• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMPUL. Panduan Aplikasi SISMINRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SAMPUL. Panduan Aplikasi SISMINRA"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Aplikasi SISMINRA i

SAMPUL

(2)
(3)

Panduan Aplikasi SISMINRA iii

DAFTAR ISI

SAMPUL ...i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

1. Monitoring Anggaran ... 1

2. Sistem Pelaporan Pajak On Line ... 2

3. Kendala Pengolahan Data ... 3

B. Tujuan ... 5

1. Menyediakan perangkat pengolah data yang User Friendly ... 5

2. Mengembangkan proses kerja yang efektif dan efisien ... 5

C. Manfaat ... 6

1. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) ... 6

2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ... 6

3. Bendahara Pengeluaran (BP) ... 7

4. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) ... 7

5. Pegawai ... 7

D. Ruang Lingkup ... 8

II. PROFIL APLIKASI SISMINRA ... 11

A. Spesifikasi Teknis ... 11

(4)

Panduan Aplikasi SISMINRA iv

B. Konsep Implementasi SISMINRA ... 13

1. Prinsip Intengrasi Data SISMINRA ... 13

2. Sistem On Line Multi User ... 13

C. Proses Bisnis Aplikasi SISMINRA ... 14

D. Modul Aplikasi SISMINRA ... 15

1. Modul DB SISMINRA (PEMBUKUAN) ... 15

2. Modul DB PENGHASILAN ... 15

3. Modul SISMINRA ADMINISTRASI HONORARIUM ... 15

4. Modul SISMINRA TUKIN PROGRESIF ... 15

5. Modul DB SISMINRA SAS ... 16

III. PANDUAN PENGGUNAAN MODUL DB PENGHASILAN 17 (PAJAK PROGRESIF) 18 A. Mengakses Aplikasi SISMINRA ... 18

1. Melalui Laman Biro Umum & PBJ ... 18

2. Melalui Domain ... 20

B. Memasukkan Data Referensi ... 21

1. Data Admin ... 21

2. Data Profil ... 23

3. Data Kelas Jabatan ... 26

C. Memasukkan Data Pendukung ... 32

1. Data Pegawai ... 32

2. Data Gaji ... 38

3. Data Gaji Rapel ... 42

(5)

Panduan Aplikasi SISMINRA v

4. Match NIP Daftar ... 44

D. Menghitung Tunjangan Kinerja Pegawai ... 45

1. Setting Tukin ... 46

2. Tukin Kepegawaian ... 47

3. Hitung Tukin ... 50

4. Hasil Perhitungan ... 52

E. Menghitung Tunjangan Kinerja Pegawai Rapel ... 58

1. Setting Tukin ... 58

2. Tukin Kepegawaian Rapel ... 59

3. Hitung Tukin ... 63

4. Hasil Perhitungan ... 64

F. Menghapus Tunjangan Kinerja ... 69

G. Melihat Kunci Tukin ... 70

IV. PENUTUP ... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 72

(6)

Panduan Aplikasi SISMINRA 1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa memiliki tugas dan fungsi melaksanakan pengelolaan keuangan dan gaji, urusan ketatausahaan, pembinaan dan pengelolaan persuratan dan kearsipan, barang milik negara, serta kerumahtanggaan dan keprotokolan di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

1. Monitoring Anggaran

Untuk mewujudkan pelaksanaan APBN yang akuntabel diperlukan Pengawasan dan Pengendalian yang memadai. Untuk terjaminnya hal tersebut salah satunya diperlukan data dan informasi yang yang lengkap dan akurat dalam timing tepat.

Data dan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan perlu dikelola dengan baik. Data yang lengkap dapat diperloleh dengan menghimpun data sebanyak-banyaknya. Data yang akurat diperoleh melalui proses penyimpanan dan pengelompokan data yang tepat. Kemudian data tersebut selalu tersaji kapanpun dan di manapun diperlukan.

Monitoring anggaran dalam sudut pandang sempit adalah monitoring realisasi anggaran, atau sering disebut penyerapan anggaran. Ada tuntutan bagi pemangku kepentingan untuk melihat monitoring dalam sudut pandang yang lebih luas. Selain memperhatikan output dan outcome, perlu juga monitoring anggaran secara rinci termasuk penerima pembayaran.

Penting tidaknya suatu informasi bersifat subjektif, tergantung siapa yang minta dilapori dan siapa yang berkepentingan. Namun bagaimanapun, di lapangan user sebagai operator harus selalu siap “melayani” permintaan pemangku kepentingan baik itu internal maupun eksternal.

(7)

Panduan Aplikasi SISMINRA 2

Oleh karena itu, ketersediaan data dan informasi dalam rangka monitoring perlu dibuat dalam database yang kompresensif sehingga data dan informasi apapun; siapapun memerlukan dan kapanpun diminta selalu tersedia.

2. Sistem Pelaporan Pajak On Line

Salah satu bentuk partisipasi Warga Negara adalah membayar pajak dan melaporkan pajak tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku. Saat ini Otoritas Pajak (DJP) sedang mencanangkan dan menggalakan sistem pajak online berbasis integrasi (Singel Identification Number) dan Pengawasan Pajak melalui Withholding System (Pemotong/Pemungut Pihak Ketiga).

Pajak tidak hanya sebatas bayar. Satuan Kerja (Satker) Instansi Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah merupakan bagian dari Withholding System. Dengan menyampaikan SPT, Fungsi Withholding System akan mengirim Bukti Potong Pajak secara otomatis kepada Penerima melalui e-Filling.

Gambar di atas merupakan salah satu contoh Implemantasi Prepopulated Tax Re- turn (SPT Siap Saji), Pegawai akan menerima bukti potong melalui sistem pajak online (e-filling).

Melalui Peraturan Menteri Kuangan nomor 231/PMK.03/2019 pemerintah kembali menegaskan mengenai pemotongan dan/atau pemungtan pajak dengan

(8)

Panduan Aplikasi SISMINRA 3

menata ulang subjek yang semula melekat kepada jabatan bendahara menjadi subjek pajak instansi pemerintah disamping itu terdapat pula perubahan- perubahan dalam objek dan tata cara pemotongan dan/atau pemungutan pajak.

Kemudian berlaku mulai September 2021 dikeluarkan kebijakan mengenai SPT Unifikasi berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER-17/PJ/2021.

Bukti Potong Pajak adalah hak dari Suplier penyedia barang dan jasa sebagai bukti kredit pajak dalam laporan SPT Tahunan. Bagi ASN, PNS, Pejabat Negara, anggota TNI dan Polri Bukti Potong Pajak selain menjadi kredit pajak dalam laporan SPT Tahunan PPh orang pribadi juga diperlukan sebagai bukti data penghasilan yang dilampirkan dalam pelaporan kekayaan penyelenggara Negara antara lain seperti LHKPN, LHKASN, LPHP, LHKP, dan sebagainya.

3. Kendala Pengolahan Data

Saat ini Sistem Informasi Perbendaharaan telah menerapkan sistem informasi ber- basis internet (SPAN Online). Dalam sistem pengelolaan anggaran hal ini merupa- kan kemajuan besar; lebih aman, cepat dan real-time. Namun dari sisi user masih terdapat beberapa kendala salah satunya lemah dalam pengawasan realisasi detil anggaran, sistem input-output data yang kaku, dan tidak mengakomodasi pelaporan pajak.

