• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKR 1105596 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKR 1105596 Chapter3"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 1

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Agar dapat mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian.

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 1), pengertian metode adalah:

Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian dilakuka dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Arikunto (2002, hlm. 136) menjelaskan “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Tujuan adanya metode penelitian adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti mengenai langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sehingga permasalahan tersebut dapat dipecahkan.

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2009, hlm. 29) bahwa penelitian deskriptif adalah, “penelitian yang digunakan untu menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi”.

(2)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 2 Lalu penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian diuji mengenai pengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung.

Menurut Sontani dan Muhidin (2010, hlm. 22), penelitian verifikatif adalah “penelitian yang diarahkan untuk menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada”.

Penelitian verifikatif ini sesuai digunakan untuk penelitian ini karena penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana gambaran pengaruh komitmen terhadap kinerja guru, bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja, dan bagaimana peengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung.

Selanjutnya, penelitian ini menggunakan Metode Survey. Menurut Muhidin dan Sontani (2010, hlm. 6) metode penelitian survey adalah:

Penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian

survey ini merupakan studi yang bersifat kuantitatif dan umumnya survey

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya.

Walaupun uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi sebagai penelitian relational fokusnya terletak pada penjelasan hubungan-hubungan antar variabel. Metode survey ini penulis gunakan dengan cara menyebarkan angket mengenai variabel X1 (komitmen), variabel X2 (motivasi berprestasi) dan variabel Y (kinerja

guru) di SMK Kencana Bandung.

(3)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 3

3.2 Desain Penelitian

3.2.1 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang satu sama lain berhubungan. Berkaitan dengan hal ini variabel-variabel tersebut juga dapat disebut sebagai objek penelitian. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 38) mengatakan bahwa, “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini meliputi tiga variabel, yaitu Komitmen sebagai variabel bebas pertama (Variabel X1), Motivasi Beprestasi

sebagai variabel bebas kedua (Variabel X2) dan Kinerja sebagai variabel terikat

(Variabel Y). Maka bentuk operasionalisasinya adalah sebagai berikut:

3.2.1.1Operasionalisasi Variabel Komitmen

Komitmen sebagai suatu kekuatan yang mengikat individu untuk melakukan aksi yang relevan dengan satu target atau lebih. Dalam komitmen terdapat tiga dimensi diantaranya, 1) Affective commitment, 2) continuance

commitment, 3) normative commitment. Untuk lebih jelasnya, maka penulis

menggambarkan secara lebih rinci variabel, dimensi, indikator, ukuran, skala dan item pernyataan seperti dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Komitmen (Variabel X1)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Item

Pernyataan

1 2 3 4 5 6

Komitmen 1. 1.Penerimaan terhadap

1. Tingkat penerimaa

(4)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 4

(5)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 5

Commitment menjadi

bagian dari organisasi

bagian dari organisasi 8. Tingkat

ketahanan diri untuk menjadi bagian dari organisasi 9. Tingkat

kesadaran menaati peraturan organisasi 10.Tingkat

tanggung jawab terhadap pekerjaan nya

Sumber: Diadaptasi dari Robbins, P dan Judge, A (alih bahasa Angelica, dkk, 2012, hlm. 101) dan Mowday (1998) (Sopiah, 2008, hlm. 165)

3.2.1.2Operasionalisasi Variabel Motivasi Beprestasi

(6)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 6 secara lebih rinci variabel, dimensi, indikator, ukuran, skala dan item pernyataan seperti dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Motivasi Beprestasi (Variabel X2)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Item

(7)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 7

(8)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 8 Memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi

berkarya 11.Memiliki

kekuatan datang dari tindakan diri sendiri bukan dari orang lain 12.Pandai

mengatur waktu 13.Tak mudah

pantang menyerah

semangat

Sumber: Diadaptasi dari McClelland (1967) (Desmita, 2009, hlm. 61) dan McClelland (1951), Edward Murray (1957), Miler dan Gordon W (1970), Mangkunegara (2000) (Mangkunegara, 2005, hlm.74)

