• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran divisi produksi dalam produksi iklan indoor dan outdoor di PT Aresta Lintas Media Yogyakarta DENNY YUDHA PRATAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran divisi produksi dalam produksi iklan indoor dan outdoor di PT Aresta Lintas Media Yogyakarta DENNY YUDHA PRATAMA"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERAN DIVISI PRODUKSI

DALAM PRODUKSI IKLAN INDOOR DAN OUTDOOR

DI PT ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Jurusan Periklanan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun Oleh:

DENNY YUDHA PRATAMA D1307019

DIII PERIKLANAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

PERAN DIVISI PRODUKSI

DALAM PRODUKSI IKLAN INDOOR DAN OUTDOOR DI PT ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA

Karya : Nama : Denny Yudha Pratama NIM : D1307019

Konsentrasi : Periklanan

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 2010 Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Drs. Hamid Arifin, M.Si

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari : Tanggal :

Panitia Ujian Tugas Akhir :

1. Alexius Ibnu Muridjal, M.Si (...) NIP. 19510717 1983031001

2. Drs. Hamid Arifin, M.Si (...) NIP. 19600517 198803 1 002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

(4)

Drs. H. Supriyadi, SN, SU

NIP. 130 936 616

MOTTO

Kesalahan adalah suatu pembelajaran, sebagai kunci keberhasilan yang akan kita capai dengan usaha keras dan percaya diri hari ini atau esok.

Dan percayalah akan ada kehidupan setelah mati, akan ada kesempatan setelah kegagalan.

(5)

PERSEMBAHAN

Karya ini ingin kupersembahkan kepada :

 Keluargaku tercinta yang telah memberi dukungan dan kasih sayang

padaku ( Ayahanda, Ibunda dan seluruh keluarga)

 Dosen pembimbing dan penguji yang telah berkenan meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran dalam membantu penulis menyelesaikan tugas akhir.  Semua karyawan PT ARESTA LINTAS MEDIA yang telah membantu,

memberikan bimbingan kepada penulis selama masa Kuliah Kerja Media.  Seluruh teman-teman di Advertising A yang selalu menemaniku selama

tiga tahun ini.

(6)

KATA PENGANTAR

Pertama – tama ijinkan penulis untuk memanjatkan puja dan puji syukur kepada TUHAN YESUS KRISTUS yang telah melimpahkan berkat dan karunia-NYA kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Tugas akhir yang berjudul PERAN DIVISI PRODUKSI DALAM PRODUKSI IKLAN INDOOR DAN

OUTDOOR DI PT ARESTA LINTAS MEDIA YOGYAKARTA”.

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya (AMd ) dalam bidang studi Periklanan dan lebih dari itu sesungguhnya kuliah kerja media ini merupakan rangkuman dari proses pembelajaran yang telah ditempuh penulis selama masa perkuliahan. Sebagai manusia, penulis tahu betul bahwa dalam penyusunan laporan Tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis memohon kepada pembaca sekalian sekiranya berkenan memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan akhirnya dapat menjadi hal yang berguna bagi para pembaca.

(7)

1. TUHAN YESUS KRISTUS, yang telah melimpahkan segala berkah dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis secara sehat tanpa aral halangan suatu apapun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. 2. Drs. H Supriyadi, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, M,Si. Selaku Ketua Program D III Komunikasi Terapan.

4. Bapak Drs. Hamid Arifin, M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah rela meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan, dan pengarahan yang bermanfaat bagi penyusunan Tugas akhir ini.

5. Bapak Alexius Ibnu Muridjal, M.Si selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu bimbingannya dalam ujian Laporan Tugas akhir ini. 6. Seluruh staf pengajar DIII Komunikasi Terapan di FISIP.

7. Bapak Sutriyanto selaku divisi creative PT ARESTA LINTAS MEDIA yang telah mengijinkan penulis melakukan kuliah kerja media serta kesabarannya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dan rekan-rekan pelaksana Kuliah Kerja Media lainnya.

8. Seluruh staf karyawan PT ARESTA LINTAS MEDIA yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam kegiatan kuliah kerja media. 9. Papa dan Mamaku yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang yang

(8)

10.Teman-temanku advertising A yang selalu memberi dukungan dan semangat untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, makasih banget buat semuanya.

11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk segala bantuan yang telah diberi kepada penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini.

Semoga dengan terselesaikannya Laporan Kuliah Kerja Media dapat berguna bagi kita semua, dan bagi pembaca pada khususnya.

Surakarta, 10 Juni 2010

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan kuliah Kerja Media ... 3

C. Waktu dan Tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Media ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Definisi Periklanan ... 5

B. Tujuan dan Fungsi Periklanan ... 6

C. Media Luar Ruang ... 10

D. Jenis-jenis Iklan Luar Ruang ... 12

BAB III DESKRIPSI PT ARESTA LINTAS MEDIA ... 18

(10)

B. Sejarah Berdirinya PT ARESTA LINTAS MEDIA ... 19

C. Visi dan Misi PT ARESTA LINTAS MEDIA ... 20

D. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan ... 20

E. Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi ... 21

F. Klien PT ARESTA LINTAS MEDIA ... 22

G. Struktur Organisasi PT ARESTA LINTAS MEDIA ... 24

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ... 25

A. Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Media ... 25

B. Skema Kerja Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Produksi Dalam Sebuah Biro Advertising ... 25

C. Materi yang Dipelajari ... 26

D. List Pekerjaan... 29

E. Beberapa Contoh Pembuatan Media Luar Ruang... 30

F. Aktivitas Kuliah Kerja Media... 31

BAB V PENUTUP ... 37

A. Kesimpulan ... 37

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dinamika kehidupan era globalisasi dengan perkembangan teknologinya semakin menuntut manusia untuk selalu berusaha dalam pengembangan diri. Hal ini akan membawa konsekuensi pada manusia untuk meningkatkan kualitas, terutama bagi mahasiswa yang berbekal pendidikan formal agar mampu mengaplikasikan ilmunya. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang, kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang industri komunikasi semakin banyak. Era globalisasi yang menjadikan informasi sebagai elemen penting untuk memacu manusia agar dapat memproduksi, mengolah, mendistribusikan beragam informasi kepada masyarakat. Meski tanpa disadari para insan didunia periklananpun saling berusaha untuk bersaing kreatifitas secara positif untuk dapat memberikan suatu karya yang terbaik bagi para kliennya. Dengan demikian periklanan di Indonesia akan semakin maju dan berkembang terus dari masa ke masa, serta mampu menghasilkan para kreator-kreator di dunia karya seni iklan yang semakin baik dan berkualitas.

