ABSTRACT
Indonesia has a problem of unemployment especially among educated to be overcome. It is due to the majority of diplomas and university graduates tend to choose to seek employment rather than create jobs. To solve this social problem, spirit of entrepreneurship needs to be developed among students. Entrepreneurship Education affects the interest of young people to become an entrepreneur, therefore it requires an understanding of the entrepreneurial intention and study the impact of entrepreneurship education on entrepreneurial intention using the Theory of Planned Behavior proposed by Ajzen.
Theory of Planned Behavior states that a person's behavior is determined by the intention in such behavior, which was originally determined by attitudes, subjective norms and behavior control.
The aim of this research is to study the impact of attitudes, perceived behavioural control and subjective norms on entrepreneurial intention of students in the Faculty of Economics, Maranatha Christian University who are taking the entrepreneurship education programs. This study took a sample of 197 students of Economic Faculty in MCU, by distributing questionnaires to students who are taking the entrepreneurship courses. Data were analysed using descriptive and inferential statistics using SPSS 21.0 and Structural Equation Modeling using LISREL 87.0 to test the model.
The result shows that there is a significant impact either partially or simultaneously between attitudes, perceived behavioral control and subjective norm on entrepreneurial intentions. It can be concluded that students of the Faculty of Economics MCU have positive atittude toward entrepreneurship. In addition, entrepreneurship education obtained by students from entrepreneurship courses, develop a sense of self-confidence (self efficacy) on the student to take a career as an entrepreneur.
ABSTRAK
Indonesia mempunyai masalah pengangguran terutama di kalangan terdidik yang harus diatasi. Hal ini disebabkan karena mayoritas lulusan diploma dan universitas cenderung memilih untuk mencari pekerjaan daripada menciptakan lapangan kerja. Untuk mengatasi permasalahan sosial ini, semangat wirausaha pada mahasiswa perlu ditumbuhkan. Pendidikan kewirausahaan mempengaruhi minat para kaum muda untuk menjadi seorang pengusaha, oleh karena itu dibutuhkan pemahaman mengenai minat wirausaha dan mempelajari pengaruh antara pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha menggunakan Teori Planned Behaviour yang dikemukakan oleh Ajzen.
Theory of Planned Behavior menjelaskan bagaimana perilaku seseorang ditentukan oleh minatnya untuk menampilkan perilaku tersebut dimana minat tersebut ditentukan oleh attitudes, subjective norms and perceived behavior control.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh attitudes, perceived behavioural control dan subjective norms terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang mengambil mata kuliah kewirausahaan dimana didalamnya terdapat program-program kewirausahaan. Penelitian ini mengambil sampel sebesar 197 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Marantha. Metode Pengumpulan Data dilakukan dengan menggunakan kuseioner yang disebarkan kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah kewirausahaan. Analisis data deskriptif dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21.0 dan metode analisis data induktif menggunakan Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling) dengan bantuan program Lisrel 8.80.
