• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 ABSTRAK

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi

2014

Yudha Hardinata 207000218

DAYA TARIK TAGLINE IKLAN MINYAK GORENG SUNCO DI TELEVISI

Latar belakang penelitian Salah satu minyak goreng yang memunculkan kebaikan dalam iklan televisi adalah minyak goreng SunCo. Dalam iklan minyak goreng SunCo, memunculkan tagline “minyak jernih yang bisa diminum”, dan tagline tersebut diikuti dengan adanya adegan meminum minyak goreng SunCo. Hal tersebut yang membuat peneliti tertarik untuk memilih untuk meneliti tentang bagaimana penilaian khayalak terhadap daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo.

Tujuan Penelitian ingin mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi dalam hal untuk meningkatkan brand awareness, untuk meningkatkan pengetahuan, untuk memupuk loyalitas terhadap brand SunCo dan untuk mempertahankan eksistensi brand SunCo serta untuk untuk meningkatkan eksistensi brand SunCo.

Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatif. Angket di sebarkan kepada 63 orang yang merupakan ibu rumah tangga RW 11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta. Tehnik pengambilan samplingnya menggunakan accidental sampling. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan teknik penyebaran angket pada responden dan kepustakaan dari literatur yang ada.

Hasil penelitian: menunjukkan bahwa sebanyak 34 (54%) dari total responden memberikan tingkat penerimaan tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi yang mampu meningkatkan Brand Awareness dengan baik, sebanyak 32 (50,8%) responden memberikan tingkat penerimaan tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi yang mampu meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand dengan baik, sebanyak 31 (49,2%) responden memberikan tingkat penerimaan tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi yang mampu memupuk loyalitas konsumen terhadap brand dengan baik dan sebanyak 27 (42,9%) responden memberikan tingkat penerimaan tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi yang mampu mempertahankan eksistensi brand dengan cukup baik serta sebanyak 34 (54%) responden memberikan tingkat penerimaan tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi yang mampu meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand dengan cukup baik.

Kesimpulan: Nilai Mean (nilai rata-rata) frekuensi jawaban responden tentang penilaian ibu-ibu rumah tangga RW 11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi, sebesar 58.4127 sesuai dengan keberadaan kategori jawaban Baik yang berada pada kategori range skor (58 - 76).

Kata kunci: Minyak jernih yg bisa diminum, brand awareness, daya tarik Daftar Pustaka: 6 buku (2002 – 2007), 1 Websit

(2)

2 PENDAHULUAN

Produksi minyak goreng di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Selain itu, dari sekian banyak komoditi bahan makanan, minyak goreng adalah penyumbang terbesar kenaikan baik laju inflasi bahan makanan maupun laju inflasi umum. Minyak goreng masuk kedalam sub-kelompok lemak dan minyak dimana sub-kelompok ini merupakan bagian dari kelompok bahan makanan. Proporsi minyak goreng dalam sub-kelompok minyak dan lemak sangat dominan mencapai ±75% sehingga kurang lebih menyumbang 1,28% terhadap indeks harga konsumen atau 5% terhadap kelompok bahan makanan.(Sumber: www.wartaekonomi.com. diakses 20 Oktober 2013)

Dewasa ini, seiring dengan makin tingginya tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi masyarakat, peralihan pola konsumsi dari minyak goreng curah ke minyak goreng bermerek pun semakin besar. Minyak goreng yang dikemas dalam botol atau plastik dianggap lebih bersih dan higienis oleh masyarakat daripada minyak goreng yang dijual eceran oleh pedagang keliling yang ditempatkan di dalam jeligen dan drum. Hal ini semakin membuka lebar peluang pasar bagi industri minyak goreng bermerek, mengingat pula bahwa minyak goreng merupakan bahan pokok kebutuhan sehari-hari sehingga tentunya hampir seluruh masyarakat Indonesia mengonsumsinya. Peluang pasar yang semakin terbuka lebar menyebabkan semakin banyak muncul perusahaan yang bergerak dalam industri minyak goreng kelapa sawit, terutama minyak goreng bermerek.

Sampai saat ini, telah banyak merek minyak goreng sawit yang muncul dengan skala distribusi lokal maupun nasional. Jika sebelumnya masyarakat hanya mengenal merek minyak goreng Bimoli, Barco, dan Filma, sekarang banyak bermunculan merek-merek baru seperti Tropical, Sania, SunCo, Hemat, Happy Oil, Sunrise dan lainnya. Menurut SWA (2012), saat ini tercatat lebih dari 30 merek yang beredar di pasaran. Adapun lima pemain besar dalam industri minyak goreng sawit kemasan bermerek, yaitu Bimoli, Filma, Tropical, Sania dan Kunci Mas, sebagai merek minyak goreng yang belum tergoyahkan.