Dalam hal pengolahan data, tidak banyak Satker yang memiliki sumber daya untuk melakukan 2 pekerjaan yang dilakukan secara berulang. Operator sering mengeluhkan adanya input data yang sama untuk keperluan yang berbeda.

Sebagai ujung tombak pengelolaan data anggaran, operator akhirnya memprioritaskan satu pekerjaan dengan meninggalkan yang lainnya.

(9)

Panduan Aplikasi SISMINRA 4

Kelemahan dalam sisi pelaporan pajak merupakan hal yang perlu disikapi dengan bijak dan cerdas. Menuntut dan mempesalahkan pihak lain bukan merupakan solusi yang dapat diambil karena apapun kondisinya kewajiban tetap harus dijalankan, harus dipatuhi dan dilaksanakan. Oleh karena itu, salah satu solusi meningkatkan ketertiban pelaporan pajak adalah diawali dengan tertib administrasi dan tertib administrasi diawali dengan tertib dalam pengolahan data.

Untuk itu perangkat pengolahan data yang komprehensif dan integratif diharapkan menjadi solusi untuk menjadi win-win solution bagi semua pemangku kepentingan.

Salah satu tampilan SPAN Online

(10)

Panduan Aplikasi SISMINRA 5

B. Tujuan

Di lapangan, ketika Satker diminta tertib dalam pelaporan pajak permasalahannya adalah data yang harus digarap cukup banyak sementara tidak cukup waktu atau sumber daya untuk menyelesaikannya. Atas dasar itulah kami bertujuan untuk membantu pengelola satker untuk mempermu- dah tugasnya dengan:

1. Menyediakan perangkat pengolah data yang User Friendly

Bukan mengganti perangkat yang lama dengan yang baru, melainkan melengkapi perangkat yang sudah ada menjadi lebih menjamin kepentingan pengguna, mengintegrasikan dengan kebutuhan pengawasan anggaran yang lebih informatif dan semua informasi yang perlu disediakan oleh Satker khususnya Tim Pengelola Keuangan.

2. Mengembangkan proses kerja yang efektif dan efisien

Operator akan kehilangan banyak waktu dengan menginput data yang sama untuk kepentingan laporan yang berbeda. Operator juga akan kesulitan mengintegrasikan data secara manual untuk melakukan proses kerja yang terpisah.

Proses kerja efektif dengan mencatat semua data dan informasi pada saat transaksi secara lengkap agar dapat digunakan secara multi purpose. Proses kerja efisien dengan mengurangi penginputan ulang. Selanjutnya akan dibahas lebih spesifik dalam Konsep SISMINRA.

Administrasi Pengelola Keuangan seharusnya miliputi aspek Administrasi Perbendaharaan itu sendiri dan terintegrasi dengan Administrasi Perpajakan.

Administrasi perpajakan merupakan bagian dari administrasi perbendaharaan yang dikerjakan bersamaan bukan terpisah dikerjakan secara sendiri-sendiri.

(11)

Panduan Aplikasi SISMINRA 6

C. Manfaat

Orientasi dari adanya perangkat administrasi Pengelola Keuangan adalah kemudahan bagi user baik itu operator maupun pejabat perbendaharaan.

Dirancang untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi yang dirasa masih kurang dengan pendekatan user sebagai operator pengolah data agar dapat dikerjakan dengan mudah dan cepat. Manfaat kemudahan tersebut dirasakan oleh:

1. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

KPA dapat dengan mudah mengambil keputusan atau kebijakan berdasarkan data- data dan informasi yang tersedia. Tercukupinya data dan informasi memungkinkan Satker dapat melaksanakan semua administrasi perbendaharaan dan perpajakan sesuai ketentuan.

2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Adapun bagi PPK manfaat yang diperoleh adalah:

a) Administrasi Pembayaran Tukin dan penghasilan tetap teratur lainnya dengan perhitungan pajak progresif terintegrasi dengan pelaporan SPT Masa Pasal 21 dan Bukti Potong Tahunan A2;

b) Administrasi Pembayaran Honorarium, Belanja Jasa Profesi dan Penghasilan Final lainnya yang dibayarkan kepada PNS, ASN, Pejabat Negara, Anggota TNI, Anggota Polri serta Honorarium yang dibayarkan kepada Non PNS

(12)

Panduan Aplikasi SISMINRA 7

(Tenaga Profesional eksternal). Ini juga terintegrasi dengan pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 dan Penerbitan Bukti Potong Pajak;

c) Pengawasan Anggaran secara detil. Basis Pengawasan Realisasi Anggaran dengan menggunakan POK atau Kertas Kerja Anggaran. PPK dapat dengan mudah memonitor kondisi anggaran dan dapat dijadikan referensi untuk melakukan revisi anggaran maupun optimalisasi penyerapan anggaran dan pelaksanaan kegiatan secara tepat.

3. Bendahara Pengeluaran (BP)

BP dapat dengan mudah melakukan monitoring ang- garan, Uang Persediaan, Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara juga mudah dalam menerbitkan SPT dan Bukti Potong Pajak. Bendahara bertindak sebagai kompilator data dari BPP bukan perekap ulang;

4. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)

BPP dapat melakukan administrasi secara sistematis, tidak mengerjakan manual dan tidak bekerja berulang-ulang;

5. Pegawai

Pegawai dapatmengetahui daftar penghasilan dan daftar pemotongan pajak.

Pegawai dapat melakukan kewajiban perpajakan secara paripurna. Hak mendapat Bukti Potong terpenuhi sehingga dapat menjalankan kewajiban pajak pribadi sebagai pegawai (SPT Orang Pribadi) dipenuhi secara lengkap, kemudian disampaikan dengan media yang tepat yaitu melalui e-filling.

(13)

Panduan Aplikasi SISMINRA 8

D. Ruang Lingkup

Pembahasan didalam buku panduan ini tidak akan menjelaskan seluruh fitur di semua modul dalam aplikasi SISMINRA, akan tetapi dibatasi ruanglingkupnya sebatas pembahasan seputar tunjangan kinerja dan pajak atas tunjangan kinerja.

Tunjangan Kinerja atau dikenal dengan Tukin, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan, kata tunjangan adalah uang (barang) yang dipakai untuk menunjang. Arti lainnya dari tunjangan adalah tambahan pendapatan di luar gaji sebagai bantuan. Sedangkan Tunjangan Kinerja Pegawai adalah penghasilan yang diberikan kepada Pegawai berdasarkan capaian kinerja sesuai dengan kelas jabatan yang didudukinya.

Terdapat beberapa istilah yang perlu diketahui karena terkait dengan pembahasan tunjangan kinerja, yaitu:

1. Kelas Jabatan adalah tingkatan dalam jabatan administrasi, jabatan fungsional, dan jabatan pimpinan tinggi dalam satuan organisasi negara yang digunakan sebagai dasar pemberian besaran tunjangan kinerja.

2. Kinerja Pegawai adalah hasil yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawabnya menurut ukuran yang berlaku bagi pekerjaan yang bersangkutan.

3. Capaian kerja adalah realisasi beban kerja setiap bulan yang dihitung secara proporsional dari target sasaran kerja Pegawai tahunan yang telah ditetapkan sebagai kontrak kerja.

Tunjangan Kinerja Pegawai di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pembayaran berdasarkan capaian kinerja pegawai setiap bulan.

Capaian kinerja pegawai setiap bulannya ini dilakukan melalui penghitungan terhadap komponen Capaian Kinerja dan Kehadiran. Besarnya Tunjangan Kinerja Pegawai yang dibayarkan adalah jumlah kumulatif persentase dari komponen capaian kerja dan kehadiran pegawai setiap bulan.