Hasil pengujian penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Atittude Toward Behaviour, Perceived Behavioural Control dan Subjective Norms terhadap Entrepreneurial Intention. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa FE UKM memiliki sikap positif terhadap kewirausahaan. Selain itu pendidikan kewirausahaan yang diperoleh mahasiswa FE UKM pada mata kuliah kewirausahaan, menumbuhkan rasa keyakinan diri (self efficiacy) pada mahasiswa untuk berkarir sebagai wirausaha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... ………...i
HALAMAN PENGESAHAN ...………...ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii
KATA PENGANTAR………...…………...iv
ABSTRACT ...vi
ABSTRAK...vii
DAFTAR ISI…………..………...………..viii
DAFTAR GAMBAR...………...…………...xi
DAFTAR TABEL ………...……….. ...xii
DAFTAR LAMPIRAN...xvii
BAB I PENDAHULUAN………...…...1
1.1Latar Belakang Penelitian………...…………...1
1.2Rumusan Masalah………....………...8
1.3Tujuan Penelitian………...….………...9
1.4Kegunaan Penelitian………....…………...10
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS...11
2.1Kajian Teoritis...11
2.1.1 Pengertian kewirausahaan...………...11
2.1.2 Pendidikan Kewirausahaan...12
2.1.3 Teori Planned Behaviour (Theory Of Planned Beaviour)...14
2.1.3.2Kontrol Perilaku (Perceived Behavioural Control) …………...15
2.1.3.3Norma Subyektif (Subjevtive Norms)...16
2.1.4 Minat Berwirausaha (Entrepreneurial Intention) ...16
2.1.5 Kerangka Teoritis...18
2.2Kerangka Pemikiran...19
2.3Penelitian Terdahulu...20
2.4Pengembangan Hipotesis...22
2.5Model Penelitian………...………...………….……...24
BAB III. METODE PENELITIAN……….... ...25
3.1 Jenis Penelitian………..…………...………...….25
3.2 Populasi dan Sampel...……….………...25
3.3 Teknik Pengambilan Sampel …...…...29
3.4 Definisi Operasional Variabel.………...31
3.5 Metode Pengumpulan Data………...36
3.6 Analisis Data………..……...38
3.6.1 Analisis Deskriptif ...38
3.6.2 Analisis Induktif ...38
3.6.2.1 Pengukuran Model...39
3.6.2.2 Evaluasi Model Struktural...40
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...43
4.1.1 Hasil Penelitian Data Deskriptif...43
4.1.1.1 Profil Responden...43
4.1.1.3Tanggapan Responden Tentang PBC...60
4.1.1.4Tanggapan Responden Tentang SN...67
4.1.1.5Tanggapan Responden Tentang EI...74
4.1.2 Hasil Penelitian Data Induktif...85
4.1.2.1Hasil Pengukuran Model...85
4.1.2.2Hasil Evaluasi Model Struktural...97
4.2 Pembahasan...102
4.3 Implementasi Penelitian...105
BAB V. SIMPULAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN...…....………...107
5.1Kesimpulan………..……...……...107
5.2Keterbatasan Penelitian...108
5.3Saran...108
DAFTAR PUSTAKA...110
LAMPIRAN...112
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Teoritis...18
Gambar 2 Kerangka Pemikiran...19
Gambar 3 Model Penelitian...24
Gambar 4 CFA I : Basic Model Standardized Solution...86
Gambar 5 CFA I : Basic Model T-Value...87
Gambar 6 CFA II : Basic Model Standardized Solution...88
DAFTAR TABEL
Tabel I Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi Yang
Ditamatkan 2013-2014...2
Tabel II Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan (Persen) 2012-2014 ...3
Tabel III Penelitian Terdahulu...20
Tabel IV Daftar Mata Kuliah dan Program Kewirausahaan...26
Tabel V Definisi Operasional Variabel...31
Tabel VI Skala Likert...37
Tabel VII Goodness of Fit...41
Tabel VIII Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...43
Tabel IX Karakteristik Responden Berdasarkan Umur...44
Tabel X Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan...45
