• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR MODEL INDUSTRI PULP DAN KERTAS MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE KOAGULASI-FLOKULASI DAN IRRADIASI UV/H2O2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGOLAHAN LIMBAH CAIR MODEL INDUSTRI PULP DAN KERTAS MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE KOAGULASI-FLOKULASI DAN IRRADIASI UV/H2O2."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode PENGOLAHAN LIMBAH CAIR MODEL INDUSTRI PULP DAN

KERTAS MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE

KOAGULASI-FLOKULASI DAN IRRADIASI UV/H2O2

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains dalam Bidang Kimia

Oleh :

Nur Fitriah Rachmi

0905802

PROGRAM STUDI KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode PENGOLAHAN LIMBAH CAIR MODEL INDUSTRI PULP DAN

KERTAS MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE

KOAGULASI-FLOKULASI DAN IRRADIASI UV/H2O2

Oleh

Nur Fitriah Rachmi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Sains pada Fakultas Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

© Nur Fitriah Rachmi 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode LEMBAR PENGESAHAN

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR MODEL INDUSTRI PULP DAN

KERTAS MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE

KOAGULASI-FLOKULASI DAN IRRADIASI UV/H2O2

Oleh :

Nur Fitriah Rachmi

0905802

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Galuh Yuliani, Ph.D

NIP. 198007252001122001

Pembimbing II

Budiman Anwar, M.Si.

NIP. 197003131997031004

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kimia

Dr. rer. nat. Ahmad Mudzakir, M.Si.

(4)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode

Koagulasi-Flokulasi Dan Irradiasi UV/H2O2 ” adalah sepenuhnya karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2014 Yang membuat pernyataan,

(5)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode

Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina.

Sesungguhnya mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang islam.

Sungguh, para malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya,

Untuk orang-orang yang menuntut ilmu dengan rasa senang,

Terhadap apa yang dicarinya.

-H. R. Ibnu Abdil Barr-

Kalau kita punya mimpi,

kita bisa wujudkan dalam bentuk nyata

-Hitam Putih-

Our greatest weakness lies in giving up.

The most certain way to succeed is always to try,

Just one more time.

-Thomas Alva Edison-

Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life. Don’t let the noise of other opinions drown out your own inner voice.

And most important, have the courage to follow your heart and intuition…

Stay hungry.

Stay foolish.

-Steve Jobs-

(6)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode ABSTRAK

Lignin dan turunannya merupakan polutan pada limbah pulp dan kertas yang memberikan warna cokelat, dan sulit didegradasi secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah cair model industri pulp dan kertas menggunakan kombinasi metode koagulasi-flokulasi dan irradiasi UV/H2O2. Limbah yang digunakan merupakan limbah model yang dihasilkan dari delignifikasi jerami padi. Kondisi optimum pengolahan limbah cair model industri pulp dan kertas yaitu pH 8, dosis koagulan PAC 700 ppm, dosis kitosan 60 ppm, kecepatan pengadukan koagulan 130 rpm, kecepatan pengadukan flokulan 40 rpm, waktu irradiasi UV 1 hari dan dosis hidrogen peroksida 25mmolL-1. Efesiensi pengolahan limbah menggunakan kombinasi metode koagulasi-flokulasi dan irradiasi UV/H2O2 yaitu absorbansi limbah mengalami penurunan sebesar 69,56%, turbiditas limbah berkurang sebesar 72,4%, dan COD limbah berkurang sebesar 38,23%.

(7)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode ABSTRACT

Lignin and its derivatives is a pollutant in the pulp and paper waste that gives brown color, and difficult to degrade naturally. This study aimed at treating wastewater models pulp and paper industry using a combination of coagulation-flocculation and irradiation UV/H2O2 method. Brownish liquid resulted from rice straw delignification are used as a wastewater model for pulp and paper mill effluent. The optimum conditions of the wastewater treatments are pH 8, 700 ppm of PAC coagulant dose, 60 ppm of chitosan dose, 130 rpm of coagulant mixing speed, 40 rpm of flocculant mixing speed, 1 day of UV irradiation time and 25 mmolL-1 of dose of hydrogen peroxide. The efficiency of wastewater treatment using a combination of coagulation-flocculation and irradiation UV/H2O2 methods are 69.56% of absorbance removal at 500 nm, 72.4% of turbidity removal and 38.23 % of COD removal.

