• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KORUPSI ALAT KESEHATAN RSUD TALU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KORUPSI ALAT KESEHATAN RSUD TALU"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e

MAKALAH

KORUPSI ALAT KESEHATAN DI RSUD TALUK KUANTAN

PEKANBARU RIAU

Disusun oleh :

Ilman Khoirul Umam

180910140024

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS ILMU BUDAYA

(2)

2 | P a g e

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kita panjatkankehadirat Allah SWT karena berkatrahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan karyatulis ini.Tak lupa Sholawat serta salam kami junjungkan kepada Nab iBesar Muhammad Saw beserta keluarga dan sahabatnya karena berkat usaha beliau kita dapat keluar dari zaman kebodohan.

Terimakasih juga kami sampaikan kepada dosen Prodi Sastra Arab yang telah

memberikan arahan agar karya tulis yang berjudul “Korupsi Alat Kesehatan di RSUD Taluk

Kuantan Pekanbaru Riau” bisa dibuat dengan sebaik-baiknya dan diselesaikan tepat waktu.

Penulis berharap dengan karya tulis ini dapat menambah ilmu bagi pembaca dan penulis. Penulis juga berharap karya tulis ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya demi memajukan pendidikan di Indonesia.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pemilihan kata atau tulisan pada karya tulis ini.

Wassalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh

Sumedang, 8 Maret 2017

(3)

3 | P a g e

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI... 3

BAB I PENDAHULUAN ... 4

1.1. Latar Belakang Masalah ... 4

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Kerangka Pemikiran ... 4

1.4. Metode Penelitian ... 6

1.5. Data ... 6

BAB II ... 7

2.1. Teori ... 7

2.1.1. Pengertian Korupsi ... 7

2.1.2. Pancasila dan Hukum Perundang-undangan ... 7

2.1.3. Indentitas Nasional ... 7

2.1.4. Hak Asasi Manusia ... 8

2.1.5. Demokrasi ... 8

2.1.6. Mahasiswa ... 8

2.1.7. Syariat Islam ... 9

2.2. Hasil Analisis ... 10

2.2.1. Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Korupsi Alat Kesehatan ... 10

2.2.2. Dampak dari Tindak Pidana Korupsi Alat Kesehatan ... 13

2.2.3. Solusi dari Tindak Pidana Korupsi Alat Kesehatan ... 13

2.2.4. Peran Mahasiswa dalam Tindak Pidana Korupsi ... 14

BAB III KESIMPULAN ... 15

(4)

4 | P a g e

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas seleksi Mahasiswa Berprestasi tingkat prodi Sastra Arab dan kewajiban sebagai mahasiswa untuk menganalisis isu-isu nasional khususnya korupsi yang sudah menjadi budaya di Indonesia. Di mata dunia Indonesia menduduki peringkat ke 107 dari 175 Negara yang tindak korupsinya masih sangat tinggi. Di Indonesia sendiri fenomena korupsi masih menjamur. Salah satu kasus yang penulis kaji adalah kasus korupsi Alat Kesehatan yang dilakukan oleh mantan Sekretaris TU RSUD Taluk Kuantan yang bernama Dr M Basrana divonis satu tahun penjara di Pengadilan Tipikor Pekanbaru pada tanggal 26 Januari 2015. Penulis menganalisis serta mengkritisi kasus korupsi ini sebagai salah satu kasus yang dianggap membahayakan masyarakat dan merugikan negara sebesar Rp. 992.681.931. Oleh karena itu kasus ini dikategorikan sebagai kasus yang besar, walaupun masalah ini sudah lama terjadi tetapi hal yang menariknya dari segi hukuman yang tidak setimpal karena hal tersebut menghambat dalam proses penyembuhan penyakit pasien. Maka dari itu semoga dengan dibuat tulisan ini dapat memotivasi pembaca khususnya mahasiswa untuk memberantas korupsi secara keseluruhan dan menjadi dasar agar tidak melakukan tindakan korupsi di kemudian hari setelah lulus dari Universitas. Sehingga mahasiswa harus menjadi pribadi yang bisa menjadi teladan di kehidupan masyarakat.

