• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK OPERASIONAL PEMBUKAAN PT SAGO NAULI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA SINUNUKAN II DI KECAMATAN SINUNUKAN (1997-2013).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAMPAK OPERASIONAL PEMBUKAAN PT SAGO NAULI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA SINUNUKAN II DI KECAMATAN SINUNUKAN (1997-2013)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK OPERASIONAL PEMBUKAAN PT SAGO NAULI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI

MASYARAKAT DESA SINUNUKAN II DI KECAMATAN SINUNUKAN (1997- 2013)

DI AJUKAN SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN GELAR SARJANA PENDIDIKAN

Oleh

ELVIYANTO

3102121003

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Elviyanto, NIM 3102121003. Dampak Operasional Pembukaan PT Sago Nauli Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sinunukan II di Kecamatan Sinunukan (1997-2013) Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan,1997-2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Untuk mengetahui latar belakang pembukaan PT Sago Nauli Perkebunan kelapa sawit didesa Sinunukan. 2. Untuk mengetahui kehidupan masyarakat Didesa Sinunukan sebelum pembukaan PT Perkebunanan kelapa sawit Sago Nauli. 3. Untuk mengetahui dampak operasional pembukaan PT Sago Nauli perkebunan kelapa sawit tersebut terhadap mata pencaharian sosial ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode Field Research (penelitian lapangan). populasi dalam penelitian ini adalah 2 Desa dan 2 Kelurahan yang mengalami perubahan lahan. Sampel yang di tentukan dalam penelitian ini 133 KK dengan cara mengambil sampel dengan acak proporsional.Teknik

pengumpulan data dengan menggunakan teknik dokumentasi, angket dan Wawancara. Teknik Analisis data yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.

(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulilahhirabbila’lamin segala puji hanya milik Allah SWT semoga shalawat dan

salam senantiasa dilimpahkan Allah azza wa jalla kepada segala nabi dan rasul nabi Muhammad

SAW kepada para keluarganya, para sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir zaman nanti.

Berkat rahmat dan pertolongan-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Dampak Operasional Pembukaan PT Sago Nauli

Perkebunan Kelapa Sawit Tehadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sinunukan II di Kecamatan Sinunukan (1997-2013).

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan baik dari segi bahasa, penulisan

maupun dalam penyajian karena keterbatasan pengalaman dan pengetahuan. Oleh sebab itu

dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini banyak bantuan yang penulis terima, dari berbagai pihak baik

berupa moril maupun materil. Pada kesempatan ini penulis dengan segala ketulusan dan

kerendahan hati mengucapkan terimah kasih kepada:

1. Terimakasih kepada Bapak Prof. DR Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku rektor Unimed dan

seluruh stafnya.

2. Bapak Dr. Restu, Ms selaku Dekan Fakultas, serta Pembantu Dekan I Ibu Dra Nurmala

Berutu, M.Pd serta semua staf di Fakultas Ilmu Sosial. Terima kasih untuk kemudahan yang

(7)

3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik. dan ketua jurusan

Pendidikan Sejarah dan dosen penguji. Terima kasih untuk nasehat, bimbingan serta arahan

selama ini kepada saya.

4. Bapak Dr. Hidayat, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi Terima kasih atas berbagai

kemudahan serta ilmu yang yang Bapak berikan kepada saya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, MSi selaku dosen penguji dan sekretaris Jurusan Pendidikan

Sejarah. Terimakasih atas masukan yang Ibu berikan dalam rangka penyempurnaan skripsi

saya.

6. Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd selaku dosen penguji Utama Ahli. Terimakasih atas

masukan yang Ibu berikan dalam rangka penyempurnaan skripsi saya.

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen dilingkungan program studi Pendidikan sejarah. Terima kasih atas

ilmu, bimbingan serta arahan yang diberikan selama peneliti mengenyam pendidikan di

Universitas Negeri Medan.

