• Tidak ada hasil yang ditemukan

433 MHz Amplitude Shift Keying Modulation Transceiver TLP434 for Wireless Universal Asynchronous Receiver Transmitter Data Communication between ATMega328 Microcontrollers

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "433 MHz Amplitude Shift Keying Modulation Transceiver TLP434 for Wireless Universal Asynchronous Receiver Transmitter Data Communication between ATMega328 Microcontrollers"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Mikrokontroler ATMega328

433 MHz Amplitude Shift Keying Modulation Transceiver TLP434 for

Wireless Universal Asynchronous Receiver Transmitter Data

Communication between ATMega328 Microcontrollers

Latiful Hayat1, Itmi Hidayat Kurniawan2 1

stufi1983@gmail.com, 2 itmi.hidayat.kurniawan@gmail.com

1 1 ) 1 5 3 1 1 1

! & 1

6 7 " # 1 + ,+8 '9' & 1 : ;('

< =9'(;> ? ?@:; A ; 9 3 A7 =9'(;> ? @' B

! " " " " # $ % #% "

$ & ' ( ) * )* ! " " & " ' " &

& " $ + % ) * %)* ! # " & & " &

" " ' ! , " " -" " & "

& & " $ ./0. %)*! 1 " ' "

" 0 " " & & " " " ! 1 & 0

" " " & " " ! " "

" " 2 " " " " ++ & ! 1 & ' " " " "

" " & ! " " " ' . " " ! #

& " " " (++ & 0 " " " " " " " !

0 #%0 0 % 3 &

' & $ #% " ' ( )* $ 4 ! 5 ' " & "

& ' " ! & '

" $ ! + )* 4 ' $ " " 6

' "! $ ' 4 ' ' " ' ' !

' ' $ "! ' ' ! 4 ' 0

$ 4 ' " " " $ ' 4 ' ! $ 4 '

$ 4 ' ./0. %)*! 2 " " & " & " $ 4 ! 2 " $ ' ++& " (++& ! 5 & " " & " ' ++ & & " ! 5 & " $ .

" ! 1 7 & " ' (++& & " !

0 #%0 0 8 9 !

PENDAHULUAN

Merebaknya industri maupun hobiis elektronika yang memproduksi Internet of Things (IoT) mewajibkan adanya proses komunikasi data antar perangkat elektronika untuk tehubung ke jaringan. Tranceiver bermodulasi ASK 433MHz diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif piranti komunikasi data antar perangkat elektronika nirkabel jarak dekat, sesuai datasheetnya yang diterbitkan oleh Laipac Tech Inc (2007).

Penelitian ini menguji batas kemampuan kecepatan transceiver bermodulasi ASK 433MHz untuk komunikasi data nirkabel, terutama pada jenis komunikasi serial UART pada mikrokontroler.

METODE

(2)

pengirim (transmitter) maupun penerim adalah 5 Volt. Baik receiver maupun dihubungkan ke osiloskop digital GW I dimana transmitter dihubungkan ke kanal 1 receiver dihubungkan ke kanal 2. Masing memiliki rentang pembagian waktu dan teg dan V/div) yang sama. Tahap ini ditu menguji bentuk gelombang, respon teg respon waktu pada receiver, berdasarkan si kirimkan melalui transmitter (Behrouz, 2003) Pengujian selanjutnya merupakan tranceiver untuk mengirimkan data. dihubungkan pada sistem minimum yang sinyal data. Pengiriman data dilak mikrokontroler ATMega328 melalui jalur UART berupa karakter angka dari 0 Kecepatan transfer atau baud rate pada UART dapat diatur untuk mencoba mengirim tertentu dengan mengatur Baudrate Re Winoto, 2010).

Gambar 1. Skema pengujian

Pada bagian receiver dihubungkan

minimum yang sama sama m

mikrokontroler ATMega328 pada jalur komu Hasil pembacaan data pada jalur UAR dikirimkan melalui komputer melalui port U pengubah paket data serial ke USB (T karena mikrokontorel ATMega328 tidak m komunikasi USB. Komputer diperlukan untu hasil pengiriman data pada port USB melal lunak Putty atau HyperTerminal.