1.2.Identifikasi Masalah

Melihat tindakan korupsi yang dilakukan oleh mantan sekretaris TU RSUD Taluk kuantan, maka penulis menarik beberapa masalah yang berdasar pada :

1) Apa faktor-faktor penyebab tindak pidana korupsi ?

2) Apa dampak dari tindak pidana korupsi alat kesehatan ?

3) Bagaimana solusi untuk tindak pidana korupsi ?

1.3.Kerangka Pemikiran

1) Teori Pengertian Korupsi yang dikemukakan oleh Robert Klitgaard dalam bukunya

(5)

5 | P a g e

2) Al-Quran surat Al-Anfal ayat 27, surat An-Nisa ayat 58, Q.S. Al Baqarah:188, surat Al

Maidah ayat 33 & 38, dan Surat Al-Baqarah:229, serta Hadist HR Thabrani dan al- Hakim.

3) Teori Ruslan Abdul Ghani mengenai Filsafat Pancasila

4) Teori dan inti sari dari materi Identitas Nasional, HAM, dan Demokrasi yang diambil

dari buku Pendidikan Kewarganegaraan yang diterbitkan oleh UPT Bidang Studi

Universitas Padjadjaran tahun 2007 dan syariat Islam di Arab Saudi.

5) Teori fungsi mahasiswa oleh Indra Kusumah (Presiden BEM Kema Unpad tahun 2005)

dalam bukunya Risalah Pergerakan Mahasiswa tahun 2007

(6)

6 | P a g e

1.4. Metode Penelitian

Dalam metode dan teknik pengumpulan data, penulis menggunakan metode

simak. Dengan kata lain penulis menyadap secara tulis bahasa yang digunakan dalam sumber data.

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini, penulis

menggunkan Teknik Lanjutan II yaitu Teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) karena pada hakikatnya sumber data yang diteliti berupa tulisan dalam media massa, mushaf yang mulia (Al-Quran), berbagai buku penunjang, dan media massa. Sehingga penulis tidak terlibat dalam percakapan atau pembicaraan tetapi menyimak penggunaan bahasa yang ada di dalam sumber-sumber data tersebut.

1.5. Data

Pekanbaru – Dr. M. Basrana, Mantan Sekretaris Tata Usaha Rumah Sakit

Umum (RSUD) Taluk Kuantan, yang sebelumnya dituntut jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Teluk Kuantan terbukti bersalah melakukan perbuatan tindak pidana korupsi. Akhirnya diganjar hakim tipikor Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, dengan hukuman kurungan penjara selama 1 tahun. Amar putusan yang dibacakan majelis hakim yang diketuai Sutarto SH MH pada sidang yang digelar Senin (9/2/15) sore itu. M Basrana juga dikenakan hukuman denda sebesar Rp 50 juta subsider selama 2 bulan. Selain itu, M Basrana yang didakwa melakukan tindak pidana korupsi alat kesehatan (Alkes) di RSUD Taluk Kuantan, juga diwajibkan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 992.681.931 atau subsider 1 tahun kurungan penjara. M Basrana yang dinyatakan hakim bersalah melanggar Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang Undang No 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi, Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

(7)

7 | P a g e

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Teori

2.1.1. Pengertian Korupsi

Robert Klitgaard dalam bukunya Controlling Corruption (1998) yang dikutip oleh Wiwit (2010) mendefinisikan korupsi sebagai "tingkah laku yang menyimpang dari tugas-tugas resmi sebuah jabatan Negara karena keuntungan status atau uang yang menyangkut pribadi (perorangan, keluarga dekat, kelompok sendiri); atau untuk melanggar aturan-aturan pelaksanaan beberapa tingkah laku pribadi". Menurut Komberly Ann Elliott dalam Corruption and The Global Economy yang dikutip oleh Wiwit (20101) menyajikan definisi korupsi, yaitu "menyalahgunakan jabatan pemerintahan untuk keuntungan pribadi".

2.1.2.Pancasila dan Hukum Perundang-undangan

Filsafat Pancasila menurut Ruslan Abdul Gani merupakan filsafat negara yang lahir sebagai collective ideologie (cita-cita bersama) dari seluruh bangsa Indonesia. Dikatakan sebagai filsafat karena merupakan hasil perenungan mendalam oleh the founding father bangsa Indonesia, kemudian dituangkan kedalam suatu sistem yang tepat. Sistem filsafat Pancasila memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan filsafat lainnya, yaitu sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas). Dengan pengertian lain jika tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah, maka itu bukan Pancasila.