(8)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah... 3

1.4. Tujuan Penelitian ... 3

1.5. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Proses Produksi dalam Industri Pulp dan Kertas ... 4

2.1.1. Preparasi dan Penanganan Bahan Baku ... 4

2.1.2. Proses Pembuatan Pulp ... 5

2.1.3. Proses Pembuatan Kertas ... 5

2.2. Limbah Cair Industri Pulp dan Kertas ... 6

2.3. Pengolahan Limbah Cair Industri Pulp dan Kertas Menggunakan Metode Koagulasi-Flokulasi ... 7

2.3.1. Koagulasi ... 7

2.3.2. Flokulasi ... 10

2.3.3. Faktor yang Mempengaruhi Koagulasi-Flokulasi ... 11

2.4. Irradiasi UV/H2O2 ... 13

2.5. Spektrofotometri Ultraviolet dan Sinar Tampak ... 15

2.6. Chemical Oxygen Demand (COD) ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 17

3. 1. Tempat Penelitian... 17

3. 2. Waktu Penelitian ... 17

(9)

vi

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode

3. 4. Alat dan Bahan ... 19

3.4.1. Alat ... 19

3.4.2. Bahan... 19

3. 5. Prosedur Pembuatan Larutan ... 19

3.5.1. Pembuatan Larutan HCl 0,1 M ... 19

3.5.2. Pembuatan Larutan PAC 10000 ppm ... 19

3.5.3. Pembuatan Larutan Kitosan 2000 ppm ... 19

3.5.4. Pembuatan Larutan Hidrogen Peroksida 10000 ppm ... 19

3. 6. Prosedur Pengukuran ... 20

3.6.1. Penggunaan Spektronic-20 ... 20

3.6.2. Penggunaan pH meter ... 20

3. 7. Prosedur Penelitian... 20

3.7.1. Optimasi pH ... 20

3.7.2. Optimasi Dosis Koagulan ... 21

3.7.3. Optimasi Dosis Flokulan ... 21

3.7.4. Optimasi Kecepatan Pengadukan Koagulan ... 21

3.7.5. Optimasi Kecepatan Pengadukan Flokulan ... 21

3.7.6. Optimasi Dosis Hidrogen Peroksida ... 22

3.7.7. Penentuan Waktu Irradiasi Optimum ... 22

3. 8. Aplikasi ... 22

3. 9. Analisis ... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24

4.1. Optimasi Parameter Kondisi Pengolahan... 24

4.2.1. Optimasi pH ... 24

4.2.2. Optimasi Dosis Koagulan ... 26

4.2.3. Optimasi Dosis Flokulan ... 27

4.2.4. Optimasi Kecepatan Pengadukan Koagulan ... 30

4.2.5. Optimasi Kecepatan Pengadukan Flokulan ... 31

4.2. Optimasi Parameter Irradiasi UV/H2O2 ... 32

4.3.1. Optimasi Dosis Hidrogen Peroksida ... 32

(10)

vii

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode

4.3. Aplikasi dan Analisis ... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

5.1. Kesimpulan ... 37

5.2. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(11)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jenis Proses dan Limbah Cair yang Dihasilkan ... 6

(12)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Proses Preparasi dan Penanganan Bahan Baku ... 4

