• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, Scoot M., Alen H. Center, Glen M. Broom Effective Public

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, Scoot M., Alen H. Center, Glen M. Broom Effective Public"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan.2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Bungin, Burhan. 2015. Komunikasi Pariwisata. Jakarta : Prenadamedia Group. Cutlip, Scoot M., Alen H. Center, Glen M. Broom. 2006. Effective Public Relations : Edisi Ke-8. Jakarta: PT INDEKS Kelompok Gramedia. Cutlip, Scoot M., Alen H. Center, Glen M. Broom. 2006. Effective Public Relations : Edisi Ke-9. Jakarta: PT INDEKS Kelompok Gramedia.

Fisher, Aubrey B. 1996. Teori-teori Komunikasi. Penerj. Soejono Trimo. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Fiske, John. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi (Terjemahan). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Liliweri, Alo. 2013. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta : Kencana Predana Media Group.

Moloeng, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nawijn J, Marchand MA, Veenhoven R, Vingerhoets AJ (2012). Vacationers happier than non Vacationers. Applied Research in Quality of Life.

Pitana, I Gde dan I Ketut Surya Diarta, 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogja: Andi Publishing.

(2)

Purwanta, Budi., dan Arianto Nugroho. Eksplorasi Ilmu Alam 3. Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2008.

Rusady, Ruslan. 2006. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Edisi Revisi ke-7. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soekadijo. R. G. 2000. Anatomi Pariwisata, Memahami Pariwisata Sebagai Sistematik Linkage. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Suprayogo, Imam dan Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Wahab, Salah. 1999. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta : PT Pradnya Paramita

Internet

marcapada2015@yahoo.co.id. (2016, Januari). 2015, Jumlah Wisatawan Indonesia ke luar negeri meningkat.www.wto.org. diakses pada tanggal 10 September 2016 dari http://bisniswisata.co.id/2015-jumlah-wisatawan-indonesia-ke-luar-negeri-meningkat/.

Statistik Profil Wisatawan Nusantara 2013 www.kemenpar.go.id (online) diakses pada September 2016 dari

http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=145&id=3072

Peran Humas Dalam Implementasi GPR. (2015, 15 Oktober). www.kominfo.go.id/berita_satker (online) diakses pada 25 November 2016 dari https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/6134/Peran+Humas+dalam+imple mentasi+government+public+relations/0/berita_satker.

(3)

http://www.dream.co.id/dinar/10000-turis-asing-bakal-buru-gerhana-matahari-di-indonesia-160307e.html

Capaian Kunjungan Wisman dan Pergerakan Wisnus (2015, 31 Desember) pesona.indonesia.travel (online) diakses pada tanggal 21 December 2016 dari

(4)

LAMPIRAN

A. Hasil Wawancara Key Informan

Nama : Drs. Mumus Muslim M.M

Jabatan : SESDEP Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara

Pertanyaan : Bisa Jelaskan program yang dibuat selama GMT terjadi?

Jawaban : “Pada saat GMT kemarin sebenarnya yang diharapkan masyarakat dapat menyaksikan fenomena tersebut tanpa rasa takut dan sadar bahwa itu fenomena yang langka dan kita seharusnya bangga bisa menyaksikan yang jarang terjadi. Karena dulunya kan pada takut , bisa bikin buta, radiasi dan macem-macem lah.”

“Untuk awal , agar masyarakat dapat terbuka pikirannya mengenai GMT, kita mengadakan seminar dan juga sosialisasi. Di daerah-daerah yang dilewati kita kirim satu perwakilan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dan juga Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebagai pembicara” Ujar Pak Mumus.

Pertanyaan : Jelaskan apa latar belakang Kemenpar menjadikan GMT sebagai objek untuk meningkatkan pergerakan wisatawan lokal?

Jawaban : Fenomenanya langka, tidak semua Negara dapat kesempatan alami untuk dapat dilewati GMT, bukan Cuma

(5)

jadi objek wisata tapi juga bisa jadi sarana edukasi tentang fenomena alamnya.” Jelas Pak Mumus.

Pertanyaan : Apa saja tujuan dilaksanakannya program tersebut?

Jawaban : “Momen nya tepat sekali bagi Kita untuk meningkatkan tingkat kunjungan di sana, memang tidak bisa dibandingkan dengan Bali atau destinasi wisata lain yang memang sudah jauh lebih dulu unggul dan menjual wisata budayanya, tapi pelan-pelan pasti bisa meningkat terutama setelah GMT.” Ujar Bapak Mumus Muslim.

Pertanyaan : Siapa sajakah dan berapa jumlah target Kemenpar dalam melaksanakan program terkait GMT ini?

Jawaban :“Targetnya jelas, seluruh masyarakat, wisman dan wisnus, Jumlah Wisnus targetnya kira-kira 5.000.000 seluruh Indonesia , itu sudah termasuk yang datang dari luar daerah dan masyarakat sekitar yang datang ke pusat pengamatan GMT di daerahnya.” Jelas Bapak Mumus Muslim.

