MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI untuk
IKUT SERTA dalam PERDAGANGAN melalui
JARINGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE)
Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai
penggunaan komputer untuk memudahkan semua
operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat
internal ; dilakukan dalam perusahaan oleh bidang
fungsional keuangan, manufaktur, pemasaran, SDM
dan jasa informasi.Beberapa operasi lain mencakup
hubungan perusahaan dengan kedelapan elemen
lingkungan.
Tanggung Jawab Lingkungan Utama dari Bidang Fungsional
Keuangan SDM
Jasa
Inf.
Manufaktur Pemasaran
Pelanggan
X
X
Pemasok
X
X
Pemegang
Saham dan
Pemilik
X
Serikat
Pekerja
X
X
Masyarakat
Keuangan
X
Masyarakat
Global
X
Pesaing
X
Manfaat yang diantisipasi dari Perdagangan Melalui
Jaringan Elektronik :
1.
Pelayanan Pelanggan yang lebih baik.
2.
Hubungan dengan pemasok dan masyarakat
keuangan yang lebih baik.
3.
Pengembangan atas investasi pemegang
saham dan pemilik yang meningkat.
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :
1.
Biaya tinggi.
2.
Masalah keamanan.
3.
Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak
tersedia.
Intelijen Bisnis
Ada ungkapan “Jika anda ingin membuat sup ayam,
hal pertama yang anda perlukan adalah ayam”.
Logika yang sama dapat diterapkan :
“Jika anda ingin ikut serta dalam perdagangan
melalui jaringan elektronik, hal pertama yang anda
perlukan adalah pemahaman mengenai
elemen-elemennya”
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Sistem Antar Organisasi (IOS) ;
Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang
terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu
sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama. Perusahaan yang membentuk IOS
disebut mitra dagang atau mitra bisnis.
Manfaat IOS
Para mitra dagang ikut dalam IOS dengan harapan
memperoleh manfaat tertentu. Manfaat itu adalah :
1.
Efisiensi komparatif ; dengan bergabung
dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan
barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih
murah daripada pesaing mereka. Perbaikan dalam
efisiensi ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan
dengan organisasi lain.
Efisiensi internal
, terdiri dari
perbaikan-perbaikan dalam operasi itu sendiri sehingga
memungkinkan
perusahaan
untuk
Efisiensi antar-organisasi
, mencakup
perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui
kerja sama dengan perusahaan lain.
2.
Kekuatan tawar menawar ; kemampuan suatu
perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan
dengan pemasok dan pelanggannya yang
menguntungkan dirinya.Kepuasan itu berasal dari
3 metode dasar :
Keistimewaan produk yang unik.
Penurunan biaya yang berhubungan dengan
pencarian.
Peningkatan biaya peralihan.
Pertukaran data Elektronik/Electonic Data
Interchange (EDI)
Adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur
dan dapat dibaca mesin secara langsung dari
komputer ke komputer diantara beberapa
perusahaan.
Lihat gambar 3 !!!
1. Pemakai tk. 1 , hanya 1 atau 2 set transaksi
yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang
yang terbatas.
2. Pemakai tk. 2 , banyak set transaksi yang
ditransmisikan ke sejumlah besar mitra dagang.
3. Pemakai tk. 3, bukan cuma set transaksi yang
ditransmisikanke banyak mitra dagang, tetapi
aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan
pendekatan EDI.
Mitra Bisnis Proaktif dan Reaktif
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
EDI dan mengidentifikasi apakah perusahaan akan
proaktif atau reaktif :
1.
Tekanan pesaing.
Jika perusahaan berada dalam posisi yang lebih buruk akan
dibandingkan para pesaingnya atau jika industri/asosiasi
perdagangan memberikan tekanan yang kuat, perusahaan
akan menetapkan EDI secara reaktif.
2.
Kekuasaan yang dilaksanakan.
Jika suatu perusahaan dapat melaksanakan kekuasaan atas
anggota IOS yang lain, perusahaan akan bersikap proaktif
dalam menerapkan EDI.
Jika perusahaan melihat bahwa partisipasi dalam IOS
merupakan cara untuk meningkatkan operasinya sendiri,
perusahaan akan menerapkan EDI secara proaktif.
4.
Dukungan manajemen puncak.
Tanpa memandang apakah perusahaan bertindak secara
proaktif dan reaktif, dukungan manajemen puncak selalu
mempengaruhi keputusan.
Lihat gambar 4 !!!
Pendekatan yang diambil akan menentukan cara
perusahaan melaksanakan penerapannya.
Penelitian Premkumar dan Ramamurthy
menyimpulkan bahwa perusahaan proaktif
cenderung :
Melakukan perencanaan proyek EDI yang lebih
baik.
