• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN POLITIK PEMERINTAH AFRIKA DALA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEBIJAKAN POLITIK PEMERINTAH AFRIKA DALA (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN POLITIK PEMERINTAH AFRIKA DALAM MENGURANGI TINGGINYA PERDAGANGAN SENJATA ILEGAL DI BENUA AFRIKA

Arlisa Siti Zahra

Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jl. Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Email: arlisalisa22 @gmail.com

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mepaparkan bagaimana arah kebijakan Pemerintah Afrika yang mengikutsertakan organisasi internasional didalamnya untuk menanganani isu perdagangan senjata ilegal di Benua Afrika yang semakin komples. Pemerintah Afrika mengambil suatu kebijakan dengan PBB selaku organisasi tertinggi untuk membuat suatu organisasi yang dinamakan Army Trade Treaty (ATT). ATT merupakan perjanjian mutilateral pertama yang memiliki tujuan untuk mengatur perdagangan senjata konvensional meliputi: tank baja, kendaraan perang, sistem artileri dengan kaliber besar, pesawat tempur, helikopter penyerang, kapal perang, misil berserta launcher-nya, senjata kecil dan ringan. Dalam artikel ini penulis dengan rinci mencabarkan faktor-faktor maraknya peredaran senjata, aktor, jalur perdagangan gelap, dan tentunya upaya pemerintah melalui keikutsertaan organisasi ini. Artikel ini menggunakan teori liberalisme untuk mengungkapkan bahwa perdamaian dapat dicapai dengan keikutsertaan organisasi didalamnya.

Kata kunci: kebijakan, benua afrika, organisasi internasional, senjata

PENGENALAN

(2)

senjata sepertinya hampir di sejajarkan dengan komoditi lainnya di pasar global maupun nasional. (Rachmawatie, 2014)

Dalam dunia internasional, keberadaan senjata sangat penting. Keberadaan senjata tidak hanya digunakan untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membangun sistem pertahanan. Senjata menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari sebuah negara. Kebutuhan negara akan senjata juga tidak lepas dari dinamika keamanan yang dialami negara tersebut. Negara-negara yang terlibat konflik akan memubutuhkan lebih banyak senjata untuk meredam konflik yang ada. Akibatnya, semakin banyak konflik bersenjata yang terjadi, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan senjata itu sendiri. (Salehati, 2017)

Konflik berkepanjangan, perang proksi, dan perselisihan antar-komunitas mewarnai banyak wilayah di Benua Afrika. Kekerasan seperti itu terus mempercepat kemiskinan struktural dan proses pemiskinan di seluruh benua. Ini telah menyebabkan kekejaman yang tak terhitung, termasuk kematian, kekerasan seksual, komunitas yang hancur dan hilangnya harapan untuk hidup dengan layak. Para ahli global memperkirakan bahwa setidaknya 500.000 orang meninggal setiap tahun, dan jutaan lainnya mengungsi, semua itu sebagai akibat dari kekerasan bersenjata dan konflik (Adeniyi, 2017)

Dalam kondisi konflik berkepanjangan, peredaran persenjataan ilegal dan perdagangan manusia masih menjadi salah satu masalah keamanan utama di Benua Afrika. Diperkirakan terdapat sekitar 100 juta senjata ringan yang tidak terkendali tersebar di zona krisis dan lingkungan. (Adeniyi, 2017) Senjata dibawa melalui jalur-jalur rahasia yang tidak diketahui pemerintah, dijual di pasar-pasar gelap, diedarkan oleh oknum-oknum yang tidak memiliki wewenang hukum untuk membeli atau memanggul senjata. Dengan tantangan keamanan tersebut, tentunya akan sangat berdampak pada keamanan domestik negara Afrika.

Dengan begitu, pemerintah dan organisasi internasional lainnya tidak lantas tinggal diam menanggapi hal tersebut. Pemerintah Afrika

THEORETICAL FRAMEWORK

(3)

menjawab pertanyaan “mengapa”. Artikel ini menggunakan pendekatan liberalisme, dimana keterlibatan organisasi internasional didalamnya untuk tercapainya suatu kepentingan negara Arfika, yaitu tercapainya keamanan dan perdamaian. Pemerintah Afrika. Artikel ini juga diteliti menggunakan metode library research guna mengumpulkan beberapa fakta yang dipaparkan dalam artikel ini.

