1
SAMUEL ASET MANAJEMEN
September 2022
SAM Investment & Research [email protected]
SAM Monthly Newsletter
Ulasan Pasar & Ekonomi Bulanan
SAMUEL ASET MANAJEMEN
2
SAMUEL ASET MANAJEMEN
Sumber: Bloomberg, SAM Investment & Research
▪ Pasar saham global mengalami pelemahan sejak awal tahun. Rerata indeks saham global, yang terdiri dari indeks saham negara maju dan negara berkembang, mencatatkan penurunan sebesar -10%. Indeks saham Indonesia (IHSG) tercatat sebagai pemimpin indeks saham global, sementara indeks saham Teknologi AS (NASDAQ) menjadi yang paling tertinggal.
▪ Indeks saham negara-negara berkembang relatif memimpin penguatan indeks saham global pada tahun ini. Indeks saham Indonesia (IHSG), Brazil (BOVESPA), dan India (SENSEX) tercatat berkinerja lebih baik. Di sisi lain, indeks saham Meksiko (S&P/BMV IPC), Tiongkok (SHCOMP), dan Afrika Selatan (FTSE/JSE) relatif tertinggal sejak awal tahun.
▪ Indeks saham negara-negara maju mencatatkan hasil negatif pada tahun ini. Indeks saham yang relatif tertinggal adalah Teknologi AS (NASDAQ), diikuti oleh Swedia (OMX Stockholm), Jerman (DAX), dan Taiwan (TWSE).
Sementara indeks saham Inggris (FTSE 100), Jepang (Nikkei 225), dan Kanada (S&P/TSX) tercatat lebih unggul.
▪ Dari sisi kinerja sektoral saham pada kawasan-kawasan ekonomi besar di dunia, sektor Energi, Utilitas, dan Barang Baku cenderung memimpin sejak awal tahun. Sementara sektor Teknologi, Barang Konsumen Non-Primer, dan Perindustrian relatif tertinggal.
▪ Indeks saham negara-negara berkembang relatif lebih unggul di pasar saham global, terutama bagi negara-negara penghasil komoditas. Pada bulan September ini akan berlangsung kembali pertemuan the Fed. Pasar menunggu keputusan yang dihasilkan dari pertemuan the Fed tersebut apakah kenaikan suku bunga akan lebih agresif atau tidak. Biasanya pasar cenderung volatil menjelang pertemuan the Fed ini.
Grafik 1. Pergerakan Pasar Saham Global Sepanjang Tahun Berjalan 2022 (%)
Tabel 1. Kinerja Relatif Sektor Sepanjang Tahun Berjalan 2022
*Kotak hijau menandakan sektor yang relatif unggul dibandingkan indeks acuannya
*Kotak merah menandakan sektor yang relatif tertinggal dibandingkan indeks acuannya
Ulasan Pasar Global
Indeks negara berkembang berkinerja relatif unggul
Sector Relative Performance
MSCI ACWI S&P 500 MSCI Europe Dow Jones EM
Communication Services UPF UPF OPF OPF
Consumer Discretionary UPF UPF UPF OPF
Consumer Staples OPF OPF OPF OPF
Energy OPF OPF OPF UPF
Financials OPF OPF UPF OPF
Health Care OPF OPF OPF UPF
Industrials OPF OPF UPF OPF
Information Technology UPF UPF UPF UPF
Materials UPF OPF UPF OPF
Utilities OPF OPF OPF OPF
9,1
4,5 2,2
(1,1) (1,4) (2,4) (3,5)
(7,6) (8,9) (9,3) (9,4)
(12,0)
(14,7) (14,9) (15,7) (17,0) (17,0) (17,1)
(19,2) (20,6)
(24,5)
Jakarta Stock Exchange Composite Ibovespa Brasil S&P BSE SENSEX India Stock Exchange of Thailand SET FTSE 100 UK Nikkei 225 FTSE Bursa Malaysia KLCI Philippines Stock Exchange PSEi S&P/TSX Canada OMX Copenhagen FTSE/JSE South Africa Shanghai Composite Hong Kong Hang Seng STOXX Europe 600 S&P/BMV IPC Mexico Korea KOSPI S&P 500 Taiwan Stock Exchange Weighted Deutsche Boerse AG German OMX Stockholm NASDAQ
SAMUEL ASET MANAJEMEN
3
SAMUEL ASET MANAJEMEN