Membangun hubungan yang lebih baik dengan
banyak mitra dagang.
Melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam
mengintegrasikan EDI keberbagai aplikasi lain.
Rancang Ulang Proses Bisnis (BPR)
Penggantian proses yang ketinggalan jaman dengan
yang lebih baru.
BPR mempengaruhi jasa informasi (IS) dengan 2
cara :
Menerapkan BPR, untuk merancang ulang
sistem berbasis komputer yang tidak dapat
dipertahankan lagi melalui pemeliharaan sistem
biasa.
Perusahaan menerapkan BPR untuk berbagai
operasi utamanya, usaha tersebut pasti
menimbulkan dampak gelombang yang
mengakibatkan rancang ulang sistem berbasis
komputer.
Teknik penerapan BPR :
Rekayasa mundur, proses menganalisis suatu
Restrukturisasi, transformasi suatu sistem
menjadi bentuk yang lain tanpa mengubah
fungsionalitasnya.
Rekayasa ulang, rancang ulang lengkap suatu
sistem dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya
(rekayasa maju).
Tenologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :
1.
Sambungan langsung , perusahan dapat
membentuk jaringan komunikasi data dengan para
mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit
yang disediakan oleh penyedia telekomunikasi
umum.
2.
Jaringan bernilai tambah , disediakan oleh
penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit
tetapi juga menyediakan banyak jasa yang
diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi
EDI.
Apa itu e-commerce? Anda membeli baju lebaran dengan menggesekkan kartu kredit Anda pada hakekatnya adalah salah satu realisasi e-commerce dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda mengambil uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan yang lebih canggih lagi, Anda membeli buku dari situs amazon.com, mengisi form pembelian, memasukkan nomor kartu kredit Anda , dan mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah e-commerce. Jadi , pada dasarnya e-commerce merupakan bentuk transaksi ekonomi yang dilakukan secara digital. Atau dengan kata lain, aktifitas ekonomi digital dapat dilakukan oleh siapa saja melalui Internet
Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar. Termasuk juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial secara elektronik yang mungkin terjadi antara institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara lain manajemen organisasi, negosiasi dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi, penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama lain.
Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara elektronik. Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi.
Berikut ini beberapa definisi mengenai electronic commerce yang mungkin dapat membuka gambaran lebih jauh mengenai apa yang dimaksud dengan electronic commerce.
"Pada saat Internet memberdayakan seluruh penduduk dan mendemokratisasikan kehidupan sosial (societies), itu juga akan mengubah paradigma ekonomi klasik. Model baru interaksi komersial berkembang sewaktu kalangan bisnis dan kustomer/pelanggan-pelanggannya berpartisipasi dalam suatu pasar elektronik dan mencapai manfaat bersama. GII (Global Information Infrastructur) secara potensial telah mengubah dengan cepat bidang komersil dan bidang-bidang lainnya dengan mengurangi biaya secara dramatis dan memberi suatu sarana baru untuk melakukan transaksi komersial. Internet bakal mengubah pemasaran retail secara revolusioner. Komersialisasi di Internet bakal mencapai 10 milyar dollar samapi akhir abad ini. " (U.S. Executive Office of the President, 1997)
"Elektronic Commerce adalah transaksi komersial dari jasa dalam format elektronik" (Transatlantic Business Dialogue Electronic Commerce White Paper, 1997)
Betty Yudha S. , SKom
"Electronic Commerce berkaitan dengan melakukan bisnis secara elektronik. E-commerce didasarkan pada pemrosesan elektronik dan transmisi data, termasuk teks, bunyi dan video. E-commerce mencakup segala macam aktifitas termasuk perdagangan elektronik baik barang ataupun jasa, pengiriman secara online dari isi digital, transfer dana secara elektronik, electronic share trading, electronic bil of landing, commercial auctions, kolaborasi desain dan rekayasa, online sourcing, public procurement, direct consumer marketing, dan layanan purna jual. Termasuk juga produk (consumer good, peralatan medis) atau jasa (layanan informasi, keuangan dan hukum); aktivitas tradisional (kesehatan, pendidikan) dan aktivitas-aktivitas baru (virtual malls)" (European Commission, 1997)
"Electronic Commerce adalah melakukan aktifitas bisnis yang diarahkan pada pertukaran nilai melalui jaringan telekomunikasi." (European Information Technology Observatory, 1997)
"..elektonik commerce, yang saat ini baru diterapkan secara terbatas pada beberapa perusahaan saja, adalah memasuki suatu era baru dimana beberapa orang yang tidak spesifik misalnya pelanggan umum terkait dalam suatu jaringan. Sebagai tambahan, isinya tidak hanya berupa transaksi data untuk menempatkan atau menerima order yang sederhana namun juga menyangkut kegiatan komersial umum seperti publikasi, iklan, negosiasi, kontrak dan fund settlements." (Ministry of Int'l. Trade and Industry, Japan, 1996)
Pembayaran melalui Internet, misalnya dilakukan dengan kartu kredit, sebenarnya memiliki mekanisme yang sama dengan cara pembayaran melalui Point Of Sale di toko atau mal . Yang membedakannya adalah, pembayaran melalui Internet dilakukan menggunakan komputer pribadi Anda dan server web pemilik toko atau mall yang telah online.
