• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 3.1. Flowchart Pembuatan Agenda Operator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Gambar 3.1. Flowchart Pembuatan Agenda Operator"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

3.1. Flowchart Rencana Perancangan dan Perbaikan

Flowchart berfungsi untuk membantu dalam membuat langkah-langkah proses menjadi lebih sistematis, sehingga mempermudah dalam melaksanakan rencana perancangan dan perbaikan dan jalannya proses rencana tersebut.

3.1.1. Agenda Operator

Start

Perancangan model Agenda Operator

Observasi lapangan

Verifikasi

Validasi Observasi awal

Pengumpulan data yang diperlukan

Pengolahan data tersebut menjadi Agenda Operator

Revisi

Analisa

End

(2)

3.1.2. Modul Development

Gambar 3.2. Flowchart Perbaikan Modul Development

3.2. Observasi Awal

Observasi awal dilakukan dengan melihat secara langsung keadaan proses produksi di lapangan. Observasi bertujuan untuk mengetahui dan mengenal secara garis besar proses produksi, lokasi proses produksi, dan hal-hal yang ada di lapangan. Hal-hal yang ada di lapangan termasuk: proses-proses yang dilakukan, melihat aktivitas-aktivitas setiap operator, mesin-mesin yang digunakan, peralatan dan perlengkapan yang digunakan.

Start

Perancangan model modul

Observasi lapangan

Verifikasi

Validasi Observasi awal

Pengumpulan data yang diperlukan

Pengolahan data

Revisi

Analisa

End

(3)

3.2.1. Agenda Operator

Observasi awal untuk Agenda Operator dengan berkeliling di setiap departemen dan lantai produksi. Di setiap lantai produksi tersebut Penulis akan berkenalan dengan operator, supaya operator tersebut mengenal Penulis dan Penulis memiliki akses yang lebih mudah untuk ke area yang diinginkan. Pada observasi awal ini juga Penulis dapat bertanya kepada supervisor (selaku sebagai pembimbing) tentang hal-hal yang baru dilihat di lapangan. Dasar pembuatan Agenda Operator adalah QMS. Oleh karena itu Penulis diperkenalkan dengan QMS terlebih dahulu.

3.2.2. Modul Development

Observasi awal untuk Modul development ini tidak jauh berbeda dengan observasi awal Agenda Operator. Yang berbeda hanya pembimbingnya saja. Jika Penulis akan membuat Modul Development, maka yang membimbing Penulis adalah orang yang mengerti tentang proses produksi (CI engineer). Jika Penulis akan membuat Agenda Operator, maka yang membimbing Penulis adalah orang yang mengerti tentang kualitas (QA).

3.3. Perancangan Model

Dalam merancang model yang diinginkan, Penulis berdiskusi dengan pembimbing dan yang lainnya. Salah satu faktor yang paling dipertimbangkan dalam merancang modelnya adalah kemudahan bagi yang membacanya (operator), dimana operator mudah memahami dan mengerti isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu diupayakan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan lebih simpel.

3.3.1. Agenda Operator

Model yang diinginkan dalam Agenda Operator adalah model yang sederhana dan mudah untuk dipahami oleh operator. Penulis membuat bentuk tabel, dimana setiap kolomnya terdiri atas aktivitas yang harus dilakukan oleh operator dan waktu melakukan aktivitas tersebut (harian, mingguan, bulanan).

Selain itu untuk lebih memahami tentang proses produksi secara garis besar, maka

(4)

akan disediakan kolom untuk menjelaskan proses produksi suatu departemen tertentu (dalam bentuk blok diagram), dimana operator tersebut berada.

3.3.2. Modul Development

Model yang diiinginkan dalam Modul Development adalah model yang mudah untuk dimengerti oleh operator. Penulis membuat bentuk kerangka modul yang terdiri atas bab-bab. Setiap bab menjelaskan hal-hal yang paling dasar untuk membantu operator mengenal tentang sesuatu dan bagian-bagiannya, mengetahui cara mengoperasikannya, mengetahui prosedur kerjanya, mengetahui cara membersihkannya, merawatnya, dan sebagainya.

