• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur dan fungsi sel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Struktur dan fungsi sel"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

1

KERAGAMAN EUKARIOT

(2)

Struktur dan fungsi sel

Struktur sel lebih kompleks dibandingkan dengan prokariot, mempunyai nukleus yang terbungkus membran dan berbagai organel (mitokondria, kloroplas, alat golgi, peroksisom, lisosom, retikulum endoplasma,

mikrotubul dan mikrofilamen)

Organel respirasi dan fermentasi : mitokondria dan hidrogenosom.

Pada eukariot aerob proses respirasi berlangsung pada mitokondria, jumlahnya dalam sel bisa bervariasi pada sel hewan bisa 1000, pada sel khamir hanya beberapa.

Beberapa eukariot tidak memiliki mitokondria tetapi hidrogenosom bersifar anaerob atau aerotoleran seperti parasit Trichomonas dan siliata yang menghuni rumen ruminansia, lumpur dan sedimen anoksik

Organel fotosintesis : kloroplas, terdapat klorofil yang dijumpai pada fototrof eukariot

(3)

Endosimbion: mitokondria, kloroplas dan bakteria

3

Mitokondria dan kloroplas mengandung DNA, sel eukariot nonfototrof merupakan kimera genetika yang mengandung DNA dari dua sumber yaitu endosimbion dan nukleus sel inang, fotorof eukariot seperti alga dan tanaman tingkat

tinggi mengandung DNA dari tiga sumber yaitu endosimbion mitokondria dan kloroplas serta nukleus.

Nukleus mengandung gen yang diturunkan dari bakteri, melalui DNA sekuensing terlihat bahwa gen nukleus lebih mirip bakteria, diasumsikan bahwa gen tersebut ditransfer dari bakteri simbion ke nukleus

(4)

Mitokondria dan kloroplas mempunyai ribosom sendiri (70S seperti pada prokariot)

Spesifitas antibiotik, streptomisin menghambat ribosom 70S berarti dapat menghambat sintesis mitokondria dan kloroplas

Filogeni molekuler telaah sekuen DNA terlihat bahwa

mitokondria dan kloroplas berasal dari bakteri. Sel eukariot merupakan perkembangan asosiasi dua organisme yang

berbeda dalam proses endosimbion

(5)

Mikroorganisme Eukariot

5

Unisel (bersel tunggal) dan Multisel (bersel banyak)

FUNGI

ALGAE

PROTOZOA

PARASIT MULTISEL

(6)

Filogeni eukariot membentuk domain tersendiri dan sebagai kelompok yang lebih dekat dengan arkea dibandingkan

dengan bakteria

Filogeni eukariot diperoleh dengan perbandingan sekuen 18S ribosomal RNA.

Berdasarkan pohon filogenetik terlihat bahwa eukariot awal dari golongan yang tidak mempunyai mitokondria seperti : Giardia, mikrosporadia, Trichomonas

(7)

Karakteristik mikroorganisme eukariot

7

Memiliki dinding sel yang jelas (kecuali aquatic fungi dan cellular slime moulds)

Memiliki inti sel yang diliputi membran

Informasi genetik berada di dalam nukleus dan mengandung lebih dari satu kromosom

Respirasi terjadi pada mitokondria

Kloroplas adalah tempat terjadinya fotosintesis

Gerakan dilakukan dengan silia atau flagela

(8)

FUNGI

Istilah : Fungus (singular)

Fungi (plural) = Jamur

Kapang (mould)

Ragi (Yeast = khamir)

Jamur besar (Mushroom)

(9)

FUNGI

9

(10)

FUNGI

Saccharomyces cereviseae Candida albicans

(11)

FUNGI

11

Fusarium sp. Aspergillus sp.

Penicillium sp.

(12)

Taksonomi Fungi

(Alexopoulos, 1996)

Nama sekarang Nama dulu

Oomycota Oomycetes

Chytridiomycota Chytridiomycetes Lower fungi

Zygomycota Zygomycetes

Ascomycota Ascomycetes

Deuteromycota Deuteromycetes,

Deuteromycotina, Higher fungi Fungi Imperfecti

Basidiomycota Basidiomycetes, Basidiomycotina

(13)

Peran Fungi

13

Peran positif :

Mikroorganisme industri : bahan obat, growth promoter, enzim untuk industri, dll

Sebagai saprofit : dekomposer

Keperluan analitik : mikroba uji

Biotransformasi (jasa) : hormon

Penelitian : bioinformatik Peran negatif :

