• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PADA MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI PERUBAHAN KONSEPTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENURUNKAN MISKONSEPSI SISWA SMP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PADA MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI PERUBAHAN KONSEPTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENURUNKAN MISKONSEPSI SISWA SMP."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PADA MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI PERUBAHAN KONSEPTUAL

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENURUNKAN MISKONSEPSI SISWA SMP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Fisika

Oleh:

EMI RESMIYATI 0902263

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUN ALAM

(2)

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PADA MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI PERUBAHAN KONSEPTUAL

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENURUNKAN MISKONSEPSI SISWA SMP

Oleh

Emi Resmiyati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Emi Resmiyati 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Emi Resmiyati

NIM 0902263

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PADA MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI PERUBAHAN KONSEPTUAL

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENURUNKAN MISKONSEPSI SISWA SMP

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Drs. Hikmat, M.Si. NIP.196908171994031003

Pembimbing II

Drs. Unang Purwana, M.Pd. NIP. 195711301981011001

Mengetahui, Ketua Jurusan

Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

(4)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PADA MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI PERUBAHAN KONSEPTUAL

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENURUNKAN MISKONSEPSI SISWA SMP

Emi Resmiyati, NIM. 0902263. Pembimbing Pertama: Drs, Hikmat, M.Si., Pembimbing Kedua: Drs. Unang Purwana, M.Pd., Departemen Pendidikan Fisika

Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 2014

ABSTRAK

Berdasarkan studi pendahuluan dalam pembelajaran IPA pada siswa SMP di Kota Cianjur diketahui bahwa proses pembelajaran lebih bersifat informatif dan lebih sering memunculkan persamaan matematis sehingga siswa cenderung belajar hafalan rumus tanpa memahami konsepnya dengan baik. Kurangnya pemahaman konsep yang dimiliki siswa akan menyebabkan siswa mengalami miskonsepsi. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa dengan cara menerapkan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design

dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest. Sampel penelitian ini adalah 34 orang siswa-siswi kelas VIII pada materi tekanan di salah satu SMP Swasta di kota Cianjur. Pemahaman konsep dan miskonsepsi siswa diukur dengan menggunakan tes pemahaman konsep yang diintegrasikan dengan teknik CRI. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep siswa meningkat dengan effect size Cohen sebesar 3,34 dengan kategori besar. Dari hasil identifikasi CRI menunjukkan bahwa penurunan miskonsepsi siswa pada setiap konsep tekanan < > di atas 0,4 dengan kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual dapat meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa.

(5)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE IMPLEMENTATION OF COGNITIVE CONFLICT STRATEGY IN CONCEPTUAL CHANGE-ORIENTED LEARNING MODEL TO

IMPROVE JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ CONCEPTS UNDERSTANDING AND REDUCE MISCONCEPTION

Abstract

Based on preliminary studies in science teaching at the junior high school students in Cianjur, it is known that the learning process is more informative and more often raises mathematical equations so that students tend to learn rote formula without understanding the concept well. Lack of concept understanding of the students will lead to students experiencing misconceptions. Therefore, it needs learning strategies that can improve the concepts understanding and reduce students’ misconceptions by implementing a strategy of cognitive conflict in conceptual change-oriented learning model. The method used was a pre-experimental design with the One Group Pretest-Posttest design of the study. The sample was 34 students of class VIII in one of the private junior high school in Cianjur at the pressure lesson. Concept understanding and misconceptions of students are measured using the integrated test understanding of concepts with CRI technique. The results showed students’ concepts understanding increased with Cohen's effect size of 3.34 with a large category. From the CRI identification indicates that the reduction in the quantity of misconceptions of students in each of the concepts of pressure <ΔM> above 0.4 with the medium category. It can be concluded that the application of cognitive conflict strategy in conceptual change-oriented learning model can improve the students’ concept understanding and reduce misconceptions.

(6)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

(7)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 9

A. Model Pembelajaran Berorientasi Perubahan Konseptual ... 9

1. Perubahan Konseptual ... 9

2. Model Pembelajaran Perubahan Konseptual (Conceptual Change Model) ... 11

B. Strategi Konflik Kognitif dalam Pembelajaran Berorientasi Perubahan Konseptual ... 14

1. Pengertian Strategi Pembelajaran ... 14

2. Strategi Konflik Kognitif ... 15

C. Miskonsepsi dan Pemahaman Konsep ... 18

1. Konsep, Konsepsi, dan Prakonsepsi ... 18

(8)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pemahaman Konsep ... 23

D. Kerangka Pemikiran ... 26

E. Hubungan Strategi Konflik Kognitif pada Model Pembelajaran Berorientasi Perubahan Konseptual Terhadap Pemahaman Konsep dan Penurunan Miskonsepsi Siswa ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

B. Metode dan Desain Penelitian ... 33

C. Definisi Operasional ... 38

D. Instrumen Penelitian ... 39

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 40

F. Hasil Uji Coba Instrumen ... 43

G. Teknik Pengumpulan Data ... 44

H. Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Hasil Penelitian ... 49

1. Pelaksanaan Penelitian ... 49

2. Keterlaksanaan Penerapan Strategi Konflik Kognitif pada Model Perubahan Konseptual ... 50

3. Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa ... 51

4. Hasil Analisis Miskonsepsi Siswa dengan Metode CRI ... 53

B. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 58

1. Keterlaksanaan Penerapan Strategi Konflik Kognitif pada Model Perubahan Konseptual... 58

2. Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa ... 63

3. Hasil Analisis Miskonsepsi Siswa dengan Metode CRI ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 70

(9)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 75

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penyebab Miskonsepsi dan Cara Mengatasinya ... 19

Tabel 2.2 CRI dan Kriterianya ... 22

Tabel 2.3 Ketentuan untuk Membedakan Antara Tahu Konsep, Miskonsepsi dan Tidak Tahu Konsep untuk Responden Secara Individu ... 23

Tabel 2.4 Hubungan Strategi Konflik Kognitif Pada Model Pembelajaran Perubahan Konseptual Terhadap Pemahaman Konsep ... 30