(14)

Panduan Aplikasi SISMINRA 9

Sebelumnya persentase capaian kinerja dibayarkan 60 % dan 40 % pada kehadiran, namun pada awal tahun 2021 persentase capaian kinerja dibayarkan 90 % dan 10 % pada kehadiran dikarenakan faktor kehadiran dikantor tidak teratur disebabkan Covid 19.

Selanjutnya terkait pembahasan tentang pajak atas tunjangan kinerja, terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu:

1. Dasar Hukum: Pasal 21 ayat (5) UU PPh (Tarif Pasal 17 UU PPh)

2. Bersifat Tetap Teratur karena dibayarkan setiap bulannya secara tetap atau periode tertentu selama setahun

3. Jumlah Tukin ditetapkan sesuai Peringkat Jabatan (Grade) 4. Tidak bergantung pada kegiatan

5. Berlaku untuk semua objek kecuali ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Pengenaan pajak progresif pada Tunjangan Kinerja ini diperkuat dengan dasar hukum sebagai berikut :

1. Peraturan Menteri Keuangan nomor 262/PMK.03/2010

Tata Cara Pemotongan PPh Pasal 21 Bagi Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota Polri, dan Pensiunannya atas Penghasilan yang menjadi beban APBN / APBD.

2. Peraturan Dirjen Pajak nomor PER-16/PJ/2016

Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi.

3. Pasal 8 Ayat (10) Peraturan Menteri Keuangan nomor 262/PMK.03/2010

Dalam hal Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI atau Anggota POLRI menerima tambahan penghasilan yang bersifat tetap dan teratur setiap bulan yang pembayarannya terpisah dari pembayaran gaji, maka penghitungan PPh Pasal 21 atas tambahan penghasilan tersebut

(15)

Panduan Aplikasi SISMINRA 10

harus memperhitungkan jumlah seluruh penghasilan tetap dan teratur setiap bulan yang diterima oleh Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI atau Anggota POLRI yang bersangkutan.

(16)

Panduan Aplikasi SISMINRA 11

II. PROFIL APLIKASI SISMINRA

A. Spesifikasi Teknis

Secara teknis Aplikasi Sistem Adminsitrasi Bendahara (SISMINRA) adalah aplikasi berbasis web (web base). Aplikasi dipasang pada Data center di Gedung C Lantai 2 dan dapat diakses secara on line/daring dengan alamat:

http://sisminra.kemdikbud.go.id/.

Seperti yang terlihat pada gambar infrastruktur pendukung, bahwa topologi jaringan yang ada di Biro Umum dan PBJ terletak di belakang ISP Jardiknas dimana

(17)

Panduan Aplikasi SISMINRA 12

penempatan servernya terletak di Lt.2 Gedung C, Sekretariat Jenderal, Kemendikbud. Infrastruktur secara fisik dan jaringan sepenuhnya dikelola oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), dan pengelolaan server dilaksanakan oleh Tim Teknis Biro Umum dan PBJ.

Aplikasi SISMINRA dapat diakses menggunakan berbagai jenis perangkat komputer dengan sistem operasi yang berbeda, baik yang berbasis Windows maupun sistem operasi lainnya.

Demikian halnya dengan peramban/browser yang digunakan dapat menggunakan berbagai macam peramban/browser seperti: Google Chrome, Internet Explorer, Mozila Firefox, Opera dan lainnya, disarankan untuk menggunakan versi terbaru.

(18)

Panduan Aplikasi SISMINRA 13

B. Konsep Implementasi SISMINRA

Aplikasi SISMINRA berperan sebagai tools untuk membantu pengelola satker mempermudah tugasnya terkait pelaporan pajak dan permasalahannya. Oleh karenanya konsep implementasinya adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Intengrasi Data SISMINRA

Tidak ada aktivitas mengganti, merubah atau memodifikasi perangkat pengolah data perbendaharaan yang keberadaannya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan. Sehingga data primer sebagai acuan adalah data yang terdapat pada sistem perbendaharaan.

Sejak tahun 2012 SISMINRA dikembangkan dengan konsep integratif komprehensif dalam rangka mempermudah tugas-tugas bendahara. Bahkan sebelum adanya SAS, SILABI dan aplikasi lainnya yang berkaitan dengan tugas- tugas yang melekat pada jabatan bendahara. Prinsip Kerja 3A (Adoption, Adjustment, Arrangement) memungkinkan bendahara dapat bekerja dengan efektif dan efisien.

a) ADOPTION: Mengambil, mengunduh data yang sudah ada secara utuh tanpa ada modifikasi apapun;

b) ADJUSTMENT: Menambah, menyesuaikan dan melengkapi kekurangan data atau proses pengolahan data yang sebelumnya belum ada;

c) ARRANGEMENT: Menyusun, mengumpulkan, menyajikan dalam sebuah data- base

2. Sistem On Line Multi User

Antara satu Satker dengan Satker lain memiliki karakteristik yang berbeda.

Ini dipengaruhi dari besar kecilnya organisasi, hierarki dan rentang kendali organisasi dan sistem pendelegasian kewenangan anggaran.

Tidak ada aktivitas merubah Sistem informasi perbendaharaan yang sudah ada. Perangkat ini hanya meningkatkan nilai informatif dari hasil pengolahan data, sehingga informasi dapat dinikmati oleh pemanggku kepentingan.

(19)

Panduan Aplikasi SISMINRA 14

Sistem online dapat membantu Satker yang memiliki unit dengan lokasi yang jauh, sehingga interaksi data menjadi lebih cepat dan akurat. Sistem online juga memungkinkan adanya satu database yang dapat diakses oleh beberapa operator.

Sistem Multi-user diterapkan agar setiap pemangku kepentingan dapat memperoleh informasi sesuai dengan level kewenagannanya.

C. Proses Bisnis Aplikasi SISMINRA

Aplikasi SISMINRA dikembangkan dalam rangka mengoptimalkan layanan, khususnya seputar Tunjangan Kinerja Pegawai. Secara teknis aplikasi SISMINRA berfungsi sebagai tools untuk membantu pengelola satker mempermudah tugasnya terkait pelaporan pajak dan permasalahannya. Modul dan fitur di dalamnya telah di desain sedemikian rupa untuk mudah digunakan oleh penggunanya. Secara garis besar alur proses dalam Aplikasi SISMINRA, khususnya pada Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif) digambarkan dalam diagram alur proses berikut ini:

(20)

Panduan Aplikasi SISMINRA 15

D. Modul Aplikasi SISMINRA

Secara umum aplikasi SISMINRA terdapat beberapa fitur utama sebagai berikut:

1. Modul DB SISMINRA (PEMBUKUAN)

Pencatatan pembukuan menggunakan SISMINRA dengan mencatat data secara komprehensif dan integrated dengan pelaporan pajak;

2. Modul DB PENGHASILAN

Adalah Database yang penampung seluruh transaksi yang berkaitan dengan penghasilan bagi pegawai (subjek pajak orang pribadi) yang bersumber dari transaksi pembayaran anggaran;

3. Modul SISMINRA ADMINISTRASI HONORARIUM

Sebagai aplikasi yang mengelola Honorarium mulai dari pencatatan surat keputusan dasar pembayaran honor, realisasi pembayaran sampai dengan pengawasan;

4. Modul SISMINRA TUKIN PROGRESIF

Menyediakan perhitungan tukin berdasarkan prinsip penghasilan tetap teratur sesuai Pasal 17 Undang-undang Pajak Penghasilan;

(21)

Panduan Aplikasi SISMINRA 16

5. Modul DB SISMINRA SAS

Manajemen Untuk mempermudah pelaporan pajak yang berbasis transaksi kepada rekanan penyedian barang dan jasa Modul SISMINRA-SAS mengolah data transaksi pada SAS menjadi bahan laporan pada SPT Unifikasi.

