• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengolaan Nilai Rapor S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Informasi Pengolaan Nilai Rapor S"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

i

Laporan Kerja Praktek

Sistem Informasi Pengolaan Nilai Rapor SMPN 9

Kurikulum 2013 Kota Bengkulu

Oleh :

Nama : Rizky Pratama Aris NPM : G1A011048

Dosen Pembimbing :

Yudi Setiawan S.T, M.eng NIP.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BENGKULU

(2)

ii

Sistem Informasi Pengolaan Nilai Rapor

kurikulum 2013 SMPN 9 Kota Bengkulu

DISUSUN OLEH

NAMA : RIZKY PRATAMA ARIS NPM : G1A011048

Bengkulu, Juni 2015

“Laporan kuliah kerja praktek ini telah diperiksa dan dinyatakan memenuhi persyaratan kelulusan kerja praktek”

Dosen Penguji I

Dr. Diyah Puspitaningrum, S.T, M.Kom NIP : 19761005 200501 2 002

Dosen Penguji II

Endina Putri Purwandari, S.T., M.Kom NIP : 19870127 201212 2 001

Mengetahui,

Ketua Prodi Teknik Informatika

Desi Andreswari, S.T., M.Cs NIP : 19781207 200501 2 001

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Yudi Setiawan, S.T., M.eng

NIP :

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan laporan Kerja Praktek yang berjudul “Sistem Informasi Pengolaan Nilai Rapor Kurikulum 2013 SMP Negeri 9 Kota Bengkulu K13” ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw.

Dalam penyelesaian laporan ini, penulis banyak mengalami kesulitan. Berkat dukungan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan ini. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua penulis dan seluruh anggota keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril dan materil,

2. Ibu Desi Andreswari, S.T, M.Cs selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Bengkulu,

3. Bapak Yudi Setiawan S.T.,M.Eng selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek, 4. Ibu Lianova, M.T.Pd selaku kepala sekolah SMP 9 Kota Bengkulu

5. Ibu Septalena, Spd selaku Pembimbing Lapangan Kerja Praktek, 6. Teman – teman mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2011,

7. Kakak – kakak tingkat dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pengerjaaan kerja praktek ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan. Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dengan laporan ini.

Bengkulu, 25 Mei 2015

(4)

iv

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPOR

KURIKULUM 2013 SMPN 9 KOTA BENGKULU

Oleh

Rizky Pratama Aris

NPM. G1A011048

ABSTRAK

Kerja Praktek ini bertujuan membangun Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013 SMPN 9 Kota Bengkulu. Sistem Informasi ini dapat mengolah data siswa, data guru, data mata pelajaran, data Absensi Siswa, dan data raport. Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013 ini dimodelkan dengan Object Oriented Programming (OOP), Unified Modelling Language (UML), menggunakan database MySQL, Bahasa Pemrograman Java versi JDK1.8 dengan Netbeans IDE 8.0.2. Unified Modelling Language (UML) yang digunakan antara lain Use Case Diagram, Class Diagram, Component Diagram, Deployment

Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram. Dengan adanya Sistem

Informasi Pengolahan Nilai Raport ini dapat mempermudah dalam melakukan pengolahan data nilai siswa untuk raport kurikulum 2013.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Sistem Informasi pengolahan nilai raport

Kurikulum 2013, Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram,

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... .i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Abstrak ... iv

Daftar isi ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan Kerja Praktek ... 3

1.5. Manfaat Kerja Praktek ... 3

1.6. Metode Penelitian ... 4

1.7. Tempat Pengumpulan Data ... 4

1.8. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II PROFIL SEKOLAH 2.1. Sejarah SMPN 9 Kota Bengkulu ... 7

2.2. Visi SMP Negeri 9 Kota Bengkulu ... 8

2.3. Misi SMP Negeri 9 Kota Bengkulu ... 8

(6)

vi TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Dasar Sistem Informasi ... 9

3.1.1. Pengertian Sistem... 9

3.1.2. Pengertian Informasi ... 11

3.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi... 11

3.1.4. Manfaat Sistem Informasi ... 14

3.2 Tahap Perancangan Sistem ... 14

3.2.1. Perancangan Sistem ... 14

3.2.2. Unified Modelling Language ... 15

3.2.3. MySQL ... 19

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem... 20

4.1.1. Analisis Masalah ... 20

4.1.2 . Analisis Kebutuhan ... 20

4.1.3. Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 21

4.1.4. Perangkat Keras Yang Digunakan ... 22

4.2. Perancangan Sistem ... 22

4.2.1. Use Case Diagram... 22

4.2.2. Class Diagram ... 23

4.2.3. Sequence Diagram ... 24

4.2.4. Aktivity Diagram ... 26

4.2.5. Component Diagram ... 28

4.2.6. Deployment Diagram ... 28

(7)

vii BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Implementasi dan Pengujian Sistem ... 30

