DO'A & DZIKIR MEMASUKI BULAN RAJAB
"Allahummaa bariklanaa fii rajaban wa sya'ban wa balighna ramadhan" (Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab, Sya'ban serta sampaikanlah kami ke bulan
Ramadhan)
Pertama: Menyediakan waktu untuk muhasabah diri.
Hendaklah setiap muslim yang akan menyambut ramadhan mulai menghitung-hitung amal dan dosa yang telah ia lakukan selama setahun ini. Apakah
ramadhannya tahun lalu telah memberikan kepadanya sinergi untuk melalui sebelas bulan yang kini hampir berlalu?
Menghitung-hitung diri saat menjelang datangnya ramadhan menjadi sangat penting, sehingga setiap muslim akan mempunyai azam yang lebih kuat lagi untuk berupaya menggunakan ramadhan kali ini hanyalah untuk kebaikan dan menggapai segala rahmat dan ampunan Allah yang ada di dalamnya.
Allah menegaskan di dalam surat Al- Hasyr :
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa melihat kepada dirinya apa yang telah ia persiapkan untuk hari esoknya, dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan. (Al-Hasyr 59: 18-19)
Kedua: Memperbanyak istighfar dan taubat.
Setiap anak adam pasti pernah salah dalam kehidupannya. Iman yang selalu naik dan turun, perjalanan hidup yang banyak godaan pasti akan membuat anak adam pernah terpeleset sehingga terkotori oleh dosa, dan kotoran itu perlu
dibersihkan. Maka istighfar dan taubat adalah pembersihnya.
Ketiga: Melatih diri dan anak-anak dengan ibadah romadhan di bulan sya'ban. Seperti melatih berpuasa, membaca Al-Quran, qiyam, sedekah. dan lain
sebagainya.
Dari Aisyah ra, ia berkata: "Tidaklah saya melihat Rosulullah menyempurnakan satu bulan puasa kecuali ramdhan, dan tidaklah saya melihat Rosulullah yang paling banyak puasanya kecuali di bulan sya'ban. (HR. Bukhori)
Keempat: Memperbaiki hubungan dengan saudara dan keluarga. Allah berfirman : مكنيب تاذ اوحلصأو هللا اوقتاف
"Bertakwalah kepad Allah dan perbaiki hubungan diantara kalian".
Memperbaiki kembali hubungan dalam keluarga menyambut ramadhan akan semakin menambah keharmonisan dalam keluarga ketika menjalankan ibadah puasa, karena hati yang bersih akan semakin suci. Maka menjelang ramadahn saatnya untuk saling meminta maaf dan memaafkan.
Seperti berusaha untuk menyiapkan diri, menata waktu, menyusun agenda selama ramadhan, yang intinya menyiapkan jiwa dan raga untuk menyambut ramadhan.
Satu hal yang sangat penting dan sangat ditekankan menjelang ramadhan, yaitu: mempelajari fikih selama bulan ramadhan. Karena Allah perintahkan manusia untuk berbekal selama perjalanan hidupnya,
“Ambillah bekal, dan sebaik-baik bekal adalah taqwa” (QS. Al-Baqarah: 197)
Untuk bisa menggapai taqwa selama ramadhan, kita harus mengikuti aturan syariat yang berlaku selama bulan mulia itu. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mengikuti aturan syariat itu adalah dengan mempelajari aturan terebut dan berusaha
mengamalkannya.
Karena itulah, para ulama sejak masa silam, selalu memotivasi kaum muslimin untuk belajar dan belajar. Belajar aturan syariat kemudian berusaha mengamalkannya.
Salah satu nasehat yang sangat terkenal dan menjadi kaidah dalam hal ini adalah nasehat Imam Bukhari. Dalam kitab shahihnya, beliau menyatakan,
لل ممعملاوم لل ووقملا لم بوقم مملوعللا