Pancasila sebagai dasar negara tidak serta merta menjadi aturan berbangsa dan bernegara. Di Indonesia terdapat aturan hukum dan perundang-udangan yang wajib ditaati oleh semua warga negara Indonesia. Adapun aturan tersebut adalah UUD 1945, TAP MPR, UU (No 31 Tahun 1999 Tipikor), dan seterusnya.

2.1.3.Indentitas Nasional

(8)

8 | P a g e

2.1.4.Hak Asasi Manusia

HAM adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia secara permanen dan dimiliki bersamaan dengan kelahirannya atau kehadirannya di dalam kehidupan masyarakat. HAM bersifat umum (universal), tidak bergantung pada Negara (supralegal).

Ruang lingkup HAM meliputi hak pribadi, hak milik pribadi dalam kelompok social tempat seseorang berada, kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan, serta hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan social.

2.1.5.Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kratos berati pemeintahan. Jadi, demokrasi artinya pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.

Istilah demokrasi pertama kali di Yunani Kuno, khususnya di kota Athena, yang menunjukan sistem perintahan yang berlaku disana. Kota-kota didaerah Yunani pada waktu itu kecil-kecil. Pemduduknya itu begitu banyak sehingga mudah dikumpulkan oleh Pemerintah, dalam suatu masyatakat untuk bermusywarah. Dalam rapat tersebut diambil keputusan bersama dengan garis-garis besar kebijakan pemerintah yang akan dilaksanakan dan segala permasalahan kemasyarakatan.

2.1.6.Mahasiswa

Mahasiswa sebagai pemuda terdidik merupakan warisan termahal milik bangsa ini. Dengan segala kemudahannya, mahasiswa menjadi tumpuan berbagai pihak. Mereka sering disebut harapan bangsa, harapan negara, harapan masyarakat, harapan keluarga bahkan

harapan dunia. Indra Kusuma, dalam bukunya Risalah Pergerakan Mahasiswa menyatakan

bahwa mahasiswa mendapatkan berbagai gelar yang menggelegar: ‘agent of change’,

‘creative minority’, director of change’, ‘calon pemimpin bangsa’ dan lain sebagainya.

Barisannya akan selalu di depan masyarakat, menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat dengan memahami Tri Dharma Perguruan Tinggi dan masa keemasan

potensi-potensinya yaitu: Potensi Spiritual, Potensi Intelektual, Potensi Emosional, dan Potensi

Fisikal. Dengan karakter mahasiswa yang demikian adanya, tidak heran jika gerakan yang

(9)

9 | P a g e

2.1.7. Syariat Islam

Hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan manusia dengan

ALLAH SWT

.

Dan hukum korupsi juga termaktum dalam beberapa dalil-dalil tetapi kami

hanya mengambil dalil yang ada dibawah ini.

َنوُمَلۡعَت ۡ ُتُنَٱَو ۡ ُكُِتٰـَنٰـَمَٱ ْآٰوُنوُ َتََو َلو ُسذرل ٱَو َ ذللَّ ٱ ْاوُنوُ َتَ َلَ ْاوُنَماَء َنيِ ذلَّ

ٱ اَہُّيَأٰٰٓـَي

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan

kepadamu, sedang kamu mengetahui” (QS. Al-Anfal: 27).

Pada ayat lain Allah SWT memerintahkan untuk memelihara dan menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,

ۡدَعۡل أِب ْاوُ ُكَۡ َتَ نَٱ ِساذنل ٱ َ ۡيَۡب ُتُۡ َكََح اَذ

نَٱ ۡ ُكُُرُمۡ أَي َ ذللَّ ٱ ذنِا

ِ

اَو اَهِلۡهَٱ َٰٰٓلِا ِتٰـَنٰـَمَ ۡلۡ

ٱ ْاوُّدَؤُت

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan [menyuruh kamu] apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya

kamu menetapkan dengan adil .” (QS. An-Nisa: 58). Kedua ayat ini mengandung pengertian

bahwa mengkhianati amanat seperti perbuatan korupsi bagi pejabat adalah terlarang lagi haram.