Beberapa aktifikas komersial sebenarnya telah lama dilakukan melalui jaringan. Namun tingkat operasionalnya terbatas pada transaski business-to-business dan melakukannya melalui jaringan virtual yang sifatnya pribadi dan mahal. EDI (Electronic Data Interchange) dan ETF (Electronic Transfer Fund) misalnya, telah diimplementasikan beberapa dekade yang lalu untuk melakukan transaksi busines-to-business skala besar. EDI biasanya digunakan antara pemasok dan produsen. Namun sistem ini tidak memiliki fleksibilitas yang cukup memadai untuk memenuhi tuntutan pasar yang muncul sekarang ini. Di internet, order produk saat ini sudah dapat dilakukan dengan hanya melihat katalog produk, dan kemudian memasukkannya ke dalam keranjang belanja elektronik dengan menekan tombol mouse Anda untuk menyelesaikan prosedur pembelian setelah mengisi form order.
Salah satu keunggulan Internet dibandingkan dengan jaringan virtual yang sifatnya pribadi seperti EDI, value added network (VAN), dan yang lainnya adalah felksibilitasnya
Sistem pembayaran melalui e-commerce memerlukan suatu persayaratan yang mencakup:
Konfidensialitas untuk menjamin bahwa konsumen, pedagang dan informasi transaksi pembayaran tetap konfidensial
Integritas dari semua data yang ditransmisikan melalui jaringan publik seperti Internet Otentikasi yaitu jaminan bahwa Andalah pemegang kartu yang sah dan berhak memakai
Keamanan berkaitan dengan perlindungan atau jaminan keamanan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
Mekanisme privacy untuk pertukaran informasi yang sifatnya umum maupun pertukaran data pembayaran.
Divisibilitas, berkaitan dengan spesifikasi praktis transaksi baik untuk volumen besar maupun transaksi skala kecil.
Interoperabilitas dari perangkat lunak, maupun jaringan dari penerbait kartu kredit dan perbankan
Di Internet, untuk menjamin konfidensilitas, otentikasi dan privacy digunakan suatu metode keamanan yang disebut enkripsi . Enkripsi merupakan cara mengubah data standar teks melalui suatu prosedur penyandian yang sangat rumit, yang hanya dapat dipecahkan dengan suatu kunci tertentu dan spesifik. Persyaratan pembayaran mana yang akan diterima oleh suatu sistem pembayaran tergantung pada metode enkripsi yang digunakan yaitu apa yang disandikan dan siapa yang boleh membuka sandi tersebut.
Untuk mengatasi masalah yang rumit dalam hal penyandian informasi ini, beberapa mekanisme otentikasi telah dikembangkan yang dapat menjamin integritas pembeli maupun vendor. Beberapa diantaranya adalah menggunakan tanda tangan digital untuk korespondensi elektronik, dan sertifikat digital untuk menyatakan suatu identitas pribadi maupun perusahaan.
Beberapa cara yang digunakan untuk melakukan pembayaran di Internet pada dasarnya adalah sistem pembayaran tradisional yang kita kenal sehari-hari : baik kontan, cek dan kartu kredit. Hanya saja, pembayaran di Internet semuanya digital dan dirancang untuk ditangani secara elektronik dari mulai pembelian, otorisasi, pemeriksaan dan pengiriman barang. Dengan kata lain segala sesuatunya diubah menjadi bit. Sistem pembayaran berikut ini telah dikembangkan dan digunakan sebagai cara pembayaran elektronik melalui Internet.
Kartu kredit dapat ditangani secara on-line dengan dua cara:
Mengirimkan nomor kartu kredit yang tidak dienkripsi melalui Internet Mengenkripsi data kartu kredit sebelum suatu transaksi terjadi.
Penerapan E-Commerce
Electronic Commerce sebagai suatu cara untuk melakukan aktifitas perekonomian dengan infratuktur Internet memiliki jangkauan penerapan yang sangat luas. Seperti halnya Internet, dimana siapapun dapat melakukan aktifitas apapun termasuk aktifitas ekonomi, e-commerce memiliki segmentasi penerapan yang luas. Secara garis besar, e-commerce saat ini diterapkan untuk melaksanakan aktifitas ekonomibusiness-to-business, danbusiness-to-consumer.
