• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konferensi Postdam dan Perjanjian San Fransisco

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konferensi Postdam dan Perjanjian San Fransisco"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Setelah Perang Dunia II berakhir maka diadakanlah perjanjian-perjanjian perdamaian antara pihak pemenang dan yang kalah. Perjanjian–perjanjian itu antara lain Konferensi Postdam (2 Agustus 1945) dan Perjanjian San Fransisco (8 September1951).

Konferensi Postdam dan Perjanjian San Fransisco

a. Konferensi Postdam (2 Agustus 1945)

Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan Jerman yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Attlee. Konferensi ini menghasilkan keputusan sebagai berikut:

1. Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).

2. Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia.

3. Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan militernya (demiliterisasi).

4. Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional.

(2)

b. Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)

Perjanjian ini diadakan antara Sekutu dengan Jepang pada tahun 1945 dan dibuat di Jepang. Pada mulanya perjanjian ini hanya bersifat sementara. Kemudian Perjanjian San Fransisco disahkan pada tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya.

Perjanjian ini berisi:

1. Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.

2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.

3. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional.

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam setiap aspek kehidupan, kemungkinan terjadinya risiko yang dapat mengganggu berlangsungnya ketentraman hidup manusia pasti ada. Baik risiko yang mempunyai dampak yang

prosentase tepung jagung yang menghasilkan produk inovasi ravioli berbahan.. dasar tepung jagung dengan kualitas terbaik, respon konsumen

Terakhir adalah kombinasi pengungkapan modal intelektual dan variabel kontrol yang tergolong dalam variabel dummy (reputasi pengacara, reputasi auditor, reputasi

Adapun Tanggungjawab auditor adalah Auditor memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan menjalankan audit untuk memperoleh keyakinan yang memadai apakah laporan keuangan

Purnawati (2005) dalam penelitiannya pada pedagang kakilima di Kecamatan Wonopringgo sebagian besar pedagang kakilima di Kecamatan Wonopringgo mempunyai latar belakang

Analisis Kelengkapan Komponen RPP Dari hasil analisis kelengkapan kom- ponen RPP guru biologi SMAN di Kabupaten Tanah Datar dengan 75% kelengkapan kom- ponen yang ada terdiri

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara pengamatan terhadap lirik lagu karya kelompok musik Jamrud 'Telat 3 Bulan' yang merepresentasikan seksisme dan stereotipe pada

Bobot basah dan bobot kering pada awal pengamatan tertinggi terdapat pada perlakuan PKS+ASP, dan dengan berjalannya waktu selama 6 minggu hingga 12 MST berubah ke