• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU EKONOMI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA JURUSAN IPS MAN LUBUK ALUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU EKONOMI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA JURUSAN IPS MAN LUBUK ALUNG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU EKONOMI

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA JURUSAN IPS MAN LUBUK ALUNG

Oleh Purwati 2008/02437

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Maret 2013

(2)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU EKONOMI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

SISWA JURUSAN IPS MAN LUBUK ALUNG

Purwati

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang

Email : purwati_pekon@yahoo.com ABSTRAK

Variasi gaya mengajar penting dilakukan oleh guru untuk menjaga agar iklim pembelajaran tetap menarik. Media pembelajaran juga penting digunakan oleh guru sebagai alat bantu guru menyampaikan, mewujudkan dan memperjelas pesan dari bahan ajar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar dan media pembelajaran guru ekonomi terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung, mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung, dan mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang media pembelajaran guru ekonomi terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif asosiatif. Jumlah populasi sebanyak 118 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik proporsional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 91 orang siswa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar dan media pembelajaran guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar, persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar, dan persepsi siswa tentang media pembelajaran guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar.

Kata kunci : persepsi, variasi gaya mengajar, media pembelajaran, motivasi belajar.

ABSTRACT

Variation of teaching style is important done by teacher to take care of study climate remain to draw.

Learning media is also important used by teacher as a means of assist teacher submit, realizing and clarifying congeniality message of teaching materials. The object of this research was to know influence the students perceptions about the variation of teaching style and learnig media of economic teacher of students' learning motivation speciality IPS MAN Lubuk Alung, was to know influence the students perceptions about the variation of teaching style of students learning motivation speciality IPS MAN Lubuk Alung, and was to know influence the students perceptions about the learnig media of economic teacher of students learning motivation speciality IPS MAN Lubuk Alung. This research is descriptive associative. Total population of 118 people, sampling in this study with Proportional Random Sampling technique with sample of 91 people. This research using the primary data and the secondary data. Data analysis in this research is multiple regression analysis by using program SPSS version 16.0. The results of this research proved that students 'perceptions about the variation of teaching style and learning media of economic teacher there are significant influence of learning motivation, student perceptions about the variation of teaching style is significant influence of learning motivation, and the students' perceptions about the learning media of economic teacher is significant influence of learning motivation.

Keywords: perception, variation of teaching style, learning media, learning motivation.

(3)

PENDAHULUAN

Pembangunan dalam bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

Usaha ini sesuai dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan Nasional yang mengacu kepada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Salah satu faktor yang menentukan kualitas pendidikan adalah proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar tersebut terjadi hubungan timbal balik antara guru dan siswa. Menurut Usman (2006:4) proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang terdiri dari serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Siswa akan berhasil dalam belajar kalau dalam dirinya ada keinginan untuk belajar, keinginan atau dorongan inilah yang disebut dengan motivasi. Sardiman (2009:73) menyatakan bahwa “Motivasi adalah daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai”. Sedangkan menurut Usman (2006:28) menyatakan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Dalam menjalani proses belajar mengajar tinggi atau rendahnya motivasi belajar siswa dapat dilihat dari sikap yang dimunculkan oleh siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi terlihat dari sikap seperti datang tepat waktu, membuat tugas sekolah, tidak sering keluar masuk kelas, jarang absen, mengulang materi pelajaran yang telah didapat. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah terlihat dari sikap siswa jarang masuk sekolah, sering terlambat, suka melamun saat belajar, dan sering keluar masuk kelas.

Motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung yang rendah dapat dilihat dari kehadiran siswa mengikuti proses pembelajaran. Kehadiran siswa untuk mengikuti proses pembelajaran belum sesuai dengan harapan karena masih banyak terdapat kasus absen, telat dan cabut.

Sedangkan pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa kurang respon terhadap pelajaran, siswa sering minta izin disaat jam pelajaran, terdapat beberapa siswa yang mengganggu temannya dengan mengajak meribut, dilihat dari segi latihan yang diberikan guru terdapat gejala siswa kurang ulet dan kurang semangat untuk mencari serta memecahkan soal, sehingga banyak siswa yang mendapat jawaban dengan cara mencontek jawaban teman. Motivasi belajar siswa yang rendahakan memberikan dampak yang sangat besar yaitu tujuan yang ingin dicapai baik oleh guru maupun siswa tidak akan terlaksana dengan baik, pada akhirnya hasil belajar siswa juga tidak bisa tercapai dengan baik, hal ini terlihat dari masih banyak nilai siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa memahami konsep dalam belajar.