Master data dari aktivitas administrasi oleh Bendahara Pengeluaran adalah pembukuan. Muara dari pembukuan adalah Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran. Dengan menyampaikan LPJ Bendahara, maka kewajiban bendahara dari sisi aturan perbendaharaan telah selesai.

Dalam LPJ Bendahara terdapat kewajiban mencatat pemungutan dan penyetoran pajak. Pencatatan tersebut hanya pada lingkup kewenangannya saja yaitu pajak-pajak yang dibayar melalui mekanisme pembayaran UP, sementara pajak dari mekanisme LS berada pada PPSPM. Untuk kasus pemotongan dan penyetoran pajak dapat dikatakan sudah tertib karena sudah in-line dengan proses administrasi perbendaharaan.

Dalam DB SISMINRA selain administrasi pemotongan dan pemungutan, pelaporan pajak juga didesain in-line dengan administrasi pembukuan. Pada dasarnya pelaporan pajak memerlukan rincian informasi tambahan (adjustment) berkaitan dengan penerima pembayaran dan informasi tambahan untuk jenis setoran pajak. Masing-masing jenis pajak perlu ada data tambahan berbeda terkait dengan proses pemotongan/pemungutan pajak.

Khusus untuk PPh Pasal 21, dalam hal ini pembayaran kepada Orang Pribadi perlu adanya informasi yang lebih rinci meliputi subjek dan objek pajak. Kuantitas subjek dan objek dikalikan dengan jumlah periode pembayaran menghasilkan jumlah bukti potong yang banyak, oleh karena itu administrasi data tersebut disimpan dalam modul DB PENGHASILAN. Modul ini merupakan bagian dari pembukuan bendahara.

DB PENGHASILAN menampung semua detil pembayaran dengan mengambil data dari aplikasi lain (adoption) seperti aplikasi pembayaran gaji dan tunjangan.

(22)

Panduan Aplikasi SISMINRA 17

Adapun pembayaran yang selama ini belum tersedia aplikasi yang resmi, DB PENGHASILAN BPP didesain untuk membantu unit pembayar dalam hal ini BPP dalam mengadministrasikan pembayaran honorarium yang belum tersedia aplikasinya. DB PENGHASILAN BPP merupakan bagian dari DB PENGHASILAN yang dioperasikan oleh BPP. Data subjek dan objek pajak yang diadministrasikan semuanya merupakan data yang ada pada DB PENGHASILAN.

Program Remunerasi yang diterapkan oleh Kementerian atau Lembaga Negara memunculkan adanya penghasilan selain gaji dengan karakter serupa dengan gaji. Dari sudut pandang pajak pembayaran penghasilan yang diterima secara tetap dan teratur dikategorikan sebagai pembayaran tetap atau pegawai tetap, ini satu karakter dengan gaji. Tetap dalam hal tarif, artinya ada dasar basis perhitungan sedangkan teratur berkaitan dengan periode. Basis periode dalam pajak adalah tahunan, jadi dalam satu tahun dapat dibayar perbulan, triwulan, caturwulan, semester atau tergantung kebijakan. DB PENGHASILAN 17 didesain untuk mengadmistrasikan pembayaran penghasilan tetap teratur selain gaji.

Angka 17 di belakang menunjukkan Tarif Pasal 17 UU PPh atau dikenal degan istilah Tarif Pajak Progresif.

Di lapangan ada berbagai bentuk dan istilah untuk penghasilan ini, diantaranya Tunjangan Kinerja (Tukin), Tunjangan Khusus, Tunjangan Dinamis, Tunjangan Kehormatan, dsb. Selama itu dibayarkan secara tetap dan teratur dalam sudut pandang peraturan perpajakan harus dikenakan dengan perhitungan pajak progresif.

(23)

Panduan Aplikasi SISMINRA 18

III. PANDUAN PENGGUNAAN MODUL DB PENGHASILAN 17 (PAJAK PROGRESIF)

Fitur-fitur Aplikasi SISMINRA dikembangkan dalam rangka mengoptimalkan dan membantu pengelola satker di lingkungan Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempermudah tugasnya terkait pelaporan pajak dan permasalahannya. Pada panduan ini akan dijabarkan secara sistematis penggunaan fitur pada modul DB Pengahsilan 17 (Pajak Progresif) yang merupakan perhitungan tukin berdasarkan prinsip penghasilan tetap teratur sesuai Pasal 17 Undang-undang Pajak Penghasilan.

A. Mengakses Aplikasi SISMINRA

Untuk mengakses aplikasi SISMINRA dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Melalui Laman Biro Umum & PBJ

Untuk mengakses melalui laman Biro Umum dan PBJ, urutannya adalah sebagai berikut:

a) Buka website https://biroumumpbj.kemdikbud.go.id/web/# , Website ini merupakan pintu gerbang untuk mengetahui Biro Umum dan PBJ secara keseluruhan.

(24)

Panduan Aplikasi SISMINRA 19

b) Klik menu layanan lalu klik SISMINRA maka akan masuk kw Website aplikasi SISMINRA.

c) Tampilan awal Aplikasi SISMINRA kemudian pilih DB Penghasilan 17 ( tukin progresif)

d) Tampilan setelah memilih DB Penghasilan 17 (tukin progresif)

(25)

Panduan Aplikasi SISMINRA 20

e) Kemudian masukkan username dan password sesuai dengan SATKER masing – masing.

f) Maka selanjutnya ditampilkan dashboard dari Modul DB Penghasilan 17

2. Melalui Domain

Untuk mengakses menggunakan domain, urutannya adalah sebagai berikut:

a) Kolom URL dari browser, silahkan ketikkan alamat domain dari Aplikasi SISMINRA, yaitu:http://sisminra.kemdikbud.go.id/

(26)

Panduan Aplikasi SISMINRA 21

b) Akan ditampilkan dashboard utama dari Aplikasi SISMINRA

c) Langkah selanjutnya dengan memilih pada Modul DB Penghasilan 17 dan seterusnya seperti penjelasan diatas.

B. Memasukkan Data Referensi

Pada awal pengoperasian aplikasi SISMINRA sebelum menggunakan menu- menu transaksional, maka terlebih dahulu untuk mengisi dan melengkapi data- data referensi.

1. Data Admin

Super Admin di Biro Umum dan PBJ dapat menambahkan/membuatkan akun Admin untuk satker-satker, langkah- langkahnya sebagai berikut:

a) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

(27)

Panduan Aplikasi SISMINRA 22

b) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Referensi selanjutnya klik pada

“Data Admin”.

c) Akan ditampilkan Halaman Data Admin, Klik pada tombol “Tambah Data”.

(28)

Panduan Aplikasi SISMINRA 23

d) Pada jendela Tambah Data Admin, silahkan mengisikan data-data akun Admin yang akan dibuat. Dalam hal ini Superadmin hanya untuk Satuan Kerja Unit Pembayar Tunjangan Kinerja dan Admin untuk Satuan Kerja yang melakukan pengajuan Tunjangan Kinerja.

e) Setelah data selesai diisikan, klik pada tombol “Tambah Data”, maka akun Admin yang dibuat akan tersimpan dan dapat digunakan.

