• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KAJIAN FISIKA docx 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KAJIAN FISIKA docx 1"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KAJIAN FISIKA

Tata Surya dan Induksi Magnetik

Kelompok 3

Alifa Aprilia Zees

Titing Anriani

Kazandra Mosua

Praise Bukasing

Nolani Masone

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini dengan tepat waktu, sehingga dapat digunakan oleh khalayak pembaca. Makalah ini dapat berguna untuk pelajar.

Makalah ini mepunyai judul “kajian fisika tentang Tata Surya Dan Induksi magnetika”. Makalah ini memunyai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga dapat dipertanggung jawabkan hasilnya.

Tujuan makalah ini dibuat untuk mengetahui berbagai metode pengajara materi fisika di tingkat SMP dan SMA. Harapan dan do’a kami untuk pembaca setelah mempelajari makalah ini semoga dapat mengetahui berbagai aspek materi fisika.

Kami menyadir bahwa sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang berifat membangun untuk kemajuan pembangunan ini.

Terimah kasih, dan semoga makalah ini bias memberikan sumbangsi positif untuk kita semua.

Tondano, Mei 2014

(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Susungguhnya kurikulum dapat menggambarkan dinamika pembangunan pendidikan yang ujung-ujungnya berupaya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Lebih luas lagi juga menggambarkan dinamika pembangunan nasional.

Istilah kurikulum memang belum lahir ketika pemimpin tertinggi negeri ini telah berhasil mengumandangkan teks proklamasi ke seluruh penjuru dunia. Tetapi yang patut kita banggakan, dua tahun sejak proklamasi, negeri ini telah memiliki kurikulum sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Kurikulum ini dinamakan dengan Rencana Pelajaran 1947.

Lebih dari itu, sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia telah menetapkan tujuan yang jelas kemana NKRI akan dibawa. Dasar negara telah ditetapkan sejak prakemedekaan, yakni Pancasila, lengkap dengan lambang negara, motto, lagu kebangsaan, dan bahkan konstitusi yang di dalamnya telah memuat empat tujuan negara yang akan dicapai. Salah satu tujuan itu dirumuskan dengan sangat tepat, yakni “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Penulis sempat bertanya-tanya tentang rumusan tujuan yang satu ini. Mmngapa “mencerdaskan”? Bukan yang lain. Oh … ternyata konsep “mencardaskan” itu telah dijelaskan oleh Horard Gardner setelah dua puluh delapan tahun kemudian, dalam bukunya berjudul Frames od Mind: the Tehory of

Multiple Intelligences.

Dalam buku, Howard Gardner menjelaskan tentang tujuh tipe kecerdasan manusia. Singkatnya, yang keceerdasan itu bukan hanya kecerdasan intelektual (otak kiri) tetapi juga tipe kecerdasan yang lain, termasuk kecerdasan spiritual, emosional, bahkan juga kinestetiknya. Wallahu alam. Penulis menyadari bahwa para pendiri NKRI telah begitu tepat dalam merumuskan tujuan negeri ini harus dibangun, termasuk membangun anak-anak bangsa ini di masa depan.

B. Rumusan Masalah

a. Apakah perbedaan Kurikulum dari beberapa tahun berjalan?

b. Apakah manfaat dalam perubahan kurikulum 2013? c. Bagaimana silabus kurikulum 2013

(4)

C. Tujan masalah

a. Mengetahui perbedaan Kurikulum dari beberapa tahun berjalan?

b. Mengetahui manfaat dalam perubahan kurikulum 2013? c. Mengetahui silabus kurikulum 2013

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Silabus

Satuan Pendidikan: SMP

(6)

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

Kemagnetan, Induksi Elektromagnet

Mengamati

1. Sebuah magnet dapat menarik benda-benda seperti besi, baja yang ada di sekitarnya.

2. Jarum kompas yang digantung pada statif menggunakan benang.

Menanya

1. Mengapa benda-benda seperti besi dan baja yang ada di sekitar magnet, dapat ditarik oleh magnet?

2. Mengapa jarus kompas yang digantung pada

4. Apa hubungan antara hewan-hewan dengan

1. Menganalisis data untuk menentukan sifat-sifat kemagnetan

2. Menganalisis data untuk membuat kesimpulan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnet dan factor-faktor yang menentukan

besarnya medan magnet.

3. Menganalisis data untuk

Tugas

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam menggunakan energi secara hemat dan aman serta tidak merusak lingkungan sekitarnya.

(7)

A. Kurikulum 2013 dan KTSP tahun sebelumnya

No Kurikulum 2013 KTSP

1 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar

Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67,

68, 69, dan 70 Tahun 2013

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun

2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun

2006

2 Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek

kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

lebih menekankan pada aspek pengetahuan

3 di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III

4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit

dibanding KTSP

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013

5 Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati,

Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.

Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan

(8)

6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan

sebagai media pembelajaran

TIK sebagai mata pelajaran

7 Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi

sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan

8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib

9 Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk

jenjang SMA/MA Penjurusan mulai kelas XI

10 BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa

BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa

B. Silabus C. Feta konsep

 Induksi Magnetik

(9)

Garis garis listrik induksi

Jumlah lilitan

Menggerakkan magnetkedalam atau keuar tumparan

Kuat medan magnet

Memutar magnet didekat kumparan

Kecepatan gerak kumparan

Memutar kumparan didalam medan magnet

Inti besi

Memutuskan ubungan arus primer sehingga terjadi ggl induksipada kumparan sekunder

Genetator arus bolak balikGeneratos arus searahIndicator ruhmkrof

 Tata surya

(10)

Hokum gravitasi Newton Hokum Kepler Tata surya

Matahari Komet planet Asteroid Meteorid

Dianggap hanya berotasiOrbit sangat lonjongOrbit berbentuk eilpsOrbit menyerupai lingkaran

Matahari Venus

Bumi Mars Yupiter Saturnus Uranus neptunus

D. pembahasan materi

(11)

1). Tata Surya bagian dalam

Tata Surya bagian dalam adalah nama umum sing mencakup planet kebumian lan

asteroid. Terutama terbuat sekang silikat lan logam, objek sekang Tata Surya bagian dalam melingkup dekat karo srengenge, radius sekang seluruh daerah ini lewih pendek sekang jarak antara Yupiter lan Saturnus.

Planet-planet bagian dalam

Planet-planet bagian dalam. sekang kiri ke kanan: Merkurius, Venus, Bumi, lan Mars

(ukuran menurut skala). Empat planet bagian dalam atau planet kebumian (terrestrial planet) memiliki komposisi batuan sing padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai bulan lan tidak mempunyai sistem cincin. Komposisi Planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat sing membentuk kerak lan selubung, lan logam seperti besi lan nikel sing membentuk intinya. Tiga sekang empat planet ini (Venus, Bumi lan Mars) memiliki

atmosfer, semuanya memiliki kawah meteor lan sifat-sifat permukaan tektonis seperti gunung

berapi lan lembah pecahan. Planet sing letaknya di antara srengenge lan bumi (Merkurius lan

Venus) disebut juga planet inferior.

Merkurius

Merkurius (0,4 SA sekang srengenge) adalah planet terdekat sekang srengenge serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami lan ciri geologisnya di samping kawah meteorid sing diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya.[26] Atmosfer Merkurius sing hampir teyeng diabaikan terdiri sekang atom-atom sing terlepas sekang permukaannya karena semburan angin srengenge.[27] Besarnya inti besi lan tipisnya kerak Merkurius masih belum teyeng teyeng diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, lan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal srengenge.[28][29]

Venus

Venus (0,7 SA sekang srengenge) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). lan seperti

(12)

Bumi

Bumi (1 SA sekang srengenge) adalah planet bagian dalam sing terbesar lan terpadat, satu-satunya sing diketahui memiliki aktivitas geologi lan satu-satunya planet sing diketahui memiliki mahluk hidup. Hidrosfer-nya sing cair adalah khas di antara planet-planet kebumian lan juga merupakan satu-satunya planet sing diamati memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup sing menghasilkan 21% oksigen.[32] Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit besar sekang planet kebumian di dalam Tata Surya.

Mars

Mars (1,5 SA sekang srengenge) berukuran lewih keci sekang bumi lan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis sing kandungan utamanya adalah karbon

dioksida. Permukaan Mars sing dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons lan

lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis sing terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal sekang warna karat tanahnya sing kaya besi.[33] Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos lan Phobos) sing diduga merupakan asteroid

sing terjebak gravitasi Mars.[34]

Sabuk asteroid

(13)

Sabuk asteroid terdiri sekang beribu-ribu, mungkin jutaan objek sing berdiameter satu kilometer. [38] Meskipun demikian, massa total sekang sabuk utama ini tidaklah lewih sekang seperseribu massa bumi.[39] Sabuk utama tidaklah rapat, kapal ruang angkasa secara rutin menerobos daerah ini tanpa mengalami kecelakaan. Asteroid sing berdiameter antara 10 lan 10−4 m disebut

meteorid.[40]

Ceres

Ceres (2,77 SA) adalah benda terbesar di sabuk asteroid lan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Diameternya adalah sedikit kurang sekang 1000 km, cukup besar kanggo memiliki gravitasi sendiri kanggo menggumpal membentuk bundaran. Ceres dianggap sebagai planet ketika ditemukan pada abad ke 19, tetapi di-reklasifikasi menjadi asteroid pada taun 1850an setelah observasi lewih lanjut menemukan beberapa asteroid lagi.[41] Ceres direklasifikasi lanjut pada taun 2006 sebagai planet kerdil.

