• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENJAGA PELESTARIAN LINGKUNGAN SUNGAI (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MENJAGA PELESTARIAN LINGKUNGAN SUNGAI (1)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

“MENJAGA PELESTARIAN LINGKUNGAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MENJAGA PELESTARIAN LINGKUNGAN SUNGAI DARI SAMPAH DAN LIMBAH”

Disusun OLEH : KARTIKA 171011500064

02PPKM001/430 PPKN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

TAHUN 2018

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pelestarian lingkungan hidup mempunyai konotasi bahwa lingkungan hidup harus dipertahankan sebagaimana keadanya. sedangkan lingkungan hidup itu justru di manfaatkan dalam kerangka pembangunan, hal ini berarti bahwa lingkungan hidup mengalami proses perubahan. dalam proses perubahan ini perlu di jaga agar ligkungan hidup itu tetap mampu menunjang kehidupan yang

normal.1

Karena di sekitar lingkungan rumah saya terdapat sebuah kali atau solokan yang dimana keadaan kali tersebut terdapat banyak sampah dan limbah pabrik. Yang dimana

masyarakat sekitar kali tersebut banyak yang membuang sampah rumah tangga dan limbah pabrik ke kali tersebut.

B. Ruang Lingkup Kajian

Ruang Lingkup Kajian kita adalah daerah sekitar kali pondok cabe illir,pamulang, kota tanggerang selatan.

Kehadiran sungai di tengah-tengah kesibukan kehidupan ibu kota bukan hanya sekedar pelengkap, namun juga bisa dijadikan penopang perekonomian manusia. Tak hanya itu, sungai juga dapat melengkapi kebutuhan energi listrik. Dengan demikian, secara garis besar dapat disimpulkan keberadaan sungai merupakan hal yang penting dan

berpengaruh bagi kehidupan manusia.

(3)

Namun sayangnya, eksploitasi sungai secara berlebihan masih sering terjadi. Sebagai dampaknya, kondisi tercemarnya aliran sungai pun tidak dapat dihindari yang kemudian tentu membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. Sesuai dengan kenyataan yang ada, sungai Indonesia semakin tercemar oleh berbagai bahan pencemar. Dan umumnya, bahan pencemaran tersebut dapat masuk ke sungai disebabkan oleh perilaku manusia.

Mungkin kita pernah melihat kondisi sungai yang kotor, sampah bertebaran, bau,dan lain sebagainya. Tapi, apa kita tau siapa-siapa saja penyebab dari kondisi sungai yang miris itu? Sebelum membahas lebih dalam, kita perlu memahami apa pengertian pencemaran sungai sehingga kita dapat memahami dengan benar tentang keberadaan dan kondisi sungai kita saat ini. Secara sederhana, pencemaran sungai diartikan sebagai kondisi dimana air pada sungai terkontaminasi limbah industri, limbah peternakan, limbah penduduk, bahan kimia serta unsur hara yang bisa menimbulkan gangguan klinis bagi manusia. Pencemaran sungai ini dikelompokkan ke dalam 4 bagian, yaitu

pencemaran organik, pencemaran anorganik, pemcemaran radioaktif dan pencemaran asam/basa.

(4)

C. Tujuan

1. Penelitian ini dapat membuka wawasan penulis tentang kondisi kebersihan lingkungan serta membuka wawasan pembaca tentang lingkungkungan yang baik untuk membangkitkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

2. untuk memberikan pengarahan bahwa kebersihan lingkungan itu sangat penting bagi kehidupan.

3. untuk mengetahui kondisi kebersihan lingkungan daerah sekitar kali pondok cabe illir,pamulang, kota tanggerang selatan.

4. untuk mengetahui peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.

5. untuk mengetahui pengaruh kondisi kebersihan lingkungan desa pondok illir.

D. Manfaat penelitian

1. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta memperkenalkan manfaat kebersihan lingkungan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi bagi masyarakat mengenai latar belakang kebersihan lingkungan .

(5)

II. PEMBAHASAN

A. Hakikat Pelestarian Lingkungan Hidup

2Nia Kurmasih Pontoh (1992:36), mengemukakan bahwa konsep awal pelestarian adalah konservasi, yaitu upaya melestarikan dan melindungi sekaligus memanfaatkan sumber daya suatu tempat dengan adaptasi terhadap fungsi baru, tanpa menghilangkan makna kehidupan budaya.