Tabel 3.1 One Group Pretest-Posttest Design... 34

Tabel 3.2 Nilai Korelasi dan Interpretasinya ... 41

Tabel 3.3 Nilai Korelasi dan Interpretasinya ... 41

Tabel 3.4 Indeks Kesukaran dan Klasifikasinya ... 42

Tabel 3.5 Nilai Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran ... 43

Tabel 3.6 Hasil Analisis Uji Instrumen ... 43

Tabel 3.7 Tehnik Pengumpulan Data ... 44

Tabel 3.8 Kriteria Effect Size ... 46

Tabel 3.9 Interpretasi Nilai Penurunan Kuantitas Miskonsepsi ... 47

Tabel 3.10 Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran... 49

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksaan Penelitian ... 49

Tabel 4.2 Persentase Keterlaksanaan Model Perubahan Konseptual ... 50

Tabel 4.3 Data Effect Size Cohen Seluruh Soal ... 51

(10)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.5 Rekapitulasi Jumlah Siswa yang Miskonsepsi, Tidak Tahu Konsep dan Tahu ... 54 Tabel 4.6 Rekapitulasi Jumlah Siswa yang Miskonsepsi Tiap Sub

Konsep Tekanan ... 55 Tabel 4.7 Persentase Remediasi Jumlah Siswa yang Konsepsinya Berubah

dan Tidak Berubah pada setiap Konsep Tekanan ... 57

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap-Tahap pada The Conceptual Change Model ... 12

Gambar 3.1 Diagram alur penelitian ... 37

Gambar 4.1 Grafik nilai rata-rata pre-test, post-test, dan Effect Size pada tes pemahaman konsep siswa ditinjau dari kemampuan menjelaskan, membandingkan, dan menyimpulkan ... 52 Gambar 4.2 Grafik jumlah siswa yang miskonsepsi, tidak tahu konsep,

dan tahu konsep ... 55 Gambar 4.3 Grafik Batang Remediasi Jumlah Siswa yang Konsepsinya

(11)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Studi Pendahuluan ... 75

Lampiran A.1 Angket Siswa ... 76

Lampiran A.2 Rekapitulasi Angket Respon Siswa ... 77

Lampiran A.3 Hasil Observasi Kelas ... 78

Lampiran B Perangkat pembelajaran ... 79

Lampiran B.1.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1... 80

Lampiran B.1.b Skenario Pembelajaran 1... 83

Lampiran B.1.c Lembar Diskusi 1... 86

Lampiran B.1.d Lembar Kerja Siswa 1 ... 87

Lampiran B.2.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 ... 90

Lampiran B.2.b Skenario Pembelajaran 2 ... 94

Lampiran B.2.c Lembar Diskusi 2 ... 97

Lampiran B.2.d Lembar Kerja Siswa 2 ... 99

Lampiran B.3.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 ... 103

Lampiran B.3.b Skenario Pembelajaran 3 ... 106

Lampiran B.3.c Lembar Diskusi 3 ... 109

Lampiran B.3.d Lembar Kerja Siswa 3 ... 110

(12)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran B.4.b Skenario Pembelajaran 4 ... 117

Lampiran B.4.c Lembar Diskusi 4 ... 119

Lampiran B.4.d Lembar Kerja Siswa 4 ... 120

Lampiran C Instrumen Penelitian ... 122

Lampiran C.1.a Lembar Observasi Keterlaksanaan Penerapan Strategi Konflik Kognitif pada Model Pembelajaran Berorientasi Perubahan Konseptual 1 ... 123

Lampiran C.1.b Lembar Observasi Keterlaksanaan Penerapan Strategi Konflik Kognitif pada Model Pembelajaran Berorientasi Perubahan Konseptual 2 ... 125

Lampiran C.1.c Lembar Observasi Keterlaksanaan Penerapan Strategi Konflik Kognitif pada Model Pembelajaran Berorientasi Perubahan Konseptual 3 ... 128

Lampiran C.1.d Lembar Observasi Keterlaksanaan Penerapan Strategi Konflik Kognitif pada Model Pembelajaran Berorientasi Perubahan Konseptual 4 ... 131

Lampiran C.2 Kisi-kisi Instrumen Soal ... 134

Lampiran C.3 Lembar Judgement Instrumen ... 150

Lampiran C.4 Soal Pretest dan Posttest ... 154

Lampiran C.5 Lembar Jawaban Pretest dan Posttest ... 162

Lampiran D Analisis dan Hasil Pengolahan Data ... 163

Lampiran D.1 Hasil Analisis Uji Coba Instrumen ... 164

Lampiran D.2 Hasil Pengolahan Lembar Observasi Keterlaksanaan Penerapan Strategi Konflik Kognitif pada Model Perubahan Konseptual ... 175

Lampiran D.3 Hasil Pengolahan Data Skor Effect Size Pemahaman Konsep ... 182

(13)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran E Surat-Surat dan Dokumentasi Penelitian ... 206

Lampiran E.1 Lembar Observasi Keterlaksanaan Penerapan Strategi Konflik Kognitif pada Model Perubahan Konseptual ... 230

Lampiran E.2 Lembar Jugtment Instrumemen ... 242

Lampiran E.3 Surat Keterangan Kesediaan Menjadi Pen-judgement .... 245

Lampiran E.4 Surat Izin Uji Instrumen dan Penelitian ... 246

Lampiran E.5 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 247

Lampiran E.5 Catatan Konsultasi Penulisan Skripsi ... 248

Lampiran E.6 Dokumentasi Penelitian ... 249

(14)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Salah satu tujuan mata pelajaran IPA yaitu agar peserta didik memiliki

kemampuan mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala

alam, konsep, dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2006). Pendidikan IPA menekankan pada

pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan komeptensi agar

siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar. Berdasarkan uraian

tersebut, terlihat bahwa pemahaman konsep sangat penting untuk

dikembangkan pada diri siswa. Jika siswa sudah memiliki pemahaman

konsep yang baik, maka dia akan dapat menyelesaikan

permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan konsep fisika dalam kehidupan

sehari-hari. Menurut Anderson (2010) “siswa dikatakan telah paham jika mereka

mampu menghubungkan pengetahuan baru yang diperoleh dengan

pengetahuan lama mereka”. Oleh karena itu, proses pembelajaran seharusnya mampu membuat siswa terlibat secara aktif dalam memperoleh pemahaman

konsep dengan baik.

Berdasarkan hasil obsevasi di salah satu SMP Swasta di Cianjur yang

terdapat pada Lampiran A.3, menunjukkan bahwa proses pembelajaran

dilakukan oleh guru dalam tiga tahap, yaitu: menyampaikan materi,

memberikan contoh soal, dan memberikan soal-soal latihan. Penyampaian

materi dilakukan oleh guru dengan metode ceramah secara informatif. Hal ini

dapat terlihat pada proses pembelajaran materi tekanan zat padat berlangsung.