Ketiga fokus strategis penerapan e-commerce akan disikusikan di bagian ini. Anda sebagai pemakai Internet, setidaknya dapat memberikan penilaian dan mengambil manfaat dari ketiga fokus strategis e-commerce tersebut dan menentukan fokus yang mana yang sesuai dengan kemampuan yang ada dan memungkinkan.
Business-to-Business eCommerce
Betty Yudha S. , SKom
disediakan Internet memberikan sarana bagi bisnis untuk berhubungan langsung dengan para pemasok - dan karenanya menghapuskan peranan perantara seperti broker.
Kendati demikian, terlepas dari dimana posisi suatu organisasi atau perusahaan dalam rangkaian pemasokan, terdapat peluang-peluang yang dapat digali oleh siapa saja untuk memanfaatkan Internet semaksimal mungkin guna mencapai kompetitifitas bisnis yang sebelumnya tidak dapat dicapai. Yaitu:
Memberikan informasi. Sebagai misal, suatu perusahaan distribusi obat-obatan, McKesson, menggeser posisi bisnisnya dari distributor menjadi suatu value added provider dalam industri kesehatan . Produk utamanya adalah informasi, bukan lagi obat-obatan. Bagaimana bisa demikian? Ini dikarenakan expoitasi McKesson atas database informasi yang dimilikinya baik dalam penjualan dan unit untuk farmasi. Paket-paket informasi tersebut diberikan untuk memperbaiki kinerja finansial farmasi.
Pengadaan dan Pembelian (Purchasing and Selling).
Purchasing and Selling. General Electric’s Trading Process Network membolehkan para pemasoknya untuk mendownload Request Forn Proposal (RFP) GE’s, melihat diagram spesifikasi suku cadang, dan berkomunikasi dengan General Electric untuk menyelesaikan transaksi. GE memperluas jaringannya untuk menolong perusahaan-perusahaan lain saling melakukan jual beli dan mengkaji model bisnis berdasarkan fee.
Beralih ke Internet(Moving to an Internet platform). Bank-bank di Amerika Serikat, misalnya Bank of America dan Wells Fargo, saat ini telah mengkaji kemungkinan EDI untuk menerapkan fungsi transaksi business-to-business dialihkan ke Internet untuk menekan biaya operasional.
Memasok Layanan Ekstranet. Perusahaan yang telah menerapkan Intranet mulai memberikan kemungkinan layananan baru dengan memberikan sebagian kecil dari sistem Intranetnya ke pelanggan-pelanggan strategis; mitra; atau mitra dagangnya misalnya apa yang telah dilakukan oleh General Electric’s Trading Process Network. Contoh lain adalah Federal Express yang memanfaatkan infrastrukturnya yang telah ada untuk mengirimkan paket dengan cepat dengan cara memberikan layanan pemenuhan order melalui web kepada para pelanggannya. Situsnya yang terkenal ( http://www.fedex.com ) memiliki fasilitas penjejak paket di seluruh dunia.
Business-to-Consumer eCommerce
Dari tahun ke tahun, pengaruh Internet dalam perekonomian semakin nyata seperti ditunjukkan dalam tabel (4.1). Perusahaan di seluruh dunia mulai menggali keuntungan dan manfaat Internet dan mencoba menguasai pangsa pasar yang muncul akibat adanya Internet ini. Layanan busines-to-consumer yang diberikan melalui Internet secara langsung sebenarnya mengalami pergeseran. Yang mudah dilihat adalah pergeseran dalam hal:
One-way marketing. Perusahaan-perusahaan yang memiliki situs web atau homepage tetap memiliki mekanisme distribusi yang mencolok untuk mempublikasikan brosur-brosurnya, mendorong, strategi pemasaran satu arah.
Pemesanan melalui web. Tersedianya transaksi web yang aman memungkinan suatu perusahan untuk membolehkan konsumennya memesan produk langsung melalui web. Katalog-katalog elektronik dan mal-mall maya menjadi suatu hal yang biasa.
Relationship Marketing. Yang paling mencolok dari pardigma ini adalah apa yang disebut relationship marketing. Karena tingkah laku pelanggan dapat dilacak dari web, pada saat masuk ke situs web perusahaan, perusahaan-perusahaan dapat melalukan suatu percobaan dengan metodologi ini sebagai perangkat untuk meriset pasar dan relationship marketing misalnya:
Survei melalui web
Menggunakan web untuk membuat inferensi mengenai profil pembelian konsumen Mengkustomisasikan produk dan layanan
Mencapai kepuasan konsumen dan membangun loyalitas pelanggan