Peningkatan produksi produk minyak goreng ini terkait dengan kebiasan orang Indonesia yang sangat menyukai makanan yang digoreng atau gorengan. Untuk itu kehadiran minyak goreng sangat dibutuhkan konsumen Indonesia. Berbagai merek minyak goreng pun membanjiri pasar. Namun, ada hal yang menarik dari pemasaran

(3)

2 produk minyak goreng dewasa ini. Sejak Tropical masuk ke pasar minyak goreng dengan menonjolkan atribut positioning statement ”2X penyaringan”, kondisi persaingan cukup terpengaruh. Atribut ”2X penyaringan” mampu membuat Tropical memenangi pangsa pasar merek produk minyak goreng yang lebih dulu ada, seperti Bimoli. Dengan atribut positioning statement ini, Tropical ingin menciptakan persepsi kalau minyak gorengnya sehat bagi jantung. Ini diperkuat Tropical dengan menggandeng Yayasan Jantung Indonesia sebagai endorser-nya. Dalam kemasan Tropical, logo Yayasan Jantung Indonesia (YJI) diletakkan berdekatan dengan merek Tropical. Slogan iklan Tropical dibuat sejalan dengan tema kesehatan.

Kehadiran Tropical membuat pesaing-pesaing minyak goreng lain tidak mau kalah. Mereka khawatir kalau konsumen beralih ke Tropical gara-gara atribut penyaringan ini. Untuk itu, Bimoli menonjolkan atribut tagline-nya PMP atau ”Pemurnian Multi Proses”. Pemakaian atribut ”Multi” (multi berarti banyak), seolah ingin mengungguli penyaringan Tropical yang hanya dua kali.

Sania sebagai pemain minyak goreng juga berupaya tampil ke depan. Sania mengklaim jika minyak gorengnya juga “2X penyaringan”. Sayang, penonjolan atribut “2X penyaringan” saja tidak cukup karena Tropical sudah lebih dulu memakainya. Sania maju dengan mengunggulkan atribut tagline-nya yang baru yaitu “tanpa bahan pengawet”. Sania mengklaim dirinya sebagai satu-satunya minyak goreng yang tidak memakai bahan pengawet.

Tidak cukup hanya di sini, untuk memperkuat posisinya Sania menggandeng Yayasan Kanker Indonesia. Sama seperti Tropical, Sania memanfaatkan TPO (Third Party Organization) endorser. Sania bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia untuk mensponsori hidup sehat.

Rose Brand masuk ke kategori minyak goreng dengan mengambil diferensiasi yang sudah dimiliki pesaing-pesaing di atas. Rose Brand mengklaim tanpa bahan pengawet, 2X penyaringan, mengandung omega 9, beta karoten, dan vitamin E. Secara khusus Rose Brand tidak menciptakan diferensiasi sendiri namun meliput semua atribut yang dimiliki para pesaing. Rose Brand ingin menjadi minyak goreng yang lengkap atributnya.

Terakhir, minyak goreng SunCo. SunCo mencoba masuk ke pasar dengan membawa perbedaan atau diferensiasi. Pesan iklannya langsung dibuka dengan

(4)

3 pernyataan: “Minyak goreng SunCo 5 kali tetap bening, tetap sehat. Bandingkan saja”. Model iklannya juga mengatakan: “Minyak jernih yang bisa diminum”

Melihat fenomena persaingan industri minyak goreng di atas dan agar dapat mendukung merek produk minyak goreng SunCo untuk diterima oleh khalayak serta menjadi salah satu lima merek terbesar di Indonesia, maka PT Rajawali Nusindo sebagai produsen minyak goreng SunCo perlu melakukan strategi pemasaran yang efektif.