3.4. Pengumpulan Data

Pada tahap ini Penulis berusaha mendapatkan berbagai informasi dan data- data yang diperlukan dalam pembuatan Modul Development dan Agenda Operator baik dalam bentuk soft file maupun hard file. Selain itu Penulis berusaha mendapatkan informasi yang diperlukan dari pembimbing dan operator.

3.4.1. Agenda Operator

Dalam pembuatan Agenda Operator dibutuhkan data QMS dan flowchart prosesnya. QMS diperoleh dari orang QA (setiap departemen orang QA-nya berbeda). QMS diberikan dalam bentuk baik soft file maupun hard file. Flowchart diperoleh dari hasil diskusi antara Penulis dengan rekan lainnya. Di Agenda Operator akan tercantum flowchart, sehingga operator yang membacanya akan mengerti secara garis besar proses produksinya. Selain itu juga di dalam Agenda Operator itu akan tercantum aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan operator dengan keterangan waktu (harian, mingguan, bulanan) harus dilakukannya aktivitas-aktivitas tersebut.

3.4.2. Modul Development

Perbaikan Modul Development (preparation) diperlukan untuk penyampaian maksud HPWT (deliverable). Pembuatan Modul Development dari awal dibutuhkan jika sebelumnya belum ada modulnya dan dirasakan adanya

(5)

keperluan untuk menambah materi baru, sehingga dibuatlah Modul Development tersebut. Perbaikan Modul Development dibutuhkan untuk mengembangkan dan memperbaiki Modul Development yang sudah ada. Dalam Modul Development ada beberapa bab, sehingga diperlukan data-data, yaitu:

1. Bab 1 Æ Pendahuluan

Pada bab 1 ini diperlukan data-data tentang suatu hal (mesin), seperti:

definisinya, fungsinya, dan sebagainya. Untuk mendapatkan data-data tersebut, biasanya diperoleh dari manual book dan menanyai operator dan supervisor.

2. Bab 2 Æ Blok Diagram

Pada bab 2 ini diperlukan blok diagram yang berhubungan dengan alur proses suatu hal (misal: proses pembuatan kaleng). Untuk mendapatkan blok diagram tersebut, biasanya diperoleh dari soft file yang telah ada, kemudian didiskusikan dengan pembimbing dan dilakukan perbaikan blok diagram tersebut. Jika tidak ada soft file, maka akan segera dibuat yang baru (hasil dari pengamatan Penulis dan diskusi dengan pembimbing dan supervisor).

3. Bab 3 Æ Peralatan dan Perlengkapan/Prinsip Kerja dan Panel

Pada bab 3 ini diperlukan data-data yang berhubungan dengan macam-macam peralatan dan perlengkapan yang ada di lantai produksi yang sedang diamati untuk perbaikan Modul Development-nya. Untuk mendapatkan data-data tersebut, biasanya langsung menanyai operator dan mengamatinya di lantai produksi. Jika dalam bab 3 ini menyangkut tentang suatu mesin, maka diperlukan informasi tentang prinsip kerja, komponen-komponen, dan kontrol panelnya. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui manual book dan menanyai operator secara langsung. Biasanya juga disertakan gambar-gambar foto, sehingga dapat memperjelas maksud yang ingin disampaikan. Foto-foto tersebut diperoleh dengan melakukan pemotretan di lantai produksi oleh Penulis.

4. Bab 4 Æ Keselamatan Kerja

Pada bab 4 ini diperlukan data-data yang berhubungan dengan keamanan dan keselamatan kerja, misalnya: alat-alat keamanan operator, daerah-daerah hygiene, dan sebagainya. Data-data tersebut dapat diperoleh melalui observasi

(6)

ke lapangan dan menanyai langsung operatornya, serta SOP (Standard Operational Procedure). Biasanya juga disertakan gambar-gambar foto, sehingga dapat memperjelas maksud yang ingin disampaikan. Foto-foto tersebut diperoleh dengan melakukan pemotretan di lantai produksi oleh Penulis.

