• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Penambahan Silica Fume dan Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN SILICA FUME DAN SUPERPLASTICIZER

TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI DENGAN

METODE ACI (AMERICAN CONCRETE INSTITUTE)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil

Disusun oleh:

KRISMAN APRIELI ZAI

100 424 036

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya yang memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan, dan kesempatan kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan tugas akhir ini yang merupakan syarat utama yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana teknik dari Universitas Sumetera Utara dengan judul “Pengaruh Penambahan Silica Fume dan

Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI

(American Concrete Institute)”

Dalam proses penyusunan tugas akhir ini, penulis telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah selayaknya penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara;

2. Bapak Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng.Sc, sebagai Koordinator Program Pendidikan Sarjana Ekstensi Jurusan Teknik Sipil;

3. Bapak Ir. Syahrizal, M.T., sebagai dosen pembimbing I yang telah membimbing penulis dalam penulisan tugas akhir ini.

4. Ibu Rahmi Karolina, S.T., M.T., sebagai dosen pembimbing II yang telah membimbing penulis dalam penulisan tugas akhir ini dari awal hingga selesai; 5. Seluruh dosen penguji yang telah memberi masukan pada tugas akhir ini;

(3)

7. Terimakasih yang teristimewa, penulis ucapkan kepada kedua Orangtua, Abang, Kakak, Adek, Keponakan & Kekasih Penulis, Deti Zebua yang telah memberikan banyak dukungan dan doa yang tulus kepada penulis;

8. Kepada asisten-asisten Laboratorium Beton Teknik Sipil USU, terutama Prima, Rahmat dan Fauzi yang telah banyak membantu dan memberikan masukan; 9. Kepada Pimpinan PT. SIKA Indonesia dan Abangda Marsha Napitupula untuk

bantuan bahan/materialnya;

10. Kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa ekstensi, terutama kepada Yuli, Fachri, Febri dan semua teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Walaupun penulis sudah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis juga menyadari kemungkinan terdapat kekurangan dan kesilafan di dalam laporan ini. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca yang nantinya dapat memperbaiki laporan selanjutnya sehingga dapat lebih baik lagi.

(4)

ABSTRAK

Perkembangan teknologi beton terutama beton mutu tinggi sekarang ini sangat pesat. Berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton, teknologi bahan dan teknik-teknik pelaksanaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjawab tuntutan dan tantangan yang semakin tinggi terhadap pemakaian beton mutu tinggi itu sendiri. Sifat beton sendiri akan mengalami penurunan kekuatan akibat adanya bahan tambah semen, agregat, dan adanya pori-pori. Pengurangan faktor air semen (fas) dan penambahan additive seperti silica fume sering digunakan untuk memodifikasi komposisi beton dan mengurangi porositas. Pengurangan fas mengakibatkan menurunnya porositas beton dan pori-pori, namun kelecakan beton juga akan berkurang sehingga sulit dikerjakan. Agar mudah dikerjakan maka perlu digunakan superplasticizer dengan dosis tertentu terhadap berat semen sehingga akan meningkatkan kelecakan pasta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan silica fume dan superplasticizer terhadap kuat tekan beton mutu tinggi. Kadar silica fume yang digunakan sebanyak 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat semen dan superplasticizer sebanyak 2% dari berat semen untuk semua variasi. Mutu beton yang direncanakan f’c 70 MPa yang diuji pada umur 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari setelah terlebih dahulu dilakukan curing. Penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder ukuran Ø 15 cm x 30 cm, sebanyak 100 benda uji dimana untuk setiap variasi sebanyak 20 benda uji. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada penambahan silica fume 10% dan superplasticizer 2% dari berat semen diperoleh kuat tekan beton optimum sebesar 81,76 MPa pada umur 28 hari dan mempunyai kuat tekan beton karakteristik sebesar 960 kg/cm2.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian ... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Batasan Masalah... 3

1.6. Metodelogi Penelitian ... 5

1.7. Percobaan ... 6

1.8. Benda Uji Silinder ... 8

1.9. Sistematika Penulisan ... 9

(6)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.7. Bahan Tambah (Silica Fume dan Superplasticizer) ... 31