PEMBAHASAN

Pengujian awal adalah pengamat gelombang, respon tegangan dan res penerima berdasarkan sinyal uji ya gelombang persegi yang dihubungkan k Transmitter dihubungkan ke osciloscop, dim dihubungkan ke kanal 1 sedangka dihubungkan ke kanal 2.

nerima (receiver) upun transmitter W Instek 2000, anal 1 sedangkan sing masing kanal n tegangan (T/div i ditujukan untuk n tegangan dan kan sinyal uji yang 2003) .

akan pengujian ata. Transmitter yang mengirimkan dilakukan oleh jalur komuniakasi ri 0 hingga 9. pada komunikasi engirim kecepatan te Register (Ardi

gkan ke sistem menggunakan komunikasi UART.

UART kemudian port USB melalui SB (TTL to USB), dak memiliki jalur n untuk membaca melalui perangkat

gamatan bentuk n respon waktu ji yang berupa kan ke pengirim. p, dimana receiver angkan receiver

Mula mula sinyal uji dibangkitka 20 KHz. Hasil pembacaan sinyal d menunjukkan bahwa sinyal gelom dikirim oleh transmitter beruba gelombang segitiga, dengan amplit dengan pergeseran fasa 180 derajat

Gambar 2. Tampilan gelombang pada tranc uji kotak 20 MHz.

Gambar 2 merupakan gamba gelombang input pada transmitter da receiver. Pada kanal 1, bagian gelombang kotak pada transmitte bagian bawah, merupakan gelomb receiver.

Tegangan pada receiver hanya m langsung turun kembali ke 0 Volt ta waktu puncak (t0 0A = 0 detik).

gelombang segitiga belum sampai catu daya receiver, yaitu 5 Volt.

Gambar 3. Gambar bentuk gelombang mikrokontroler (Atmel Corp, 2009)

Walaupun tegangan minimal mikrokontroler untuk membaca logik Volt, namun dengan bentuk gelom dapat dinyatakan menjadi logika tin pada mikrokontroler. Gambar 3

gkitkan dengan frekuensi yal di rangkaian receiver gelombang kotak yang erubah menjadi sinyal amplitudo yang kecil dan

erajat.

tranceiver dengan gelombang

ambar hasil pengujian tter dan penerimaan pada agian atas, merupakan smitter. Pada kanal 2, elombang segitiga pada nya menunjukkan 2,8 Volt Volt tanpa ada nilai lama etik). Tegangan puncak mpai pada nilai tegangan

bang detak yang dikenali

(3)

gelombang yang dapat dibaca oleh m sebagai logika rendah maupun log berdasarkan datasheet mikrokontoler ATMe dinyatakan oleh Atmel Corp (2009).

Frekuensi yang dikirimkan melalui diturunkan sedikit demi sedikit hingga logika tinggi. Hasil yang didapat adalah sa diubah menjadi 17,1 KHz, sesuai gambar 4.

Gambar 4. Tampilan gelombang pada tranceiver den uji kotak 17,1 MHz.

Pada frekuensi pengiriman data 17,1 M bahwa sinyal yang diterima receiver gelombang berbentuk trapesium. Tegan gelombang tersebut adalah 3,84 Volt. Sesu maka diketahui pada saat pengiriman dat nilai lama waktu puncak (t0 0A) = 5 mikrod

nilai (t0 0A) = 5 mikrodetik, mikrokontro

membaca pergantian logika, karena waktu m yang dibutuhkan oleh mikrokontroler mikrodetik.

. & 1

Waktu respon dinyatakan sebagai waktu delay. Pada gambar 4 dapat dilihat transmitter mengirimkan logika tinggi, pen langsung berubah menjadi logika tinggi terlambat beberapa saat. Gelobang yan pada penerima bukan gelombang kotak gelombang trapesium. Hal tersebut karen membutuhkan waktu untuk mengubah rendah menjadi logika tinggi.

Pada gambar 5 terdapat dua garis vertika pada osiloskop GW Instek. Garis vertikal X1, menunjukkan waktu pergantian dari lo ke logika tinggi pada t = 0 detik pada trans vertikal sebelah kanan, X2, menunjukkan

eh mikrokontroler logika tinggi, ATMega328 yang elalui transmitter gga membentuk lah saat frekuensi bar 4.

er dengan gelombang

7,1 MHz, terlihat eiver membentuk egangan puncak Sesuai gambar 4, n data 17,1 MHz ikrodetik. Dengan ontroler sanggup aktu minimal t0 0A

oler adalah 0,5

waktu tunda atau lihat bahwa saat i, penerima tidak tinggi, melainkan yang terbentuk kotak, melainkan karena penerima ubah dari logika ertikal, X1 dan X2, rtikal sebelah kiri, dari logika rendah transmitter. Garis kkan waktu mulai

receiver untuk menuju logika tinggi Waktu tunda (t 8) yang ditunjukk

28 mikrodetik.