Motivasi siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung yang masih rendah menuntut guru agar mampu menumbuhkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan sehingga siswa termotivasi untuk belajar, karena dengan adanya motivasi maka siswa akan mempunyai semangat belajar yang tinggi, serta membuat mereka tekun dan bersungguh-sungguh dalam belajar. Salah satu hal yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dari aspek motivasi ekstrinsik adalah dengan adanya variasi gaya mengajar.

Sesuai dengan pendapat Djamarah (2005:125) tujuan penggunaan variasi terutama ditujukan terhadap perhatian siswa, motivasi dan belajar siswa. Semua keterampilan tersebut harus dimiliki oleh guru agar peserta didik tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran. Menurut Usman (2006:84) variasi gaya mengajar adalah sesuatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi

(4)

belajar mengajar yang ditujukan untuk membatasi kebosanan murid sehingga dalam situasi belajar mengajar murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi. Sedangkan menurut Hasibuan (2009:64) variasi gaya mengajar adalah perbuatan guru dalam konteks proses belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta berperan secara aktif. Bila guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan variasi, maka akan membosankan siswa, perhatian siswa berkurang, mengantuk, akibatnya tujuan belajar tidak tercapai (Djamarah, 2005:124).

Guru ekonomi selain melakukan variasi gaya mengajar, juga perlu menggunakan media pembelajaran. Media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan dan menyebar ide, gagasan, atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju (Hamidjojo dan Latuheru dalam Arsyad, 2011: 4). Sedangkan Menurut Sadiman (2010:7) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Jadi dapat disimpulkan media pembelajaran adalah semua bentuk alat sarana prasarana yang digunakan sebagai alat perantara untuk mengefektifkan komunikasi dalam proses pembelajaran sehingga pesan yang disampaikan oleh guru sebagai penyampai materi, pesan, ide atau pendapat dapat diterima dengan baik oleh siswa sebagai penerima pesan, sehingga siswa termotivasi untuk lebih giat dan tekun dalam belajar.

Sadiman (2010:17) mengungkapkan bahwa salah satu manfaat dari media pembelajaran yaitu menimbulkan motivasi belajar. Sudjana dan Rivai, dalam Arsyad (2011:24) juga menyebutkan manfaat dari media pembelajaran yaitu akan menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

Variasi gaya mengajar yang dilakukan dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru ekonomi menjadi suatu aspek yang dapat mempengaruhi persepsi siswa, karena siswalah yang merasakan bagaimana gurunya dalam mengajar. Sehubungan denga persepsi, Slameto (2010:102) mengatakan persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan dan informasi ke dalam otak manusia. Persepsi siswa terhadap variasi gaya mengajar guru akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Persepsi seseorang tentang situasi tertentu atau pesan tertentu yang diterima menjadi landasan perilaku seseorang (Winardi, 2007:46).

Begitu juga, penggunaan media pembelajaran oleh guru ekonomi akan menarik perhatian siswa yang pada akhirnya akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, perilaku yang ditampilkan oleh guru pada kesehariannya akan menjadi objek pengamatan siswa dan akan menimbulkan persepsi atau tanggapan siswa tentang bagaimana perilaku guru tersebut. Belajar adalah pembentukan hubungan antara stimulus dengan respon, antara aksi dengan reaksi. Antara stimulus dengan respon ini akan terjadi hubungan yang erat. Dalam hal ini stimulus yang diberikan yaitu berupa variasi gaya mengajar yang baik dan media pembelajaran guru ekonomi dan respon dari siswa berupa persepsi siswa terhadap guru tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar dan media pembelajaran guru ekonomi serta pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Menurut Sugiono (2009:56) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, menghubungkan dengan variabel lain.

Sedangkan penelitian asosiatif adalah penelitian

(5)

yang menguji ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara satu variabel bebas dengan variabel terikat (Arikunto, 2003:239). Penelitian ini dilaksanakan di MAN Lubuk Alung yang beralamat di Jl. Raya Padang-Bukittinggi, Kabupaten Padang Pariaman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung yang terdaftar pada semester genap tahun pelajaran 2011/ 2012 yang berjumlah 118 orang. Sedangkan sampel yang digunakan yaitu sebanyak 91 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara proporsional random sampling.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Sumber data sesuai dengan jenis data, data primer bersumber dari angket yang disebar kepada siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung, sedangkan data sekunder bersumber dari pegawai tata usaha dan guru mata pelajaran ekonomi MAN Lubuk Alung.

Teknik pengumpulan data dengan angket/kuesioner, observasi dan studi pustaka.