Seiring dengan hal itu, program Diploma III komunikasi terapan Fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, mengadakan Kuliah Kerja Media (KKM), Kuliah Kerja Media ini sendiri merupakan dasar pelaksanaan kerja nyata untuk para mahasiswa yang tengah menempuh tahap akhir dalam masa perkuliahannya. Kuliah Kerja Media ini juga dijadikan sarana latihan dimana mahasiswa diharapkan mampu mengenal dunia kerja nyata dan mempraktekkan apa yang telah didapatkan selama kuliah ke dalam dunia kerja secara langsung. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini juga merupakan peranan penting untuk mahasiswa, dimana mahasiswa dapat belajar dengan masyarakat, dan membangun kerjasama dan kepercayaan dengan orang lain (dalam dunia nyata dengan segala realita aktifitas yang ada), selain itu Kuliah Kerja Media juga merupakan salah satu syarat kelulusan bagi

(12)

mahasiswa. Penjelasan penulisan laporan Kuliah Kerja Media ini lebih tertuju pada bagian produksi iklan. Karena setelah satu setengah bulan ini penulis telah melaksanakan Kuliah kerja Media di PT Aresta Lintas Media, suatu biro iklan yang beralamatkan di Jln. Gedong Kuning Selatan, Gg. Cendana Rj. 257 Banguntapan, Yogyakarta 55198 . dimana penulis di tempatkan pada bagian

divisi produksi. Dan dalam satu setengah bulan tersebut penulis ikut serta dalam perencanaan dan pemasangan iklan luar ruangan yang telah disiapkan. Di sini penulis ingin melakukan Kuliah Kerja Media pada bagian divisi produksi, karena penulis ingin mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang

yang bergerak dibidang produksi iklan serta bagaimana proses dapur produksi

dalam suatu Biro iklan outdoor indoor dan konsep-konsep program sebelum pelaksanaan sebuah pemasangan iklan outdoor dan indoor. Sebuah bentuk media iklan sangatlah berpengaruh dalam sebuah promosi dan pengenalan

brand name, apalagi bentuk-bentuk media yang unik dan menarik dapat mendongkrak angka penjualan produk tersebut. Tugas dan tanggung jawab ini tidak lepas dari seorang divisi produksi yang ditunjang pula dengan kemampuan kreatifitas yang mampu memberikan hasil akhir yang memuaskan dan berkualitas. Jika sebuah desain iklan yang dipromosikan dapat dikatakan berhasil atau sempurna, apabila desain media iklan tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Desain tersebut mampu menarik perhatian publik serta mudah untuk diterima dengan segala bentuk penyampaian desain iklan tersebut.

2. menampilkan ide-ide penggunaan ilustrasi, warna, gambar, atau foto. 3. adanya keseimbangan penggunaan jenis dan huruf yang tepat, serta stuktur

teks yang jelas,singkat, dan komunikatif

4. mampu menciptakan adanya kebutuhan rasa untuk memiliki produk tersebut, dan mengenangnya.

(13)

3 Bagian produksi suatu biro iklan lebih mengarah pada strategi-strategi promosi yang dilakukan melalui penawaran dan perancangan media dimulai dari penentuan tema media, pemilihan lokasi penempatan media, pembuatan sarana media, dan pembuatan desain media. Sehingga dapat menjadi sebuah satu kesatuan yang dapat menarik clien untuk memasang iklan yang telah ditawarkan.

Adapun tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut ini :

1. Mengetahui bagaimana peran divisi produksi dalam proses pembuatan iklan media outdoor dan indoor di PT ARESTA LINTAS MEDIA.

2. Mengetahui proses produksi atau cara-cara pembuatan iklan Outdoor dan indoor di PT ARESTA LINTAS MEDIA.

3. Mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembuatan iklan secara umum, dari bahan yang digunakan sampai tahap finising. C. Waktu dan tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media yang dilakukan penulis adalah antara bulan Februari sampai Maret 2010, KKM dilakukan secara mandiri atau individu oleh tiap mahasiswa mulai dari proposal pengajuan permohonan magang, waktu pelaksanaan magang hingga konsentrasi yang dipilih.

Penulis melaksanakan KKM selama 1,5 bulan antara bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2010. Adapun data mengenai perusahaan tempat KKM adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : Aresta Advertising (Aresta Lintas Media PT) Anggota PPPI DIY. AA-02-024

Alamat : Jln. Gedong Kuning Selatan, Gg. Cendana Rj. 257 Banguntapan, Yogyakarta55198

Telp / fax : 62-274-451375, 451376

(14)

Bidang usaha : Advertising service, Outdoor/Indoor/design grafis

Waktu pelaksanaan : februari – maret 2010 Waktu kerja : Senin –Jum‟at

(15)

5

BAB II

(16)

A. Definisi Periklanan

Periklanan atau advertensi ada beberapa pengertian dan banyak macamnya, dan semuanya memiliki peranan yang besar dalam pemasaran produk ataupun jasa.