3Eko budihardjo (1994:22), upaya preservasi mengandung arti mempertahankan peninggalan arsitektur dan lingkungan tradisional/kuno persis seperti keadaan asli semula. Karena sifat prservasi yang stastis, upaya pelestarian memerlukan pula pendekatan konservasi yang dinamis, tidak hanya mencakup bangunannya saja tetapi juga lingkungannya (conservation areas) dan bahkan kota bersejarah (histories towns). Dengan pendekatan konservasi, berbagai kegiatan dapat dilakukan, menilai dari inventarisasi bangunan bersejarah kolonial maupun tradisional, upaya pemugaran (restorasi), rehabilitasi, rekonstruksi, sampai dengan revitalisasi yaitu memberikan nafas kehidupan baru.

Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup adalah pengetahuan dasar yang menjelaskan makhluk hidup

berfungsi dan berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan mereka. Lingkungan hidup merupakan bagian dari kehidupan manusian.

Bahkan, manusia merupakan salah satu dari komponen lingkungan hidup itu sendiri. Kehidupan tersebut bergantung pada kondisi lingkungan hidup, tempat ia tinggal. Dengan demikian, maka lingkungan hidup sangatlah penting bagi suatu

2Nia Kurmasih Pontoh,Ligkungan Hidup berkelanjutan(Bandung Setia Kawan; 1992)Hal 36

(6)

keberlangsungan hidup manusia.

Lingkungan hidup merupakan kajian dari ilmu pengetahuan yang diawali dari ahli seorang biologi yang bernama Ernest Haeckel. Ditahun 1860, Ernest Haeckel kemudian memperkenalkan suatu istilah lingkungan hidup atau disebut dengan ekologi.

Istilah demikian berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos berarti rumah, sedangkan arti dari logos berarti ilmu. Konsep ekologi dikenalkan oleh Ernest Haeckel demikian mendorong banyak ahli yang kemudian memperdalam dari konsep tentang lingkungan hidup.

Pengertian lingkungan hidup berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (selanjutnya disebut UUPPLH) adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Pengertian lingkungan hidup selain diatur berdasarkan ketentuan UUPPLH, dikemukakan pula oleh para ahli.

Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli 1. Emil Salim

Menurut definisi Emil Salim bahwa pengertian lingkungan hidup diartikan sebagai segala benda, kondisi/keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

2. Munadjat Danusaputro

(7)

mempengaruhi suatu kelangsungan hidup serta pada kesejahteraan manusia dan jasad hidup yang lainnya.

Tujuan Lingkungan Hidup

Tujuan akhir dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah pelestarian kemampuaun dari unsur-unsur lingkungan seperti sumber daya udara, air, tanah, dan biologis untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan.

4Unsur lingkungan tersebut sebagai sasaran dalam kegiatan manusia, bersama

membentuk kesatuan sistem lingkungan tersebut melalui jaringan keterkaitan yang sangat rumit, yang terdapat gangguan terhadap satu unsur yang membentuk suatu sisteml ingkungan akan mengubah pembentuknya. Dalam sistem lingkungan akan mengubah pembentuknya.

Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Ruang Lingkup Pelestaria

5Dulu, sungai memang dianggap sebagai sarana pembuangan sehingga mindset itu

membuat sungai dijadikan tempat pembuangan limbah organik maupun anorganik oleh manusia. Bahkan seiring dengan meningkatnya sektor industri, kini sungai pun harus rela di akrabi limbah berbahan kimia yang tentu bisa merusak ekosistem sungai itu sendiri. Lalu bagaimana cara kita menangani mindset yang harus dihancurkan ini? Mulailah dengan menuntut diri untuk sadar akan keharusan menjaga dan merawat sungai dengan mindset sungai-sungai ini adalah milik kita bersama agar kita dapat

4 R.E.Soeriaatmadja,ilmu lingkungan( Bandung:penerbit ITB;1989)hal 133

(8)

memanfaatkan kembali aliran sungai tersebut untuk mensejahterakan kehidupan kita secara luas baik untuk sekarang maupun di masa mendatang.

