• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA

DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU

KABUPATEN BANDUNG

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Sosiologi

Oleh

Ratifika Dewi Irianto

1006715

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA

DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU

KABUPATEN BANDUNG

Oleh:

RATIFIKA DEWI IRIANTO

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Ratifika Dewi Irianto 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang,

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RATIFIKA DEWI IRIANTO

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA

DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU

KABUPATEN BANDUNG

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Yadi Ruyadi, M.Si.

NIP 19620516 198903 1 002

Pembimbing II

Dra. Wilodati, M.Si.

NIP 19680114 199203 2 002

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi

(4)

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

1

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak awal keberadaanya, seorang individu akan memiliki sebuah relasi

yang mutlak dengan satuan sosialnya. Satuan sosial tersebut adalah keluarga yang

merupakan sub unit terkecil dalam masyarakat dan menjadi sebuah lembaga

primer. Seorang anak akan tumbuh dan berkembang dibawah perawatan orang

tua termasuk pola pengasuhan yang diterapkan kepada anaknya. Orang tua

membuat seorang anak mampu beradaptasi, karena orang tua mampu menuntun

anak-anaknya melalui pola pengasuhan.

Keluarga merupakan suatu jembatan individu dengan individu lain dan

kebudayaanya. Suatu jembatan yang menghubungkan antar individu dengan

kebudayaanya adalah pola asuh, pola pengasuhan merupakan interaksi dalam

setiap aturan, norma-norma, dan nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat dalam

mendidik dan merawat anak-anaknya.

Pola pengasuhan di setiap suku bangsa pasti berbeda bentuknya, karena

hal ini dipengaruhi oleh faktor kebudayaan dan lingkungan yang mendukung.

Seperti latar belakang pendidikan, mata pencaharian, keadaan ekonomi, dan

kebudayaan yang akan mempengaruhi pola-pola pengasuhan suatu keluarga

terhadap anak-anaknya. Pola-pola pengasuhan yang berdasarkan pada

kebiasaan-kebiasaan masyarakat sekitarnya dianggap akan lebih berhasil dalam mendidik

anak kearah kematangan, dan kebiasaan tersebut merupakan sebuah kebudayaan.

Pola pengasuhan yang dilakukan sesuai dengan kebiasaan atau

kebudayaan merupakan suatu pola pengasuhan yang didalamnya terdapat

nilai-nilai sosial dan budaya dari daerah tersebut yang dapat diterima oleh masyarakat.

Selain karena adanya kebiasaan sering kali orang tua mengikuti cara-cara yang

dilakukan oleh masyarakat dalam mengasuh anak.

Pola asuh dalam keluarga etnik Jawa memiliki ciri khas tertentu yang

(6)

2

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu njawani. Hal tersebut terjadi sesuai dengan pola asuh orang tua Jawa

dapatkan di lingkungan sekitarnya yaitu pola pengasuhan budaya Jawa.

Bagi orang Jawa tentunya mendidik anak akan disesuaikan dengan budaya

yang mereka ketahui yakni pola pengasuhan budaya Jawa. Etnik jawa memiliki

nilai-nilai beserta etika kehidupan dan prinsip moral seperti prima facie, prima

facie merupakan karakter yang menanamkan nilai pada setiap orang Jawa untuk

bersikap baik kepada orang lain, adil dan jujur. Dalam hal ini orang tua memiliki

fungsi dan peran agar anak terdidik dengan baik, orang tua sebagai lingkungan

pertama dan utama agar sang anak dapat berinteraksi maka dalam hal ini dimulai

suatu proses pendidikan terhadap anak. Sesuai dengan pola pengasuhan budaya

Jawa maka orang tua pada keluarga etnik Jawa akan memberikan pola pengasuhan

dengan memberikan prinsip moral prima facie dalam pola pengasuah terhadap

anak-anaknya.