5.1.1. Form Login ... 30

5.1.8. Form Data Ekstrakurikuler ... 35

5.1.9. Form Data Sekolah ... 36

5.1.10. Form Data Kompetensi Dasar ... 36

5.1.11. Form Data Semester ... 37

5.1.12. Form Data Tahun Ajaran ... 37

5.1.13. Form Data Guru ... 38

5.1.14. Form Data Siswa ... 38

5.1.15. Form Data Pengguna... 39

5.1.16. Form Nilai Raport Siswa ... 39

5.1.17. Form Nilai Ekstrakurikuler ... 40

5.1.18. Form Absensi Siswa ... 40

5.1.19. Form Deskripsi Umum ... 41

5.1.20. Form Kenaikan Kelas ... 41

5.1.21. Form Isi Nilai Pengetahuan ... 42

(8)

viii

5.1.23. Form Isi Nilai Sikap ... 43

5.1.24. Form Isi Nilai Ekstrakurikuler ... 43

5.1.25. Form Isi Absensi Siswa ... 44

5.1.26.Tampilan Raport Siswa ... 46

BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan ... 47

6.2. Saran ... 47 DAFTAR PUSTAKA

(9)

ix Kurikulum 2013 ... 34

7. Gambar 4.2. Class Diagram Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013 ... 35

8. Gambar 4.3. Sequence Diagram Aktor Admin Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013 ... 36

9. Gambar 4.4. Sequence Diagram Aktor Walikelas Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013 ... 37

10. Gambar 4.5. Aktivity Diagram Aktor Admin Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013 ... 38

11. Gambar 4.6. Aktivity Diagram Aktor Walikelas Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013 ... 38

12. Gambar 4.7. Component Diagram Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013 ... 39

13. Gambar 4.8. Deployment Diagram Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013 ... 39

14. Gambar 4.9. Entity Relationship Diagram Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013 ... 40

15. Gambar 5.1. Form Login ... 41

16. Gambar 5.2. Tampilan Jika Login Benar (Admin) ... 41

17. Gambar 5.3. Tampilan Juka Lohgin Benar (Walikelas) ... 42

18. Gambar 5.4. Tampilan Juka Login Ssalah ... 42

19. Gambar 5.5. Form Menu Utama (Login Sebagai Admin) ... 42

(10)

x

21. Gambar 5.7. Menu-Menu Pada Admin ... 43

22. Gambar 5.8. Menu-Menu Pada Walikelas ... 44

23. Gambar 5.9. Form Data Kelas ... 44

24. Gambar 5.10. Form Data Ruang ... 45

25. Gambar 5.11. Form Data Jabatan ... 45

26. Gambar 5.12. Form Data Mata Pelajaran ... 46

27. Gambar 5.13. Form Data Ektrakurikuler ... 46

28. Gambar 5.14. Form Data Sekolah ... 47

29. Gambar 5.15. Form Data Kompetensi Dasar ... 47

30. Gambar 5.16. Form Data Semester ... 48

36. Gambar 5.22. Form Data Nilai Ekstrakurikuler ... 51

37. Gambar 5.23. Form Absensi Siswa ... 51

38. Gambar 5.24. Form Deskripsi Umum ... 52

39. Gambar 5.25. Form Kenaikan Kelas ... 52

40. Gambar 5.26. Form Isi Nilai Pengetahuan ... 53

41. Gambar 5.27. Form Isi Nilai Keterlampilan ... 53

42. Gambar 5.28. Form Isi Nilai Sikap ... 54

43. Gambar 5.29 Form Isi Nilai ... 54

44. Gambar 5.30. Form Isi Nilai Ektrakurikuler ... 55

45. Gambar 5.31. Tampilan Laporan Siswa... 55

46. Gambar 5.32. Tampilan Laporan Siswa... 56

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, penggunanaan teknologi informasi berkembang dengan cepat dan pesat. Kemajuan sistem berkembang menuju arah teknologi yang semakin baik. Model pengembangan sistem transaksi dan laporan sudah terkomputerisasi. Sistem yang dulunya dilakukan secara manual sekarang mulai bergeser ke arah proses otomatisasi.

