• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR KKN-PPM INTEGRATIF 2021 BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PLATFORM DIGITAL SEBAGAI MEDIA PENJUALAN ONLINE PRODUK UMKM DAN RUMAH TANGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR KKN-PPM INTEGRATIF 2021 BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PLATFORM DIGITAL SEBAGAI MEDIA PENJUALAN ONLINE PRODUK UMKM DAN RUMAH TANGGA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR KKN-PPM INTEGRATIF 2021

BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PLATFORM DIGITAL SEBAGAI

MEDIA PENJUALAN ONLINE PRODUK UMKM DAN RUMAH TANGGA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Kuliah Kerja Nyata Integratif Dosen Pembimbing Lapangan :

Sofik Handoyo S.E., Ak., MSBS.

Tim Pelaksana

UNIVERSITAS PADJADJARAN

TAHUN 2021

1. Muhammad Iqbal Firdiansyah 170610180151 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2. Chindy Nadela Chintya 170610180011 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 3. Dika Dean Ananda 180610180060 Ilmu Budaya

4. Gawang Rama Putra 120410180080 Ekonomi dan Bisnis

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM PENGABDIAN MAHASISWA KEPADA MASYARAKAT

Jatinangor, Februari 2021

Judul Bimbingan Teknis Pembuatan Platform Digital Sebagai Media Penjualan Online Produk Umkm Dan Rumah Tangga

Waktu Januari - Februari 2021

Lokasi Online

Penyusun

Nama

Fakultas

1. Muhammad Iqbal Firdiansyah

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

2. Chindy Nadela

Chintya Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 3. Dika Dean Ananda Ilmu Budaya

4. Gawang Rama Putra Ekonomi dan Bisnis 5. Widya Lestari Hukum

Menyetujui Pembimbing

Ketua,

Sofik Handoyo S.E., Ak., MSBS.

NIP 197611032001121001

Muhammad Iqbal Firdiansyah NPM 170610180151 Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Prof.Nury Effendi, S.E.,M.A., Ph.D.

(3)

ABSTRAK

KKN PPM Integratif ini bertujuan untuk menganalisis dan membantu menyelesaikan permasalahan teknis yang terdapat di mitra UMKM, meliputi penurunan transaksi penjualan produk, krisis daya beli dan rendahnya tingkat partisipasi pembelian produk UMKM, yang mana poin-poin permasalahan tersebut berkaitan erat dengan situasi yang ditimbulkan pandemi Covid-19. Mitra Mina Food merupakan salah satu mitra yang terdampak pandemi covid-19. Dampak yang dirasakan oleh umkm ini adalah penurunan daya beli konsumen karena beralih prioritas pemenuhan kebutuhan konsumen dari kebutuhan sekunder menjadi pemenuhan kebutuhan primer. Hal ini tentu berdampak besar pada aktivitas produksi dan pemasaran produk-produk kerajinan di mata wayang.

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif deskriptif. Dengan subjek penelitian atau informan adalah mitra umkm yang diharapkan mampu memaparkan dan menjelaskan mengenai permasalahan yang sedang dianalisis dan dicari solusi yang efektif dan efisien. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan wawancara yang dilakukan kepada mitra Mina Food.

Hasil dari KKN-PPM Integratif didapatkan jika terdapat sejumlah permasalahan yang ada di Mitra Mina Food, diantaranya adalah: penurunan penjualan, pengurangan aktivitas dan kapasitas produksi yang berpengaruh terhadap kondisi umkm. Berbagai cara untuk meningkatkan penjualan produk umkm telah dilakukan diantaranya dengan melakukan pembuatan website dengan tujuan untuk itu sangat diperlukan penanganan yang berkelanjutan langsung sebagai solusi dengan melakukan penyelesaian permasalahan yang ada di Mina Food.

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb

Puji syukur kita panjatkan pada illahi rabbi, Allah SWT dan junjungan umat kita, Nabi Muhammad SAW. berkat rahmat dan hidayahnya, penyusun senantiasa diberikan kesehatan, dan kekuatan hingga dapat terselesaikannya Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) KKN PPM Integratif periode Januari 2021 ini.

Penyusun dalam penyelesaian laporan ini sepenuhnya menyadari tampaknya masih jauh dari kata sempurna, baik dalam cara penyusunan, pembahasan maupun dalam penataan bahasanya, serta dengan kerendahan hati penyusun bersedia menerima segala kritik dan saran yang dapat meningkatkan kemampuan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dimasa mendatang.

Dalam kesempatan ini penyusun berkenan untuk memberikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, karena dengan adanya bantuan dorongan dan motivasi baik secara materi maupun secara spiritual laporan ini dapat terselesaikan dengan baik terkhusus kepada: 1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Padjajaran yang telah berkenan memberikan kesempatan bagi penyusun untuk dapat mengikuti kegiatan KKNM IV yang di kemudian hari dapat berguna dan bermanfaat;

2. Bapak Sofik Handoyo S.E., Ak., MSBS. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada kami dengan cara-cara humanis dan mudah dipahami;

3. Seluruh Mitra UMKM yang telah bersedia untuk menjadi subjek dalam pelaksanaan kegiatan KKN serta dengan bermurah hati dapat membagikan permasalahan yang terjadi di dalam usahanya.

Wassalamu’alaikum wr wb

Jatinangor, Februari 2021

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK 3 KATA PENGANTAR 3 DAFTAR ISI 4 DAFTAR LAMPIRAN 5 BAB I 6 PENDAHULUAN 6 1.1 Latar Belakang 6 1.2 Analisis Situasi 7

1.3 Tujuan dan Manfaat 8

1.4 Tahapan Kegiatan KKN 8

1.5 Lokasi dan Waktu 10

BAB II 10

METODE PELAKSANAAN

BAB III 10

PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT MAHASISWA

BAB IV 14

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR PUSTAKA 15

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 1 Website resmi mitra “Mina Food” 27

Gambar 2 Toko Digital resmi mitra “Mina Food” 28

Gambar 3 Foto-Foto Produk UMKM “Mina Food” 29

Gambar 4 Trello - Log Book Kegiatan KKN-PPM Kelompok 1 30

Gambar 5 Rapat Koordinasi Rutin Minggu I 31

Gambar 6 Rapat Koordinasi Rutin Minggu II 31

Gambar 7 Rapat Koordinasi Rutin Minggu III 32

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Usaha mikro, kecil, dan menengah atau yang umum disingkat UMKM merupakan usaha yang dapat mendukung perekonomian indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman UMKM saat ini dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan teknologi dan perkembangan tren wirausaha yang ada. Dengan adanya UMKM di indonesia dapat mengurangi pengangguran yang diakibatkan dari tidak terserapnya angkatan kerja dalam dunia kerja. Peran UMKM yang sangat penting bagi perekonomian indonesia membuat pemerintah terus berupaya untuk mendukung UMKM agar terus maju. Salah satu bentuk dukungannya yaitu memberikan dukungan financial dan kelengkapan bahan baku melalui badan usaha milik negara (BUMN). Namun dukungan tersebut masih perlu untuk dikembangkan agar UMKM menjadi lebih kuat.