Tabel XI Memilih Menjadi Karyawan Karena Stabilitas dan Keamanan Dalam Bekerja...46
Tabel XII` Memilih Menjadi Karyawan Karena Memiliki Jam Kerja yang Tetap...47
Tabel XIV Memilih Menjadi Karyawan Karena Memiliki Kesempatan Untuk
Meraih Jenjang Karir Yang Lebih Tinggi...49
Tabel XV Memilih Menjadi Wirasusahawan Karena Memiliki Pekerjaan Yang Menantang...50
Tabel XVI Memilih Menjadi Wirasusahawan Karena Menginginkan Untuk Menjadi Bos / Pimpinan Di Perusahaan Sendiri...51
Tabel XVII Memilih Menjadi Wirasusahawan Karena Memiliki Kekuasaan Untuk Mengambil Keputusan Sendiri...52
Tabel XVIII Memilih Menjadi Wirasusahawan Karena Dapat Membuat Suatu Usaha Yang Baru...53
Tabel XIX Memilih Menjadi Wirasusahawan Karena Senang Berpatisipasi Dalam Dunia Bisnis...54
Tabel XX Menjadi Seorang Entrepreneur Memberikan Lebih Banyak Keuntungannya Dibandingkan Kerugiannya Bagi Saya...55
Tabel XXI Karir Sebagai Wirausahawan Sangat Menarik Bagi Saya...56
Tabel XXII Jika Saya Memiliki Peluang Dan Sumber Daya, Saya Akan Mendirikan Bisnis Sendiri...57
Tabel XXIII Menjadi Seorang Wirausahawan Akan Memberikan Kepuasan Besar Bagi Saya...58
Tabel XXIV Diantara Berbagai Pilihan Karir, Saya Akan Memilih Untuk Berwirausaha...59
Tabel XXV Saya Percaya Bahwa Mengejar Karir Sebagai Wirausahawan Adalah Hal Yang Sangat Mudah...60
Tabel XXVI Saya Percaya Jika Menjadi Wirausahawan Maka Saya Akan Dapat Mengendalikan Hidup Saya...61
Tabel XXVII Keyakinan Dapat Mengejar Karir Sebagai Wirausahawan...62
Tabel XXVIIISaya Dipersiapkan Untuk Membuat Perusahaan Yang Layak...63
Tabel XXX Saya Mengetahui Hal-Hal Yang Perlu Dan Penting Secara Detail
Untuk Memulai Sebuah Perusahaan...65 Tabel XXXI Jika Saya Mencoba Membuat Sebuah Perusahaan, Kemungkinan Saya
Untuk Sukses Besar...66 Tabel XXXII Keluarga Dekat Menyarankan Saya Untuk Mengejar Karir Sebagai
Wirausahawan...67 Tabel XXXIII Teman Dekat Menyarankan Saya Untuk Mengejar Karir Sebagai
Wirausahawan...68 Tabel XXXIV Teman Dekat Di Universitas Mendukung Saya Untuk Mengejar Karir
Sebagai Wirausahawan...69 Tabel XXXV Seseorang Yang Saya Anggap Penting Dalam Hidup Saya
Menyarankan Agar Mengejar Karir Sebagai Wirausahawan...70 Tabel XXXVI Saya Percaya Terhadap Opini Keluarga Berkaitan Dengan Pilihan
Dalam Berkarir...71 Tabel XXXVII Saya Percaya Terhadap Opini Keluarga Berkaitan Dengan Pilihan
Dalam Berkarir...72 Tabel XXXVIII Saya Percaya Terhadap Opini Seseorang Yang Penting Bagi Saya
Dalam Hidup Berkaitan Dengan Pilihan Saya Dalam Berkarir...73 Tabel XXXIX Saya Sangat Ingin Mengejar Karir Sebagai Wirausahawan Dan Siap
Melakukan Apa Saja Untuk Menjadi Seorang Wirausahawan...74
Tabel XL Saya Sangat Ingin (Bertekad) Mendirikan Bisnis Sendiri Atau
Menjadi Pengusaha Suatu Hari Nanti...75
Tabel XLI Saya Percaya Dalam Beberapa Tahun Ke Depanakan Memiliki Bisnis
Tabel XLII Saya Lebih Memilih Menjadi Karyawan Daripada Menjadi Seorang
Pengusaha...77
Tabel XLIII Saya Lebih Memilih Menjadi Pengusaha Daripada Menjadi Karyawan...78
Tabel XLIV Cita-Cita Saya Adalah Menjadi Seorang Wirausahawan...79
Tabel XLV Saya Akan Berusaha Untuk Menciptakan Dan Menjalankan Perusahaan Saya Sendiri...80
Tabel XLVI Saya Akan Berusaha Untuk Menciptakan Dan Menjalankan Perusahaan Saya Sendiri...81
Tabel XLVII Saya Berniat Untuk Mulai Mendirikan Sebuah Perusahaan Dalam 2 Tahun Kedepan...82
Tabel XLVIII Saya Berniat Untuk Mulai Mendirikan Sebuah Perusahaan Dalam 2-5 Tahun Kedepan...83