Gambar 2.2. Proses koagulasi ... 7

Gambar 2.3. Distribusi Muatan pada Lapisan Ganda ... 8

Gambar 2.4. Struktur Kitosan dalam Larutan Asam ... 11

Gambar 2.5. Restabilisasi Patikel Kolod Akibat Dosis Berlebihan ... 12

Gambar 2.6. Mekanisme Pemecahan Flok ... 13

Gambar 3.1. Desain Penelitian ... 18

Gambar 4.1. % Removal absorbansi pada Optimasi pH ... 24

Gambar 4.2. pH Sebelum dan Setelah Koagulasi-Flokulasi ... 25

Gambar 4.3. % Removal Absorbansi Pada Variasi Dosis Koagulan ... 26

Gambar 4.4. pH akhir variasi dosis koagulan ... 27

Gambar 4.5. Grafik Optimasi Dosis Flokulan ... 28

Gambar 4.6. pH akhir variasi dosis flokulan ... 29

Gambar 4.7. Reaksi Kesetimbangan Gugus Amina pada Kitosan ... 29

Gambar 4.8. Grafik Optimasi Kecepatan Pengadukan Koagulan ... 30

Gambar 4.9. Mekanisme Pemecahan Flok yang Telah Terbentuk ... 30

Gambar 4.10. Grafik Optimasi Kecepatan Pengadukan Flokulan... 31

Gambar 4.11. Grafik Hasil Optimasi Dosis Hidrogen Peroksida ... 32

(13)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan salah satu produsen pulp dan kertas dimana terdapat 34 industri produsen utama pulp dan kertas dan 15 proyek baru industri pulp dan kertas. Berdasarkan catatan terakhir tahun 2006, produksi pulp dan kertas Indonesia telah mencapai 16,5 juta ton dengan 6,45 juta ton pulp dan 10,05 juta ton kertas (Tambunan, 2006). Semakin berkembangnya produksi pulp dan kertas semakin banyak pula limbah cair yang dihasilkan. Dalam setiap produksi pulp dan kertas dibutuhkan air sekitar 20.000 galon/ton sampai dengan 60.000 galon/ton, yang berdampak pada banyaknya limbah cair yang dihasilkan (Ramos, et. al. 2009).

Limbah cair yang dihasilkan industri pulp dan kertas mengandung polutan berbahaya bagi lingkungan dalam bentuk limbah berwarna coklat hasil dari proses pengolahan kayu dan bubur kertas. Warna kecoklatan ini terutama disebabkan oleh senyawa kompleks yang berasal dari polimerisasi antara produk-lignin terdegradasi dalam proses pembuatan pulp dan pemutihan. Lignin dan turunannya sulit didegradasi secara alami (Kreetachat, 2006). Oleh karena itu diperlukan adanya pengolahan limbah sebelum dibuang ke lingkungan.

(14)

2

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode

Pada proses pengolahan limbah cair diperlukan suatu flokulan untuk mempercepat pembentukan flok hasil koagulasi menjadi flok yang lebih besar, kokoh dan stabil. Kitosan merupakan polielektrolit alami yang tidak beracun dan

biodegradable yang memiliki gugus amina yang dapat terionisasi pada larutan

asam, sehingga gugus amina pada rantai kitosan menjadi bermuatan positif dan dapat mengikat partikel yang memiliki muatan negatif pada permukaannya. Banyak penelitian yang menggunakan kitosan sebagai flokulan, salah satunya penelitian yang dilakukan Rodrigues, et. al. (2008), dimana kitosan dapat meningkatkan kecepatan sedimentasi, penurunan turbiditas dan meningkatkan kepadatan endapan yang dihasilkan dalam pengolahan limbah cair pulp dan kertas.

Irradiasi UV/H2O2 merupakan salah satu metode Advance Oxidation

Process (AOP) yaitu pengolahan limbah yang menggunakan oksidator kuat

dengan bantuan sinar UV menghasilkan suatu radikal reaktif yang dapat mengubah polutan organik menjadi suatu spesi yang lebih pendek ikatannya. Menurut Rodrigues, et. al. (2008), irradiasi UV/H2O2 menghasilkan pengurangan absorbansi pada pajang gelombang 500 nm lebih baik dibandingkan dengan irradiasi UV langsung pada sampel.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan kombinasi dari pengolahan limbah menggunakan metode koagulasi-flokulasi dan irradiasi UV/H2O2. Hasil dari pengolahan tersebut dibandingkan dengan sampel yang belum dilakukan pengolahan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah kombinasi pengolahan koagulasi-flokulasi dan irradiasi UV/H2O2 dapat digunakan pada limbah cair industri pulp dan kertas?