Berbagai jenis produk yang dihasilkan para pelaku bisnis UMKM memiliki kualitas. Hal ini dikarenakan keinginan mereka untuk mampu bersaing di pasar. Sekalipun para pelaku bisnis tersebut bertaraf UMKM tetapi mereka mempertimbangkan aspek mutu dan kualitas sebelum barang yang mereka hasilkan akan dipasarkan. Kondisi persaingan pasar yang kompetitif menjadi aspek yang tidak lepas dari perhatian, mereka harus saling bersaing untuk mampu menjadi yang diminati pasar, belum lagi harus bersaing dengan perusahaan besar. Alasan para pelaku bisnis UMKM mempertimbangkan aspek mutu dan kualitas tentu salah satunya dikarenakan kesadaran mereka terhadap konsumen dan calon konsumen yang lebih selektif sebelum melakukan keputusan pembelian.

Di dalam undang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) didefinisikan pengertian UMKM dan kriterianya, yaitu usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini, usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini, usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

(8)

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

Tabel 1 Kriteria UMKM

sumber : www.depkop.go.id

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79 juta UMKM sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. jumlah ini berkisar 8% dari total pelaku UMKM yang ada di indonesia yakni 59,2 juta.

Keberadaan UMKM tersebar di seluruh indonesia, salah satunya adalah Mina Frozen Food, yang merupakan UMKM yang berasal dari Rembang, Jawa Tengah. Mina Food adalah Usaha makanan olahan ikan dan udang yang disajikan dalam bentuk beku/ frozen food. Usaha yang sudah dirintis sejak tahun 2006 dan telah memulai ekspansi pengiriman keluar kota sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang. Produk - produk Mina Food ini bermacam macam mulai dari nugget ikan, stik ikan, stik bakso, udang tepung, pangsit dan masih banyak lagi. Dalam penjualan dan pendistribusian produk yang dilakukan keluar kota, Mina Food dapat melakukan pengiriman sampai dengan tiga kali dalam seminggunya dengan dominasi wilayah distribusi yaitu Yogyakarta dan Semarang. Mina Food dapat memperoleh omset sekitar 15-25 juta dalam sebulannya.

Kuliah Kerja Nyata - Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Integratif merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dengan mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari mahasiswa selama perkuliahan. KKNM dapat menjadi wadah pengimplementasian teori yang telah dipelajari secara riil dengan mengutamakan pada praktik secara langsung, mahasiswa diharapkan dapat mengatasi masalah yang terjadi di UMKM dengan menemukan solusi yang nantinya dapat dilakukan oleh UMKM dalam kegiatan usahanya.

1.2 Analisis Situasi

Berdasarkan Hasil wawancara dengan mitra dan observasi yang telah dilakukan, Mina Frozen Food saat ini memiliki kendala dalam penjualan produk-produknya. Situasi ini disebabkan karena adanya pandemi COVID-19 yang menghampiri Indonesia mulai dari awal tahun 2020.

Uraian Kriteria

Asset Omset

Usaha mikro Max 50 jt Max 300jt

Usaha kecil >50 jt - 500 jt >300 jt - 2,5 M

(9)

Dengan adanya pandemi ini Mina Frozen Food mengalami penurunan omset yang sangat signifikan. Pada saat sebelum pandemi omset yang dapat dicapai sekitaran 15-25 juta dalam sebulannya. Sedangkan pada situasi saat ini hanya mendapatkan 4-5 juta perbulannya, atau dapat disimpulkan bahwa penjualan mengalami penurunan dari 70% - 75% dalam sebulan. Hal ini terjadi karena keterbatasan penjualan yang hanya dilakukan secara offline dan pendistribusian yang terhalang karena adanya pembatasan transportasi yang dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Jika dalam kondisi normal mitra dapat melakukan pendistribusian produk keluar kota sampai dengan 3 kali dalam seminggunya, saat ini pendistribusian hanya dilakukan satu kali dalam sebulan. Jika kondisi ini tetap berlanjut setiap bulannya akan menimbulkan dampak yang sangat krusial bagi mitra usaha.

Tidak hanya sampai disitu Mina Frozen Food juga telah mencoba untuk mendaftar pada berbagai media penjualan online seperti grab, shopee dan bukalapak. Namun karena keterbatasan pengetahuan akan penjualan online dan keterbatasan sumber daya manusia untuk mengelola media penjualan online platform penjualan tersebut tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh mitra. Untuk itu mitra mengharapkan agar dibuatkan website yang dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas tidak hanya wilayah Rembang saja, sehingga penjualan memungkinkan untuk meningkat sebanding dengan peningkatan jangkauan usahanya.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari program KKN-PPM Integratif “Bimbingan Teknik Pembuatan Platform Digital Sebagai Media Online Produk UMKM dan Rumah Tangga” adalah :

1. Memberikan Pengalaman pembelajaran langsung dari masyarakat untuk mahasiswa;

2. Meningkatkan kepribadian serta menambah wawasan mahasiswa tentang pembangunan manusia dan UMKM.

3. Membantu meningkatkan laju pembangunan manusia dan UMKM, menumbuhkan semangat perubahan dan meningkatkan motivasi;

4. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dan meningkatkan kerjasama dengan

stakeholder pembangunan lainnya.

5. Membuat platform digital seperti website atau toko pada e-commerce yang akan digunakan oleh mitra sebagai media penjualan online.