PENYEBAB PENCEMARAN SUNGAI

Dari segi bentuk, terdapat dua jenis muatan atau bahan yang menyebabkan pencemaran:

 Benda padat, berupa sampah-sampah padat dari kertas, plastik, dan material lainnya.

 Cairan, yang akan langsung bersatu dengan aliran air yang dicemari.

Sedangkan dari tempat asalnya, limbah penyebab pencemaran air dibagi menjadi berbagai macam, antara lain:

 Limbah rumah tangga. Limbah sampah (baik padat maupun cair) seperti: bungkus makanan, air sabun, air bekas cucian yang mengandung zat kimia, dan sebagainya.

 Limbah industri. Limbah pencemar yang berasal dari aktivitas industri. Sebagaimana kita ketahui, negara ini dipenuhi dengan ratusan ribu industri penghasil limbah. Pabrik-pabrik yang beroperasi di banyak tempat seringkali tidak memperhatikan kesehatan lingkungan di sekitarnya. Sisa produksi yang bermuatan zat kimia adalah pencemar air sungai nomor satu, di samping limbah padat lainnya yang jenisnya sangat beragam.

 Limbah pertanian. Penggunaan bahan kimia dalam kegiatan pertanian adalah sumber utama yang bisa mencemari perairan meskipun tidak separah apa yang dihasilkan oleh limbah industri.

(9)

Bahaya Lingkungan yang Tercemar

6Lingkungan yang tercemar merupakan hal yang buruk. Lingkungan yang tercemar

akan menyebabkan berbagai macam dampak yang buruk. Dampak- dampak lingkungan yang tercemar ini akan dirasakan oleh manusia, binatang dan juga tumbuh- tumbuhan. Adapun beberapa macam dampak adanya lingkungan yang tercemar ini antara lain adalah sebagai berikut:

 Matinya flora dan fauna

Lingkungan yang tercemar merupakan sumber dari matinya flora dan fauna secara massal. Lingkungan yang tercemar membuat semua sumber air, udara dan bahkan tanah menjadi jauh lebih buruk dari kadar normal. Karena manusia,binatang dan tumbuhan selalu membutuhkan air, udara dan juga tanah maka makhluk hidup akan mudah mati karenanya.

 Keracunan

Lingkungan yang tercemar akan membuat makhluk hidup menjadi keracunan. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya lingkungan yang tercemar akan menyebabkan air, udara dan tanah menjadi tercemar. Oleh karena makhluk hidup selalu menggunakan udara, air dan tanah maka akan mudah mengalami keracunan.

 Polusi air, polusi udara dan polusi tanah

Dampak yang paling terasa dari tercemarnya lingkungan adalah polusi air, udara dan juga tanah karena ketiga elemen tersebut merupakan komponen utama dari lingkungan yang ada di sekitar manusia, binatang dan tumbuh- tumbuhan.

Itulah beberapa dampak yang akan ditimbulkan dari adanya lingkungan yang tercemar. Oleh karena itulah kita harus membuat agar lingkungan yang ditempati oleh manusia menjadi lestari dan tanpa pencemaran.

(10)

DAMPAK PENCEMARAN SUNGAI

7Air yang tercemar tentu membawa dampak pada kerugian bagi makhluk hidup,

mengingat kedudukan air sebagai salah satu elemen terpenting dari kehidupan. Berikut adalah sebagian dampak pencemaran sungai bagi kehidupan sehari-hari:

 Tumbuhnya mikroorganisme berbahaya yang berasal dari pembusukan sampah. Bila sampai masuk ke dalam tubuh, mikroorganisme ini akan menimbulkan bahaya, yaitu penyakit.

 Air yang beracun, sehingga berbahaya bila dikonsumsi untuk di daur ulang. Racun ini bisa berasal dari limbah kimiawi dari rumah tangga, industri, pestisida dari kegiatan pertanian, dll.

 Kesulitan untuk memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

 Terganggunya keseimbangan ekosistem di dalam air yang bisa berdampak bagi kehidupan manusia, contoh: berkurangnya populasi ikan di sungai atau laut.