(15)

3

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode 1.3. Batasan Masalah

1. Penelitian ini hanya dilakukan perbandingan absorbansi, turbiditas dan COD pada sampel limbah model pulp dan kertas sebelum dan setelah pengolahan dengan kombinasi metode koagulasi-flokulasi dan irradiasi UV/H2O2.

2. Pada penelitian ini tidak dilakukan optimasi waktu pengadukan pada koagulasi-flokulasi.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui apakah kombinasi pengolahan koagulasi-flokulasi dan irradiasi

UV/H2O2 dapat digunakan pada limbah cair model industri pulp dan kertas. 2. Mengetahui kondisi optimum dan efisiensi pengolahan limbah cair industri pulp dan kertas dengan menggunakan kombinasi pengolahan koagulasi-flokulasi dan irradiasi UV/H2O2.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Diperoleh informasi pengolahan limbah cair industri pulp dan kertas dengan menggunakan bahan kimia yang murah dan efisien.

(16)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia. Untuk keperluan analisis digunakan Laboratorium Kimia Analitik Instrumen dan Laboratorium Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung.

3.2. Waktu Penelitian

Penelitian dimulai pada bulan Juli 2013 sampai dengan bulan November 2013.

3.3. Desain Penelitian

(17)

18

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode Gambar 3.1. Desain Penelitian

Sampel Model Limbah Pulp dan

Kertas

meliputi

Optimasi Parameter Kondisi Pengolahan

pH

Koagulan Flokulan

 Dosis

 Kecepatan pengadukan

 Dosis

 Kecepatan pengadukan

Hasil koagulasi-flokulasi dengan Parameter Optimum

Irradiasi UV dengan bantuan hidrogen peroksida Optimasi Parameter Irradiasi UV

 Dosis H2O2  Waktu Irradiasi

(18)

19

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode 3.4. Alat dan Bahan

3.4.1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas kimia 250 ml, 500 ml, dan 1000 ml merk Pyrex, gelas ukur 100 ml merk Pyrex, pipet ukur 10 ml merk Pyrex, corong Buchner, labu Erlenmeyer berpenghisap, Jar Test, magnetic

stirrer, pH meter Lutron, Spatula, batang pengaduk, botol vial, Turbidimeter

Lovibond, Kotak Irradiasi UV, Lampu UVC Sannyo Denki.

3.4.2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kitosan teknis, sampel model limbah pulp dan kertas, PAC 10000 ppm, larutan HCl 0,1 M, larutan HCl pekat 12 M, H2O2 30% dan aquades.

3.5. Prosedur Pembuatan Larutan

3.5.1. Pembuatan Larutan HCl 0,1 M

Larutan HCl 0,1 M dibuat dengan melarutkan + 4,2 ml larutan HCl pekat 12 M dengan aquades hingga 500 ml.

3.5.2. Pembuatan Larutan PAC 10000 ppm

Larutan PAC 10000 ppm dibuat dengan melarutkan + 5 gram padatan PAC berwarna putih dengan aquades hingga 500 ml.

3.5.3. Pembuatan Larutan Kitosan 2000 ppm

Larutan kitosan 2000 ppm dibuat dengan melarutkan + 1 gram padatan kitosan berwarna putih kekuningan dengan larutan HCl 0,1 M hingga 500 ml.

3.5.4. Pembuatan Larutan Hidrogen Peroksida 10000 ppm

(19)

20

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode 3.6. Prosedur Pengukuran

3.6.1. Penggunaan Spektronic-20

Sebelum dilakukan pengukuran sampel, alat spectronic-20 harus dikalibarasi terhadap blanko. Panjang gelombang di atur terlebih dahulu kemudian kuvet yang berisi blanko dimasukkan ke dalam sample holder dan jarum pada

spectronic-20 diatur hingga menunjukkan angka tepat 100. Setelah itu, masukkan

kuvet yang telah berisi sampel ke dalam sample holder. Angka yang ditunjukkan oleh jarum pada spectronic-20 merupakan %T dari sampel yang sedang diukur.