Selain prima facie pola pengasuhan keluarga Jawa menerapkan suatu nilai

etika Jawa yaitu mikul ndhuwur mendem jero yang artinya yaitu sesuatu yang

harus dijunjung tinggi dan ada yang harus ditanam dalam-dalam. Makna dari

nilai ini yaitu dalam kehidupan di masyarakat diharapkan setiap orang berusaha

senantiasa menjaga nama baik atau kehormatan orang tuanya. Diharapkan anak

mereka dapat hidup sukses sehingga nama orang tua juga akan ikut terangkat

mikul dhuwur mendhem jero. Salah satu hal yang seperti ini adalah nilai yang

diterapkan pada pola pengasuhan keluarga Etnik Jawa. Pola pengasuhan

merupakan titik tolak utama yang akan memberikan warna terhadap anak itu

sendiri, warna yang muncul akan sesuai dengan warna yang telah diberikan oleh

kedua orang tua anak tersebut dalam pola pengasuhan. Seperti halnya yang

dikemukakan oleh Idrus (2012, hlm. 128) bahwa “sebenarnya proses pendidikan

dan pembentukan karakter dalam keluarga Jawa telah terjadi sejak anak berusia balita, dan terus berproses hingga yang bersangkutan dewasa” (tersedia: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/1297).

Selain itu keluarga merupakan sebuah tempat yang akan membangun

pendidikan karakter seorang anak karena seorang anak lebih sering berinteraksi

(7)

3

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terinternalisasi dengan baik maka sebuah keluarga harus memberikan pengasuhan

dan contoh yang baik agar sang anak turut serta mendapatkan nilai-nilai karakter

yang baik pula. Maka dari itu pola pengasuhan bukanlah suatu hal yang dapat

diremehkan dalam berkeluarga.

Arus globalisasi mengakibatkan banyaknya imigran seumur hidup yang

bermigrasi dari pedesaan ke kota-kota besar. Begitu pula dengan penduduk etnik

Jawa Tengah maupun penduduk etnik Jawa Timur yang bermigrasi dari Provinsi

asal mereka ke provinsi Jawa Barat khususnya kota-kota besar.

Menurut data yang dilansir oleh BPS hasil SP2010 menyatakan bahwa

provinsi Jawa Barat terdapat 8.150.103 penduduk yang bermigrasi seumur hidup,

dan terdapat 395.941 penduduk yang merupakan migran seumur hidup di Jawa

Barat. Hal ini didukung pula dalam informasi desa yaitu monografi yang

menyatakan bahwa terdapat 15.197 penduduk Desa Margahayu Selatan yang tidak

termasuk etnis Sunda dan berasal dari luar daerah Bandung. Dengan jumlah

penduduk yang beretnis Jawa berjumlah 6930 jiwa. Masyarakat etnik Jawa yang

tinggal di daerah priangan ini akan berdampak pada penerapan nilai-nilai atau

karakter Jawa pada pola pengasuhan di keluarga etnik Jawa Desa Margahayu

Selatan.

Selain arus globalisasi dewasa kini merupakan era modernisasi, yang

mengartikan suatu hal telah bertransformasi atau suatu perubahan dalam

masyarakat pada segala aspek-aspeknya. Dengan hadirnya modernisasi akan

menghadirkan pergeseran dalam fungsi keluarga karena adanya suatu perubahan

yang berdampak pada individu dalam masyarakat. Kota Bandung yang dilansir

oleh portal web Kota Bandung sebagai kota metropolitan terbesar di Jawa Barat,

akan memberikan dampak terhadap segala aspek kehidupan khususnya dalam

pola pengasuhan pada Desa Margahayu Selatan yang menjadi desa perbatasan

antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Tingkah laku orang kota

sebagaimana yang dikemukakan oleh Cholil (1977, hlm. 108) bahwa “tingkah

lakunya bergerak maju mempunyai sifat kreatif, radikal, dan dinamis”

berpindahnya masyarakat Jawa yang mayoritas adalah masyarakat Desa akan

(8)

4

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keluarga. Dan hal ini dapat kita ketahui dengan perilaku yang dinyatakan oleh ahli

akan menjadikan fungsi keluarga dan pola asuh terdegradasi karena adanya

pengaruh dari faktor eksternal dan kedinamisan masyarakat kota.

Sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Soekanto (2009, hlm.