Selain tujuan diatas KKN-PPM Integratif yang dilaksanakan memiliki manfaat seperti mitra yang dipilih merasa dekat dengan Institusi Universitas Padjadjaran, mitra mendapatkan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi, mahasiswa dapat mengimplementasikan pembelajaran yang

(10)

telah diperoleh pada saat kuliah, dan memberikan pengalaman bagi mahasiswa karena berhubungan dengan mitra dalam mencari solusi dari permasalahan yang ada.

1.4 Tahapan Kegiatan KKN

1.4.1 Tabel Kalender Kerja Kegiatan Mahasiswa WAKTU & TEMPAT KEGIATAN PELAKSANA & SASARAN WILAYAH KEGIATAN TEMUAN/HASIL YANG DIHARAPKAN 23 Desember 2020 - 8 Januari 2021 (Universitas Padjadjaran) Pembekalan KKN Virtual bagi Mahasiswa Kelompok mahasiswa KKN dengan DPL

Online Menentukan Tujuan dan waktu pelaksanaan KKN, Pelatihan

team building, penyusunan

output KKN-PPM 9 Januari 2021 (Online) Pembekalan dan Briefing Tema Bersama Kelompok KKN PPM Virtual Integratif I DPL, Kelompok Mahasiswa KKN

Online Memperoleh petunjuk teknis pelaksanaan KKN Virtual dan

Koordinasi Rapat Rutin 2 x 1 Minggu 11 Januari 2021 (Universitas Padjadjaran) Ceremony Pemberangkatan KKN Virtual Rektor Universitas Padjadjaran Jatinangor,

Jawa Barat Kepengurusan Kelompok Pembentukan Struktur KKN-PPM 13 Januari 2021 (Online) Pelatihan kewirausahaan: Entrepreneurial Workshop Oorange Unpad dengan mahasiswa KKN

Online Petunjuk Teknis dan Bimbingan KKN-PPM dengan tema Kewirausahaan 14 Januari 2021 (Online) Pelaksanaan kontak mitra melalui Google meets

Kelompok 1 Online Menghubungi dan memastikan waktu yang tepat guna kelancaran pelaksanaan KKN 15 Januari 2021 (Online) Penyusunan Program dan Petunjuk Teknis Pembuatan Platform Website

dan Toko digital

Kelompok 1 Online Menyusun mekanisme program pembuatan platform website

(11)

1.5

Lokasi dan Waktu

Kegiatan KKN PPM Integratif dilaksanakan selama 30 hari terhitung dari tanggal 11 Januari 2021 sampai 10 Februari 2021 berlokasi secara daring, dengan rincian sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan : 1 - 11 Januari 16 Januari 2021 (Online) Pemberian briefing dan Pelaksanaan Program Pembuatan Website Batch 1

Kelompok 1 Online Memberikan briefing

pelaksanaan kegiatan pembuatan Website kepada

mitra UMKM 17 Januari 2021 (Online) Pelaksanaan Kegiatan Pembuatan Website dengan Weebly batch I Kelompok 1 dengan Mitra UMKM

Online Melakukan registrasi dan validasi akun untuk website

UMKM 18 Januari 2021 (Online) Pelaksanaan Kegiatan Optimalisasi Website dengan Weebly Batch I Kelompok 1 dengan Mitra UMKM

Online Menuntaskan dan

Mengoptimalkan Website untuk mitra UMKM

19 Januari 2021 (Online) Evaluasi Kegiatan Pembuatan Website Batch 1 Kelompok 1 dengan Mitra UMKM

Online Melaksanakan Evaluasi Program terkait Pembuatan

Website untuk UMKM

20 Januari 2021 (Online) Pemberian briefing dan Pelaksanaan Program Pembuatan Toko digital Batch II Kelompok 1 dengan Mitra UMKM

Online Memberikan briefing

pelaksanaan kegiatan pembuatan toko digital kepada

mitra UMKM 22 Januari 2021 (Online) Pelaksanaan Program Pembuatan Toko digital Batch II Kelompok 1 dengan Mitra UMKM

Online Melaksanakan kegiatan teknis pembuatan toko digital hingga

tuntas. 23 Januari 2021 (Online) Evaluasi Kegiatan Pembuatan Toko digital batch II

Kelompok 1 Online Melaksanakan Evaluasi

kegiatan pembuatan toko digital 3 Februari 2021 (Online) Penyusunan laporan KKN PPM Integratif Kelompok 1

Kelompok 1 Online Melaksanakan kegiatan

penyusunan laporan KKN PPM Integratif kelompok 1

(12)

2. Tahap Pelaksanaan dan Lapangan : 12 Januari - 5 Februari 3. Tahap Pasca Lapangan : 6 - 10 Februari.

BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1 Mekanisme Kerja Kelompok Dalam Pelaksanaan KKN

Pelaksanaan kerja kelompok dimulai dari pembekalan kepada seluruh anggota kelompok oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) seminggu sebelum diadakan nya acara ceremonial pelepasan peserta KKN-PPM Universitas Padjadjaran periode Januari-Februari 2021. Pembekalan meliputi sosialisasi topik KKN yang akan dikerjakan dan hal-hal terkait lainnya seperti tujuan, pelaksanaan kegiatan, sasaran kegiatan/mitra KKN yang akan dihubungi, serta output yang ingin dicapai dari kegiatan KKN ini. Tema yang diangkat dalam KKN ini adalah kewirausahaan dengan topik pemanfaatan e-marketplace untuk pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Karena situasi saat ini yang sedang pandemi COVID-19, serta diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), maka pelaksanaan kegiatan KKN serta koordinasi kelompok dilakukan secara daring. Anggota kelompok masing-masing melakukan observasi dan survei serta mencari satu mitra untuk kemudian diwawancarai.

