17
BAB III
PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA LUKIS
A. Konsep Ide
Dalam peradaban manusia,posisi dan peran perempuan sangat penting bagi kelangsungan kehidupan,terutama peranperempuan menjadi seorang ibu yang melahirkan seorang anak manusia. Perempuan sendiri memiliki banyak peranan, mulai dari seorang ibu sampai seorang istri. Dalam bahasa indonesia, kata "perempuan" berasal dari kata "empu" yang merujuk pada gelar kehormatan
"yang dituankan sebagai berkemampuan" atau orang yang ahli (Sutrino, 2005:319).
Perempuan berasal dari kata Per-empu-an. Per itu berarti makhluk yang berarti mulia, berilmu tinggi, pembuat suatu karya agung. Sedangkan empu yang berarti tuan, orang yang mahir, berkuasa, hulu, atau yang paling besar. Perempuan juga seakar dengan kata puan, yang mrupakan sapaan hormat kaum hawa(Sujarwo. 2015:107).
Dalam kesastraan Melayu klasik kita mengenal kata empuan yang berarti perempuan yakni sebutan bagi istri raja. Mungkin dari situlah muncul kata perempuan yang lebih kurang berarti orang yang dimuliakan atau dihormati(Sujarwo. 2015:107).
SelendangadalahpakaiantradisionalIndonesia yangberbentukkain panjang, biasanya digunakan oleh perempuan. Selendangbiasanya menjadi salah satu dari commit to user
perangkat busana atau pakaian kaum perempuan. Pada saat ini, selendangkebanyakan dihias dengan ornamentika motif batik. Hampir setiap daerahpunya bentuk dan ukuran selendangadatnya masing-masing.Selendang dapat disampirkan di pundak, terkadang dililitkan melingkar di atas kepala atau sebagai tutup kepala bilapanas, dan terkadang sebagai kain gendongan anak.
Padanan selendang adalah kain yang multifungsi, kain untuk tutup bagian bawah tubuh atau sebagai ikat pinggang untuk wanita yang mengenakan kain jarit, juga untuk menggendong anak atau bayi, sebagai ayunan bayi, untuk bawa barang, dan sebagainya.Selendang juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam upacara perkawinan, kehamilan, atau upacara kelahiran dan kematiandantaritradisional(https://keseniantaridaerah.wordpress.com/tag/properti- selendang/.22/02/2016).
Keinginan penulis memilih perempuan dan selendang sebagai sumber ide karena penulis tertarik terhadap perempuan itu sendiri yang merupakan salah satu makhluk penentu bagi kelangsungan hidup manusia, serta selendang yang menjadi simbol dari perempuan atau kewanitaan.Berawal dari pengalaman hidup semasa kecil,dimana setiap perempuan yang berarti dalam kehidupan penulis sangat sering menggunakan selendang di kesehariannya.Perempuanmempunyai arti tersendiri bagi pribadi penulis, seperti seorang ibu yang selalu melindungi, kekasih yang selalu menyayangi, dan teman yang senantiasa menemani.Berawal dari ketertarikan tersebut, di pilihlah perempuan dan selendang sebagai tema
commit to user
B. Konsep Visual
Penulis tertarik menjadikan perempuan dan selendang sebagai tema dalam menempuh tugas akhir yang selanjutnya divisualisasikan ke dalam karya lukis.
Proses dari penciptaan karya penulis tentang perempuan dan selendang berawal dari sketsa dan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung terhadap bentuk dari perempuan dan selendang.Pertimbangan bentuk dan komposisi merupakan hal yang sangat penting dalam penciptaan karya seni khususnya seni lukis. Bentuk yang diperlihatkan dalam karya ini adalah tubuh perempuan yangterbentuk dari anyaman atau susunan selendang yang menjadi sebuah susunan yang secara tidak langsung membentuk dan memperlihatkan bentuk tubuh perempuan.
