• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) PADA PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) PADA PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TEH HIJAU

(Camellia sinensis) PADA PEMBUATAN SABUN

TRANSPARAN

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi Pertanian

OLEH :

DAHLIA

1011122015

JURUSAN TEKOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

(2)

Oleh :Dahlia

Pembimbing :Ir. Sahadi Didi Ismanto, M.Si dan TutyAnggraini, STP, MP, PhD ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak the hijau terhadap karakteristik sabun transparan dan aktivitas antioksidan serta untuk mengetahui penambahan konsentrasi ekstrak teh hijau terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data dianalisa secara statistic dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan ujiDuncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Perlakuan pada peneltian ini adalah penambahan ekstrak the hijau sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%. Pengamatan pada produk sabun transparan yang dihasilkan adalah uji organoleptik, uji iritasi, uji antimikroba, uji antioksidan, dan sifat kimia yang meliputi kadar air, pH, jumlah asam lemak, fraksi tak tersabunkan, alkali bebas /asam lemak bebas, dan bagian tak larut alkohol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak the hijau pada sabun transparan berpengaruh nyata terhadapbagian tak larut alkohol, aktivitas antioksidan, dan antimikroba, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, jumlah asam lemak, kadar fraksi tak tersabunkan, asam lemak bebas, pH, kekerasan, dan banyak busa. Pengaruh penambahan ekstrak the hijau pada pembuatan sabun transparan pada perlakuan E (Penambahan ekstrak the hijau 2%) merupakan produk terbaik dengan hasil rata-rata uji organoleptik pada tingkat suka dan sangat suka adalah warna 25%, aroma 50%, transparansi 20%, kekerasan 35%, dan banyak busa 70%. Hasil analisis produk E (Penambahan ekstrak the hijau 2%) adalah kekerasan 2,90 N/cm2; banyak busa 48,95%; kadar air 35,35%; jumlah asam lemak 29,78%; fraksi tak tersabunkan 12,87%; asam lemak bebas 0,23%; nilai pH 9,78; bagian tak larut alkohol 2,08%; nilai iritasi 0; aktivitas antioksidan 15,21%;dan diameter anti mikroba 42 mm; dan sabun transparan dengan penambahan ekstrak teh hijau layak untuk dikembangkan.

(3)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sabun adalah produk yang digunakan semua orang setiap hari. Semakin

beragamnya kebutuhan dan selera konsumen, produk sabun pun kini sangat

bervariasi, seperti sabun opaque, sabun cair, dan sabun transparan. Sabun opaque

adalah jenis sabun mandi biasa yang berbentuk padat dan tidak transparan, sabun cair

adalah sabun mandi yang berbentuk cair, sedangkan sabun transparan adalah jenis

sabun untuk muka dan untuk mandi yang dapat menghasilkan busa lebih lembut di

kulit dan penampakannya berkilau jika dibandingkan dengan jenis sabun yang lain.

Harga sabun transparan relatif lebih mahal dibandingkan dengan sabun lainnya dan

dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas (Hambali, 2005).

Sabun yang berkualitas baik dapat dipengaruhi oleh bahan baku yang

digunakan, bahan baku utama dalam pembuatan sabun adalah lemak atau minyak

yang diperoleh dari bahan-bahan nabati dan hewani. Minyak yang digunakan dalam

penelitian ini adalah minyak kelapa. Minyak kelapa memiliki sifat mudah

tersaponifikasi (tersabunkan). Asam lemak yang paling dominan dalam minyak

kelapa adalah asam laurat. Asam laurat sangat diperlukan dalam pembuatan sabun

karena asam laurat merupakan asam lemak jenuh yang mampu memberikan sifat

pembusaan yang sangat baik untuk produk sabun. Penggunaan asam laurat sebagai

bahan baku akan menghasilkan sabun dengan kelarutan yang tinggi dan karakteristik

busa yang baik (Shrivastava, 1982).