Sebagai parasit pada : tanaman, hewan, manusia (penyebab penyakit)

Penyebab kerusakan berbagai produk Pemanfaatan Fungi :

Biomasa, metabolit primer dan metabolit sekunder

(14)

Beberapa contoh manfaat fungi di dunia Industri

Bidang Produk Sumber Penggunaan

Farmasi Penisilin P.chrysogenum antibakteri Griseofulvin P.griseofulvum antifungi

Cyclosporin Trich.polysporum imunosupresan

Pertanian Zealarenone Gibberella zeae growth promoter Gibberellins G.fujikuroi hormon tanaman Industri amilase Asp.oryzae, niger pengurai amilum

Lipase Mucor, Aspergillus pengurai lemak

(15)

Morfologi

15

Kapang (fungi berfilamen = moulds) - Memiliki hifa miselium

- Membentuk spora (seksual dan aseksual) - Pertumbuhan pada ujung (apical) hifa

Ragi (yeast)

- Berbentuk “budding”

- Membelah diri

(16)

Karakteristik Fungi

Nutrisi : Heterotrop

Tidak melakukan fotosintesis (jadi bersifat saprofit atau parasit)

Dinding sel : mengandung kitin (chitin) dan kitosan (chitosan)

Inti sel : haploid, beberapa ada yang diploid

Histon : Histon 2B (seperti pada hewan)

Mitokondria : bentuk lempeng

Senyawa cadangan : glikogen, lipid, trihalosa

Sterol : ergosterol

Ribosom : 18s rRNA

(17)

Perbedaan kapang dan ragi

17

Karakteristik Kapang Ragi

1. Ukuran sel 5 – 30 µm ± 4 µm(mis.Candida)

2. Cara tumbuh Membentuk sistem Budding

hifa/miselium

3. Komponen dinding Mengandung Kitin dan glukan dlm

kitin,glukan kadar bervariasi

4. Spora Pigmen Umumnya tidak

berwarna

5. Kandungan protein 1 0% 6%

6. Kandungan 28% 33%

glukosamin

7. Inti sel Umumnya haploid Dapat haploid/diploid

(18)

Kapang

Hifa berbentuk selinder protoplasmik yang dikelilingi oleh dinding sel

Diameter hifa : 2 – 18 μm

Hifa dibagi menjadi beberapa kompartemen yang dipisahkan oleh sekat yang disebut septa, namun ada pula hifa yang tidak

bersekat.

Di dalam kompartemen terdapat satu atau lebih nukleus, dan aktivitas protoplasma terpusat pada daerah ujung hifa (disebut daerah apex = apical region)

(19)

Kapang

19

Ujung apical ini tebalnya hanya sekitar 50 nm sedangkan daerah dinding sel sekitar 125 nm.

Ujung apical sangat sarat dengan organel, dan pada daerah sangat ujung banyak mengandung AVC = apical vesicle cluster, yang memegang peranan penting dalam proses pertumbuhan kapang

Bila hifa yang telah tua lisis, maka pori-pori septa akan tertutup oleh suatu protein yang disebut Woronin bodies

(20)

Struktur Kapang

Penampang hifa Sayatan hifa di bawah

(21)

Ragi (Yeast)

21

Uniseluler

Beberapa ragi bersifat Dimorf (berubah bentuk karena kondisi lingkungan, mis.suhu)

Setiap sel memiliki satu nukleus dan beberapa organel

Vakuola cukup besar

Reproduksi dengan cara “budding”

(22)

Struktur Ragi

Penampang sel ragi

(23)

Reproduksi

23

Aseksual

- ragi membentuk spora pada sporangiospora sedangkan kapang membentuk spora pada conidia. Fungsi : untuk penyebaran (dispersal)

Seksual

- Reproduksi seksual terjadi ketika gamet haploid bergabung (fusi) membentuk zygot - Zygot lalu mengalami meiosis (pembelahan)

membentuk sopra seksual yang halpoid. Fungsi : untuk pertahanan saat ‘dormant’

(24)

Spora aseksual

Non-motile : Zygomycota

Bergerak dengan satu flagela : Chytridiomycota

Bergerak dengan dua flagela : Oomycota

Ascomycota, Deuteromycota dan Basidiomycota tidak pernah membentuk sporangium, dan tidak memiliki flagela. Mereka terbentuk dengan cara budding, fragmentasi, dll

(25)