Guru mengawali pembelajaran dengan menginformasikan materi yang

dipelajari, kemudian menjelaskan pengertian dan rumus tekanan zat padat di

(15)

2

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak ada diskusi dengan sesama siswa dalam proses pembelajaran, hanya

siswa sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru. Setelah

penyampaian materi selesai, siswa diberikan contoh persoalan terkait materi

yang telah disampaikan yang disertai penyelesaiannya. Selanjutnya siswa

diberikan latihan soal-soal yang tidak jauh berbeda dengan contoh persoalan

yang telah diberikan. Pada proses pembelajaran tidak ditemukan kegiatan

yang melibatkan siswa dalam proses penemuan pengetahuan melalui

pengalaman secara langsung, sehingga siswa tidak terfasilitasi dalam

membangun pengetahuannya sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran fisika yang dilakukan masih belum dapat melibatkan

siswa dalam aktivitas-aktivitas yang menekankan kemampuannya dalam

memahami konsep. Sedangkan berdasarkan tujuan pembelajaran IPA,

pembelajaran fisika seharusnya tidak hanya ditekankan pada kemampuan

matematis saja tetapi hendaknya diorientaskan pada pemahaman terhadap

gejala alam. Hal ini membuat siswa kesulitan dan tidak terbiasa untuk

memahami konsep serta mengatikannya dengan peristiwa sehari-hari. Hal ini

terlihat pada hasil angket yang terdapat pada Lampiran A.2, menunjukkan

bahwa siswa merasa pelajaran fisika sulit untuk dipahami karena siswa

menganggap bahwa pembelajaran fisika banyak mengandung rumus. Siswa

hanya fokus pada perumusan matematis dan menghiraukan konsep yang

terkandung didalamnya. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih

belum bisa menghubungkan hasil pembelajarannya dengan fenomena yang

terjadi dalam kehidupan. Hal ini membuat siswa hanya cenderung belajar

hafalan rumus tanpa memahami konsepnya dengan baik.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan tersebut, terlihat bahwa siswa kurang

terfasilitasi untuk dapat mengembangkan kemampuannya dalam memahami

(16)

3

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa rendah, terlihat dari nilai rata-rata ulangan harian bahasan tekanan

adalah 60 yang masih kurang dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sebesar 70 untuk mata pelajaran IPA. Kurangnya pemahaman konsep yang

dimiliki siswa akan menyebabkan siswa mengalami miskonsepsi.

Sebelum melakukan proses pembelajaran formal di sekolah, setiap siswa

sudah memiliki konsepsi awal yang terbentuk dari pengalaman yang telah

dialaminya. Konsepsi awal siswa bisa saja sesuai dengan konsep ilmiah bisa

juga tidak sesuai dengan konsep imliah para ahli. Konsep awal tersebut akan

menjadi masalah jika tidak sesuai dengan konsep ilmiah para ahli. “Konsep

awal yang tidak sesuai dengan konsep ilmiah itu biasanya disebut

miskonsepsi atau salah konsep” (Suparno, 2005). Suparno (2005) juga

menyatakan bahwa “faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi

yaitu: siswa, guru, buku teks, konteks, dan metode mengajar.” Menurut

Ansori (Tanpa Tahun:8) “miskonsepsi dapat pula terjadi karena dalam

memahami suatu konsep anak tidak dilibatkan langsung dalam situasi

percobaan.”

Miskonsepsi memliki sifat yang tahan terhadap perubahan, sehingga sulit

sekali untuk diubah. „Penelitan-penelitian terhadap miskonsepsi menujukkan,

miskonsepi bersifat resisten. Hal itu terjadi karena setiap individu

membangun pengetahuannya persis dengan pengalamannya‟ (Sadia et al.dalam Adnyani et al., 2013). Siswa menemukan bahwa konsepsi awal

yang dimilikinya merupakan konsep yang dapat menjelaskan kejadian yang ia

alami dalam kehidupan sehari-hari walaupun ternyata konsepsi tersebut salah

sehingga miskonsepsi tersebut terus menerus dipegangnya. Apabila

miskonsepsi yang terjadi pada siswa dibiarkan, maka akan berakibat semakin

bertambahnya materi yang tidak mampu dipahami dengan tuntas dan pada

(17)

4

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut ini miskonsepsi yang ditemukan pada konsep tekanan oleh

Wilantara (2003) yaitu: (1) semakin besar luas penampang benda yang

bersentuhan maka tekanan yang diteruskan juga semakin besar; (2) tekanan

zat cair terbesar berada pada permukaan atas karena pada tempat tersebut

memilki energi potensial maksimum; (3) benda yang berat pasti tenggelam;

(4) tekanan udara luar bersifat seragam pada setiap tempat. Henny (2012)

dalam penelitian menemukan miskonsepsi pada konsep tekanan, yaitu (1)

tekanan hidrostatis maksimum pada zat cair tepat berada di tengah-tengah

karena tekanan total yang terjadi berasal dari atas, bawah, dan samping; (2)

benda yang berat pasti akan tenggelam dalam zat cair; (3) benda yang

volumenya/bentuknya besar pasti tenggelam dalam zat cair; dan (4) zat padat

pasti akan tenggelam dalam zat cair.

Menurut Suparno (2005) “miskonsepsi sulit dibenahi atau dibetulkan,

terlebih bila miskonsepsi itu dapat membantu memecahkan persoalan

tertentu.” Oleh karena itu diperlukan suatu proses pembelajaran yang dapat membuat siswa memahami konsep-konsep fisika dengan baik sehingga dapat

mereduksi miskonsepsi siswa maka solusi yang ditawarkan oleh peneliti

adalah dengan menggunakan conceptual change model. Model pembelajaran

perubahan konseptual merupakan salah satu model yang dapat digunakan

untuk mengubah konsepsi siswa yang salah (miskonsepsi) menjadi konsep

ilmiah. Model pembelajaran perubahan konseptual (Conceptual Change

Model) dikembangkan di Cornell University sejak tahun 1978. Hasil penelitian

Santyasa (2008) yang menerapkan model pembelajaran perubahan konseptual

menunjukkan bahwa model ini baik dalam pencapaian pemahaman konsep dan

pemecahan masalah siswa pada konsep fisika.