(6)

Nama : Edi

Jabatan : Kasubdit Media Cetak ASDEP Pengembangan Komunikasi Pemasaran Nusantara Kemenparekraf

Pertanyaan : Bisa Jelaskan program yang dibuat selama GMT terjadi?

Jawaban : “Tema besarnya itu Wonderful Total Solar Eclipse 2016, acaranya dibagi lagi jadi ,3 ada Konser musik di Palu ada Slank, di Bangka Belitung ada pengajian juga sama Karnaval, Seminar juga di sana, yang terakhir lomba foto sama video itu on line.” Ujar Bapak Edi.

Pertanyaan : Kapankah program tersebut mulai dilaksanakan?

Jawaban : “Kita sudah sosialisasi mulai dari awal tahun 2016 lewat media cetak, online dan media luar ruang kayak banner, spanduk, program dilaksanakan hingga pasca 2 minggu setelah GMT berlangsung. Acara intinya sendiri mulai dari tanggal 6-9 Maret 2016” Jelas Pak Edi

Pertanyaan : Apakah ada departemen khusus yang ditunjuk sebagai PIC dalam program terkait GMT ?

Jawaban : “Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara ditunjuk dan Asdep-asdep dibawahnya semuanya ikut andil. Jadi bisa dibilang PIC nya itu.” Ujar Bapak Edi. Pertanyaan : Media apa saja yang ikut andil dalam publikasi?

(7)

Jawaban : “Media banyak yang partisipasi dari mulai sosialisasi sampai setelah event. Seperti Kompas banyak ambil bagian juga kemarin, dia buat Seminar, muat di Koran tentang GMT.” Jawab Pak Edi.

Pertanyaan : Bagaimana Kompas bisa terlibat hingga membuat seminar?

Jawaban : “Awalnya kan lelang , lalu Kompas terpilih, Kita punya kontrak kerjasamanya , semisal dengan Kompas berapa tahun.” Jelas Pak Edi.

(8)

Nama : Suryanto

Jabatan : Kasubbag Asdep Pengembangan Pasar Personal Kemenparekraf

Pertanyaan : Jelaskan bagaimana proses dari awal hingga akhir dalam menyusun program terkait GMT ?

Jawaban : “Kita memilih dulu mau dipusatkan dimana, berhubung Belitung itu kemarin jadi KEK jadi disana persiapan lebih intens dan by data semua kita bongkar dulu apa yang kurang di tahun 2015 mengenai daerah-daerah titik pengamatan.”

Pertanyaan : Sistem kerjanya bagaimana setelah itu?

Jawaban : “Kita lelang untuk EO penyelenggara, karena tidak mungkin kerja sendiri, untuk lelang sistematikanya semua lengkap ada di website lelang Kemenpar sampai nilai lelang dan siapa yang menang semua tercantum.” Jelas Bapak Suryanto.

Pertanyaan : Bagaimana proses evaluasi program terkait GMT dilaksanakan ?

Jawaban : “Proses evaluasi yang dilakukan meliputi branding, advertising dan selling terhadap event yang diselenggarakan, apakah sudah sesuai dengan guidelines

(9)

yang telah ditetapkan dari mulai pre event, event berlangsung dan post event. Target kunjungan Wisman dan Wisnus, partisipasi Dinas terkait maupun stakeholder dan perputaran perekonomian.” Jelas Bapak Suryanto.

Pertanyaan : Cara evaluasi nya?

Jawaban : “Semua kita by data yang ditarik setelah event. Karena skalanya kemarin bisa dibilang hampir nasional jadi banyak sekali asdep yang terlibat dan meeting langsung sama Pak Arief. Semua mempertanggungjawabkan peran masing-masing.” Jelas Bapak Suryanto

Pertanyaan : Bagaimana peran dinas pariwisata daerah yang menjadi fokus program?

Jawaban : “Dinas mengundang stakeholder daerahnya contohnya seperti Kepala daerahnya, lalu menyiapkan pengisi acara untuk bazaar produk khas daerah mereka.”

(10)

Nama : H Eksan

Jabatan : Kasubbag Asdep Pengembangan Pasar Personal Kemenparekraf

Pertanyaan : Bagaimana peran stakeholder lainnya seperti penyedia jasa perjalanan pada event GMT tersebut?

Jawaban : “Ada agen yang jual paket tur menyertakan GMT di dalamnya tapi dibarengi dengan paket lain , ada yang sebelum ada yang sesudahnya. Pelni juga sediain kok.” Jelas Pak Eksan.

Pertanyaan : Apakah keterlibatan tersebut merupakan kewajiban bagi penyedia jasa?

Jawaban : “Kita tidak mewajibkan dan tidak buat aturan harus menyediakan , ini lebih kepada penyedia jasa yang antusias untuk ikut memanfaatkan moment dan mereka juga kan akan dapat keuntungan dari GMT ya kan. Kita hanya sosialisasi lewat media-media tadi mengenai event, mereka kreatif , dibuat paket tur, jadi turis bisa pilih juga yang nyaman buat mereka.” Tambah Bapak Eksan.

(11)

Informan

Nama : Satya Winnie

Profesi : Traveler Blogger

Tanya : Bagaimana awal mulanya mengetahui tentang acara GMT yang dilakukan Kemenpar?