Dalam penggambarannya tubuh perempuan disini tidak digambarkan secara detail. Penulis dalam karya ini memperlihatkan tubuh seorang perempuan yang terbentuk dari susunan selendang panjang yang tersusun, tertumpuk atau terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk bagian tubuh seorang perempuan, pembuatan bentuk ini agar memunculkan kesan menyebar karena penulis ingin memperlihatkan keindahan dan keanggunan dari sosok perempuan.Dalam karya ini, tidak menggambarkan tubuh perempuan secara lengkap dalam setiap karyanya karena penulishanya ingin memperlihatkan liukan tubuh seorang perempuan.
Setiap karya memiliki bentuk dan warna yang berbeda tergantung dari perasaan atau suasana hati penulis saat proses pembuatan karya lukis tersebut.Penulis menggambarkan imajinasi seorang perempuanyang ditangkap commit to user
oleh indera penglihatannya lalu diolah sedemikian rupa kemudian dituangkan dalam karya.
1. Konsep Bentuk
Dalam penciptaan karya seniperubahan wujud mutlak diperlukan dalam menggambarkan karyanya tidak semata-mata memindahkan objek ke dalam media gambar. Bisa dikatakan bahwa perubahan wujud yang muncul di dalam suatu karya merupakan bukti kreativitas seorang seniman dalam mengolah objek yang akan digambarnya. Dalam proses pembuatan karya lukis dengan tema perempuandan selendang melewati beberapa proses, diantaranya.
a. Abstraksi
Penulis melakukan penyederhanaan dalam menggambarkan tubuh perempuan.
Dalam penggambarannya penulis menghilangkan beberapa bagian dan menjadikan ujung-ujung dari selendang yang memperlihatkan kesan lentur atau luwes, walau begitu sekilas akan tetap terlihat bentuk tubuh perempuan tersebut.
b. Distorsi
Proses ini terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan dengan abstraksi, di mana penggambaran ulang dalam bentuk sederhana tersebut sudah sedikit diubah bentuknya, namun bagian dari tubuh perempuanyang menjadi fokus perhatian masih dibiarkan terbentuk menyerupai aslinya agar karakter tubuh perempuan masih terlihat. Distorsi yang dilakukan penulis pada karya seni lukis merupakan hasil pengolahan bentuk dari bagian-bagian tubuh
commit to user
perempuan, seperti batang tangan, kaki, kepala dan jari. Meskipun mengalami distorsi, secara sekilas karakter tubuh perempuanmasih tetap terlihat
c. Stilasi
Bagian-bagiantubuh perempuan diolah dan digayakan sedemikian rupa, sehingga bentuk yang dihasilkan sudah tidak seperti bentuk aslinya tetapi memiliki kesan yang masih memperlihatkan bentuk tubuh perempuan tersebut.
d. Deformasi
Deformasi dilakukan penulispada sebagiantubuh perempuan, karena penulis memiliki penggambaran suasana atau perasaan berbeda di setiap karyanya.
Setiap karya memiliki bentuk yang berbeda tergantung dari perasaan dan pemikiran penulis yang merupakan kebebasan ekspresi seniman.
2. Unsur dalam Karya Lukis
Unsur dalam karya seni lukis ini adalah keseluruhan karya yang mencakup garis, bidang, tekstur, warna dan komposisi. Penulis akan menjelaskan karya Tugas Akhir ini dalam unsur-unsur karya seni lukis dimana akan diuraikan beberapa tentang unsur-unsur tersebut.
a. Garis
Penulis menggunakan garis nyata dan garis semu dalam setiap karya. Garis nyata terlihat pada bentuk tepi selendang agar dapat menegaskan bentuk selendang yang terdapat pada tubuh perempuan, sedangkan garis semu terlihat pada karya yang ditunjukkan pada tepi tubuh perempuan, dalam karya nampak
commit to user
garis yang terjadi karena suatu batas warna menimbulkan efek-efek kumpulan warna dengan membentuk bidang yang menimbulkan batas garis.
b. Bidang
Bidang pada karya penulis terdiri dari bidang biomorphic atau bidang tidak beraturan. Penulis menggunakan bidang yang tidak beraturan yaitu guna menghasilkan bidang yang bebas, tak beraturan, dan dapat disesuaikan dengan keinginan penulis dalam membuat bentuk-bentuk.