Hal ini merupakan era baru di dalam dunia pendidikan. Salah satunya lembaga pendidikan yang sangat membutuhkan sistem terkomputerisasi adalah sekolah. Pihak sekolah yang mengalami kesulitan terutama dalam mengolah dan mengatur data siswa – siswi. Seringkali cara yang dilakukan tergolong lambat dan menghabiskan banyak waktu untuk memprosesnya. Di samping itu, kesalahan yang mungkin terjadi adalah humam error, seperti salah dalam pengetikan, salah lokasi input penilaian.

Penggunaan media komputer jarang di SMP Negeri 9 Kota Bengkulu, sehingga para guru melakukan pencatatan nilai dan data murid masih secara konvensional, hal itu menyebabkan setiap penerimaan murid baru dan pembagian rapor tiap semester menjadi jadwal kerja padat tiap- tiap guru yang menjadi wali kelas. Di sekolah ini sistem pengelolaan masih dilakukan secara manual. Jenis rapor yang masih digunakan oleh pihak sekolah. Blangko rapor tersebut dibuat menggunakan media Ms. Word dan Ms. Excel namun pengisian nilai para murid masih ditulis tangan.

(12)

2 menulis nilai seperti, salah menuliskan nilai murid serta system ini kurang efektif untuk nilai rapor karena memakan banyak waktu dalam prosesnya.

Untuk memudahkan guru dalam mengolah dan mengatur data siswa – siswi, maka diusulkan suatu sistem informasi berbasis desktop yang digunakan dikomputer sekolah. Berdasarkan hasil pengamatan pada SMP Negeri 9 Kota Bengkulu terdapat kebutuhan yang besar terhadap suatu sistem informasi yang dapat membantu proses kerja para guru. Berdasarkan fakta-fakta yang telah didapat dituangkan menjadi karya tulis berjudul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN NILAI RAPOR KURIKULUM 2013 SMP NEGERI 9 KOTA BENGKULU”. Sistem informasi yang dibuat berbasis desktop dengan menggunkana bahasa pemrograman JAVA dan memiliki database yang menggunakan database server MySQL.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam laporan Kerja Praktek ini adalah bagaimana merancang sistem informasi penulisan rapor dan arsip yang masih ditulis secara manual oleh masing- masing guru dengan sistem informasi pengelolaan rapor menggunakan bahasa pemrograman java.

1.3. Batasan Masalah

Dalam pembuatan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Rapot di SMP Negeri 9 Kota Bengkulu ini dan dalam penulisan laporannya, penulis membatasi ruang lingkup penelitian yang hanya menyangkut hal – hal sebagai berikut :

1. Pembuatan program ini menggunakan bahasa pemrograman java dengan Netbeans IDE 8.0.2 dan database MySQL

2. Program yang dibuat pada saat ini mengelola data – data mengenai nilai raport siswa.

(13)

3 NISN, Nama, jenis kelamin. Sedangkan Untuk data Guru seperti NIP, Nama dan jenis kelamin.

4. Output yang dihasilkan berupa laporan dalam bentuk format rapor dan laporan siswa per tahun ajaran seperti nilai tertinggi di kelas dan tertinggi per angkatan.

1.4. Tujuan Kerja Praktek

Kegiatan Kerja Praktek ini memiliki beberapa tujuan, antara lain : 1. Mempermudah guru SMP Negeri 9 Kota Bengkulu dalam pengelolaan

rapor.

2. Mempermudah Staff Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya seperti mencari data murid dan guru.

1.5. Manfaat Kerja Praktek

Manfaat yang diperoleh dengan adanya Kerja Praktek ini adalah : 1. Bagi Mahasiswa

I. Mahasiswa dapat menerapkan hasil pembelajaran yang diperoleh selama perkuliahan dengan membuat suatu sistem informasi. II. Mahasiswa diharapakan dapat mengalisis, merancang dan

menciptakan sebuah Sistem Informasi, serta mengimplementasi-kan Sistem Informasi tersebut.

III. Mahasiswa diharapkan dapat menyusun suatu informasi secara sistematis dan terstruktur sehingga aplikasi yang dibuat benar-benar bermafaat bagi suatu instansi ataupun perseorangan.

IV. Sebagai bahan pembelajaran awal untuk mahasiswa, khususnya mahasiswa teknik informatika untuk mengahadapi dunia kerja nyata.

(14)

4 2. Bagi Instansi

Dapat membantu instansi dalam pekerjaan dan memperbaiki kinerjasecara manual dengan sistem informasi yang dibangun sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif, efisien, dan cepat.