Definisi tentang iklan diantaranya adalah :

1. Menurut Rhenald Kasali, (1992: 11) bahwa iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang lewat media, ditunjukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.

2. Menurut Sugeng Supriyanto,(2008: 16) mengatakan periklanan adalah pesan yang harus dibayar dan disampaikan melalui sarana media yang bertujuan untuk membujuk konsumen agar melakukan tindakan membeli atau merubah perilaku.

Menurut Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, (1992: 24) untuk menjalankan proses periklanan diperlukan suatu manajemen. Manajemen periklanan yang memfokuskan perhatiannya pada analisis, perencanaan, pengendalian, dan aktivitas pengambilan keputusan yang melibatkan proses kerja periklanan. Untuk dapat memahami peranan sebuah perusahaan periklanan, hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut : 1. What (positioning)

Bagaimana membujuk calon pembeli agar tertarik, menyukai, dan loyal

(17)

5 4. Where (media dan kegiatan)

Dimana saja daerah pasar yang perlu digarap, serta media dan kegiatan apa saja yang cocok untuk daerah pasar tersebut.

5. When (penjadwalan)

Kapan kegiatan dilaksanakan dan akan memerlukan waktu berapa lama.

6. How Much

Seberapa jauh intensitas kampanye atau berapa banyak dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan tersebut.

B. Tujuan dan Fungsi Periklanan

Tujuan periklanan adalah untuk membantu penjualan suatu barang atau jasa dari produsen atau pemasang iklan ke konsumen melalui periklanan.

Menurut Terence A. Shimp, (2003: 366) beberapa kategori dari tujuan periklanan tersebut menjadi acuan bagi strategi periklanan. Kategori-kategori tersebut bisa diformulasikan dalam bentuk pertanyaan – pertanyaan ini : siapa?, apa?, dimana?, kapan? dan seberapa sering?. 1. Siapa ?

Pertimbangan paling mendasar yang mendasari formulasi strategi periklanan adalah pasar sasaran. Tujuan berhubungan dengan pertanyaan siapa, yang menjelaskan pasar sasaran menurut kebutuhan kebutuhan dasarnya yang dijadikan pemikat untuk suatu merk dan fitur–fitur / ciri–ciri produknya-yakni, pemikat dalam bentuk demografis, psikografis, geodemografis, atau karakteristik-karakteristik lainnya yang mempengaruhi perilaku pemilihan.

2. Apa ?

(18)

Masalah penekanan berhubungan dengan berbagai fitur – fitur dan manfaat yang akan ditekankan serta emosi - emosi yang hendak ditimbulkan ketika mengiklankan sebuah merek.

b. Apa tujuan – tujuannya ?

Masalah tujuan – tujuan berhubungan dengan tujuan dari komunikasi atau penjualan spesifik yang perlu dicapai pada tahap sekarang dalam siklus kehidupan merek. Iklan didesain untuk mencapai tujuan sebagai berikut :

a) Membuat pasar sasaran menyadari ( aware ) akan suatu merek baru.

b) Menfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut dan manfaat merek yang diiklankan dibandingkan merek - merek pesaing.

c) Meningkatkan sikap – sikap dan mempengaruhi niatan untuk membeli.

d) Menarik sasaran agar mencoba produk, dan Mendorong perilaku pembelian ulang.

3. Dimana ?, kapan?, Seberapa sering ?

Secara demografi, pasar–pasar manakah yang perlu ditekankan, bulan –bulan atau musim–musim apakah yang mengutungkan untuk iklan, serta seberapa seringkah seharusnya sebuah merek diiklankan, merupakan masalah–masalah tambahan yang perlu diperhatikan ketika merancang tujuan iklan.

(19)

5 agar konsumen tertarik dan terbujuk dalam pesan iklan. Pada umumnya fungsi iklan ada 4 yaitu memberikan informasi, mempersuasi khalayak, mendidik khalayak, memberi hiburan khalayak.

1. Memberi informasi

Iklan memberikan informasi kepada khalayak, informasi tersebut dapat berupa pengenalan produk, bagaimana menggunakan produk, manfaat produk, dimana dan kapan produk dapat dibeli.

2. Membujuk

Iklan dapat berupa membujuk agar mencoba, membeli, memakai, menumbuhkan keyakinan, memelihara keyakinan, menciptakan, meningkatkan, dan mengembangkan permintaan terhadap produk. 3. Memberikan hiburan

Sebuah informasi termasuk iklan yang beredar dimasyarakat selalu muncul dan diingat oleh masyarakat, keadaan ini menyebabkan kebosanan ditengah masyarakat. Oleh karena menjadikan iklan tidak semata sebagai informasi, melainkan sebagai sebuah hiburan. Konsep ini mengharuskan iklan tidak kaku, melainkan ringan dan menumbuhkan kegembiraan.

4. Mendidik

Suatu informasi yang dapat diajarkan dapat berupa cara pemakaian, perakitan, pemasangan, penggunaan produk.

Periklanan merupakan kegiatan yang terkait dengan dua bidang kehidupan sehari-hari, yaitu ekonomi dan komunikasi. Bidang ekonomi periklanan merupakan salah satu upaya marketing yang strategis. Sedangkan dalam bidang komunikasi, periklanan merupakan proses komunikasi yang melibatkan pemasang iklan, media massa, dan biro iklan. Bila periklanan tersebut dapat terlaksana, maka perpaduan antara

advertensi dan entertaiment telah terwujud dalam satu paket yaitu

(20)

Sebagai media komunikasi periklanan bagi produsen merupakan wahana untuk menggugah kesadaran dan mempengaruhi perilaku calon konsumen agarbertindak sesuai pesan yang disampaikan. Periklanan dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap serta mengharapkan tindakan dari calon konsumen. Untuk meraih tujuan tersebut diperlukan strategi yang efektif dan efisien agar pesan suatu produk yang disampaikan dapat diterima masyarakat dalam peranan dan fungsinya. Dalam peranan dan fungsinya masing-masing perusahaan periklanan mempunyai beberapa bagian yaitu : account executive, mediaplan, creative dan production yang semuanya harus bisa bekerja sama sehingga dapat tercapai tujuan periklanan.

