• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis-Jenis Data. Data Subjek (Subject Data/Self-report data) Data Fisik (Physict Data) Data Dokumenter (Documentary Data)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jenis-Jenis Data. Data Subjek (Subject Data/Self-report data) Data Fisik (Physict Data) Data Dokumenter (Documentary Data)"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DATA

• Data adalah keterangan tentang sesuatu objek penelitian atau dapat diartikan

segala sesuatu yang hanya

berhubungan dengan keterangan tentang suatu fakta, dimana fakta

tersebut ditemui oleh peneliti didaerah penelitian

(3)

Jenis-Jenis Data

• Data Subjek (Subject Data/Self-report data)

• Data Fisik (Physict Data)

(4)

Data Subjek

(Subject Data/Self-report data)

• jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik

seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subjek penelitian (responden). Data subjek juga dapat disebut data

primer karena data lansung dari sumber data. Data subjek juga bisa didapat

(5)

Data Fisik (Physict Data)

• jenis data penelitian yang berupa obyek atau benda-benda fisik, benda berwujud yang

menjadi bukti suatu keberadaan atau kejadian pada masa lampau. Data fisik dalam penelitian bisnis dikumpulkan melalui metode observasi dan antara lain dalam bentuk bangunan atau bagian dari bangunan, pakaian, buku, relief, monumen, tempat-tempat besejarah dan

senjata. Data fisik juga disebut data primer karena data langsung dari sumber asli.

(6)

Data Dokumenter (Documentary Data)

adalah jenis data penelitian yang berupa obyek atau benda-benda fisik, benda berwujud yang menjadi bukti suatu keberadaan atau kejadian pada masa lampau. Data fisik dalam penelitian

bisnis dikumpulkan melalui metode observasi dan antara lain dalam bentuk bangunan atau bagian dari bangunan, pakaian, buku, relief, monumen, tempat-tempat besejarah dan senjata. Data fisik

juga disebut data primer karena data langsung dari sumber asli.

(7)

Sumber Data

subjek dari mana data dapat

diperoleh

• Sumber Data Primer (Primary Data) • Sumber Data Sekunder (Secondary

(8)

Sumber Data Primer (Primary Data)

• adalah sumber data penelitian yang

diperoleh secara langsung dari sumber data asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek

(orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda

(fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Data primer bisa didapat

(9)

Sumber Data Sekunder (Secondary Data) • sumber data penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung dari media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak tain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan

histories yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikastkan dan yang tidak dipublikasikan.

(10)

Pengumpulan Data

(Nan Lin)

1. Tinjauan pustaka dan berkonsultasi dengan

expert (yang ahli)

2. Melakukan pilot study (studi percobaan kecil-kecilan)

3. Gaming entry to the study system

4. Berkenalan dan membiasakan diri dengan responden dan lingkungannya

5. Memformulasi dan menempatkan

pertanyaan-pertanyaan yang "tepat"

6. Mencatat dan meng-kode informasi (data) 7. Cross-checking, validating, dan menguji

keandalan data

(11)

Tahap-tahap Pengumpulan Data

(Miller)

1. Rumusan masalah (the definition of the

problem)

2. Pembuatan kerangka teoritikal (the

construction of the theoretical framework)

3. Pernyataan hipotesis-hipotesis (the

stating hypotheses)

4. Pembuatan desain penelitian (the

establishment of the design of inquiry)

5. Penentuan prosedur sampling (the

(12)

Pengumpulan data

• obstrusive method : dilakukan dengan cara meminta partisipasi langsung dari pihak responden

• unobstrutive method : pihak responden tidak diikutsertakan sama sekali

(13)

METODE PENGUMPULAN DATA

1. Metode Observasi

2. Metode Documentary-historical

3. Metode Survai

(14)

Instrumen-instrumen pengumpul data

1. Rating scale (skala rating)

2. Interview schedules (skedul/daftar wawancara) 3. Tally sheet (lembar penjumlahan)

4. Flowchart (gambar arus)

5. Performance checklist (daftar check kinerja) 6. Questionnaires (kuisioner, daftar pertanyaan) 7. Personality (or character) inventories (watak

kepribadian)

8. Achievement/aptitude test (test prestasi/ ketangkasan)

9. Projective devices (pola projektif) 10. Attitude scale (skala sikap)

(15)

OBSERVASI

• metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti atau

kolaboratornya (pembantu peneliti)

untuk mencatat kejadian atau peristiwa dengan cara menyaksikannya.