1.6. Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam Kerja Praktek ini terdiri dari tiga metode, yaitu :

1. Metode Observasi

Observasi dilakukan di lokasi kerja praktek dan meneili instansi pendidikan secara langsung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data- data dan keterangan yang memiliki kertekaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti.

2. Metode Wawancara

Melalui metode wawancara ini pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak- pihak yang terkait. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah dan Guru –Guru. 3. Metode Pustaka

Metode pustaka merupakan suatu metode untuk mendapatkan data dan informasi dari teori literatur dan buku- buku yang berhubungan dengan kerja praktek.

1.7. Tempat Pengumpulan Data

Kerja Praktek ini dilaksanakan SMP Negeri 09 Kota Bengkulu yang ada di Provinsi Bengkulu yang beralamat di Jl. Veteran No.65 Kecamatan Teluk Segara Kelurahan Pasar Jitra Kota Bengkulu.

1.8. Sistematika Penulisan

(15)

5 BAB I. PENDAHULUAN

Bab I menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan kerja praktek, manfaat kerja praktek, dan metode penulisan yang digunakan, tempat dan waktu pengumpulan data dan sistematika penulisan.

BAB II. GAMBARAN UMUM INSTANSI

Bab II menjelaskan mengenai gambaran umum instansi tempat kerja praktek dilaksanakan. Pada bab ini terdapat struktur organisasi instansi, visi dan misi, dan bisnis proses kerja yang ada di instansi tersebut.

BAB III. LANDASAN TEORI

Bab III menjelaskan secara singkat mengenai landasan- landasan teori mengenai sistem informasi, konsep perancangan database, SQL, software- software pendukung yang digunakan, dll yang berhubungan dengan perangkat lunak yang akan dibuat.

BAB IV. ANALISA DAN PERNACANGAN

Bab IV menjelaskan bagaimana cara menganalisis sistem yang akan dibangun kemudian merancangnya.

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab V menjelaskan secara terperinci mengenai hasil dari perangkat lunak yang sudah dibuat dan mencocokan dengan rumusan masalah dan batasan yang sudah dibuat pada Bab I.

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

6 DAFTAR PUSTAKA

(17)

7

BAB II

PROFIL SEKOLAH

2.1. Sejarah SMPN 9 Kota Bengkulu

SMP Negeri 9 Kota Bengkulu pertama didirikan bernama misscool pada tahun 1945. Kemudian pada tahun 1960 sekolah ini dirubah namanya menjadi SKKP Negeri, kemuadian pada tahun 1983 nama sekolah ini berubah lagi menjadi SMP Filiar Negeri. Pada tahun 1984 sekolah ini berubah menjadi SMP Negeri 8 dan padatahun 1985 sampai sekarang sekolah ini menjadi SMP Negeri 9 Kota Bengkulu, dengan SK :

NO : 26.09/08-04-2006

Tanggal : 04 November 1984

Berlaku Mulai Tanggal : 04 November 1984

Sejak tahun 1984 hingga sekarang SMP Negeri 9 Kota Bengkulu ini telah mengalami 7 kali pergantian kepala sekolah. Adapun nama-nama kepala sekolah SMP Negeri Kota Bengkulu dari tahun 1984-2015 sebagai berikut :

NO Nama Mulai Menjabat Akhir Menjabat

1 Ana 04 November 1964 15 juni 1991

2 Djohan Syahfrie 15 juni 1991 30 juni 2000

3 M.Su’im, S.Pd 30 juni 2000 04 November 2002

4 Asnar, S.Pd 04 November 2002 01 April 2007

5 Lindung Sipahutar,S.Pd 01 April 2007 Januari 2010 6 Dra. Kepti Hariani Januari 2010 Juli 2011

7 Dirhan, M.Pd Juli 2011 Juli 2013

8 Lianova, MT.pd Juli 2013 Sekarang

(18)

8 2.2. Visi SMP Negeri 9 Kota Bengkulu

Visi dari SMP Negeri 9 Kota Bengkulu yaitu “SMP Negeri 9 Kota Bengkulu unggul dalam prestasi yang berdasarkan iman dan taqwa”.

2.3. Misi SMP Negeri 9 Kota Bengkulu

Misi dari SMP Negeri 9 Kota Bengkulu yaitu sebagai berikut:

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan secara efektif kepada seluruh warga sekolah.

3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal.

4. Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah.

2.4. Struktur Organisasi

(19)

9

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Dasar Sistem Informasi 3.1.1. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut (Jogiyanto, 2005) pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya didefinisikan (Jogiyanto, 2005) sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian.

(20)

10 1. Memiliki komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. 2. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (Output)

(21)

11 Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

8. Sasaran sistem

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya (Jogiyanto, 2005).