Negara Arab Saudi menerapkan hukum hudud terhadap orang yang korupsi seperti yang tertulis Alquran sebagai falsafah negaranya. Hudud ini terdapat dalam surah Al-Maidah ayat 38.

ٌيِكَح ٌزيِزَع ُ ذللَّ ٱَو ۗ ِ ذللَّ ٱ َنِ م الًَٰ َكَن

اَب َ سَك اَمِب ًۢءٰٓاَزَج اَمُ َيَِدْيَٱ ۟آٰوُعَطْق أَف ُةَقِرا ذسل ٱَو ُقِرا ذسل ٱَو

Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan

(10)

10 | P a g e

2.2.

Hasil Analisis

2.2.1. Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Korupsi Alat Kesehatan

Dalam kasus ini bila diamati ternyata yang menjadi dasar penyebab melakukan tindak pidana korupsi adalah karena kurangnya ada rasa sadar diri akan beragama. Padahal agama sudah jelas melarang hal tersebut. Namun, tersangka tetap melanggarnya. Penyebab tersebut adalah sebagai berikut :

1) Pendidikan agamanya belum terlalu baik. Bila pendidikan agamanya sudah baik, besar

kemungkinan beliau tidak akan melakukan korupsi. Maka dari itu pendidikan keagamaan sangat penting bagi kehidupan manusia karena akan menjadi pedoman hidup dan tertulis dalam Al-quran dan Hadist sebagai referensi melaksanakan syariat

islam seperti yang telah dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 2, “Itulah al kitab (Al

-qura’an) tidak ada keraguan di dalamnya dan petunjuk bagi orang-orang yang

betaqwa”. Dan dalam hidup bernegara juga pancasila sebagai Indentitas Negara Indonesia menempatkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa pada posisi pertama. Karena dasar untuk melakukan sila-sila yang lain adalah sila yang pertama ini. Bila sila yang pertama ini (kehidupan beragama) tidak sungguh-sungguh dilaksanakan maka akan menyebakan krisis Ahlaq dan akan berpengaruh pada budaya, dan demokrasi rusak.

2) Kurang menerapkan syariat Islam dan belum sadar akan perbuatannya itu dilarang oleh

agama seolah-olah menggap tidak tahu akan hukumnya hal tersebut dalam agamanya serta belum merasakan bagaimana adzab Allah terhadap orang yang berbuat korupsi

seperti yang telah dijelaskan dalam Q.S. Al Baqarah:188 “Dan janganlah sebahagian

kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil

dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat

memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat)

dosa, padahal kamu mengetahui”. Dan Hadist “Barang siapa yang merampok dan

merampas, atau mendorong perampasan, bukanlah dari golongan kami (yakni bukan

dari umat Muhammad saw.)” (HR Thabrani dan al- Hakim). Adanya kata-kata laisa

minna, bukan dari golongan kami, menunjukkan keharaman seluruh bentuk

(11)

11 | P a g e

ٌيِكَح ٌزيِزَع ُ ذللَّ ٱَو ۗ ِ ذللَّ ٱ َنِ م الًَٰ َكَن

اَب َ سَك اَمِب ًۢءٰٓاَزَج اَمُ َيَِدْيَٱ ۟آٰوُعَطْق أَف ُةَقِرا ذسل ٱَو ُقِرا ذسل ٱَو

Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya

(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari

Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

(QS: Al-Maidah Ayat: 38)

Berhubungan dengan syariat islam, Indonesia juga memiliki aturan hukum bagi orang yang melakukan tindak pidana korupsi. Tetapi tidak menakutkan seperti hukum islam. Terdakwa korupsi Alkes ini melanggar Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang No 31

Tahun 1999 tentang Tipikor, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Bunyi pasal 3 adalah sebagai

berikut :

Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau

perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana

penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau

denda palingsedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.

1.000.000.000,00(satu milyar rupiah).”