Gambar 5. Tampilan gelombang pada perhitungan respon time

Proses perubahan dari logika ren (t ) berdasarkan gambar 4 ad Terlihat di bagian kanan bawah gam yang dibutuhkan receiver untuk m perubahan adalah:

: waktu perubahan tegangan menuju tegangan puncak (de : lama waktu puncak yang dibu

dibaca mikrokontroler (detik

Dari rumus di atas dapat disimp yang dibutuhkan oleh receiver untu tinggi agar dapat dibaca mikrokon mikrodetik. bebera kali percobaan, ditemukan b tercepat adalah 1 ES yang ditunjukk sedangkan waktu terlama adal ditunjukkan pada gambar 7.

Periode waktu 1 gelombang te percobaan 1,2 dan 3 adalah:

tinggi dari logika rendah. tuk merespon merespon

untuk pindah logika agar toler(detik),

nuju tegangan puncak

gan dari nol hingga detik),

g dibutuhkan untuk dapat detik)

isimpulkan bahwa waktu r untuk pindah ke logika krokontroler adalah 35,5

% 1 1 ;

(4)

C D D D

dimana,

: periode 1 gelombang (detik), : waktu tunda respon menuju tegangan

(detik),

: waktu perubahan tegangan dari nol hin menuju tegangan puncak (detik), : lama waktu tunda receiver (detik), : waktu perubahan tegangan dari punca

menuju nol (detik),

C 1 1

1 1 ; %

1 17

Gambar 6. Tampilan lama waktu yang dibutuhkan da ke rendah terlama

Gambar 7. Tampilan lama waktu yang dibutuhkan da ke rendah tercepat

Periode gelombang 59 mikrodetik m bahwa frekuensi yang mampu diterima o adalah 16,949 KHz.

ngan puncak

nol hingga

puncak tegangan

1 & 1

% :B

kan dari kondisi tinggi

kan dari kondisi tinggi

tik menunjukkan ima oleh

1 ;@ 7

Pada percobaan pengiriman siny 17,1KHz dihasilkan bentuk output pada gambar 8. Pada saat gelom mulai & , baru mula kemudian mempertahankan kon kemudian proses & .

Gambar 8. Tampilan gelombang saat pe dengan frekuensi 17,1KHz

Jika dilakukan pengiriman sinyal p Mhz maka gelombang yang diterima mencapai puncak lalu turun kemb segitiga. Hal tersebut karena pada proses , sudah dikirim s

& .

Gambar 9. Tampilan gelombang saat pe dengan frekuensi 20,14 KHz

Pada saat gelombang input sudah baru mulai naik dan kemudian mem

n sinyal persegi frekuensi put gelombang seperti gelombang input sudah mulai proses , kondisi ( ), baru

pengiriman sinyal persegi

inyal persegi frekuensi 20 terima pada tidak kembali dengan bentuk pada saat mulai irim sinyal untuk proses

pengiriman sinyal persegi

(5)

baru kemudian & . Total waktu yang dari sampai & adalah 14,56

Pengujian tranceiver untuk peng penerimaan data melalui UART7 Menurut Jan Axelson (2007), pada pen melalui UART, setiap byte yang dikirim diaw bit dan diakhiri stop bit. Start bit dan stop b untuk mensinkronkan penerima. Un pengecekan, dapat juga ditambahkan parity stop bit dikirimkan. Byte yang dikirimkan a significant bit (LSB) terlebih dahulu. Bit dengan interval waktu tertentu yang berdasarkan % .

Pada penelitian ini, perhitungan baud rat berdasarkan waktu yang dibutuhkan untu logika tinggi agar dapat dibaca mikroko 35,5 mikrodetik. Sehingga baud rate da dengan:

, !# ≤ 1 /

dimana,

, !# < % =% >5

: waktu yang dibutuhkan untuk pindah lo dapat dibaca mikrokontoler(detik),

sehingga didapatkan nilai baud rate haru dari 28169 bps.

Pada percobaan dicoba pada baud rate sesuai table perhitungan dari AVR Baud Ra oleh Dave (2013), yang mendekati nilai Hasil dari pengiriman data angka 1234567 uart yang dikirimkan ke receiver, kemudian ditampilkan melalui putty, menunjukkan terkirim dengan benar. Gelombang di nampak pada gambar 10.