3.2.1.3Operasionalisasi Variabel Kinerja Guru

Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Kinerja guru memiliki enam dimensi diantaranya, dimensi kemampuan menyusun rencana pembelajaran, kemampuan melaksanakan pembelajaran, kemampuan mengadakan hubungan antarpribadi, kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar, kemampuan melaksanakan pengayaan dan kemampuan melaksanakan remedial. Penulis menggambarkan lebih rinci mengenai variabel, dimensi, indikator, skala dan item pernyataan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Kinerja Guru (Variabel Y)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Item

(9)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 9

pembelajaran

1. Merumuskan 4. Tingkat cara

(10)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 10

13. Tingkat cara menyampai kan bahan pengait atau ordinal apersepsi 14. Tingkat cara

menyampai kan tujuan pembelajara n

Ordinal 13,14

(11)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 11 pembelajaran mengajukan

pertanyaan di kelas untuk melihat apakah siswa memahami apa yang telah diajarkan 16. Tingkat cara

memberikan bantuan pada siswa menggunaka n atas apa yang sudah mereka pelajari untuk belajar hal-hal baru 17. Tingkat cara

mencoba siswa untuk memaparka n kembali materi yang diajarkan

6. Menutup Pembelajaran

18. Tingkat cara menyimpulk an hasil dari kegiatan pengajaran 19. Tingkat cara

memberikan

(12)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 12 tindak lanjut

20. Tingkat cara mengulas an sikap positif peserta didik

21. Tingkat cara memberikan 22. Tingkat cara

memberikan

perilaku dalam kelas

(13)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 13 dan serasi

dengan peserta didik 24. Tingkat cara memastikan penilaian hasil belajar

25. Tingkat cara menggunaka 26. Tingkat cara

menggunaka

(14)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 14 kemajuan

hasil belajar peserta didik

5. belajar ideal untuk belajar ideal membimbin

30. Tingkat cara menyederha

(15)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 15 melaksanaka

n remedial

pembelajaran nakan cara penyajian pembelajara n dalam kegiatan pembelajara n remedial 31. Tingkat cara

menyederha nakan sioal dalam pembelajara n remedial

14.Pembinaan penyajian pembelajaran

32. Tingkat cara memberikan bimbingan secara khusus dan individual bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum 33. Tingkat cara

membangun kerjasama dengan peserta didik dalam menemukan dan

menyelesaik an kesulitan belajar

(16)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 16 peserta didik

Sumber: Diadaptasi dari Basyirudin dan Usman (2002), Rivkin, Hanushek dan Kain (2005), Bafadal (2003), Usman (2006) dan Supardi (2013, hlm. 39)

Jenis skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Sugiyono (2009, hlm. 98) yaitu: “skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct yang diukur”.

3.2.2 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 80), “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Adapun menurut Muhidin (2010, hlm. 1), “populasi (population/universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri/karakteristik”.

Maka populasi merupakan sejumlah wilayah yang memiliki karakteristik dan mempunyai kualitas tertentu dalam unit analisis.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh guru di SMK Kencana Bandung yang berjumlah 50 orang.

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelian ini yaitu kuesioner atau dikenal dengan nama angket. Kuesioner/angket adalah teknik pengumpulan data secara tertulis dan objek akan mengisi secara langsung pertanyaan tertulis yang sudah disediakan serta disusun sedemikian rupa. Adapun langkah-langkah penyusunan angket yaitu sebagai berikut:

(17)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 17 b. Merumuskan bulir-bulir pernyataan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup. Arikunto (2010, hlm. 195) berpendapat bahwa, “instrumen tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.

c. Responden hanya membubuhkan tanda silang pada alternatif jawaban yang dianggap paling tepat disediakan.

d. Menetapkan pemberian skor pada setiap bulir pernyataan. Pada penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala Likert. Riduwan (2007, hlm. 12) mengemukakan bahwa, “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presespsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial”. Terdapat lima alternatif jawaban, yaitu:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

RR = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju e. Melakukan uji coba angket

(18)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 18 Selain dengan menggunakan angket, untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam membahas permasalahan penelitian ini maka penulis menggunakan alat pengumpul data berupa wawancara. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penulis ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang harus diteliti serta mengetahui lebih dalam mengenai responden .

