• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1105851 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1105851 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Rendita Khotimah, 2014

Efisiensi Inhibisi Ekstrak Etanol Cabe Jawa Sebagai Inhibitor Korosi Baja Karbon Dalam Larutan Nacl 1% Jenuh Co2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal berikut :

1. Metode ekstraksi yang cocok digunakan untuk memperoleh ekstrak inhibitor

cabe jawa adalah maserasi, dengan perolehan randemen lebih besar yaitu

9,32%. Dibandingkan hasil soxhletisasi yaitu sebesar 7,15%, sehingga

metode maserasi dapat digunakan dalam uji inhibisi.

2. Kandungan metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak cabe jawa

yaitu alkaloid dan flavonoid, serta gugus fungsi hidroksil, karbonil, dan

amida.

3. Laju korosi baja API-5L pada media NaCl 1% yang dijenuhkan dengan CO2

dan pH 4 (pH buffer asetat) meningkat sejalan dengan naiknya temperatur

mencapai 0,05885 mm/y pada suhu 55°C.

4. Efisiensi inhibisi ekstrak cabe jawa (Piper Retrofractum) terhadap korosi baja

karbon pada media yang sesuai dengan kondisi pipa sumur minyak bumi

(NaCl 1% dengan penambahan buffer pH 4 jenuh CO2 ) meningkat sesuai

dengan kenaikan konsentrasi dengan persen efisiensi inhibisi mencapai

56,84% pada suhu 35 °C. Inhibitor dari ekstrak cabe jawa tergolong dalam

jenis inhibitor campuran. Serta mekanisme inhibisi melalui pembentukan

lapisan protektif yang teradsorpsi secara fisik (fisiorpsi) dengan ΔG = -11,21

kj/mol mengikuti isoterm Langmuir.

5. Kenaikan temperatur menyebabkan menurunnya efisiensi inhibisi pada

temperatur 55°C mencapai 5,93%.

(2)

51

Rendita Khotimah, 2014

Efisiensi Inhibisi Ekstrak Etanol Cabe Jawa Sebagai Inhibitor Korosi Baja Karbon Dalam Larutan Nacl 1% Jenuh Co2

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2 SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran yang diberikan untuk

penelitian selanjutnya adalah :

1. Untuk memperoleh ekstrak senyawa inhibitor dengan randemen yang lebih

besar djuga komponen senyawa lebih banyak, penting diperhatikan pemilihan

pelarut yang lebih baik.

2. Untuk memperoleh informasi senyawa tunggal yang berperan aktif dalam

menginhibisi proses korosi, diperlukan pemisahan campuran senyawa hasil

ekstraksi dan dilakukan pemurnian.

3. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan kestabilan proses

inhibisi sehingga efisiensi inhibisi dapat ditingkatkan lagi pada konsentrasi

lebih tinggi hingga mencapai konsentrasi maksimum dari ekstrak untuk

Referensi

Dokumen terkait

POTENSI PROTOPORFIRIN DARI LIMBAH DARAH HASIL PEMOTONGAN AYAM SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA KARBON DALAM MEDIUM HCl 0,5 M.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penggunaan inhibitor korosi ini sangat berpotensi untuk menangani permasalahan korosi yang terjadi pada lapisan bagian dalam suatu baja karbon, sebab biasanya lapisan

POTENSI PROTOPORFIRIN DARI LIMBAH DARAH HASIL PEMOTONGAN SAPI SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA KARBON DALAM LARUTAN H2SO4 0,5 M.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

POTENSI EKSTRAK UMBI BAWANG MERAH (Allium cepa) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA KARBON DALAM LARUTAN.. NaCl 1% pH 4 JENUH

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efisiensi dan mekanisme inhibisi ekstrak umbi bawang merah pada baja karbon dalam larutan NaCl 1% jenuh CO 2

Pengukuran korosi/inhibisi baja karbon dalam penelitian ini hanya dilakukan secara elektrokimia, agar data yang diperoleh bisa diaplikasikan dilapangan maka perlu

Pengaruh Penambahan Inhibitor Organik Ekstrak Ubi Ungu Terhadap Laju Korosi Pada Material Baja Low Carbon di.. Lingkungan

Metode penentuan laju korosi baja karbon dan potensi ekstrak rimpang lengkuas sebagai inhibitor korosi dilakukan dengan menggunakan metode polarisasi potensiodiamik