• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Buku Sejarah Kebudayaan Indone

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ringkasan Buku Sejarah Kebudayaan Indone"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN I AGAMA BUDHA DAN HINDU

A. Pendahuluan

Indonesia telah sejak zaman Hindu-Budha telah menjalin hubungan yang erat dengan India. Oleh karena itu ada hal yang perlu kita ketahui sebellumnya tentang India, agar kita lebih mudah memahami tentang kepercayaan tersebut.

Di India telah berkembang 2 kepercayaan , yaitu Hindu dan Budha. Kedua agama ini berpangkal dan berkembang dari alam pikiran yang bersumber dari kitabWeda. Weda adalah nama untuk kitab-kitab suci, yang terdiri atas Rigweda (berisi puji-pujian terhadap Dewa-dewa), Samaweda (berisi syair-syair untuk dinyanyikan), Yajurweda (berisi doa-doa kepada dewa), dan Atharwaweda (berisi berisi mantra-mantra).

Adapun masa perkembangan Hindu-Budha , menurut corak dan pandangan hidupnya terbagi atas:

1. Zaman Weda

Zaman ini dimulai ketika bangsa Arya wilayah punjab pada 1500 tahun sebelum masehi. Bangsa arya adlah termasukinduk bangsa indo eropa,dari asia pusat mereka mengembara ke Iran dan sebagian ke Punjab. Di daerah Punjab telah

menetap bansa Drawida yang memilika peradaban maju. Bangsa arya masuk dengan jalan perang, mereka memperbudak bangsa drawida dan menjaga kemurnian

keturunan mereka.

(2)

drawida saling berbaur dan menjadi cikal bakal kebudayaan hindu.keagamaan zaman weda itu mengenal banyak sekali dewa.

2. Zaman Brahmana

Pada zaman ini golongan pendeta menjadi sangat terpandang, karena mereka bertugas membuat saji kepada dewa. Membuat saji memeiliki tingkat kerumitan yang sangat tinggi, apa bila salah sedikit, maka saji dianggap batal. Kaum pendeta / brahmana menganggap manusia dan dewa bergantung kepada mereka. Tanpa mereka dewa tidak akan hidup karena tak ada yang memberi saji. Dalam zamzn brahmana pembagian kasta menjadi lebih tegas dan kaku, ada 4 kasta yang dikenal pada zaman itu (caturwarna), yaitu brahmana (para pendeta), ksatria (raja dan bangsawan), waisya (pedagang dan buruh menengah), dan sudra (petani, buruh kecil dan budak).

3. Zaman Upanisad

(3)

B. Agama Budha

Budha sebenarnya bukan nama orang, melainkan sebutan untuk menamakan orang yang telah mencapai bodhi , yaitu orang yang telah mendapat wahyu dan karena itu, sadar akan makna hidupnya dan terbuka nyata jalannya untuk melepaskan dirib dari kekangan karma. Adapun budha yang kita kenal dari sejarah sebagai orang yang mendirikan agama budha, mula mula ia adlah anak raja, bernama Siddharta

Agama Budha tidak mengakui sama sekali kitab-kitab weda, kitab sucinya tersendiri pula yaiti Tripitaka. Bahasa yang diginakan adalah bahasa Pali , yang pada mulanya adalah bahasa rakyat daerah Magadha dan kemudian menjadi bahasa suci agama Budha. Ada 3 ajaran pokok dalam kitab tersebut, yaitu:

1. Winayapitaka , segala macam peraturan dan hokum yang menentukan cara hidup pemeluknya.

2. Sutrantapitaka , berisi wajengan –wajengan Sang Budha.

3. Abhidarmapitaka, berisi penjelasan dan kupaasan mengenai soal-soal keagamaan.

(4)

C. Agama Hindu

Pengertian agama Hindu sebenarnya sangat kabur, tidak mempunyai batasan yang jelas seperti agama Budha atau agama lainnya. Pegangan rakyat tetaplah apa yangtelah menjadi warisan dari zaman weda. Tempat rakyat bersandar dan

mempercayakan diri tetaplah pada kaum Brahmana, kasta tertinggi dalam pembagian caturwarna. Kitab sucinya juga kitab weda, begitupula kepercayaan terhadap banyak dewwa danmahluk halus masih tetap berlangsung.