RESULT AND ANALYSIS

KAWASAN BENUA AFRIKA

Afrika adalah benua terbesar kedua di dunia, baik wilayah maupun populasinya. Ini adalah daratan yang hampir seluruhnya terisolasi, hanya ada jembatan tanah kecil di timur laut yang menghubungkan Afrika dengan Asia Barat. Luas benua ini sekitar 30.244.000 km² (11.700.000 mi²) termasuk pulau-pulau yang berdekatan, mencakup sekitar 20 persen dari total luas daratan Bumi. Wilayah daratan Afrika dibagi menjadi 48 negara, ditambah enam negara pulau. Memiliki populasi 1,1 miliar penduduk manusia, sekitar 14 persen dari populasi dunia (pada tahun 2016). [ CITATION Natnd \l 1057 ]

Masalah senjata ilegal yang tidak terkontrol, serta akuisisi dan transfer terlarang merupakan tantangan keamanan yang cukup serius di benua Afrika. Meskipun barang tersebut tidak secara langsung menyebabkan konflik, konsentrasi mereka di zona krisis sering menopang atau memperpanjangnya. Senjata yang tidak terkontrol juga memicu perang sipil, memberdayakan kelompok bersenjata non-negara untuk melancarkan serangan terhadap pemerintah dan komunitas lokal. Dewan Hubungan Luar Negeri menempatkan nilai moneter tahunan perdagangan senjata gelap pada $1 miliar. Ini mewakili antara 10 hingga 20 persen perdagangan global di benua Afrika. Penggunaan senjata terus memiliki konsekuensi serius, yakni menghancurkan setiap individu, keluarga dan komunitas di seluruh Afrika, di mana lebih dari 100 juta senjata kecil diperkirakan telah beredar.[ CITATION Ade17 \l 1057 ]

(4)

FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MARAKNYA PERDAGANGAN SENJATA

(5)

intensitas tinggi global antara tahun 2011 dan 2015 terjadi di Afrika. Situasi keamanan Afrika menunjukkan intersitas panas.[ CITATION Ade17 \l 1057 ]

Faktor tingginya intensitas konflik yang terjadi di benua Afrika membuat para aktor-aktor yang berkonflik sangat membutuhkan banyak suplai senjata. Senjata sebenarnya tidak bisa sembarangan masuk kewilayah suatu negra tanpa prosedur yang jelas, pedagang dan senjata yang diperjualbelikan harus memiliki lisensi yang jelas, dan tentunya senjata yang masuk wilayah negara harus dikontrol oleh pemerintah maupun organisasi yang berwenang dalam bidangnya, agar tidak terjadi kelebihan dan malah disalahguakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Intensitas konflik yang tinggi tentu akan sangat berpengaruh pada jumlah permintaan sentaja, semakin tinggi konflik maka semakin tinggi permintaan.

Selain faktor konflik yang berkepanjangan yan terjadi di benua ini, faktor keuntungan juga menjadi salah satu yang paling memikat. Broker-broker internasional kelas kakap tentu memanfaatkan kondisi ini sebagai lahan yang bagus untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, maka dari itu mereka biasa memasok senjata kepada pemberontak, kelompok-kelompok pemberontak dengan jumlah yang berfariasi masuk Afrika. Dewan Hubungan Luar Negeri menempatkan nilai moneter tahunan perdagangan senjata gelap pada $1 miliar. Ini mewakili antara 10 dan 20 persen perdagangan global di benua Afrika. [ CITATION Ade17 \l 1057 ]

AKTOR YANG BEPERAN DALAM PENJUALAN SENJATA ILEGAL DI BENUA AFRIKA

(6)

yang bagus, dapat membeli senjata dari luar negeri, tentu saja dengan memanfaatkan celah-celah hukum yang ada.[ CITATION Sal17 \l 1057 ]

