هه به نن ييكه سس من تنمم ليله دن عن ونون ،اييوهسن اقق ييرهطن منلنسي ليه ا لن عنجن ىي ذهللا هه لل دم مي حن ليان ،هه لل دم مي حن ليان
Kami berwasiat kepada pribadi kami sendiri beserta Anda semua, mari kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan selalu berusaha menjalankan perintah-perintahnya dan menjahui larangan-larangannya.
Hadirin jama’ah jum’ah yang mulia
؟ لم ضن فيان نن ييمه لهسي مم ليا يي أن ،ههللا لنويسمرن اين تمليقم ،لناقن همنيعن همللا ىنضهرن ىسنويمم ىيبهان نيعن
Suatu ketika, sahabat Abu Musa RA matur kepada Baginda Nabi Muhammad SAW “Ya Rasulullah, orang muslim seperti apa yang paling utama?”
"ههدهييوي ههنهاسي له نن مه ني ونمملهسن مملنا مي لهسي نن مي لاق" " Nabi bersabda : “Muslim yang paling utama adalah seorang muslim dimana orang-orang muslim (lainnya) selamat dari keburukan mulut dan tangannya”.
Maksudnya, setiap muslim yang paling utama adalah seorang muslim yang tidak merugikan orang lain, baik melalui lisan atau tindakannya.
Dengan adanya hadis ini, maka, mari kita bermawas diri, introspeksi diri, bagaimana kita bertetangga, bermasyarakat,bersahabat ( berteman ), ber organisasi, apakah sudah benar apa belum, sudah menciptakan manfaat apa justru hanya membuat masalah yang merugikan orang lain.
Mari kita perbaiki hidup kita dengan cara membenahi cara kita berkumpul,dan bergaul sukur-syukur bisa memberi manfaat kepada orang lain.
Nabi Muhammad SAW bersabda
سه انللله مي همعمفن نيان سه انللا رمييخن
Sebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat kepada sesama.
Lebih baik lagi jika kita mampu menciptakan kebahagiaan orang lain, menjadi orang yang melegakan semua pihak. bersabda “sesungguhnya amal yang paling disukai Allah SWT setelah melaksanakan berbagai hal yang wajib adalah menggembirakan muslim yang lain.
Hadirin jama’ah jum’ah yang mulia
Adapun cara membuat gembira bisa dengan tindakan yang bermacam-macam. Yang terpenting adalah selama tidak melanggar aturan syara’. Bisa dengan perkataan yang menyenangkan, bisa dengan sikap rendah hati, tidak merasa yang paling mulia sendiri, menghormati hak-hak orang lain dan sebagainya.
فن ليان نن ييعهبيسن رهويرمسم لا كن لهذن ني مه همللا قن لنخن ،ارقويرمسم ند مهؤيمم ىلنعن لن خن ديان ني من ،ين وهرم .ةه مناينقهليا مه ويين ىلناه هملن ن ن ويرمفهغيتنسي ين ،كد لنمن
Dalam kitab Al ‘Athiyyatul Haniyyah dijelaskan :
“Barang siapa yang membahagiakan orang mukmin lain, Allah Ta’ala menciptakan 70.000 malaikat yang ditugaskan memintakan ampunan baginya sampai hari kiamat sebab ia telah membahagiakan orang lain."
“sebab apa gerangan Allah mengampuni dosa-dosa orang itu?” malaikat Jibril menjawab :
"
امن ويان ته لن ويكمأيمنليا نن مه ائقييشن ههييلناه عمفنديينفن ،هملمبهقيتنسي ين همتنييبن لن خن دن اذناهفن ،ررييغهصن يي بهصن هملن .هه بهوينمذمله ةقرنافلكن نم ويكم ين يي بهصل لا حن رهفن اذناهفن ،ههبه حمرنفيين
‘’Karena ia memiliki anak kecil, ketika pulang dari bepergian, saat ia masuk ke rumahnya, ia disambut putranya yang masih kecil, ia memberikan buah tangan yang membuat sang buah hati bahagia.
Kebahagiaan anak inilah yang mengakibatkan ia memperoleh “Kaffarotudz dzunub”dosa yang diampuni.
Hadirin jama’ah jum’ah yang mulia Walhasil, kesimpulannya :
1. Jangan sampai merugikan orang lain baik perkataan ataupun perbuatan
2. Sebisa mungkin kita berusaha menjadi orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain, membahagiakan orang lain, melegakan hati orang lain, menghormati hak-hak sesama.