BMT SEBAGAI BENTENG
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
Dra Trias Setiawati, M.Si Fakultas Ekonomi UII
PERMASALAHAN
Kemiskinan adalah suatu fakta yang makin
besar
Penduduk miskin adalah jumlah yang perlu
dipertimbangkan solusinya secara komprehensif
Keadaan miskin dapat terjadi pada beberapa
tingkatan yakni individual(pengetahuan,
JUMLAH ORANG MISKIN DI
INDONESIA
Tahun 2009, meskipun telah turun menjadi 14
persen, namun jumlah orang miskin masih sekitar 32,5 juta orang.
Tahun 2005Tidak berbeda jauh yang sebesar 35 juta
orang.
Angka ini akan membengkak menjadi lebih dari 100
juta bisa menggunakan ukuran Bank Dunia. Indikator lain, yakni angka gizi buruk juga mengindikasikan hal sama.
Data menyebutkan jumlah balita penderita malnutrisi
pada 2007 adalah 4,1 juta jiwa. Angka tersebut sangat mungkin jauh lebih rendah dibanding fakta lapangan karena tidak ada pelaporan yang baik.
(Hendri Saparini, 2010)
KEMISKINAN DAN PARADIGMA
KEBIJAKAN
(HENDRI SAPARINI, 2010)
Salah satu penyebab utama kemiskinan adalah
semakin menipiskannya keberpihakan kebijakan publik terhadap kelompok
masyarakat miskin akibat adopsi terhadap paham ekonomi pasar yang berlebihan.
Mekanisme pasar dianggap sebagai
satu-satunya cara yang paling tepat untuk menyediakan berbagai kebutuhan dan pelayanan dasar bagi rakyat.
Air dan listrik yang merupakan pelayanan
dasar, penyediaannya dianggap lebih baik bila diserahkan kepada pasar karena dianggap
pasarlah yang dapat melayani dengan efisien.
PARADIGMA PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DR.IR.HARRY HIKMAT (DEPSOS RI)
Pembangunan menempatkan
manusia sebagai subyek
pembangunan
.
Pemberdayaan masyarakat
dalam penanggulangan
kemiskinan menjadi komitmen
bersama antara pemerintah
pusat dengan pemerintah
VISI BERSAMA (COMMON VISION)
DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DR.IR.HARRY HIKMAT (DEPSOS RI)
Dimensi intelektual : pergeseran dari
pendekatan
charity
kepada
pendekatan produktivitas dan
pendekatan
asset building (kerja-
untung-nabung)
Dimensi spritual : responsif terhadap
aspirasi masyarakat miskin, program
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
miskin dan mendorong ketahanan
sosial masyarakat
Dimensi emotional : melaksanakan
program penanggulangan kemiskinan
dengan sungguh-sungguh (
total
action
) dan terbebas dari perilaku
korupsi, kolusi dan nepotisme
(TAMBUNAN, 2002).
Orang miskin yang aktif bekerja ini dalam
terminologi World Bank disebut economically active poor atau pengusaha mikro.
Dan meninjau struktur konfigurasi ekonomi
Indonesia secara keseluruhan:
dari 39,72 juta unit usaha yang ada,
sebesar 39,71 juta (99,97%) merupakan usaha
ekonomi rakyat atau sering disebut usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dan bila kita menengok lebih dalam lagi,
PENGUSAHA MIKRO
(BAMBANG ISMAWAN, 2008)
PELAYANAN BMT
Jumlahnya 4000 BMT an di seluruh Indonesia
Melayani 4, 5 juta orang
Masyarakat yang tak terlayani oleh Bank
konvensional
Pelayanan alternatif
Tak perlu jaminan
PROGRAM BMT
Pengumpulan dana
Penyaluran dana
PENYALURAN DANA
Administratif finansial
Pemberdayaan
Charity (pemberian cuma-cuma)
PERMASALAHAN PEMBERDAYAAN
Proses assessment
Tenaga pendamping
Proses pendampingan
Monitoring
Evaluasi
Netoworking
Political will pemerintah dan institusi terkait
7/3/18 [email protected] 17
PADA TINGKAT INDIVIDU
7/3/18 [email protected] 18
7/3/18 [email protected] 19
PADA TINGKAT MASYARAKAT
PADA TINGKAT NEGARA
Keberpihakan pemerintah pada yang miskin dan
kekurangan (visi-orientasi-program-monev)
Manajemen koordinasi antar instansi yang
terkait
Keberpihakan dari wakil rakyat pada mereka
yang menjadi konstituennya
Pressure group dari kelompok-kelompok di
PERAN PERGURUAN TINGGI
Dapat dilakukan pada semua level kemiskinan
Individual:
Pelatihan AMT
Pelatihan Pendampingan wirausaha
Kelembagaan
Pemberian visi
Pengayaan pengetahuan
Pembuatan contoh lab BMT yang ideal
Pembuatan dan pemeliharaan jaringan usaha
Advokasi kebijakan pemerintah
KESIMPULAN DAN SARAN
Kemiskinan adalah suatu fakta
Penduduk miskin masih sangat besar
Upaya pengentasan kemiskinan adalah suatu
keharusan
BMT adalah suatu media pengentasan kemiskinan
Pengentasa kemiskinan dapat dilakukan pada
beberapa level sejak dari individu sampai kerjasama antar negara
Koordinasi dari semua pihak sangat penting untuk
SMS 1
Nur aima – sewon
Pertanyaan: Perbedaan antara BMT dan BPRS
Jawaban:
BMT(legal jasa keuangan syariah, koperasi plus
dengan buka layanan yang lebih lama) Dinas Koperasi
BPR (acuan Bank Indonesia, syarat modal
minimal Bank Indonesia
SMS 2
Nadia – Magelang
Belum mengetahui BMT, bagaimana
pendaftarannya
Jawaban:
Baitul mal (lembaha filantropi, penyalur Zis) Baitul tamwil (menyalurkan)
Pendaftaran: menjadi anggota BMT
Milik masyarakat, di masyarakat, modal
swadaya, disalurkan di masyarakat, unsur keswadayaan menjadi penting
Baca UU koperasi, 20 orang, daftar ke dinas
kab/kota
Sistem landasan syariah
Bisa konsultasi ke PINBUK, seja 1995
SMS 3
Anonim
Waktu mencari Pinjaman tambahan, Survei BMT
dilakukan dengan cara menanyai tetangga itu kenapa
Jawaban:
Caranya karena on the spot tidak bisa dengan menanyai
langsung kepada yang bersangkutan, maka 5C yang
diutamakan adalah characternya maka dengan menanyai tetangganya, jika baik akan mengelola dengan baik.
Mungkin dengan cara ke masjid kemudian menanyai kepada
jamaah lain
85% berasal dari simpanan masyarakat, kalau dana macet
maka akan terjadi kesulitan dalam penarikan
Biaya sosial untuk mengawal dana menjadi sangat mahal DIY=590.000 ribu orang miskin, 50% dilayani BMT sekitar
200.000 orang.
Sangat strategis menjadi mitra pemerintah dalam