8. Kedua orang tuaku yang sangat aku banggakan, Ayahanda dan Ibundaku “Husen.

/Nurfe,ah ( Alm)”,serta kedua orang tua Angkatku yang aku banggakan yaitu, M. juned

(Alm) dan ibu Angkat ku Siti jaenab. yang selalu menyayangiku dengan segenap hati, membimbing dan mendoakan aku ketika aku terjatuh dalam menghadapi setiap

permasalahan didalam perkuliahanku, sehingga penulis bisa menyelesaikan studi Sarjana dan

skripsi ini dengan baik.

9. kakak angkat ku, Surya Ningsih, Nuraisah, thomas, dan adik ku Dedek serta sekeluarga

terima kasih untuk semangat yang selalu ditorehkan dengan kata-kata yang memicu penulis

(8)

10.Kepada sahabat peneliti, Ermida, Dwita Angriani, Nurhasanah, Jefri Duan Sinulingga,

Juliana. Terima kasih karena dari awal hingga sekarang masih tetap menjadi sahabat yang

telah banyak membantu, memotivasi. mendukung, menerima, memaklumi segala kekurangan

peneliti serta mau berbagi dalam suka dan duka.

11.Kepada teman-teman Reguler B Stambuk 2010, Dini Astri Suci, Noviani Soraya, Sisjayanti

Astrini, Rini Suryani Lumbantobing, Dewi Rahayu, Julianita Tanjung, Aldiva, Mai, Inun dan

semuanya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih kepada kalian telah

menjadi teman yang saling membantu selama di perkuliahan, saya sangat sayang kalian.

12.Kepada teman-teman satu PS, Juliana, Junita, Ruth topanta, yang memberi dorongan atau

motivasi kapada saya sehingga skripsi ini selesai dengan baik.

13.Kepada Bapak Agus Suryono, Israq, Miraj, sekeluarga. terima kasih atas bantuan serta

pertolongan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan sekripsi ini dengan baik.

14.Kepada teman satu kos M, zikri, kak Surni, Tofik, Imam, Susma, febri Serta Bu kos

Janawari, Bu Sayang (Nur). selaku orang tua Angkat ku di Medan Terima kasih telah

menjadi teman yang mau berbagi kisah baik suka maupun duka.

15.Kepada teman-teman PPLT SMA N 1 Sipispis, Firman, Badri, Amir, Jul, Saddam,

Sayuti,Jontra, Leo, Shaumi, Nikmah, Leni, Herma, Ulli, Hervina. Terima kasih atas

pertemanan selama 3 bulan ini semoga kita semua menjadi orang yang sukses.

16.Semua narasumber yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima

kasih saya ucapkan karena tanpa adanaya keterbukaan serta kerja sama dengan berbagai

pihak, skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan.

17.Seluruh teman-teman angkatan 2010 SMA Negeri 1 Sinunukan, Widodo, Ayub, Agus r,

(9)

saya selama ini sehingga saya kuat dalam menghadapi segala rintangan dan cobaan dalam

hidup saya.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi pembaca terutama adik-adik

di Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, khususnya bagi

penulis sendiri sekarang maupun yang akan datang.

Medan, 2014

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Rumusan Masalah ... ... 5

1.4.Tujuan Penelitian ... ... 6

1.5.Manfaat penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.PerkebunanKelapaSawit ... 7

2.2.Perkebunan PT Sago Nauli ... 12

2.3.AnalisisDampakSosialEkonomi ... 13

2.4.KerangkaBerfikir ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.JenisPenelitian ... 18

3.2.Lokasi Penelitian... 18

3.3.Sumber Data ... 19

(11)

3.5.Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 22

4.2.Latar belakang Pembukaan PT Perkebunan Kelapa Sawit Sago Nauli. ... 34

4.3.Kehidupan Masyarakat Didesa Sinunukan Sebelum Pembukaan PT Perkebunan Kelapa Sawit Sago Nauli... 41