2. Data Profil

Selanjutnya dapat mengecek dan melengkapi data Profil, langkah- langkahnya sebagai berikut:

a) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

b) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Referensi dan klik pada “Data Profile”.

(29)

Panduan Aplikasi SISMINRA 24

c) Akan ditampilkan Halaman Data Profile. Data Profile telah diisi oleh Superadmin, namun Admin dapat mengubah data jika terjadi perubahan struktural pada Bendahara Pengeluaran dan Kuasa Pengguna Anggaran serta yang lainnya. Untuk mengubah/edit data, dengan klik pada tombol “Update”.

(30)

Panduan Aplikasi SISMINRA 25

d) Maka tampil jendela “Update data Profile”

Secara lengkap pada jendela “Update Data Profile” menampilkan data- data sebagai berikut :

1) Kode Satker = Kode yang dimilki setiap satuan kinerja

2) NPWP Instansi = NPWP yang digunakan oleh instansi yang bersangkutan

3) Nama Instansi = Nama satuan kinerja masing-masing 4) Alamat = Alamat satker yang bersangkutan

5) Kota = Lokasi Instansi yang bersangkutan 6) Email = email instansi yang bersangkutan

7) NPWP Penanda = NPWP Penandatangan berkas pengajuan tukin 8) Nama Penanda = Nama penandatangan berkas pengajuan tukin 9) NIP PPABP = NIP Pegawai yang memproses pengajuan tukin 10) Jabatan PPABP = Jabatan PPABP satker

11) NIP Bendahara = NIP Bendahara Pengeluaran

(31)

Panduan Aplikasi SISMINRA 26

12) Nama Bendahara = Nama Bendahara PEngeluaran Satker 13) Nama KPA = Nama Kuasa PEngguna anggaran satker masing-

masing

14) Nip PPK = NIP Pejabat pembuat komitmen

15) Nama PPK = Nama Pejabat pembuat komitmen Satker masing- masing

16) Jabatan PPK = Jabatan PPK di satker bersangkutan 17) Kode Surat = Kode surat satker yang bersangkutan 18) Nama Unit Pembayar = Biro Umum dan PBJ

e) Apabila terdapat perubahan, maka edit pada kolom data selanjutnya klik pada tombol “Update Data”, dan perubahan akan tersimpan.

3. Data Kelas Jabatan

Data Referensi berikutnya adalah Kelas Jabatan, untuk mengaksesnya sebagai berikut:

(32)

Panduan Aplikasi SISMINRA 27

a) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

b) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Referensi dan klik pada “Data Kelas Jabatan”.

c) Maka ditampilkan Halaman Data Kelas Jabatan yang datanya telah diisikan oleh Super Admin.

(33)

Panduan Aplikasi SISMINRA 28

Apabila terdapat kelas jabatan pegawai baru yang belum terdaftar di aplikasi, maka dapat ditambahkan melalui menu ini. Untuk menambahkana kelas jabatan baru dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu Import Data Excel dan Tambah Data. Caranya sebagai berikut:

a) Import Data Excel

Import Data Excel efektif digunakan jika data kelas jabatan baru yang akan dimasukkan berjumlah banyak. Caranya adalah sebagai berikut:

1) Diawali dengan menyiapkan data kelas jabatan yang akan diimport ke aplikasi dalam format yang sesuai. Agar format data excel yang digunakan sesuai, maka dapat mengambil dari aplikasi dengan cara mengexport data, pada Halaman data Kelas Jabatan, klik pada tombol “Export Data Excel”.

2) Hasil Export berupa data excel seperti gambah dibawah ini.

Silahkan hapus datanya, kemudian isikan data kelas jabatan baru yang akan diimport ke aplikasi dan simpan di komputer.

(34)

Panduan Aplikasi SISMINRA 29

3) Setelah data siap, maka Import data dapat dilakukan. Pada Halaman Data Kelas Jabatan, klik pada tombol “Import Data Excel”.

4) Akan tampil jendela “Import Data Kelas Jabatan”, klik pada tombol “Browse”

5) Arahkan pada file excel yang telah disiapkan sebelumnya kemudian klik “Open” kemudian klik tombol “Import Data”

(35)

Panduan Aplikasi SISMINRA 30 b) Tambah Data

Data kelas jabatan juga dapat ditambahkan satu persatu dengan cara diinput langsung ke aplikasi.

1) Pada Halaman Data Kelas Jabatan, klik pada tombol “Tambah Data”.

2) Maka ditampilkan jendela “Tambah Data Kelas Jabatan”, silahkan mengisikan data pada kolom yang tersedia.

(36)

Panduan Aplikasi SISMINRA 31

3) Sebagai acuan dalam pengisiannya, dapat melihat pada data di menu “Update” pada Halaman Data Kelas Jabatan.

c) Update Data

Jika ada perubahan kelas jabatan pada pegawai, maka data kelas jabatanya dapat diubah/edit, caranya sebagai berikut:

(37)

Panduan Aplikasi SISMINRA 32

1) Pada Halaman Kelas Jabatan, Cari NIP pegawai yang akan diubah data kelas jabatannya, klik pada menu “Update”

2) Setelah tampil jendela Update Data Kelas Jabatan, silahkan ubah/sesuaikan datanya dengan SK Tunjangan Kinerja yang baru, kemudian klik tombol “Update”.

C. Memasukkan Data Pendukung

Pada aplikasi SISMINRA juga terdapat beberapa data pedukung yang mesti dicek dan dilengkapi terlebih dahulu. Data pendukung meliputi:

1. Data Pegawai

Untuk mengisikan data pendukung berupa data pegawai, langkah senya sebagai berikut:

(38)

Panduan Aplikasi SISMINRA 33

a) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

b) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Data Pendukung dan klik pada

“Data Pegawai”.

c) Maka ditampilkan Halaman Data Pegawai.

(39)

Panduan Aplikasi SISMINRA 34

Saat ini pada aplikasi SISMINRA telah terisi data pegawai yang telah diisikan oleh Super Admin. Admin Satker hanya perlu menambahkan data pegawai baru yang belum terdaftar di aplikasi. Untuk menambahkan data pegawai caranya adalah sebagai berikut:

a) Import Data Excel

Import Data Excel efektif digunakan jika data pegawai baru yang akan dimasukkan berjumlah banyak. Caranya adalah sebagai berikut:

1) Diawali dengan menyiapkan data kelas pegawai yang akan diImport ke aplikasi dalam format yang sesuai. Agar format data excel yang digunakan sesuai, maka dapat mengambil dari aplikasi dengan cara mengExport data, pada Halaman Data Pegawai, klik pada tombol “Export Data Excel”.

2) Hasil Export berupa data excel seperti gambah dibawah ini.

Silahkan hapus datanya, kemudian isikan data pegawai baru yang akan diImport ke aplikasi dan simpan di komputer.

(40)

Panduan Aplikasi SISMINRA 35

3) Setelah data siap, maka Import data dapat dilakukan. Pada Halaman Data Kelas Jabatan, klik pada tombol “Import Data Excel”.

4) Akan tampil jendela “Import Data Pegawai”, klik pada tombol

“Browse”

5) Arahkan pada file excel yang telah disiapkan sebelumnya kemudian klik “Open” kemudian klik tombol “Import Data”

(41)

Panduan Aplikasi SISMINRA 36 b) Tambah Data

Data Pegawai juga dapat ditambahkan satu persatu dengan cara diinput langsung ke aplikasi.