Selain itu, PT Rajawali Nusindo juga akan menghadapi tantangan besar dalam dalam melakukan aktivitas pemasarannnya, dengan mengintegrasikan berbagai macam komunikasinya agar dapat menciptakan kejelasan dan konsistensi pesan, serta sinergi antar media yang digunakan. “Penggunaan media televisi untuk mengiklankan suatu produk banyak digunakan oleh perusahaan karena menggabungkan gambar, suara, dan gerak, memiliki atensi tinggi, tingkat reach tinggi (reach adalah presentase orang dalam pasar sasaran yang terekspos dengan sebuah kampanye iklan selama periode waktu tertentu), coverage luas, prestise.” (Tjiptono, 2004: 231)

Oleh karenanya, periklanan saat ini merupakan bagian integral dari PT Rajawali Nusindo, untuk memasarkan produk minyak goreng SunCo. Upaya tersebut dilakukan dari awal untuk memperkenalkan produk minyak goreng SunCo pada khalayak dan mempengaruhi khalayak. Terkait dengan hal tersebut, maka keberadaan iklan produk minyak goreng SunCo di televisi, diharapkan dapat memperkenalkan produk beserta kelebihan-kelebihannya pada segmentasi produk minyak gorang SunCo. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan tagline iklannya.

Menurut Kotler (2007: 262): “Tagline merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat oleh konsumen. Tagline dalam suatu iklan memegang peranan penting.” Oleh karena itu, salah satu cara untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal sebuah merek adalah dengan menggunakan slogan atau tagline. Tagline yang kuat akan memberikan kontribusi terhadap kekuatan suatu merek. Tagline yang kuat akan membantu suatu merek dalam meningkatkan awareness. Selain itu, tagline dapat memperkuat strategi positioning dari merek tersebut. Dengan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah diingat maka tagline sudah dapat mewakili bagian yang penting dari asosiasi yang ingin dikembangkan oleh suatu produk.

Oleh karenanya tagline yang dibuat oleh produsen produk minyak goreng SunCo di televisi merupakan upaya untuk menawarkan kualitas produknya kepada khalayak. Maka peranan tayangan iklan televisi khususnya dalam dalam menyampaikan informasi

(5)

4 pesan iklannya, dapat dipertimbangkan sebagai media iklan dan untuk mempengaruhi sikap, pendapat, dan prilaku konsumen dalam menilai kualitas produk dari SunCo tersebut.

Melalui proses penayangan iklan dengan tagline yang menyajikan pesan bahwa minyak goreng SunCo “bisa di minum dan aman bagi kesehatan,” diharapkan khalayak dapat mengetahui kelebihan produk yang ditawarkan dan mampu menyaingi produk sejenisnya yang telah lama beredar di pasaran. Karena produk minyak goreng SunCo ini merupakan pilihan yang paling tepat untuk khalayak yang ingin mengonsumsi minyak goreng yang baik bagi kesehatan dan juga perusahaan berharap iklan produk ini dapat menggugah kesadaran khalayak terhadap merek SunCo untuk mencoba produknya serta mampu menciptakan loyalitas konsumen yang telah mengonsumsinya.

Hal ini sejalan dengan pendapat Susanto dan Wijanarko (2004: 86), yang mengemukakah bahwa tagline yang efektif adalah yang mampu meningkatkan brand awareness, sesuai dengan tujuan iklan untuk mengenalkan atau meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand yang diiklankan tersebut. Iklan mrupakan bagian dari strategi pemasaran yang harus dinamis. Ia harus mampu memupuk loyalitas konsumen terhadap brand tersebut, sehingga ia bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan eksistensi brand tersebut. Mengingat persaingan dengan produk lain yang sejenis maupun dengan produk substitusinya merupakan suatu keniscayaan dalam dunia bisnis/perdagangan.

Berkaitan dengan uraian tersebut maka dapat disimpulkan aspek tagline iklan memegang peranan penting untuk menyampaikan informasi dan sejumlah atribut tertentu mengenai sebuah merek yang diinginkan oleh produsen, secara tepat kepada konsumennya. Dalam hal ini, konsumen yang dituju adalah kalangan ibu-ibu rumah tangga.

Oleh karenanya, obyek penelitian ini adalah para ibu-ibu rumah tangga. Sedangkan alasan peneliti mengambil pertimbangan bahwa ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta mempunyai kecendrungan dan kemampuan untuk bisa membeli produk minyak goreng SunCo sebagai salah satu bahan pokok primer keluarga yang memenuhi unsur kesehatan dan pemenuhan kebutuhan memasak. Selain itu, ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta memiliki karakteristik yang sesuai dengan target market SunCo yang sedang peneliti amati, seperti memiliki usia 25 – 55 tahun, kalangan A, B, C, untuk wanita yang berpendidikan, dinamis, modern dan

(6)

5 memperhatikan kesehatan keluarga. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk meningkatkan brand awareness.

