Team project ©2017
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work
non-commercially, as long as you credit the origin creator
and license it on your new creations under the identical
terms.
xxv
LAMPIRAN B: TRANSKIP WAWANCARA 1. Wawancara penulis dengan dokter kulit
Penulis melakukan wawancara dengan dokter kulit di Jakarta Utara. Bentuk pertanyaan berupa:
• Perkenalan diri
• Pada usia berapa remaja pantas menggunakan kosmetik
• Apa dampak negative dari pemakaian kosmetik usia dini
• Cara mengetahui kondisi kulit dan kosmetik yang sesuai
• Apa dampak negatif dari pemakaian kosmetik yang tidak sesuai dengan kondisi kulit
Berikut transkrip percakapan penulis dengan narasumber penulis langsung menuju topik akibat waktu):
Penulis : Pada usia berapa remaja pantas menggunakan kosmetik
Narasumber : Anak remaja khususnya yang sudah mengalami menstruasi sudah bisa menggunakan kosmetik karena hormon pada remaja dapat juga mempengaruhi kulit wajah. Contohnya jerawat sudah mulai muncul sehingga anak remaja sudah bisa melakukan perawatan untuk mencegah. Karena anak remaja
Penulis : Apa dampak negative dari pemakaian kosmetik usia dini
Narasumber : dampak dari penggunaan kosmetik saat usia dini adalah bila dia tidak memperhatikan bahan kandungan kosmetik dengan kondisi kulit yang dia miliki. Jika dipakai terus-terusan, kosmetik malah dapat merusak kulit. Selain itu juga ada beberapa produk kosmetik
xxvi
yang mengandung bahan keras yang sebenarnya kurang cocok untuk kulit anak remaja.
Penulis : Cara mengetahui kondisi kulit dan kosmetik yang sesuai
Narasumber : Untuk anak remaja sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit agar mengetahui kondisi kulit mereka secara benar dan jenis kosmetik dengan bahan kandungan apa yang cocok dengan usia kulit remaja. Selain itu dokter kulit juga dapat memantau kosmetik apa yang cocok dengan kondisi kulit. Dalam pemilihan kosmetik akan sebaiknya menggunakan kosmetik khusus remaja.
2. Wawancara penulis dengan professional makeup artist
Penulis melakukan wawancara dengan professional makeup artist di Nusa Loka – BSD. Bentuk pertanyaan berupa:
• Perkenalan diri
• Tips dan trick singkat menggenai cara memilih kosmetik wajah yang baik
• Cara mengetahui kondisi kulit dan kosmetik yang sesuai
• Jenis produk kosmetik dan manfaat
• Apa saja kesalahan yang sering anda temukan dalam pemakaian kosmetik
• Kosmetik berbahan apa yang harus dihindari
• Pada usia berapa kulit cocok dalam menggunakan kosmetik
• Apa dampak negatif dari pemakaian kosmetik usia dini
• Apa dampak negatif dari pemakaian kosmetik yang tidak sesuai dengan kondisi kulit
• Tips bagi anak kecil/remaja yang mulai belajar makeup
• Rekomendasi website atau buku tentang kosmetik
xxvii
Berikut transkrip percakapan penulis dengan narasumber:
Penulis : Tips dan trick singkat menggenai cara memilih kosmetik wajah yang baik
Narasumber : Pertama kenali jenis kulit, jenis wajah dan kondisinya kemudian pemilihan kosmetik yang sesuai dengan kulit
Penulis : Cara mengetahui kondisi kulit dan kosmetik yang sesuai
Narasumber : Kulit dapat dilihat dalam kegiatan sehari-hari dan paling terlihat pada pagi hari ketika pertama kali bangun.
Penulis : Jenis produk kosmetik dan manfaat
Narasumber : Selalu gunakan moisturizer atau pelembab yang dapat menjaga kemudian dapat menggunakan kosmetik primer yang dapat membuat kosmetik tahan lama.
Penulis : Kesalahan yang sering ditemukan dalam pemakaian kosmetik Narasumber : Yang paling pertama adalah pemahaman klient akan pembelian
kosmetik dengan warna lebih cerah dari kulit agar terlihat putih.
Selain itu adanya orang yang menggunakan kosmetik tidak sesuai dengan kulit sehingga kulit tidak sehat.
Penulis : Kosmetik dengan kandungan apa yang harus dihindari
Narasumber : Kosmetik berbahan dasar kimia, untuk menghindari kosmetik berbahan berbahaya sebaiknya menggunakan pelembab untuk menjaga kulit dari kontak langsung dengan kosmetik dan dapat membuat wajah lebih bersih dan sehat.
Penulis : Usia berapa kulit cocok menggunakan kosmetik
xxviii
Narasumber : 17 tahun keatas karena menurut narasumber kulit anak remaja dibawah usia 17 tahun masih tergolong sehat. Tetapi bila sudah ada gangguan, remaja sudah boleh menggunakan kosmetik untuk memperbaiki wajah.