C. Media luar ruang

Menurut (Sugeng„aresta‟Supriyanto,2008) Iklan luar ruang adalah iklan yang ditempatkan di udara terbuka misalnya papan reklame yang dipasang ditepi atau di persimpangan jalan. Biasanya dipasang ditempat yang mudah dilihat oleh pelintas jalan. Tujuannya adalah menginformasikan tentang suatu produk kepada konsumen dengan menggunakan media luar ruang yaitu billboard, baliho, neon box, spanduk, barner, acrylic, colybrigt, rontek,umbul-umbul dan lain-lain.

Adapun sebuah iklan luar ruang (outdoor) memiliki kelebihan dan kekurangan pada pengguna iklan tersebut.

Kelebihan

- Jangkauan local atau setempat tidak terukur

- Baik untuk membangun frekuensi local atau setempat - Dampak visual yang tinggi (full colour) di area local - Berumur panjang

- Pemilihan letak geografis bias diterapkan dalam penempatannya - Biaya produksi relative murah

(21)

5 Kekurangan

- Pesan iklan dan copy iklan akan terlalu pendek dan pada jarak yang jauh iklan akan terlalu besar untuk dibaca

- Visualisasi dapat dikenai perubahan arah, rusak dan tertutup

- Dampak dalam penyampaian pesan kurang efisien dan kurang terukur

Proses penyelenggaraan iklan luar ruang (out door)

Tahapan pekerjaan Jenis kegiatan

1. Proses dengan klien - Penyusunan studi kelayakan

- Perencanaan lokasi dan bentuk reklame - Negosiasi harga

2. Proses perijinan - Pengurusan titik lokasi

- Pengurusan persetujuan konstruksi - Pengurusan persetujuan desain

- Pelaksanaan kewajiban pembayaran pada izin 3. Proses produksi - Penyiapan bahan-bahan

- Pekerjaan artistic

- Pelaksanaan pekerjaan kerangka konstruksi 4. Proses pemasangan - Pemasangan iklan luar ruang (out door)

- Pengawasan dan pemeliharaan

D. Jenis-jenis iklan Luar Ruang

Sumber : (PT ARESTA LINTAS MEDIA, 2010)

1. Billboard

(22)

Berdasarkan cara pembuatannya billboard dibedakan menjadi beberapa macam :

- Billboard full letter - Billboard letter + gambar - Billboard letter + full gambar - Billboard plus letter gambar - Billboard letter timbul +neon box - Dan lain-lain

Media ini dapat kita jumpai di tempat-tempat umum ditepi jalan raya. Ukuran billboard bermacam-macam jenisnya berdasarkan pemesanan.

2. Baliho

Media iklan ini dibuat dengan triplek biasanya ukurannya relative lebih besar. Media ini kalau dibandingkan dengan billboard harganya lebih murah karena bahan dan tekhnik pembuatannya lebih mudah tapi media ini bisa lebih tahan lama jika dibandingkan media lain yang terbuat dari bahan kain.

3. Noen box

Media ini terbuat dengan menggunakan bahan acrylic, dan pada boxnya diberi lampu dan peralatan listrik. Pembuatan ini dilakukan dengan hati-hati agar dari luar dapat terlihat dengan jelas tulisannya dan lampu harus dalam keadaan cerah dan terang. 4. Coly brigt

Coly brigt adalah sebuah media iklan yang hamper sama dengan neon box sama-sama ada boxnya tapi media acyrilic diganti dengan selembar vinyl dan telah ada tulisan atau gambar. Media ini dilakukan dengan perpaduan tekhnik manual dan modern.

(23)

5 Modern : dalam pembuatan vinyl transparan yang dicetak menyerupai foto bial box tersebut dinyalakan juga dalam memasang coly brigt dalam box harus direntang dengan kuat agar dapat dilihat rata dan tidak bergelombang. Harga iklan ini biasanya relatif lebih mahal karena biaya produksi cukup tinggi. 5. Acrylic

Adalah sebuah media iklan atau nama sebuah usaha yang dibuat untuk membuat para konsuman tertarik. Juga bisa digunakan sebagai petunjuk arah, nama seseorang, nama jalan, dan lain-lain. Bahan ini bening seperti kaca tapi terbuat dari bahan seperti plastik.

Bahan pokok acyrilic di bedakan menjadi 2 macam : 1. acyrilic bening

2. acyrilic putih / susu 6. Spanduk

Suatu media iklan yang dibuat pada media kain rentang yang ukuran panjangnya bisa bermacam-macam sesuai pemesanan dan biasanya ditempatkan di pinggir jalan dan bahkan ada yang ditempatkan membentang di tengah jalan.

Pembuatan media spanduk ini sangat mudah dan biaya produksinya relative lebih murah. Proses produksinya dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Tekhnik pembuatannya dilakukan dengan menyemprotkan warna pada kain.

7. Umbul-umbul

Papan iklan ini dibuat dari bahan kain dan dipasang di pinggir jalan menuju tempat terselenggaranya suatu acara atau pementasan.

(24)

Media ini biasanya mengiklankan suatu produk tertentu atau sponsor yang mudah dan cepat untuk dibaca. Pemasangan rontek dilakukan dengan keadaan berdiri dengan bantuan alat dari besi atau bamboo. Biasanya media ini dipasang dikiri dan kanan jalan yang letaknya strategis sehingga pengguna jalan bisa melihatnya.

