• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN SIMBOL-SIMBOL DALAM MENGKRITISI UU ANTIPORNOGRAFI MELALUI PEMENTASAN TEATER (Analisis Semiologi Penggunaan Simbol-Simbol dalam Mengkritisi UU Antipornografi melalui Pementasan ”Sidang Susila” oleh Teater Sopo UNS).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN SIMBOL-SIMBOL DALAM MENGKRITISI UU ANTIPORNOGRAFI MELALUI PEMENTASAN TEATER (Analisis Semiologi Penggunaan Simbol-Simbol dalam Mengkritisi UU Antipornografi melalui Pementasan ”Sidang Susila” oleh Teater Sopo UNS)."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENGGUNAAN SIMBOL-SIMBOL DALAM MENGKRITISI UU ANTIPORNOGRAFI MELALUI PEMENTASAN TEATER

(Analisis Semiologi Penggunaan Simbol-Simbol dalam Mengkritisi UU

Antipornografi melalui Pementasan ”Sidang Susila” oleh Teater Sopo UNS)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan

Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Jurusan Ilmu Komunikasi Non-Regular

Disusun oleh :

WURY FEBRIANINGRUM SUYONO D1210082

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv MOTTO :

“Memayu Hayuning Bawono”

“Manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan, tetapi manusia

tidak dapat dikalahkan selama manusia itu masih Setia kepada dirinya

sendiri atau ber-Setia Hati pada dirinya sendiri.” (Setia Hati Terate)

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita

yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah

untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih

dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka

ampunan dan rezki yang mulia (surga).” (QS. An Nuur: 26)

“dan Dia-lah yang menjadikan orang TERTAWA dan MENANGIS.” (QS. An-Najm: 43)

“dan Dia-lah yang MEMATIKAN dan MENGHIDUPKAN.” (QS. An -Najm: 44)

“dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan LAKI-LAKI dan

PEREMPUAN.” (QS. An-Najm: 45)

“dan Dia-lah yang memberikan KEKAYAAN dan KECUKUPAN.” (QS. An-Najm: 48)

(5)

commit to user

v Ku persembahkan kepada :

- Ibu yang mengagumkan

- Bapak yang kuat

- “Keluarga” yang saling berkasih sayang

- Yang sederhana tapi indah

- Yang indah meski sederhana

Kepada malam tua berupa materi tentang pasangan sejati kehidupan yang berupa kematian,

yang berani hidup maka harus berani untuk mati.

Yang sudah menangis, yang sudah memohon ampun sampai keriput, sampai hilang garis wajahnya.

Yang meneteskan air mata karena ketidaksepakatan, atau yang akan terbelah bibir manisnya dengan senyuman.

Yang tidak menghalangi kesenanganku untuk mempertahankan suara-suara dan menikmati gerak-gerak nenek moyangku.

Kepada perjalananku menuju kematian adalah peta yang mengantarkanku pada sejarah.

(6)

commit to user

vi

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

Dengan surat pernyataan ini, Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Wury Febrianingrum Suyono

NIM : D1210082

Jurusan/ Program Studi : FISIP/ Ilmu Komunikasi

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul :

PENGGUNAAN SIMBOL-SIMBOL DALAM MENGKRITISI UU

ANTIPORNOGRAFI MELALUI PEMENTASAN TEATER (Analisis

Semiologi Penggunaan Simbol-Simbol dalam Mengkritisi UU Antipornografi

melalui Pementasan ”Sidang Susila” oleh Teater Sopo UNS)” adalah betul-betul

karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang

bukan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan

dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari pernyataan ini terbukti tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Desember 2013

Yang menyatakan,

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam, yang telah melimpahkan

nikmat, karunia dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga diberikan kesempatan

untuk dapat menyelesaikan skripsi PENGGUNAAN SIMBOL-SIMBOL

DALAM MENGKRITISI UU ANTIPORNOGRAFI MELALUI

PEMENTASAN TEATER (Analisis Semiologi Penggunaan Simbol-Simbol

dalam Mengkritisi UU Antipornografi melalui Pementasan ”Sidang Susila” oleh

Teater Sopo UNS).