Penulis : Dampak negatif menggunakan kosmetik usia dini
Narasumber :Banyak, banyak remaja suka menggunakan kosmetik tapi malas menghapus kosmetik. Akibatnya kulit wajah muncul jerawat, komedo dan pori-pori jadi membesar.
Penulis : Dampak negatif pemilihan kosmetik tidak sesuai kondisi kulit Narasumber : Jangan mencoba kosmetik terutama di counter. Karena kosmetik
sudah tidak higeinis. Membeli kosmetik tidak sesuai dengan kondisi kulit dapat memperburuk kulit dan merugikan contohnya bila kulit kering menggunakan kosmetik untuk kulit berminyak malah akan membuat wajah jadi tambah kering dan berkerak.
jadi sebaiknya memperhatikan kosmetik tersebut untuk jenis kulit seperti apa.
Penulis : Tips bagi anak kecil dan remaja yang mulai mnggunakan kosmetik
Narasumber : Kenali kondisi kulit, bagaimana dan kebutuhan makeup seperti apa. Lebih baik perhatikan kulit terlebih dahulu, jangan gunakan kosmetik terlalu berat. Gunakan kosmetik ringan seperti day cream, bedak dsb.
Penulis : Rekomendasi buku atau website mengenai kosmetik
xxix
Narasumber : Buku mengenai makeup sudah sangat jarang tetapi bila ingin belajar dan mencari penjelasan lebih detail dapat melihat dari buku tata kecantikan kulit karya Herni Kusantati. Meskipun berupa buku pelajaran tetapi untuk referensi perancangan buku dapat mengacu dari sana. Kamu bisa membuat buku versi lebih ringan dan sederhana karena buku karya herni ini tergolong berat isinya untuk para pemula yang baru mau belajar makeup. Selain itu, untuk website bisa dilihat di youtube mengenai makeup karena disana sudah banyak orang yang memberikan review tentang kosmetik yang mereka gunakan dan tutorial singkat.
3. Wawancara penulis dengan para remaja
Penulis melakukan wawancara singkat dengan 10 remaja di Mall Lippo Karawaci.
Bentuk pertanyaan berupa:
• Perkenalan identitas (nama, umur, tempat tinggal)
• Seberapa sering kamu menggunakan kosmetik?
• Darimana biasa kamu belajar menggunakan kosmetik?
• Apakah kamu mengetahui kondisi kulit wajahmu dengan benar?
• Apakah kamu tahu bahan kandungan kosmetik yang kamu pakai ?
• Apa kamu tahu bahaya kosmetik illegal dengan kandungan berbahaya?
• Apakah kamu mengetahui cara membedakan kosmetik berbahaya dan tidak?
Berikut tabel hasil wawancara singkat dengan remaja:
No Identitas Penggunaan kosmetik
Belajar kosmetik
Pengetahuan akan kondisi
Pengetahuan Kandungan
Bahaya kosmetik
xxx
(1-4) kulit kosmetik
1 Grace (16 th)
Sering (3) Youtube, instagram
Belum pasti Ga merhatiin Ya
2 Evelyn (12 th)
Sangat jarang (1)
Dimakeup orang tua
Tidak tahu Tidak tahu Kurang tahu
3 Silvia (13 th)
Jarang (2) Google, instagram
Kurang tahu Kurang tahu Ya
4 Valent (13 th)
Sering (3) Instagram, teman
Masih ragu Kurang tahu Ya
5 Lizeth (15 th)
Selalu (4) Youtube, instagram
Belum pasti Ya tapi hanya tahu beberapa
Ya
6 Livia (15 th)
Sering (3) Youtube, teman
Kurang tahu, coba-coba
Ga pernah lihat Ya
7 Michelle (16 th)
Selalu (4) Youtube, ref google
Ya Kurang tahu Ya
8 Teresia (14 th)
Jarang (2) youtube Tidak tahu Tidak tahu Ya
9 Fiola (14 th)
Jarang (2) youtube Kurang tahu Tidak tahu Ya
10 Chaca (14 th)
Sering (3) Instagram, youtube
Ya Cuma
mengetahui beberapa saja
Ya
Penulis : Apakah kamu mengetahui cara membedakan kosmetik berbahaya dan tidak?
Kesimpulan : Semua remaja tidak dapat membedakan kosmetik berbahaya karena mereka kurang akan pengetahuan mengenai bahan kosmetik. Akibatnya
xxxi
mereka tidak dapat mengetahui secara pasti sebelum mereka membuka segel kosmetik ataupun harus mencoba kosmetik tersebut.
4. Rekaman Wawancara Ibu Retno Kristy
Penulis mendapatkan data berupa rekaman wawancara ibu Retno Kristy selaku editor Elex Media Komputindo. Dalam rekaman tersebut, bu Retno menjelaskan proses bagaimana sebuah karangan dapat sampai kepada redaksi hingga dapat diterbitkan menjadi buku. Menurut bu Retno terdapat tiga hal penting dalam merancang sebuah buku yaitu survei mengenai kebutuhan masyarakat, mencari inovasi baru dalam pembuatan cover agar menarik pembaca dan penentuan judul yang menarik. Bagian utama yang harus diperhatikan dalam merancang buku yaitu layout yang enak dibaca, font dan kombinasi warna yang tidak terlalu pucat.