40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150
Jan-12 Jun-12 Nov-12 Apr-13 Sep-13 Feb-14 Jul-14 Dec-14 May-15 Oct-15 Mar-16 Aug-16 Jan-17 Jun-17 Nov-17 Apr-18 Sep-18 Feb-19 Jul-19 Dec-19 May-20 Oct-20 Mar-21 Aug-21 Jan-22 Jun-22
Indeks Keyakinan Konsumen Indeks Ekspektasi Konsumen Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jan-11 Jul-11 Jan-12 Jul-12 Jan-13 Jul-13 Jan-14 Jul-14 Jan-15 Jul-15 Jan-16 Jul-16 Jan-17 Jul-17 Jan-18 Jul-18 Jan-19 Jul-19 Jan-20 Jul-20 Jan-21 Jul-21 Jan-22 Jul-22
Harga BBM Naik Harga BBM Turun Inflasi Umum Inflasi Inti
▪ Inflasi Indonesia di bulan Agustus 2022 tercatat sebesar 4,69% secara tahunan atau -0,21% secara bulanan. Pada periode yang sama, inflasi inti Indonesia tercatat sebesar 3,04% secara tahunan atau 0,38% secara bulanan. Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin untuk mengantisipasi kenaikan laju inflasi ke depannya.
▪ Kenaikan harga BBM yang diatur oleh pemerintah cenderung berdampak pada meningkatnya inflasi sebagaimana yang terjadi di bulan Juni 2013 (harga Premium naik 44%) dan bulan November 2014 (harga Premium naik 31%). Kenaikan harga BBM di awal bulan September 2022 (harga Pertalite naik 31%) diperkirakan juga akan membuat inflasi Indonesia semakin tinggi.
▪ Indeks Keyakinan Konsumen meningkat di bulan Agustus 2022 setelah di bulan sebelumnya mengalami penurunan, demikian juga dengan Indeks Ekspektasi Konsumen dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini yang juga meningkat. Ketiga indeks tersebut terus berada di zona optimis selama empat bulan terakhir.
Grafik 4. Indeks Keyakinan Konsumen Grafik 3. Perubahan Harga BBM dan Tren Inflasi Indonesia
Grafik 2. Inflasi Indonesia dan Suku Bunga Moneter Bank Indonesia
Sumber: Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, SAM Investment & Research
Ulasan Makro Ekonomi Indonesia
Bersiap untuk inflasi yang lebih tinggi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jan-11 Jul-11 Jan-12 Jul-12 Jan-13 Jul-13 Jan-14 Jul-14 Jan-15 Jul-15 Jan-16 Jul-16 Jan-17 Jul-17 Jan-18 Jul-18 Jan-19 Jul-19 Jan-20 Jul-20 Jan-21 Jul-21 Jan-22 Jul-22
Inflasi Umum Inflasi Inti BI 7 Day RR Rate BI Rate
SAMUEL ASET MANAJEMEN
4
SAMUEL ASET MANAJEMEN
▪ IBPA Composite Bond Index (ICBI) dan INDOBeX Government Total Return membukukan kinerja masing-masing 1.13% dan 1.16% pada bulan Agustus saja, atau sebesar 1,08% dan 0,89% sepanjang tahun berjalan. Imbal hasil SBN tenor 10-tahun mengalami kenaikan sebesar 75 basis poin sejak awal tahun menjadi 7,13%.
Sementara Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun naik 168 basis poin menjadi 3,19%.
▪ Rerata imbal hasil di Emerging Markets untuk obligasi pemerintah tenor 10 tahun mengalami kenaikan sejak awal tahun. Kenaikan imbal hasil tertinggi dibukukan oleh Singapura, yang naik sebesar 141 basis poin. Sementara kenaikan imbal hasil terendah dibukukan oleh Tiongkok, yang hanya turun -15 basis poin.
▪ Sepanjang bulan Agustus 2022 investor asing menambah kepemilikannya di SBN sebanyak Rp8 triliun menjadi Rp760 triliun sementara perbankan mengurangi kepemilikan SBN Rp40,7 triliun. Pengurangan perbankan ini diimbangi oleh Bank Indonesia yang menambah kepemiikan SBN hingga Rp90,2 triliun menjadi Rp930,4 triliun.