117) “ada suatu kecenderungan bahwa peranan itu mulai berubah, terutama di

kota-kota besar di Indonesia. Yaitu kesempatan untuk bekerja semakin banyak bagi para wanita”. Hal ini mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam penanaman nilai sosial pada seorang anak di dalam keluarga. Banyak di kota-kota besar sudah

menyerahkan hal yang berkenaan dengan pola pengasuhan kepada para pembantu

atau jam waktu antara sang ibu dan anak untuk berinteraksi tidak memiliki

kualitas yang cukup baik. Penanaman nilai sosial yang kurang juga akan berakibat

terhadap lunturnya pewarisan budaya dalam suatu keluarga yang berakibat

terhadap eksistensi budaya itu sendiri. Pola pengasuhan dalam keluarga khusunya

keluarga etnik Jawa memiliki suatu keterkaitan dengan karakter atau sikap sang

anak yang mengartikan bahwa pola pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua

terhadap anak akan mempengaruhi bagaimana karakter anak tersebut suatu saat

nanti yang akan menjadikan indentitas individu tersebut pada masa yang akan

datang.

Maka dengan memperhatikan pola pengasuhan anak dalam keluarga

perantau etnik Jawa, muncul berbagai masalah menurut peneliti seperti halnya

bagaimana cara pola pengasuhan suku Jawa ketika mereka tidak lagi di dalam

ranah daerahnya, seperti apa penanaman sosialisasi dalam keluarga tersebut.

Selain daripada itu masalah yang muncul menurut peneliti seperti tipe pola asuh

apa yang banyak diterapkan oleh keluarga etnik Jawa, apakah pola pengasuhan

keluarga Jawa di Desa Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu mengadopsi

pengasuhan-pengasuhan dengan cara budaya Sunda atau nilai-nilai Sunda. Oleh

karena itu disini peneliti melakukan penelitian mengenai pola pengasuhan anak

pada keluarga etnik Jawa yang merantau, khususnya bagi keluarga etnik Jawa

yang merantau ke daerah Kabupaten Bandung Kecamatan Margahayu di Desa

(9)

5

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti merasa tertarik untuk

mengetahui dan mengkaji masalah ini karena masalah ini terlihat sangat menonjol

dalam lingkungan peneliti, oleh karena itu peneliti tertarik untuk menulis

mengenai penelitian ini dengan mengangkat judul “Pola Pengasuhan Anak Pada

Keluaraga Etnik Jawa Di Desa Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu

Kabupaten Bandung”

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Pola pengasuhan yang dilakukan oleh keluarga etnik Jawa di Desa

Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung merupakan

sebuah pola pengasuhan yang digunakan namun tidak berada pada ranah

kedaerahan keluarga etnik Jawa tersebut akan membuat pola pengasuhan yang

berunsur Jawa bercampur dengan tempat tinggal keluarga Jawa di Desa

Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung. Hal tersebut

akan menjadi fokus dalam penelitian yaitu pola pengasuhan keluarga etnik Jawa

di Desa Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung. Tipe

pola pengasuhan dalam keluarga untuk mengasuh anak menjadi kunci utama

dalam penanaman nilai-nilai kejawaan dalam keluarga. Dan dalam penelitian akan

melihat perubahan pola pengasuhan yang diakibatkan sisi geografis bagi keluarga

Jawa yang tidak tinggal dalam ranah kedaerahannya.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah dipaparkan dapat di rumuskan masalah pokok yaitu “seperti apa pola pengasuhan keluarga jawa di Kabupaten Bandung Kecamatan Margahayu Desa Margahayu Selatan ?”. Agar rumusan masalah dapat

dijelaskan lebih rinci maka dapat dikembangkan dalam pertanyaan sebagai

berikut:

1. Bagaimana pola pengasuhan keluarga etnik Jawa di Desa Margahayu Selatan

Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung ?

2. Tipe pola asuh apa yang dominan pada keluarga etnik Jawa di Desa

(10)

6

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana perubahan pola asuh etnik Jawa yang dipengaruhi oleh budaya

Sunda di Desa Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu Kabupaten

Bandung?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan penelitian ini untuk mengetahui keluarga Jawa di Desa

Margahayu Selatan dalam pola pengasuhanya. Diharapkan hasil penelitian ini

dapat memberikan informasi terhadap perkembangan pola pengasuhan

keluarga etnik Jawa di era modern ini yang tidak tinggal pada ranah

kedaerahannya.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pola pengasuhan keluarga etnik Jawa di desa Margahayu

Selatan kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

b. Mengetahui tipe pola pengasuhan yang dominan dipakai dalam keluarga

etnik Jawa di Desa Margahayu Selatan kecamatan Margahayu kabupaten

Bandung

c. Mengetahui perubahan pola asuh yang terjadi dalam keluarga etnik Jawa

yang merantau di Desa Margahayu Selatan kecamatan Margahayu

kabupaten Bandung

E. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan

sosiologi keluarga yang khususnya dapat dimanfaatkan sebagai kajian

bersama berkenaan dengan pengaruh pola asuh orang tua dalam keluarga

sehingga dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat bagi dunia

pendidikan.