3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan reabilitas. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur dalam penelitian ini.

3.2.4.1Uji Validitas

Arikunto (2010, hlm. 211) mengemukakan bahwa, “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.

Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson, rumusnya yaitu:

  

] ) 2 y ( 2 Y ][n ) 2 x ( 2 x [n

y x xy n r

  

  

   

(Muhidin, 2010, hlm. 26)

Keterangan:

(19)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 19 X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i

yang akan diuji validitasnya.

Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap responden.

∑X : Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N : Banyaknya responden

Langkah kerja yang dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Sejauh ini belum ada ketentuan yang mensyaratkan banyaknya responden untuk uji coba instrumen namun disarankan 20-30 orang responden.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan dari pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk memudahkan perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah di isi pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh dari masing-masing responden

(20)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 20 8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) n-2. Dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan α = 5%

9. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : a. Jika rxy hitung > rtabel, maka valid

b. Jika rxyhitung ≤ rtabel, maka tidak valid

Apabila instrumen itu valid, maka instrumen tersebut dapat digunakan pada kuesioner penelitian.

Uji coba angket dilakukan terhadap 30 orang responden, yaitu 30 0rang guru di SMK Pasundan 3 Bandung. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas X1 (Komitmen)

No.Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,46 0,381 Valid

2 0,71 0,381 Valid

3 0,70 0,381 Valid

4 0,42 0,381 Valid

5 0,64 0,381 Valid

6 0,52 0,381 Valid

7 0,69 0,381 Valid

8 0,67 0,381 Valid

9 0,62 0,381 Valid

10 0,44 0,381 Valid

(21)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 21

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas X2 (Motivasi Berprestasi)

No.Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,52 0,381 Valid

2 0,41 0,381 Valid

3 0,45 0,381 Valid

4 0,45 0,381 Valid

5 0,48 0,381 Valid

6 0,38 0,381 Valid

7 0,59 0,381 Valid

8 0,46 0,381 Valid

9 0,51 0,381 Valid

10 0,52 0,381 Valid

11 0,45 0,381 Valid

12 0,51 0,381 Valid

13 0,39 0,381 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Y (Kinerja)

No.Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,52 0,381 Valid

2 0,38 0,381 Valid

3 0,45 0,381 Valid

4 0,71 0,381 Valid

5 0,67 0,381 Valid

6 0,74 0,381 Valid

7 0,78 0,381 Valid

8 0,72 0,381 Valid

9 0,71 0,381 Valid

10 0,67 0,381 Valid

11 0,54 0,381 Valid

12 0,61 0,381 Valid

13 0,74 0,381 Valid

14 0,80 0,381 Valid

15 0,81 0,381 Valid

16 0,81 0,381 Valid

17 0,76 0,381 Valid

(22)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 22

19 0,70 0,381 Valid

20 0,61 0,381 Valid

21 0,61 0,381 Valid

22 0,60 0,381 Valid

23 0,40 0,381 Valid

24 0,50 0,381 Valid

25 0,50 0,381 Valid

26 0,60 0,381 Valid

27 0,40 0,381 Valid

28 0,41 0,381 Valid

29 0,43 0,381 Valid

30 0,52 0,381 Valid

31 0,70 0,381 Valid

32 0,53 0,381 Valid

33 0,26 0,381 Tidak Valid

34 0,32 0,381 Tidak Valid

35 0,65 0,381 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan terhadap variabel Komitmen (X1) dengan 10 item dinyatakan valid semua. Selanjutnya uji validitas

pada variabel Motivasi Berprestasi (X2) dengan 13 item dinyatakan valid semua.

