• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH Format Pengkajian Pola Sistem Po

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH Format Pengkajian Pola Sistem Po"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Format Pengkajian Pola Sistem, Pola Gordon, dan Pola

Doengoes

Disusun Oleh:

KELOMPOK 2

Nama Kelompok

:

Arnold Samola

Inggrid

Dela Rospita Kapasiang

Fansiskus Ola

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

JAYAPURA

(2)
(3)

A. DOKUMENTASI KEPERAWATAN POLA SISTEM

Kegiatan konsep pendokumentasian meliputi :

1. Komunikasi Keterampilan Dokumentasi yang efektif memungkinkan perawat untuk mengkomunikasikan kepada tenaga kesehatan lainnya dan menjelaskan apa yang sudah, sedang, dan yang akan dikerjakan oleh perawat.

2. Dokumentasi Proses Keperawatan pencatatan proses keperawatan merupakan metode yang tepat untuk penganbilan keputusan yang sistematis, problem solving, dan riset lebih lanjut. Dokumentasi proses keperawatan mencakup pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan, tindakan. Perawat kemudian mengobservasi dan mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang diberikan, dan mengkomunikasikan informasi tersebut kepada tenaga kesehatan lainnya. 3. Standar Dokumentasi Perawat memerlukan sesuatu keterampilan untuk memenuhi standar dokumentasi. Standar dokumentasi adalah suatu pernyataan tentang kualitas dan kwantitas dokumentasi yang dipertimbangkan secara adekuat dalam suatu situasi tertentu. Standar dokumentasi berguna untuk memperkuat pola pencatatan dan sebagai petunjuk atau pedoman praktik pendokumentasian dalam memberikan tindakan keperawatan.

TUJUAN UTAMA DOKUMENTASI KEPERAWATAN POLA SISTEM

Sebagai dokumen rahasia yang mencatat semua pelayanan keperawatn klien, dokumentasi keperaweatan dapat diartikan sebagai suatu catatan bisnis dan hukum yang mempunyai banyak manfaat dan penggunaan. Tujuan utama dari pendokumentasian adalah untuk :

1) Mengidentifikasi status kesehatan klien dalam rangka mendokumentasikan kebutuhan klien, merencanakan, melaksanakan asuhan keperawatan, dan mengevaluasi intervensi.

2) Dokumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum, dan etika. Hal ini juga menyediakan :

 Bukti kualitas asuhan keperawatan,

 Bukti legal dokumentasi sebagai pertanggunngjawaban kepada klien,  Informasi terhadap perlindungan individu,

 Bukti aplikasi standar praktik keperawatan,

 Sumber informasi statistik untuk standar dan riset keperawatan,  Pengurangan biaya informasi,

 Sumber informasi untuk data yang harus dimasukkan,  Komunikasi konsep risiko asuhan keperawatan,  Informasi untuk peserta didik keperawatan,  Persepsi hak klien,

 Dokumentasi untuk tenaga professional, tanggung jawab etik, dan menjaga kerahasiaan informasi klien,

 Suatu data keuangan yang sesuai

(4)

METODE DOKUMENTASI PENGKAJIAN

Dokumentasi pengkajian ditujukan pada data klinik dimana perawat dapat

mengumpulkan dan mengorganisir dalam catatan kesehatan. Format pengkajian meliputi data dasar, flowsheet dan catatan perkembangan lainnya yang memungkinkan sebagai alat

komunikasi bagi tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya. Petunjuk penulisan pengkajian :

1) Gunakan format yang sistematis untuk mencatat pengkajian yang meliputi : Riwayat pasien msuk rumah sakit, Respon klien yang berhubungan dengan persepsi kesehatan klien, Riwayat pengobatan, Data pasien rujukan, pulang dan keuangan.

2) Gunakan format yang telah tersusun untuk pencatatan pengkajian.

3) Kelompokkan data – data berdasarkan model pendekatan yang digunakan.

4) Tulis data objektif tanpa bisa (tanpa mengartikan), menilai memasukkan pendapat pribadi. 5) Sertakan pernyataan yang mendukung interpretasi data objektif.