Broker-broker senjata biasanya menyediakan sertifikat dan dokumen-dokumen palsu yang memungkinkan pedagang dan kliennya untuk menghindari embargo senjata PBB. Para broker memiliki armada tersendiri, dan selanjutnya transfer senjata sangat bergantung pada pihak ketiga. Perantara ini dapat dieksploitasi lagi untuk mengirimkan senjata dengan volume yang lebih besar tergantung dengan permintaan. Biasanya semakin intens koflik terjadi, maka volume akan semakin besar.[ CITATION Bur01 \l 1057 ]

Pertukaran informal senjata berskala kecil biasanya telah mempunyai jaringan mereka sendiri dan jaringan tersebut tentunya yang sangat sulit terdeteksi. Oleh sebab itu jika keamanan wilayah maupun perbatasan lemah, maka lahan yang lemah akan dengan mudah dieksploitasi untuk operasi perdagangan senjata yang lebih besar. Broker-broker terus berusaha untuk mendapatkan senjata dan amunisi untuk kelompok-kelompok pemberontak karena imbalan uang yang sangat tinggi jika berhasil memberikan senjata. Cadangan emas dan berlian yang besar di kawasan Afrika dapat dieksploitasi sebagai bentuk pembayaran ideal untuk pasokan senjata besar, menjadikan negara ini menjadi tempat yang menarik bagi penyelundup. [ CITATION Aar15 \l 1057 ]

Di Afrika Tengah terdapat pengalaman buruk di masa lalu dan kelanjutan konflik menciptakan peluang bagi para pemimpin kelompok pemberontak dari Seleka dan anti-balaka. Afrika Tengah hanya menerima pengiriman senjata kecil dari Chad, Cina, Prancis, Israel, Libya, dan Rumania. Selain itu, kelompok pemberontak atau tentara pemerintah yang melarikan diri dari konflik di Chad, Sudan, dan Republik Demokratik Kongo untuk menjual senjata mereka di pasar gelap.[ CITATION Aar15 \l 1057 ]

JALUR PERDAGANGAN SENJATA ILEGAL DI BENUA AFRIKA

(7)

Afrika. Mereka mengemas senjata kecil ke dalam karung tahan air, lalu menempelkannya ke bagian bawah perahu, dan membawanya ke Sungai Niger.[CITATION Sch06 \l 1057 ]

Jalur lain yaitu dengan pesawat, pesawat digunakan untuk mengangkut senjata antar benua dan regional. Pesawat kargo militer sering memainkan peran penting dalam transfer ilegal antarbenua besar yang diatur oleh broker internasional. Beberapa lapangan udara Afrika yang sering digunakan untuk jalur perdagangan ini yaitu, Entebbe, Goma, Kigali, dan Luanda. Sementara jalur laut terdapat pelabuhan Aseb, Beira, Conakry, Dar-es-Salaam, Djibouti, Durban, Luanda, Merca, Mombasa, Monrovia, dan Nacala. Setelah tiba, senjata diteruskan ke tujuan mereka melalui jalan darat, kereta api, udara, atau feri. Misalnya, pengiriman melalui Dar-es-Salaam biasanya dikirim dengan kereta api ke Mwanza, sebuah pelabuhan di Danau Victoria, dan kemudian dibawa menggunakan feri menuju Port Bell di Uganda selatan atau tujuan regional lainnya.[ CITATION Bur01 \l 1057 ]

DAMPAK YANG DITIMBULKAN DARI TINGGINYA PENJUALAN SENJATA ILEGAL DI BENUA AFRIKA

Keberadaan senjata-senjata yang sangat mudah ditemukan dapat memicu adanya perang saudara diantara negara di benua Afrika. Bukan hanya memicu konflik, namun akan menambah panas tensi yang terjadi diantara kelompok-kelompok yang berkonflik, serta tentunya memperburuk kondisi keamanan domestik negara. Dampak bagi dunia internasional, Afrika bisa menjadi biang keladi dari 90% korban mati di kawasan konflik, karena mayoritas tujuan perdagangan senjata ilegal menyasar negara-negara di benua Afrika, seperti Somalia, Kongo, Liberia, Sierra Leone, dan Sudan.