Untuk menanamkan konsep ilmiah pada siswa yang mengalami

(18)

5

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konflik kognitif dengan menghadapkan siswa pada suatu keadaan yang

bertentangan dengan konsep yang diyakininya untuk memunculkan

ketidakpuasan dalam diri siswa terhadap konsep tersebut. Kelemahan pada

model perubahan konseptual ini adalah belum terciptanya situasi konflik

kognitif pada tahapan model pembelajarannya. Konflik kognitif mempercepat

terjadinya perubahan konseptual. Konflik kognitif berpengaruh terhadap

proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan teori Piaget yang menjelaskan

bahwa ketika seorang anak mengalami ketidakseimbangan dalam struktur

kognitifnya, maka ia akan berusaha untuk mencari keseimbangan melalui dua

proses kognitif yaitu jalan asimilasi dan akomodasi. Oleh karena itu,

dibutuhkan sebuah strategi pembelajaran yang dapat menimbulkan konflik

kognitif. Strategi konflik kognitif adalah strategi yang cocok diterapkan pada

model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual (Conceptual Change

Model). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Marwiah (2014) yang

menerapkan model perubahan konseptual dengan menggunakan startegi

konflik kognitif pada proses pembelajaran dapat menurunkan kuantitas

miskonsepsi dan meningkatkan pemahaman konsep fluida pada siswa SMK.

Strategi konflik kognitif dapat menciptakan rasa ketidakpuasan siswa

terhadap konsepsi yang dia miliki sehingga memungkinkan terjadinya

perubahan konsepsi yang kuat pada diri siswa yang sesuai dengan konsepsi

ilmiah. Strategi konflik kognitif berusaha menghadapkan siswa pada sebuah

peristiwa anomali. Secara spesifik Van den Berg (Intan Syahroni, 2010)

dalam penelitiannya menyatakan bahwa strategi konfik kognitif dalam

pembelajaran fisika cukup efektif untuk mengatasi miskonsepsi pada siswa

dalam rangka membentuk keseimbangan ilmu yang lebih tinggi. Karena

melalui strategi pembelajaran konflik kognitif, siswa dituntut untuk

(19)

6

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan mengungkapkan gagasan atau ide-idenya mengenai materi yang

diajarkan, sehingga siswa tertantang untuk membuktikan gagasan atau

ide-idenya tersebut.

Hasil penelitian Mustafa Baser (2006) yang menerapkan strategi konflik

kognitif menunjukkan bahwa, strategi konflik kognitif dapat meningkatkan

pemahaman konsep kalor dan suhu dalam pembelajaran fisika. Adnyani et al.

(2013:8) juga menemukan strategi konflik kognitif dapat menurunkan

miskonsepsi yang terjadi pada siswa.

Stepans (Saiwood, 2011) menjelaskan tahapan-tahapan pada Model

Perubahan Konseptual dengan strategi konflik kognitif meliputi : 1) sajian

masalah konseptual untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa; 2) ekspos

keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan serta argumentasinya; 3)

konfrontasi konsepsi siswa dengan strategi konflik kognitif yang disajikan

dengan metode eksperimen maupun demonstrasi; 4) akomodasi konsep baru

oleh siswa; 5) pembuatan hubungan diantara konsep dan kemampuan baru; 6)

perluasan pemahaman. Pada Tahap 4 sampai 6 merupakan tahap eksplanasi

untuk mengkonstruksi konsepsi pada siswa yang dapat mengatasi siswa yang

tidak paham konsep.

Berdasarkan uraian diatas, penulis akan melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Strategi Konflik Kognitif pada Model Pembelajaran Berorientasi Perubahan Konseptual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Menurunkan Miskonsepsi Siswa SMP”

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan, diperoleh

(20)

7

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan dengan metode ceramah, guru lebih sering memunculkan

persamaan matematis dan soal-soal hitungan. Aktivitas siswa masih

terbatas pada memperhatikan penjelasan guru sehingga proses

pembelajaran terlihat pasif. Siswa masih cendrung belajaran hafalan

perumusan matematis saja tanpa menghiraukan konsep yang ada di

dalamnya. Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan masih belum

dapat melibatkan siswa dalam mengembangkan kemampuannya dalam

memahami konsep. Kurangnya pemahaman konsep yang dimiliki siswa

jika dibiarkan terus menerus maka akhirnya akan menyebabkan siswa

mengalami miskonsepsi.

Berdasarkan pemaparan di atas, terdapat permasalahan bahwa

pembelajaran yang dilakukan di sekolah belum dapat memfasilitasi siswa

untuk memahami konsep fisika dengan baik sehingga akan menyebabkan

siswa mengalami miskonsepsi.

2. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terjadi penafsiran yang

berbeda-beda, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

a. Pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pemahaman konsep (C2) menurut Anderson. Aspek pemahaman

yang diteliti meliputi menjelaskan, menyimpulkan, dan

membandingkan. Pemilihan ketiga aspek ini didasari pada hasil

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suratman (2010)

menunjukkan bahwa dari ke tujuh aspek pemahaman, tiga aspek

yang masih dalam kategori rendah yaitu aspek menjelaskan,

menyimpulkan, dan membandingkan.

b. Peningkatan pemahaman konsep siswa yang dimaksud dalam

(21)

8

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Indentifikasi miskonsepsi siswa dilakukan dengan CRI (Certainly of

Response Index) dikembangkan oleh Saleem Hasan (1999).

d. Pada penelitian ini konsep yang digunakan adalah konsep tekanan

untuk siswa SMP.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah pada penelitian ini

adalah bagaimanakah peningkatan pemahaman konsep dan penurunan

miskonsepsi siswa SMP setelah diterapkan strategi konflik kognitif pada

model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual. Untuk

mempermudah pengkajian terhadap masalah secara sistematis, maka

permasalahan dirumuskan dalam rincian pertanyaan-pertanyaan berikut :

a. Bagaimana peningkatan pemahaman konsep siswa pada aspek

menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan terhadap konsep

tekanan setelah diterapkan strategi konflik kognitif pada model

perubahan konseptual?

b. Bagaimana penurunan kuantitas miskonsepsi siswa setelah

diterapkan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran

berorientasi perubahan konseptual?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan di atas, maka

tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang peningkatan

pemahaman konsep dan penurunan miskonsepsi setelah diterapkan strategi

konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual.

Selanjutnya tujuan ini dirinci sebagai berikut :

1. Memperoleh gambaran peningkatan pemahaman siswa pada aspek

(22)

9

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tekanan setelah diterapkan strategi konflik kognitif pada model perubahan

konseptual.

2. Memperoleh gambaran penurunan kuantitas miskonsepsi siswa setelah

diterapkan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi

perubahan konseptual.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu :

1. Memperkaya hasil penelitian terkait penggunaan strategi konflik kognitif

pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual (Conceptual

Change Model) untuk meningkatkan pemahaman konsep dan

menurunkan miskonsepsi siswa.