3.6.2. Penggunaan pH meter

Sebelum dilakukan pengukuran pH sampel, pH meter harus dikalibrasi terlebih dahulu. Elektroda kaca dicuci dengan aquades dan dikeringkan menggunakan tissue kering, kemudian dicelupkan ke dalam buffer pH. Jika angka pada pH meter tidak menunjukkan angka 7 maka angka digital pada pH meter harus diatur hingga angka digital tepat 7. Setelah itu, dengan menggunakan cara yang sama dilakukan kalibrasi dengan menggunakan pH buffer 4.

Pegukuran pH sampel dilakukan dengan mencuci terlebih dahulu elektroda dengan aquades dan dikeringkan. Selanjutnya elektroda yang sudah kering dicelupkan ke dalam sampel yang akan diukur pH. Angka digital yang tertera pada pH meter merupakan pH dari sampel yang sedang diukur.

3.7. Prosedur Penelitian

3.7.1. Optimasi pH

(20)

21

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode 3.7.2. Optimasi Dosis Koagulan

Penentuan konsentrasi koagulan optimum dilakukan dengan memvariasikan dosis koagulan sebesar 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, 700 ppm, dan 900 ppm. Parameter pengolahan yang lain dibuat tetap yaitu ; pH 8, kecepatan pengadukan koagulan 120 rpm, waktu pengadukan koagulan 1 menit, dosis flokulan (kitosan) 50 ppm, kecepatan pengadukan flokulan 40 rpm, waktu pengadukan flokulan 15 menit, dan waktu pengendapan 30 menit.

3.7.3. Optimasi Dosis Flokulan

Penentuan konsentrasi flokulan optimum dilakukan dengan memvariasikan dosis flokulan sebesar 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, dan 60 ppm. Parameter pengolahan yang lain dibuat tetap yaitu ; pH 8, dosis koagulan (PAC) 700 ppm, kecepatan pengadukan 120 rpm, waktu pengadukan koagulan 1 menit, kecepatan pengadukan flokulan 40 rpm, waktu pengadukan flokulan 15 menit, dan waktu pengendapan 30 menit.

3.7.4. Optimasi Kecepatan Pengadukan Koagulan

Penentuan kecepatan pengadukan koagulan optimum dilakukan dengan memvariasikan kecepetan pengadukan koagulan pada 100 rpm, 110 rpm, 120 rpm, 130 rpm dan 140 rpm. Parameter pengolahan yang lain dibuat tetap yaitu ; pH 8, dosis koagulan (PAC) 700 ppm, waktu pengadukan koagulan 1 menit, dosis flokulan (kitosan) 60 ppm, kecepatan pengadukan flokulan 40 rpm, waktu pengadukan flokulan 15 menit, dan waktu pengendapan 30 menit.

3.7.5. Optimasi Kecepatan Pengadukan Flokulan

(21)

22

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode

pengadukan koagulan 1 menit, dosis flokulan (kitosan) 60 ppm, waktu pengadukan flokulan 15 menit, dan waktu pengendapan 30 menit.

3.7.6. Optimasi Dosis Hidrogen peroksida Optimum

Penentuan dosis hidrogen peroksida optimum dilakukan dengan memvariasikan dosis hidrogen peroksida pada 10 mmolL-1, 25 mmolL-1 , 50 mmolL-1, dan 75 mmolL-1 pada sampel hasil koagulasi-flokulasi dengan parameter-parameter optimum. Waktu irradiasi yang digunakan dibuat tetap untuk setiap sampel uji.

3.7.7. Penentuan Waktu Irradiasi Optimum

Penentuan waktu irradiasi optimum dilakukan dengan memvariasikan waktu irradiasi pada 1 hari, 2 hari, 3 hari, dan 4 hari pada sampel hasil koagulasi-flokulasi dengan parameter-parameter optimum. Dosis hidrogen peroksida yang digunakan dibuat tetap untuk setiap sampel uji.

