• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN PADA LAHAN SAWAH DENGAN PENERAPAN PEMUPUKAN HARA SPESIFIK LOKASI (PHSL) MELALUI EVALUASI STATUS UNSUR HARA TANAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN PADA LAHAN SAWAH DENGAN PENERAPAN PEMUPUKAN HARA SPESIFIK LOKASI (PHSL) MELALUI EVALUASI STATUS UNSUR HARA TANAH."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29

30 Oktober 2015

I N.Sunarta, I N.Merit, Made Trigunasih, Tatiek Kusumawati

Porgram Studi Agroekoteknologi Fak. Pertanian Unud nangrubynyoman@yahoo.co.id

P 000

KESIMPULAN

Hasil analisis tanah pada lahan subak Megati menunjukkan kemasaman tanah (pH)

6,4

7,0 (agak masam

netral), kandungan nitrogen hampir semua sangat rendah

(87 %) dan hanya 13 % sedang, (N total) tanah sebagian besar rendah (80 %) dan 20

% sedang, kandungan Fosfat tersedia kandungan Kalium tersedia 100 % sangat

rendah, kandungan nsure tanah 74,43 % sedang dan sisanya rendah, sedangkan

kandungan Ca dan Mg adalah tinggi.

Berdasarkan hasil analisis tanah tersebut di atas, perlu penambahan pupuk N, P

dan K serta pupuk organik untuk penanaman padi sawah di subak Megati.

Pemupukan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi.

Perlakuan PHSL menghasilkan gabah kering panen tertinggi sebanyak 9,12 ton per

ha, berarti meningkat sebesar 65% dari kontrol.

Daftar Pustaka

Alit Artha Wiguna. 2008. Mengorganikan Lumbung Padi Bali. WWW Bale bengong Dot Net/Sosok/2008.

Anonnimus, (?). Pemupukan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) Padi Sawah, Nutrient Manager for Rice (NM Rice) version 1.11 http://webapps.irri.org/nm/id

Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Bali. 2012. Petani sawah tradisional Bali. . Diakses 3 Pebruari 2013

Ucapan Terima Kasih

Terimakasih peneliti ucapkan kepada Dekan Faukultas Pertanian dan Ketua LPPM atas bantuan yang diberikan sehingga penelitian ini dapat terlaksana. Penelitian ini Dibiayai oleh DIPA PNBP Universitas Udayana sesuai dengan Surat Penugasan Pelaksanaan Penelitian Nomor:246-215/UN14,2/PNL,01,03,00/2015, tanggal 21 April 2015,

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Subak Angkah di Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, sebagai lokasi pengabdian kepada masyarakat mempunyai luas 75 ha. Desa Angkah

mempunyai topografi berobak sampai bergelombang sehingga menampilkan pemandanga terasering yang sangat indah.

Subak merupakan organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah di Bali, biasanya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik, atau Pura Bedugul, untuk pemujaan dewi kemakmuran dan kesuburan dewi Sri (Windia, 2006; Wikipedia bahasa

Indonesia, 2012). Selanjutnya dinyatakan bahwa pada tahun 2012 ini UNESCO, mengakui Subak (Bali Cultur Landscape), sebagai Situs Warisan Budaya Dunia. Mengingat hal tersebut subak di Bali, salah satunya subak Angkah perlu diupayakan untuk dilestarikan keberadaannya.

Air irigasi untuk subak Angkah cukup bagus dari volume dan kontinyuitasya karena dapat mengairi sawah sepanjang tahun. Hal ini diperkuat oleh pendapatnya Sudaryono (2011) bahwa masih rendahnya produktivitas tanaman padi sawah membuat lemahnya semangat petani untuk menanam padi. Menurut Bambang Iriawan (2005) alih fungsi lahan sawah ini setiap tahunnya meningkat.

Upaya meningkatkan produktifitas lahan sawah sangat penting untuk hal tersebut, upaya inovasi teknologi baru yang salah satunya adalah Pemupukan Hara Spesifik Lokasi (PHSL). PHSL

merupakan piranti lunak melaui web http://webapps/irri/nm/co/id.

Permasalahan

Permasalahan yang terindikasikan di Desa Megati Kecamatan

Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan adalah : 1) Belum adanya data

tentang status hara tanah di subak Megati . 2) Berapa dosis pupuk

organik dan anorganik yang spesifik pada lokasi sawah di wilayah ini.

Tujuan

Pertama untuk mengethaui kondisi status kandungan unsur hara tanah.

Kedua untuk mengetahui dosis dan jenis pupuk yang tempat untuk

memperoleh produksi padi di subak Megati Kaja khususnya dan untuk

subak Megati umumnya.

Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncant taraf 5%.

Lokasi dan waktu

Desa Megati, Kec. Selemadeg Timur, Kab. Tabanan.

Lahan sawah (Subak Aseman)

Maret s/d Oktober 2015

Metode

Metode Survei Untuk Pengambilan Contoh Tanah.

Percobaan Lapangan dengan rancangan dasar RAK (rancangan acak kelompok). Ada dua faktor yaitu: 1. Dengan pupuk organik 5 ton/ha (Kd), ada 2 taraf. 2. Pupuk buatan (P) ada 3 taraf :

P0 (tanpa pupuk/kontrol)

P1 (100 kg /ha urea, 25 kg/ha SP36, 25 kg/ha KCl) P2 (150 kg /ha urea, 50 kg/ha SP36, 50 kg/ha KCl) P3 (200 kg /ha urea, 75 kg/ha SP36, 75 kg/ha KCl)

Sehingga diperoleh 8 kombinasi pupuk dan PHSL (dosis pupuk rekomendasi dari IRRI web

http://webapps/irri/nm/co/id)

Dan ulangan 3 kali sehingga ada 21 petak percobaan

METODE PENELITIAN

[image:1.1985.1024.1941.1325.1723.2]

.

Tabel 2, Hasil Pengamatan Pertanaman Padi

Hasil evaluasi kesuburan tanah dengan pengambilan contoh tanah

di seluruh wilayah Megati, setelah dianalisis diperoleh hasil sebagai

berikut: kemasaman tanah (pH) 6,4

7,0 (agak masam

netral),

kandungan nitrogen hampir semua sangat rendah (87 %) dan hanya

13 % sedang, (N total) tanah sebagian besar rendah (80 %) dan 20

% sedang, kandungan Fosfat tersedia kandungan Kalium tersedia

100 % sangat rendah, kandungan organic tanah 74,43 % sedang

dan sisanya rendah, sedangkan kandungan Ca dan Mg adalah

tinggi.

Hasil pengamatan pada pertanaman padi yang diamati adalah tinggi

tanaman maksimum (cm), anakan produktif (batang) dan produksi

gabah kering panen per hektar (ton) terpengaruh secara nyata

(p≤

0,05) akibat perlakuan yang diberikan.

Adapun data hasil

pengamatan selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.

HASIL DAN PEMBAHASAN

.

Perlakuan

Tinggi

tanaman

maksimum (cm)

Jumlah

anakan

produktif (batang)

Produksi gabah kering

panen (ton/ha)

Kd0 P0 100,67 c 16,78 a 5,50 a

Kd0 P1 111,22 bc 19,55 b 7,42 b

Kd0 P2 122,89 Ab 21,67 c 8,17 bcd

Kd0 P3 114,22 Bc 21,77 c 8,52 bcd

Kd1 P1 112,33 bc 21,45 bc 7,57 bc

Kd1 P2 117,00 bc 22,00 c 7,95 bcd

Kd1 P3 127,44 a 23,00 c 8,90 cd

PHSL 120,89 ab 22,89 c 9,12 d

PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN

PADA LAHAN SAWAH DENGAN PENERAPAN PEMUPUKAN HARA

SPESIFIK LOKASI (PHSL)MELALUI EVALUASI

(2)

TEMPLATE DESIGN © 2008

Gambar

Tabel 2, Hasil Pengamatan Pertanaman Padi

Referensi

Dokumen terkait

Mobilitas sebagai elemen penggerak kota sekaligus mempengaruhi morfologi kota coba diterapkan ke konsep perancangan Graha Otomotif Mitsubishi dengan tujuan agar

Dari hasil survei awal yang dilakukan kepada 30 responden yang menyatakan dari mana masyarakat di Kota Bandung mengetahui Buldalk Bokkeummyeon, didapat hasil

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikaji sesuai hasil refleksi pada pembelajaran siklus I Pembelajaran akan dilaksanakan dengan pengunaan Metode Demonstrasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar pada mata pelajaran Menggambar Teknik Dasar Siswa Kelas X Program Keahlian

Penggunaan Dana Desa yang bersumber dari APBN untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa terutama untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses atas sumber daya

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rachmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “ Pengaruh

Kantor KPP Madya Batam pada Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, kami Pokja ULPD Kepulauan Riau telah melaksanakan pembukaan dokumen penawaran untuk paket

Terdapat pula wanita atau laki laki penderita HIV/AIDS bukan dari jenis pekerjaan beresiko namun prilaku mereka kurang baik, seperti banyak terjadi pada ibu-ibu