Deskripsi Umum Layanan Advokasi
Details
Category: Layanan Advokasi
Published on 02 August 2013
Salah satu fungsi konseling adalah fungsi advokasi yang artinya membela hak seseorang yang tercederai. Sebagaimana diketahui bahwa setiap orang memiliki berbagai hak yang secara umumdirumuskan di dalam dokumen HAM (Hak Asasi Manusia). Berlandaskan HAM itu setiap orang memiliki hak-hak yang menjamin keberadaanya, kehidupannya dan
perkembangan dirinya. Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan (oleh konselor) agar hak-hak keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang bersangkutan kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas, dihalangi, dihambat, dibatasi atau dijegal.
Berikut sebuah kasus sebagai contoh. Seorang siswa SMA kelas III yang pada semester keenam studinya sedang mempersiapkan diri untuk menempuh ujian nasional (UN). Siswa ini mengalami suatu masalah pembelajaran yang dianggap cukup berat oleh guru-guru BK-nya ( yang guru BK itu tidak berlatar belakang BK), bahkan dicap “gila” oleh guru BK itu. Atas laporan guru BK, akhirnya kepala sekolah mengeluarkan surat keputusan bahwa siswa tersebut tidak diperkenankan datang kesekolah dan dilarang mengikuti UN.
Contoh diatas memperlihatkan bahwa siswa yang bersangkutan dirampas hak belajarnya disekolah dan dilarang mengikuti UN. Hak untuk mencapai “puncak” studi SMA dijegal melalui putusan kepala sekolah berdasarkan laporan guru BK. Dalam hal ini, sesalah-salahnya siswa, hak-haknya tidak boleh dicabut. Untuk masesalah-salahnya itu, siswa tersebut kehilangan hak pendidikannya sehingga ia (akan) sangat dirugikan. Layanan advokasi dalam konseling berusaha mengembalikan hak pendidikan/pembelajaran siswa itu sehingga
keberlangsungan studi SMA-nya tidak dirugikan.
Dari contoh di atas ada dua pihak yang bersengketa, yaitu pihak yang berkewenangan tertentu dan pihak yang menjadi korban (yaitu pihak yang haknya di cabut oleh pihak yang
berkewenangan).
Pengertian Layanan Advokasi
Dalam kamus hukum, kata advokasi adalah kata kerja dari kata benda advocaat (belanda) yang berarti penasehat hukum, pembela perkara atau pengacara. Advokasi sendiri bisa diartikan sebagai proses pembelaan suatu perkara dalam koridor hukum yang berlaku. Ada beberapa jenis pembedaan advokasi. Yaitu, :
Advokasi litigasi – non litigasi (pengadilan – diluar pengadilan)
Advokasi kasus – non kasus (Kebijakan)
Advokasi Pengorganisasian – Legislasi (Atas – bawah)
Advokasi pemenuhan hak asasi, politik – ekonomi, sosial, budaya.
Menilik jenis-jenis tersebut, maka jelas bahwa advokasi bukan hanya pekerjaan yang dilakukan oleh pengacara di dalam pengadilan, lebih dari itu, kegiatan pembelaan (advokasi) pun bisa dilakukan oleh perseorangan/ kelompok diluar pengadilan.
Pengertian Advokasi adalah usaha sistimatis secara bertahap (inkremental) dan terorganisir yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi profesi untuk menyuarakan aspirasi anggota, serta usaha mempengaruhi pembuat kebijakan publik untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada kelompok tersebut, sekaligus mengawal penerapan kebijakan agar berjalan efektif.
Pengertian Advokasi menurut Kaminski dan Walmsley, Advokasi adalah satu aktivitas yang menunjukkan keunggulan pekerjaan social berbanding profesi lain. Selain itu, banyak defenisi yang diberikan mengenai advokasi. Beberapa di antaranya mendefinisikan advokasi adalah adalah suatu tindakan yang ditujukan untuk mengubah kebijakan, kedudukan atas programdari suatu institusi.
Pengertian Advokasi menurut Mansour Faqih, Advokasi adalah Media atau cara yang digunakan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Advokasi lebih merupakan suatu usaha sistematis dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan terjadinya perubahan dalam kebijakan publik secara bertahap maju.
Pengertian Advokasi menurut Julie Stirling, Advokasi sebagai serangkaian tindakan yang berproses atau kampanye yang terencana/terarah untuk mempengaruhi orang lain yang hasil akhirnya adalah untuk merubah kebijakan publik.
terpadu, oleh perorangan atau kelompok masyarakat untuk memasukkan suatu masalah (isu) ke dalam agenda kebijakan, danmengontrol para pengambil keputusan untuk mengupayakansolusi bagi masalah tersebut sekaligus membangun basis dukungan bagi penegakan dan penerapan kebijakan publik yang di buat untuk mengatasi masalah tersebut.
Pengertian Advokasi menurut Zastrow, Advokasi sebagai aktivitas menolong klien untuk mencapai layanan ketika mereka ditolak suatu lembaga atau suatu system layanan, dan mebantu dan memperluas pelayanan agar mencakup lebih banyak orang yang mebutuhkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Pengertian Layanan Advokasi adalah suatu layanan yang membela hak seseorang yang tercederai dimana usaha yang dilaksanakan sistimatis secara bertahap (inkremental) dan terorganisir yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi profesi untuk menyuarakan aspirasi anggota, serta usaha mempengaruhi pembuat kebijakan publik untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada kelompok tersebut, sekaligus mengawal penerapan kebijakan agar berjalan efektif.
Tujuan Layanan Advokasi Tujuan Umum
Layanan advokasi dalam konseling bermaksud mengentaskan klien dari suasana yang menghimpit dirinya karena hak – hak yang hendak di laksanakan terhambat dan terkekang sehingga keberadaan, kehidupan dan perkembangannya, khususnya dalam bidang
pendidikan menjadi tidak lancar, terganggu, atau bahkan terhenti atau terputus
Tujuan Khusus
Tuhuan khusus layanan advokasi adalah membebaskan klien dari cengkraman pihak tertentu yang membatasi atau bahkan menghapus hak klien dan masalah klien teratasi. Karena konseling adalah profesi dalam bidang pendidikan, maka layanan advokasi dalam konseling di lakukan berkenaan dengan hak – hak klien dalam bidang pendidikan.
Komponen Layanan Advokasi
Konselor
Konselor sebagai pelaksana layanan advokasi di tuntut untuk mampu berkomunikasi, melobi dan mengambil manfaat sebesar – besarnya dari
hubungan dengan pihak – pihak terkait, dan juga mengolah kondisi dan materi secara optimal.
korban pelanggaran hak
Korban
pelanggaran hak merupakan person atau individu atau klien yang menjadi “bintang” dalam layanan advokasi. Untuk klienlah segenap upaya di
laksanakan. Keputusan atau kondisi yang menerpa klien di upayakan untuk di angkat sehingga tidak lagi menimpa dan menghinggapi dirinya.
Pihak – pihak terkait