Tabel XLIX Saya Berniat Untuk Mulai Mendirikan Sebuah Perusahaan Suatu Hari Nanti...84
Tabel XLX Uji Validitas dan Reliabilitas ATB I...90
Tabel LI Uji Validitas dan Reliabilitas ATB II...91
Tabel LII Uji Validitas dan Reliabilitas PBC I...93
Tabel LIII Uji Validitas dan Reliabilitas PBC II...94
Tabel LIV Uji Validitas dan Reliabilitas SN...95
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Kuesioner...112
Lampiran B Data Frequencies...115
Lampiran C Hasil Pengukuran Model dalam Path Diagram...129
Lampiran D Hasil Pengukuran Model dalam Tabel...133
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
2
Berikut data jumlah pengangguran terbuka dan tingkat pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan :
Tabel I
Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
2013-2014
No. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
2013 2014
Februari Agustus Februari
1
Tidak/belum pernah sekolah 113 389 81 432 134 040 2
Diploma I,II,III/Akademi 195 427 185 103 195 258 8
Universitas 421 073 434 185 398 298
Total 7 199 212 7 410 931 7 147 069
3
Tabel II
Sumber : Berita Resmi Statistik No. 85/11/Th. XVII, 5 November 2014
4
Zhao et al, (2005) dalam Isabella (2010) berpendapat bahwa kewirausahaan penting karena meningkatkan efisiensi ekonomi, membawa inovasi pada pasar, menciptakan pekerjaan baru. Sedangkan wirausaha adalah orang yang mengelola, menghasilkan dan berani menanggung segala resiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru (Woolf, 1980: 378 dalam Lorz 2011).
Kesadaran akan pentingnya peran kewirausahaan pada beberapa waktu ini menyebabkan Perguruan Tinggi di Indonesia telah memasukan kewirausahaan dalam kurikulum pendidikannya sebagai subjek yang penting dan perlu untuk diambil oleh mahasiswa (Maisaroh et al,. 2013). Hal ini dilakukan oleh Perguruan Tinggi untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pemuda Indonesia terutama merubah mindset para pemuda yang selama ini hanya berminat sebagai pencari kerja (job seeker) dengan menyelenggarakan program pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya memberikan landasan teoritis mengenai konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir (mindset) seorang wirausahawan (entrepreneur) (Maisaroh et al., 2013).
5
Krueger et al., (2000) menyatakan bahwa kegiatan kewirausahaan atau Entrepreneurship dikategorikan sebagai intentionally planned behaviour. Pernyataan
ini didukung oleh beberapa peneliti lain yang berpendapat bahwa keputusan untuk berwirausaha atau menciptakan sebuah bisnis melibatkan proses berpikir dan perencanaan dengan hati-hati dengan demikian keputusan untuk berwirausaha tersebut sengaja dilakukan. (Autio,Keeley, Klofsten, Parker, & Hay, 2001; Bird, 1988; Krueger, 1993; Tkachev & Kolvereid, 1999 dalam Lorz 2011). Kewirausahaan merupakan contoh “planned intentional behaviour” yang baik, oleh karena itu kewirausahaan dapat diaplikasikan pada model minat (Autio et al., 2001; Bird, 1988; Davidsson, 1995; Fayolle, 2006; Krueger, 1993; Shapero. A & Sokol, 1982; Tkachev et al., 1999 dalam Lorz 2011).
Secara spesifik berkaitan dengan program pendidikan kewirausahaan, minat dapat diaplikasikan karena telah dibuktikan bahwa minat dapat berfungsi sebagai prediktor “planned behaviour” yang paling baik (Krueger et al., 1993: 5 dalam Lorz 2011). Khususnya jika perilaku tergolong langka, sulit untuk diamati dan melibatkan
time lags yang tidak dapat diprediksi (Souitaris et al., 2007: 568 dalam Lorz 2011).