c. Tekstur
Keseluruhan dari karya penulis hanya menggunakan tekstur semu, karena goresan pensil warna yang dihasilkan penulis dibuat sehalus mungkin, sehingga jika diraba tidak akan merasakan tekstur apapun.
d. Warna
Penulis menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning kemudian dicampur menjadi warna-warna lain seperti warna sekunder dan tersier serta pengolahan value (warna tint/terang, tone/sedang, dan shade/gelap) sesuai dengan suasana perasaan penulis. Agar dapat
menggambarkan perasaan dari penulis maka pemilihan warna terjadi secara spontan saat proses pembuatan karya.
e. Komposisi
Komposisi yang penulis gunakan dalam karyanya adalah komposisi tertutup, karena susunan unsur-unsur pada karya penulis terlihat pengelompokan unsur- unsur itu ke dalam pusat bidang atau ruang komposisi. Penulis menggunakan
commit to user
komposisi ini dengan pertimbangan tata letak bidang sehingga memberikan kesan dinamis dan lebih variatif.
3. Medium dan Teknik
Di dalam mewujudkan karya seni penulis mewujudkan temaperempuan dan selendang dalam karya seni lukis melalui medium konvensional yaitu kertas.
Penulis memilih kertas karena kelenturan bahannya dan kelembutan yang sesuai dengan mediumnya adalah pensil warna di atas kertas. Penggunakan medium tersebut karena sesuai dengan teknik yang digunakan penulis untuk berkarya, dengan ukuran media 79x109cm. Penulis menggunakan arsiran dalam proses penciptaan sehingga menghasilkan tekstur garis searah, teknik ini tepat dengan apa yang menjadi imajinasi penulis tentang pemikiran dan perenungannya.
4. Penyajian Karya
Penyajian merupakan hal utama dalam menunjang kelengkapan sebuah karya seni yang disajikan kepada publik atau penikmat seni guna memperindah dan memiliki nilai pada suatu karya. Penyajian karya menggunakan pigura kayu yang sederhana berwarna hitam. Pemilihan warna hitam karena hitamsesuai dengan konsep penciptaan karya pemilihan, warna hitam dijadikan batas dari penglihatan karya, Jadi, untuk penyajian karya ini penulis lebih memilih warna hitam sebagai pembatas pandangan mata kepada karya.
commit to user
C. Diskripsi Karya
1. Karya Satu
Gambar 1:Karya 1 Judul: Perempuan I Ukuran: 79 x 109cm Media: pensil warna diatas kertas.
Tahun: 2016
Karya pertama dengan judul “Perempuan I” menggambarkan seorang perempuan yang tampak dari depan yang terbentuk dari susunan selendang
commit to user
panjang yang tertumpuk atau terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk bagian tubuh seorang perempuan dengan rambut panjang terurai.
Penulis menggambarkan imajinasi seorang perempuanyang ditangkap oleh indera penglihatannya lalu diolah sedemikian rupa kemidian dituangkan dalam karya dengan menampilkan warna yang seutuhnya bernuansa hijau. Penulis membuat langsung rancangan diatas media kertas,
Dalam karya ini menggambarkan seorang perempuan yang sedang berjalan terlihat dari arah depan. Tampak tubuh perempuan tersebut tanpa kaki dan tangan yang utuh, dengan posisi badan agak condong kebelakang. Warna hijau pada tubuh dan background dicitrakan penulis dengan imajinasi warna- warna yang sesuai imajinasi penulis. Sentuhan warna hijau pada selendang yang membentuk tubuh perempuan tersebut memberikan kesan kedamaian dan ketenangan.
commit to user
2. Karya Dua
Gambar 2: Karya 2 Judul: Perempuan II
Ukuran: 79 x 109cm
Media: pensil warna di atas kertas.