Permasalahan

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian skripsi ini, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana penilaian khalayak mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk meningkatkan brand awareness ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta

Untuk mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta tentang brand SunCo

Untuk mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk memupuk loyalitas ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta terhadap brand SunCo

Untuk mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk mempertahankan eksistensi brand SunCo.

Untuk mendapat gambaran mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi untuk meningkatkan eksistensi brand SunCo.

Tagline yang Efektif

Menurut Susanto dan Wijanarko (2004: 86):

Tagline yang efektif adalah yang mampu meningkatkan brand awareness, sesuai dengan tujuan iklan untuk mengenalkan atau meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand yang diiklankan tersebut. Iklan merupakan bagian dari strategi pemasaran yang harus dinamis. Ia harus mampu memupuk loyalitas konsumen terhadap brand tersebut, sehingga ia bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan eksistensi brand tersebut. Mengingat persaingan dengan produk lain yang sejenis maupun dengan produk substitusinya merupakan suatu keniscayaan dalam dunia bisnis/perdagangan.

(7)

6 Berkenaan dengan hal tersebut maka dapat peneliti jelaskan bahwa tagline iklan yang efektif mampu mempengaruhi afeksi dan kognisi serta perilaku konsumen, dengan iklan konsumen mengenal produk sehingga mampu meningkatkan brand awareness terhadap produk minyak goreng SunCo, sesuai dengan tujuan iklan untuk mengenalkan atau meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand produk minyak goreng SunCo yang diiklankan tersebut, serta mampu mempengaruhi afeksi dan perilaku konsumen, sehingga mampu memupuk loyalitas konsumen terhadap brand produk minyak goreng SunCo. Tentunya, proses strategi periklanan ini akan mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan eksistensi brand produk minyak goreng SunCo tersebut.

Hal ini berkaitan dengan kegiatan promosi melalui iklan, yang hanya tidak sekedar berfungsi sebagai penyebaran informasi, melainkan berusaha untuk membujuk sikap dan perilaku konsumen dalam melaksanakan kegiatan pembelian barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Tentunya hal ini berkaitan dengan pendapat Kotler (2002:63), yang menjelaskan bahwa : Salah satu cara untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal sebuah merek adalah dengan menggunakan slogan atau tagline, tagline yang kuat akan memberikan kontribusi terhadap kekuatan suatu merek. Pertama, tagline yang kuat, akan membantu suatu merek dalam meningkatkan awareness. Kedua, tagline dapat memperkuat strategi positioning dari merek tersebut. Dengan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah di ingat maka tagline sudah dapat mewakili bagian yang penting dari asosiasi yang ingin dikembangkan oleh suatu produk. Kemudian menjadi sulit adalah bagaimana membuat suatu tagline yang dapat memberikan arti dan sekaligus memiliki nilai kreatifitas yang tinggi.

Berdasarkan hal tersebut maka dapat peneliti jelaskan bahwa keberadaan tagline minyak goreng SunCo pada iklan televisi merupakan strategi pemasaran untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal merek SunCo. Keberadaan tagline yang kuat, akan membantu suatu merek dalam meningkatkan awareness, karena dengan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah di ingat maka tagline sudah dapat mewakili bagian yang penting dari asosiasi yang ingin dikembangkan oleh merek minyhak goreng SunCo.

Berkenaan dengan hal tersebut maka penyajian tagline iklan minyak goreng SunCo pada media televisi, terkait dengan beberapa faktor pembentuk tagline yaitu:

 Pernyataan, kata harus dapat dilihat jelas, mudah dimengerti serta relevan atau berhubungan dengan produk yang ditawarkan sehingga dapat dipercaya dan menarik perhatian sasaran yang dimaksud.

(8)

7

 Kata Kunci, kalimat singkat yang memberikan informasi secara deskriptif maupun persuasive mengenai suatu merek.

 Identitas, adalah merek produk, karena nama adalah suatu karakteristi penting dari benda atau objek. (Jefkins, 2007:56)

Berdasarkan hal tersebut maka dapat peneliti jelaskan bahwa penyajian tagline iklan minyak goreng SunCo pada media televisi berkaitan dengan Pernyataan, yang merupakan kata harus dapat dilihat jelas dan mudah dimengerti serta relevan atau berhubungan dengan produk minyak goreng SunCo agar dapat dipercaya dan menarik perhatian ibu-ibu rumah tangga. Kemudian ada Kata Kunci, yang merupakan kalimat singkat yang memberikan informasi secara deskriptif maupun persuasif mengenai keunggulan kualitas minyak goreng SunCo, seperti “Minyak jernih yang bisa diminum”. Selanjutnya, juga ada Identitas, yang merupakan nama atau karakteristik penting dari produk minyak goreng SunCo.