4.4.Dampak Operasional Pembukaan PT Sago Nauli Perkebunan Kelapa Sawit ... 45

BAB V KESIMPULAN 4.5.Kesimpulan ... ... 62

4.6. Saran ... 63

DAFTARPUSTAKA ... 64

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luasdesa di Kecamatan Sinunukan ... 23 Tabel 2 Jumlah penduduk di Kecamatan Sinunukan ... 25 Tabel 3. Pertambahan Penduduk di daerah penelitian 2009-2013 ... 27 Tabel 4. Jumlah Penduduk pendatang dan penduduk asli di daerah

penelitian ... 28

Tabel 5. Mata Pencaharian yang mendominasi Setiap Desa ... 29 Tabel 6. Pendidikan Masyarakat Kecamatan Sinunukan ... 31 Tabel 7. Pekerjaan Responden Di Daerah Penelitian Sebelum

Mengalami Konversi lahan Hutan Menjadi perkebunan

Kelapa Sawit Tahun 1997 ... 44

Tabel 8. Pekerjaan Responden Di Daerah Penelitian Sesudah Mengalami Konversi Lahan Hutan Menjadi Perkebunan

Kelapa Sawit... 53

Tabel 9.Jenis pekerjaan yang mengalami peningkatan sebelum dan sesudah mengalami konversi lahan menjadi

perkebunan kelapa sawit… ... 54

Table 10.Pendapatan responden di daerah penelitian sebelum mengalami konversi lahan hutan menjadi perkebunan

kelapa sawit Tahun 1997 ... 55

Table 11.Pendapatan respon didaerah penelitian sesudah mengalami konversi lahan hutan menjadi perkebunan

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Reneka Cipta

Ahmadi, Abu. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Reneka Cipta

Breman, Jan. 1997. Menjinakkan sang kuli, politik kolonial, tuan kebun dan kuli di Sumatera Timur pada awal abad ke-20. Jakarta

Booth, Anne. 1979. Ekonomi Orde Baru. LP3ES

Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan Etnisitas. Jakarta : KPG

Pahan, Iyung.2007. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Jakarta. Penebar Swadaya

Pelzer, Karl J. 1985. Toean Keboen Dan Petani. Jakarta. Sinar Harapan.

Said, Mohammad. 1977. Koeli Koentrak Tempoe Doeloe.Medan : Waspada

Sipayung, Tungkot. 2003. Transformasi Revolusioner Bisnis Perkebunan: IPB Press

Suryo,Djoko. 1991. Sejarah Perkebunan Di IndonesiaKajian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Aditya Media

Soekanto, Soerjono. 1984. Struktur dan proses Sosial. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada :

Suroto, MA.1992. Strategi Pembangunan dan Perencanaan Kesempatan Kerja: Gadjah Mada University press

Suroyo, Djuliati. 2000. Eksploitasi Kolonial Abad XIX. Yayasan untuk Indonesia

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu faktor yang menyebabkan bangsa Eropa tertarik untuk

mengunjungi hingga menjajah Indonesia adalah potensi sumber sumber daya alam

Indonesia yang melimpah.Indonesia dengan Iklim subtropis mempunyai tanah

yang subur pengasil rempah- rempah yang sangat di butuhkan oleh Bangsa

Eropa.oleh karena itu, tidak heran ketika Bangsa Eropa menguasai Indonesia

mereka melakukan eksploitasi sumber daya alam secara besar- besaran. Tanah

Indonesia menjadi sasaran Utama penghasil Rempah–Rempah serta komoditas

lain yang mendapat tempat di pasar Dunia. Suryo (1991:25).

Hal ini terbukti dari diberlakukannya sistem tanam paksa atau

Cultuurstelsel pada tahun 1834. Ketika sistem pajak tanah yang digagas oleh

Raffles tidak dapat memperbaiki keuangan Belanda yang semakin memburuk,

kemudian pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1830 mengangkat Johannes Van

den Bosch sebagi Gubernur Jendral yang baru untuk Indonesia. Untuk

memperbaiki kondisi keuangan tersebut Van den Bosch mengagas sistem tanam

paksa.Suryo (1991:53).

