KARYA TULIS ILMIAH
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS
BELL’S
PALSY DEXTRA
DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Sebagian Persyaratan
Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi
Oleh :
Alfian Ade Putranto J100120013
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
v MOTTO
Setidaknya diriku pernah berjuang (Last Child)
Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah berbuat baik terhadap
diri sendiri (Benyamin Franklin)
Siapa yang kalah dengan senyum, dialah pemenangnya (A. Hubard)
Pertama mereka menolakmu, lelu mentertawakanmu. Lalu mereka melawanmu. Lalu kamu
menang (Mahatma Gandhi)
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke
kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat (Winston Churchill)
Saya tidak mau pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki ikut terkubur bersama tubuh
saya ketika saya mati kelak (Bob Sadino)
Pengetahuan diperoleh dengan belajar, kepercayaan dengan keraguan, keahlian dengan
berlatih, dan cinta dengan mencintai (Thomas Szasz)
Kenalilah diri anda sendiri maka anda akan memenangkan semua pertempuran (Lao-Tzu)
Kesalahan terbesar yang dapat dibuat oleh seseorang adalah tidak melakukan apa-apa
(John Maxwell)
Jangan pernah berhenti bermimpi, karena mungkin suatu saat nanti mimpi kalian akan jadi
kenyataan (Bambang Pamungkas)
vi
PERSEMBAHAN
Sebagai ungkapan rasa terima kasih yang sangat mendalam maka karya
tulis ini penulis persembahkan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2. Bapak Dr. Suwaji M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan.
3. Ibu Isnaini Herawati SSt.Ft., M.Sc. selaku Kepala Prodi Fisioterapi Fakultas
Ilmu Kesehatan.
4. Bapak Sugiono SSt. Ft selaku pembimbing akademik.
5. Ibu Dwi Rosella Komala Sari S.Fis, M.Fis selaku pembimbing Karya Tulis
Ilmiah yang telah membantu proses penulisan Karya Tulis ini dari awal hingga
selesai.
6. Seluruh Pembimbing lahan praktikum yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
7. Ayah dan ibu yang telah memberikan dukungan moril serta materiil.
8. Rekan – rekan Fisioterapi yang telah memberikan bantuan baik moril maupun
materiil dalam penulisan karya tulis ini.
9. Iva Fatma Nurlita Dewi Nugraheni yang telah memberikan semangat dalam
penulisan Karya Tulis ini.
10.Pembaca yang budiman semoga tulisan ini dapat menambah wawasan bagi
kita semua.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata'ala karena
atas rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
dengan baik dan lancar. Karya Tulis Ilmiah ini berjudul "Penatalaksanaan
Fisioterapi Pada Kasus Bell’s Palsy di RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA"
disusun dalam rangka melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk
menyelesaikan program pendidikan Diploma III Jurusan Fisioterapi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dr. Suwaji M.Kes, selaku Ketua Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Isnaini Herawati, SST.FT., M.Kes, selaku Ketua Prodi Jurusan
Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Ibu Dwi Rosella Komala Sari S.Fis, M.Fis, selaku Dosen
Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah membimbing dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
5. Bapak dan Ibu Pembimbing Praktek lahan, selaku pembimbing
praktek klinik di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
6. Bapak Totok Budi Santosa, yang telah bersedia menjadi pasien studi
kasus dalam Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Dosen, staf dan karyawan Prodi D III Fisioterapi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
8. Rekan-rekan dan sahabat Fisioterapi yang telah menjalani
masa-masa suka duka selama di bangku perkuliahan.
9. Keluarga terutama Ayah dan Ibu selalu memberikan inspirasi dalam
ix
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS BELL’S PALSY DEXTRA DI RSUP Dr SARDJITO YOGYAKARTA
(Alfian Ade Putranto, 2015, 48 halaman)
Abstrak
Latar Belakang : Bell’s Palsy suatu kelumpuhan akut pada N. Fasialis Perifer
yang tidak diketahui sebabnya (Sir Charles Bell, 1821). Jadi Bell’s Palsy adalah suatu keluhan dimana seseorang tidak bisa menggerakkan wajahnya, dikarenakan adanya gangguan pada N. Fasialis Perifer. Penyebab dari kelemahan N. Fasialis perifer sendiri sampai sekarang belum ditemukan. Bell’s Palsy umumnya terjadi dengan kondisi unilateral. penyebab bell’s palsy yaitu angin dingin yang masuk ke dalam foramen stilomastoideus mengakibatkan nervus fasialis bisa sembab lalu membengkak. Pembengkakan saraf fasialis ini mengakibatkan pasokan darah ke saraf tersebut terhambat. Hal ini menyebabkan iskemik bahkan nekrosis sehingga fungsi penghantar impuls akan rangsangnya terganggu dan menimbulkan kelumpuhan fasialis tipe lower motor neuron.
Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan Fisioterapi dalam meningkatkan gerakan fungsional otot wajah dan meningkatkan nilai kekuatan otot wajah pada kasus Bell’s Palsy dengan modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (Faradic), Massage, dan Mirror Exercise
Hasil : Setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapatkan hasil penilaian kemampuan fungsional wajah dengan Ugo Fisch Scale. Gerakan Mengerutkan dahi T1 : 3 menjadi T6 : 7 dan gerakan menutup mata T1 : 9 menjadi T6 : 21. Sementara saat istirahat, gerakan tersenyum dan bersiul masih belum ada peningkatan. Lalu penilaian kekuatan otot wajah dengan Manual Muscle Testing,
m. Frontalis T1 : 1 menjadi T6 : 3 dan m. Orbicularis Oculi T1: 1 menjadi T6 : 3. Sementara m. Corrugator Supercili, m. Procerus dan m. Orbicularis Oris belum ada peningkatan.
Kesimpulan : Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (Faradic), Massage,
dan Mirror Exercise berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan fungsional otot wajah dan meningkatkan kekuatan otot-otot wajah.
x
MANAGEMENT IN THE CASE OF BELL’S PALSY DEXTRA IN GENERAL HOSPITAL Dr SARDJITO YOGYAKARTA
(Alfian Ade Putranto, 2015, 48 pages)
Abstract
Background : Bell’s palsy is an acute paralysis in n. Peripheral Facial that is not known why (Sir Charles bell, 1821). So bell’s palsy is a complaints where someone can not move his face, due to the disorder of the n. Peripheral facial. The cause of weakness n. Peripheral facial own until now has not been found. Bell’s palsy generally occurs with the condition of unilateral. The cause of bell’s palsy namely cold wind that goes into the foramen stylomastoideus caused nerve facial can swell and then. Swelling nerve fasialis it resulted in the blood supply to the nerve was hampered. This caused ischemic even necrosis so function conduction excitatory impulses will be interrupted and cause paralysis facial lower type of motor neurons.
Aims of Research : To study about physiotherapy management to increases value muscle strength of facial and functional movements of the facial muscles in the case of bell’s palsy.
Result : After therapy for 6 times obtained the assessment of the power of face muscles with Manual Muscle testing, m. frontalis T1: 1 – T6: 3 and m. orbicularis oculi T1: 1 – T6: 3. While m. corrugators supercili, m. procerus, and m. orbicularis orisnot yet there is an increase. Assessment result of the functional ability face with ugo fisch scale. Movement frowning T1: 3 – T6: 7 and movement close the eyes T1: 9 – T6: 21. While at a break, movement smiled and whistling it has still not been increase in the number.
Conclusion : Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (faradic), Massage, and Mirror exercise influence in increasing the power of face muscle and increasing the ability of functional face muscle.
xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK (Bahasa Indonesia) ... ix
ABSTRACT (Bahasa Inggris) ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR GRAFIK ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan ... 4
D. Manfaat ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
xii
1. Anatomi dan Fisiologi Wajah ... 5
2. Bell’s Palsy ... 15
B. Teknologi Intervensi Fisioterapi ... 19
1. Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (faradic)... 19
2. Massage ... 21
3. Mirror Exercise ... 23
BAB III PROSES FISIOTERAPI ... 24
A. Pengkajian Fisioterapi ... 24
B. Problematika Fisioterapi ... 32
C. Tujuan Fisioterapi dan Rencana Evaluasi ... 33
D. Pelaksanaan Fisioterapi ... 33
E. Evaluasi ... 36
F. Hasil Evaluasi Akhir ... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Laporan Status Klinis
xiii C. Lembar Konsultasi
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pemeriksaan Kekuatan Otot Skala Daniel-Warthingham’s
ManualMuscle Testing ... 30
Tabel 3.2 Hasil Pemeriksaan dengan Ugo Fisch Scale ... 32
Tabel 4.1 Hasil Terapi dengan MMT ... 38
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tulang Tengkorak ... 8
Gambar 2.2 Otot-otot Bagian Wajah ... 10
xvi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Hasil Evaluasi m. Frontalis ... 39
Grafik 4.2 Hasil Evaluasi m. Corrugator Supercili ... 39
Grafik 4.3 Hasil Evaluasi m. Procerus... 40
Grafik 4.4 Hasil Evaluasi m.Orbicularis Oculi ... 40
Grafik 4.5 Hasil Evaluasi m. Orbicularis Oris ... 41
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Fotocopy Laporan Status Klinis
Lampiran 2. Inform Consent
Lampiran 3. Lembar Konsultasi