• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRADISI UPACARA PERNIKAHAN ADAT JAWA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM PERSPEKTIF FEMINISME PROFETIK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TRADISI UPACARA PERNIKAHAN ADAT JAWA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM PERSPEKTIF FEMINISME PROFETIK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Tradisi Perkawinan adat Jawa Kraton Surakarta dan Yogyakarta merupakan tradisi yang hanya dilaksanakan pada keluarga kerajaan pada zaman dahulu akan tetapi

Tradisi tiban dalam perspektif dakwah adalah tradisi yang sudah turun – temurun hadir dalam kehidupan masyarkat desa Bauh Gunung Sari, dalam tradisi ini berhubungan

Hal-hal tersebut sudah menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa dalam kehidupan sehari-hari bertujuan supaya kehidupan mereka penuh dengan keberkahan dan

Abstrak : Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya tanggung jawab terhadap aturan dan syarat dalam tradisi upacara pernikahan yang merupakan ritual warisan turun temurun

Mayah Paserah merupakan salah satu tradisi yang terdapat di Desa adat Bayung yang berhubungan dengan adanya suatu perkawinan dimana dalam hal ini merupakan tradisi yang dilakukan

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan temuan hasil penelitian yang dilakukan, mengenai Pelaksanaan Tradisi Perang Tipat Bantal Ditinjau Dari Perspektif Hukum Adat Nilai Sosial Budaya Dan

TRADISI PERHITUNGAN WETON SEBAGAI SYARAT PERNIKAHAN PERSPEKTIF ‘URF Studi kasus di Desa Karangtalok Kecamatan Banglarangan Kabupaten Pemalang Jawa Tengah Tentang Weton SKRIPSI

Yang kedua, dalam praktiknya tradisi bubak kawah ini memiliki kemaslahatan yang bersifat umum yaitu kemanfaatan yang berkaitan langsung dengan orang banyak.. Karena dalam praktiknya