Selama sistem tanam paksa Rakyat Indonesia dipaksa menanam tanaman

yang dapat di jual di pasar Dunia, yaitu kopi, gula, nila, teh, tembakau, kayu

manis dan kapas. Dampak yang ditimbulkan dari sistem tanam paksa tersebut

(15)

yang dimiliki oleh para petani habis untuk mengerjakan tanaman yang di wajibkan

oleh pemerintah Hindia Belanda, sedangkan kebutuhan mereka sendiri tidak

mampu terpenuhi dengan baik. Walaupun saat ini Indonesia tidak lagi dikuasai

oleh Bangsa Eropa namun dampak dari keberadaannnya masih dapat dilihat

sampai saat ini.Salah satunya adalah keberadaan perkebunan- perkebunan yang

masih intensif di kembangkan.

Hal ini merupakan salah satu dampak positif dari keberadaan penjajah di

Bumi Indonesia.Mereka memperkenalkan tanaman- tanaman yang penting dan

bernilai tinggi di pasar nasional maupun internasional.Walaupun lebih banyak

dampak negatip dibandingkan dampak positifnya, tidak dapat di pungkiri bahwa

hal tersebut mengubah sisi kehidupan masyarakat Indonesia.Saat ini pola

perkebunan masih dipertahankan dengan mengunakan sistem yang lebih

manusiawi di bandingakn pada masa penjajah dulu.Sebab saat ini kekuasaan telah

berada sepenuhnya ditangan Indonesia. Suryo (1991:46).

Usaha perkebunan di Sumatera Timur dirintis pertama kali oleh Jacobs

Nienhuys, seorang pengusaha belanda yang mengatakan bahwa tanah ini sangat

cocok untuk usaha perkebunan.Ia memperoleh tanah dari Sultan Mahmud,

penguasa deli saat itu untuk membuka usaha perkebunan tembakau. Usaha

Jacobus Niensuysterus berkembang mulai pada saat hasil perkebunan yang

dibukanya sudah mulai menampakkan hasil dan tidak banyak telah masuk

kepasaran perdagangan Eropa yang dibuktikan sejak pada tahun 1869 Jacobus

Niensuys mendirikanperusahaan Deli Maatschappij yaitu suatu perseroan terbatas

(16)

Menurut Breman (1997 : 16) Orang pertama yang perlu disebut dalam

hubungan ini adalah J. Nienhuys. Ia tiba di deli pada 1863 dengan niat khusus

untuk menetap sebagai pengusaha di daerah yang pada waktu itu hampir tidak

dikenal oleh orang Belanda. Dialah peletak dasar budaya tembakau yang

dikemudian hari bakal memasyhurkan pesisir timur sumatera ke seluruh

dunia.Salah satu daerah yang memiliki daerah perkebunan yang cukup luas adalah

Kabupaten Mandailing Natal merupakan salah satu Kabupaten di Sumatra Utara

yang di resmikan pada tahun 2000. Kabupaten ini adalah hasil pemekaran dari

Kabupaten Mandailing Natal, dan sekarang telah berdiri sendiri dengan ibu kota

Kecamatan Sinunukan.

Di Kabupaten Mandailing Natal perkebunan merupakan salah satu

perkebunan kelapa sawit yang menjanjikan. Selaindapat digunakan untuk

memenuhi kebutuhan di dalam Negeri,hasil perkebunanperkebunan kelapa sawit

juga merupakan komoditi ekspor yang mendapat tempat di pasar Internasional.

alasan pokok untuk mengembangkan pembukaan perkebunan di Mandailing Natal

adalah komoditi hasil perkebunan seperti karet, kelapa sawit.Kabupaten

Madailing Natal terdapat sekitar 8600 Ha tanah yang telah dipergunakan untuk

lahan perkebunan kelapa sawit, dengan status lahan merupakan perkebunan

rakyat.