6) Jelaskan observasi dan temuan secara sistematis, termasuk definisi karakteristiknya. 7) Ikuti aturan atau prosedur yang dipakai dan disepakati instansi.

8) Tuliskan secara jelas dan singkat.

FORMAT PENGKAJIAN POLA SISTEM Nama Orang Tua/isteri/suami :

Umur :

(5)

Agama :

Alasan pasien masuk rumah sakit : 2. Riwayat Kesehatan Sekarang Kronologis keluhan : 3. Riwayat Penyakit Sekarang Penyakit yang pernah diderita : Kecelakaan/trauma : Pernah dirawat di rumah sakit : 4. Riwayat Imunisasi

Imunisasi yang pernah didapat : 5. Riwayat Alergi

Faktor resiko (obat, makanan, dll) : Reaksi terhadap tubuh :

7. Riwayat Kesehatan Keluarga Mempunyai penyakit keturunan : Mempunyai penyakit menular : Perawatan/pengobatan : 8. Riwayat Psikologis

(6)

Pola komunikasi verbal/ :

Hubungan dengan keluarga : Penyakit/perawatan diRS yang :

mengancam pekerjaan klien : Kepatuhan terhadap terapi yang ada : 10. Spiritual

Ibadah setelah sakit teratur/terganggu : Ibadah lain yang digunakan : Keyakinan yang bertentangan dgn : perawatan/pengobatan

B. DOKUMENTASI KEPERAWATAN POLA GORDON

Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah – masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial dan lingkungan (Effendy,1995).

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi tentang klien yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah – masalah, serta kebutuhan-kebutuhan keperawatan dan kesehatan klien.

Pengumpulan informasi merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Dari informasi yang terkumpul, didapatkan data dasar tentang masalah-masalah yang dihadapi klien. Selanjutnya data dasar tersebut digunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan asuhan keperawatan, serta tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah – masalah klien.

Pengumpulan data dimulai sejak klien masuk ke rumah sakit (initialassessment), selama klien dirawat secara terus – menerus (ongoing assessment), serta pengkajian ulang untuk menambah / melengkapi data (re-assessment).

2. Karakteristik Data a. Lengkap

(7)

Misalnya klien tidak mau makan – kaji secara mendalam kenapa klien tidak mau makan (tidak cocok makanannya, kondisi fisiknya menolak untuk makan/patologis, atau sebab – sebab yang lain).

b. Akurat dan nyata

Untuk menghindari kesalahan, maka perawat harus berfikir secara akurat dan nyata untuk membuktikan benar – tidaknya apa yang telah didengar, dilihat, diamati, dan diukur melalui pemeriksaan ada tidaknya validasi terhadap semua data yang sekiranya meragukan. Perawat tidak boleh langsung membuat kesimpulan tentang suatu kondisi klien. Misalnya, klien tidak mau makan. Perawat tidak boleh langsung menuliskan : “klien tidak mau makan karena depresi berat”.

Diperlukan penyelidikan lanjutan untuk menetapkan kondisi klien. Dokumentasikan apa adanya sesuai yang ditemukan pada saat pengkajian.

c. Relevan

Pencatatan data yang komprehensif biasanya memerlukan banyak sekali data yang harus dikumpulkan, sehingga menyita waktu perawat untuk mengidentifikasi.

3. Informasi yang Diperlukan

a. Segala sesuatu tentang klien sebagai maklik bio – psiko – sosial dan spiritual. b. Kemampuan dalam mengatasi masalah dalam kehidupan sehari – hari. c. Masalah kesehatan dan keperawatan yang mengganggu kemampuan klien.

d. Keadaan sekarang yang berkaitan dengan rencana asuhan keperawatan yang akan

Sumber data sekunder adalah data – data yang dikumpulkan dari orang terdekat klien (keluarga), seperti orang tua, saudara, atau pihak lain yang mengerti dan dekat dengan klien. c. Sumber data lainnya

Catatan klien (perawatan atau rekam medis klien) yang merupakan riwayat penyakit dan perawatan klien di masa lalu.