3) Kurangnya sikap amanah. Manusia di ciptakan oleh Allah adalah untuk menjadi

pemimpin di muka bumi ini seperti yang tercatat dalam surah Al Baqarah ayat 30. Dalam dalil lain juga Allah berfirman pada surat Al Anfal :27 dan surat An Nisa : 58.

َنوُمَلۡعَت ۡ ُتُنَٱَو ۡ ُكُِتٰـَنٰـَمَٱ ْآٰوُنوُ َتََو َلو ُسذرل ٱَو َ ذللَّ ٱ ْاوُنوُ َتَ َلَ ْاوُنَماَء

َنيِ ذلَّ ٱ اَہُّيَأٰٰٓـَي

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul

(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang

dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”

(12)

12 | P a g e

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak

menerimanya, dan [menyuruh kamu] apabila menetapkan hukum di antara manusia

supaya kamu menetapkan dengan adil .”

(QS. An-Nisa: 58).

Kedua ayat ini mengandung pengertian bahwa mengkhianati amanat seperti perbuatan korupsi bagi pejabat adalah terlarang lagi haram. Amanah ini berkaitan pula dengan demokrasi. Kedaulatan tertinggi negara Indonesia adalah pada tangan rakyat Indonesia sendiri. Namun, bila kedaulatan tersebut dikotori dengan dengan sikap tidak amanah maka sesungguhnya demokrasi itu telah dinodai. Maka demokrasi juga dalam fase krisis. Selain itu juga berkiatab dengan Hak Asasi Manusia, Manusia yang berhak atas amananya harus disampaikan. Karena setiap seseorang berhak mandapatkan kehidupan yang layak. Jika melakukan korupsi maka telah melanggar Hukum HAM juga karena telah mengambil dan menghalangi hak orang lain.

4) Sikap tamak dan serakah atau sikap materialistis dan hedonis tertanam dalam hati para

pejabat. Mereka memandang bahwa kesenangan dan kebahagian terletak pada melimpahruahnya harta kekayaan. Oleh karena itu maka jabatan dan kedudukan yang dimilikinya dijadikan sarana dan tempat untuk mendapatkan uang yang sebanyak-banyaknya. Korupsi adalah cara murah dan mudah untuk cepat kaya.

5) Pengawasan yang tidak efektif. Dalam sistem management modern selalu ada

instrument yang disebut control internal yang bersifat in build dalam setiap unit kerja,

(13)

13 | P a g e

ditetapkan Allah/rasul-Nya yang disebutkan di dalam Al-Qur’an/Hadits adalah

termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim. Seperti firman ALLAH SWT yang bermaksud:

” Dan siapa yang melanggar aturan-aturan hukum Allah, maka mereka itulah

orang-orang yang zalim.”

(Surat Al-Baqarah:229)

2.2.2.Dampak dari Tindak Pidana Korupsi Alat Kesehatan

Menurut pengamatan penulis dampak dari korupsi Dr. M. Basrana adalah sebagai berikut :

1) Keuangan Negara mengalami kerugian. Sudah jelas uang negara sangat dirugikan sekitar satu

miliyar kurang lebih tepatnya Rp. 992.681.931

2) Penanganan kesehatan di RSUD Taluk Kuantan terkendala dengan perlatan medis yang

sangat vital bagi pasien. Sehingga nyawa dan kesehatan rakyat dipertaruhkan.

3) Kepercayaan masyarakat berkurang akan jaminan kesehatan di Indonesia dan berspekulasi

negatif pada pemerintah atau intansi terkait.

4) Korupsi menjadi menjamur, bila korupsi sering dilakukan maka rakyat akan terbiasa

mendengar korupsi dan pelaku juga akan terbiasa korupsi bila tidak terungkap.

5) Demokrasi dan hukum Indonesia sedang dipertaruhkan. Karena hukuman terhadap koruptor

tidak memberi efek jera dan mengultimatum orang lain untuk tidak korupsi sangat lemah.

Sehingga demokrasi akan mengalami krisis dan rakyat yang benar-benar kesal akan

melakukan tindakan yang akan mersusak sistem demokrasi.