E. Peran divisi produksi dalam proses periklanan

Sumber : (PT ARESTA LINTAS MEDIA, 2010)

Divisi produksi menentukan sekali dalam periklanan bisa dikatakan produksi adalah ujung tombak suatu perusahaan periklanan yaitu bagian yang bertanggungjawab terhadap penentuan dan pembuatan suatu iklan sehingga menjadi suatu bentuk iklan yang nyata. Dibagian produksi terdiri dari tenaga-tenaga ahli yang mempunyai daya kreativitas yang tinggi.

Dengan tenaga yang professional dan mempunyai daya kreativitas akan dapat menghasilkan suatu karya yang berkualitas tinggi. Dibagian ini juga dituntut untuk mempunyai sikap disiplin yang tinggi karena pada hari yang telah ditentukan proses produksi harus selesai dan sesuai dengan keinginan klien.

Untuk menciptakan suatu karya yang menarik dan dengan kualitas yang tinggi diperlukan prinsip-prinsip serta elemen-elemen desain secara tepat.

Prinsip tersebut antara lain : - Keseimbangan

Suatu desain harus seimbang antara elemen-elemen di dalamnya jika tidak seimbang maka suatu karya di anggap tidak proporsional. - Keserasian / harmony

(25)

5 - Proporsi

Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bagian dari suatu obyek atau komposisi terhadap bagian yang lain dengan keseluruhan obyek yang ada.

Dalam setiap biro advertising memiliki beberapa bagian yang bertugas menjaga hubungan kerja antara agency tersebut dengan perusahaan atau lembaga pemasang iklan, bagian yang berhubungan langsung dengan dengan perusahaan calon pemasang iklan dalam merencanakan dan melaksanakan rencana yang telah disepakati.

Posisi unik kadang ia disebut oleh beberapa orang, saat berada dikantor klien, ia adalah representatif dari biro iklan tempatnya bekerja. Divisi produksi sangat berpengaruh besar di dalam biro advertising karena dalam posisi inilah biro advertising mengandalkan kemampuan serta keterampilan dari divisi produksi untuk menjadi ujung tombak di dalam persaingan pasar. Divisi produksi memegang peranan penting di dalam pembuatan media iklan (outdoor dan indoor).

(26)

BAB III

(27)

5

A. Company Profile

Nama Perusahaan : Aresta Advertising (Aresta Lintas Media PT) Anggota PPPI DIY. AA-02-024

Alamat : Jln. Gedong Kuning Selatan, Gg. Cendana Rj. 257 Banguntapan, Yogyakarta55198

Telp / fax : 62-274-451375, 451376 E-mail : aresta_advoutdoor@yahoo.com

Bidang usaha : Advertising service, Outdoor/Indoor/design grafis Jasa spesifik : Advertising service outdoor indoor

Penanggung jawab : Bpk Sugeng Supriyanto (owner) Creative design : Sutriyanto

Client service : S. Waluyo Siswoyo

Administrasi : Heni W

Yuli Produksi

Ka. Produksi : Sugi

Air Brusher Sofyan

Eko

Teknikal support : Gentot

Dirjo

(28)

Suroso

Eko

Electrical : Jono

Muji

Marwoto

Marno

Driver : Kanio

Yatno

Office boy : Basuki

B. Sejarah Berdirinya PT ARESTA LINTAS MEDIA

Aresta Lintas Media PT. yang di kenal dengan merk dagang Aresta Advertising bergerak dalam bidang media luar ruang (outdoor reklame) berdiri sejak Th. 1992 dengan dukungan tenaga muda yang handal, professional, energik, berpengalaman dan penuh dengan kreativitas. Selama kurun waktu yang cukup lama tersebut, seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, kami berusaha mensinergikan dan men-selaraskan antara kemajuan teknologi tersebut dengan daya imaginative dan kreativitas. Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur tanpa garam. Demikian pula suatu produk, tanpa adanya suatu proses pengenalan kepada konsumen, maka konsumen pun tidak akan pernah mengenal produk tersebut.

(29)

5 memilah dan memilih produk mana yang memang menjadi kebutuhan mereka. Terutama media luar ruang, yang sering di sebut dengan Reklame. Media ini sangat effektif sebagai media komunikasi, mengingat tidak hanya mengandalkan copy writer, tapi juga mempergunakan suatu visual sebagai pesan yang akan menggoda konsumen untuk melihat, memahami dan kemudian tentu saja meng-konsumsi produk tsb.

C. Visi dan Misi PT ARESTA LINTAS MEDIA

Visi : Sebagai media komunikasi yang menjembatani produsen dan konsumen untuk saling mengenal dalam bentuk media komunikasi massa, terutama dalam media out – indoor.

Misi : Mendukung terwujudnya iklim komunikasi massa yang kondusif dengan tetap mengedepankan Etika, Estetika dan Kreativitas.

D. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan 1. Jasa layanan periklanan

a. Media elektronik

Radio station. Kerjasama dengan lebih dari 50 radio station di Jawa Tengah dan Jogjakarta.

b. Media cetak

Surat kabar daerah dan nasional, Solopos, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos dan Radar Solo, Pikiran Rakyat, Kompas.

c. Media outdoor

(30)

2. Jasa layanan marketing dan sales promotion

Jasa desain dan Produksi : Neon sign, Flyer, poster, letter timbul,neon box, mobile branding, spanduk, baliho, billboard.

E. Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi 1. Direktur

Mengatur dan memimpin jalannya perusahaan secara menyeluruh. 2. Client service

Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan menjaga hubungan baik dengan mereka.

3. Administrasi

Bertanggung jawab dalam segala urusan administrasi perusahaan. file surat, file data klien serta mengarsipkan berkas perusahaan yang lain. 4. Keuangan

Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuan yaitu mencatat keluar masuknya kas, menyajikan laporan keuangan sampai urusan pajak perusahaan.

5. Creative design

Menuangkan ide dan kreasi dalam pengerjaan desain antara lain desain spanduk, leaflet, banner, baliho, poster dll.