Sungguh kesempurnaan hanyalah milik-Nya. Tidak ada yang sempurna

melainkan Dia. Awal minat penulis meneliti ketika penulis beberapa kali terlibat

langsung dalam beberapa pementasan seni yang berseberangan dengan beberapa

aturan yang berlaku di Indonesia. Kemudian suatu ketika penulis yang telah

tergabung dalam UKM Teater Sopo menjadi pimpinan pentas produksi 3 kota

(Salatiga,Semarang,dan Surakarta) dengan judul “Sidang Susila” karya Ayu

Utami dan Agus Noor. Muncul pertanyaan, bagaimana sebenarnya pementasan

“Sidang Susila” menggunakan simbol-simbol untuk mengkritisi UU

Antipornografi yang telah disahkan sejak tahun 2008 tersebut? Minat penulis

semakin kuat manakala penulis menemui fakta ironis ketika ternyata

Undang-Undang Antipornografi No.44 Th.2008 telah disahkan dengan proses yang

panjang dan banyaknya pro dan kontra dari berbagai kalangan, namun tetap saja

kasus pornografi di Indonesia belum ada penurunan yang signifikan. Lebih

(8)

commit to user

viii

istiadat tertentu. Setidaknya inilah yang menjadi motivasi penulis saat mencoba

menggeluti salah satu penelitian mengenai penggunaan simbol-simbol dalam

mengkritisi UU Antipornografi melalui pementasan teater.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu

dalam penyelesaian karya ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang

lebih baik dan berlipat kepada mereka. Ucapan terima kasih penulis haturkan

membimbing dan mendampingi sampai dengan selesai masa studi.

5. Prof. Dr. H. Andrik Purwasito, DEA, selaku dosen Pembimbing I dan Drs.

Surisno Satrijo Utomo, M.Si, selaku dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis hingga selesai

skripsi.

6. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D selaku ketua penguji skripsi, Sri Hastjarjo,

S.sos, Ph.D selaku sekretaris penguji skripsi, Prof. Dr. H. Andrik

Purwasito, DEA selaku penguji I dan Drs. Surisno Satrijo Utomo, M.Si,

(9)

commit to user

ix

memberikan yang terbaik untuk peneliti sebagai bekal menyandang gelar

sarjana untuk diaplikasikan di dunia kerja dan masyarakat.

7. Pak Sri Herwindya yang telah memberi kesempatan berdiskusi dan

masukan mengenai kajian ilmu Semiologi, Pak Lukman Dosen Prodi

Hubungan Internasional yang telah merekomendasikan jurnal

internasionalnya, Mbak Sari staff Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi, seluruh

dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis serta seluruh staff

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret yang

telah membantu.

8. Teman-teman pengurus Teater Sopo UNS periode 2010-2012,

teman-teman tim produksi XVII pementasan “Sidang Susila” di Semarang,

Salatiga dan Surakarta, teman-teman tim FESTAMASIO IV Jakarta

pementasan “Anak-Angin”, teman-teman tim produksi XVI pementasan

Cannibalogy” di Purwokerto dan Surakarta, teman-teman pemain “Orde

Tabung”, “Wek-Wek” karya Putu Wijaya, pemain pementasan “Tanda

Silang” adaptasi alm.WS.Rendra, pemain pementasan “Maling” dan

keluarga besar Teater Sopo FISIP UNS yang menjadi bagian penting

dalam diri penulis.

9. Teman-teman Teater ASA IAIN Walisongo Semarang, teman-teman

Teater GETAR STAIN Salatiga, pengurus Taman Budaya Jawa Tengah di

Surakarta, Mas Hanindawan, Mbak Retno Sayekti Lawu, Mas Rudy

“Gemphile”, Mas Hendro Prabowo, Mas Winarno, Mas Anggo Anurogo,

(10)

commit to user

x

Agung Irawan, Julia Nur Rochma, Apsari Retno Wiratmi, Nila Ardiana,

Suryo Wahyanto, Mas Damar Teater Jejak ISI Surakarta, teman-teman

Harmony Amourest, Mas Rocky Ketua HMJ Teater ISI Yogyakarta, Mbak

Ayu Utami sebagai penulis “Sidang Susila” atas pertemuannya dalam

workshop sastra tahun 2013 di Balai Soedjatmoko Surakarta,

teman-teman+pemateri workshop monolog Se-Jateng di TBJT,

teman-teman+pemateri workshop keaktoran di Bengkel Teater Depok, Teater

Populer, Teater Mandiri, Kang Adit Teater Lakon Bandung, Mang

Erikmantri Teater Payung Hitam Bandung.