Dalam agama Hindu mengenal istilah trimurti (tiga badan), yaitu dewa tertinggi yang memiliki tiga badan. Brahma dewa pencipta, Wisnu dewa pemelihara, dan Siwa dewa pembinasa.

kapilawastu (tempat kelahiran sang budha)

Kuchinganagara (tempat wafatnya sang Budha). Sarnath (tempat sang

Budha mendapat wajengan yang

(5)

Patung Brahma Patung Siwa Patung Wisnu

ZAMAN PURBA DI INDONESIA

A. Kutai

Di daerah Kutai, Kalimantan timur telah ditemukan 7 buah prasasti berbentuk yupa, yaitu tugu peringatan upacara kurban dan bertuliskan huruf pallawa berbahasa sansekerta. Menurut bentuk dan bentuk dan jenisnya dibuat sekitar tahun 400 Masehi. Berdasarkan yupa tersebut dapat diketahui bahwa raja yang memerintah adalah Mulawarman, anak dari Aswawarman dan cucu daru Kudungga.

B. Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak hindu dan terletak di Jawa Barat. Dibuktikan dengan ditemukannya 7 buah prasasti, yaitu di Bogor: Ciaruton, Kebo Kopi, Jambu, Pasir Awi, dan Muara Cianten, di Jakatra : tugu cilincing, dan di Banten Selatan (desa Lebak, Munjul). Prasati tersebut ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa sansekerta. Diperkirakan kerajaan ini ada pada tahun 400 sampai 500 Masehi.

(6)

Dalam berita-berita Tionghoa (618-906) disebutkan tentang Kerajaan Kaling (Holing) terletak di Jawa Tengah tanahnya sangat subur, ada sumber mata air dan rakyatnya hidup makmur dan tentram. Sejak tahu 674 kerajaan tersebut dipimpin oleh raja wanita bernama Simo, Ia memerintah dengan sangat tegas dan dipatuhi oleh rakyatnya.

Bukti lain yang menyatakan tentang keberadaan kerajaan Holing adalah berasal dari seorang pendeta budha , I Tsimg menyatakan bahwa pada tahun 664 ada pendeta yangbernama Hwi-ning yang tinggal di Holing selama 3 tahun dan menerjemahkan berbagai kitab gama budha Hinayana.

D. Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya telah ada sejak abad ke-17. Kerajaan Sriwijaya juga telah menjadi pusat pembelajaran agama Budha di asia tenggara dan menguasai berbagai kerajaan kerajaan lainnya di Sumatra seperti : Melayu, Tulangbawang. Dapat dipastikan lokasi kerajaan ini berpusatdi Palembang. Pada awalnya kerajaan Sriwijaya menganut agama Budha Hinayana sampai sekitar tahun 650, lalu diganti dengan agama Budha Mahayana.

Kerajaaan Sriwijaya memiliki banyak perbedaan dengan kerajaan di Jawa. Peninggalan kerajaan Sriwijaya menggunakan huruf pallawa namun bahasanya menggunakan bahasa Melayu Tua, selain itu penyerapan agama Budha juga terjadi dikalangan penduduk bukan hanya pada kalangan istana.

Bukti yang menyatakan tentang keberadaan kerajaan Sriwijaya yaitu,berita tionghoa pendeta I-Tsing, prasasti kedukan bukit, talang tuo, telaga batu, karang berahi, kota kapur.

(7)

Kerajaan Mataram Kuno yang berpusat di Jawa Tengah terdiri dari dua wangsa (keluarga), yaitu wangsa Sanjaya dan Sailendraa. Pendiri wangsa Sanjaya adalah Raja Sanjaya. Ia menggantikan raja sebelumnya, yakni Raja Sanna. Konon, Raja Sanjaya telah menyelamatkan Kerajaan Mataram Kuno dari kehancuran setelah Raja Sanna wafat.

