HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN
PHACOEMULSIFIKASI DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN
KATARAK DI RUMAH SAKIT MATA SOLO
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan
Disusun oleh :
SEPTIA PUTRI WAHYUNINGTYAS J210141036
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
i
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN
PHACOEMULSIFIKASI DENGAN KECEMASAN PADA
PASIEN KATARAK DI RUMAH SAKIT MATA SOLO
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan
Disusun oleh :
SEPTIA PUTRI WAHYUNINGTYAS J210141036
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
iii
MOTTO
MAN JADDA WAJADA
(Siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil)
MAN SHABARA ZHAFIRA
(Siapa yang bersabar pasti beruntung)
MAN SARA ALA DARBI WASHALA
(Siapa menapaki jalan-Nya akan sampai ke tujuan)
“Harta yang tak pernah habis adalah Ilmu
Pengetahuan dan Ilmu yang tak
ternilai adalah pendidikan”
“Allah akan meninggikan orang
-orang yang beriman diantara kamu dan
orang-orang yang berilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan”
(Al-Mujadillah: 11)
“Don’t lose the faith, keep praying, and keep trying!”
“Jadilah pribadi tangguh pantang mengeluh, karena proses tidak akan
iv
PERSEMBAHAN
Yang Utama Dari Segalanya....Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT ang telah
memberikanku kekuatan, karunia serta kemudahan yang telah diberikan hingga akhirnya
skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang sangat kusayangi dan
kubanggakan...
Papah dan Mamah Tercinta
Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tidak terhingga karena telah
memberikan kasih sayang, doa, motivasi, cinta kasih sayang yang tiada terhingga, serta segala
bentuk dukungan yang tak ternilai yang tidak mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar
kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan.
Terimakasih Mamah...Terimakasih Papah...You are my everything
Kakak-kakak Ku
Untuk kakak-kakak ku Mz Yoyok, Mb Firma, Mz Dhimas, Mb Novi. Terimakasih atas doa
dan support untuk si bungsu ini, hanya karya kecil ini yang dapat aku persembahkan.
Penyemangatku
Kupersembahkan karya kecil ini untukmu, seseorang yang selalu kusebut namamu didalam
Doa ku Pratu Giyanto Edy Prabowo. Terima kasih atas kasih sayang, perhatian dan
kesabaranmu yang telah memberikan inspirasi dan menjadi penyemangatku.
Teman-teman dan Sahabatku
Sahabatku “PASCAN” Sinta Rahmania, Ari Purwanti, Dhaniar Shinta, Ika Diana, Bella Novita yang selalu memberikan support, bantuan, dan kebersamaan kalian. Terimakasih atas
semangat, serta canda, tangis dan haru bersama kalian, tak akan kulupakan masa indah
ketika menempuh studi demi pencapaian Gelar Sarjana ini, selalu jaga kekompakan kita,
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Warrohmatullohiwabarokatuh.
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang selalu penulis panjatkan atas nikmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Tindakan Phacoemulsifikasi Dengan Kecemasan Pada Pasien Katarak di Rumah Sakit Mata
Solo“.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan orang-orang yang selalu teguh di jalan Nya.Adapun dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis banyak mendapat bimbingan dan saran yang amat bermakna dari berbagai pihak, sehingga penyusunan penelitian ini dapat terselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Bambang Setiaji selaku rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Dr. Suwaji, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah memfasilitasi terlaksananya skripsi ini.
3. Okti Sri P, S.Kep, M.Kep, Ns, Sp.Kep. M.B selaku Ketua Program Studi Keperawatan yang telah memberikan dukungan dan administratif penyusunan skripsi ini.