Kemudian uji validitas pada variabel Kinerja (Y) dengan 35 item dinyatakan valid sebanyak 33, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan datavariabel Kinerja adalah 33 item.

3.2.4.2Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen adalah pengujian alat pengumpulan data kedua. Arikunto (2010, hlm. 221) berpendapat bahwa “reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa, sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

(23)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 23

� = [� − ] [ −� ∑ � � ]

Dimana rumus varians sebagai berikut :

� =∑ � − ∑ �

(Arikunto, 2010, hlm. 239)

Keterangan:

� : reliabilitas instrumen/koefisien korelasi/korelasi alpha k : banyaknya bulir soal

∑ �� : jumlah varians bulir ó : varians total

∑X : jumlah skor N : jumlah responden

Langkah kerja yang dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan dari pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk memudahkan perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

(24)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 24 6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh dari masing-masing

responden

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap item angket dari skor-skor yang diperoleh.

8. Menghitung jumlah skor masing-masing item-item yang diperoleh 9. Menghitung jumlah kuadrat masing-masing item-item yang diperoleh 10.Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total 11.Menghitung nilai koefisien alfa

12.Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) n-2. Dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan α = 5%

13.Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : a. Jika rxy hitung > rtabel, maka reliabel

b. Jika rxyhitung ≤ rtabel, maka tidak reliabel

3.2.5 Pengujian Persyaratan Analisis Data

3.2.5.1Uji Normalitas

(25)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 25 a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun

ada data yang sama.

b. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

c. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

d. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proposi empirik (observasi).

e. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada tabel z. f. Menghitung Theoritical Proportion.

g. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi,

h. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,a) dimana n adalah jumlah sampel dan a = 0,05), maka H0 diterima. Bentuk

hipotesis Statistik yang akan diuji adalah: H0 : X mengikuti distribusi normal

H1 : X tidak mengikuti distribusi normal

Berikut ini merupakan tabel distribusi pembantu untuk pengujian normalitas data.

Tabel 3.7

Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas Data

X f Fk Sn (Xi) Z F0 (Xi) Sn (Xi) -

F0 (Xi)

| Sn (Xi) - F0 (Xi) |

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Sumber : Muhidin (2010, hlm. 94) Keterangan:

Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya Kolom4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn (Xi) = fk/n

Kolom 5 : Nilai Z, formula,

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif Luas Kurva Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel

(26)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 26 Kolom 7 : Selisis Empirical Proportion dengan Theoritical

Proportion dengan cara mencari selisi kolom (4) dan

kolom (6)

Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung.

Selanjutnya menghitun D tabel pada a = 0,05 dengan cara ,886 √� . Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria:

1. D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal

2. D hitung ≥ D tabel, maka H1 diterima, artinya data tidak berdistribusi

normal

3.2.5.2Uji Homogenitas

Uji homogenitas, dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat sampel yang terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama. Dengan kata lain, bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Barlett. Kriteria yang penulis gunakan adalah nilai hitung � >, maka H0 menyatakan skornya

homogen ditolak. Nilai hitung diperoleh dengan rumus berikut:

χ2

2 1 . 10

1n B db LogS

(Somantri dan Muhidin, 2006, hlm. 294)

Dimana :

S12 = varians tiap kelompok data

(27)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 27 B = Nilai Barlett = ( Log S2gab) (∑db1)

S2gab = varians gabungan =

d b S d b

S gab i

2

2 .

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas dengan uji Barlett yaitu:

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut;

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model sebagai berikut:

Tabel 3.8

Model Tabel Uji Barlett

Data db=n-1 S12 Log S12 db.Log S12 db. S12

1 2 3

Σ

Sumber : Muhidin (2010, hlm. 97)

3. Menghitung varians gabungan.

2 g a b

S = Varians gabungan = Sga b2 =

db dbSi2

i. Menghitung log dari varians gabungan. ii. Menghitung nilai Barlett.