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh berbagai pihak yang

berkepentingan, seperti guru, praktisi pendidikan, dosen atau bahkan

sebagai rujukan bagi penelitian lain.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Penulisan skripsi ini terbagi dalam beberapa bab, yang terdiri dari:

1. Bab I berisi latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

2. Bab II berisi kajian pustaka dan kerangkan pemikiran, pada bab ini berisi

tentang kajian model pembelajaran perubahan konseptual, strategi konflik

kognitif dalam pembelajaran berorientasi perubahan konseptual,

pemahaman konsep dan miskonsepsi, serta Hubungan Strategi Konflik

Kognitif pada Model Pembelajaran Berorientasi Perubahan Konseptual

(23)

10

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bab III terdiri dari lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, definisi

operasional, instrumen penelitian, teknik analisis instumen dan analisis

data.

4. Bab IV terdiri dari hasil penelitian dan analisis hasil penelitian.

(24)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi pengambilan data dalam penelitian ini bertempat pada salah satu

Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Cianjur.

2. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2012: 61). Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas

VIII di salah satu SMP Swasta di Kota Cianjur yang tersebar dalam empat

kelas. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa di salah satu kelas VIII yang berjumlah 34 siswa.

3. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2012: 62). Sampel pada penelitian ini adalah satu

kelas pada tingkatan kelas VIII pada salah satu SMP Swasta di Kabupaten

Cianjur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini

adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2012: 68). Dalam penelitian

ini yang menjadi pertimbangan adalah saran dan rekomendasi dari guru

mata pelajaran fisika yang mengetahui keadaan siswa di setiap kelas.

(25)

34

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pra-experimental design (pra eksperimen) atau yang juga disebut quasi

experimental, yaitu penelitian yang dilaksanakan pada satu kelompok

siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok pembanding (kelompok

kontrol). Menurut Sugiyono (2012), dikatakan pre-experimental karena

tidak mungkin mengkontrol atau memanipulasi semua variabel yang

relevan, sehingga masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh

terhadap terbentuknya variabel dependen (variabel terikat), dimana hasil

eksperimen yang merupakan variabel dependen bukan semata-mata

dipengaruhi oleh variabel independen. Metode ini dipilih karena pada

penelitian ini hanya akan melihat dampak dari penerapan strategi konflik

kognitif pada model pembelajaran perubahan konseptual terhadap

peningkatan pemahaman konsep dan penurunan miskonsepsi siswa bukan

untuk melihat efektivitasnya apabila dibandingkan dengan strategi dan

model pembelajaran lain.

2. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan pemahaman konsep dan

penurunan miskonsepsi siswa setelah penerapan strategi konflik kognitif

pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual, tanpa

dibandingkan dengan kelas kontrol. Dengan demikian desain penelitian

digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest design.

Desain penelitian ini menggunakan satu kelas yang berperan sebagai

kelompok eksperimen tanpa dibandingkan dengan kelas kontrol.

Alasannya karena peningkatan pemahaman konsep dan penurunan

miskonsepsi sudah dapat diukur meskipun hanya dengan menggunakan

satu kelas.Desain ini dapat digambarkan pada Tabel 3.1.

(26)

35

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

Keterangan:

O1 : Tes awal yang diberikan kepada seluruh siswa sebelum diberi treatment

atau perlakuan.

X1 : Treatment atau perlakuan yang diberikan kepada siswa. Dalam penelitian

ini, perlakuan yang diberikan yaitu strategi konflik kognitif pada model

pembelajaran berorientasi perubahan konseptual.

O2 : Tes akhir diberikan kepada seluruh siswa setelah diberi perlakuan berupa

strategi konflik kognitif dalam model pembelajaran berorientasi

perubahan konseptual.

Instrumen posttest yang digunakan sama dengan instrumen tes yang

digunakan pada saat pretest. Instrumen yang digunakan sebagai pretest

dan posttest pada penelitian ini merupakan instrumen yang telah di

judgment dan diujicobakan terlebih dahulu. Adapun prosedur penelitian

yang terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir

dijelaskan sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan Penelitian

Persiapan-persiapan yang akan dilakukan peneliti sebelum melakukan

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Studi literatur.

b. Menelaah SK dan KD yang hendak dicapai dalam pembelajaran.

c. Menentukan sekolah yang akan digunakan dalam penelitian.

(27)

36

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Melakukan studi pendahuluan.

f. Menyusun RPP dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

g. Menentukan sampel penelitian.

h. Menyusun instrumen penelitian (berupa soal pre-test dan soal

post-test, lembar observasi).

i. Melakukan judgment instrumen (soal pre-test dan soal post-test)

kepada pakarnya, dalam kasus ini Dosen Fisika.

j. Melakukan revisi terhadap instrumen (soal pre-test dan soal

post-test) yang telah di-judgment.

k. Menguji coba instrumen di sekolah yang menjadi tempat

penelitian.

l. Menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian dan kemudian

melakukan revisi terhadap instrumen penelitian yang kurang

sesuai.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Memberikan tes awal (pre-test) untuk mengetahui pemahaman

konsep dan mengukur miskonsepsi tekanan pada siswa sebelum

diberi treatment atau perlakuan.

b. Memberikan treatment atau perlakuan. Perlakuan yang diberikan

berupa strategi konflik kognitif pada model pembelajaran

berorientasi perubahan konseptual.

c. Selama proses pembelajaran pada kelas tersebut, observer

melakukan observasi untuk melihat keterlaksanaan dari RPP pada

lembar obervasi yang telah disediakan.

d. Memberikan tes akhir (post-test) untuk mengetahui pemahaman

konsep dan mengukur miskonsepsi tekanan pada siswa setelah

(28)

37

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Tahap Akhir

a. Mengolah data dari hasil pre-test dan post-test.

b. Menganalisis hasil pre-test dan post-test.

c. Menganalisis lembar observasi yang telah diisi observer.

d. Memberikan kesimpulan.

e. Menyusun laporan penelitian

Secara singkat prosedur penelitian digambarkan sesuai diagram

dibawah ini.

Diagram Alur Penelitian

Membuat Instrumen Penelitian

Pre-test

Observasi

Judgment/Validasi Ahli Instrumen Penelitian

Penerapan Strategi Konflik Kognitif pada Model Perubahan Konseptual Membuat Perangkat Pembelajaran

Studi Literatur Studi Pendahuluan

TAHAP PERSIAPAN

Studi Literatur

(29)

38

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan

strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan

konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan

miskonsepsi siswa. Berikut penjabaran dari variabel penelitian serta definisi

operasionalnya.

1. Variabel Penelitian

a) Variabel Bebas

Gambar 3.1 : Diagram alur penelitian

TAHAP PELAKSANAAN

TAHAP PENUTUP Pengolahan hasil uji instrument

(30)

39

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Strategi pembelajaran

konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan

konseptual.

b) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan pemahaman

konsep dan penurunan miskonsepsi siswa.