Grafik 5. Kinerja Indeks Obligasi Indonesia Tahun 2020-2022
Grafik 7. Perubahan Komposisi Kepemilikan SBN
Sumber: Bloomberg, SAM Investment & Research
Ulasan Pasar Obligasi
Investor asing melakukan aksi jual, sementara investor lokal melakukan pembelian
Grafik 6. Perubahan Imbal Hasil Negara Berkembang & AS Tahun Berjalan (Basis Poin)
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
Dec-15 Mar-16 Jun-16 Sep-16 Dec-16 Mar-17 Jun-17 Sep-17 Dec-17 Mar-18 Jun-18 Sep-18 Dec-18 Mar-19 Jun-19 Sep-19 Dec-19 Mar-20 Jun-20 Sep-20 Dec-20 Mar-21 Jun-21 Sep-21 Dec-21 Mar-22 Jun-22
% Banking % BI Gross % Foreign % Others
5,5 6,0 6,5 7,0 7,5 8,0 8,5
250 300 350 400
Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21 Apr-21 May-21 Jun-21 Jul-21 Aug-21 Sep-21 Oct-21 Nov-21 Dec-21 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22
%
IBPA Composite Bond Index(LHS) IBPA Government Bond Index (LHS) Yield SBN 10 Tahun (%) (RHS)
168 141
140 111
100 77
69 46
(15)
Amerika Serikat Singapura Meksiko Brasil Afrika Selatan Indonesia Thailand Malaysia Tiongkok
SAMUEL ASET MANAJEMEN
5
SAMUEL ASET MANAJEMEN
▪ Pasar saham domestik tercatat positif sepanjang tahun berjalan. Hingga akhir Agustus 2022, IHSG ditutup menguat 9,1%, sementara LQ45 menguat 9,8%.
▪ IHSG tercatat relatif lebih baik dibandingkan indeks-indeks saham di Asia- Pasifik dan Emerging Markets. Indeks saham Indonesia dan Brasil tercatat membukukan kinerja relatif terbaik dibandingkan rerata regional, yaitu masing-masing 9% dan 4%. Sementara itu, Tiongkok dan MSCI Emerging Markets tercatat paling tertinggal dengan kinerja negatif masing-masing sebesar -19% dan -17%.
▪ Sektor Energi dan Perindustrian tercatat menjadi yang paling unggul sepanjang tahun berjalan, sementara Properti & Real Estat serta Barang Konsumen Non-Primer relatif tertinggal.
Grafik 8. Kinerja Indeks Sektoral IHSG – Tahun Berjalan
Grafik 10. Kinerja IHSG dan Indeks Saham Asia-Pasifik dan Emerging Markets
Sumber: Bloomberg, SAM Investment & Research Grafik 9. Kinerja IHSG dan LQ45
Ulasan Pasar Saham
IHSG mencatatkan kinerja tertinggi dibandingkan peers
66,7 27,6
23,2 8,7
6,5 5,2 1,2 (0,7)
(1,4) (9,3)
(13,1) Energi
Perindustrian Transportasi & Logistik Infrastruktur Barang Konsumen Primer Barang Baku Kesehatan Keuangan Barang Konsumen Non-Primer Properti & Real Estat Teknologi
9,1 4,5
2,2 (1,1)
(3,5) (6,2)
(7,6) (12,0)
(14,7) (17,0) (19,3) IHSG
Ibovespa Brazil BSE India Stock Exchange of Thailand FTSE Bursa Malaysia S&P/ASX 200 Australia Philippines Composite Shanghai Composite Hang Seng KOSPI South Korea MSCI Emerging Markets (0,2)
3,3 0,4
4,2
9,1
16,7 (0,4)
4,5 (3,2)
3,8
9,8
18,0 1 minggu
1 bulan 3 bulan 6 bulan Tahun berjalan 1 tahun
IHSG LQ45
SAMUEL ASET MANAJEMEN
6
SAMUEL ASET MANAJEMEN
Grafik 11. Tingkat Kenaikan Harga BBM Indonesia
Grafik 12. Alokasi Subsidi BBM Berdasarkan Kuintil Pemasukan Masyarakat
Tema Investasi Khusus: BBM
Subsidi BBM
Sumber: World Bank, IMF, Bloomberg, SAM Investment & Research
▪ Pada hari Sabtu (3/9/2022), pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) baik yang bersubsidi ataupun non-subsidi. Harga Pertalite naik 30,7% dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, sedangkan Solar naik 32,0% dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter dan Pertamax naik 16,0% dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter. Langkah tersebut diambil oleh pemerintah untuk mengurangi beban pemerintah terhadap subsidi BBM sehingga beban subsidi dapat dialokasikan ke pembiayaan sektor lain seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, namun dengan risiko tingkat inflasi yang diprediksi menjadi lebih tinggi sebesar 6,7-7,2% dan proyeksi kenaikan suku bunga Bank Indonesia sebesar 50- 75 basis poin hingga akhir tahun 2022.