2.8. Workability ... 39

2.9. Faktor Air Semen (FAS) ... 41

2.10. Slump ... 43

2.11. Kuat Tekan Beton ... 44

2.12. Mutu Pelaksanaan dan Kuat Tekan Beton Karakteristik ... 46

2.13. Perencanaan Campuran Beton ... 48

2.14. Hasil Penelitian yang Pernah dilakukan ... 62

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 64

3.1. Persiapan Bahan dan Peralatan ... 64

3.2. Pemeriksaan Material ... 66

3.3. Perancangan Campuran Beton Mutu Tinggi dengan Metode ACI (American Concrete Institute) ... 89

3.4. Pengerjaan Beton ... 103

(7)

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN ... 112

4.1. Umum ... 112

4.2. Pemeriksaan Bahan Susun ... 112

4.3. Proses Pembuatan Benda Uji ... 113

4.4. Hasil Perencanaan Campuran Beton (Mix Design) dengan Metode ACI ... 114

4.5. Hasil Pengujian dan Pembahasan... 115

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 131

A. Kesimpulan ... 131

B. Saran ... 132

DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Benda Uji Silinder ... 5

Gambar 1.2 Diagram Alir Penelitian ... 10

Gambar 2.1 Kerucut Abrams ... 40

Gambar 4.1 Pengaruh Kadar Silica Fume Terhadap Nilai Slump... 117

Gambar 4.2 Pengujian Slump pada Campuran Beton Normal ... 118

Gambar 4.3 Peningkatan Kekuatan Tekan Beton Gabungan Berdasarkan Umur Pengujian di Lapangan... 120

Gambar 4.4 Kuat Tekan Beton Rata-rata pada Umur 28 Hari ... 120

Gambar 4.5 Benda Uji Silinder Setelah Pengujian Kuat Tekan ... 123

Gambar 4.6 Kurva Distribusi Normal untuk Variasi 1 ... 127

Gambar 4.7 Kurva Distribusi Normal untuk Variasi 2 ... 128

Gambar 4.8 Kurva Distribusi Normal untuk Variasi 3 ... 129

Gambar 4.9 Kurva Distribusi Normal untuk Variasi 4 ... 130

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Benda Uji Silinder yang digunakan ... 8

Tabel 2.1 Unsur-unsur Beton ... 13

Tabel 2.2 Kekuatan Tekan Beton Relatif sesuai dengan Pengaruh Jenis Semen yang digunakan ... 22

Tabel 2.3 Karakteristik Senyawa Penyusun Semen Portland ... 23

Tabel 2.4 Klasifikasi Bentuk Agregat ... 28

Tabel 2.5 Batas Maksimum Ion Klorida... 30

Tabel 2.6 Ketentuan Minimum untuk Beton Kedap Air ... 30

Tabel 2.7 Komposisi Kimia Silica Fume ... 35

Tabel 2.8 Faktor Air Semen untuk Setiap Kondisi Lingkungan ... 42

Tabel 2.9 Nilai Slump untuk Berbagai Macam Struktur ... 44

Tabel 2.10 Perbandingan Kekuatan Tekan Beton pada Berbagai Umur ... 45

Tabel 2.11 Mutu pelaksanaan diukur dengan deviasi standar ... 47

Tabel 2.12 Perbandingan kekuatan tekan beton pada berbagai benda uji .... 48

Tabel 2.13 Slump yang dianjurkan untuk Beton dengan HRWR atau Tanpa HRWR ... 53

Tabel 2.14 Perkiraan Ukuran Maksimum Agregat ... 54

(10)

Tabel 2.17 W/c+p Maksimum yang dianjurkan untuk Beton Tanpa

Menggunakan HRWR ... 57

Tabel 2.18 W/c+p Maksimum yang Dianjurkan untuk Beton dengan Menggunakan HRWR ... 58