Beberapa dampak yang mungkin akan ditimbulkan dari maraknya penyelundupan barang ilegal tersebut diantaranya dapat mempengaruhi keamanan, kemanusiaan dan pembangunan di benua Afrika.

1. Keamanan

(8)

- Senjata kecil dan senjata ringan juga merupakan akar dari gelombang baru krisis dan konflik yang membahayakan setiap prospek perdamaian dan keamanan.

2. Masalah kemanusiaan

- Ancaman langsung dari penggunaan senjata ringan memaksa jutaan orang untuk meninggalkan rumah mereka, mengakibatkan semakin banyak pengungsi dan orang-orang terlantar. (Angola, Gabon, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Uganda);

- Penggunaan senjata ringan mendorong perekrutan tentara anak dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan.

3. Pembangunan

- Keberadaan senjata ringan dalam skala besar menghambat perkembangan sosio-ekonomi dan pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Afrika Tengah.[ CITATION Rel10 \l 1057 ]

KEBIJAKAN YANG DIBUAT PEMERINTAH DALAM UPAYA MENGURANGI TINGGINYA PERDAGANGAN SENJATA ILEGAL DI KAWASAN

Sebagai respon karena maraknya kasus perdagangan senjata ilegal di dunia, Pemerintah Afrika mengambil suatu kebijakan dengan PBB selaku organisasi tertinggi untuk membuat suatu organisasi yang dinamakan Army Trade Treaty (ATT). ATT merupakan perjanjian mutilateral pertama yang memiliki tujuan untuk mengatur perdagangan senjata konvensional meliputi: tank baja, kendaraan perang, sistem artileri dengan kaliber besar, pesawat tempur, helikopter penyerang, kapal perang, misil berserta launcher-nya, senjata kecil dan ringan. Negosiasi isi dimulai pada tanggal 2-27 Juli 2012 dan kemudian dilanjutkan pada tanggal 18-28 Maret 2013 di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. [ CITATION Placeholder1 \l 1057 ]

(9)

senjata ringan. Ada juga strategi Uni Afrika tentang Pengendalian Proliferasi Gelap, Sirkulasi dan Perdagangan Senjata Ringan, dengan tujuan keseluruhan untuk menghapus proliferasi senjata dan perdagangan di Afrika. Konvensi terkait di tingkat sub-regional termasuk

Southern African Development Commission (SADC) 2001 tentang Pengendalian Senjata Api, Amunisi dan Bahan Terkait, Protokol Nairobi 2004 tentang Pengendalian, Pencegahan, dan Pengurangan Senjata Ringan di Wilayah Danau Besar, Tanduk Afrika dan Negara Bagian Perbatasan, Economic Community of West African States (ECOWAS) 2006 tentang Senjata Ringan, Amunisi dan Bahan Terkait Lainnya, dan Konvensi Afrika Tengah 2010 untuk Pengendalian Senjata, Amunisi dan Suku Cadang.[ CITATION Ade17 \l 1057 ]

Negara-negara Afrika sebagian besar menunjukkan dukungan besar pada ATT. Pengembangan ATT memiliki beberapa manfaat bagi negara-negara Afrika. Diantaranya, pengurangan dan pencegahan kelebihan senjata yang dibuang di Afrika, mengontrol keluarnya senjata dari industri persenjataan dengan menstandardisasi kriteria ekspor dan impor, memastikan penghormatan yang lebih besar terhadap hukum internasional, dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan senjata. Manfaat besar lainnya adalah promosi pengambilan keputusan yang lebih baik di tingkat nasional untuk memastikan bahwa keputusan tentang pengadaan senjata mencerminkan kepentingan suatu negara dengan mempertimbangkan kebutuhan pembangunan.[ CITATION Dom09 \l 1057 ]

KESIMPULAN

Afrika adalah benua terbesar kedua di dunia, baik wilayah maupun populasinya. Dengan wilayah dan populasi yang relatif besar maka konsekuensi yang dirimpulkan yaitu terjadinya berbagai konflik, seperti perang saudara, pemberontakan, teroris, separatisme maupun konflik antar negara. Ketika berbicara mengenai konflik, maka senjata adalah hal yang sangat penting, mengingat semakin banyak konflik maka akan sangat besar pula senjata yang beredar, baik legal maupun ilegal.