6
Saat ini sebagian besar penelitian mengenai intensi berwirausaha pada mahasiswa difokuskan pada faktor personal, situational atau faktor kejiwaan, seperti gender, latar belakang keluarga, sikap berani mengambil resiko, kebutuhan untuk prestasi, keyakinan diri dan inovatif (Li Wei., 2006 dalam Isabella 2010). Selain itu Krueger et al., 2000 menyatakan banyak literatur saat ini telah memberikan gambaran aktifitas-aktifitas minat usahawan melalui pemodelan situasional atau faktor-faktor personal saja yang hasilnya kurang memberikan kejalasan dan kebenaran dari prediksinya masih rendah. Oleh karena itu, para peneliti mengusulkan suatu model minat yang memberikan peluang signifikan untuk memperbaiki pemahaman serta memprediksi aktivitas-aktivitas entrepreneurial yaitu dengan menggunakan theory of planned behavioral Ajzen (TPB) dalam mempelajari minat wirausaha para mahasiswa di univesitas bisnis (Krueger et al., 2000). Beberapa penelitian terdahulu pun telah menggunakan Teori Planned Behaviour untuk mempelajari pengaruh antara pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (Anuradha Basu, 2008 dalam Maisaroh 2013).
Theory of Planned Behavior (Ajzen, 1991 in Michael Lorz, 2008)
7
Sikap terhadap perilaku (Attitude Toward Behaviour) didefinisikan sebagai tingkat penilaian positif atau negatif yang dilakukan seorang individu untuk menampilkan suatu perilaku tertentu. (Ajzen , 2005)
Persepsi tentang kontrol perilaku (Perceived Behaviour Control) mengacu pada keyakinan individu akan kemampuannya untuk menampilkan suatu perilaku tertentu (Krueger Jr et al., 2000). Misalnya keyakinan akan kemampuannya untuk menciptakan bisnis.
Norma Subyektif (Subjective Norms) mengacu pada tekanan sosial yang mempengaruhi individu untuk menentukan apakah perilaku kewirausahaan tersebut perlu dilakukan atau tidak (Lors 2011).
Oleh karena itu dalam penelitian ini, Teori Planned Behaviour digunakan sebagai prediktor untuk memepelajari pendidikan kewirausahaan dan pengaruhnya terhadap minat berwirausaha. Hal ini relevan untuk melakukan studi terhadap minat mahasiswa yang belum lulus karena mahasiswa tersebut mungkin belum memutuskan pilihan karirnya dan masih mempertimbangkan opsi yang tersedia. (Nabi et al., 2006; Schein, 1978, 1990 dalam Astuti 2012). Teori Planned Behaviour akan mengungkapkan bagaimana perceptions, attitudes & norms, yang terbentuk di perguruan tinggi berkontribusi terhadap terbentuknya minat mahasiswa untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karirnya.
8
kewirausahaan seperti outbond, outclass, kegiatan berjualan dan sebagainya dimana program-program tersebut dapat membentuk attitudes, subjective norms and perceived behavior control pada mahasiswa yang diasumsikan dapat mempengaruhi
minat berwirausaha mahasiswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh attitudes, perceived behavioural control dan subjective norms terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang mengambil mata kuliah kewirausahaan dimana di dalamnya terdapat program-program kewirausahaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini penulis mencoba mengangkat judul “Pengaruh Attitudes Toward Behaviour, Perceived Behavioural Control dan Subjective Norms terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa
(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha).”
1.2 Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apakah atittudes toward entrepreneurial behaviour berpengaruh terhadapminat berwirausaha mahasiswa?
2.
Apakah perceived behavioural control berpengaruh terhadap minatberwirausaha?
3.
Apakah subjective norms berpengaruh terhadap minat berwirausaha9
4.
Apakah atittudes toward entrepreneurial behaviour, perceivedbehavioural control dan subjective norms berpengaruh secara simultan
terhadap minat berwirausaha mahasiswa?
1.3 Tujuan Penelitian
Secara spesifik, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari atittudes toward entrepreneurial behaviour terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha. 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari perceived behavioural
control terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari subjective norms terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari atittudes toward entrepreneurial behaviour, perceived behavioural control dan subjective
norms secara simultan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas
10
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan penelitian berupa kegunaan praktis dan teoritis.
1. Manfaat bagi akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai peran pendidikan terhadap tumbuh kembang minat berwirausaha seorang individu melalui atittudes toward entrepreneurial behaviour, perceived behavioural control dan subjective norms sehingga dapat digunakan
untuk kemajuan bidang ilmu pengetahuan. 2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu universitas untuk mengembangkan program-program kewirausahaan yang terdapat pada mata kuliah-mata kuliah kewirausahaan yang mendukung universitas dalam upayanya untuk meningkatkan sikap positif mahasiswa terhadap kewirausahaan dan meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi wirausahawan.
