• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia - Repository UIN Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah Indonesia - Repository UIN Sumatera Utara"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Saham Syariah

Indonesia adalah :

Koefisien Inflasi (X1) terhadap ISSI (Y) adalah negatif dengan nilai koefisien - 0.008825

hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi penurunan Inflasi 1 % (cateris paribus), maka akan

menyebabkan penurunan saham (Y) ISSI sebesar 0.008825%. Parameter Inflasi menilai statistic

sebesar -1.238015. Statistik ini memiliki p value sebesar 0.2282, oleh karena itu p value > 0,05,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap

Indeks Saham Syariah Indonesia pada taraf kepercayaan 95 %. Oleh karena itu (Ha.1) Ditolak

dan menerima (H0.1) yaitu Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Indeks Saham

Syariah Indonesia.

Koefisien Kurs (X2) terhadap ISSI (Y) adalah positif dengan nilai koefisien -1.757980

hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi penurunan Kurs 1 % (cateris paribus), maka akan

menyebabkan penurunan saham (Y) ISSI sebesar 1.757980 % Parameter Inflasi menilai statistik

sebesar -4.103298. Statistik ini memiliki p value sebesar 0,000, oleh karena itu p value < 0,05,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Indeks

Saham Syariah Indonesia pada taraf kepercayaan 95 %. Oleh karena itu (Ha.2) Diterima dan

menolak (H0.2) yaitu Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Indeks Saham Syariah

(2)

Koefisien BI Rate (X3) terhadap ISSI (Y) adalah Positif dengan nilai koefisien 0.399819

hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan BI Rate 1 % (cateris paribus), maka akan

menyebabkan kenaikan saham (Y) ISSI sebesar 0.399819 %.Parameter Inflasi menilai statistik

sebesar 2.255855. Statistik ini memiliki p value sebesar 0,000, oleh karena itu p value < 0,05,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Indeks

Saham Syariah Indonesia pada taraf kepercayaan 95 %. Oleh karena itu (Ha.3) Diterima dan

menolak (H0.3) yaitu Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Indeks Saham Syariah

Indonesia.

Koefisien Jumlah Uang Beredar (X4) terhadap ISSI (Y) adalah Positif dengan nilai

koefisien 1.932304hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan Jumlah Uang Beredar 1 %

(cateris paribus), maka akan menyebabkan kenaikan saham (Y) ISSI sebesar 1.932304 %.

Parameter Inflasi menilai statistik sebesar 6.020980.Statistik ini memiliki p value sebesar 0,000,

oleh karena itu p value < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia pada taraf kepercayaan 95 %. Oleh

karena itu (Ha.4) Diterima dan menolak (H0.4) yaitu Terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia.

B. Saran

1. Bagi Pemerintah khususnya Bank Indonesia harus tetap menjaga kestabilan moneter

tertama, suku bunga, inflasi dan kurs hal ini penting karena memberikan pengaruh terhadap

(3)

ni masih berjalan 3 tahun akan tetapi perkembangannya sudah lebih meningkat melampaui

Jakarta Islamic Index dan Indeks Harga Saham Gabungan.

2. Bagi para investor yang berminat melakukan investasi pada saham yang sesuai dengan

syariat Islam dapat memilih saham dalam kelompok ISSI, melihat perkembangan ISSI

yang terlihat menggunguli JII, terlihat ISSI mengalami peningkatan yang cukup baik, hal

lain yang patut dipeertimbangkan untuk memilih saham – saham yang berada dalam

kelompok ISSI.

3. Mengingat sebesar 4,3383 persen faktor penjelas yang masih di luar model regresi dalam

penelitian ini, maka disarankan melakukan kajian lanjut dengan memasukkan variabel

bebas tambahan lainnya misalkan pendapatan nasional, kebijakan deviden dan investasi

perusahaan.

4. Bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti kembali dengan menggunakan rentang penelitian

yang lebih panjang agardapat menghasilkan kesimpulan hasil penelitian yang baik.

5. Pada saat para investor berminat melakukan investasi sebaiknya mempertimbangkan

faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti Inflasi, Kurs, suku bunga (BI Rate) dan

Jumah Uang Beredar. Hal ini penting untuk diperhatikan sebelum memutuskan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian menunjukan bahwa faktor selisih kunci dari nilai kunci p dan q, lebih berpengaruh dibandingkan ukuran panjang kunci.Hal ini diperkuat dari pengujian ukuran kunci

Coffie, merupakan alat ukur untuk mengetahui kematangan aspek-aspek yang menunjang kesiapan anak masuk Sekolah Dasar, yang meliputi aspek kognitif, motorik, dan juga

Artinya variabel kualitas pelayanan (Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy) sebesar 58,00 persen berkontribusi atau memberikan sumbangan dalam

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, terbukti adanya fakta bahwa semula rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat bahagia dan harmonis namun sejak April 2007 antara

Oleh karena itu maka penelitian ini berjudul : Pengaruh Keterlambatan Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Terhadap Koefisien Respon Laba. Kata kunci: Keterlambatan

pelaporan keuangan tersebut adalah untuk menyediakan informasi yang berguna.. bagi orang-orang yang mengerti mengenai aktivitas bisnis dan ekonomi

Penelitian mengenai berita pertemuan konferensi lingkungan hidup Kopenhagen 2009 ini hadir dalam kapasitas sebagai bentuk kepedulian penulis terhadap permasalahan lingkungan hidup

Luas lingkup perlindungan asuransi Hull And Machineries (H/M) kapal berbendera Indonesia di PT.. PAL Surabaya meliputi suatu bagian, materiil, permesinan, perlengkapan dan