3.7.8. Aplikasi

(22)

23

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode 3.7.9. Analisis

Tahap analisis dilakukan terhadap sampel limbah sebelum dan setelah proses pengolahan. Pada setiap optimasi dilakukan pengujian absorbansi pada panjang gelombang 500 nm menggunakan spectronic-20. Kemudian sampel sebelum pengolahan dan setelah pengolahan dilakukan pengujian absorbansi menggunakan spectronic-20 dan dilakukan pula uji pH, COD (Chemical Oxgen

Demand) menggunakan metode SMEWW-5220-B dan turbiditas menggunakan

(23)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, didapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Kombinasi pengolahan koagulasi-flokulasi dan irradiasi UV/H2O2 dapat digunakan pada limbah cair industri pulp dan kertas.

2. Kondisi optimum pengolahan limbah cair model industri pulp dan kertas yaitu pH 8, dosis koagulan PAC 700 ppm, dosis kitosan 60 ppm,kecepatan pengadukan koagulan 130 rpm, kecepatan pengadukan flokulan 40 rpm, waktu irradiasi UV 1 hari dan dosis hidrogen peroksida 25 mmolL-1. 3. Efesiensi pengolahan limbah cair model industri pulp dan kertas dengan

kombinasi pengolahan koagulasi-flokulasi dan irradiasi UV/H2O2 adalah sebagai berikut :

a. Absorbansi limbah mengalami penurunan sebesar 69,56%. b. Turbiditas limbah berkurang sebesar 72,4%

c. COD limbah berkurang sebesar 38,23%.

5.2. Saran

Sebagai langkah lanjut dari penelitian ini, maka disarankan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Variasi waktu pada irradiasi UV dilakukan pada rentang waktu yang lebih pendek.

2. Pada kotak irradiasi yang digunakan dipasang lampu UV lebih dari satu dan irradiasi sampel dilakukan satu waktu untuk meningkatkan kinerja irradiasi dan diperoleh hasil maksimal.

(24)

38

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode

(25)

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode DAFTAR PUSTAKA

Bajpai, P. (2012). Biotechnology for Pulp and Paper Processing. Springer Science Business Media.

Benefield, L.D. et.al. (1982). Process Chemistry for Water and Wastewater

Treatment. New Jersey : Pretice Hall. Inc.

Beppu, M.M. dan Santana C.C. (2002). “Influence of Calcification Solution on in vitro Chitosan Mineralization”. Materials Research, Vol. 5, No. 1, 47-50.

Gullichsen, J, Fogelholm C-J.(2000). Fiber line operations In :Chemical pulping – papermaking science and technology. Fapet Oy, Helsinki : A19 (Book

6A)

Hendriarianti, E. dan T. Lidiawati. (2007). “Penurunan Dosis COD dan Fenol Air

Lumpur Lapindo dengan Metode Oksidasi Fenton dan UV”. Jurnal

Purifikasi, Vol.8, No.1 73-78.

Hudaya, T., M. Steanus, and M. Agustina, (2012). H2O2/UV Photo-oxidation of Non-biodegradable DYA Textile, Dye Wastewater in a Multi Lamp Bubble Column Photoreactor. Yogyakarta : Prosiding Seminar Nasional Teknik

Kimia.

Kreetachat, T. et. al., (2006). “Effects of ozonation process on lignin-derived

compounds in pulp and paper mill effluents”. Journal of Hazardous Materials, Elsevier : 142: 250–257.

Kumar, et.al. (2011). “Treatment of Paper and Pulp Mill Effluent by

Coagulation”. International Journal of Civil and Environmental

Engineering. 3(3).