Kelompok asteroid

Asteroid pada sabuk utama dibagi menjadi kelompok lan keluarga asteroid bedasarkan

sifat-sifat orbitnya. Bulan asteroid adalah asteroid sing mengedari asteroid sing lewih besar. Mereka tidak mudah dibedakan sekang bulan-bulan planet, kadang kala hampir sebesar pasangannya. Sabuk asteroid juga memiliki komet sabuk utama sing mungkin merupakan sumber air bumi.[42]

Asteroid-asteroid Trojan terletak di titik L4 atau L5 Yupiter (daerah gravitasi stabil sing berada di depan lan belakang sebuah orbit planet), sebutan "trojan" sering digunakan kanggo objek-objek kecil pada Titik Langrange sekang sebuah planet atau satelit. Kelompok Asteroid Hilda terletak di orbit resonansi 2:3 sekang Yupiter, sing artinya kelompok ini mengedari srengenge tiga kali kanggo setiak dua edaran Yupiter.

Bagian dalam Tata Surya juga dipenuhi oleh asteroid liar, sing banyak memotong orbit-orbit planet planet bagian dalam.

(14)

Pada bagian luar sekang Tata Surya terdapat gas-gas raksasa karo satelit-satelitnya sing berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk beberapa Centaur, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, sing sering disebut "es" dalam peristilahan ilmu keplanetan) sing lewih tinggi

dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya.

Planet-planet luar

Raksasa-raksasa gas dalam Tata Surya lan srengenge, berdasarkan skalaKeempat planet luar, sing disebut juga planet raksasa gas (gas giant), atau planet jovian, secara keseluruhan mencakup 99 persen massa sing mengorbit srengenge. Yupiter lan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen lan helium; Uranus lan Neptunus memiliki proporsi es sing lewih besar. Para astronom mengusulkan bahwa keduanya dikategorikan sendiri sebagai raksasa es.[43] Keempat raksasa gas ini semuanya memiliki cincin, meski hanya sistem cincin Saturnus sing teyeng dilihat karo mudah sekang bumi.

Yupiter

Yupiter (5,2 SA), karo 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa sekang gabungan

seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen lan helium. Sumber panas di dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan lan Bintik Merah Raksasa. Sejauh sing diketahui Yupiter memiliki 63 satelit. Empat sing terbesar, Ganymede, Callisto, Io, lan Europa menampakan kemiripan karo planet kebumian, seperti gunung berapi lan inti sing panas.[44] Ganymede, sing merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lewih besar sekang Merkurius.

Saturnus

Saturnus (9,5 SA) sing dikenal karo sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan karo

Yupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, planet ini hanya seberat kurang sekang sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini sebuah planet sing paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit sing diketahui sejauh ini (dan 3 sing belum dipastikan) dua di antaranya Titan lan

(15)

Uranus

Uranus (19,6 SA) sing memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet sing paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari srengenge karo bujkuran poros 90 derajad pada ekliptika. Planet ini memiliki inti sing sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya lan hanya sedikit memancarkan energi panas.[46] Uranus memiliki 27 satelit sing diketahui, sing terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel lan Miranda.

Neptunus

Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lewih kecil sekang Uranus, memiliki 17 kali massa

bumi, sehingga membuatnya lewih padat. Planet ini memancarkan panas sekang dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus.[47] Neptunus memiliki 13 satelit sing diketahui. sing terbesar, Triton, geologinya aktif, lan memiliki geyser nitrogen cair.[48] Triton adalah satu-satunya satelit besar sing orbitnya terbalik arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, sing disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 karo Neptunus.

Komet

Komet adalah badan Tata Surya kecil, biasanya hanya berukuran beberapa kilometer, dan terbuat sekang es volatil. Badan-badan ini memiliki eksentrisitas orbit tinggi, secara umum perihelion-nya terletak di planet-planet bagian dalam lan letak aphelion-nya lewih jauh sekang Pluto. Saat sebuah komet memasuki Tata Surya bagian dalam, dekatnya jarak sekang srengenge menyebabkan permukaan esnya bersumblimasi lan berionisasi, sing menghasilkan koma, ekor gas lan debu panjang, sing sering teyeng dilihat karo mata telanjang.