Tahun: 2016
Karya ke-dua yang berjudul “Perempuan II”menggambarkan tubuh seorang perempuan yang tampak dari depan. Perempuan tersebut digambarkan sedang meliukkan badannya. perempuan tersebut juga digambarkan tanpa tangan, commit to user
sedikit pun, tapi memiliki kaki yang hampir utuh. Dalam karya ini digambarkan pula selendang berwarna merah muda yang membentuk tubuh perempuan tersebut dan terurai pada bagian tangan, kepala dan kaki. Pada karya ini menggunakan dua warna yang berbeda yairu ungu dah merah muda. Sosok perempuan pada karyatersebut secara keseluruhan menggunakan warna merah mudayang memberi kesan feminim layaknya perempuan pada umumnya. Pada bagian backgroundterlihat susunan dari selendang yang berwarna ungu dibagian atas dan
merah muda di bagian bawah.Pada karya ini digambarkan dua warna yang berbeda pada backgroundseperti menggambarkan dua tempat yang berbeda.
commit to user
3. Karya Tiga
Gambar 3: Karya 3 Judul: Perempuan III
Ukuran: 79 x 109cm
Media: pensil warna di atas kertas.
Tahun: 2016
Pada Karya ke-tiga yang berjudul “perempuan III” menggambarkan seorang perempuan yang tampak dari samping, pada karya ini tampak selendang yang membentuk tubuh perempuan tersebut berwarna coklat dan pada beberapa bagian sedikit memudar lalu diteruskan warna kuning. Karya ini menggambarkan perempuan yang merebahkan badannya dan mengangkat kedua kakinya serta beberapa bagian yang terurai. Disekitar tubuh perempuan tersebutterdiri dari tumpukan selendang di bagian bawah dan background berwarna kuning.Lukisan commit to user
ini menggambarkan seorang perempuan berbalut selendang yang sedang terbaring lantai dengan serta posisi kepala yang tergeletak lemas dengan adanya beberapa bagian tubuhnya yang terurai.
Dalam karya ini memperlihatkan seorang perempuan yang tidak berdaya dengan kondisinya sendiri yang diwakili dengan posisi tubuh perempuan tersebut dan dengan adanya beberapa bagian tubuhnya yang terurai. Pada karya ini juga disampaikan bahwa dalam kondisi tersebut seorang perempuan tetap tegar menghadapinya dan mencoba untuk bangkit, hal ini didukung dengan posisi kaki yang diangkat serta Sentuhan warna coklat pada selendang yang membalut tubuh perempuan ini memberikan kesan kuat atau kokoh.
commit to user
4. Karya Empat
Gambar 4: Karya 4 Judul: Perempuan IV
Ukuran: 79 x 109cm
Media: pensil warna di atas kertas.
Tahun: 2016
Karya ke-empat berjudul “Perempuan IV” ini menggambarkan perempuan yang terlihat dari depan. Pada karya ini menggambarkan seorang perempuan yang menyatukan tangan dibelakang leher dengan kepala sedikit
commit to user
menunduk dan tanpa memiliki kaki. Pada karya ini juga menampilkan warna birupada tubuh dan backgroundyang dicitrakan penulis dengan imajinasi warna- warna yang sesuai imajinasi penulis.
Karya ini menggambarkan kondisi dimana perempuan tidak bisa atau terbatasi dalam melakukan hal-hal tertentu dan tidak dapat merubah hal tersebut, seakan-akan menggambarkan rasa lelah dengan keadaannya, serta tidak adanya kaki yang bermakna ketidak bisaannya dalam menghindari hal tersebut. Pada karya ini juga rasa putus asa perempuan tersebut dengan kondisinya yang digambarkan dengan menundukkan kepala serta warna biru di selendang yang membentuk perempuan tersebut sebagai kesedihan.
commit to user
5. Karya Lima
Gambar 5: Karya 5 Judul: Perempuan V Ukuran: 79 x 109cm
Media: pensil warna di atas kertas.
Tahun: 2016
Karya ke-lima yang berjudul “Perempuan V” menggambarkan sesosok perempuan yang tubuhnya terdiri dari tumpukan selendang yang tampak dari belakang, terlihat tubuh perempuan tersebut dengan tangan dan kaki yang tidak commit to user
sempurna. Pada karya ini juga tidak memperlihatkan bagian pundak, leher dan kepala. Warna kuning pada tubuh dan jingga pada background dicitrakan penulis dengan imajinasi warna-warna yang sesuai imajinasi penulis.