Gambar 10 Tampilan gelombang saat penerimaan da dengan baud rate 28800 bps

yang dibutuhkan 4,56 mikrodetik.

pengiriman dan a pengiriman data diawali oleh start stop bit digunakan Untuk tujuan parity bit sebelum kan adalah least

bit dikirimkan yang ditentukan ud rate ditentukan untuk pindah ke ikrokontroler yaitu te dapat dihitung

dah logika agar

e harus lebih kecil d rate 28800 bps, ud Rate Calculator nilai 28169 bps. 34567890 melalui udian diterima dan kan bahwa data di pin receiver

aan data 1234567890

Gambar 11 Hasil pembacaan di Putty 1234567890 dengan baud rate 38400 bps

Pada percobaan yang mengguna 38400 bps, terlihat adanya gelomb oleh receiver tidak mencapai punca dianggap sebagai logika tinggi. Ol yang diterima dengan yang dikirim kesalahan membaca bit, hasil pemb pun juga salah.

Gambar 12 Tampilan gelombang saat pene dengan baud rate 38400 bps

Putty saat penerimaan data

ggunakan nilai baud rate elombang yang diterima puncak, sehingga belum gi. Oleh karena itu data ikirim tidak sama karena pembacaan data di Putty

(6)

Gambar 13. Hasil pembacaan di Putty saat penerimaan data 1234567890 dengan baud rate 38400 bps

Dari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa baud rate yang mampu digunakan untuk Transceiver TLP434 Bermodulasi ASK 433 MHz untuk Komuniasi Data UART Nirkabel antar Mikrokontroler ATMega328 adalah 28800 bps.

Atmel Corp. 2009, 8 bit AVR® Microcontroller with 4/8/16/32K Bytes In System Programmable Flash ATmega48PA ATmega88PA ATmega168PA ATmega328P. Atmel Corporation

Axelson, Jan. 2007. Serial Port Complete: COM Ports, USB Virtual COM Ports, and Ports for Embedded Systems Second Edition. Lakeview Research LLC, 5310 Chinook Ln., Madison WI 53704, pp 11 – 30

Behrouz A Forouzan, 2003, Data Communications and Networking 3rd Edition, McGraw Hill Higher Education

Dave, Food, 2013,WorWormFood's AVR Baud Rate Calculator, http://wormfood.net/avrbaudcalc.php

Laipac Tech Inc, 2007, TLP434A RF ASK Hybrid Modules for Radio Control. 50 West Beaver Creek Rd., Richmond Hill ON. Canada.

Poynton, Charles, 2003, Digital Interface Handbook, Elsevier Science (USA)

Gambar

Gambar 1. Skema pengujian
Gambar 5. Tampilan gelombang pada perhitungan respon time pada receiver kursor untuk
Gambar 6. Tampilan lama waktu yang dibutuhkan dake rendah terlama kan dari kondisi tinggi
Gambar 10 Tampilan gelombang saat penerimaan dadengan baud rate 28800 bps aan data 1234567890
+2

Referensi

Dokumen terkait

d. Termasuk Negara Induk dalam Training Silang Budaya.. Masalah Kembali Ke Budaya Asal 5. Peranan Wanita dalam Manajemen Internasional. a. Wanita dalam Manajemen Internasional

“No,” said Lyra, and she was tempted to say, “They’re our servants,” but she felt Will would have thought that a bad idea; so she said, “They’re our friends, the

Berdasarkan pertimbangan program studi diputuskan calon penguji untuk diundang sebagai berikut: 1.. Pembimbing

Keseluruhan hasil penelitian yang diperoleh, pada reaktor konsentrasi rendah hingga konsentrasi tinggi selama tahap aklimatisasi- running, efisiensi penyisihan paling

Suasana Toko (Store Atmosphere) ditinjau dari exterior, general interior, store layout, dan interior display. Lokasi ditinjau dari lalu lintas, transportasi,

Berdasarkan data hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan sejum- lah guru pada SMA Negeri di Kota Palopo, ditemukan bahwa pelaksanaan pengem- bangan kinerja guru

Pada tahap ini peneliti melihat kembali tayangan Program “Telaga Hati” yang sudah direkam ke dalam laptop, yang mana tayangan tersebut di rekam website resmi

[r]