Tabel 3.1 Spesifikasi yang direncanakan untuk Beton Mutu Tinggi ... 65

Tabel 3.2 Volume Material Campuran per kg/m3 Tanpa Pasir ... 93

Tabel 3.3 Komposisi Campuran Dasar ... 94

Tabel 3.4 Variasi Campuran Silica Fume ... 94

Tabel 3.5 Kebutuhan Semen & Silica Fume dalam Campuran (kg) ... 95

Tabel 3.6 Kebutuhan Semen & Silica Fume dalam Campuran (%) ... 95

Tabel 3.7 Komposisi Bahan & Volume dalam Campuran Pertama Tanpa Pasir ... 96

Tabel 3.8 Komposisi Bahan & Volume dalam Campuran Kedua Tanpa Pasir ... 97

Tabel 3.9 Komposisi Bahan & Volume dalam Campuran Ketiga Tanpa Pasir ... 97

Tabel 3.10 Komposisi Bahan & Volume dalam Campuran Keempat Tanpa Pasir ... 98

Tabel 3.11 Komposisi Campuran Pertama ... 99

Tabel 3.12 Komposisi Campuran Kedua ... 99

Tabel 3.13 Komposisi Campuran Ketiga ... 100

Tabel 3.14 Komposisi Campuran Keempat ... 100

Tabel 3.15 Komposisi Campuran Dasar Setelah Koreksi Kadar Air... 101

(11)

Tabel 3.17 Komposisi Campuran Kedua Setelah Koreksi Kadar Air ... 102

Tabel 3.18 Komposisi Campuran Ketiga Setelah Koreksi Kadar Air ... 102

Tabel 3.19 Komposisi Campuran Keempat Setelah Koreksi Kadar Air ... 103

Tabel 4.1 Kebutuhan Bahan Susun Beton Tiap 1 m3 ... 115

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Slump Beton Segar dengan Kadar Superplasticizer 2% dan Kadar Silica Fume Bervariasi ... 117

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Kuat Tekan Rata-rata Pada Saat Pengujian di Lapangan ... 119

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Kuat Tekan Rata-rata Pada Umur 28 Hari ... 119

(12)

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

ACI = American Concrete Institute

ASTM = American Society for Testing and Material SII = Standar Industri Indonesia

SNI = Standar Nasional Indonesia

f’c = Kuat tekan beton yang disyaratkan

W = Rasio total berat air PC = Portland Cement

fas = Faktor air semen, rasio berat air dan semen P = Beban maksimum yang dapat ditahan benda uji A = Luas tampang benda uji

HRWR = High Range Water Reducer MKB = Modulus Kehalusan Butir WCR = Water Cement Ratio

BN = Beton normal campuran superplasticizer

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Pemeriksaan Agregat, Semen, dan Silica Fume. Lampiran 2. Data Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton

Lampiran 3. Data Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Karakteristik

Referensi

Dokumen terkait

penambahan silika fume sedangkan nilai kuat tekan meningkat dengan penambahan silika fume namun penambahan silika fume optimum terjadi pada penambahan silika fume sebesar 7% dari

Penelitian ini dilakukan untuk mencari solusi campuran beton mutu tinggi SCC dengan menggunakan superplasticizer tipe glenium-170 dengan kadar tetap 1,1% dan menggunakan silica

Mengacu pada latar belakang, maka permasalahan yang harus dibahas dalam penelitian ini adalah pengaruh campuran beton mutu tinggi menggunakan silica fume, fly ash

DAN MODULUS ELASTISITAS PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER DAN FILLER PASIR KWARSA” , Petrus Peter Siregar, NPM : 100213548, tahun 2014,

Penambahan metakaolin terhadap beton mutu tinggi diambil 10% terhadap berat semen dikarenakan beton lebih diinginkan kuat tekan yang tinggi.. Pada penelitian

Pengujian tersebut untuk mengetahui nilai kuat tekan pada beton porous dengan variasi campuran yang menggunakan 1,5% superplasticizer,25% fly ash, 7% silica fume, dan

Dan penelitian ini bertujuan untuk pengurangan penggunaan semen serta mengetahui kuat tekan yang dihasilkan penggunaan silica fume 5% dan 15% pada umur beton 7 hari

Pengujian Kuat tekan dan Kuat Tarik Belah Beton UHPFRC Dengan Perubahan Komposisi Silica Fume dan Silica Powder, Bendrat, dan Bonding Agent; Miftah