Setelah Raha Sanjaya wafat, kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno dipegang oleh Dapunta Sailendra, pendiri wangsa Sailendra. Para raja keturunan wangsa Sanjaya seperti Sri Maharaja Rakai Panangkaran, Sri Maharaja Rakai Panunggalan, Sri Maharaja Rakai Warak, dan Sri Maharaja Rakai Garung merupakan raja bawahan dari wangsa Sailendra. Oleh Karena adanya perlawanan yang dilakukan oleh keturunan Raja Sanjaya, Samaratungga (raja wangsa Sailendra) menyerahkan anak perempuannya, Pramodawarddhani, untuk dikawinkan dengan anak Rakai Patapan, yaitu Rakai Pikatan (wangsa Sanjaya). Kanjuruhan

Pusat kekuasaan Kerajaan Kanjuruhan berada di Desa Kejuron sekarang ini. Disebelah utara desa tersebut, terdapat bangunan Purbakala peninggalan kerajaan Kanjuruhan , yaitu Candi Badut. Letak candi Badut tepatnya di desa Badut sekitar 9 km dari Malang. Candi Badut merupakan candi tertua di Jawa Timur. Seni bangunan candi masih berlanggam Jawa Tengah, karena memiliki serambi pada tubuh candi. Bangunan kuno keagamaan tersebut bersifat Siwaisme (Hindu yang memuja Siwa). Buktinya di ruang tengah terdapat Lingga Yoni, di relung utara ada arca Durga dan di bagian halaman bangunan terdapat arca Nandi.

(8)

setelah meninggal, Ia digantikan oleh putranya Limha yang kemudian beralih nama menjadi Gajayana.

F. Kediri

Kerajaan Kediri adalah sebuah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri pada abad ke-12. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Pusat kerajaanya terletak di tepi S. Brantas yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yang ramai.

Arca Syiwa ini dibangun pada masa Kerajaan Kediri yang bercorak Hindu sebagai persembahan kepada Dewa Syiwa.

(9)

sebagai pewaris sah kerajaan mendapat ibukota lama, yaitu Dahanaputra, dan nama kerajaannya diubah menjadi Pangjalu atau dikenal juga sebagai Kerajaan Kediri.

G. Sanjayawamca dan Sailendrawamca

Kecuali prasasti canggal tidak ada lagi prasasti peninggalan dari dinasti sanjaya dan keturunannya. Yang ada kemudian adalah prasasti peninggalan dinasti sailendra.

candi Kalasan peninggalan dinasti sailendra H. Balaputra Raja Sriwijaya

Sebuah prasasti dari nalanda (India) menyebutkan hadiah tanah oleh Dewapaladewa kepada Balaputradewa untuk pembangunan biara . dikatakan pula Balaputradewa anak dari Samaragrawira cucu dari Raja Jawa dari dinasti Sailendra pernah mencoba merebut kekuasaan Rakai Pikatan , namun gagal.

I. Keluarga Sanjaya Berkuasa Penuh Lagi

Tahun 856rakai pikatan turun dari tahta setelah berhasil menghpus kekuasaan Sailendra di Jawa. Penggantinya adalah Dyah Lokapala

J. I ana di Jawa Timur, Warmmadewa di Bali dan Sriwijayaҫ

(10)

Sementara itu di sriwijaya Cudamani warmadewa tidak lama memerintah dan penggantinya adalah anaknya Marawijayotunggawarman dari keluarga Syilendra, rupanya Ia tidak mau mengakui kekuasaan Dharmawangsa.

K. Kerajaan Kediri

Setelah airlangga mengundurkan diri, kurang lebih setengah abadtidak ada sumber yang menceritakan mengenai kedu kerajaan itu .

L. Kadiri dan Sriwijaya

Dalamm bukunya chu fan chi bahwa di asia tenggara ada2 kerajaan besar yaitu kerajaan di jawa dan sriwijaya.

M. Kerajaan Singasari

Raja pertamanya adalah Ken Arok. Prasasti Butok (1244 tahun). Prasasti ini dikeluarkan oleh Raden Wijaya setelah ia berhasil naik tahta kerajaan. Prasasti ini memuat peristiwa keruntuhan kerajaan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya untuk mendirikan kerajaan

Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijayakrama, kedua kidung ini

menceritakan Raden Wijaya ketika menghadapi musuh dari kediri dan tahun-tahun awal perkembangan Majapahit

(11)

N. Kerajaan Majapahit

Raden Wijaya yangtelah mengejar tentara kadiri, terpaksa melarikan diri setelah mendengar bahwa singsari telah jatudan ardhra berbalik memihak kadiri sementara itu tentara tiongkok sebanyak 20000 orang dalam 100 kapal telah mendarat di tuban dengan bekal 1 tahun,dengan alas an untuk membalas penghinaan terhadap kubilai khan akhirnya tentara tiongkok dapat menghancurkan tentara kadiri. Tentara tiongkok yang kembali kepelabuhan tidak menyangka akan diserang oleh pasukan raden Wijaya , banyak korban di pihak tiongkoko sehingga Raden Wijaya berhasil menjadi raja pertama Majapahit.