2. Definisi Operasional

a) Strategi konflik kognitif pada model berorientasi perubahan

konseptual

Strategi konflik kognitif pada model berorientasi perubahan

konseptual didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghadapkan

siswa pada keadaan konflik kognitif yaitu keadaan ketidakpuasan

siswa terhadap konsepsi yang dimilikinya sehingga memungkinkan

terjadinya perubahan konsep yang ajeg pada siswa yang sesuai dengan

konsepsi ilmiah. Pada keadaan konflik kognitif prakonsepsi siswa

dihadapkan dengan kenyataan atau fenomena, yang dimunculkan

dengan demonstrasi atau eksperimen. Ada enam tahap dalam model

ini yakni: (1) Commit to a position or outcome; (2) Expose beliefs; (3)

Confront beliefs; (4) Accomodate the concept; (5) Extend the concept;

(6) Go beyond. Untuk mengukur keterlaksanaan penerapan model

pembelajaran ini digunakan lembar observasi.

b) Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep didefinisikan sebagai salah satu aspek ranah

kognitif pada taksonomi Anderson yang merupakan aspek kognitif

memahami (C2).Pemahaman konsep adalah tingkat kemampuan yang

mengharapkan siswa mampu memahami arti dari konsep serta fakta

yang diketahuinya. Dalam hal ini, siswa tidak menghafal secara

(31)

40

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemahaman konsep ini akan dibatasi pada menyimpulkan (inferring),

comparing (membandingkan) dan explaining (menjelaskan). Cara

mengukur pemahaman konsep ini adalah dengan menghitung nilai

effect size Cohen.

c) Miskonsepsi Siswa

Miskonsepsi adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan konsep

konsep yang diakui oleh para ahli.. Miskonsepsi siswa yang ditinjau

dalam penelitian ini adalah kuantitas siswa terdeteksi yang mengalami

miskonsepsi pada konsep tekanan. Cara mengukur penurunan

kuantitas miskonsepsi ini diukur dengan menghitung selisih antara

jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi saat pre-test dengan saat

post-test.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini

adalah Lembar Observasi dan Tes Pilihan Ganda dengan CRI.

1. Lembar Observasi

Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan strategi

konflik kognitif yang diterapkan pada model pembelajaran berorientasi

perubahan konseptual sesuai dengan RPP yang telah disusun. Observasi

ini dilakukan pada saat implementasi strategi pembelajaran konflik

kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual baik

terhadap aktivitas siswa maupun aktivitas guru. Lembar observasi berisi

list yang harus diamati oleh observer dengan membubuhkan tanda

checklist pada kolom ‘Ya’ atau ‘Tidak’ berdasarkan keterlaksanaan

(32)

41

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tes Pilihan Ganda dengan CRI

Soal ini digunakan sebagai tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test)

berbentuk soal pilihan ganda. Setiap butir soal digunakan untuk mengukur

dua variabel yaitu pemahaman konsep dan miskonsepsi siswa secara

bersamaan. Jumlah soal dalam tes ini adalah 20 soal pilihan ganda dengan

empat option (A,B,C D) dan dilengkapi dengan indeks CRI dengan skala

0-5 yang berfungsi untuk membedakan siswa yang paham konsep, tidak

paham konsep, dan miskonsepsi.

E. Proses Pengembangan Instrumen

Instrumen yang akan diujicobakan adalah perangkat soal yang akan

digunakan untuk pretest dan posttest. Sebelum digunakan sebagai instrumen

untuk pretest dan posttest dalam penelitian, terlebih dahulu perangkat soal

dilakukan judgment dan uji coba. Penilaian (judgement) oleh pihak ahli yaitu

oleh tiga dosen ahli. Setelah itu dilakukan uji coba instrumen pada siswa yang

telah memperoleh konsep tekanan. Tujuannya untuk memperoleh keterangan

mengenai validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda

instrumen tes tersebut. Berikut pemaparan mengenai proses pengembangan

instrumen yang meliputi : validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya

pembeda.

1. Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut

mengukur yang hendak diukur (Arikunto, 2011:65). Nilai validitas dapat

dihitung dengan menggunakan persamaan:

∑ ∑ ∑

(33)

42

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

: koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X : skor tiap butir soal

Y : skor total tiap butir soal

[image:33.595.149.494.197.363.2]

N : jumlah siswa

Tabel 3.2 Nilai korelasi dan interpretasinya

Nilai rxy Interpretasi

0,80 1,00 Sangat tinggi

0,60 0,80 Tinggi

0,40 0,60 Cukup

0,20 0,40 Rendah

0,00 0,20 Sangat rendah

(Arikunto, 2011:75)

2. Reliabilitas

Reliabilitas instrumen secara sederhana dapat diartikan sebagai tingkat

konsistensi atau keajegan suatu instrumen (Sugiyono, 2004 : 273). Suatu

instrumen yang reliabel akan memberikan hasil yang tetap atau konsisten.

Konsistensi yang dimaksud bukan berarti bahwa data yang dihasilkan

selalu sama, melainkan jika terdapat perubahan, maka perubahan itu pun

terjadi dengan konsisten.

Teknik yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas suatu

instrumen adalah dengan menggunakan metoda belah dua (split half

method). Pada pengujian ini, hanya menggunakan sebuah tes dan

dicobakan satu kali. Reliabilitas tes dapat dihitung dengan persamaan:

Keterangan:

(34)

43

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

: Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes

Tabel 3.3. Nilai korelasi dan interpretasinya

Nilai r11 Interpretasi

0,80 1,00 Sangat tinggi 0,60 0,80 Tinggi 0,40 0,60 Cukup 0,20 0,40 Rendah 0,00 0,20 Sangat rendah

(Arikunto, 2011:93)

3. Tingkat Kesukaran

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal

yang diujikan tergolong soal yang mudah, sedang atau sukar. Bilangan

indeks kesukaran tersebut memiliki rentang antara 0,00 sampai dengan

1,00. Semakin besar nilai indeks kesukaran, maka semakin mudah butir

soal tersebut. Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal

digunakan persamaan:

Keterangan:

: indeks kesukaran

: banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

[image:34.595.126.505.78.736.2]

: jumlah peserta tes

Tabel 3.4 Indeks kesukaran dan klasifikasinya

P-P Klasifikasi

0,00 – 0,30 Soal sukar 0,31 – 0,70 Soal sedang 0,71 – 1,00 Soal mudah

(Arikunto, 2011:210)