Di samping itu akibat pencemaran sungai dari estetika lingkungan bisa diamati secara kasat mata. Sungai yang sakit tentu terlihat “merana” dan tidak enak dipandang. Padahal salah satu fungsi sungai adalah sebagai sarana rekreasi manusia. Selain mata, indera penciuman juga akan merasakan dampak dari sungai yang tercemar, karena yang kita tau, sampah yang menumpuk terlalu lama akan mengeluarkan aroma kurang sedap.

7 Hariany, Sangad M. dkk. Ayo kita jaga lingkungan kita dari pencemaran (Bandung :Yayasan

(11)

Usaha dan Cara Menjaga Kelestarian Sungai

A. Sungai merupakan salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan kebutuhan hidup sehari-hari sudah selayaknya dilakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian dan kealamiannya. Sungai yang melewati sebagaian besar kota-kota besar di Indonesia kondisinya sangat memperihatinkan.

Tengok saja sungai atau kali ciliwung yang melintasi daerah ibukota DKI Jakarta yang air sungainya sudah hitam legam, berbau tidak sedap dan tidak layak

konsumsi. Namun ironisnya masih banyak warga kumuh berpenghasilan rendah di sekitar bantaran kali ciliwung yang masih tetap menggunakan air sungai tersebut untuk mandi, mencuci, dan buang air. Tentu saja hal itu tidak boleh didiamkan begitu saja. Mesti ada tindak lanjut pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh warga masyarakat harus melakukan beberapa upaya untuk melestarikan sungai sebagai berikut :

1. Melestarikan Hutan di Hulu Sungai

Agar tidak menimbulkan erosi tanah di sekitar hulu sungai sebaiknya pohon-pohon atau pepohon-pohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan mambawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir yang sehingga

menyebabkan pendangkalan sungai.

2. Tidak Buang Air di Sungai atau Kali

Buang air kecil dan air besar sembarangan adalah perbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuang sembarangan adalah bau dan

(12)

3. Tidak Membuang Sampah Ke Sungai

Sampah yang dibuang secara sembarangan ke kali akan menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain itu sampah juga menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan. Sampah juga membuat sungai tampak kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan lain sebagainya.

4. Tidak Membuang Limbah Rumah Tangga dan Industri

8Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri yang berupa limbah

cair adalah dengan membuangnya ke sungai. Namun apakah limbah itu aman dan layak untuk dibuang ke sungai? Hal itu membutuhkan penelitian dan proses perubahan secara kimia yang tentu saja akan menambah biaya operasional

perusahaan. Pemerintah melalui kementrian lingkungan hidup telah membuat tata cara serta aturan untuk pembuangan limbah yang benar-benar ketat. Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja bisa menimbulkan berbagai gangguan masyarakat mulai dari bau yang tidak sedap, pencemaran terhadap air tanah, gangguan kulit, serta masih banyak lagi gangguan kesehatan lai

(13)

B. Berbagai Masalah Lingkungan Hidup yang Serupa

Sungai Citarum dengan segala permasalahannya

Merdeka.com - Penataan Sungai Citarum kini menjadi agenda yang diprioritaskan pemerintah. Sebab, sungai yang membelah Kota Bandung dan daerah sekitarnya tersebut sempat menjadi primadona lantaran kejernihannya, beberapa tahun lalu.

Kini, dalam perjalanannya, Sungai Citarum tak lagi berfungsi sebagai pemasok air untuk pertanian. Di sekitarnya, dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) serta waduk.

Yang sangat disayangkan, keberadaan PLTA maupun waduk tidak sejalan dengan pemeliharaan lingkungan sekitar. Perlahan, Citarum tercemar. Limbah pabrik dan sampah rumah tangga menggenangi permukaan sungai.

Bahkan, penumpukan sampah yang ada di Sungai Citarum berdampak banjirnya Kota Bandung saat hujan lebat mengguyur.

(14)

C. Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan Hidup

1. SOLUSI

- Tidak membuang sampah rumah tangga di sekitar sungai/kali . -Tidak membuang limbah pabrik di sungai/kali.

-Memisahkan sampah organik dan non organik.