3.1.2. Pengertian Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan. (Jogiyanto, 2005)

3.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut (Jogiyanto, 2005) sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

(22)

12 Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol (Jogiyanto, 2005) Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

Berikut adalah penjabaran dari masing-masing komponen sistem informasi:

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.

Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data

yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Komponen Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi

(23)

13 mengirimkan keluaran, serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan

vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung

dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen kontrol

(24)

14 pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. (Jogiyanto, 2005)

3.1.4. Manfaat Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya : 1. Menghemat tenaga kerja

2. Peningkatan efisiensi 3. Mempercepat proses 4. Perbaikan dokumentasi 5. Pencapaian standar 6. Perbaikan keputusan.

3.2 Tahap Perancangan Sistem 3.2.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis sistem untuk mendapatkan gambaran umum dan kebutuhan sistem selesai dikerjakan.Perancangan berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Perancangan sistem ada dua macam, yaitu :

1. Perancangan sistem secara umum atau konseptual.

Tujuan dari perancangan umum yaitu memberikan gambaran umum kepada user tentang sistem yang baru.

2. Perancangan sistem terinci atau perancangan sistem secara phisik. Tujuannya agar gambaran yang dilihatkan tentang sistem baru lebih dimengerti dan dipahami oleh pemakai.

(25)

15 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lainya yang terlibat.

3.2.2. Unified Modelling Language

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang

telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Visualisasi adalah proses penggambaran informasi- informasi secara grafis dengan notasi-notasi baku yang telah disepakati sebelumnya. UML merupakan kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks.

Pemodelan (modelling) adalah proses merancang perangkat lunak (software) sebelum melakukan pengkodean (coding). Model perangkat lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan blueprint pada pembangun gedung. Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting, karena kita tidak dapat memahami sistem itu secara menyeluruh. Semakin kompleks sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, robustness, security, dan sebagainya.

Dalam membangun suatu model perangkat lunak dengan UML, digunakan bentuk-bentuk diagram untuk merepresentasikan elemen dalam sistem. Bentuk diagram yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Use case diagram

(26)

16 menunjukan kelakukan atau kebiasaan sistem seperti pada gambar 3.1.

Komponen – komponen pembentuk use case diagram adalah sebagai berikut :

a. Use case adalah aktivitas yang terjadi dalam suatu sistem.

b. Aktor (actor) menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem.

c. Hubungan (relasi) merupakan hubungan antar elemen dalam use case diagram.

Gambar 3.1 Use Case Diagram

(Pender, Thomas A. UML Weekend Crash Course, 2002)

2. Class diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi

class, package dan objek beserta hubungan-hubungan antar

class di dalam sistem seperti containment, pewarisan, asosiasi,

dan lain-lain.

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

(27)

17

Class memiliki tiga bagian, yaitu :

a. Bagian paling atas diisikan oleh nama class b. Bagian tengah diisikan oleh atribut

c. Bagian bawah diisikan oleh method.

Atribut dan method dapat memiliki salah satu dari sifat berikut:

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang

bersangkutan,

b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang

bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya,

c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Gambar 3.2 Class Diagram

(Pender, Thomas A. UML Weekend Crash Course, 2002)

3. Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di

dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu.

Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan

dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Fungsi utama

sequence diagram adalah untuk menggambarkan skenario atau

(28)

18

Gambar 3.3 Sequence Diagram

(Pender, Thomas A. UML Weekend Crash Course, 2002)

4. Activity diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas

(29)

19

Gambar 3.4 Aktivity Diagram Diagram

(Pender, Thomas A. UML Weekend Crash Course, 2002)

3.2.3. MySQL

MySQL adalah salah satu Database Management System (DBMS) darisekian DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagr SQL dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah Database menggunakan bahasa SQL.MySQL bersifat Open Source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung dengan

Database MySQL.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian Database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai

database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan

(30)

20

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem

4.1.1. Analisis Masalah

Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport dibuat berdasarkan analisis masalah yang telah dilakukan di SMPN 9 Kota Bengkulu. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai sistem infromasi tersebut, penulis menemukan beberapa masalah, antara lain :

1. Berlakunya kurikulum 2013. Hal ini disebabkan untuk meningkatkan pendidikan dari peserta didik yang dilihat dari proses pengembangan siswa. Sehingga untuk saat ini pengolahan data nilai raport masih menggunakan Microsoft

Excel dan Microsoft Word.