10.Panitia KEJURNAS Pencak Silat Piala Rektor UNS IV sampai dengan V,

panitia Sebelas Maret International Pencak Silat‟s Championship,

saudara-saudaraku Padepokan Kyai Pleret UKM Pencak Silat PSHT

Komisariat UNS, PSHT Komisariat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

PSHT Komisariat IAIN Sunan Ampel Semarang, sesepuh pengurus PSHT

Padepokan Pusat Madiun, PSHT Cab.Sleman, PSHT Cab.Yogyakarta,

PSHT Cab.Pemalang, PSHT Cab.Surabaya, PSHT Cab.Semarang, PSHT

Komisariat Timor Leste.

11.Teman-teman tari, teater dan teman-teman seniman yang telah banyak

membantu memberi masukan maupun referensi.

12.Keluarga besar Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate yang telah

menjadi kekuatan tersendiri.

13.107,7 Fm Radio Bhima Smasa Madiun, TRANS TV, LPP RRI Madiun,

(11)

commit to user

xi

para pekerja Event Organizer yang telah banyak memberi kesempatan dan

pengalaman dalam proses pembelajaran sebagai seorang broadcaster dan

pekerja media massa.

14.Pengurus SBSI Surakarta dan Karanganyar, Golkar Pemalang, PAN

Semarang, yang telah memberi kesempatan peneliti belajar berkomunikasi

melalui bidang protokoler. Dan Inspire Consulting yang menjadi keluarga

baru selama proses penyelesaian penelitian.

15.Teman-teman alumni dan keluarga besar TK Dharma Wanita II Madiun,

SDN Manisrejo II Madiun, SMPN 1 Madiun dan SMAN 1 Madiun.

16.Untuk kesempatan bertemu dan merangkai kenangan bersama orang-orang

istimewa yang belum tersebutkan sungguh semua itu menjadi anugerah

terindah yang penulis miliki. Kiranya semua itu hanya patut terlukis dalam

hati dan menjadi jejak yang indah untuk masa depan.

17.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih

atas semua bantuannya. Tan ono doyo kejobo saking kersane Gusti.

Penulis menyadari betul skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.

Namun demikian penulis tetap berharap dapat memberikan manfaat kepada

siapapun yang membaca.

Surakarta, Agustus 2013

(12)

commit to user

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

2. Channel / Saluran Komunikasi Sebagai Komponen Komunikasi... ... 16

3. Teater Sebagai Bentuk Komunikasi Kelompok ... ... 18

4. Pornografi Dalam Penelitian ... ... 25

5. Semiologi Sebagai Analisis Pesan Dalam Komunikasi... ... 33

(13)

commit to user

1. Sinopsis Pementasan Sidang Susila ... ... 58

2. Alur Cerita Pementasan Sidang Susila... ... 60

3. Penataan Artistik Pementasan ... ... 81

a. Setting Panggung ... ... 82

(14)

commit to user

xiv BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 134

B. Saran ... ... 138

DAFTAR PUSTAKA

(15)

commit to user

xv ABSTRAK

WURY FEBRIANINGRUM SUYONO, D1210082, PENGGUNAAN SIMBOL-SIMBOL DALAM MENGKRITISI UU ANTIPORNOGRAFI MELALUI PEMENTASAN TEATER (Analisis Semiologi Penggunaan Simbol-Simbol

dalam Mengkritisi UU Antipornografi melalui Pementasan ”Sidang Susila” oleh

Teater Sopo UNS). Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Non-Regular Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2013.

Selain sebagai karya seni, teater juga merupakan salah satu media komunikasi yang menyampaikan pesan-pesannya melalui simbol-simbol dan tanda-tanda yang perlu di-interpretasikan lebih mendalam. Lakon Sidang Susila (karya Ayu Utami dan Agus Noor) dipentaskan kembali oleh Teater Sopo FISIP UNS pada tahun 2011 lantaran dianggap (masih) memiliki relevansi dengan tema seputar Undang-Undang Antipornografi yang telah resmi disahkan.

Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan simbol-simbol dalam mengkritisi UU Antipornografi melalui

pementasan “Sidang Susila” oleh Teater Sopo. Dengan menganalisa beberapa adegan dan dialog dalam pementasan yang menjadi korpus penelitian dari video dokumentasi, subyek penelitian, literatur atau kepustakaan yang terkait pornografi dalam kumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan verbal maupun non verbal seperti buku-buku, koran, majalah, ensiklopedia, jurnal, kamus, artikel, foto, video pementasan dan sumber-sumber lain yang berhubungan

dengan tema penelitian, observasi serta interview atau wawancara.

Sedangkan teknik analisis pada penelitian ini menggunakan teknik analisis semiologi komunikasi yang akan mendeskripsi, transkripsi kemudian menyignifikasikan data yang telah diperoleh. Kemudian peneliti menganalisisnya secara berurutan mulai dari babak pertama hingga pada babak terakhir dimana terdapat korpus penelitian didalamnya.

Berdasarkan penelitian tentang penggunaan simbol-simbol dalam mengkritisi uu antipornografi melalui pementasan teater menggunakan analisis

semiologi melalui pementasan ”Sidang Susila” oleh teater Sopo, dapat ditarik

(16)

commit to user

xvi

ABSTRACT

WURY FEBRIANINGRUM SUYONO, D1210082, The Use of Symbols in

Criticizing the Act of Anti-Pornography Through Theatre Performance (Semiology analysis on the use of symbols in criticizing the act of

anti-pornography through theatre performance entitled “Sidang Susila” played by

Sopo Theatre UNS). Thesis. Communication Department. Faculty of Social and Politic Science. Sebelas Maret University.

Other than being an art work, a theatre is one of the media of communication that deliver messages using symbols and signs which need to be

interpreted. The performance of “Sidang Susila” (created by Ayu Utami dan Agus Noor) was replay by Sopo Teater FISIP UNS in 2011 because it is considered to have relevancy with the theme about the Act of Anti-Pornography which is officially legalize.

The objective of the study is to know how the use of symbols in

criticizing the Act of Anti-Pornography through performance of “Sidang Susila”

by Sopo Theatre. By analyzing several scenes and dialogues of the performance which become research corpus of documentary video, research subject, literature or document related to pornography on the data obtained from books, magazines, encyclopedia, journals, dictionary, articles, photos, performance video, and other sources related to the research, observation and interview.

The technique of this research is semiology analysis of communication which describes, transcribes, and signifies the data collected. Then the researcher analyzes them chronologically starting from the first to the last stage which contain research corpus.

Based on the research result, it can be conclude that in the performance

(17)

commit to user

PENGGUNAAN SIMBOL-SIMBOL DALAM MENGKRITISI UU

ANTIPORNOGRAFI MELALUI PEMENTASAN TEATER

(Analisis Semiologi Penggunaan Simbol-Simbol dalam Mengkritisi UU

Antipornografi melalui Pementasan ”Sidang Susila” oleh Teater Sopo UNS)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan

Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Jurusan Ilmu Komunikasi Non-Regular

Disusun oleh :

WURY FEBRIANINGRUM SUYONO D1210082

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

Teori structural fungsional adalah sebuah teori yang menggmbarkan berfungsinya sebuah struktur dalam tindakan manusia yang ditentukan oleh adanya adaptasi (adaptation),

(i) Pada medan listrik yang cukup rendah, energi yang didapatkan dari elektron lebih kecil dibandingkan dengan energi panas elektron dan distribusi energi dari elektron

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, BBKSDA Jawa Timur selaku UPT yang menangani langsung lembaga konser- vasi telah mengadakan pembinaan yang disambut baik oleh pihak

Iðorinis vaizdas gali bûti susijæs su forma, spalvø deriniu, kontûrais, linijomis, tekstûra ir (arba) medþiaga. Taigi naujumas gali pasireikðti naujø elementø buvimu, formos

sudah menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode Januari 2017 – April 2018. Sampel pada penelitian ini berjumlah 31 orang. Hasil penelitian

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian agen hayati Pseudomonas fluorescens pada pengendalian penyakit empat varietas tanaman kentang selain itu

Skripsi yang berjudul :Pengaruh Limbah Industri Jamu Dan Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus sp.) sebagai Sinbiotik untuk Aditif Pakan Ayam Petelur Terhadap Kandungan

Dalam web survey yang penulis buat, penulis menanyakan 7 pertanyaan untuk mengetahui identitas responden: seperti nama, id Kaskus (khusus bagi Kaskuser), id