Di Kecamatan Sinunukan 1.120 Ha lahan untuk perkebunan kelapa sawit di

Kabupaten Mandailing Natal ini lebih luas dibandingkan dengan lahan yang di

gunakan untuk jenis tanaman lain;(2034 Ha), karet (265,4 Ha), hal ini

(17)

menjanjikan.selain itu, setatus lahan yang merupakan perkebunan kelapa sawit

PT Sago Nauli merupakan sarana yang berpotensi untuk mengurangi tingkat

pengangguran melalui lapangan kerja yang tercipta karena adanya

perkebunantersebut. terbukanya lapangan kerja diharapkan pula akan

meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah perkebunan.

Di Kecamatan Sinunukan, pemilik- pemilik perkebunan kelapa sawit

secara bersama mengelola lahan- lahan mereka di bantu oleh sebuah koperasi

yang dapat membantu dalam penyediaan sarana perawatan perkebunan mereka.

oleh karena berada di bawah koperasi yang sama, perkebunan mereka kemudian

di sebut perkebunan plasma.karena pihak yang membantu mereka adalah

koperasi maka imbalan yang di berikan oleh petani sesuai dengan hasil panen

yang mereka peroleh.walaupun terkadang banyak tertuang yang diberikan oleh

koperasi kepada petani, namun keberadaan koperasi telah membantu petani

dalam mengelola perkebunanya.dari hasil perkebunan yang mereka miliki tersebut

di harapkan akan dapat meningkatkan taraf hidup mereka terutama dalam bidang

kehidupan sosial ekonomi.

Berdasarkan statistik Data penduduk desa sinunukan 2 terdiri dari 700 kk,

pada umumnya masyarakat desa Sinunuksn bekerja sebagai petani, karyawan

diperusahaan PT Sago Nauli dan bekerja sebagai petanmbang emas. berdasarkan

data statistik pekerjaan 20% bekerja sebagai petani, 20% bekerja sebagai

petambang emas, dan 70% bekerja sebgai kayawan di Perusahaan PT Sago Nauli.

(18)

Pembukaan PT Sago Nauli Perkebunan Kelapa Sawit terhadap kehidupan Sosial Ekonomi masyarakat di Kecamatan Sinunukan (1997-2013).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah di paparkan pada latar belakang,maka

identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut:

a. Latar belakang pembukaan Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Sinunukan

b. Perubahan kehidupan masyarakat sebelum dan sesudah Pembukaan

Perkebunan Kelapa Sawit

c. Dampak Operasional Pembukaan Perkebunan Kelapa Sawit tersebut

terhadap mata pencaharian sosial ekonomi

d. Dampak positip dan negatip pembukaan Perkebunan Kelapa Sawit di Desa

Sinunukan

e. Perkembangan Perkebunan PT Sago Nauli di Desa Sinunukan.

1.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1) Bagaimana latar belakang pembukaan Perkebunan Kelapa sawit didesa

Sinunukan

2) Bagaimana dampak operasional pembukaan Perkebunan Kelapa sawit

tersebut terhadap mata pencaharian sosial ekonomi?

(19)

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui latar belakang pembukaan PT Sago Nauli Perkebunan

kelapa sawit didesa Sinunukan.

2. Untuk mengetahui kehidupan masyarakat Didesa Sinunukan sebelum

pembukaan PT Perkebunanan kelapa sawit Sago Nauli.

3. Untuk mengetahui dampak operasional pembukaan PT Sago Nauli

perkebunan kelapa sawit tersebut terhadap mata pencaharian sosial

ekonomi.

1.5. Manfaat penelitian

1. Dapat digunakan untuk bahan rujukan penelitian selanjutnya yang

berkaitan dengan dampak pembukaan PT Sago Nauli perkebunan kelapa

sawit.

2. Dapat membantu masyarakat memberikan solusi penyediaan lapangan

kerja, terutama dalam bidang pertanian.

3. Dapat menambah pengetahuan mahasiswa khususnya jurusan Pendidikan

Sejarah mengenai sejarah perkebunan PT Sago Nauli.