(35)

44

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan butir soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah. (Arikunto, 2011:211). Daya Pembeda butir soal

dapat ditentukan dengan rumusan sebagai berikut :

Keterangan :

D : Daya pembeda butir soal

BA : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itudengan

benar

BB : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itudengan

benar

JA : Banyaknya peserta kelompok atas

JB : Banyaknya peserta kelompok bawah

PA : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Kategori daya pembeda butir soal yang telah diujicobakan dapat

ditentukan berdasarkan interpretasi daya pembeda butir soal pada tabel dibawah

ini :

Tabel 3.5 Nilai daya pembeda dan tingkat kesukaran

Nilai Daya Pembeda Tingkat Kesukaran

Negatif Soal dibuang

0,00-0,20 Jelek

0,21-0,40 Cukup

0,41-0,70 Baik

0,71-1,00 Baik sekali

F. Hasil Uji Coba Instrumen

(36)

45

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data hasil uji coba tes pemahaman konsep yang dilakukan pada siswa kelas

[image:36.595.99.543.204.602.2]

VIIIdi salah satu SMP Swasta Kota Cianjur dipaparkan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Hasil Analisis Uji Instrumen

Berdasarkan hasil analisis uji instrumen, dari 21 soal yang diujicobakan

terdapat 20 soal yang digunakan dalam pretest-posstest dan 1 soal tidak

digunakan dalam pretest-posstest dikarenakan validitas sangat rendah dan

No Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Keterangan Reabilitas

Skor Klasifikasi Skor Klasifikasi Skor Klasifikasi skor kriteria

1 0,363 Rendah 0,222 Cukup 0,778 Mudah Digunakan

0,68 Tinggi

2 0,252 Rendah 0,222 Cukup 0,444 Sedang Digunakan

3 0,252 rendah 0,222 Cukup 0,611 Sedang Digunakan

4 0,480 Cukup 0,333 Cukup 0,583 Sedang Digunakan

5 0,158

Sangat

rendah 0,111 Jelek 0,722 Mudah

Dibuang

6 0,533 Cukup 0,556 Baik 0,611 Sedang Digunakan

7 0,415 Cukup 0,333 Cukup 0,611 Sedang Digunakan

8 0,366 Rendah 0,333 Cukup 0,667 Sedang Digunakan

9 0,259 Rendah 0,333 Cukup 0,667 Sedang Digunakan

10 0,361 Rendah 0,333 Cukup 0,5 Sedang Digunakan

11 0,282 Rendah 0,278 Cukup 0,611 Sedang Digunakan

12 0,329 Rendah 0,222 Cukup 0,25 Sukar Digunakan

13 0,494 Cukup 0,389 Cukup 0,444 Sedang Digunakan

No Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Keterangan Reabilitas

Skor Klasifikasi Skor Klasifikasi Skor Klasifikasi skor kriteria

14 0,458 Cukup 0,333 Cukup 0,361 Sedang Digunakan

15

0,439

Cukup 0.444 Baik 0,333 Sedang Digunakan

16 0,248 Rendah 0,222 Cukup 0,278 Sedang Digunakan

17 0,462 Cukup 0,333 Cukup 0,333 Sedang Digunakan

18 0,348 Rendah 0,278 Baik 0,222 Sukar Digunakan

19 0,412 Cukup 0,333 Cukup 0,528 Sedang Digunakan

20 0,405 Cukup 0,278 Cukup 0,25 Sukar Digunakan

(37)

46

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

daya pembeda jelek, Untuk menentukan reliabilitas dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan metoda belah dua (split half method) awal dan

akhir. Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan nilai reliabilitas untuk soal

ini sebesar 0,68 dengan kriteria tinggi.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh terdiri dari data kuantitatif dan

kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui tes berupa soal pilihan ganda

yang dilengkapi dengan CRI. Sedangkan data kualitatif diperoleh melalui

[image:37.595.108.517.348.501.2]

lembar observasi. Teknik pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Teknik Pengumpulan Data

Data Instrumen Teknik

pengumpulan data

Keterlaksanaan model pembelajaran

Lembar observasi Observasi

Pemahaman konsep siswa dan Miskonsepsi siswa

Soal pilihan ganda Tes tertulis

Soal pilihan ganda Teknik CRI

Tes tertulis

H. Analisis Data

1. Data hasil tes pilihan ganda

Data hasil tes pilihan ganda (pre-test dan post-test) digunakan untuk

mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa. Seberapa besar

peningkatan pemahaman konsep siswa dapat dilihat dengan melakukan

perhitungan effect size Cohen. Dengan effect size Cohen ini dapat

mengetahui ketahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap

(38)

47

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerapkan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran

berorientasi perubahan konseptualterhadap pemahaman konsep siswa.

Effect size merupakan ukuran mengenai besarnya efek suatu variabel pada variabel lain, besarnya perbedaan maupun hubungan, yang bebas dari pengaruh besarnya sampel (Oljenik dan Algina, 2003). Variabel-variabel yang terkait biasanya berupa variabel respon, atau disebut juga variabel independen dan variabel hasil (outcome variabel), atau sering disebut variabel dependen. Effect size juga dapat diangap sebagai ukuran mengenai kebermaknaan hasil penelitian dalam tataran praktis. (Huck 2008; More 2007) dalam Santoso (2010, 3).

Selain itu effect size Cohen ini dapat digunakan pada sampel yang sedikit

seperti penelitian one group pretest posttest ini.

Persamaan yang digunakan untuk menentukan effect size adalah

sebagai berikut:

̅ ̅

(Cohen, 1992, hlm. 3)

Keterangan:

d = effect size

̅ = rata-rata skor pretest ̅ = rata-rata skor posttest = standar deviasi

Adapun persamaan Standar deviasi yang dimaksud adalah sebagai

berikut.

(39)

48

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

= standar deviasi pretest

= standar deviasi posttest

[image:39.595.164.460.258.373.2]

Adapun kriteria effect size dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.8. Kriteria Effect Size

Effect Size (d) Kategori

≥0,80 Besar

≥0,50 - <0,80 Sedang

≥0,20 - <0,50 Kecil

≥0,00 - <0,20 Tidak Berpengaruh

Cohen(1992, hlm. 3)

2. Data indeks CRI pada tes

Data hasil tes (pre-test dan post-test) digunakan juga untuk

mengetahui penurunan kuantitas siswa yang mengalami miskonsepsi. Hal

tersebut dilakukan dengan menganalisis jawaban dari tiap butir soal

beserta nilai CRI-nya. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

1) Tabulasi skor beserta nilai CRI tiap butir soal pada hasil pre-test dan

post-test tiap siswa.