3. Manfaat bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para peneliti untuk dapat meneliti lebih lanjut pengaruh atittudes toward entrepreneurial behaviour, perceived behavioural control dan subjective norms terhadap
BAB V
SIMPULAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh dari atittudes toward entrepreneurial behaviour, perceived behavioural control dan subjective norms
secara parsial dan simultan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha dengan menggunakan sampel sebanyak 197 mahasiswa dimana sebagian besar responden yang terlibat berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 106 orang (53.8%) dan berusia 20 tahun yaitu sebanyak 85 orang (43.1%) serta responden paling banyak berasal dari angkatan 2012 yaitu sebanyak 116 orang (58.9%). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling) atau SEM, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Atittude Toward Behaviour berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha (Entrepreneurial Intention).
2. Perceived Behaviour Control berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha (Entrepreneurial Intention).
3. Subjective Norms berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausaha (Entrepreneurial Intention).
4. Atittude Toward Behaviour, Perceived Behaviour Control dan Subjective Norms secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha
108
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Terdapat 3 indikator yang dibuang dari penelitian ini yaitu indikator ATE3, ATE4 dan PBC1 karena memiliki Standardized Loading Factors dibawah 0.5 sehingga indikator dinyatakan tidak valid.
2. Jumlah sampel yang berhasil terkumpul adalah sebesar 197 orang mahasiswa dari jumlah populasi yaitu sebanyak 315 orang dan tidak memenuhi ukuran sampel yang ditentukan menggunakan model Isaac dan Michael yaitu 259 orang dengan tingkat kesalahan yang digunakan 5%. Hal ini dikarenakan sejumlah mahasiswa mengikuti lebih dari satu mata kuliah kewirausahaan dalam semester yang sama yakni pada saat penelitian ini dilaksanakan dan ketidakhadiran sejumlah mahasiswa pada saat pembagian kuesioner dilaksanakan.
5.3 Saran
Berdasarkan uraian dalam simpulan dan keterbatasan hasil penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :
109
dengan pihak lain seperti perusahaan perbankan dan dibawah pengawasan fakultas, kemudian sistem magang yang berupa kegiatan wirausaha.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti,R.D., & Martdianty,F. (2012). Students’ Entrepreneurial Intentions By Using Theory Of Planned Behavior : The Case in Indonesia.The South East Asian Journal of Management,6(2),100.
Davidsson, P. (1995). Determinants of entrepreneurial intentions, RENT IX Workshop, Piacenza, Italy, Nov. 23-24, 1995.
Indonesian Central Statistics Bureau.(2012). Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2004-2014. Retrieved from http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=06&no tab=4.html
Isabella,T. (2010). Theory of Planned Behaviour as Antecedent Variable Factors That Influence Entrepreneurship Education. Surakarta,Indonesia.Universitas Sebelas Maret.Skripsi.
Jogiyanto.(2004). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BPFE.
Karali,S.(2012). The Impact of entrepreneurship education programs on entrepreneurial intentions: An application of the theory of planned behavior.Erasmus University of Rotterdam.Thesis.
Kolvereid, L. (1996b). Prediction of employment status choice intentions. Entrepreneurship: Theory & Practice, 21(1): 47-57.
Krueger Jr, N. F., & Reilly, M. D. (2000). Competing models of entrepreneurial intentions. Journal of Business Venturing, 15(5/6): 411.
Latan, H. (2012). Structural Equation Modeling. Bandung : Alfabeta.
Linan, F., & Chen, Y. W. (2009). Development and Cross-Cultural Application of a Specific Instrument to Measure Entrepreneurial Intentions. Entrepreneurship Theory and Practice, 33(3): 593-617.
Lorz,M. (2008). The Impact of Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intention.Germany. University of St. Gallen.Dissertation.
111
Rahayu,E.S.,& Nuryata,I.M.(2011).Kewirausahaan di SMK (1st ed.).Jakarta: Sekarmita.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Wong,W.(2012). Planned Behaviour Theory. Retrieved from