2. Bergantinya Kurikulum Pendidikan saat ini, Dari Kurikulum lama ke Kurikulum 2013 sehingga membutuhkan suatu sistem yang membantu dalam pengolahan nilai raport untuk kurikulum yang baru.

4.1.2. Analisis Kebutuhan

Sistem informasi yang akan dibuat memerlukan beberapa kebutuhan data masukkan, kebutuhan data keluaran, dan kebutuhan

interface (antar muka). Tujuan dari analisis kebutuhan sistem adalah

untuk menentukan spesifikasi fungsi, batasan dari sistem yang akan dibuat, menentukkan kemampuan dan fungsi sistem sesuai dengan kebutuhan user, dan fasilitas dari program.

1. Kebutuhan Data Masukkan

(31)

21 data mata pelajaran, data kompetensi dasar, data guru/walikelas, data kelas, data ekstrakurikuler, data nilai ekstrakurikuler, data absensi siswa, data nilai pengetahuan, data nilai keterampilan, data nilai sikap yang kemudian dirangkum dalam data nilai raport siswa.

2. Kebutuhan Data Keluaran

Data keluaran dari sistem informasi ini berupa data yang dihasilkan dari data masukkan yang telah diolah.

3. Kebutuhan Interface

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pengguna system, maka kebutuhan interface yang diinginkan adalah tampilan yang sebaik mungkin, kemudahan dalam mengakses sistem (user friendly). Semua bagian dari sistem yang dibuat menjadi satu kesatuan dan mempunyai hak akses yang berbeda karena pengguna sistem ini terdiri dari admin dan wali kelas. Dengan interface yang sesuai kebutuhan, pengguna dapat menggunakan sistem dengan baik dan mengurangi terjadinya kesalahan pemasukkan data maupun proses keluaran datanya. 4.1.3. Perangkat Lunak Yang Digunakan

Dalam pembuatan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport ini dibutuhkan beberapa perangkat lunak, antara lain :

1. Netbeans IDE 8.0.2

2. Xampp 1.8.1

3. JDK 1.8

4. Astah UML

5. Sistem Operasi Windows 7

6. Microsoft Word 2013

(32)

22 4.1.4. Perangkat Keras Yang Digunakan

Dalam pembuatan sistem informasi ini dibutuhkan perangkat keras laptop yang digunakan untuk menunjang software yang digunakan, antara lain :

1. Processor Intel Core i3-2310M, 2.5G Hz

2. Harddisk 500 GB

3. RAM 2GB

4.2. Perancangan Sistem

Analisis sistem ini merupakan tahapan konseptualisasi. Koseptualisasi adalah suatu tahap yang mengharuskan analisis dalam perancangan sistem (perangkat lunak) untuk berusaha mengetahui hal – hal yang menjadi kebutuhan dan harapan user, serta memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam analisis sistem ini, konseptualisasi menggunakan konsep UML (Unified Modeling Language). UML yaitu salah satu pengembangan software yang tool atau model yang merancang yang berbasis object – oriented. Pada beberapa literature menyebutkan bahwa UML terdapat Sembilan model diagram, dimana keempat diantaranya paling sering digunakan. Keempat model diagram yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalag Use Case Diagram, Class Diagram, Sequnce Diagram,

dan Activity Diagram.

4.2.1. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah penggambaran apa-apa yang

(33)

23 nilai sikap serta spritual (K3 dan K4). Aktor Admin memiliki hak akses tertinggi dari suatu sistem, yang memiliki hak memanajemen keseluruhan sistem dari manajemen data hingga laporan.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013

4.2.2. Class Diagram

(34)

24 Gambar 4.2 Class Diagram Sistem Informasi Pengolahan Nilai

Raport Kurikulum 2013

4.2.3. Sequence Diagram

(35)

25 Gambar 4.3 Sequence Diagram aktor Admin Sistem Informasi

(36)

26 Berikut ini sequence Diagram dari Aktor Wali Kelas.

Gambar 4.4 Sequence Diagram aktor Wali Kelas Sistem Informasi

Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013

4.2.4. Aktivity Diagram

(37)

27 Gambar 4.5 Aktivity Diagram aktor Admin Sistem Informasi

Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013

Berikut Ini adalah aktivity Diagram dari aktor Wali Kelas.

(38)

28 4.2.5. Component Diagram

Component Diagram adalah penggambaran komponen –

komponen yang menghubungkan didalam sistem. Berikut ini component diagram dari sistem informasi pengolahan nilai raport kurikulum 2013.