1) Pada Halaman Data Pegawai, klik pada tombol “Tambah Data”.

2) Maka ditampilkan jendela “Tambah Data Pegawai”, silahkan mengisikan data pada kolom yang tersedia.

(42)

Panduan Aplikasi SISMINRA 37

Sebagai acuan pengisian data pegawai adalah sebagai berikut:

a) NIP, sebaiknya NIP diambil dari lampiran gaji pegawai b) Bank, sebaiknya disingkat contoh : Bank Syariah Indonesia

cukup ditulis BSI

c) Alamat, ditulis kotanya saja

d) Status PTKP, bisa dilihat dari data gaji, namun memakai Identitas K untuk Kawin dan TK untuk Tidak Kawin

e) Tanggungan, dilihat dari daftar gaji, jika di daftar gaji 1001 maka ambil data yang digit terakhir, yakni 1

f) Status Kawin, sama dengan Status PTKP namun untuk wanita cukup ditulis TK, kecuali suami tidak bekerja g) PTKP, ditulis sama dengan status kawin

h) Status Pindah yang diklik adalah sebagai berikut :

• Baru untuk CPNS atau pegawai yg belum pernah dibuatkan gaji dan tunjangan kinerjanya di Instansi manapun

• Mutasi Masuk untuk Pegawai yang pindah ke Satuan Kerja

• Mutasi Keluar untuk pegawai yg mutasi ke instansi lain

• Pegawai Pensiun, untuk pegawai yang pensiun dan meninggal.

i) Bulan Awal, untuk bulan pembayaran pertama pegawai di Satuan Kerja

j) Bulan Akhir, untuk bulan pembayaran terakhir pegawai di Satuan Kerja, untuk pegawai yang meninggal sampai bulan bulan terakhir pembayaran gaji terusan.

(43)

Panduan Aplikasi SISMINRA 38

3) Setelah data diisikan, klik pada tombol “Update Data”, maka data pegawai akan tersimpan dan ditampilkan pada Halaman Data Pegawai.

2. Data Gaji

Data gaji yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi ini adalah Gaji Induk, Gaji Susulan, dan Gaji terusan karena lampiran gajinya sama. Data Gaji ini salah satu yang penting dalam perhitungan Tunjangan Kinerja, dimana data gaji harus dimasukkan setiap bulannya, sebelum perhitungan tunjangan kinerja agar perhitungan Pajak Progresif ini sesuai dengan yang seharusnya perhitungan pajak progresif. Untuk mengunggah data gaji, langkahnya sebagai berikut:

a) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

b) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Data Pendukung dan klik pada

“Data Gaji”.

(44)

Panduan Aplikasi SISMINRA 39

c) Maka ditampilkan Halaman Data Gaji.

Untuk menambahkan Data Gaji dapat dilakukan dengan Import data excel dan juga tambah data manual. Caranya adalah sebagai berikut:

(45)

Panduan Aplikasi SISMINRA 40

a) Import Data Excel

Import Data Excel efektif digunakan jika data gaji yang akan dimasukkan berjumlah banyak. Caranya adalah sebagai berikut:

1) Diawali dengan menyiapkan data gaji yang akan diImport ke aplikasi dalam format yang sesuai. Agar format data excel yang digunakan sesuai, maka dapat mengambil dari aplikasi dengan cara mengexport data, pada Halaman Data Gaji, klik pada tombol

“Export Data Excel”.

2) Hasil Export berupa data excel seperti gambah dibawah ini.

Silahkan hapus datanya, kemudian isikan data gaji baru yang akan diimport ke aplikasi dan simpan di komputer.

3) Setelah data siap, maka Import data dapat dilakukan. Pada Halaman Data Kelas Jabatan, klik pada tombol “Import Data Excel”.

(46)

Panduan Aplikasi SISMINRA 41

4) Akan tampil jendela “Import Data Gaji”, klik pada tombol

“Browse”

5) Arahkan pada file excel yang telah disiapkan sebelumnya kemudian klik “Open” kemudian klik tombol “Import Data”

b) Tambah Data

Data Gaji juga dapat ditambahkan satu persatu dengan cara diinput langsung ke aplikasi.

(47)

Panduan Aplikasi SISMINRA 42

1) Pada Halaman Data Gaji, klik pada tombol “Tambah Data”.

2) Maka ditampilkan jendela “Tambah Data Gaji”, silahkan mengisikan data pada kolom yang tersedia.

3) Setelah data diisikan, klik pada tombol “Update Data”, maka data gaji akan tersimpan dan ditampilkan pada Halaman Data Gaji.

3. Data Gaji Rapel

Pengisian data Gaji Rapel sesuai data yang ada pada lampiran gaji pada rapel. Untuk mengakses data gaji rapel, langkahnya sebagai berikut:

(48)

Panduan Aplikasi SISMINRA 43

a) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

b) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Data Pendukung dan klik pada

“Data Gaji Rapel”.

c) Maka ditampilkan Halaman Data Gaji Rapel

Untuk menambahkan Data Gaji Rapel dapat dilakukan dengan Import data excel dan juga tambah data manual. Tata cara untuk import maupun

(49)

Panduan Aplikasi SISMINRA 44

tambah data manual Data Gaji Rapel, secara teknis sama dengan tata cara pada data Data Gaji seperti yang sudha dijelaskan diatas.

4. Match NIP Daftar

Menu match NIP Daftar berfungsi untuk mengecek kesesuaian data di Gaji dan Tukin berdasarkan NIP Pegawai. Untuk melakukan prosesnya langkahnya sebagai berikut:

a) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

b) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Data Pendukung dan klik pada

“Match Nip Daftar”.

(50)

Panduan Aplikasi SISMINRA 45

c) Maka ditampilkan Halaman Data Match NIP Daftar.

d) Pilih Data Bulan apa yang akan di cek, kemedian klik pada tombol

“Pilih”, maka Match NIP daftar akan mengeluarkan informasi NIP siapa saja yang belum sesuai dengan daftar pegawai yg telah terinput.

Apabila terdapat data yang belum match, maka data jangan dijalankan.

Jika belum match dapat diubah di nip gaji atau nip data pegawai.

D. Menghitung Tunjangan Kinerja Pegawai

Agar penghitungan tukin berjalan dengan lancar, ada beberapa data yang harus dicek terlebih dahulu. Data yang dicek antara lain:

1. Data Profil Satuan Kerja sudah benar.

(51)

Panduan Aplikasi SISMINRA 46

2. Data pegawai yang tunjangan kinerja yang akan dihitung, semuanya telah masuk ke dalam aplikasi SISMINRA.

3. Data Kelas Jabatan pegawai telah diinput semua sesuai dengan data tunjangan kinerja yang akan dihitung.

4. Input Data Gaji sesuai dengan bulan Tunjangan Kinerja yang akan dihitung (dapat dicek juga dari Menu Home)

5. Input Data Gaji Rapel sesuai dengan bulan Tunjangan Kinerja yang akan dihitung (dapat dicek juga dari Menu Home)

6. Match NIP Daftar sesuai bulan Tunjangan Kinerja yang akan dihitung (untuk melihat NIP di aplikasi sama atau tidak dengan NIP pada gaji).

Setelah data di cek dan dipastikan sudah tidak ada kesalahan, maka dapat melakukan proses penghitungan tukin.