2. Praktis

a. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan merupakan suatu implementasi

(11)

7

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Dapat dipergunakan sebagai pemahaman dan gambaran realitas bagi

orang tua jawa dalam menerapkan pola asuh di keluarga etnik Jawa.

c. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi orang tua etnik Jawa

dalam pola pengasuhan di daerah yang bukan menjadi kedaerahanya.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memahami alur pikir dalam dalam penulisan skripsi ini, maka

diperlukan adanya struktur organisasi yan berfungsi sebagai pedoman penyusunan

laporan penelitian ini (UPI, 2011:21) yaitu sebagai berikut:

Bab I berisi Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang penelitian,

identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, menfaat penelitian, dan

struktur organisasi skripsi. Latar belakang penelitian berfungsi sebagai penjelasan

dalam alasan peneliti melaksanakan suatu penelitian. Identifikasi dan perumusan

masalah berisi mengenai rumusan dan analisis masalah penelitian beserta

identifikasi variable penelitian. Tujuan penelitian menyajikan hasil yang ingin

dicapai setelah penelitian selesai dilakukan. Manfaat penelitian dapat dilihat dari

aspek atau segi teori dan praktik.

Bab II berisi tinjauan pustaka, kerangka pimikiran. Tinjauan pustaka

memiliki peran yang cukup penting. Tinjauan pustaka berfungsi sebagai landasan

teori dalam menyusun pertanyaan penelitian.

Bab III berisi mengenai penjelasan yang rinci mengenai metode penelitian

dalam skripsi. Komponen dalam metode penelitian terdiri dari lokasi dan subjek

penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional dari setiap

variable, instrument penelitian, proses pengembangan instrument penelitian,

teknik pengumpulan data, serta analisis data penelitian.

Bab IV berisi hasil penelitian dari pengolahan atau analisis data untuk

menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam bagian

pembahasan, hasil temuan penelitian dikaitkan dengan dasar teoritik yang telah

dibahas dalam Bab Tinjauan Pustaka dan temuan sebelumnya.

Bab V berisi mengenai kesimpulan dan saran yang menyajikan tentang

(12)

8

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesimpulan untuk skripsi berupa sebuah jawaban pertanyaan penelitian atau

rumusan masalah. Dalam kesimpulan tidak memasukan angka atau data statistik.

Saran ditujukan kepada para pembuat kebijakan, kepada pengguna hasil

penelitian, praktisi pendidikan, kepada peneliti yang akan melakukan penelitian

selanjutnya.

Daftar pustaka memuat semua sumber yang pernah dikutip dan digunakan

dalam penulisan skripsi. Keseluruhan sumber yang tercetak atau dikutip

tercantum dalam datar pustaka. Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan

dalam penelitian. Setiap lampiran diberikan nomor urut sesuai dengan

(13)

160

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam bab ini peneliti akan mengemukakan hal yang berkenaan atas

penemuan yang didapat dari bab sebelumnya yang telah diselesaikan. Dari hasil

penelitian dan pembahasan pada bab IV sebelumnya mengenai pola pengasuhan anak

pada keluarga etnik Jawa di Desa Margahayu Kecamatan Margahayu Kabupaten

Bandung, maka dihasilkan sebuah kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada keluarga Jawa yang menjadi informan di Desa Margahayu Selatan

Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung memiliki pola pengasuhan baik

pengasuhan fisik maupun pengasuhan terhadap anak secara falsafah. Pola

pengasuhan dilaksanakan sesuai dengan hal yang dilakukan pada orang Jawa

yang melaksanakan pengasuhan di tanah Jawa pada umumnya. Hal tersebut

dilaksanakan oleh keluarga etnik Jawa meskipun tidak secara utuh karena adanya

faktor geografis. Secara umum orang tua pada keluarga etnik Jawa di Desa

Margahayu melakukan pola pengasuhan karena perintah dari orang tuanya. Sang

anak diajarkan nilai-nilai kejawaan semenjak dini karena orang tua pada keluarga

etnik Jawa di Desa Margahayu tidak menginginkan identitas kejawaan hilang

hanya dikarenakan faktor geografis.