2) Membedakan konsepsi siswa yang tahu konsep, tidak tahu konsep dan

miskonsepsi berdasarkan pada ketentuan dalam Tabel 2.3. Jumlah

siswa yang miskonsepsi pada hasil pre-test dan post-test dapat

diketahui dari tabulasi tersebut. Selanjutnya nilai yang diperoleh

diubah ke dalam bentuk persentase.

3) Melakukan perhitungan penurunan kuantitas miskonsepsi siswa

(40)

49

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

= Penurunan kuantitas miskonsepsi

= Jumlah siswa miskonsepsi setelah treatment

= Jumlah siswa miskonsepsi sebelum treatment

Perumusan penurunan kuantitas miskonsepsi di atas dibuat

berdasarkan adaptasi dari nilai gain yang dinormalisasi Hake (1999).

Interpretasi terhadap nilai penurunan kuantitas miskonsepsi

dipaparkan pada Tabel 3.9 yang juga merupakan adaptasi dari kategori

[image:40.595.178.451.370.441.2]

nilai gain yang dinormalisasi (Hake, 1999).

Tabel 3.9 Interpretasi Nilai Penurunan Kuantitas Miskonsepsi

Nilai < > Klasifikasi

Tinggi

Sedang

Rendah

3. Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran

Keterlaksanaan pembelajaran ini diperoleh dari lembar observasi

aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran. Pengolahan lembar

observasi ini dilakukan dengan memberikan skor 1 jika indikator

langkah-langkah pembelajaran terlaksana dan memberikan skor 0 jika indikator

langkah-langakah pembelajaran tidak terlaksana, selanjutnya skor yang

diperoleh diubah ke dalam bentuk persentase. Adapun persentase data

hasil observasi ini dihitung dengan menggunakan rumus:

(41)

50

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah diperoleh persentase keterlaksanaan model inkuiri yang

diterapkan, kemudian dilakukan interpretasi keterlaksanaan model

pembelajaran berdasarkan tabel berikut :

Tabel 3.10:Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran

Keterlaksanaan Kategori

0 % - 20 % Sangat kurang

21 % - 40 % Kurang

41 % - 60 % Cukup

61 % - 80 % Baik

81 % - 100 % Sangat baik

(42)

51

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

(43)

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan

straetgi konflik pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual

untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dan penurunan miskonsepsi

siswa SMP, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat peningkatan pada pemahaman konsep siswa, dengan effect size

sebesar 3,34 dengan kategori besar. Ditinjau dari tiap aspek

pemahamannya, maka : peningkatan pada aspek menjelaskan meningkat

sebesar 3,68 dengan kategori besar, membandingkan meningkat sebesar

2,21 dengan kategori besar, dan menyimpulkan meningkat sebesar 1,72

dengan kategori besar.

2. Tedapat penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada setiap konsep

tekanan, antara lain: pada konsep tekanan pada zat padat turun sebesar

0,65 dengan kategori sedang, pada konsep tekanan hidrostatis turun

sebesar 0,73 dengan kategori tinggi, pada konsep bejana berhubungan

turun sebesar 0,44 dengan kategori sedang, pada konsep hukum Pascal

turun sebesar 0,48 dengan kategori sedang, pada konsep hukum

Archimedes turun sebesar 0,55 dengan kategori sedang, pada konsep

tekanan udara turun sebesar 0,45 dengan kategori sedang.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang

(44)

71

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kemampuan guru dalam mengidentifikasi miskonsepsi (tahapan satu)

harus lebih ditingkatkan supaya siswa benar-benar teridentifikasi

dengan baik antara siswa yang miskonsepsi dan tidak tahu konsep.

2. Pada penelitian ini penurunan miskonsepsi untuk materi tekanan zat

padat, bejana berhubungan, hukum pascal, hukum archimedes, dan

tekanan udara masih dalam kategori sedang. Untuk penelitian

selanjutnya, percobaan atau demonstrasi yang dilakukan harus dirancang

dengan sangat baik agar konflik kognitif muncul pada diri siswa sehingga

penurunan miskonsepsi siswa dalam kategori tinggi.

3. Peningkatan pemahaman konsep dalam penelitian ini hanya melihat tiga

aspek pemahaman saja, yaitu kemampuan menyimpulkan,

membandingkan, dan menjelaskan. Untuk peniliti selanjutnya sebaiknya

mampu meningkatkan seluruh aspek pemahaman konsep, yaitu

kemampuan menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan,

merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan memjelaskan.

4. Dilakukan Penelitian lebih lanjut mengenai peningkatan pemahaman

konsep dan penurunan miskonsepsi, pada pokok bahasan lain dengan

(45)

72

Emi Resmiyati 2014

Penerapan strategi konflik kognitif pada model pembelajaran berorientasi perubahan konseptual untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menurunkan miskonsepsi siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adnyani, N.W., Sadia, I.W., & Natajaya, I. N. (2013). Pengaruh Strategi

Pembelajaran Konflik Kognitif Terhadap Penurunan Miskonsepsi Fisika

Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Bebandem.

Anderson, L.W. dan Krathwohl, D.R. (2010). Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan

Bloom. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : PT. Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi).

Jakarta: PT. Bumi Aksara

Baser, Mustafa. (2006). Fostering Conceptual Change By Cognitive Conflict Based Instruction On Students’ Understanding Of Heat And Temperature

Concepts. E u r a s i a J

Gambar

Tabel 3.2  Nilai korelasi dan interpretasinya
Tabel 3.4  Indeks kesukaran dan klasifikasinya
Tabel 3.6. Hasil Analisis Uji Instrumen
Tabel 3.7 Teknik Pengumpulan Data
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Tabel 8, variabel ukuran perusahaan (size) dalam penelitian ini menggunakan rumus log = total aktiva yang digunakan untuk mengetahui besarnya kekayaan

tetapi rokok telah menjadi salah satu barang konsumsi masyarakat

Program layanan dasar efektif untuk meningkatkan pengelolaan diri dalam. belajar (academic self

Judul Skripsi : Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, dan Protein Kasar Ransum yang Mengandung Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir (Butis amboinensis) sebagai Substituti Tepung

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pengaturan Minuman Beralkohol, Penyalahgunaan Alkohol, Obat- obatan dan Zat Adiktif

Program Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMP.. Tesis pada Sekolah Pascasarjana

[r]

Hasil Pengolahan Data Penerapan Metode Demonstrasi melalui Media Kardus dalam Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah pada Anak TK .... Hasil Pengolahan Data