Metodologi dan Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan deskriptif

Dalam peneitian ini, peneliti mengambil populasi pada RW 11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta sebanyak 314 orang dewasa namun jika di ambil berdasarkan segmentasi yang peneliti akan teliti, yaitu ibu-ibu yang 25 - 55 tahun yang sesuai dengan gambaran segmentasi dan target market dari produk minyak goreng SunCo sejumlah 172 orang. Oleh karenanya, dalam penelitian ini jumlah populasinya sebesar 172 orang.

Untuk pengambilan jumlah sampel disesuaikan dengan jumlah populasinya. Jumlah populasi dalam penelitian sebanyak 172 orang, karena jumlah populasi relatif besar maka peneliti akan menggunakan teknik perhitungan dengan rumus Taro Yamane dengan “Selang kepercayaan 90% dan presisi 10%.”(Rakhmat, 2000:172). Berdasarkan perhitungan jumlah penentuan sampel di atas, maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diambil oleh peneliti sebanyak 63 orang.

Sedangkan teknik pengambilan sampling yang disesuaikan dengan karakteristik penelitian yang dilakukan maka teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cara non probability sampling melalui teknik accidental sampling. Peneliti menyebarkan angket hanya kepada ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta yang mempunyai kecendrungan dan kemampuan untuk bisa membeli minyak goreng

(9)

8 SunCo dan memiliki karakteristik yang sesuai dengan yang sedang peneliti amati, seperti wanita, memiliki usia 25-55, modern dan memperhatikan kesehatan keluarga.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jika kita lihat berdasarkan hasil analisa deskripsi tabel descriptive statistics menunjukkan bahwa hasil nilai rata-rata (mean) penilaian para ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta terhadap daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo, keseluruhan sebesar 58.4127.

Hasil ini dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata tanggapan responden terhadap keseluruhan pengukuran penilaian warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa - Jakarta mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng Sunco di televisi adalah 58.4127 yang berada pada kategori skor untuk nilai Baik (58 - 76). Berdasarkan data analisa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian pada mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi, yang cenderung memberikan nilai baik dan cenderung positif dalam membantu penyampaian makna pesan produk secara keseluruhan.

Menurut Susanto dan Wijanarko (2004: 86):

Tagline yang efektif adalah yang mampu meningkatkan brand awareness, sesuai dengan tujuan iklan untuk mengenalkan atau meningkatkan pengetahuan konsumen tentang brand yang diiklankan tersebut. Iklan merupakan bagian dari strategi pemasaran yang harus dinamis. Ia harus mampu memupuk loyalitas konsumen terhadap brand tersebut, sehingga ia bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan eksistensi brand tersebut. Mengingat persaingan dengan produk lain yang sejenis maupun dengan produk substitusinya merupakan suatu keniscayaan dalam dunia bisnis/perdagangan.

Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana penilaian khalayak mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng Sunco di televisi. Maka dengan adanya hasil di atas, maka dapat di simpulkan bahwa :

1. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Baikpada dimensi Meningkatkan

Brand Awareness, yaitu sebanyak 34 orang (54%). Hal ini terkait dengan

bentuk pernyataan pada tayangan iklan minyak goreng SunCo (“minyak jernih yang bisa diminum”) di televisi menyajikan tagline dengan kalimat yang dapat dilihat jelas, mudah dimengerti, mampu menarik perhatian khalayak dan dapat dipercaya dalam menunjukan identitas produk yang menunjukkan ciri khas

(10)

9 serta memuat pesan yang relevan dengan identitas produk minyak goreng SunCo yang baik bagi tubuh untuk meningkatkan brand awareness.

2. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Baik pada dimensi Meningkatkan

Pengetahuan Konsumen tentang Brand, yaitu sebanyak 32 orang (50,8%).

Hal ini terkait dengan bentuk pernyataan pada tayangan iklan minyak goreng SunCo (“minyak jernih yang bisa diminum”) di televisi menyajikan tagline yang memberikan informasi secara deskriptif mengenai produk dan menggunakan kata kunci dengan kalimat singkat serta informasi secara persuasive mengenai identitas produk yang sehat bagi tubuh yang memberikan pemahaman tentang kualitas produk.

3. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Baik pada dimensi Memupuk

Loyalitas Konsumen terhadap Brand, yaitu sebanyak 31 orang (49,2%). Hal

ini terkait dengan bentuk pernyataan pada tayangan iklan minyak goreng SunCo (“minyak jernih yang bisa diminum”) di televisi menyajikan tagline yang menampilan karakteristik produk dan menampilkan nama produk serta menyebutkan identitas merek produk yang mampu menjaga loyalitas konsumen terhadap produk SunCo

4. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Cukup Baik pada dimensi

Mempertahankan Eksistensi Brand, yaitu sebanyak 27 orang (42,9%). Hal ini

terkait dengan bentuk pernyataan pada tagline iklan minyak goreng SunCo (“minyak jernih yang bisa diminum”) di televisi mengingatkan tentang spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan keluarga, adanya keunggulan produk minyak goreng SunCo yang menjelaskan identitas produk dan mengingatkan tentang kelebihan yang aman dikonsumsi konsumen dibandingkan dengan produk sejenisnya serta dapat mengingat keberadaan identitas merek minyak goreng SunCo diantara produk sejenis, hal tersebut mampu mempertahankan eksistensi produk

5. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Cukup Baik pada dimensi

Meningkatkan Eksistensi Brand, yaitu sebanyak 34 orang (54%). Hal ini

(11)

10 iklan minyak goreng SunCo di televisi menciptakan kesadaran mengenai kualitas produk, menciptakan kesadaran responden mengenai merek SunCo dalam benak/pikiran konsumen ketika ingin membeli minyak gorengan yang higienis dan menyadari bahwa minyak goreng SunCo berteknologi tinggi dengan harga yang terjangkau serta menciptakan kesadaran responden mengenai identitas produk dengan spesifikasi yang aman bagi kesehatan keluarga yang higienis sehingga dapat meningkatkan eksistensi produk.

6. Hasil analisa deskripsi tabel descriptive statistics menunjukkan bahwa hasil nilai rata-rata (mean) penilaian para ibu-ibu warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa-Jakarta terhadap daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo, keseluruhan sebesar 58.4127. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata tanggapan responden terhadap keseluruhan pengukuran penilaian warga RW.11 KAV DKI Pondok Kelapa - Jakarta mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi adalah 58.4127 yang berada pada kategori skor untuk nilai Baik (58 - 76). Berdasarkan data analisa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian pada mengenai daya tarik tagline iklan minyak goreng SunCo di televisi, yang cenderung memberikan nilai baik dan cenderung positif dalam membantu penyampaian makna pesan produk secara keseluruhan.

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, disarankan sebagai berikut :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi penelitian selanjutnya. Oleh karena itu disarankan agar pengunaan literatur dan kerangka teoritis dari hasil penelitian ini dapat dikembangkan sebagai studi komunikasi khususnya bidang periklanan. Penelitian ini belum sepenuhnya sempurna, maka diharapkan untuk peneliti berikutnya agar dapat melakukan pembahasan tagline lebih mendalam, dengan begitu hasil dari penelitian agar lebih baik.

Sesuai dengan analisa pada kesimpulan penelitian maka disarankan tampilan alur cerita dan audio visualnya harus disajikan secara menarik dan dapat mewakili kualitas produk minyak goreng SunCo serta menjelaskan makna pesan secara menyeluruh.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mempelajari toksisitas ekstrak akuades (suhu kamar) dan akuades panas (70 o C) daun kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadap larva udang Artemia

Pewarnaan pada peta merepresentasikan banyak tindak kejahatan yang terjadi, dengan demikian, akan terlihat secara objektif seberapa rawan daerah kota Bogor seperti dapat dilihat

Modul tersebut digunakan untuk mengatur nilai tahanan yang dipasang pada rotor yang dapat mempengaruhi torsi dan kecepatan motor induksi tiga fase rotor

Kesulitan yang menjadi penyebab atau sumber terjadinya kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika adalah kesulitan dalam memahami dan menggunakan

Koefisien determinasi di’gunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen yang ditunjukkan oleh nilai R

Sedangkan bagi guru, motivasi diperlukan untuk: (1) membangkitkan, mengangkat dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil, (2) mengetahui dan

Staf atau Pegawai adalah salah satu sumber daya yang dimiliki oleh setiap perusahaan atau instansi manapun, kualitas sebuah perusahaan baik itu makin lebih meningkat atau menurun

Sebagai konsekuensi dari adanya ketentuan bahwa hakim yang memeriksa perkara dalam sidang dengan menggunakan sistem small claim procedure adalah hakim tunggal,