Gambar 4.7 Component Diagram Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013

4.2.6. Deployment Diagram

Deployment Diagram adalah penggambaran infrastruktur

sistem yang membangun sistem informasi pengolahan nilai raport kurikulum 2013. Berikut ini deployment diagram dari sistem informasi pengolahan nilai raport kurikulum 2013.

Gambar 4.8 Deployment Diagram Sistem Informasi Pengolahan

(39)

29 4.2.7. Diagram Entitas Relational Diagram ( ERD )

Berikut ini adalah Entitas Relational Diagram atau ERD dari sistem informasi Pengolahan Nilai Raport kurikulum 2013.

tbsiswa

Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram Sistem Informasi

(40)

30

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Implementasi dan Pengujian Sistem 5.1.1. Form Login

Pada Sistem Informasi Pengolahan Nilai Rapor SMPN 09 Bengkulu, untuk mengakses sistem user harus melakukan login terlebih dahulu. Untuk melakukan login, user harus memasukkan username dan password. Pada sistem informasi ini, user yang berhak mengakses sistem adalah Admin dan Walikelas. Berikut tampilan Login sistem informasi.

Gambar 5.1 Form Login

Apabila username dan password yang dimasukkan benar maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini dan user dapat mengakses sistem.

(41)

31 Gambar 5.3 Tampilan Jika Login Benar(Walikelas)

Jika username dan password yang dimasukkan salah maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini dan user tidak dapat mengakses sistem.

Gambar 5.4 Tampilan Jika Login Salah

5.1.2. Form Menu Utama

Setelah proses login berhasil maka user dapat masuk ke tampilan menu utama. Pada saat login sebagai Admin maka tampilan menu utama yang muncul adalah sebagai berikut :

(42)

32 Pada saat login sebagai Walikelas maka tampilan menu utama yang muncul adalah sebagai berikut :

Gambar 5.6 Form Menu Utama (Login sebagai walikelas)

Pada tampilan menu utama, tampilan form yang berhak di akses walikelas adalah Menu Pengolahan Nilai Raport, Menu Laporan dan Menu Bantuan.

5.1.3. Menu – Menu Pada Form Utama

Pada saat login admin, maka menu – menu yang ada pada menu adalah sebagai berikut

(43)

33 Pada saat login sebagai walikelas, maka menu yang ada pada menu form utama adalah sebagai berikut

Gambar 5.8 Menu – Menu Pada Walikelas

5.1.4. Form Kelas

Pada sisi sebelah kiri di form menu utama, pilih menu manajemen data maka akan tampil sub menu, salah satunya sub menu data kelas. Dimana pada form kelas ini, admin dapat melakukan aktivitas seperti simpan, edit, hapus. Admin dapat melihat data-data yang telah disimpan maupun di edit di sebuah tabel kelas yang ada. Berikut ini tampilan dari form data kelas.

(44)

34 5.1.5. Form Data Ruang

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Data Ruang yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu data ruang.

Gambar 5.10 Form Data Ruang

5.1.6. Form Data Jabatan

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Data Jabatan yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu data Jabatan.

(45)

35 5.1.7. Form Data Mata Pelajaran

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Data Mata Pelajaran yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu data Mata Pelajaran.

Gambar 5.12 Form Data Mata Pelajaran

5.1.8. Form Data Ekstrakurikuler

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Data Ekstrakurikuler yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu data Ekstrakurikuler.

(46)

36 5.1.9. Form Data Sekolah

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Data Sekolah yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu data Sekolah.

Gambar 5.14 Form Data Sekolah

5.1.10. Form Data Kompetensi Dasar

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Data Kompetensi Dasar yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu data Kompetensi Dasar.

(47)

37 5.1.11. Form Data Semester

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Data Semester yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu data Semester.

Gambar 5.16 Form Data Semester

5.1.12. Form Data Tahun Ajaran

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Data Tahun Ajaran yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu data Tahun Ajaran.

(48)

38 5.1.13. Form Data Guru

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Data Guru yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu data Guru.

Gambar 5.18 Form Data Guru

5.1.14. Form Data Siswa

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Data Siswa yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu data Siswa.

(49)

39 5.1.15. Form Data Pengguna

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Data Pengguna yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu data Pengguna.

Gambar 5.20 Form Data Pengguna

5.1.16. Form Nilai Raport Siswa

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Nilai Raport Siswa yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu Nilai Raport Siswa.

(50)

40 5.1.17. Form Nilai Ekstrakurikuler

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Nilai Ekstrakurikuler yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu Nilai Ekstrakurikuler.

Gambar 5.22 Form Nilai Ekstrakurikuler

5.1.18. Form Absensi Siswa

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Absensi Siswa yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu Absensi Siswa.