(8)

Analisa data merupakan kemampuan kognitif dalam pengembangan daya berfikir dan penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan pengetahuan, pengalaman, dan pengertian keperawatan. Dalam melakukan analisis data, diperlukan kemampuan mengaitkan data dan menghubungkan data tersebut dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan dan keperawatan klien.

6. Format Pengkajian Pada Gordon I. Data Demografi

· Tanggal…jam…keluarga yang dihubungi…telp …

· Masuk…dari rumah sendiri…dari rumah dengan keluarga…jalan…lainnya (sebutkan) · Alat yang digunakan :… kursi roda…ambulan…brankar

· Alasan masuk RS…

· Masuk RS terakhir…alasan… · Riwayat penyakit sekarang… · Riwayat pengobatan sebelumnya…

(9)

(kuat, lemah, teratur / tidak) Nadi …

(kuat, lemah, teratur / tidak)

Tidur … Duduk … Berdiri …

c. Pemeriksaan Pernapasan dan Sirkulasi · Frekuensi nafas

d. Pemeriksaan Integumen

Turgor : …normal …turgor jelek Lecet : …tdk …ya (sebutkan) Bengkak : …tdk …ya (sebutkan) Bercak : …tdk …ya (sebutkan) Oedema : …tdk …ya (sebutkan)

(10)

Inspeksi : Perkusi : Palpas :

Auskultasi : suara peristaltik usus : …ada …tdk ada.

f. Musculoskletal

ROM : …penuh …tidak (sebutkan) Keseimbangan : …stabil …tidak stabil (sebutkan) Menggenggam (kanan/kiri) : …kuat …lemah (kanan/kiri) Kemampuan otot kaki : …kuat …lemah (kanan/kiri)

IV. Pola Fungsi Kesehatan

1. Persepsi terhadap kesehatan – manajemen kesehatan Menggunakan

Tembakau (merokok) : …tdk …berhenti …ya …(1 pak/hari, 2 pak/hari). Alkohol : …tgl terakhir …jumlah …jenis …lama mengkonsumsi Alergi (obat, makanan, lainnya) …tdk …ya …reaksi.

2. Pola aktivitas dan latihan Kemampuan prawatan diri

Skor : 0 (mandiri), 1 (dibantu sebagian), 2 (perlu bantuan orang lain), 3 (perlu bantuan orang lain dan alat), 4 (tergantung / tidak mampu).

3. Pola istirahat dan tidur Waktu tidur : … jumlah …

frekuensi …

kalitas (sering terbangun) …

(11)

4. Pola nutrisi Diet khusus …

Anjuran diet sebelumnya : ya …tidak.

Nafsu makan : …normal …meningkat …menurun.

Mual : …muntah …stomatitis.

BB naik turun 6 bulan terakhir : …tidak …ya …kg.

Kesulitan menelan : …tidak …ya …cairan …makanan padat. Riwayat masalah kulit / kesulitan penyembuhan : …tidak …ya.

5. Pola eliminasi

Kebiasaan BAB :…kali/hari …tgl terakhir BAB :…normal …konstipasi …diare …inkontinen …lainnya.

Kebiasaan BAK : …normal …frekuensi …disuria …nokturia …tidak bisa ditahan, hematuria, retensi.

Lakontinent : …tidak …ya ….total …siang …malam …kadang – kadang …kesulitan menahan. Tidak sampai di toilet.

Penggunaan banatuan : …tidk …ya …keteter.

6. Pola kognitif – perceptual

Status mental : sadar… afasia... orientasi… bingung… tidak ada respon. Bicara : normal… gagap… afasia… bloking…

Bahasa yang digunakan : …daerah …indonesia …lainnya. Kemampuan membaca : …bisa …tidak.

Mengartikan : …bisa …tidak.

Kemampuan interaksi : …sesuai …tidak …sebutkan.

Pendengaran : …normal …terganggu (kanan/kiri) …tuli (kanan/kiri) …tinnitus (kanan/kiri) …alat bantu pendengaran.

Penglihatan : …normal …pakai kacamata, lensa kontak, ….terganggu (kanan/kiri).