5. Bab 5 Æ Cara Pengoperasian

Pada bab 5 ini diperlukan data-data yang berhubungan dengan prosedur- prosedur kerja akan suatu hal (mesin, proses produksi). Data-data tersebut dapat diperoleh dari SOP (Standard Operational Procedure). Biasanya juga disertakan gambar-gambar foto, sehingga dapat memperjelas maksud yang ingin disampaikan. Foto-foto tersebut diperoleh dengan melakukan pemotretan di lantai produksi oleh Penulis.

6. Bab 6 Æ Monitor Kualitas

Pada bab 6 ini diperlukan data-data yang berhubungan dengan pengawasan kualitas produk. Data-data yang dibutuhkan diperoleh dari QMS (Qualtiy Monitoring Scheme). Biasanya juga disertakan gambar-gambar foto, sehingga dapat memperjelas maksud yang ingin disampaikan. Foto-foto tersebut diperoleh dengan melakukan pemotretan di lantai produksi.

7. Bab 7 Æ Trouble Shooting (tidak semua Modul Development ada)

Pada bab 7 ini diperlukan data tentang masalah yang mungkin terjadi, gejala masalah tersebut, kemudian cara mengatasi masalah tersebut. Data ini dapat diperoleh dari manual book dan dari operator dan pembimbing. Biasanya juga disertakan gambar-gambar foto, sehingga dapat memperjelas maksud yang ingin disampaikan. Foto-foto tersebut diperoleh dengan melakukan pemotretan di lantai produksi.

8. Bab 8 Æ Cleaning dan Maintenance

Pada bab 8 ini diperlukan data-data yang berhubungan dengan cleaning dan maintenance-nya. Data-data cleaning-nya diperoleh dari CIL (Cleaning Inspection Lubrication), SOP (Standard Operational Procedure), CIP (Cleaning In Place), dan informasi dari operator. Data-data maintenance-nya diperoleh dari CO (Change Over), SOP (Standard Operational Procedure) dan informasi dari pembimbing dan operator. Biasanya juga disertakan

(7)

gambar-gambar foto, sehingga dapat memperjelas maksud yang ingin disampaikan. Foto-foto tersebut diperoleh dengan melakukan pemotretan di lantai produksi.

9. Bab 9 Æ Lampiran (tidak semua Modul Development ada)

Lampiran merupakan slip atau sheet yang digunakan pada proses produksi tertentu. Misalnya: di Modul Development MP Proses Fresh Milk Reception ada Bridge Weigh Slip. Slip tersebut dilampirkan di bab 9 tersebut.

3.5. Pengolahan Data

Data-data dan informasi yang telah diperoleh akan dimasukkan satu persatu ke dalam Modul Development dan Agenda Operator dengan menyertakan gambar-gambar foto dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh operator.

3.5.1. Agenda Operator

Setelah mengubah QMS (mengklasifikasikan operatornya) ke dalam bentuk tabel yang kolomnya terdiri atas aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan dan waktu dilakukannya aktivitas tersebut (harian, mingguan, bulanan), serta adanya flowchart (untuk memperjelaskan posisi operator berada di bagian proses yang mana dalam proses produksi departemen tertentu secara keseluruhan).

Pembuatan Agenda Operator ini diupayakan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh operator (tidak menggunakan bahasa teknik).

3.5.2. Modul Development

Setelah mengumpulkan data-data dan informasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki Modul Development, selanjutnya memasukkan data-data dan informasi itu satu persatu sesuai dengan tata cara perbaikan Modul Development yang telah disepakati. Modul Development tersebut diperbaiki dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh operator dan menyertakan gambar-gambar foto (untuk memperjelas maksud dari kata-kata di dalam Modul Development).

(8)

3.6. Observasi Lapangan

Setelah pengolahan data telah selesai dilakukan, maka dilakukan observasi ke lapangan dengan melihat keadaan aktualnya di lantai produksi. Observasi lapangan dilaksanakan dengan cara mengamati aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh operator dan menanyai operator untuk memperoleh informasi-informasi terbaru dan menanyai hal-hal yang kurang dipahami dari data yang telah diperoleh.