6. Bagian produksi

(31)

5 F. Klien – klien PT ARESTA LINTAS MEDIA

No. Nama Client Produk Lokasi

1. Asli Motor Panel Board Yogyakarta/Jateng

2. Bank Central Asia Neonbox Yogyakarta

3. Bank Buana Neonsign on box Yogyakarta

4. Bank. BPD DIY Bill Board 5m x 10m Yogyakarta

5. Channel 5 Neon Box Yogyakarta

6. Happy Land Neon Box/ Neon Sign Yogyakarta

7. Indosat Yogyakarta Shop sign/Mural Yogyakarta 8. Indosat Semarang Shop sign/Mural Yogyakarta

9. Indofood Yogyakarta Shop sign Yogyakarta

10. Kedaulatan Rakyat Bill Board 5m x 10m Yogyakarta/Jateng

11. KFC Shop sign Yogyakarta

12. Ludiro Husodo RS Bill Board Yogyakarta

13. Met Life Insurance Neon Box Yogyakarta

14. Pemkota DIY Bill Board Yogyakarta

15. PT. Alam Persada Bill Board Yogyakarta

16. PT. Djarum Indonesia Neon Box Yogyakarta

17. PT. PERTAMINA Shop Sign Yogyakarta/Solo

18. Palms Building Bill board Yogyakarta

19. Papa Rons Road Sign Yogyakarta

(32)

21. Sarinah Letter 3D Yogyakarta/Jakarta

22. Toshiba Bill Board Yogyakarta

23. Universitas Janabadra Bill Board Yogyakarta

(33)
(34)

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Waktu dan tempat kuliah kerja media

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar professional mahasiswa tingkat akhir adalah Kuliah Kerja Media (KKM). Praktek Kuliah Kerja Media merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata bagi mahasiswa. Genap satu setengah bulan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan di PT ARESTA LINTAS MEDIA antara tanggal 1 februari- 20 maret (satu setengah bulan). Pada saat pelaksanaan KKM, penulis mengambil konsentrasi di bagian divisi produksi. Minggu pertama penulis masuk dari hari senin sampai jumat mulai pukul 09.00 – 15.30 WIB. Pertama kali penulis datang ke kantor instansi, penulis mendapat sambutan baik oleh creative design perusahaan bapak Sutriyanto serta seluruh staf kantor.

B. Skema kerja Tugas dan Tanggung jawab Divisi produksi dalam sebuah Biro advertising.

Didalam instansi PT ARESTA LINTAS MEDIA terdapat sistem kerja yang terorganisir dengan baik salah satu contohnya sistem kerja divisi produksi. Berikut ini adalah skema system kerja divisi produksi PT ARESTA LINTAS MEDIA :

1. Bagian produksi mendapatkan tugas dari seorang creative design. Disini seorang divisi produksi mendapat tugas dari creative design tentang permintaan klien, permintaan dari klien ini bisa mulai dari permintaan

(35)

5 pembuatan desain untuk promosi seperti (spanduk, flyer, banner, dan lain-lain)

2. Penuangan ide dan gagasan divisi produksi.

Setelah mendapat tugas, seorang divisi produksi akan mulai berfikir untuk pencarian ide-ide dan gagasan dan menuangkannya untuk menjadikan sebuah media iklan yang sesuai dengan permintaan klien. Dari sinilah seorang divisi produksi harus mampu berpikir kreatif serta imajinasif untuk mendapatkan sebuah bentuk media yang menarik dan sesuai dengan keinginan klien maupun khalayak.

3. Proses pengerjaan cepat dan maksimal

Dalam setiap pengerjaan tugasnya, seorang divisi produksi juga bertanggung jawab untuk membuat media iklan yang cepat proses pengerjaannya dan hasil yang maksimal, karena para klien biasanya menginginkan iklan yang dipesannya bisa dipasang secepat mungkin dan hasil pengerjaan yang sebaik mungkin.

C. Materi yang Dipelajari

Selama mengikuti magang, tidak sedikit penulis menemukan pengalaman – pengalaman baru tentang dunia periklanan, yang belum pernah penulis temui dari teori kuliah. Adapun materi-materi yang penulis pelajari yaitu :

1. Peralatan dan bahan-bahan yang digunakan :

(36)

2. Triplek / melamine : Bahan yang digunakan untuk pembuatan baliho. Permukaan triplek lebih kasar, sedangkan permukaan melamine lebih halus dan kualitasnya lebih bagus.

3. Kain : Bahan yang digunakan untuk pembuatan spanduk, banner, rontek dan umbul-umbul.

4. Cat Isamu/Nippe : Cat yang biasa digunakan pada media iklan dari kain. 5. Cat Danagloss : Cat yang biasa digunakan untuk billboard dan baliho

juga memiliki kualitas yang tinggi dan bagus.

6. Cat Meni Alumunium : Cat berwarna hijau sebagai dasar lapisan pada billboard sebelum diberi cat Danagloss.

7. Paint Remover : Cairan yang digunakan untuk menghilangkan cat lama pada plat alumunium bekas.

8. Thinner Super : Mengencerkan cat, mengandung high gloss tinggi memiliki daya kilap dan daya rekat yang kuat terhadap media, biasanya digunakan untuk billboard, baliho dan acrilic.

9. Compound : Cairan yang berguna untuk membersihkan sisa-sisa cat yang tidak sempurna pada billboard.

10. Clear : Lapisan terakhir pada tahap finising agar cat pada billboard dan baliho tidak mudah rusak.

11. Sticker scotlight : Stiker khusus yang digunakan pada billboard untuk menimbulkan warna yang menonjol pada media.

(37)

5 13. Stal : Kerangka plat terbuat dari besi yang disambungkan pada

alumunium agar billboard lebih kokoh.