B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(Σdb1)

(28)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 28 χ2

2 1 . 10

1n B db LogS

Dimana :

2 i

S = Varians tiap kelompok data

iv. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k – 1 v. Membuat kesimpulan.

a) Nilai hitung χ2< nilai tabel χ2, H

oditerima (variasi data

dinyatakan homogen).

b) Nilai hitung χ2> nilai tabel χ2,H

oditolak (variasi data dinyatakan

tidak homogen).

3.2.5.3Uji Linieritas

Tujuan pengujian liniearitas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Sebelum menguji linieritas regresi, harus diketahui persamaan regresi sederhana yaitu:

Ỷ = a + bX (Sugiyono, 2007, hlm. 244) Keterangan :

Ỷ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Konstanta

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

(29)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 29 a = ∑ –� ∑

� = Ỷ − �Ẍ

Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus : b = � ∑ − ∑ ∑

� ∑ − ∑

Kemudian model persamaan tersebut dilakukan uji linieritas Muhidin (2010, hlm. 99-101) dengan langkah–langkah sebagai berikut :

a) Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y b) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

JKReg[a] =

c) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] =

d) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

JKres =

g) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes =

h) Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

(30)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 30 Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil

sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

i) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKRes–JKE

j) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan

rumus:

RJKTC =

k) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE = n k

JKE

l) Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

Fhitung = E

TC RJK RJK

m) Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau = 5%

menggunakan rumus: Ftabel = F (1- dimana db TC = k-2 dan

db E = n-k

n) Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel

o) Membuat kesimpulan.

Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.

Jika Fhitung≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.

3.2.6 Teknik Analisis Data

Sugiyono (2012, hlm. 244) berpendapat bahwa:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri dan orang lain.

2

k JKTC

(31)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 31 Selain itu, tujuan dilakukannya analisis data ialah mendeskripsikan data, dan membuat kesimpulan tentang karakteristik populasi. Agar mencapai tujuan analsisis data tersebut maka, langkah-langkah atau prosedur yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:

1) Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data;

2) Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen pengumpulan data;

3) Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut variabel-variabel yang diteliti. Diberikan pemberian skor dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada. Kemudian terdapat pola pembobotan untuk koding tersebut diantaranya:

Tabel 3.9

Pembobotan untuk Koding

No Alternatif Jawaban Bobot

Positif Negatif

1 Sangat Setuju 5 1

2 Setuju 4 2

3 Ragu-ragu 3 3

4 Tidak Setuju 2 4

5 Sangat Tidak Setuju 1 5

Sumber : Somantri dan Muhidin (2006, hlm. 38)

4) Tahap tabulasi data, ialah mencatat data entri ke dalam tabel induk penelitian. Dalam hal ini hasil koding digunakan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh bulir setiap variabel. Selain itu, tabel rekapitulasi tersebut terpapar seperti berikut:

Tabel 3.10

(32)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 32

Responden Skor Item Total

1 2 3 4 5 6 ... N 1

2 N

Sumber : Somantri dan Muhidin (2006, hlm. 39)

3.2.6.1Teknik Analisis Deskriptif

Sontani dan muhidin (2010, hlm. 163) mengemukakan bahwa:

Analisis data penelitian secara deskriptif yang dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.

Analisis data tersebut dilakukan agar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah no.1, rumusan masalah no.2, dan rumusan masalah no.3, maka teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, tujuannya agar mengetahui gambaran tingkat komitmen guru, agar mengetahui gambaran tingkat motivasi berprestasi guru, dan agar mengetahui gambaran tingkat kinerja guru di SMK Kencana Bandung.