Setelah melakukan wawancara kepada mitra, maka anggota kelompok pun mulai menghimpun mitra yang telah didapatkan untuk didiskusikan lebih lanjut. Wawancara dilakukan secara tatap muka langsung dengan mitra dan juga melalui sosial media via Whatsapp dan Line. Sebelum melakukan wawancara, kami meminta izin terlebih dahulu kepada mitra UMKM untuk dapat melakukan wawancara tanpa mengganggu jam kerjanya. Hasil wawancara dengan mitra-mitra UMKM tersebut kemudian kami himpun lalu didiskusikan lebih lanjut mengenai mitra UMKM mana yang potensial untuk diberikan bimbingan. Setelah melakukan koordinasi bersama kelompok, maka ditetapkan satu UMKM yang sekiranya potensial untuk dijadikan mitra KKN. Lalu kami melakukan bimbingan pembuatan website kepada mitra UMKM guna mengoptimalkan produk yang dijual oleh UMKM dan melakukan kegiatan pembuatan toko digital. Guna memberikan

(13)

penyuluhan yang lebih optimal, kami mengundang mitra-mitra KKN kami untuk menghadiri

workshop

Berdasarkan hasil wawancara dengan mitra UMKM serta hasil bimbingan melalui pembuatan website dan penyuluhan melalui workshop, kami memperoleh seluruh data yang dibutuhkan dan melakukan assessment serta akan melakukan penyusunan laporan akhir dan penutupan kegiatan KKN-PPM.

2.2 Implementasi Proses Kegiatan KKN

2.2.1. Deskripsi dan Tujuan kegiatan

1. Menyusun mekanisme program pembuatan platform website dan toko digital

Di awal kegiatan KKN, kami mulai menyusun mekanisme program pembuatan platform digital untuk UMKM yang meliputi planning hal apa saja yang harus dipersiapkan, survey kondisi dan situasi mitra UMKM, serta penentuan platform apa yang bisa digunakan untuk pemanfaatan toko digital sembari berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Diskusi dengan DPL bertujuan untuk merampungkan ide-ide dan membicarakan perihal teknis-teknis lapangan yang akan dilakukan agar kegiatan berjalan lancar.

Setelah menentukan platformyang cocok untuk digunakan oleh mitra UMKM, kami memberikan briefing pelaksanaan kegiatan pembuatan website kepada mitra UMKM. Platformyang digunakan adalah Weebly karena gratis dan mudah digunakan.

2. Melaksanakan program pembuatan platform website dan toko digital

Setelah semua persiapan selesai, maka kami melakukan briefing untuk pelaksanaan kegiatan pembuatan website dan toko digital. Mitra UMKM diberi tutorial tentang bagaimana cara menggunakan Weebly dan menggunakannya untuk keperluan pemasaran produk mereka sehingga mereka bisa menjual produk mereka dengan hasil yang lebih optimal.

Pelaksanaan kegiatan ini sendiri dilakukan selama dua hari, yaitu Batch I yang dilakukan pada tanggal 17 Januari - 18 Januari 2021 dan Batch

(14)

II pada tanggal 20 Januari dan 22 Januari 2021. Pelaksanaan program dimulai dari registrasi/pembuatan akun Weebly serta melakukan validasi akun Weebly untuk website UMKM. Setelah itu, UMKM diberi penjelasan teknis cara menggunakan dan memanfaatkan fitur yang tersedia dalam Weebly untuk membuat website e-commerce lalu membuatnya menjadi toko digital.

Setelah rangkaian kegiatan teknis pembuatan toko digital tuntas, maka kami melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Evaluasi mencakup beberapa poin berikut:

- Tingkat pemahaman mitra akan penggunaan website

- Tingkat antusiasme dan partisipasi mitra dalam membuat website

- Efektivitas pembuatan website terhadap kegiatan pemasaran produk mitra UMKM

- Hambatan atau kendala yang terjadi selama dan sesudah pembuatan website

3. Mengadakan seminar atau workshop bagi mitra KKN

Pada tanggal 07 Februari 2021, kami mengadakan Webinar workshop bertajuk Bimbingan Teknik Pembuatan Platform Digital sebagai Media

Penjualan Online dengan DPL kami, Bapak Sofik Handoyo sebagai

pembicara. Webinar ini bertujuan untuk memberikan literasi kepada mitra UMKM tentang pentingnya pemanfaatan teknologi, terutama internet dalam memasarkan produk mitra UMKM. Mitra yang sudah diberi pembekalan dalam pembuatan website diberikan pengarahan lebih lanjut tentang cara merancang strategi pemasaran dan implementasinya untuk memasarkan produk yang dijual sehingga mampu menjaring banyak konsumen. Salah satu cara untuk memasarkan produk UMKM yaitu melalui pembuatan website atau pemanfaatan e-marketplace seperti Go-Food, Shopee, dll. Karena

e-marketplace ini dinilai dapat memberikan kemudahan bagi produk UMKM

untuk dijangkau oleh pelanggan karena e-marketplacemeningkatkan tingkat penetrasi produk ke dalam pasar.

(15)

Proses ini bertujuan untuk menyusun dan mengolah hasil obervasi yang telah diperoleh selama kegiatan KKN-PPM kewirausahaan ini sehingga hasil observasi dapat disajikan secara jelas dan menyeluruh. Dengan adanya laporan akhir, maka terdapat bukti secara fisik serta menyeluruh dari kegiatan yang telah dilakukan oleh kelompok kami.

2.2.2. Mekanisme Pengerjaan

● Tempat Pelaksanaan : Secara daring/online ● Waktu Pengerjaan : Januari - Februari 2021

● Kegiatan : Wawancara, pembinaan terhadap mitra, workshop ● Tugas Kelompok : Mencari mitra UMKM di sekitar tempat tinggal

anggota kelompok untuk kemudian

● Pemangku Kepentingan : DPL, mitra UMKM

Mekanisme pekerjaan kerja kelompok dilakukan sebagai berikut:

1. Pengerjaan dimulai dengan melakukan pencarian UMKM yang sekiranya potensial untuk dijadikan mitra KKN

2. Mensosialisasikan judul, konsep, dan teknis pengerjaan kegiatan KKN serta menentukan ketua atau koordinator kelompok yang bertujuan untuk dapat mengatur dan memastikan kegiatan KKN berjalan dengan lancar

3. Melakukan pembagian tugas kerja untuk seluruh kegiatan mulai dari observasi mitra, wawancara mitra, mempersiapkan website untuk dipakai oleh mitra, serta mempersiapkan workshop untuk memberikan bimbingan kepada mitra serta menyusun laporan akhir

4. Membagi 20 orang anggota kelompok menjadi 5 sub kelompok untuk mengoptimalkan pencarian mitra yang potensial. Pembagian ini menyesuaikan dengan waktu kurang lebih sebulan supaya pekerjaan dapat berjalan tepat waktu dan dikerjakan dengan efektif dan efisien

5. Mengadakan workshop pembinaan mitra UMKM agar bisa menggunakan dan memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya. Persiapan workshop dilakukan selama 2 minggu dengan membagi anggota kelompok menjadi 3 divisi, yaitu Divisi Media Partner, Divisi Acara, dan Divisi Desain. 6. Menyusun laporan akhir kelompok. Sistem kerjanya adalah dengan

melakukan pembagian tugas kepada masing-masing anggota sub kelompok dan koordinasi pengerjaan laporan dilakukan melalui virtual meeting.