14. Kertas karton : Untuk membuat sketsa desain media kain dan baliho. 15. Kertas Ivory : Kertas putih halus untuk membuat desain pada

billboard.

16. Airbrusher : Alat untuk menyemprotkan cat. 2. Mengukur Skala dan Pembuatan Mal

Pada proses produksi terdapat 2 jenis skala, yaitu : a. Skala Jadi

Apabila skala tersebut sudah tercantum pada desain yang dirancang oleh bagian kreatif, misal skala 1 : 10 dan seterusnya maka akan lebih mudah bagi divisi produksi dalam merealisasikan desain pada media nyata, yaitu hanya dengan mengalikan ukuran skala yang sudah tercantum pada desain tersebut.

b. Skala Manual

Apabila klien dalam memberikan order hanya menyerahkan kata-kata atau kalimat saja, tanpa dibentuk desain, sehingga dalam hal ini bagian produksi harus menghitung skala tersebut secara manual. Adapun rumus skala manual yaitu :

Panjang kain 20 cm (jahitan) : Jumlah huruf Spasi : 3 (mal)

3. Teknik Pencampuran Warna

(38)

pada dasarnya secara umum perbandingan pencampuran warna 1 : 3, yaitu satu kaleng cat dapat digunakan untuk 3 kali pencampuran. Cat tersebut terlebih dahulu dicampur cairan Thinner A / Thinner Super dengan kekentalan standard pengecatan.

4. Teknik Penyemprotan

Teknik penyemprotan masing-masing media berbeda, tergantung pada media yang akan dicat. Untuk spanduk, banner, rontek, umbul-umbul, billboard dan baliho teknik penyemprotan dilakukan dengan jarak airbrush kurang lebih 15 cm dari permukaan media yang dicat. Hal ini dilakukan untuk menghindari ketebalan cat yang berlebihan pada media iklan. Pengecatan dilakukan secara horisontal atau mendatar, sebab apabila dilakukan secara vertikal maka hasil yang didapatkan tidak rata dan menghabiskan waktu yang lebih lama.

Sedangkan penyemprotan pada media acrylic, teknik penyemprotan yang dilakukan sama, akan tetapi tidak boleh terlalu tebal. Jarak penyemprotan antara 5 – 10 cm dari permukaan acrylic.

5. Teknik Outline dan Shadow

Teknik pemberian outline yaitu dengan mengukur skala seperti biasa, tetapi diberi ruang lebih untuk outline (garis tepi) sesuai ukuran desain. Sedangkan teknik bayang, dilakukan saat proses penyemprotan, yaitu dengan menggeser mal keatas atau kebawah sesuai dengan bentuk desain dan warna yang dikehendaki oleh klien.

(39)

5 Selama Kuliah Kerja Media berlangsung, penulis dipercaya untuk ikut berperan dalam pembuatan media luar ruang yang dipercayakan klien kepada PT ARESTA LINTAS MEDIA. Adapun aktifitas magang yang penulis lakukan :

 Membuat bagan PT PLN YOGYAKARTA  Membuat neon box toko kue MARINA  Membuat maket toko kue MARINA  Membuat branding toko “Surya 12”  Membuat maket gapura fisip

E. Beberapa Contoh Proses Pembuatan Media Luar Ruang

1. Baliho

 Bahan : Triplek / Melamine, Kayu balok 3x3 atau 3x4, Thinner A,

Thinner Super, Cat Isamu/ Nippe, Cat Tembok, Kertas Karton, Plester kertas.

 Alat : Tatah, Siku, Gergaji, pensil, Cutter, Penggaris, Airbrush,

Kompresor, Selang  Cara pembuatan :

 Tahap I

a. Mempelajari desain sesuai permintaan klien

b. Membuat skala desain

(40)

d. Kertas karton dilubangi dengan cutter dan disesuaikan dengan desain

e. Meneliti kembali ketepatan desain sesuai materi

 Tahap II

a. Merancang triplek / melamine sesuai ukuran yang dibutuhkan b. Pemberian cat dasar triplek untuk menutup permukaan yang

tidak rata

c. Permukaan diamplas hingga halus, kemudian dicat dengan cat Isamu

 Tahap III

a. Mengukur masing-masing bidang yang akan diberi warna b. Menempelkan mal pada triplek dengan menggunakan plester

kertas

c. Menyemprot cat dengan tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis untuk hasil yang baik

 Tahap IV

a. Tahap finising yaitu setelah baliho selesai secara keseluruhan dan diteliti, jika tidak ada kesalahan maka baliho dibersihkan dari debu kemudian disemprot dengan clear yang merupakan cairan yang berfungsi agar warna cat awet dan tidak mudah rusak.

(41)

5  Bahan : Kain, kertas karton, plester kertas, cat Isamu/ Nippe

 Alat : Penggaris, Airbrush, kompresor, jarum, meja, pensil, cutter,

selang

 Cara pembuatan :

 Mempelajari materi desain

 Menghitung skala, baik secara skala jadi maupun manual

 Menyambung kertas karton berukuran 78x66 cm hingga

mencapai panjang dan lebar yang dibutuhkan

 Membentuk huruf atau gambar sesuai desain

 Desai dipotong dengan cutter sesuai garis desain positif dan

negatifnya

 Rentangkan kain pada meja, disusul mal pada kertas karton

diatasnya

 Karton, kain dan meja dipasangi jarum agar dalam proses

penyemprotan tidak bergeser akibat dari angin kompresor

 Meneliti kembali ketepatan desain

 Dilakukan penyemprotan secukupnya

 Setelah selesai jarum dicabut dari tempat semula

 Pemasangan keling atau lubang pemasangan jika dibutuhkan

3. Acrylic

 Bahan : Acrylic dengan besar dan ketebalan sesuai kebutuhan, kertas

(42)

 Alat : Cutter acrylic, cutter biasa, pensil, penggaris, airbrush,

kompresor, plester kertas  Cara pembuatan :