(12)

Manajemen nyeri : …

7. Pola konsep diri

Body image :…tdk terganggu …terganggu …sebutkan. Ideal diri : …tdk terganggu …terganggu …sebutkan. Harga diri : …tdk terganggu …terganggu …sebutkan. Peran : …tdk terganggu …terganggu …sebutkan. Identitas diri : …tdk terganggu …terganggu …sebutkan.

8. Pola koping

Masalah utama selama masuk RS (keuangan, perawatan diri, lainnya)… Kehilangan / perubahan yang terjadi sebelumnya : …tdk …ya.

Takut terhadap kekerasan : …tdk …ya …siapa. Pandangan terhadap masa depan : …(pesimis / optimis).

9. Pola seksualitas – reproduksi Menstruasi terakhir : …

Masalah menstruasi : …tdk …ya. Perawatan payudara setiap bulan : …ya …tdk. Pola seks selama masuk RS : …

10. Pola peran – hubungan Status perkawinan : … Pekerjaan : …

Kualitas bekerja… sebulan berhenti… tidak bekerja.

(13)

11. Pola nilai dan kepercayaan Agama …

Larangan agama : …tidak …ya.

Permintaan rohaniawan selama masuk RS : …tidak …ya.

V. Pemeriksaan Diagnostik · Pemeriksaan laboratorium · Pemeriksaan lain

Rontgen EKG

Pengobatan

A. Diagnosa Keperawatan I. Pengelompokan Data DS :

DO :

B. Rencana Pulang

· Tunggal :…sendirian …dengan …tidak diketahui.

· Keinginan tinggal setelah pulang : …di rumah …tidak diketahui …lainnya (sebutkan). · Pelayanan kesehatan yang

digunakan sebelumnya : …homecare …puskesmas …lainnya (sebutkan). · Kendaraan yang digunakan saat pulang : …mobil …ambulan …bus …taksi …tidak tahu. · Antisipasi terhadap keuangan setelah pulang ? …tidak …ya.

· Antisipasi masalah perawatan diri ? …tidak …ya.

· Bantuan yang diperlukan setelah pulang ? …tidak ada …ya (sebutkan)

(14)

Tanggal :

C. DOKUMENTASI KEPERAWATAN POLA DONGOES

Menurut Dongoes (2000) proses keperawatan adalah proses yang terdiri dari 5 tahap yang sfesifik :

1. Pengkajian adalah pengumpulan data yang berhubungan dengan pasien secara sistematis, meliputi fisik, psikologis, sosiokultural, spiritual, kognitif, kemampuan fungsional, perkembangan ekonomi dan gaya hidup. Pengkajian mencakup data yang dikumpulkan melalui wawancara, pengumpulan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, laboratorium dan diagnostic, serta review catatan sebelumnya.

2. Identifikasi masalah / Diagnosa keperawatan adalah analisa data yang telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi, memfokuskan dan mengatasi kebutuhan spesifik pasien serta respon terhadap masalah actual dan risiko tinggi.

3. Perencanaan adalah proses dua bagian :

Pertama : identifikasi tujuan dan hasil yang diinginkan dari pasien untuk memperbaiki masalah kesehatan / kebutuhan yang telah dikaji, hasil yang diharapkan harus spesifik, realistic, dapat diukur, menunjukkan kerangka waktu yang pasti, mempertimbangkan keinginan dan sumber pasien.

Kedua : pemilihan intervensi keperawatan yang tepat untuk membantu pasien dalam mencapai hasil yang diharapkan.

4. Implementasi adalah melakukan tindakan dan mendokumentasikan proses keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan.

5. Evaluasi adalah menentukan kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil yang diharapkan dan respon pasien terhadap keefektifan intervensi keperawatan. Kemudian mengganti rencana perawatan jika diperlukan.