4. Agus Sudaryanto, S.Kep. Ns., M.Kes selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, saran, serta dukungan yang berarti kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Arief Wahyudi J., S.Kep, Ns., M.Kep, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Arina Maliya S.Kep.,M.Si.,Med selaku penguji skripsi yang memberikan
ix
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... viii
DAFTAR ISI ... ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 45
B. Pembahasan ... 51
x BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... 60 B. Saran ... 60
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Definisi Operasional ... 31
Tabel 3.2. Indikator Pengetahuan Phacoemulsifikasi ... 33
Tabel 3.3. Nilai kekuatan korelasi uji Spearman Rank ... 40
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden ... 46
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pendidikan ... 47
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Pekerjaan ... 47
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Pengetahuan ... 48
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan ... 49
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2. Lembar Persetujuan
xiv
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TINDAKAN
PHACOEMULSIFIKASI DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN KATARAK
DI RUMAH SAKIT MATA SOLO
Oleh :
Septia Putri Wahyuningtyas ABSTRAK
Kesehatan mata sangatlah penting karena penglihatan tidak dapat digantikan oleh apapun, penyakit umum pada mata dapat digolongkan dalam beberapa kelompok, salah satu penyebab dari kebutaan diseluruh dunia adalah katarak. Katarak adalah keadaan lensa mata yang keruh, berbagai studi melaporkan prevalensi katarak disebabkan oleh penuaan pada usia diatas 65-74 tahun sebanyak 50%. Penanganan katarak dapat dilakukan dengan pembedahan yaitu dengan metode phacoemulsifikasi. Operasi ini menggunakan ultrasonografi yang tidak membutuhkan banyak jahitan dibagian kornea atau sklera anterior. akan tetapi pengetahuan dan sikap masyarakat indonesia terhadap kesehatan mata dan pengobatan katarak masih kurang dan banyak penderita yang akan dilakukan pembedahan mengalami kecemasan yang berlebih karena kurangnya informasi tentang pembedahan katarak dengan metode phacoemulsifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tindakan phacoemulsifikasi dengan kecemasan pada pasien katarak di Rumah Sakit Mata Solo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif . Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah semua pasien penderita katarak usia 45-80 tahun sebanyak 97 responden dengan menggunakan accidental sampling. Analisa data menggunakanujiKorelasi Spearman Rank (Rho) dengan taraf signifikansi (α = 0,05) didapatkan p value 0,001 (p<0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Simpulan yaitu adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang tindakan phacoemulsifikasi dengan kecemasan pada pasien katarak di Rumah Sakit Mata Solo. Saran bagi Rumah Sakitdapat menyediakan sarana untuk memberikan pendidikan kesehatan sebelum dilakukan tindakan operasi katarak dengan phacoemulsifikasi, sehingga dapat mengurangi kecemasan saat menghadapi tindakan pembedahan katarak secara lebih baik.
xv
RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE LEVEL OF PHACOEMULSIFIKASI AND ANXIETY FOR CATARACT’S
PATIENTS AT EYE HOSPITAL OF SURAKARTA (SOLO)
By:
Septia Putri Wahyuningtyas
The healthy of our eyes is very important becauses of our sight can’t be replace by anything the disease of eyes can be classify to some category, one of blindness causes in this world is cataract. Cataract is turbid condition on ocular, based on study report prevalence of cataract is causes aging on over 65-74 years old as many as 50%. The cataract treatment with surgery that is phacoemulsifikasi method. This surgery is use ultrasonography that does not need many scam on cornea or anterior sclera. But the peoples knowledge and their attitude in Indonesia to their healthy eyes and cataract treatment is very less by phacoemulsifikasi method. The purpose of this research is to knowing the relationship between knowledge level of phacoemulsifikasi method and anxiety for cataract’s patients at Eye Hospital of Surakarta (Solo). This research was used quantitative, with descriptive analytic and cross sectional method. The research subjec all of cataract’s patients in 45-80 years old as much as 97 respondents by used accidental sampling. The analysis was used Spearman Rank (Rho) with significance level (α = 0,05) and p value 0,001(p< 0,05) so Ho was denied and Ha was accepted. The results showed of this research a relationship between knowledge level of phacoemulsifikasi and anxiety for cataract’s patients at Eye Hospital ofSolo. The suggestions for Eye Hospital Solo can be provide the means to provide health education prior to cataract surgery with phacoemulsifikasi, so can detract anxiety when they confront cataract’s surgery.