 Tahap I

a. Mempelajari materi desain

b. Menghitung skala desain

c. Membuat sketsa pada kertas ivory sesuai skala desain

d. Desain yang telah dibuat di beri lubang dengan cutter biasa

e. Diperiksa kembali apakah ada kesalahan atau tidak

 Tahap II

a. Memotong bahan

mentah sesuai ukuran menggunakan cutter acrylic

b. Mal ditempelkan pada

acrylic dengan posisi terbalik

c. Lapisan stiker pada

(43)

5

 Tahap III

a. Dilakukan proses pengecatan, yaitu didahulukan warna tua, disusul kemudian warna yang lebih muda

b. Lapisan kertas pada bagian depan acrylic dilepas c. Setelah selesai acrylic siap untuk dipasang

4. Neon Box

Proses pembuatan neon box hampir sama dengan acrylic, hanya saja pada neon box ukurannya lebih besar dan terdiri dari 2 muka. Pada neon box ini terdapat penambahan tempat untuk menempatkan acrylic yaitu berupa box yang didalamnya diisi dengan lampu neon putih.

F. Aktivitas Kuliah Kerja Media

Selama 1,5 bulan, yaitu 1 februari 2010 hingga 20 Maret 2010, kegiatan yang dilakukan penulis selama Kuliah Kerja Media (KKM) :

1. Melihat Suasana Kerja Media

Pada hari-hari pertama magang, penulis diperkenalkan dengan suasana kerja yang cukup nyaman dan kondusif serta di ajarkan bagaimana alur kerja divisi produksi, dan tempat ruang kerja divisi creative design

oleh seorang creative dari PT ARESTA Bapak Sutriyanto, yang menjadi pembimbing selama penulis KKM di PT. ARESTA LINTAS MEDIA.

2. Desain grafis

(44)

grafis pembuatan desain neon box dan branding toko, tentu dengan diberi masukan dari Accont Executive dan creative design media. 3. Mempelajari Tentang Neon box dan branding toko

Penulis berkesempatan mengikuti proses produksi pembuatan neon box dan branding toko dari mulai proses pembuatan hingga proses pemasangan.

Deskripsi kerja 1 februari- 13 februari 2010

Kegiatan pertama yang penulis lakukan saat datang ke PT ARESTA LINTAS MEDIA adalah berkenalan dengan seluruh staf kantor PT ARESTA LINTAS MEDIA. Ketika pertama kali penulis memasuki kantor, penulis sempat merasa bingung dan kurang percaya diri, karena pada saat penulis datang kekantor seluruh staf kantor benar-benar sibuk dengan pekerjaannya, karena takut mengganggu aktifitas kantor, penulispun rela menunggu. Tak lama kemudian creative director PT ARESTA, yaitu bapak Sutriyanto datang menghampiri serta memperkenalkan penulis dengan seluruh staf kantor. tidak hanya itu, penulis juga ditunjukan ruang-ruang kerja per divisi dan segala properti kantor. Dari situlah penulis mulai belajar beradaptasi dan berorientasi, untuk minggu berikutnya penulispun mulai dipersilahkan aktif dari hari senin-jumat.

(45)

5 mulai dari apa itu divisi creative, divisi produksi, apa tujuannya dan manfaatnya, bagaimana sistem kerja divisi produksi, dan lain sebagainya. Bapak Tri juga memperlihatkan contoh-contoh proposal, desain-desain dan foto event. Setelah mendapat masukan yang cukup jelas penulis diijinkan untuk membantu aktifitas dan terlibat langsung dalam proses pembuatan dan pemasangan neon box,dll.

Deskripsi kerja 16 februari – 20 februari 2010

Tugas pertama yang dikerjakan adalah pembuatan neon box toko kue “MARINA” berikut dengan pemasangannya, pada saat proses

pembuatan penulis diberikan pengarahan dari bapak Tri dan juga para karyawan di bagian produksi. Di dalam pengerjaannya penulis harus sering melakukan konsultasi dengan bagian divisi creative untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan oleh client. Dari pemilihan bahan yang digunakan juga harus ditentukan yang terbaik demi menjaga kualitas dari neon box tersebut dan memberi citra yang baik bagi perusahaan yang membuatnya.

Deskripsi kerja 23 februari – 27 februari 2010

Pembuatan maket dari toko kue “MARINA”, pada saat pembuatan

(46)

penulis berkonsultasi dengan bapak Tri dan diberikan masukan agar maket tersebut menjadi proporsional dan sesuai ukurannya.

Deskripsi kerja 1 maret – 6 maret 2010

Setelah pembuatan maket penulis diberikan tugas membuat branding toko “Surya 12”, didalam pengerjaannya penulis membantu

dalam pengerjaan desain dan juga proses produksinya, proses produksinya penulis dibantu oleh beberapa karyawan dari PT ARESTA dari mulai struktur perancangannya sampai kepada pengerjaannya para karyawan senangtiasa membantu dan memberi pengarahan, di dalam pemilihan bahan para divisi produksi menggunakan bahan yang berkualitas dan kokoh karena branding toko ini ditempatkan di luar ruangan maka didesain sekuat mungkin dan tahan terhadap berbagai cuaca.

Deskripsi kerja 14 maret – 20 maret

(47)

5 DAFTAR PUSTAKA

Kasali, Reinald. Manajemen Periklanan, Cetakan IV. PT. Pustaka Utama Graviti. Jakarta : 1992

Shimp,A.Terence. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Pemasaran Terpadu, Erlangga. Jakarta : 2003

Widyatama,Rendra. Pengantar periklanan, Buana Pustaka Indonesia : 2005 Supriyanto,Sugeng. Meraih Untung dari Spanduk hingga Billboard, Cetakan I. Pustaka Grhatama. Yogyakarta : 2008

Referensi

Dokumen terkait