(15)

Waktu : v Riwayat Kesehatan

Keluhan utama masuk RS :

Keluhan saat dikaji :

Rasa segar saat terbangun :

Tanda (objektif)

Respons terhadap aktivitas yang teramati : - Kardiovaskular

- Pernapasan

Status mental (y.i, menarik dari/letargi) : Massa/tonus otot :

Postur :

Tremor :

(16)

Kekuatan :

Deformitas :

v Sirkulasi Gejala (subjektif) Riwayat tentang : -Hipertensi Masalah jantung :

Demam tematik : edema mata kaki/kaki : Flebitis : penyembuhan lambat : Klaudikasi :

Ekstremitas : kesemutan : kebas : Batuk / hemoptisis :

Perubahan frekuensi/jumlah urine :

Tanda (objektif)

TD :

kanan dan kiri : Baring/duduk/berdiri : Tekanana nadi

Gap auskultatori: Nadi (palpasi) :

karotis :

emporal :

Jugularis :

Radialis :

Femoralis : Popliteal :

(17)

Dorsalis pedis : Jantung (palpasi)

Getaran : Dorongan :

Bunyi jantung :

frekuensi : irama : kualitas :

Friksi gesek :

(18)

Bunyi nafas :

Desiran vascular : distensi vena jugularis : Ekstremitas : suhu warna : Pengisian kapiler :

Tanda Homan’s :

Varises :

Abnormalitas kuku :

Penyebaran/kualitas rambut :

Warna : membrane mukosa :

bibir :

Punggung kuku :

konjungtiva :

sklera :

Diaphoresis :

v Integritas ego Gejala (subjektif)

Factor stress : Cara menangani stress : Masalah – masalah financial : Status hubungan : Factor – factor budaya :

Agama : kegiatan keagamaan : Gaya hidup : perubahan terakhir : Perasaan – perasaan : ketidakberdayaan :

(19)

Tanda (objektif)

Status emosional (beri tanda cek untuk yang sesuai)

Tenang : cemas : marah :

Menarik diri : takut : mudah tersinggung : Tidak sadar : euforik :

Respons – respons fisiologis yang terobservasi :

v Eliminasi Gejala (subjektif)

Pola BAB : penggunaan laksatif : Karakter feses : BAB terakhir : Riwayat perdarahan : hemoroid :

Konstipasi : diare :

Pola BAK : inkontinensia/kapan :

Dorongan : frekuensi : retensi :

Karakter urine :

Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Penggunaan diuretic :

Tanda (objektif)

Abdomen : nyeri tekan : lunak/keras : Massa : ukuran/lingkar abdomen : Bising usus :

Hemoroid :

Perabaan kandung kemih : BAK terlalu sering :

v Makanan / cairan Gejala (subjektif)

(20)

Makanan terakhir/masukan : pola diet : Kehilangan selera makan : mual/muntah :

Nyeri ulu hati/salah cerna : yang berhubungan dengan : disembuhkan oleh : Alergi/intoleransi makanan

Masalah – masalah mengunyah/menelan Gigi

Berat badan biasa perubahan berat badan Penggunaan diuretic

Tanda (objektif)

Berat badan sekarang : tinggi badan : bentuk tubuh : Turgor kulit : kelembaban/kering membrane mukosa : Edema : umum : dependen :

Periorbital : asites : Distensi vena jugularis :

Perbesaran tiroid : hernia/massa : halitosis :

Kondisi : gigi/gusi :

Penampilan lidah : Membrane mukosa : Bising usus : Bunyi nafas : Urin S/A atau kemstiks :

v Hygiene

Gejala (subjektif)

Aktivitas sehari – hari : tergantung/mandiri :

Mobilitas : makan :

Hygiene : berpakaian :

(21)

Waktu mandi yang diinginkan : Pemakaian alat bantu/prostetik : Bantuan diberikan oleh :

Tanda (objektif)

Penampilan umum :

Cara berpakaian : kebiasan pribadi : Bau badan : kondisi kulit kepala :

Adanya kutu :

v Neurosensori Gejala (subjektif)

Rasa ingin pingsan/pusing :

Sakit kepala : lokasi nyeri : frekuensi : Kesemutan/kebas/kelemahan(lokasi) :

Stroke (gejala sisa) :

Kejang : tipe : aura : frekuensi : Status postikal : cara mengontrol :