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel independen yaitu persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar (X1) dan persepsi siswa tentang media pembelajaran guru ekonomi (X2), sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah motivasi belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis induktif dan analisis regresi bergenda dengan menggunakan program SPSS versi 16.0.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian diperoleh bahwa variabel motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung berada pada level baik. Variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar berada pada level baik dan variabel persepsi siswa tentang media pembelajaran guru ekonomi juga berada pada level baik. Artinya siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung mempunyai persepsi yang baik terhadap variasi gaya mengajar dan media pembelajaran guru ekonomi, selain itu siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung juga memiliki motivasi belajar yang baik.

1. Pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar dan media pembelajaran guru ekonomi terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung.

ANOVA(b)

Model

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 965.585 2 482.792 20.347 .000a Residual 2088.085 88 23.728

Total 3053.670 90

a. Predictors: (Constant), Persepsi siswa tentang media pembelajaran guru ekonomi, Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar

b. Dependent Variable: Motivasi Belajar

Sumber : hasil olahan data dengan SPSS 16,0 Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 20.347 dengan Ftab sebesar 3.10. Hal ini menunjukkan Fhitung > Ftab dengan nilai sig 0.000.

Berdasarkan hasil analisis data dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar dan media pembelajaran guru ekonomi terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung. Besar pengaruh secara bersama-sama dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,301 (lihat lampiran uji R2), artinya 30,1% motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar dan media pembelajaran guru ekonomi dan sisanya sebesar 69,9% disumbangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Variabel lain yang tidak diteliti tersebut menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:97) seperti faktor internal (cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan siswa dan kondisi siswa) dan faktor eksternal (kondisi lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan upaya guru membelajarkan siswa).

Pada proses belajar mengajar, seorang siswa akan mencapai kesuksesan belajar bila memiliki motivasi yang baik, sebab menurut Sardiman (2005:273) motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Motivasi siswa dalam proses belajar mengajar ditentukan oleh dua

(6)

faktor yaitu faktor intrinsik yang ada pada diri siswa maupun faktor ekstrinsik yang berada diluar diri siswa. Faktor eksternal ini dapat berupa persepsi siswa terhadap guru ekonomi.

Perilaku yang ditampilkan oleh guru pada kesehariannya akan menjadi objek pengamatan siswa dan akan menimbulkan persepsi atau tanggapan siswa tentang bagaimana perilaku guru tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat Walgito (2010:53) disimpulkan bahwa persepsi merupakan tanggapan atau penilaian seseorang terhadap suatu objek yang diwujudkan dalam tingkah laku karena ada harapan pada diri seseorang terhadap objek tersebut. Persepsi yang baik akan diwujudkan dalam bentuk perilaku yang baik juga. Jadi perlu kiranya bagi guru untuk menjaga dan meningkatkan variasi gaya mengajar untuk menjaga agar iklim belajar tetap kondusif serta meningkatkan komponen lainnya agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih baik lagi sehingga motivasi belajar siswa lebih meningkat. Bila dihubungkan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar dan media pembelajaran guru ekonomi dengan motivasi belajar siswa, maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik variasi gaya mengajar yang dilakukan guru dan media pembelajaran yang digunakan guru ekonomi dalam proses belajar mengajar maka semakin baik juga persepsi siswa terhadap guru tersebut. Dengan demikian akan tercipta suasana yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.

2. Pengaruh persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung

Regresi Berganda.Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 34.505 6.722 5.133 .000

X1 .266 .119 .282 2.245 .027

X2 .321 .124 .325 2.588 .011

a. Dependent Variable: Motivasi Belajar

Sumber : Hasil olahan data dengan SPSS 16,0

Dari tabel di atas diketahui bahwa diperolah nilai sig sebesar 0,027 < 0,05 dan thitung 2,245 > ttabel 1,662. Berdasarkan persamaam regresi yang diperoleh maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh signifikan positif antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung.

Salah satu hal yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dari aspek motivasi ekstrinsik adalah dengan adanya variasi gaya mengajar. Dalam proses belajar mengajar seorang guru harus mampu mengadakan variasi gaya mengajar, hal ini dilakukan guru untuk menjaga agar iklim pembelajaran tetap menarik dan tidak membosankan, sehingga siswa menunjukkan sikap antusias, tekun, penuh gairah dan berpartisipasi aktif dalam mengikuti pelajaran. Sesuai dengan pendapat Djamarah (2005:125) tujuan penggunaan variasi terutama ditujukan terhadap perhatian siswa, motivasi dan belajar siswa. Semua keterampilan tersebut harus dimiliki oleh guru agar peserta didik tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran.