(16)

BAB III

PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT MAHASISWA

3.1

Daftar Pelaksanaan Kegiatan

Nama Kegiatan : Bimbingan Teknis Pembuatan Platform Digital Usaha Mina Food Sebagai Media Penjualan Online Produk UMKM.

Jenis Kegiatan : Workshop

Waktu pelaksanaan : 14 Januari 2021 s/d 22 Januari 2021

Pihak yang terlibat :

Sofik Handoyo, S.E., Ak., MSBS (Dosen Pembimbing Lapangan) Kelompok 1 :

- Muhammad Iqbal Firdiansyah (Ketua)

- Chindy Nadela Chintya (Anggota )

- Dika Dean Ananda (Anggota)

- Gawang Rama Putra (Anggota)

- Widya Lestari (Anggota)

Mitra Usaha : Mina Food (Frozen Food Supplier)

Hasil capaian kegiatan :

- Mitra Usaha akan mendapatkan hasil sesuai dengan target yang diharapkan

- Pihak yang terlibat dalam kegiatan KKN-PPM Integratif akan dapat memahami bagaimana bentuk perkembangan perekonomian masyarakat terlebih yang sedang menjalankan usaha dalam bentuk UMKM dan Usaha Rumah Tangga lainnya.

- Terbentuknya suatu Platform Digital seperti Website yaitu “Mina Frozen Food” yang akan digunakan oleh mitra sebagai media Penjualan Online untuk meningkatkan penjualan produk Frozen Food.

Instrumen yang digunakan : e-Wawancara & Website

3.2

Assessment

Dalam menilai bagaimana keefektifan kegiatan KKN berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber maka dapat dikatakan untuk mengukur efektif atau tidak nya program

(17)

ini dapat dilihat terlebih dahulu dari bagaimana bentuk perubahan yang terjadi terhadap mitra usaha “Mina Food” antara sebelum dan sesudah terjadinya pandemi, yang dapat diuraikan dalam beberapa poin berikut :

a. Lokasi Pengiriman Produk, Sebelum terjadinya pandemi saat ini dapat dikatakan bahwa Mina Frozen Food sudah mengirimkan produknya ke beberapa wilayah dengan cakupan wilayah yang luas seperti Purworejo, Yogyakarta, dan Semarang. Namun setelah terjadinya pandemi, mitra usaha hanya mampu mengoperasikan pengiriman produk dalam wilayah saja yaitu Kawasan Lembang.

b. Jumlah Produk Yang Dihasilkan, sebelum adanya pandemi Mina Frozen Food dapat menghasilkan hingga 80 kg sampai 90 kg stick ikan dan itu belum termasuk dengan produk dengan kategori premium, namun setelah terjadi pandemi hanya dapat dihasilkan dalam jumlah yang sedikit. dalam wawancara tersebut juga dijelaskan bahwa biasanya mitra usaha dapat mengirimkan produk keluar daerah sekitar 2 atau 3 kali dalam satu minggu namun saat ini hanya dilakukan pengiriman 1 kali dalam sebulan dan itu juga hanya mengandalkan sisa restock dalam bulan tersebut.

c. Omset,sebelum adanya pandemi, mitra usaha dapat menghasilkan sekitar 15 juta rupiah sampai dengan 25 juta rupiah, namun setelah adanya pandemi omset yang dihasilkan hanya sekitar 4 juta rupiah.

d. Sumber Daya Manusia, sebelum adanya pandemi saat ini, mitra usaha hanya memiliki karyawan yang bekerja dalam bidang produksi dan tidak ada karyawan yang bisa membuat website sebagai sarana mempromosikan produk, namun setelah adanya pandemi yang berpengaruh pada cara pemasaran yang harus beralih menuju online maka pemilik dari mitra usaha memutuskan untuk merumahkan sebagian besar karyawan yang bekerja dibagian produksi, hal itu karena jumlah produksi produk yang menurun drastis hingga 75 % dan tidak ada yang mampu memaksimalkan penggunaan blog yang sebelumnya sudah dibuatkan oleh pemilik usaha untuk mempromosikan produk.

3.3 Koordinasi

Kegiatan Pembuatan Platform Digital bagi Mitra Usaha dengan rincian sebagai berikut:

1. Nama kegiatan : Bimbingan Teknis Pembuatan Platform Digital Usaha Mina Frozen Food Sebagai Media Penjualan Online Produk UMKM.

(18)

3. Tujuan dan Manfaat : Tujuan :

- Memberikan Pengalaman pembelajaran langsung dari masyarakat untuk mahasiswa mengenai perkembangan kegiatan ekonomi masyarakat.

- Meningkatkan kepribadian serta menambah wawasan mahasiswa tentang pembangunan manusia dan UMKM.

- Membantu meningkatkan laju pembangunan manusia dan UMKM, serta menumbuhkan semangat perubahan dan meningkatkan motivasi untuk bergerak menuju perkembangan yang lebih baik.

- Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dan meningkatkan kerjasama dengan stakeholder pembangunan lainnya

- Membuat suatu platform digital seperti website atau toko pada e-commerce yang akan digunakan oleh mitra usaha sebagai media untuk penjualan online, yang mana dalam kegiatan ini secara spesifik ditujukan untuk meningkatkan penjualan produk “Mina Frozen Food”

Manfaat :

- Mitra usaha akan mendapatkan solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi ditambah lagi dengan kondisi pandemi seperti saat ini, maka dengan adanya platform digital seperti website akan dapat membantu peningkatan penjualan produk dalam jangkauan yang lebih besar.

- Mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang dipelajari selama masa perkuliahan

- Mahasiswa mendapatkan pembelajaran berupa pengalaman dalam berhubungan dengan mitra usaha dalam mencari solusi dalam permasalahan yang ada.