Jawab : “Awalnya lihat di televisi sekitar beberpa bulan sebelum bahwa Indonesia bakal dilewatin GMT. Dan di berita lagi disiapin Kemenpar acaranya.”

Tanya : Bagaimana mulanya bisa hadir dan ikut menyaksikan langsung GMT di Ternate ?

Jawaban : “Saya diundang via telepon oleh Mas Him, salah satu Staf Kementerian Pariwisata Indonesia kira-kira dua minggu sebelum keberangkatan ke Ternate.” Ungkap Satya.

Pertanyaan : Apakah jika tidak diundang oleh Kemenpar akan tetap datang ?

Jawaban : “Jika tidak diundang pun Saya akan tetap berencana untuk karena GMT ini fenomena yang hanya terjadi berpuluh-puluh tahun sekali. Siapa tahu soal umur? Kalau ada kesempatan, ya diambil saja untuk ikut menyaksikannya.” Jelas Satya.

Pertanyaan : Sebagai undangan apakah ada akomodasi biaya yang diberikan?

(12)

Jawaban : “Biasanya semua ditanggung mulai dari transportasi dan akomodasi selama perjalanan.” Jelas Satya.

(13)

Nama : Yayan Mardiyanah

Profesi : Karyawan Swasta

Pertanyaan : Bagaimana awal mulanya mengetahui acara GMT yang dilakukan oleh Kemenpar?

Jawaban : “Iya, aku berangkat berdua temen, dapet info disana bakal bulet sempurna trus ada acara juga baca di Kompas, beli tiket buat tanggal 7 malem nya.” Jelas Mba Yayan.

Pertanyaan : Berapa lama persiapan yang dilakukan untuk meyaksikan GMT?

Jawaban : “Kalau persiapan berangkat sudah dari semenjak aku baca infonya langsung beli tiket. Tapi kalau untu persiapan pergi sih kaya biasa kalau mau ke luar kota aja. Jadi yang harus concern paling di tiket sama hotel. Pas mau booking hotel juga dapetnya udh yang sisaan karena full book.”

Pertanyaan : Ketika sampai disana bagaimana acara nya dan kondisi disana?

Jawaban : “Waktu disana kan punya waktu kosong sehari sebelum GMT nya terjadi, itu aku eksplor titik yang bakal jadi pusat ngeliat GMT nya, dan ternyata sudah ada acara disana , rame banget dan banyak acaranya jadi ngga bosen.” Jelas Mba Yayan.

“Besoknya Kita datang pagi-pagi banget, takut ga kebagian tempat dan takut kelewatan karena GMT nya ngga lama. Sampai di spot

(14)

ternyata ada yang bagi-bagi kacamata gratis biar aman pas liat gerhana.” Tambah Yayan.

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

Sumber : Pusat Informasi Data Kompas (diakses pada 16 Desember 2016) www.kompasdata.id

(35)

Nama : Dwi Wulan Rachmawati Nama Panggilan : Wulan

Jenis kelamin : Perempuan Umur : 22 Tahun Tinggi Badan : 151 cm Berat Badan : 57 Kg

Tempat & tanggal lahir : Jakarta, 03 Mei 1994 Warga Negara : Indonesia

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jln. Sawo 1 Blok B 36 No. 12 Pondok Makmur, Kel. Kutabaru, Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang, 15560.

Telepon, Hp : Mobile : 081380371617

Email : dwiwulanrachmawati@gmail.com

Pendidikan Formal

2000 – 2006 (SD Negeri 6 Tangerang) : Lulus, Tangerang, Tangerang 2006 – 2009 (SMP Negeri 1 Tangerang) : Lulus, Tangerang, Tangerang 2009 – 2012 (SMA Negeri 2 Tangerang) : Lulus, Tangerang, Tangerang 2013 - Sekarang (Universitas Mercu Buana) : Semester Akhir

Penidikan Non Formal

2011 : Kursus Bahasa Inggris, King’s English Education , Tangerang Kompetensi

Komputer, MS Word, MS Excel, MS Power Point, Internet Pengalaman Kerja

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga Peneliti dapat menyelesaikan Penelitian Skripsi yang berjudul “Hubungan Hasil Belajar Gambar Teknik

[r]

BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan peserta JKN-KIS yaitu dengan memberikan kemudahan dalam mendaftar untuk mendapatkan

Berdasarkan penelitian ini diperoleh variabel nilai Komunikasi Atasan Bawahan mempunyai koefesien β sebesar 1,139 dengan nilai t tabel sebesar 1,678 ditemukan lebih

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi konsumen akibat penipuan jual beli online, menimbulkan tanggung jawab atas kerugian konsumen dalam transaksi

dengan menggunakan model pembelajaran konflik kognitif berbantuan peta konsep lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran

Telah dilakukan pengolahan limbah cair laundry dengan proses elektrolisis menggunakan variasi tegangan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tegangan terhadap

Untuk membuat kode mnemonik diagram tangga yang kompleks, caranya dengan cara membagi membagi diagram tersebut ke dalam blok- blok logika yang besar, kemudian membagi