1. Setting Tukin

Diawali dengan melakukan setting Tukin dengan langkah sebagai berikut:

a) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

b) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Pilih Tukin dan klik pada “Setting Tukin”.

(52)

Panduan Aplikasi SISMINRA 47

c) Pada Halaman Setting Tukin, silahkan Pilih bulan, Jenis Tukin yang akan diinput, kemudian klik pada tombol “Set Tukin”.

2. Tukin Kepegawaian

Selanjutnya dapat melakukan penghitungan dan import Data Tukin Kepegawaian dengan langkah sebagai berikut:

a) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Pilih Hitung Tukin dan klik pada

“Tukin Kepegawaian”.

b) Tunggu beberapa saat, setelah selesai maka hasil penghitungan akan ditampilkan pada Halaman Data Tukin Kepegawaian.

(53)

Panduan Aplikasi SISMINRA 48

c) Menyiapkan data Tukin Kepegawaian yang akan diimport ke aplikasi dalam format yang sesuai. Agar format data excel yang digunakan sesuai, maka dapat mengambil dari aplikasi dengan cara mengexport data, pada Halaman Data Tukin Kepegawaian, klik pada tombol

“Export Data Excel”.

d) Hasil Export berupa data excel seperti gambah dibawah ini.

(54)

Panduan Aplikasi SISMINRA 49

e) Kemudian hapus data yang tidak perlu sehingga meninggalkan keterangan kolom saja.

f) Setelah itu input data berdasarkan Data Tunjangan Kinerja dari Aplikasi Kehadiran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1) Pada kolom A s/d. L kecuali kolom H dapat dilihat dari Excel

tunjangan kinerja di aplikasi kehadiran. Pastikan data sudah benar dalam memindahkan data.

2) Pada kolom H, dapat ditulus 1 sebagai tanda pengajuan Tunjangan Kinerja Normal atau Induk

3) Pada Kolom M, dapat menggunakan rumus M2=N2/J2 lalu klik atau Decrease decimal sampai satu digit dibelakang koma.

4) Pada Kolom N, dapat mengunakan rumus N2= J2-O2 5) Pada Kolom O, data menggunakan rumus O2= K2+L2

g) Jika data telah selesai diinput dan sudah benar, simpan data dikomputer

h) Setelah data siap, maka Import data dapat dilakukan. Pada Halaman Data Tukin Kepegawaian, klik pada tombol “Import Data Excel”.

(55)

Panduan Aplikasi SISMINRA 50

i) Akan tampil jendela “Import Data Tukin”, klik pada tombol “Browse”

j) Arahkan pada file excel yang telah disiapkan sebelumnya kemudian klik “Open” kemudian klik tombol “Import Data”

k) Data hasil import akan ditampilkan di Halaman Data Tukin Kepegawaian.

3. Hitung Tukin

Langkah selanjutnya sebelum Menghitung Tunjangan Kinerja adalah mengecek dengan Match NIP Daftar untuk melihat NIP yang diinput dari

(56)

Panduan Aplikasi SISMINRA 51

Aplikasi Kehadiran telah sama dengan yang terdaftar di Aplikasi SISMINRA.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

b) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Hitung Tukin dan klik pada

“Hitung Tukin”.

c) Maka ditampilkan hasil penghitungan tukin pada Halaman data Tukin

(57)

Panduan Aplikasi SISMINRA 52

4. Hasil Perhitungan

Setelah proses penghitungan dilakukan, maka aplikasi SISMINRA dapat mengeluarkan beberapa output, Selengkapnya adalah sebagai berikut:

a) Daftar Tukin

Untuk mengakses ouput berupa Daftar Tukin, langkahnya sebagai berikut:

1) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

2) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Hasil Perhitungan dan klik pada “Daftar Tukin”.

3) Pada Halaman Pilih Tukin, silahkan pilih Tukin/NIP dan pilih Bank, kemudian klik tombol “Set Tukin”.

(58)

Panduan Aplikasi SISMINRA 53

4) Maka akan ditampilkan output berupa Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja.

b) Rekap Kelas Jabatan

Berikutnya aplikasi SISMINRA dapat mengeluarkan output berupa data Rekap Kelas Jabatan, cara mengaksesnya sebagai berikut:

1) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

2) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Hasil Perhitungan dan klik pada “Rekap Kelas Jabatan”.

(59)

Panduan Aplikasi SISMINRA 54

3) Maka ditampilkan output berupa Daftar Normatif Tunjangan Kinerja Pegawai.

(60)

Panduan Aplikasi SISMINRA 55 c) SPTJM

Output lain yang penting dari aplikasi SISMINRA adalah adanya cetak SPTJM. Untuk mengeluarkannya sebagai berikut:

1) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

2) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Hasil Perhitungan dan klik pada “SPTJM”.

(61)

Panduan Aplikasi SISMINRA 56

3) Maka ditampilkan output berupa Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak.

d) Cetak SSP

Aplikasi SISMINRA juga dapat mengeluarkan out put Cetak Surat Setor Pajak (SSP). Langkah untuk mengaksesnya sebagai berikut:

1) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

2) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Hasil Perhitungan dan klik pada “Cetak SSP”.

(62)

Panduan Aplikasi SISMINRA 57

(63)

Panduan Aplikasi SISMINRA 58

d) Maka ditampilkan hasil Cetak lembar SSP

E. Menghitung Tunjangan Kinerja Pegawai Rapel

Aplikasi SISMINRA juga terdapat fitur untuk menghitung Tunjangan Kinerja Pegawai Rapel. Untuk menjalankannya sebagai berikut:

1. Setting Tukin

Diawali dengan melakukan setting Tukin dengan langkah sebagai berikut:

a) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

(64)

Panduan Aplikasi SISMINRA 59

b) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Pilih Tukin dan klik pada “Setting Tukin”.

c) Pada Halaman Setting Tukin, silahkan Pilih bulan, Jenis Tukin yang akan diinput, kemudian klik pada tombol “Set Tukin”.

2. Tukin Kepegawaian Rapel

Selanjutnya dapat melakukan penghitungan dan import Data Tukin Kepegawaian Rapel dengan langkah sebagai berikut:

a) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Pilih Hitung Tukin dan klik pada

“Tukin Kepegawaian Rapel”.

(65)

Panduan Aplikasi SISMINRA 60

b) Tunggu beberapa saat, setelah selesai maka hasil penghitungan akan ditampilkan pada Halaman Data Tukin Kepegawaian Rapel.

c) Menyiapkan data Tukin Kepegawaian Rapel yang akan diimport ke aplikasi dalam format yang sesuai. Agar format data excel yang digunakan sesuai, maka dapat mengambil dari aplikasi dengan cara

(66)

Panduan Aplikasi SISMINRA 61

mengexport data, pada Halaman Data Tukin Kepegawaian Rapel, klik pada tombol “Export Data Excel”.

d) Hasil Export berupa data excel seperti gambah dibawah ini.

e) Kemudian hapus data yang tidak perlu sehingga meninggalkan keterangan kolom saja.

f) Setelah itu input data berdasarkan Data Tunjangan Kinerja dari Aplikasi Kehadiran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1) Pada kolom A sd. I kecuali kolom H dapat dilihat dari Excel

tunjangan kinerja di aplikasi kehadiran. Pastikan data sudah benar dalam memindahkan data.