Sabun tersusun dari asam lemak, minyak dan lilin, dimana senyawa itu

mengandung ikatan tidak jenuh yang akan mudah teroksidasi. Reaksi tersebut

ditandai dengan keluarnya bau tengik pada sabun. Untuk menjaga kualitas sabun dari

reaksi oksidasi diperlukan bahan antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang

dapat menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi pada substrat yang mudah

teroksidasi dan telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Berdasarkan sumbernya

antioksidan dikelompokkkan menjadi dua, yaitu antioksidan yang diperoleh secara

(4)

antioksidan yang digunakan berasal dari antioksidan alami yang terdapat di dalam teh

hijau.

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa teh hijau bermanfaat

sebagai antibakteri, antioksidan, antiradang, dan antikanker (Miller 2005). Zat aktif

dalam teh hijau antara lain adalah katekin, epikatekin (EC), galokatekin (GC),

epigalokatekin (EGC), epigalokatekin galat (EGCG), epikatekin galat (ECG).

Senyawa tersebut dikelompokkan dalam senyawa polifenol (Picard, 1996).

Teh hijau bermanfaat untuk kecantikan. Kandungan vitamin E dan C dalam

teh hijau mampu menangkal radikal bebas penyebab penuaan dini dan mengurangi

resiko kanker. Teh hijau memiliki kandungan katekin yang tinggi yang berfungsi

sebagai antioksidan (Soraya, 2010).

Pada penelitian ini sebelumnya dilakukan pra penelitian untuk mencari

formulasi sabun transparan dengan penambahan ekstrak teh hijau secara trial dan

error. Penambahan ekstrak teh hijau ini dimulai dari konsentrasi 0,5% - 5%. Dari

hasil pra yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pada konsentrasi melebihi 2%

dapat merusak transparansi dari sabun transparan yang dihasilkan, sehingga pada

penelitian ini penambahan ekstrak teh hijau pada sabun transparan dapat dilakukan

pada taraf 0,5%; 1%; 1,5% dan 2% dari berat sabun.

Dari uraian diatas, maka penulis akan melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Penambahan Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis)pada Pembuatan

Sabun Transparan”

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh penambahan ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) terhadap

karakteristik sabun transparan dan aktivitas antioksidan?

2. Berapakah konsentrasi ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) yang terbaik untuk

memperoleh karakteristik sabun transparan yang baik dan aktivitas antioksidan

yang optimal?

3. Bagaimanakah kelayakan usaha pembuatan sabun transparan dengan penambahan

(5)

3

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak teh hijau (Camellia sinensis)

terhadap karakteristik sabun transparan dan aktivitas antioksidan.

2. Mengetahui konsentrasi ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) terbaik untuk

memperoleh karakteristik sabun transparan yang baik dan aktivitas antioksidan

yang optimal.

3. Menghitung kelayakan usaha pembuatan sabun transparan dengan penambahan

ekstrak teh hijau.

1.4 Kegunaan penelitian

Dengan adanya penelitian ini, dapat menambah nilai guna teh hijau untuk

pembuatan sabun.

1.5 Hipotesis

H0 = Penambahan ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) tidak berpengaruh terhadap

karakteristik sabun transparan dan aktivitas antioksidan.

H1= Penambahan ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) berpengaruh terhadap

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi metanol daun teh hijau terhadap Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus serta untuk

“Pembuatan Sabun Transparan Dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) ” Program Studi DIII Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.. Lidah

transparan ekstrak kering teh hijau (Camelia sinensis L. assamica) yang dapat menghasilkan sediaan dengan efektivitas (aksi pembersihan, pembentukan busa dan stabilitas

Fakultas Vokasi ITS Pembuatan Sabun Transparan dari Minyak Kelapa dengan Penambahan Ekstrak Buah Mengkudu Menggunakan Metode Saponifikasi NaOH titer dan titik keruh tidak jauh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan sediaan krim esktrak daun teh hijau (Camelia sinensis) yang diukur dengan menggunakan metode DPPH..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian eks- trak daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap sifat kimia (kadar air, kadar lemak, dan kadar

Berdasarkan penelitian ini, penambahan ekstrak dari berbagai merek teh hijau kedalam jelly berpengaruh nyata terhadap kadar air, pH, aktivitas antioksidan, warna, dan kesukaan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui sabun padat transparan formula 4 dengan kandungan ekstrak daun teh 4,5 % memiliki warna sabun padat yang paling gelap, kadar air dan zat menguap,