(10)

kaki atau dengan truk. Selain melalui jalui jalur darat penyalundupan juga dilakukan dengan jalur udara, menggunakan pesawat.

Keberadaan senjata-senjata yang sangat mudah ditemukan dapat memicu adanya perang saudara diantara negara di Afrika. Bukan hanya memicu konflik, namun akan menambah panas tensi yang terjadi diantara kelompok-kelompok yang berkonflik, serta tentunya memperburuk kondisi keamanan domestik negara. Beberapa dampak yang mungkin akan ditimbulkan dari maraknya penyelundupan barang ilegal tersebut diantaranya dapat mempengaruhi keamanan, kemanusiaan dan pembangunan di benua Afrika.

(11)

REFERENCES

European Union’s Law Enforcement Agency. (n.d). European Union’s Law Enforcement Agency. Retrieved April 20, 2018, from European Union’s Law Enforcement Agency Web Site: https://www.europol.europa.eu/crime-areas-and-trends/crime-areas/illicit-firearms-trafficking

Adeniyi, A. (2017). The Human Cost of Uncontrolled Arms in Africa . London: Oxfam Org. Bureau of Intelligence and Research. (2001, July 1). Retrieved April 18, 2018, from Go To

Current State.Gov Website: https://2001-2009.state.gov/s/inr/rls/fs/2001/4004.htm Dye, D. (2009). Institude For Securty Studies . Retrieved April 20, 2018, from Institute For

Security Studies Web Site:

https://issafrica.s3.amazonaws.com/site/uploads/Paper191.pdf

Gluck, A. (2015, May). International Affairs Review George. Retrieved April 19, 2018, from International Affairs Review George Washington University Website: http://www.iar-gwu.org/content/major-arms-trafficking-risk-central-african-republic

Jonesti, P. (2016). Kebijakan Indonesia Abstain Dalam Amrs Trade Treaty Tahun 2013.

Jurnal Online Mahasiswa FISIP Vol. 3 No. 2 , 6-7.

Nations Online Project . (n.d). Nations Online Project Corporation. Retrieved April 20, 2018, from Nations Online Project Corporation Web site:

http://www.nationsonline.org/oneworld/africa.htm

ReliefWeb Corporation. (2010, March 17). ReliefWeb. Retrieved April 18, 2018, from

(12)

Salehati. (2017). Perdagangan Senjata Dan Dampaknya Terhadap Keamanan Regional Timur Tengah. SKRIPSI Universitas Hasanuddin, 1-2.

Schroeder, M. (2006). Federation of American Scientists Corporation. Retrieved April 21, 2018, from Federation of American Scientists Web Site:

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini yaitu (1) Manajemen Aset dan Kinerja Keuangan berdasarkan uji Simultan menyatakan bahwa secara bersama-sama atau serempak berpengaruh positif dan signifikan

Pada pembuatan sari buah jeruk, jaringan endokarp dan albedo yang rusak akibat proses ekstraksi membuat senyawa limonoate acid A-ring lactone bersifat tidak stabil sehingga

Susunan pakan dan komposisi nutrisi ransum yang diberikan (Tabel 1) bagi induk babi sejak beranak hingga disapih diberi makanan sebanyak 3% berat badan ditambah setengah kebutuhan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara optimisme dengan stres

Tujuan perencanaan dalam menentukan strategi media adalah untuk memilih media yang tepat yang akan digunakan untuk kampanye iklan sehingga khalayak sasaran dapat mengetahui

Seperti halnya faktor ke-3 (faktor pasien lainnya yang dirawat bersamaan) maka factor peralatan yang dipakai perlu juga mendapat perhatian khusus, karena infeksi nosokomial

Sebagai angkutan dengan aplikasi berbasis teknologi informasi(online), baik Koperasi maupun GoJek, Uber dan GrabCar harus segera menyesuaikan diri dengan peraturan yang

Pilihlah jawaban yang saudara anggap paling benar dengan cara menghitamkan salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban dari kalimat pernyataan dibawah ini.. Yang termasuk