2. HAMBATAN

-Masyarakat kurang memperhatikan lingkungan sekitar. -Masyarakat tidak perduli akan kesehatan.

-Masyarakat kurang sadar akan lingkungan.

-Pemerintah daerah kurang memperhatikan kebersihan sungai/kali. -Banyak masyarakat yang membuang bekas popok bayi.

3. CARA MENGATASI HAMBATAN

-Butuh kerjasama antara pemerintah dan masyarakat agar terciptannya sugai yang bersih yang terbebas dari sampah dan limbah pabrik.

-Membutuhkan peralatan dan dana untuk membersihkan sampah yang ada di sungai/kali.

(15)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Negara kita adalah Negara yang sangat makmur dan kaya raya. Jika kita tidak dapat mengolahnya maka perusakan lingkungan akan terjadi . Hal ini disebabkan oleh

kelalaian kita semua karena kita tidak terlalu memperhatikan lingkungan sekitar, Tetapi di Eropa negara non muslim malah mencintai lingkungan, bersih polusi, sampah dan tdk meludah sembarangan, padahal pada agama mereka tidak ada istilah kebersihan

sebagian dari iman, apa tidak ada yang beriman ya yang membuang sampah di negeri kita. Banyak limbah yg masih dapat kita olah tetapi karena GENGSI masyarakat Indonesia enggan untuk mengolahnya, padahal olahan limbah ini malah dapat menghasilkan Nilai Rupiah, sangat disayangkan sekali, tetapi masih ada orang yang mau mengolah sampah seperti Tukang loak, pemulung, dan Tukang angkat sampah yang sehari-hari membersihkan lingkungan untuk kebaikan kita semua. Karena itulah saya sebagai penulis mengajak para pembaca karya tulis ilmiah ini untuk menjaga lingkungan kita agar tetap bersih dan terbebas dari sampah.

Saran

A. Janganlah membuang sampah sembarangan B. Gunakan barang yang masih dapat digunakan

C. Jika barang tersebut sudah tidak dapat digunakan kembali maka kita harus

mengolahnya, jika limbah kaca dan besi jangan kita mengolahnya sendiri jika tidak ada alat yang memenuhi standar pengolahan limbah berat

(16)

IV. DAFTAR PUSTAKA

Suparn ,Ninieki. 1994. Pelestarian Pengelolaan dan Penegakan Hukum Lingkungan . Jakarta: sinar grafik.

Pontoh ,Nia Kurmasih.1992 .Ligkungan Hidup berkelanjutan. Bandung: Setia Kawan. Eko budihardjo, Eko. 1994 .pelestarian . Bandung :Sinar Wadja Lestari.

Soeriaatmadja R.E.1989. Ilmu lingkungan. Bandung: ITB .

S.raharjo dan suyono. 2006 .pengendalian dampak lingkugan. surabaya : airlangga. Firman,herlan dan dani ramdhani. 2009. ilmu pengetahuan sosial . Jakarta: pusat perbukuan.

Hariany, Sangad M. dkk. 2014. Ayo kita jaga lingkungan kita dari pencemaran. Bandung :Yayasan Obor Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data yang kemudian menjadi hasil penelitian kualitatif deskriptif ini berupa teks , gambar, dan video yang diteliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian

Pensyarah UiTM Gred DM45/46 yang telah disahkan dalam perkhidmatan dan melepasi penilaian tahap kecekapan yang ditetapkan serta menunjukkan kecemerlangan akademik yang terkemuka

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Zimmerman (dalam Sprinthal & Sprinthal, 2009: 554) prestasi akademik dapat diprediksi dengan mengukur SRL yang dimiliki

In this research, the writer attempts to find out how and when supervisors gave feedback, the Microteaching students’ perceptions on supervisor’s feedback in improving

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh audit tenure X1, kualitas audit yang diproksikan dengan ukuran KAP X2, komite audit X3, pergantian auditor X4

Hasil penelitian dengan uji R 2 menunjukkan dengan diperoleh nilai R Square sebesar 0,632, sehingga dapat disimpulkan prestasi belajar matematika siswa kelas III

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P5 (Vermikompos berbahan aditif campuran daun mimba + daun papaya dengan cara dibenamkan dalam tanah dengan dosis 100