4. Sasaran kegiatan : Produk Mitra “Mina Food”

5. Waktu Pelaksanaan : 14 Januari 2021 s/d 29 Januari 2021 6. Pihak-pihak yang terlibat (beserta perannya) :

- Sofik Handoyo, S.E., Ak., MSBS : Dosen Pembimbing Lapangan - Muhammad Iqbal Firdiansyah : (Ketua)

- Chindy Nadela Chintya : (Anggota )

- Dika Dean Ananda : (Anggota)

(19)

- Widya Lestari : (Anggota) - Mitra Usaha “Mina Food” : Mitra Usaha 7. Proses pelaksanaan / tahapan teknis :

- Tahapan Pembekalan KKN Virtual bagi Mahasiswa yang dilaksanakan pada 23 Desember 2020 s/d 8 Januari 2021, dalam tahapan ini dijelaskan mengenai Tujuan dan waktu pelaksanaan dari KKN, Pelatihan team building, penyusunan output KKN-PPM.

- Tahapan Pembekalan dan Briefing Tema Bersama Kelompok KKN PPM Virtual Integratif I yang dilaksanakan pada 9 Januari 2021, dalam tahapan ini dijelaskan mengenai petunjuk teknis dalam pelaksanaan KKN.

- Tahapan Pelatihan kewirausahaan “Entrepreneurial Workshop” yang dilaksanakan pada 13 Januari 2021, dalam tahapan ini membahas mengenai Petunjuk Teknis dan Bimbingan KKN-PPM dengan tema Kewirausahaan.

- Tahapan pelaksanaan kontak dengan Mitra UMKM yang dilakukan oleh perwakilan Kelompok 1 yang dilaksanakan pada 14 Januari 2021, dalam tahapan ini dibahas mengenai kepastian waktu yang tepat terkait kelancaran proses selanjutnya dalam menjalankan KKN.

- Tahapan Penyusunan Program dan Petunjuk Teknis Pembuatan Platform Website dan Toko digital yang dilakukan oleh Kelompok 1 dan dilaksanakan pada 15 Januari 2021, dalam tahapan ini disusun mekanisme program pembuatan website dan toko digital.

- Tahapan Pemberian briefing dan Pelaksanaan Program Pembuatan Website dan Toko digital Batch 1, yang dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2021, dalam tahapan ini Kelompok 1 menjelaskan mengenai pelaksanaan kegiatan pembuatan website kepada mitra UMKM yang dipilih yaitu “Mina Food”

- Tahapan Pembuatan Website Via Weebly batch 1 yang dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2021, dimana dalam tahapan ini dilakukan validasi serta registrasi akun untuk website jual beli online mitra usaha “Mina Food”

- Tahapan Kegiatan Optimalisasi website via Weebly batch 1 yang dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2021, dalam tahapan ini dilakukan peng optimalisasian serta penuntasan website yang akan digunakan oleh mitra UMKM.

- Tahapan Evaluasi kegiatan pembuatan website via Weebly batch 1, yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2021, dimana dalam tahapan ini dilaksanakan evaluasi program terkait dengan pembuatan website yang akan digunakan oleh mitra usaha UMKM “Mina Food”

(20)

- Tahapan Wawancara yang dilakukan dengan Mitra Usaha “Mina Food” yang dilakukan secara Online via Zoom, yang dilakukan pada tanggal 19 Januari 2021. - Tahapan Pemberian briefing dan Pelaksanaan Program Pembuatan Toko digital

Batch II yang dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2021, dalam tahapan ini dilakukan pemberian briefing mengenai pelaksanaan kegiatan pembuatan e-commerce kepada “Mina Food”

- Tahapan Pembuatan Toko Digital batch II yang dilakukan pada 22 Januari 2021, dalam tahap ini pembuatan Toko Digital “Mina Food” dilakukan secara tuntas yakni https:// mina-food-indonesia.weeblysite.com/.

- Tahapan Evaluasi pembuatan toko digital “Mina Food” batch II yang dilakukan tanggal 23 Januari 2021, dalam tahapan ini dilakukan evaluasi terkait pembuatan toko digital batch II.

- Tahapan Penyusunan Laporan Pelaksanaan KKN PPM Integratif Kelompok 1 yang mulai dilaksanakan tanggal 25 Januari 2021, dalam tahapan ini setiap anggota kelompok mulai melakukan penyusunan laporan kegiatan pelaksanaan KKN PPM Integratif dengan mitra Usaha “Mina Food”.

8. Kegiatan

- Tahapan awal dari kegiatan adalah dilakukannya Tahapan Persiapan Kegiatan KKN PPM Integratif secara menyeluruhan yang dilakukan dalam jangka waktu 1 Januari 2021 s/d 11 Januari 2021

- Tahapan selanjutnya dari pelaksanaan kegiatan adalah Tahap Pelaksanaan KKN PPM yang dilakukan dalam jangka waktu 12 Januari 2021 s/d 5 Februari 2021 - Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok 1 adalah menghubungi mitra usaha yaitu

“Mina Food” yang dilakukan tanggal 14 Januari 2021.

- Kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan wawancara secara online dengan mitra usaha “Mina Food” yang dilakukan pada tanggal 19 Januari 2021. - Kegiatan berikutnya adalah proses pembuatan platform digital yaitu website bagi

mitra usaha yakni https:// mina-food-indonesia.weeblysite.com/. 9. Hasil capaian kegiatan

a. Mitra Usaha dapat mencapai target usaha yang sudah ditentukan dan diharapkan. b. Pihak lainnya yang terlibat dalam kegiatan KKN PPM Integratif diharapkan dapat

mengetahui serta memahami mengenai perkembangan perekonomian masyarakat terlebih yang sedang menjalankan Usaha UMKM dan Usaha Rumah Tangga lainnya, seperti permasalahan dan kendala apa yang sering dialami dan bagaimana cara

(21)

mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

c. Berdasarkan tema dan Judul dari KKN PPM Integratif yakni Bimbingan Teknis Pembuatan Platform Digital Sebagai Media Penjualan Online Produk Umkm Dan Rumah Tangga, maka Hasil akhir (output) dari Kegiatan KKN ini adalah menghasilkan suatu platform digital bagi pelaku mitra usaha. Dalam hal ini, Kelompok 1 yang memiliki mitra usaha “Mina Food” menghasilkan suatu website yang akan digunakan sebagai situs perdagangan online bagi mitra usaha yang berguna untuk meningkatkan penjualan produk mitra usaha “Mina Food”, website tersebut dapat ditemui dalam link https:// mina-food-indonesia.weeblysite.com/. 10. Rancangan tindak lanjut hasil kegiatan.