Mata : kehilangan penglihatan : pemeriksaan terakhir : Glaucoma : katarak :

Telinga : kehilangan pendengaran : pemeriksaan terakhir : Epistaksis : indra penghidu :

Tanda (objektif)

Status mental :

Terorientasi/disorientasi : waktu : Tempat :

Orang :

(22)

Stupor : koma :

Kooperatif : menyerang : delusi : Halusinasi : afek (gambarkan) :

Memori : saat ini : yang lalu :

Kaca mata : kontak lensa : alat bantu dengar : Facial droop : menelan :

Gangguan tangan/lepas : ka / ki : postur : Refleks tendon dalam : paralisis :

v Nyeri / ketidaknyamanan Gejala (subjektif)

Lokasi : intensitas (1-10 dimana 10 sangat nyeri) : frekuensi : Kualitas : durasi : penjalaran :

Factor – factor pencetus :

Cara menghilangkan : factor – factor yang berhubungan :

Tanda (objektif)

Mengerutkan muka : menjaga area yang sakit : Respons emosional : penyempitan focus :

v Pernapasan Gejala (subjektif)

Dispnea, yang berhubungan dengan batuk/sputum : Riwayat bronkitis : asma :

Tuberculosis : emfisema : Pneumonia kambuhan :

Pemajaan terhadap udara berbahaya :

(23)

Gejala (objektif)

Pernafasan : frekuensi : kedalaman : simetris : Penggunaan otot –otot asesori : napas cuping hidung :

Fremitus : Bunyi nafas :

Egofoni :

Cianosis : Karakteristik sputum : Fungsi mental/gelisah:

v Keamanan Gejala (subjektif)

Alergi/sensitivitas : reaksi :

Perubahan system imun sebelumnya : penyebab : Riwayat penyakit hubungan seksual (tanggal/tipe) :

Perilaku resiko tinggi : periksaan : Transfusi darah/jumlah : kapan : Gabaran reaksi :

Riwayat cedera kecelakaan : Fraktur/dislokasi : Artritis/sendi tak stabil : Masalah punggung :

Perubahan pada tahi lalat : pembesaran nodus :

Kerusakan penglihatan, pendengaran

Protese : alat ambulatory :

Tanda (objektif)

(24)

Jaringan parut : kemerahan :

Laserasi : ulserasi :

Ekimosis : lepuh :

Luka bakar : (derajat/persen) : drainase :

Kekuatan umum : tonus otot :

Cara berjalan : ROM :

Parestesia/paralisis :

Hasil kultur : peeriksaan system imun :

v Seksualitas (komponen dari interaksi soaial) Aktif melakukan hubungan seksual : penggunaan kondom :

masalah – masalah/kesulitan seksual : Perubahan terakhir dalam frekuensi/minat :

Wanita :

Gejala (subjektif)

Usia menarke : lamanya siklus : durasi : Periode menstruasi terakhir : menopouse :

Rabas vaginal : berdarahan antara periode :

Melakukan pemeriksaan payudara sendiri/memrogram : PAP smear terkhir :

Tanda (objektif)

(25)

Pria

Gejala (subjektif)

Rabas penis : gangguan prostat : Sirkumsisi : vasektomi :

Melakukan pemeriksaan sendiri : payudara/testis : Prostoskopi/pemeriksaan prostat terakhir :

Tanda (objektif)

Pemeriksaan : payudara/penis/testis : Kuti genita/lesi :

v Interaksi sosial Gejala (subjektif)

Status perkawinan : lama : Hidup dengan :

Masalah – masala/stress : Keluarga besar

Orang pendukung lain : Peran dalam struktur keluarga :

Masalah – masalah yang berhubungan dengan penyakit/kondisi : Perubahan bicara : penggunaan alat bantu komunikasi : Adanya laringektomi :

Tanda (objektif)

Bicara : jelas : tidak jelas : Tidak dapat dimengerti : afasia : Pola bicara tak biasa/kerusakan :

Penggunaan alat bantu bicara :

(26)

Pola interaksi keluarga (perilaku) :

v Penyuluhan / pembelajaran Gejala (subjektif)