Komet berperioda pendek memiliki kelangsungan orbit kurang sekang dua ratus taun. Sedangkan komet berperioda panjang memiliki orbit sing berlangsung ribuan taun. Komet berperioda pendek dipercaya berasal sekang Sabuk Kuiper, sedangkan komet berperioda panjang, seperti Hale-bopp, berasal sekang Awan Oort. Banyak kelompok komet, seperti Kreutz Sungrazers, terbentuk sekang pecahan sebuah induk tunggal.[49] Sebagian komet berorbit hiperbolik mungking berasal sekang luar Tata Surya, tetapi menentukan jalur orbitnya secara pasti sangatlah sulit.[50] Komet tua sing bahan volatilesnya telah habis karena panas srengenge sering dikategorikan sebagai

(16)

Centaur

Centaur adalah benda-benda es mirip komet sing poros semi-majornya lewih besar sekang Yupiter (5,5 SA) lan lewih kecil sekang Neptunus (30 SA). Centaur terbesar sing

diketahui adalah, 10199 Chariklo, berdiameter 250 km.[52] Centaur temuan pertama, 2060 Chiron, juga diklasifikasikan sebagai komet (95P) karena memiliki koma sama seperti komet kalau mendekati srengenge.[53] Beberapa astronom mengklasifikasikan Centaurs sebagai objek sabuk

Kuiper sebaran-ke-dalam (inward-scattered Kuiper belt objects), seiring karo sebaran keluar sing bertempat di piringan tersebar (outward-scattered residents of the scattered disc).[54]

Daerah trans-Neptunus

Plot seluruh objek sabuk Kuiper

Diagram sing menunjukkan pembagian sabuk Kuiper. Daerah sing terletak jauh

(17)

Sabuk Kuiper

Sabuk Kuiper adalah sebuah cincin raksasa mirip karo sabuk asteroid, tetapi komposisi utamanya adalah es. Sabuk ini terletak antara 30 lan 50 SA, lan terdiri sekang benda kecil Tata Surya. Meski demikian, beberapa objek Kuiper sing terbesar, seperti Quaoar, Varuna, lan Orcus, mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Para ilmuwan memperkirakan terdapat sekitar 100.000 objek Sabuk Kuiper sing berdiameter lewih sekang 50 km, tetapi diperkirakan massa total Sabuk Kuiper hanya sepersepuluh massa bumi.[55] Banyak objek Kuiper memiliki satelit ganda lan kebanyakan memiliki orbit di luar bidang eliptika.

Sabuk Kuiper secara kasar teyeng dibagi menjadi "sabuk klasik" lan resonansi. Resonansi adalah orbit sing terkait pada Neptunus (contoh: dua orbit kanggo setiap tiga orbit Neptunus atau satu kanggo setiap dua). Resonansi sing pertama bermula pada Neptunus sendiri. Sabuk klasik terdiri sekang objek sing tidak memiliki resonansi karo Neptunus, lan terletak sekitar 39,4 SA sampai 47,7 SA.[56] Anggota sekang sabuk klasik diklasifikasikan sebagai cubewanos, setelah anggota jenis pertamanya ditemukan (15760) 1992QB1 [57]

Pluto lan Charon

Pluto (rata-rata 39 SA), sebuah planet kerdil, adalah objek terbesar sejauh ini di Sabuk Kuiper. Ketika ditemukan pada taun 1930, benda ini dianggap sebagai planet sing kesembilan, definisi ini diganti pada taun 2006 karo diangkatnya definisi formal planet. Pluto memiliki kemiringan orbit cukup eksentrik (17 derajat sekang bidang ekliptika) lan berjarak 29,7 SA sekang srengenge pada titik prihelion (sejarak orbit Neptunus) sampai 49,5 SA pada titik aphelion.

Tidak jelas apakah Charon, bulan Pluto sing terbesar, akan terus diklasifikasikan sebagai satelit atau menjadi sebuah planet kerdil juga. Pluto lan Charon, keduanya mengedari titik

barycenter gravitasi di atas permukaannya, sing membuat Pluto-Charon sebuah sistem ganda.

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Arca-Arca Makhluk Gana dari Situs Bumiayu Arca makhluk gana dari situs Bumiayu ditemukan dalam bentuk bervariasi, yaitu arca makhluk gana sebagai arca stambha dari

Pada umur bibit 21 hss tanaman mampu melakukan proses fotosintesis secara optimal karena memiliki jumlah dan lebar daun lebih besar daripada bibit umur 7 hss

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, yaitu metode kualitatif melalui pendekatan Focus Group Discussion (FGD), wawancara, dan studi dokumentasi. Pelaksanaan

Untuk sistem komputer yang berukuran besar (bukan small computers), membutuhkan pengaturan memori, karena dalam multiprogramming akan melibatkan banyak pemakai secara

Apakah struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Meskipun fraksi gabungan memiliki aktivitas sitotoksik yang lebih rendah jika dibandingkan dengan obat standar doxoribicin, tetapi senyawa metabolit yang terkandung

7 Teknik wawancara dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap data selengkap mungkin dari informan mengenai “Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Tingkat