4. Sebagai bahan masukan untuk sejarah lokal di Indonesia pada umumnya

dan secara khusus untuk Sumatera Utara.

5. Hasil penelitian ini menjadi gambaran untuk menambah perbendaharaan

ilmu untuk bahan masukan bagi lembaga pendidikan pada umumnya,

(20)

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan maka dapat di

kemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. perkebunan kelapa sawit PT Sago Nauli di wilayah penelitian mulai di bangun

sejak tahun 1997. mulai dari desa sinunukan 1, sinunukan 2, sinunukan 3,

sinunukan 4, dan kampong kapas yaitu luas Perkebunan PT Sago Nauli di

Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal ± 20.000 Ha yang

dikelola PT Sago Nauli di Kecamatan Sinunukan yang terus berkembang.

2. Perubahan ini membawa dampak positf terhadap jumlah penduduk, jenis

pekerjaan (mata pencaharian) dan pendapatan. Dimana jumlah anggota

keluarga banyak yang mengalami perubahan yang di karenakan pertambahan

jumlah anggota keluarga . Hal ini dampaknya terhadap perkebunan kelapa

sawit terutama untuk membuka lapang pekerjaan. Selain karena faktor jumlah

penduduk perkembangan perkebunan kelapa sawit PT Sago Nauli rakyat juga

membawa dampak positf terhadap jenis pekerjaan responden, mereka

memiliki pekerjaan tetap sebagai karyawan/buruh di perkebunan kelapa sawit

PT Sago Nauli. Dengan meningkatnya pendapatan responden maka responden

dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan kesejahteraan masyarakat di

kecamatan sinunukan semakin meningkat. atau lebih tepatnya kehidupan

(21)

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah di laksanakan maka peneliti menganjurkan

beberapa saran sebagai bahan masukan antara lain:

1. Melihat perubahan atau perkembangan perkebunan kelapa sawit PT Sago

Nauli akan mengakibatkan rusaknya keseimbangan ekosistem, oleh karena

itu penulis menyarankan agar pihak yang terkait terutama pemerintah untuk

menerapkan penggunaan lahan secara efektif dan terencana.

2. Di harapkan dalam hal ini perencanaan wilayah terutama pembangunan

wilayah terutama kawasan perkebunan supaya lebih memperhatikan keadaan

lingkungan serta kondisi wilayah tersebut.

3. Peneliti menyarankan kepada PT Sago Nauli agar menambah sarana Umum

Referensi

Dokumen terkait

Hopkins (Komalasari, K hlm 217) menyatakan Penelitian Tindakan Kelas sebagai penelitian yang mengkobinasikan prosedur penelitian dengan tindakan suntantif, suatu tindakan

Dalam hal ini, pembinaan yang dilakukan oleh pihak/lembaga WH di Tapaktuan juga sesuai dengan tugasnya yaitu: (a) Mengidentifikasi perbuatan yang termasuk kegiatan

Desain awal dari produk meliputi cover LKS yang dibuat semenarik mungkin, menggambarkan isi LKS dan menampilkan identitas LKS serta identitas siswa untuk

Lebih lanjut Mahkamah menyatakan, meskipun dalam Pasal 24 UUD 1945 tidak menyebutkan secara tersurat mengenai kewenangan MA dalam proses seleksi dan pengangkatan calon hakim

Dengan menggunakan aplikasi tarif pelayanan jasa meteorologi ini, memberikan kemudahan dalam pelayanan jasa meteorologi, menghasilkan laporan dan informasi yang akurat dan

Gambar 4.35 Lanjutan tampilan dari contoh file hasil analisis yang diunduh

secara pribadi / tidak mewakilkan, apabila dikuasakan agar menerima kuasa penuh untuk dapat mengambil keputusan dan hadir tepat waktu. Demikian untuk menjadikan perhatian dan

Untuk memperkuat hasil data yang peneliti dapatkan dari hasil wawancara dan observasi, peneliti juga mendapatkan data dokumentasi mengenai proses pembelajaran