Mas’ud, N. (1995). Pengaruh Beban Organik dan Nutrisi Tambahan (N & P) terhadap Hasil Pengolahan Air Limbah Industri Pulp-Kertas (Terpadu)

dengan Proses Lumpur Aktif. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

(26)

40

Nur Fitriah Rachmi, 2014

Pengolahan Limbah Cair Model Industri Pulp Dan Kertas Menggunakan Kombinasi Metode

Pernitsky, David J. dan James K. Edzwald. (2006). Selection Of Alum And

Polyaluminum Coagulants: Principles And Applications. IWA Publishing,

Journal of Water Supply : Research and Technology-AQUA : 121-141. Ramos, et. al., (2009). Remediation Of Lignin And Its Derivatives From Pulp And

Paper Industry Wastewater By The Combination Of Chemical Precipitation

And Ozonation.Elsevier, Journal of Hazardous Material.

Rastogi, Akanksha & Vir Singh. (2012). “Pulp And Paper Mill Wastewater

Treatment: Using A Cost Effective And Affordable Method”. International Journal of Sustainable Development and Green Economics (IJSDGE),

ISSN.No.2315-4721, Vol-1 Iss-1.

Rodrigues, Angela Claudia, et. al. (2008) “Treatment of Paper Pulp dan Paper Mill Wastewater by Coagulation-Flocculation Followed by Heterogeneous

Photocatalysis”. Elsevier, Journal of Photochemistry and Photobiology A: Chemistry 194 : 1–10.

Rodriquez, M. (2003). Fenton and UV-vis Based Advanced Oxidation Processes in Wastewater Treatment: Degradation, Mineralization, and Biodegradability Enhancement. Thesis. Barcelona : Universitas Barcelona, Departemen Teknik Kimia dan Metalurgi, : 22-91.

Sawyer, C.N., McCarty, P.L., dan Parkin, G.F. (2003). Chemistry for

Environmental Engineering and Science (fifth edition). New York :

McGraw-Hill Companies.

Setiadji dan S. Purwati. (1991). “Efektivitas Pemakaian Polielektrolit pada Pengolahan Air Limbah Pulp dan Kertas”. Berita Selulosa, 27(3) : 70-74.

Tambunan, Tulus. (2006). Perkembangan Ekpor dan Import Indonesia dan

Permasalahannya. [Online] Tersedia : www.kadin-indonesia.or.id [29

Desember 2013].

Winarni. (2003). “Koagulasi Menggunakan Alum dan PACl”. Makara, Teknologi.

Gambar

Tabel 4.1. Profil Limbah Sebelum dan Setelah Pengolahan ........................ 36
gambar 3.1.
Gambar 3.1. Desain Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengetahui pengaruh variasi pH, konsentrasi NaCl, dan tegangan dilakukan proses elektrokoagulasi pada limbah cair pulp dan kertas dengan menggunakan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui; kemampuan koagulan biji kelor dalam menurunkan turbiditas limbah cair industri pencucian jeans pada proses koagulasi/flokulasi,

Peneli tian ini dilakukan sehagai upaya untuk menurunkan beban pencemaran limbah cair industri kertas budaya dengan penambahan koagulan-flokulan disertai dengan kecepatan

Dari hasil penelitian ini, untuk parameter TSS penurunan yang paling optimum adalah pada dosis 300 mg/l dengan kecepatan pengadukan cepat 150 rpm dengan nilai

Setelah dilakukan proses jartest didapatkan bahwa dosis optimum untuk penyisihan COD dengan menggunakan koagulan kitosan keong sawah adalah pada dosis 250 mg/L dengan

Berapakah dosis koagulan dan kecepatan pengadukan cepat yang optimum untuk menurunkan konsentrasi timbal Pb2+ dan kekeruhan pada limbah cair industri batik menggunakan koagulan air

menggunakan kombinasi koagulan PAC dan Tawas dengan flokulan Anion dan Kation untuk mendapatkan dosis optimum terbaik, dalam pengolahan limbah cair industri farmasi dengan

Efisiensi penurunan COD pada berbagai jenis koagulan dan flokulan Dari ketiga jenis koagulan yang digunakan dalam uji coba pengolahan limbah farmasi tersebut, aluminum sulfat merupakan