▪ Menurut penelitian yang dilakukan oleh IMF ditemukan bahwa apabila suatu negara melakukan subsidi BBM, sebesar 20% populasi terkaya (1st quintile) menikmati 43% dari jumlah subsidi yang diberikan dibandingkan dengan 20% populasi termiskin (bottom quintile) hanya menikmati sebesar 7% dari jumlah subsidi. Banyak metode lain yang dapat dilakukan oleh pemerintah suatu negara apabila ingin memberikan bantuan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan dan lebih ramah terhadap anggaran negara tersebut.
▪ Berdasarkan penelitian IMF di atas, biaya untuk memindahkan AS$1 kepada orang miskin melalui subsidi BBM adalah sebesar AS$33. Suatu negara dapat secara lebih efisien membantu populasi orang miskin dengan cara mengalihkan bantuan subsidi BBM menjadi program- program yang difokuskan kepada orang miskin tersebut, sehingga anggaran subsidi negara benar-benar digunakan untuk orang yang membutuhkan.
43%
23%
16%
11%
7%
1st Quintile 2nd Quintile 3rd Quintile 4th Quintile
Bottom Quintile Harga Awal
Tahun
Harga Saat
Ini Δ(%) Proyeksi Akhir Tahun (%) Solar 5,150 6,800 32.04
Premium - - - Pertalite 7,650 10,000 30.72 Pertamax 12,500 14,500 16.00
Tingkat Inflasi (%) 1.87 4.67 2.80 6.70 - 7.20 Suku Bunga Acuan (%) 3.50 3.75 0.25 4.25 - 4.50
2022
SAMUEL ASET MANAJEMEN
7
SAMUEL ASET MANAJEMEN
Success Value
Informasi dan pendapat yang diutarakan dalam publikasi ini diproduksi oleh PT Samuel Aset Manajemen (‘SAM’). Publikasi ini dimaksudkan untuk tujuan informasi saja dan tidak merupakan suatu penawaran, ajakan atau undangan, atau atas nama, SAM, anak perusahaan, karyawan, direksi, pemegang saham dan atau afiliasinya untuk membeli atau menjual efek atau instrumen keuangan yang terkait atau untuk berpartisipasi dalam setiap strategi perdagangan dalam yurisdiksi manapun. Pendapat dan komentar dari penulis mencerminkan pandangan mereka saat ini, tetapi belum tentu menjadi entitas SAM atau pihak ketiga lainnya. SAM dan atau afiliasinya mungkin telah mengeluarkan, dan mungkin dalam edisi mendatang, publikasi lain yang tidak konsisten dengan, dan mencapai kesimpulan yang berbeda dari informasi yang disajikan dalam publikasi ini.
Reksa dana dan investasi surat berharga yang memiliki risiko pasar dan tidak ada jaminan atau jaminan bahwa tujuan dari investasi akan tercapai. Seperti halnya investasi dalam sekuritas, Nilai Aktiva Bersih (‘NAB’) dari reksa dana bisa naik atau turun tergantung pada kekuatan dan kondisi yang mempengaruhi pasar modal lokal dan global pasar. Calon investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang.
Meskipun informasi dan data di sini diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya, tidak ada jaminan bahwa informasi tersebut akurat atau lengkap. Secara khusus, informasi yang diberikan dalam publikasi mungkin tidak mencakup semua informasi material terhadap instrumen keuangan atau penerbit instrumen tersebut. SAM dan atau afiliasinya, karyawan, direktur, pemegang saham, dan agen penjual tidak menerima tanggung jawab untuk setiap kerugian yang timbul dari penggunaan publikasi ini.
Disclaimer
SAMUEL ASET MANAJEMEN
8
SAMUEL ASET MANAJEMEN