Dibuat laporan sebagai referensi data tentang perkembangan perekonomian masyarakat terlebih yang sedang menjalankan usaha UMKM dan Usaha Rumah Tangga.

3. Tindak Lanjut Kegiatan

Mina Food merupakan suatu Usaha Makanan Olahan Ikan dan Udang dalam bentuk beku yang didirikan oleh Ibu Mina dan sudah didirikan sejak tahun 2006 dan masa ekspansi di tahun 2012 sampai sekarang. Namun dari akhir tahun 2019 sampai awal tahun 2021 ini karena berkaitan dengan masa pandemic terdapat penurunan yang sangat drastis. Pemasaran yang pada awalnya offline seperti sistem distributor keluar kota menjadi terhambat karena kendala transportasi, dan untuk bergerak dalam bidang online pun masih terhambat pada pengetahuan yang masih belum cukup sehingga tidak mengetahui bagaimana pemasaran secara online yang berdampak pada saat ini masih zero sale ( nol penjualan). Akhir tahun 2020, pihak Mina Food sudah mendaftarkan usahanya ke dalam suatu aplikasi online yaitu Grabfood namun sampai sekarang masih belum mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan penjualan. Saat mendaftar juga pernah terjadi beberapa kesalahan, pada awalnya Ibu Mina berniat mendaftarkan pada Grab Mart namun karena masih belum paham bagaimana cara yang benar dalam mendaftar maka terjadi kesalahan dimana Ibu Mina yang awalnya tidak berniat memasukkan kategori kuliner namun malah termasuk kedalam kategori kuliner sehingga juga berdampak pada penjualan yang tidak memiliki peningkatan yang berarti atau dibawah rata rata.

Pihak Mina Food juga sudah mencoba mendaftar di beberapa platform online lainnya seperti Shoope dan Bukalapak.com namun masih tidak bisa dikarenakan

(22)

keterbatasan pengetahuan dan keterbatasan SDM seperti belum ada admin yang bisa menjalankan usaha secara online sehingga banyak karyawan yang bekerja dibidang produksi harus dirumahkan. Usaha Mina Food juga sudah memiliki akun blog namun masih belum bisa dalam mengatur bagaimana isi konten yang dapat memaksimalkan penjualan. distribusi dilakukan di lembang (saat pandemi). Pada saat pandemi saat ini proses distribusi produk hanya dapat dilakukan dalam wilayah Lembang, hal ini dikarenakan keterbatasan dalam akses menuju wilayah lain dan keterbatasan dalam transportasi. Namun sebelum terjadinya pandemi, proses distribusi produk dapat dilakukan hingga ke berbagai daerah seperti Purworejo, Magelang, Yogyakarta dan periode pengiriman bisa sampai 3 kali dalam seminggu. Namun saat masa pandemi sekarang proses distribusi hanya dapat dilakukan sekitar satu kali dalam satu bulan.

Ibu Mina mengharapkan dapat dibuatkan suatu website yang dapat berfokus pada bisnis penjualan seperti bahan oleh oleh. Ibu Mina mengharapkan dapat memaksimalkan pembuatan website agar lebih teratur dan maksimal agar dapat meningkatkan proses penjualan. Sebelum adanya pandemi proses pembuatan produk seperti stick ikan bisa mencapai 60 kg, untuk premium rata rata bisa sampai 80 sampai 90 kg namun saat pandemi mengalami penurunan drastis. Omzet penjualan juga mengalami perubahan, sebelum pandemi rata-rata bisa mencapai 25 juta dan minimal 15 juta, namun saat pandemi menjadi 4 juta hingga 5 juta dan dapat dikatakan penurunan omset mencapai 70-75%

Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Kelompok 1 yang dimulai dari wawancara secara online dengan mitra usaha sampai akhirnya dibuatkan suatu platform digital yaitu sebuah website, dapat dikatakan bahwa dalam aspek Ilmu Pengetahuan, mahasiswa mendapatkan ilmu baru yang jarang didapatkan dalam bangku perkuliahan yaitu bagaimana mencari atau menemukan solusi dari permasalahan yang dialami oleh mitra usaha, dimana dalam menemukan solusi dari permasalahan yang dialami mitra usaha juga memerlukan sikap serta keterampilan yang mumpuni dan kreatif. mahasiswa harus dapat mengembangkan sikap kreatif, berani mengungkapkan pendapat, dan memimpin dalam sebuah kelompok dalam mengambil keputusan, selain itu juga diperlukan keterampilan dalam berbagai bidang seperti mahir dalam teknologi dan informasi yang akan selalu berkembang sehingga dapat menguasai berbagai hal demi memudahkan aktivitas perekonomian dan aktivitas sehari-hari.

Dengan adanya toko digital diharapkan akan dapat membantu meningkatkan penjualan produk usaha dari “Mina Food” sehingga akan berdampak pada peningkatan

(23)

pendapatan dan mengurangi pengangguran, karena sesuai dengan hasil dari wawancara dengan Ibu Mina bahwa sejak terjadinya pandemi sudah banyak karyawan yang bekerja di bidang produksi dirumahkan karena omset dan penjualan produk yang sudah menurun drastis yakni hampir sekitar 75 %. Dan dengan adanya platform yang digunakan oleh mitra usaha ini akan semakin meningkatkan pemberdayaan sumber daya manusia agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan menguasai perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman.

Apa yang perlu dilakukan untuk rencana tindak lanjut berdasarkan permasalahan atau hambatan yang masih dihadapi subjek.