2.2.3. Solusi dari Tindak Pidana Korupsi Alat Kesehatan

Setelah mengamati dan menganalisi kasus korupsi alat kesehatan di RSUD Taluk

Kuantan Riau oleh Dr. M. Basrana Maka penulis mencoba memberikan solusi sebagai

terapi untuk meminimalisasi bahkan membasmi virus korupsi. Terapi ini adalah

Tazkiyatun Nafs” yaitu Pensucian Jiwa atau Hati dengan metode atau langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Memulai segala aktifitas kehidupan dengan niat tulus ikhlas semata-mata karena

Allah.

2. Menyikapi dan mengarungi kehidupan dunia berdasarkan tuntunan Ilaahi.

(14)

14 | P a g e

4. Mengimani atau percaya sepenuh hati bahwa setelah kehidupan dunia ada kehidupan

akhirat yang kekal abadi. Surga diperuntukan bagi orang bertakwa dan neraka disediakan untuk orang durhaka yang bergelimang dengan dosa.

5. Mensyukuri nikmat yang telah diterima dan dirasakan.

6. Sabar menghadapi berbagai ujian dan musibah kekurangan harta dan kekayaan.

7. Ridha terhadap segala ketetapan atau takdir dari Allah Tuhan Yang Maha Esa

8. Menumbuhkan rasa khauf (takut) kepada azab yang diberikan Allah kepada siapa saja

yang melakukan tindakan dosa dan kejahatan.

9. Menumbuhkan sikap jujur dalam diri dan sikap tanggung jawab terhadap segala

pekerjaan yang dilakukan.

10. Muhasabatun Nafs (introsfeksi dan mawas diri)

11. Hahabbah dan Muqqorobatullah (mencintai dan mendekatkan diri kepada Allah)

dengan melakukan berbagai amal shaleh, baik yang bersifat ibadah ritual maupun ibadah sosial.

12. Taubat (kembali ke jalan Allah dan menyesali segala perbuatan tercela yang

merugikan diri dan orang lain).

2.2.4.Peran Mahasiswa dalam Tindak Pidana Korupsi

Selain hal diatas kami sebagai mahasiswa harus memiliki peran aktif dalam pemberantasan

tindak pidana korupsi melaui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan

Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat dan berwujud dalam hal sebagai berikut:

Pertama, Mahasiswa dapat melakukan kajian dan masukan konstruktif terhadap

kebijakanpublik yang dibuat oleh lembaga eksekutif dan legislatif.

Kedua, Mahasiswa dapat melakukan pengawasan terhadap pengelolaan dana

pemerintah yang terjadi di lingkungan kampus.

Ketiga, Mahasiswa pun dapat menginisiasikan sebuah penelitian ilmiah yang bertujuan

untuk menciptakan sistem pengelolaan keuangan negara yang lebih reliable.

Keempat, Mahasiswa dapat berperan untuk mendorong pemerintah untuk mewujudkan

(15)

15 | P a g e

BAB III

KESIMPULAN

Tindak pidana korupsi sudah menjadi budaya, yang menjadi penyebab dasar hal tersebut adalah lemahnya rakyat Indonesia yang bernotabene beragama Islam yang menerapkan syariat Islam. Kesadaran agama yang lemah bapak Dr. M. Basrana selaku Sekertaris TU RSUD Taluk Kuantan sehingga melakukan korupsi Alat Kesehatan. Bila beliau sadar agama maka beliau besar kemungkinan tidak akan melakukan hal tersebut

karena sudah jelas Al-qur’an menjelaskan larangan mengambil hak orang lain. Dampak

dari korupsi ini menimbulkan kerugian uang negara, kepercayaan masyarakat akan

jaminan kesehatan berkurang, dan nyawa serta kesehatan rakyat dipertaruhkan. Solusi

sebagai terapi untuk meminimalisasi bahkan membasmi virus korupsi. Terapi ini

(16)

16 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

Al qur’an

Hadist

Martiana, Anna, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: UPT Bidang

Studi Universitas Padjadjaran UU No. 39 tahun 1999 TIPIKOR

www.rri.co.id

Muzadi, H : 2004 MENUJU INDONESIA BARU, Strategi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi , Malang : Bayumedia Publishing

KBBI (QT Media)

http://www.riauterkini.com

https://www.academia.edu/4918447/HUKUM_KORUPSI_MENURUT_ISLAM

Referensi

Dokumen terkait