Pengerjaan sebaiknya memperhatikan EYD dan halaman tidak terlalu banyak.
Ukuran buku standartnya berukuran 16x23 dan yang lainnya 11x18, 15x22, 21x27, 21x27.5. Kemudian ibu Retno membahas mengenai gambaran pekerjaan editor pada umumnya dan bagaimana melakukan proses produksi. Ibu Retno kemudian menjelaskan mengenai ukuran kertas dimana standart ukuran kertas plano 50x100 cm. ketebalan kertas yang disarankan kertas minimal 80 gr dan Cover 210gr. Selain itu ibu Retno juga membahas mengenai Kateren dan standart teknis lainnya.
5. Wawancara dengan remaja bekulit sensitif dan FGD Siswa Smak Penabur Kota modern
Penulis melakukan wawancara dengan remaja bekulit sensitif dan FGD Siswa Smak Penabur Kota modern
xxxii Bentuk pertanyaan berupa:
• Kalian ada yang udah pernah pake kosmetik?
• Alasan kalian pake kosmetik?
• Menurut kalian diumur segitu, udh boleh pake kosmetik tidak? Kenapa?
• Belajar pake kosmetik dimana? Sesuai umur?
• Susah ga nyari buku/artikel pengetahuan kosmetik sesuai umur kalian?
• Kalian milih dan beli kosmetik berdasarkan apa? Warna, merk, harga?
Alasan pilih itu?
• Kendala kalian dalam pake, milih kosmetik apa?
• Pernah ada masalah ga setelah pake kosmetik? Masalahnya apa?
• Kalian ada trauma atau ketakutan dalam memilih kosmetik ga?
• Kalian tahu kondisi kulit kalian ga?
• Kalian tahu bahan kosmetik yang kalian pakai?
• Kalian tahu bahaya kosmetik illegal ga?
• Kalian ada saran atau pendapat mengenai kosmetik untuk remaja seusia kalian?
Hasil wawancara penulis dengan remaja berkulit sensitif:
xxxiii
Narasumber : Esterina Jamlean (16 tahun)
Narasumber sudah menggunakan kosmetik sejak usia 13 tahun. Menurut narasumber, menggunakan kosmetik dapat membuat dirinya terlihat menjadi lebih menarik dan cerah. Menurut narasumber, menggunakan kosmetik diumur sepantarannya sudah wajar karena di lingkungan sekolahnya sudah banyak temannya yang ikut menggunakan kosmetik. Menurut narasumber, artikel atau informasi mengenai penggunaan kosmetik khususnya untuk remaja sangat sedikit sehingga narasumber hanya bermodal nekat mencoba-coba kosmetik karena remaja tidak mengetahui bahan kosmetik apa yang sesuai dengan kondisi kulitnya.
Akibatnya narasumber sering mengalami gangguan bila kulit tidak cocok dengan kosmetik seperti iritasi ringan, jerawat dan sebagainya yang menyebabkan narausmber trauma dengan kosmetik merk tertentu. Narasumber biasa menggunakan kosmetik milik ibunya karena remaja masih belum dapat memilih kosmetik yang sesuai dengan kulit wajahnya dan belum ada gambaran kosmetik apa yang cocok.
xxxiv
Hasil FGD penulis dengan SMAK Penabur Kota Modern:
Narasumber : Dea (16 th.), Naomi (16 th), Maureeen (16 th.), Theresa (15 th.), Jeanet (15 th.) Yemina (15 th)
Narasumber melakukan diskusi dengan pertanyaan yang sudah disediakan oleh penulis.menurut hasil FGD, siswi SMAK Penabur sudah rutin menggunakan kosmetik sejak mereka berusia 13 tahun karena menurut mereka penggunaan kosmetik dapat membuat penampilan lebih cantik, lebih modern dan dapat mengikuti gaya idola mereka. Dalam membeli kosmetik, para siswi biasanya melihat berdasarkan harga murah, merk yang dikenalkan idola mereka dan bila ada warna yang menarik bagi mereka. Hampir seluruh siswi tidak mengetahui bahaya kosmetik bila dipakai di usia dini dan mereka juga tidak mengetahui kondisi kulit mereka sehingga mereka terbiasa bereksperimen dengan kosmetik.
Beberapa siswi pernah mengalami gangguan dalam penggunaan kosmetik seperti jerawat tetapi hal tersebut tidak menghentikan mereka untuk tidak menggunakan
xxxv
kosmetik. Para siswi berpikir asal warnanya cocok dan dapat ditutupi, mereka tidak masalah dengan gangguan tersebut. para siswi biasa belajar kosmetik dari Youtube tetapi tidak sepantaran dengan usia mereka. Mereka merasa bahwa untuk umur mereka, kosmetik yang digunakan dan pemilihannya sama seperti usia dewasa sehingga mereka mencari artikel atau pengetahuan kosmetik dari artikel untuk kosmetik dewasa.
xxxvi
LAMPIRAN C: FOTO BOOTH