(51)

41 5.1.19. Form Deskripsi Umum

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Deskripsi Umum yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu Deskripsi Umum.

Gambar 5.24 Form Deskripsi Umum

5.1.20. Form Kenaikan Kelas

Pada submenu sebelah kiri terdapat button Kenaikan Kelas yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu Kenaikan Kelas.

(52)

42 5.1.21. Form Isi Nilai Pengetahuan

Pada submenu sebelah kiri terdapat button isi nilai pengetahuan pada tabel daftar siswa yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form nilai pengetahuan.

Gambar 5.26 Form Isi Nilai Pengetahuan

5.1.22. Form Isi Nilai Keterampilan

Pada submenu sebelah kiri terdapat button nilai keterampilan yang berada pada tabel daftar siswa yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form nilai keterampilan.

(53)

43 5.1.23. Form Isi Nilai Sikap

Pada submenu sebelah kiri terdapat button nilai sikap yang berada pada tabel daftar siswa yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu Kenaikan Kelas.

Gambar 5.28 Form isi Nilai Sikap

5.1.24. Form Isi Nilai Ekstrakurikuler

Pada submenu sebelah kiri terdapat button nilai ekstrakurikuler yang berada pada tabel daftar siswa yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form menu Kenaikan Kelas.

(54)

44 5.1.25. Form Isi Absensi Siswa

Pada submenu sebelah kiri terdapat button absensi siswa yang memiliki aktivitas simpan, edit dan hapus. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan form absensi siswa.

Gambar 5.30 Form Absensi Siswa

Tampilan Laporan Siswa

Pada submenu sebelah kiri terdapat tombol Laporan siswa yang memiliki aktivitas cek dan print. Pada form ini juga terdapat tabel untuk menampilkan data. Berikut ini tampilan tampilan Laporan Siswa.

(55)

45 Tampilan di bawah ini adalah contoh report untuk data siswa yang ditampilkan berdasarkan tempat ruang siswa tersebut berada.

(56)

46 5.1.26. Tampilan Raport Siswa

Tampilan pada Gambar 5.33 adalah contoh report untuk raport siswa yang ditampilkan berdasarkan kelas siswa.

(57)

47

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Kurikulum 2013 SMPN 09 Kota Bengkulu adalah :

1. Dengan adanya sistem informasi ini, pihak sekolah dapat memperoleh informasi mengenai penginputan nilai raport dengan menggunakan sistem, tidak lagi menggunakan MS. Excel.

2. Dengan adanya sistem inpormasi ini, pihak sekolah dapat memperoleh penggunaan sistem informasi dengan baik dan penyajian nilai raport sehingga dalam penggunaan pengolahan nilai raport kurikulum 2013 ini dapat menyajikan data dengan akurat dan tepat.

6.2. Saran

(58)

48

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Pender, Thomas A. (2002). UML Weekend Crash Course.

Rosa AS dkk, (2011). Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak

Gambar

Tabel 2.1 Tabel Kepala Sekolah SMPN 9 Kota Bengkulu
Gambar 3.2 Class Diagram
Gambar 3.3 Sequence  Diagram
Gambar 3.4 Aktivity Diagram Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama 6 kali pertemuan, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan motorik halus pada anak Kelompok A RA Mambaul Muttaqin

Pada laporan kasus ini terdapat keterbatasan karena dari 5 pasien yang dilaporkan hanya 2 pasien yang dapat dilakukan pemeriksaan serologi ulangan dan melanjutkan

Sesuai dengan penelitian Silitonga (1997) pada tanaman tomat, dengan pemberian paclobutrazol dari konsentrasi 7.5- 30 ppm diperoleh hasil bahwa tinggi tanaman tertekan

bakar,menu roti bakar eddy,cara membuat roti bakar coklat keju,cara pembuatan roti bakar,cara bikin roti coklat keju,cara pembuatan roti bakar,cara bikin roti

Praktek budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja &.. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan

Selain proses morfologi infleksi dengan pengimbuhan afiks infleksi ter- dan ke-/-an di atas, pada adjektiva afiksasi BI terdapat pula proses morfologi infleksi yang berupa

(1) hipotesis nol (H 0 ) yang menyatakan tidak terdapat perbedaan kemampuan aplikasi konsep biologi dan pemahaman NoS yang signifikan antara siswa yang

Oleh sebab itu, model yang diperoleh dari penelitian ini sangat akurat dan dapat digunakan untuk menduga kandungan kafein, asam klorogenat, dan trigonelin pada biji