Kertarajasa wafat tahun 1309 dan dicandikan dengan dewa wisnu dan siwa di sampingnya.

HASIL KEBUDAYAAN YANG TERPENTING 1. Candi

Zaman purba Indonesia meninggalkan banyak sekali candi yang terbuat dari batu dan bata saja. Candi ini memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan dan keagamaan sehingga diangap suci, kebanyakan candi tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Perbedaan langgam Jawa Tengah dan Jawa Timur

Langgam Jawa Tengah Langgam Jawa Timur

1. Berbentuk tambun 1. berbentuk ramping

(12)

3. Puncaknya berbenruk ratna atau stupa

3. Puncaknya berbentuk kubus

4. Gawang pintu dan relung berhiaskan kala makara.

4. Makara tidak ada , pintu dan relung hanya ambang atasnya saja yang diberi kala.

5. Reliefnya timbul agak tinggi dan lukisannya naturalis.

5. Relifnya timbul sedikit saja dan lukisannya simbolis.

6. Letak candi ditengah halaman 6. Letak candi di belakang halaman. 7. Kebanyakan menghadap ke timur 7. Kebanyakan menghadap ke barat. 8. Kebanyakan terbut dari batu

andesit.

8. kebnyakan terbut daribata.

2. Patung Dewa

Seperti yang kita ketahui dari hal candi untuk raja yang telah bersatu kembali dengan dewa penitisnya , dibuatkan sebuah patung. Yang biasanya memuat patung dewa lainnya. Patung dewa agama hindu yang banyak ditemukan adalah dewa siwa, wisnu dan brahma. Sedangkan patung agama Budha adalah Dhyani Bodhusattwa.

3. Seni Ukir

Hasil seni ukir berupa pahatan pada dinding candi, biasanya yang menjadi pola hiasan ialah mahluk mahluk ajaib dan tumbuh tumbuhan, sesuai dengan suasana gunung mahameru. Pada candi jawa tangah biasanya relief yang dipahat berupa lukisan naturalis sedangkan pada candi jawa timur berupa simbolis menyarupai wayang kulit.

4. Barang-barang Logam

(13)

arca tersebut dipakaidi rumah, namun ada pula arca yang berukuran besar yang ditemukan di Sulawesi selatan

5. Kesusastraan

Dari zaman purba hingga telah ada 1000 buah naskah yang dapat menggambarkan betapa tingginya seni satra dewasa itu. Hasil kesusasstraan yang terkenal adalah Ramayana yang terdiri atas 7 kanda/jilid. Dikarang oleh walmiki, danMahabarata terdiri atas 18 jilid yang digubah dalam bentuk syair sebanyak 100.000 cloka.

Daftar Pustaka

Depdikbud Jakarta, Sejarah Umum Untuk 1 Smp, 1981, Sumber Bahagia: Jakarta Dr R Soekmono, Pengantar Sejrah Kebudayaan Indonesia Jilid 2,1973, kansius:

Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Baitul Mal Aceh dalam pendistribusian zakat disalurkan kepada para mustahik yang berhak. menerimanya, yakni mereka yang memang pantas untuk dibantu, tidak secara

Berdasarkan parameter kinerja yaitu efisiensi perbankan syariah tersebut, penulis tertarik mengambil judul “ Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Produk Domestik Bruto (PDB)

o Menghargai Prestasi : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan

Orang yang berusaha menciptakan perubahan radikal, namun melakukannya dengan cara mendorong organisasi untuk membuat banyak perubahan bertahap kecil disebut orang ―radikal

Sesuai dengan uraian di atas maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul Pengembangan Green Behaviour Siswa Melalui Model Pembelajaran Pelayanan (Service

Jika terindikasi adanya kebakaran dan/atau gempa bumi maka sistem mengirimkan pesan singkat berisi informasi bencana dan lokasi gedung ke nomor kontak yang diregistrasikan

Mega Aria Monica dan Devi Susanti, Efektivitas Bimbingan Klasikal Menggunakan Media Audiovisual Untuk Mengembangkan Interaksi Sosial Peserta Didik Kelas VIII Semester

Subsidy Ratio to Producers (SRP) adalah ukuran dari gabungan seluruh transfer effects yang terjadi. Rasio ini adalah perbandingan antara nilai net transfer