Lukisan ini mengambarkan seorang perempuan yang sedang berjalan terlihat dari arah belakang. Penulis ingin menggambarkan seorang perempuan yang menjalani situasi bahagia dengan suka cita, tanpa melihat akibat atau dampaknya, hal ini terlihat pada penggambaran tubuh perempuan tersebut dan bagaimana cara perempuan tersebut berjalan. Hal ini juga dipertegas dengan warna kuning pada objek dan jingga pada backgroundyang member kesan bahagia dan suka cita.
commit to user
6. Karya Enam
Gambar 6: Karya 6 Judul: Perempuan VI
Ukuran: 79 x 109cm
Media: pensil warna di atas kertas.
Tahun: 2016
Karya ke-lima berjudul “Perempuan VI” menggambarkan sesosok perempuan yang tampak dari samping. Pada karya ini digambarkan perempuan berrambut panjang yang duduk bersila dengan kedua telapak tangan yang commit to user
disembunyikan di antara kakinya. Warna coklat pada tubuh dan pada background dicitrakan penulis dengan imajinasi warna-warna yang sesuai imajinasi penulis
Lukisan ini menggambarkan seorang perempuan yang sedang
“duduk”dengan posisi tubuh agak serong kedepan dan kepala menunduk. Terlihat posisi duduknya yang tenang dengan kedua tangan berada di sela-sela paha sekan- akan perempuan tersebut berada pada posisi santai tapi serius.
Lukisan perempuan ini memperlihatkan detail lekuk tubuh yang mengartikan kepada duahal yang menonjol, seperti terlihat kepala menunduk yang mengartikan kesedihan dan kecemasan, dan tampak kedua tangan yang diapit disela-sela kedua pahanya yang mengartikan seolah-olah ingin menyembunyikan atau tidak ingin mengungkapkan sesuatu.
commit to user
7. Karya Tujuh
Gambar 7: Karya 7 Judul: Perempuan VII
Ukuran: 79 x 109cm
Media: pensil warna di atas kertas.
Tahun: 2016
Karya ke-lima berjudul “Perempuan VII” menggambarkan sesosok perempuan yang tampak dari depan. Pada karya ini juga memperlihatkan gambaran seorang perempuan bertubuh indah sedang berdiri denan rambut yang commit to user
menjuntai ke belakang. Perempuan tersebut dilukis di depan sebuah background yang berwarna kuning.
Dalam karya ini menggambarkan kompleksitas hidup perempuan dimasa kini dengan ditandainya dunia populer yang telah menjerat mereka dalam hidup yang dibentuk dan direkayasa oleh dunia “fotografi” maupun dunia “modelling”
yang melahirkan model-model perempuan berbadan indah. Konsep keindahan sensualitas perempuan tersebut terleta pada bagian-bagian seperti rambut, postur tubuh, dan wajah.Lukisan perempuan ini menghadirkan corak warna hijau pada tubuh serta rambut dan kuning padabackgroundyang memperlihatkan kesan menyejukkan dan cerah.
commit to user
8. Karya Delapan
Gambar 8: Karya 8 Judul: Perempuan VIII
Ukuran: 79 x 109cm Media: pensil warna di atas kertas.
Tahun: 2016
Pada Karya ke-delapan yang berjudul “perempuan VIII” menggambarkan seorang perempuan yang tampak dari belakang, pada karya ini tampak selendang yang membentuk tubuh perempuan tersebut berwarna jingga dan pada bagian commit to user
tertentu sedikit memudar. Karya ini menggambarkan perempuan yang sedang berdiri tegak. Perempuan tersebut dilukis di depan sebuah background yang berwarnajingga sama seperti warna pada tubuh perempuan tersebut.
Pada karya ini menampilkan perempuan dengan pundak lebar tapi dengan pinggang yang kecil ini memiliki pengartian bahwa perempuan mampu menanggung pekerjaan yang berat melebihi seharusnya, tapi tetap menjaga tubuh atau sisi kelemah lembutannya. Warna jingga pada objek dan background mengartikan kondisi dan situasi bahagia atau riang, memperjelas bahwa dalam keadaan apapun perempuan dapat menerima dan menjalani dengan menyesuaikan dirinya.
commit to user