Terdapat berbagai permasalahan yang dialami oleh mitra usaha “Mina Food” diantaranya Keterbatasan dalam Sumber Daya Manusia, dalam arti masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk bergabung dengan e-marketplace dan bagaimana cara menggunakan berbagai platform digital lainnya untuk mempromosikan produknya secara maksimal, dan masih belum ada orang yang mampu bekerja secara digital sehingga menghambat kelancaran dalam berusaha dalam e-marketplace. Berkaitan dengan permasalahan diatas maka Kelompok 1 mengusulkan untuk membuatkan suatu website yang nantinya akan memudahkan proses usaha mitra usaha “Mina Food”, dimana dalam website tersebut akan dibuat dalam bentuk sesederhana mungkin sehingga memungkinkan untuk diakses oleh semua kalangan dengan mudah. Bentuk Tindak Lanjut yang akan dilakukan oleh Kelompok 1 adalah membuatkan suatu platform digital dalam bentuk website yang berisikan produk yang dipasarkan oleh Mitra Usaha “Mina Frozen Food” yaitu makanan olahan dari ikan yang dibekukan, website tersebut akan dibuat semenarik mungkin sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh mitra usaha.

Setelah dibuatnya website dengan link https:// mina-food-indonesia.weeblysite.com/. maka akan dilihat bagaimana bentuk perubahan yang terdapat dalam usaha “Mina Frozen Food” baik dalam hal lokasi pengiriman, jumlah pemesanan, dan omzet yang diperoleh oleh mitra usaha dalam jangka waktu tertentu, selain itu juga akan dilihat bagaimana perubahan kualitas sumber daya manusia seperti bagaimana perubahan karyawan yang sudah mengerti bagaimana cara mengoperasikan website dengan maksimal dan bagaimana cara mempromosikan produk melalui berbagai media dan platform digital lainnya sehingga produk lebih dikenal dan dapat dipasarkan dengan jauh lebih mudah.

(24)

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Kesimpulan

Situasi sulit yang disebabkan COVID-19 yang saat ini tengah dihadapi oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta usaha rumah tangga lainnya mengharuskan mereka untuk beradaptasi dan mencari cara baru dalam mempertahankan usaha mereka, dalam hal ini adalah kegiatan jual-beli. Mahasiswa kelompok 1 KKN-PPM Integratif “Bimbingan Teknis Pembuatan Platform Digital sebagai Media Penjualan Online Produk UMKM dan Rumah Tangga” memilih salah satu pelaku UMKM yang menjual makanan beku (frozen food) bernama “Mina Food” sebagai subjek kegiatan. Keadaan sulit yang disebabkan oleh pandemi yang dirasakan oleh pemilik Mina Food, seperti:

1. pendistribusian yang terhalang karena adanya pembatasan transportasi yang dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah,

2. adanya kesulitan untuk mendaftarkan toko ke dalam e-commerce seperti Grab, Shopee, dan Bukalapak, yang disebabkan karena adanya keterbatasan pengetahuan akan penjualan online dan keterbatasan sumber daya manusia untuk mengelola media penjualan online, yang menyebabkan

3. penurunan omset yang mencapai 70%-75% dalam sebulannya.

Maka dari itu, mahasiswa kelompok 1 berusaha membantu pemilik Mina Food untuk mencari cara baru dalam mempromosikan produk-produknya agar bisa dilihat oleh lebih banyak calon pelanggan dan memperluas target konsumen, khususnya di Pulau Jawa, juga meningkatkan penjualan secara keseluruhan.

Sesuai dengan tema KKN-PPM Integratif, mahasiswa kelompok 1 memilih untuk memanfaatkan generator website gratis yang bernama weebly sebagai cara untuk membantu pemilik Mina Food dalam mempromosikan produk-produknya. Website penjualan online dibuat teratur dengan fokus terhadap bisnis penjualan, seperti bahan oleh-oleh, dan dimaksimalkan agar dapat meningkatkan proses jual-beli. Saat ini, website penjualan online dengan nama domain yakni https:// mina-food-indonesia.weeblysite.com tersebut sudah dibuat dan siap untuk dimanfaatkan. Mahasiswa kelompok 1 berharap dengan keberadaan website penjualan online tersebut, dapat

(25)

membantu keberlangsungan UMKM sehingga bisa menjadi lebih maju dan sukses untuk kedepannya.

4.2 Rekomendasi

Berdasarkan nilai-nilai yang terdapat di dalam usaha milik mina frozen food, kami bersedia memberikan sejumlah rekomendasi yang dapat diaplikasikan langsung oleh mitra yaitu:

1. Mendiversifikasi usaha atau lini bisnis ke sektor fastfood dengan menggunakan bahan baku ikan dan udang

2. Mendaftarkan usaha mitra ke e-commerce dari luar negeri seperti Shopify, Amazon, Alibaba dan Flipkart.

3. Melakukan inovasi bisnis dari pengolahan menjadi pengangkutan bahan dari dan ke pemasok lainnya.

4. Memasukkan usaha ke dalam segmen konsumen yang sebelumnya tidak tertarget seperti bayi, keluarga baru, dan honeymooners.

5. Mitra dapat membuka outlet di rest area di sepanjang Toll Trans Jawa yang cukup ramai dan banyak orang yang beristirahat dan mencari makan di dalam rest area toll.

6. Beradaptasi dengan berbagai perubahan dan situasi serta melakukan sejumlah reinvestasi produk-produk sehingga konsumen dapat memilih produk-produk jenis baru.

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Ayu, Y. (2017, November 17). Kemenkop UKM: 3,79 Juta UMKM Sudah Go Online. Retrieved Februari 05, 2021, from www.kominfo.go.id:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/11526/kemenkop-ukm-379-juta-umkm-sud ah-go-online/0/sorotan_media#:~:text=Saat%20ini%2C%20jumlah%20UMKM%20di

,platform%20online%20dalam%20memasarkan%20produknya.

Dewi, M. H., & Isniati, H. (2019, Juli 29). Potret UMKM Indonesia: Si Kecil yang Berperan Besar. Retrieved Februari 05, 2021, from www.ukmindonesia.id:

https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/62 https://mina-food-indonesia.weeblysite.com/

LAMPIRAN

(27)
(28)
(29)
(30)

Dokumentasi

Gambar 5 Rapat Koordinasi Rutin Minggu I

(31)

Gambar 7 Rapat Koordinasi Rutin Minggu III

Gambar

Tabel 1 Kriteria UMKM
Gambar 1  Website resmi mitra “Mina Food”
Gambar 2 Toko Shopee resmi mitra “Mina Food”
Gambar 3  Foto-Foto Produk UMKM “Mina Food”
+4

Referensi

Dokumen terkait