Bahasa dominan (khusus) : melek huruf : Tingkat pendidikan :

Ketidakmampuan belajar (khusus) : Keterbatasan kognitif :

Keyakinan kesehatan/yang dilakukan : Orientasi spesifik terhadap perawatan kesehatan (seperti, dampak dari agama/cultural yang dianut) : Factor risiko keluarga (tadai hubungan) :

Diabetes : tuberculosis : Penyakit jantung : stoke : TD tinggi : epilepsy : Penyakit ginjal : kanker : Penyakit jiwa : lain – lain :

Obat yang diresepkan (lingkari dosis terakhir) :

Obat dosis waktu diminum secara teratur tujuan ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. Obat – obat tanpa resep : obat – obat bekas :

Obat – obat jalanan : tembakau : perokok tembakau : Penggunaan alcohol (jumlah/frekuensi) :

(27)

Harapan pasien terhadap perawatan ini :

Penyakit dan/atau perawatan/pembedahan sebelumnya : Bukti kegagalan untuk perbaikan :

Pemeriksaan fisik lengkap terakhir :

Pertimbangan rencana pulang

Tanggal informasi didapatkan :

1. Tanggal pulang yang diantisipasi :

2. Sumber – sumber yang tersedia : orang : Keuangan :

3. Perubahan – perubahan yang diantisipasi dalam situasi kehidupan setelah pulang : 4. Area yang mungkin membutuhkan perubahan/bantuan :

Penyiapan makanan : bekerja : Obat/terpi : pengobatan :

Transportasi : ambulasi :

Perawatan luka : peralatan : Bantuan perawatan diri (khusus) :

Gambaran fisik rumah (khusus) :

Bantuan merapihkan/pemeliharaan rumah : Fasilitas kehidupan selain rumah (khusus) :

Pertimbangan rencana pulang

Tanggal informasi didapatkan :

1. Tanggal pulang yang diantisipasi :

2. Sumber – sumber yang tersedia : orang : Keuangan :

3. Perubahan – perubahan yang diantisipasi dalam situasi kehidupan setelah pulang : 4. Area yang mungkin membutuhkan perubahan/bantuan :

(28)

Transportasi : ambulasi :

Perawatan luka : peralatan : Bantuan perawatan diri (khusus) :

Gambaran fisik rumah (khusus) :

Bantuan merapihkan/pemeliharaan rumah : Fasilitas kehidupan selain rumah (khusus) :

Tanda Tangan dan Tanggal Tanda tangan :

Tanggal :

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dokumentasi keperawatan pola system meliputi komunikasi keterampilan dokumentasi yang efektif dan dokumentasi proses keperawatan. Tujuan utama dari pendokumentasian adalah megidentifikasi status kesehatan klien dalam rangka mencatat kebutuhan klien, merencanakan, melaksanakan tindakan keperawatan dan mengevaluasi tindakan dan dokumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum dan etika.

(29)

sosial dan lingkungan (Effendy, 1995), meliputi pengumpulan data, karakteristik data, informasi yang diperlukan, sumber data dan analisa data. Dokumentasi keperawatan pola Gordon terdiri dari 11 pola : pola aktivitas dan latihan, pola istirahat dan tidur, pola nutrisi, pola eliminasi, pola kognitif – perceptual, pola konsep diri, pola koping, pola seksualitas – reproduksi, pola peran – hubungan, pola nilai dan kepercayaan.

Dokumentasi keperawatan pola Doengos terdiri dari 5 tahap yang spesifik yaitu pengkajian, identifikasi masalah / diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Dokumentasi keperawatan pola Doengos terdiri dari 13 divisi : aktivitas istirahat, sirkulasi, eliminasi, reaksi emosional, makanan / cairan, hygiene, neurologis, nyeri, perubahan hubungan, keamanan, seksualitas, penyuluhan / pembelajaran, ventilasi.

DAFTAR PUSTAKA

Ø Nursalam, BSN, M.Nors (Flous). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Konsep dan praktik edisi I. Jakarta. Salemba Medika. 2001.

Referensi

Dokumen terkait