Spora seksual

25

‘Lower fungi’ biasanya memiliki organ sex yang jelas sedangkan ‘higher fungi’ biasanya organ sex nya tidak menonjol, hanya melakukan fusi hifa somatik

Spora seksual berfungsi pada saat ‘dormant’ untuk pertahanan (oospores, zygospores, ascospores)

(26)

Oomycota

Phytophtora (a)

Saprolegnia (b), (c)

Pythium (d)

Phytophtora infestans adalah fungi patogen untuk kentang

(a)

(b) (c)

(d)

(27)

Chytridiomycota

Allomyces (a)

Rhizophlyctis (b)

Olpidium (c)

Umumnya saprofit di tanah

27

(28)

Zygomycota

Mucor (a)

Entomophthora (b)

Pilobolus (c)

Erynia (b)

Piptochepalis (d)

Rhizopus

(a)

(b) (c)

(d)

(29)

Ascomycota

Neurospora (a)

Eurotium (d)

Ascobolus (c)

Saccharomyces

Pneumocystis

29

(a)

(b) (c) (d)

(30)

Deuteromycota

Alternaria

Aspergillus

Cladosporium

Geotrichum

Humicola

Penicillium

Phomopsis

Pesotum

Fusarium

Trichoderma Candida , dll

(31)

Basidiomycota

Agaricus (a)

Lycoperdon (b)

Ganoderma (c)

Puccinia (d)

31

(32)

Fungi patogen

Fungi penyebab penyakit pada

permukaan atau topikal ( Superficial mycoses

)

Fungi penyebab penyakit pada lapisan subkutan ( Subcutaneous mycoses

)

Fungi penyebab penyakit di bagian

dalam tubuh atau masuk dalam sistem sistemik tubuh ( Deep or sistemic

mycoses

)

(33)

Mikotoksin

33

Mikotoksin merupakan metabolit sekunder fungi yang dikeluarkan umumnya untuk salah satu

pertahanan dirinya terhadap lingkungan

Jalur utama penyerangan fungi patogen terhadap manusia/hewan adalah melalui mulut (oral) atau terhirup hidung, atau melalui kontak mukosa atau luka terbuka.

(34)

Fungi oportunis

Fungi yang menyebabkan penyakit yang cukup serius akibat penyakit lain yang diderita oleh seseorang.

Candida albicans adalah salah satu fungi oportunis, pada kondisi tertentu

Cryptococcus neoformans

Aspergillus flavus, parasiticus

(35)

Deteksi fungi toksik

35

 Identifikasi dgn mikroskop

 Mikrobiologi

 Imunokimia

 Metode molekuler

(36)

Beberapa cara deteksi fungi patogen

Untuk Microsporon, Trichophyton,

Epidermophyton, Sporotrichum, dapat dibiakkan pada medium agar Sabouraud

Untuk Candida albicans dapat diletakkan pada pelat dan diteteskan 10% KOH, di bawah

mikroskop terlihat seperti serat miselium

Untuk membedakan Candida dengan yeast yang non-patogen dapat dilakukan dengan cara

menumbuhkannya pada agar mengandung jagung (corn-meal agar)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Miskonsepsi pada subtopik struktur dan fungsi organel sel terjadi pada indikator menentukan struktur organel-organel sel, fungsi

Kloroplas merupaka plastid yang mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil. Kloroplas sebagaimana plastid lainnya hanya terdapat pada sel tumbuhan.

Nukleolus, tidak seperti organel lainnya, tidak memiliki sebuah membran pembatas, sebaliknya, nukleoli hanya merupakan suatu struktur yang mengandung sejumlah besar RNA dan protein

 Dalam nukleus terdapat kromosom yang berfungsi untuk pembelahan sel.. Fungsi

Struktur sel virus, sel prokariotik dan eukariotik; Struktur dan fungsi dari dinding sel dan membran plasma; hubungan antar sel; struktur dan fungsi organel RE, Badan

Struktur umum sel prokariotik terdiri dari kapsul, dinding sel (membran luar dan peptidoglikan merupakan anggota karbohidrat), membran plasma, sitoplasma yang

 Fungsi setiap organel merupakan bagian dari unit-unit yang terkoordinasi Sistem Endomembran RE Kasar Vesikula transport dari RE Vesikula transport dari Golgi Membran Plasma

ORGANEL SEL NUKLEUS = mengendalikan semua kegiatan sel RETIKULUM ENDOPLASMA = jaringan lintasan untuk mengangkut bahan dari bagian sel ke bagian lainnya BADAN GOLGI = menerima bahan