• Tujuan utama observasi untuk

mengamati tingkah laku manusia sebagai peristiwa aktual yang

memungkinkan kita memandang tingkah laku sebagai proses juga untuk

menyajikan kembali gambaran dan kehidupan sosial.

(16)

Jenis Observasi

1. Observasi non-sistematis, yang

dilakukan oleh pengamat dengan tidak mengunakan instrumen pengamatan. 2. Observasi sistematis, yang dilakukan

oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen

(17)

Instrumen Observasi

• Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi, pengamat tinggal memberikan tanda atau tally pada kolom tempat peristiwa muncul. Hal inilah yang menyebabkan cara kerja seperti ini disebut dengan sistem tanda (sign system).

(18)

WAWANCARA

(INTERVIEW)

• sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviwer) untuk

memperoleh informasi dari seseorang yang wawancarai.

• Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang misalnya,

untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, dan sikap terhadap sesuatu.

(19)

Bentuk Fisik Wawancara

• wawancara terstruktur

(20)

Jenis Wawancara

ditinjau dari pelaksanaannya

a. Wawancara bebas (inguided interview), dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja, akan tetapi tetap mengacu pada data apa yang akan dikumpulkan. Dalam pelaksanaannya pewawancara tidak

membawa pedoman apa yang ditanyakan.

Kebaikan: responden tidak menyadari

sepenuhnya bahwa yang bersangkutan

sedang diwawancara, suasana wawancara lebih santai karena terasa seperti

pembicaraan biasa.

Kelemahan: arah pertanyaan kadang-kadang

(21)

Jenis Wawancara

ditinjau dari pelaksanaannya

b. Wawancara terpimpin (guided

interview), yaitu wawancara yang

dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan

lengkap dan terperinci seperti yang

dimaksud dalam wawancara terstruktur. c. Wawancara bebas terpimpin, yaitu

kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin.

(22)

Instrumen Wawancara

Pedoman Wawancara

• merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan

(23)

Kebaikan

dari metode wawancara

• Jika responden merasa tidak tahu atau tidak jelas apa yang ditanyakan oleh

peneliti, maka responden dapat langsung bertanya pada peneliti.

• Wawancara hanya dilakukan pada

responden yang menjadi subyek yang

diteliti, bukan pada subyek lain yang tidak diteliti.

(24)

Keburukan

dari metode wawancara

1. Memerlukan waktu yang lama untuk dapat mewawancarai seorang

responden, apalagi untuk banyak

responden yang harus dilakukan oleh peneliti itu sendiri.

2. Responden merasa tidak bebas memberi jawaban kepada peneliti, sebab

wawancara dilakukan secara langsung (face to face).

(25)

ANGKET ATAU KUISIONER

• sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.

INSTRUMEN KUISIONER

• kuisioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen.

(26)

Jenis KUISIONER

A. Dari cara menjawab

1. Kuisioner terbuka, yang memberi

kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan menjawab dengan kalimatnya sendiri.

2. Kuisioner tertutup, yang sudah

disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

(27)

Jenis KUISIONER

B. Dari cara menjawab

1. Kuisioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.

2. Kuisioner tidak langsung, yaitu jika

(28)

Jenis KUISIONER

C. Dari dari bentuknya

1. Kuisioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuisioner tertutup. 2. Kuisioner isian, yang dimaksud adalah

kuisioner terbuka.

3. Check list, sebuah daftar, dimana

responden tinggal membubuhkan tanda check (√) pada kolom yang sesuai.