2) Pada kolom H, dengan menginput angka 3 untuk menandakan bahwa itu tukin Rapel

3) Pada Kolom J sd. L susai dengan Kelas jabatan Tunjangan Kinerja untuk J, SKP Pada Kolom K, dan Kehadiran tanpa potongan untuk kolom L.

(67)

Panduan Aplikasi SISMINRA 62

4) Pada Kolom M, dan N dapat dikosongkan.

5) Pada Kolom O, dengan menginput jumlah tunjangan kinerja yang belum dibayarkan.

6) Pada Kolom P, dengan menginput jumlah tukin kinerja yang seharusnya dibayarkan.

7) Pada Kolom Q, dengan menginput jumlah tukin kinerja yang sudah pernah dibayarkan.

g) Jika data telah selesai diinput dan sudah benar, simpan data dikomputer

h) Setelah data siap, maka Import data dapat dilakukan. Pada Halaman Data Tukin Kepegawaian Rapel, klik pada tombol “Import Data Excel”.

i) Akan tampil jendela “Import Data Tukin”, klik pada tombol “Browse”

(68)

Panduan Aplikasi SISMINRA 63

j) Arahkan pada file excel yang telah disiapkan sebelumnya kemudian klik “Open” kemudian klik tombol “Import Data”

k) Data hasil import akan ditampilkan di Halaman Data Tukin Kepegawaian Rapel.

3. Hitung Tukin

Langkah selanjutnya sebelum Menghitung Tunjangan Kinerja adalah mengecek dengan Match NIP Daftar untuk melihat NIP yang diinput dari Aplikasi Kehadiran telah sama dengan yang terdaftar di Aplikasi SISMINRA.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

e) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

f) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Hitung Tukin dan klik pada

“Hitung Tukin”.

(69)

Panduan Aplikasi SISMINRA 64

g) Maka ditampilkan hasil penghitungan tukin pada Halaman data Tukin

4. Hasil Perhitungan

Setelah proses penghitungan dilakukan, maka aplikasi SISMINRA dapat mengeluarkan beberapa output, Selengkapnya adalah sebagai berikut:

a) Daftar Tukin

(70)

Panduan Aplikasi SISMINRA 65

Untuk mengakses ouput berupa Daftar Tukin, langkahnya sebagai berikut:

1) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

2) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Hasil Perhitungan dan klik pada “Daftar Tukin”.

3) Pada Halaman Pilih Tukin, silahkan pilih Tukin/NIP dan pilih Bank, kemudian klik tombol “Set Tukin”.

4) Maka akan ditampilkan output berupa Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja.

(71)

Panduan Aplikasi SISMINRA 66

b) Rekap Kelas Jabatan Rapel

Berikutnya aplikasi SISMINRA dapat mengeluarkan output berupa data Rekap Kelas Jabatan Rapel, cara mengaksesnya sebagai berikut:

1) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

2) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Hasil Perhitungan dan klik pada “Rekap Kelas Jabatan Rapel”.

(72)

Panduan Aplikasi SISMINRA 67

3) Maka ditampilkan output berupa Daftar Normatif Tunjangan Kinerja Pegawai.

c) Cetak SSP

(73)

Panduan Aplikasi SISMINRA 68

Aplikasi SISMINRA juga dapat mengeluarkan out put Cetak Surat Setor Pajak (SSP). Langkah untuk mengaksesnya sebagai berikut:

1) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

2) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Hasil Perhitungan dan klik pada “Cetak SSP”.

3) Maka ditampilkan hasil Cetak lembar SSP

(74)

Panduan Aplikasi SISMINRA 69

F. Menghapus Tunjangan Kinerja

Apabila terjadi kesalahan maka Admin dapat melakukan hapus proses hitung tunjangan kinerja, caranya adalah sebagai berikut:

1) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

2) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Hitung Tukin dan klik pada

“Hapus Daftar”.

(75)

Panduan Aplikasi SISMINRA 70

3) Maka ditampilkan Halaman Hapus Tukin, untuk menghapus klik pada tombol “Delete”.

G. Melihat Kunci Tukin

Selanjutnya adalah fitur untuk melihat Kunci Tukin, langkah untuk menjalankannya adalah sebagai berikut:

1) Login pada aplikasi SISMINRA Modul DB Penghasilan 17 (Pajak Progresif)

2) Pada kolom navigasi, masuk ke menu Hitung Tukin dan klik pada

“Kunci Daftar”.

(76)

Panduan Aplikasi SISMINRA 71

3) Maka ditampilkan Halaman Kunci Tukin.

(77)

Panduan Aplikasi SISMINRA 72

IV.PENUTUP

A. Kesimpulan

Aplikasi SISMINRA tidak mengganti perangkat yang lama dengan yang baru, melainkan melengkapi perangkat yang sudah ada menjadi lebih menjamin kepentingan pengguna, mengintegrasikan dengan kebutuhan pengawasan anggaran yang lebih informatif dan semua informasi yang perlu disediakan oleh Satker khususnya Tim Pengelola Keuangan. Aplikasi SISMINRA berperan sebagai tools untuk membantu pengelola satker mempermudah tugasnya terkait pelaporan pajak dan permasalahannya. Dengan Aplikasi SISMINRA diharapkan terjadi peningkatan layanan di Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

B. Saran

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian agar penggunaan dan pemanfaatan Aplikasi SISMINRA dapat berjalan optimal:

1. Perlunya dukungan kebijakan dan komitmen dari Pimpinan untuk implementasinya.

2. Perlunya dukungan infrastruktur jaringan yang memadai untuk memastikan Aplikasi SISMINRA dapat diakses dari manapun dan kapanpun dengan lancar.

3. Perlunya koordinasi, sosialisasi, dan edukasi terhadap pengguna Aplikasi SISMINRA terhadap seluruh penggunanya untuk memaksimalkan penggunaan dan pemanfaatannya.

4. Perlunya evaluasi dan pengembangan yang berkelanjutan dalam rangka peningkatan fungsi, peran dan layanan Aplikasi SISMINRA.

Gambar

Gambar di atas merupakan salah satu contoh Implemantasi Prepopulated Tax Re-  turn  (SPT  Siap  Saji),  Pegawai  akan  menerima  bukti  potong  melalui  sistem  pajak  online (e-filling)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki tempat tinggal tetap (Peraturan Bupati Sleman No 43 Tahun 2013

Bentuk apresiasi tersebut salah satunya dapat diwujudkan dengan tetap menjaga eksistensi batik Indonesia, menciptakan motif-motif baru yang sebelumnya belum pernah dibuat dan

Data transaksi yang telah disimpan pada database lokal aplikasi Caseo bisa diekspor ke dalam format file excel dan dibagikan ke device yang lain untuk dipantau dan

• Setiap melakukan pelayanan, harus dilakukan pencatatan di dalam register pada aplikasi SIM atau aplikasi pengolah data lainnya sesuai dengan format dan

Manajemen Pendamping dalam kegiatan pengawasan. Pengukuran ini akan dilakukan dengan menjumlah frekuensi dari seluruh responden.  Frekuensi FK dalam membantu dan memfasilitasi

laba ditahan, agio saham, laba bersih--- perseroan dan/atau unsur modal sendiri--- lainnya tersebut sudah dimuat dalam laporan keuangan Tahunan terakhir yang telah---

Kepolisian sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang berhak untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan dalam upaya menemukan pelaku eksploitasi

Kinerja jaringan umumnya ditentukan dari berapa rata-rata dan persentase terjadinya tundaan (delay) terhadap aplikasi, jenis pembawa (carriers), laju bit