Guru dapat menjadi tauladan dalam bersikap dan berperilaku, hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong siswa untuk bersemangat dalam belajar dan mengatasi kebosanan siswa dalam belajar sehingga materi yang disampaikan guru ekonomi dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Usman (2006:84) Variasi gaya mengajar adalah pengubahan tingkah laku, sikap dan perbuatan guru dalam konteks belajar mengajar yang bertujuan untuk mengatasi kebosanan siswa, sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru ekonomi memilik pengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung MAN Lubuk Alung.

3. Pengaruh persepsi siswa tentang media pembelajaran guru ekonomi terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung.

Dari tabel regresi berganda diketahui bahwa diperoleh nilai sig sebesar 0,011 < 0,05 dan thitung

2,588 > ttabel 1,662. Berdasarkan persamaam regresi yang diperoleh maka hasil penelitian ini

(7)

menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang media pembelajaran guru ekonomi terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung (hipotesis diterima).

Media pembelajaran tidak hanya sebagai alat bantu guru menanamkan, mewujudkan dan memperjelas pengertian dan pengalaman pada siswa terhadap apa yang dipelajari tetapi juga membantu mempermudah siswa memahami materi serta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Sadiman (2010:7) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Selain itu guru juga diharapkan menggunakan media pembelajaran karena pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan proses komunikasi yang selalu melibatkan tiga komponen pokok yaitu komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa) dan komponen pesan itu sendiri berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi, artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik atau siswa salah menangkap isi pesan yang disampaikan oleh guru. Untuk menghindari hal itu maka guru dapat menggunakan media pembelajaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang media pembelajaran guru ekonomi memilik pengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung MAN Lubuk Alung.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar dan media pembelajaran guru ekonomi secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung.

Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung. Persepsi siswa tentang media pembelajaran guru ekonomi berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar

siswa jurusan IPS MAN Lubuk Alung. Jadi semakin baik persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar dan media pembelajaran guru ekonomi maka semakin baik motivasi belajar siswa.

SARAN

Siswa diharapkan meningkatkan kemandirian dalam belajar terutama dalam mengerjakan tugas/PR, siswa diharapkan mengerjakan tugas/PR sendiri tanpa mencontek tugas/PR yang dikerjakan oleh teman, sehingga siswa bisa mengetahui sejauh mana pemahamannya terhadap materi yang telah diperoleh. Siswa diharapkan meningkatkan keuletan dalam menghadapi kesulitan belajar, baik melalui bertanya kepada teman, mencari bahan tambahan, maupun mengerjakan soal-soal latihan di buku sumber. Guru ekonomi diharapkan memperhatikan dan meningkatkan variasi gaya mengajar selain itu guru ekonomi diharapkan meningkatkan kemampuan dan penggunaan media pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran.

Jakarta: Rajawali Pers.

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:

Rineka Cipta.

Hasibuan dan Moedjiono. (2009). Proses Belajar Mengajar. Bandung: remaja Rosdakarya.

Sadiman, Arief. (2010). Media Pendidikan.

Jakarta: Rajawali Pers.

Sardiman, A.M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo persada.

(8)

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: rineka Cipta.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional, (Online), (http/// www. depdiknas.go.id/ UU RI No 20/2003-Sistem Pendidikan Nasional, html, diakses 18 Februari 2012).

Usman, Moh. Uzer. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Walgito, Bimo.(2003). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Offset.

Winardi, J. (2007). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas daya hambat antara dadih dengan yogurt terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.Jenis

Hubungan kemitraan bermakna bahwa antara Pemerintah Daerah dan DPRD adalah sama-sama mitra sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan

Pada saat proklamasi kemerdekaan, di Jalan Pegangsaan Timur tidak terjadi penyerangan Jepang terhadap para peserta upacara proklamasi, padahal pada saat tersebut tentara Jepang

(6) Dalam hal ketentuan mengenai persyaratan intensitas Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum ditetapkan, maka ketentuan mengenai persyaratan intensitas

Laporan proyek akhir berjudul Miniature Crain Otomatis Pemindah Peti Kemas Pada Truck oleh Edgar Yanuar Pratama NIM 071903102043 telah diuji dan disahkan oleh

Mahasiswa dapat memahami, menganalisis dan memecahkan permasalahan pada aplikasi control volume, Hk.Newton II dan momentum pada aliran fluida. Papan

[r]

Sistem akan mengganti kode-kode input pada teks soal dengan suatu nilai dari dataset input secara acak, dan kode-kode output akan diganti dengan textbox sebagai