4. Rating-scale, (skala meningkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan

tingkat-tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju

(29)

Keuntungan Kuisioner

a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti. b. Dapat dibagikan secara serentak

kepada banyak responden.

c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing,dan

menurut waktu senggang responden. d. Dapat dibuat anonim sehingga

responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab.

e. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi

(30)

Kelemahan Kuisioner

a. Responden sering tidak teliti dalam

menjawab, sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab, padahal sukar

diulangi diberikan kembali kepadanya. b. Seringkali sukar dicari validitasnya.

c. Walau dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak tepat.

d. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos.

e. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat.

(31)

Pedoman Penyusunan Daftar Pertanyaan

• Menentukan informasi apa yang akan diperlukan. • Menentukan bentuk-bentuk questionaire atau teknik

pengumpulan data yang akan dipergunakan. • Menentukan isi pertanyaan yang akan

dipergunakan.

• Memilih kata-kata dan kalimat yang dipakai. • Menyusun sistematika pertanyaan.

• Menetapkan bentuk fisik daftar pertanyaan. • Pretest.

(32)

Contoh

PEMBOBOTAN DENGAN SKALA LIKERT

Dengan skala Likert ini, responden diminta untuk memberikan tanggapan terhadap setiap

pertanyaan dengan memilih salah satu dari 5 jawaban berdasarkan perasaan mereka.

Pemberian bobot antara 1 sampai dengan 5 perincian sebagai berikut :

Jawaban sangat setuju diberi nilai 5 Jawaban setuju diberi nilai 4.

Jawaban ragu-ragu diberi nilai 3. Jawaban tidak setuju diberi nilai 2.

(33)

Contoh KUESIONER

Nomor : ...

KUISIONER PENELITIAN

Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Kepuasan dan Loyalitas

(Survai pada Nasabah PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Jl. Kawi Kota Malang)

Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian dan dalam rangka penulisan skripsi yang dilakukan oleh peneliti selaku mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, mohon Bapak/Ibu/Saudara bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pendapatnya mengenai pelayanan dan tingkat hubungan yang terjalin antara Bank Danamon dengan nasabah Bank Danamon, melalui kuisioner yang telah disediakan.

Hasil penelitian ini hanya diperuntukkan bagi keperluan penyusunan skripsi yang merupakan tugas akhir bagi mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Oleh karena itu jawaban Anda tidak dipublikasikan dan dijamin kerahasiaannya.

Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara meluangkan waktu, Kami ucapkan terima kasih.

Dosen Pembimbing Malang, 17 Agustus 2006 Prof. Drs. Achmad Fauzi Dh, MA Peneliti

(34)

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Mohon diisi dengan memberikan tanda pada kotak yang tersedia:

1. Nama :... (boleh tidak diisi) 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Umur :... Tahun

4. Tingkat Pendidikan : SMU Diploma Sarjana Pasca Sarjana 5. Pekerjaan : Wiraswasta Karyawan Swasta

PNS Lainnya: ... (sebutkan) 6. Penghasilan / bulan : Rp. ...(sebutkan)

7. Sudah berapa lama Anda menjadi nasabah Bank Danamon: ... bulan/tahun*) 8. Alasan menjadi nasabah Bank Danamon :

... ... ... ...

9. Produk yang dimanfaatkan di Bank Danamon :

Tabungan Danamon One Tabungan Cermat Tabungan Danamon Tabungan Opti Plus Primadolar Primagiro

Deposito Danamon Tabungan Pendidikan Danamon 10.Pernah menjadi nasabah lain : Tidak

Ya, ... (sebutkan) CATATAN: *) CORET YANG TIDAK PERLU

(35)

PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

Pada pernyataan di bawah ini silahkan mengisi sesuai dengan pendapat / opini Anda dengan memberikan tanda pada jawaban:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

RELATIONSHIP MARKETING

Kepercayaan

1 Kinerja Bank Damanon sesuai dengan harapan nasabah

SS S R TS STS

2 Penerapan fungsi Perbankan dapat dipercaya SS S R TS STS

3 Semua informasi tentang pelayanan dan produk yang disampaikan oleh Bank Danamon selalu sesuai dengan pelaksanaannya

SS S R TS STS

4 Bank Danamon telah dikenal oleh masyarakat SS S R TS STS

(36)

Referensi

Dokumen terkait