2. Pola asuh yang dominan pada keluarga etnik Jawa di Desa Margahayu yang

dilakukan terhadap anak-anaknya adalah pola asuh demokrasi (Authoritative).

Hal ini dapat dilihat melalui pengasuhan yang dilakukan oleh keluarga etnik

Jawa yaitu memberikan kebebasan kepada sang anak dalam pemilihan yang

diinginkan oleh anak namun orang tua tetap memberikan pengawasan, sehingga

anak tetap dibawah kontrol orang tua. Hal lain yang dapat terlihat adalah dalam

(14)

161

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak tersebut untuk memberikan pendapat, sehingga antara anak dan orang tua

terjadi musyawarah dalam berbagai permasalahan di keluarga. Orang tua selalu

berinteraksi dengan sang anak seperti halnya mencoba menggali situasi dan

keadaan anak-anaknya ketika berada di luar rumah seperti di sekolah,

mengetahui teman-teman sepergaulan.

3. Perubahan pola pengasuhan pada keluarga etnik Jawa yang dipengaruhi oleh

budaya Sunda pada di Desa Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu

Kabupaten Bandung tidak terlihat signifikan perubahan hanya terjadi pada segi

bahasa. Hal ini dikarenakan keluarga etnik Jawa tetap menggunakan pola

pengasuhan secara kejawaan baik dalam pengasuhan fisik ataupun dalam

pengasuhan falsafah.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang ditujukan untuk

pihak-pihak terkait yaitu sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian ini diharapkan bagi orang tua sebagai aktor utama dalam

pengasuhan di dalam keluarga untuk terus memberikan pengasuhan terhadap

anak secara utuh. Hal ini dikarenakan pengasuhan merupakan titik utama bagi

sang anak untuk menghadapi masyarakat seutuhnya dan mempersiapkan sang

anak agar menjadi anak yang dapat diterima oleh rekan-rekanya bahkan oleh

masyarakat luas. Orang tua diharapkan dapat menjalankan fungsi keluarga

dengan baik dan memelihara fungsi latensi agar pola kebudayaan terjaga

meskipun tidak berada di tanah kelahiran atau kedaerahannya. Maka dari itu

keluarga etnik Jawa sebagai keluarga yang memiliki tradisi dalam pola

pengasuhan dapat tetap menjaga pemeliharaan pola tersebut untuk menjaga

eksistensi budaya etni Jawa meskipun tidak berada pada tanah kedaerahannya

2. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat melakukan penelitian dengan kajian

(15)

162

Ratifika Dewi Irianto, 2014

POLA PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA ETNIK JAWA DI DESA MARGAHAYU SELATAN KECAMATAN MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baik. Penelitian diharapkan berlokasi di tempat yang memberikan keragaman

lebih pada latar belakang orang tua pada keluarga etnik Jawa agar memberikan

Referensi

Dokumen terkait

RPJMD Kota Semarang merupakan dokumen perencanaan Kota

Perhitungan Penentuan Bobot Jenis Pada Minyak Daun

Remote login SSH dengan menggunakan kunci publik dan kunci privat yang dibuat oleh klien, memungkinkan remote login dapat dilakukan dengan aman tanpa memberikan username

Selama penulisan tugas akhir penulis banyak menerima bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, teristimewa kepada kedua Orangtuaku tercinta, Ayahanda Junjungan Hasugian dan

Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang peneliti dapatkan adalah adanya hubungan negatif dan signifikan antara persepsi terhadap pola asuh permissive indulgent

pendukung seperti kelembaban 58,4 % dan suhu 47,5 celcius maka curah hujan 32,2 mm yang berarti akan terjadi hujan dengan intensitas hujan rendah dengan hasil

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Backpropagation Neural Network dari hasil ekstraksi dari 5 besaran GLCM dapat mengenali

(4) ULP mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran kepada penerbit jaminan serta memastikan Jaminan