3.7. Revisi

Hasil yang telah diperoleh dari observasi di lapangan akan dimasukkan ke dalam Modul Development dan menambahkan kolom baru (aktualnya) di dalam Agenda Operator dan aktivitas sampling dan pengujian digabungkan, dimana sebelumnya dipisahkan (melakukan revisi). Revisi tersebut dilaporkan kepada pembimbing.

3.8. Verifikasi

Verifikasi bertujuan untuk melakukan penyesuaian antara aktual dan sistem yang ada. Setelah observasi lapangan (aktual) selesai dilakukan, mungkin ditemukan ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan data yang telah diperoleh (sistem). Setelah itu segera melapor kepada pembimbing/supervisor, sehingga dapat diperoleh hasil akhir yang diinginkan (setelah adanya diskusi antara orang yang berkaitan mengenai masalah tersebut).

3.9. Validasi

Validasi dilakukan setelah verifikasi selesai dilakukan. Hasil verifikasi tersebut akan diperiksa ulang, sehingga diperoleh keabsahan yang diinginkan.

Kemudian kepala proses produksi menyetujui hasil perbaikan Modul Development dan pembuatan Agenda Operator. Validasi terjadi bila kepala proses produksi sudah menandatangani (setuju) akan hasil dari Modul Development dan Agenda Operator.

(9)

3.10. Analisa

Dari hasil akhir yang diperoleh, maka akan dilakukan analisa. Analisa digunakan untuk menarik kesimpulan mengenai hasil yang telah diperoleh dan mengevaluasi hasil tersebut.

3.10.1. Agenda Operator

Penulis memberi kesimpulan akan perbedaan antara aktual dan sistem yang ada terhadap aktitivas yang dilakukan oleh operator dalam memonitor kualitas. Setelah itu hasilnya akan dilaporkan kepada pembimbing, sehingga pembimbing dapat memberikannya kepada pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan yang tepat.

3.10.2. Modul Development

Penulis akan menganalisa perbandingan antara Modul Development awal dan akhir dengan melakukan interview kepada operator yang tepat (misal: modul MPFP Bulk Handling akan diberikan kepada operator MPFP Bulk Handling). Dari hasil yang telah diperoleh akan diolah (dengan menggunakan cluster column) dan dianalisa.

Penulis akan menganalisa hasil modul yang telah dibuat/diperbaiki dengan melakukan interview kepada operator yang tepat (misal: modul SCM Palletizer akan diberikan kepada operator SCM Palletizer). Dari hasil yang telah diperoleh akan diolah (dengan menggunakan cluster column) dan dianalisa.

Referensi

Dokumen terkait

Prednosti prototipne rešitve pred dosedanjim načinom dela: - urejena dokumentacija in podatki - hiter dostop do podatkov in zato tudi boljši pregled nad podatki - manj napak pri

Air kumbahan dari loji kumbahan Syarikat Indah Water yang dilepaskan ke dalam longkang di kawasan Taman Nenas dua kali sehari iaitu pada waktu pagi dan waktu

Bulk density sangat berhubungan erat dengan partikel density, jika partikel density tanah sangat besar maka bulk density juga besar, hal ini dikarenakan

Berdasarkan hasil survei terhadap kondisi penampung air hujan (PAH) pada Desa Seruni, tingkat kekeruhan yang melebihi baku mutu kualitas air bersih dan air

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)) Prestasi

Dengan demikian arsitektur hemat energi merupakan wadah yang dapat berperan lebih banyak untuk meningkatkan kwalitas energi, kwalitas lingkungan dan kwalitas hidup manusia

Variabel yang mempengaruhi kinerja selain stres kerja dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja, hasil penelitian yang dilakukan yusianto (2008) menunjukan bahwa

Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut, pertama, penggunaan komunikasi instruksional oleh pendidik dilihat dari komunikasi verbal, nonverbal, dan komuni- kasi bermedia