Agar mudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket rata-rata skor kategori angket yang diperoleh dari responden. Berikut ini adalah rumus untuk mengetahui jarak rentang pada interval pertama sampai dengan interval kelima:

Rentang = skor maksimal - skor minimal = 5.1 – 1 = 4.1

Lebar interval = rentang/banyaknya interval = 4.1/5 = 0,82

(33)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 33 memiliki batas bawah 3,46, dan interval kelima memiliki batas bawah 4,28. Berikut ini disajikan kriteria penafsiran seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.11 Kriteria Penafsiran

Rentang Penafsiran

1,00 – 1,82 Sangat Rendah

1,83 – 2,64 Rendah

2,65 – 3,46 Cukup Tinggi

3,47 – 4,28 Tinggi

4,29 – 5,1 Sangat Tinggi

Sumber : Diadaptasi dari skor kategori Likert skala 5 (Muhidin dan Maman, 2007, hlm. 146)

Penelitian ini menggunakan data dalam bentuk skala ordinal seperti yang dijelaskan dalam operasional variabel diatas. Pengujian hipotesis pun menggunakan teknik statistik parametrik yang menuntut data berbentuk interval. Data ordinal hasil pengukuran diubah terlebih dahulu menjadi data interval. Data ordinal hasil pengukuran diubah terlebih dahulu menjadi data interval dengan menggunakan Metode Successive Interval (MSI).

Metode Successive Interval dapat dioperasikan dengan salah satu program tambahan pada Software Microsoft Excel 2010, yaitu program Successive Interval. Langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) excel 2. Klik “Analize” pada menu bar

3. Klik “Successive Interval” pada menu Analize, hingga muncul kotak dialog “Methode of Successive Interval”

(34)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 34 5. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list input tabel in first

now

6. Pada option min value isikan/pilih 1 dan max value isikan/pilih 5 7. Masih pada option, check list display summary

8. Selanjutnya pada output, tentukan cell output, hasilnya akan ditempatkan di sel mana. Lalu klik “OK”.

3.2.6.2Teknik Analisis Data Inferensial

Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan agar data interval. Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah nomor 4, 5, dan 6 agar mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung.

Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan statistik parametris antara lain dengan menggunakan t-test dan persamaan regresi ganda.

1. Uji t (Parsial)

Uji hipotesis secara parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan uji t. Berikut ini adalah langkah-langkah dengan menggunakan uji t : a. Merumuskan hipotesis, Uji Hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif

(Ha) :

H0: β1 = 0 : Tidak ada pengaruh positif variabel komitmen

terhadap variabel kinerja.

H1 : β1≠ 0 : Ada pengaruh positif variabel komitmen terhadap

variabel kinerja

(35)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 35 berprestasi terhadap variabel kinerja.

H1 : β2≠ 0 : Ada pengaruh positif variabel motivasi berprestasi

terhadap variabel kinerja. b. Menentukkan uji statistika yang sesuai, yaitu:

� = �√n − k −− �

c. Menentukan taraf nyata, taraf nyata yang digunakan adalah α = 0,05 serta

menentukan nilai ttabel pada derajat bebas (db)= n-2. Dimana n adalah

jumlah responden yang dilibatkan.. Nilai Thitung dibandingkan Ttabel

dengan dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika Thitung > Ttabel, maka H0 ditolak, H1 diterima.

Jika Thitung < Ttabel , maka H0 diterima, H1 ditolak.:

2.Persamaan Regresi Ganda

Persamaan regresi ganda menurut Muhidin (2010, hlm. 56), “persamaan regresi ganda adalah persamaan matematik yang memungkinkan untuk meramalkan nilai-nilai suatu peubah tak bebas (Y) dari nilai-nilai dua atau lebih peubah bebas (X1, X2, ...., Xi)”. )

Y = a + b1x1 + b2x2 +………bkxk +

Keterangan :

x, x1, x2……..xk= variabel-variabel

a, b1, b2……..bk= bilangan konstan (konstanta) koefisien variabel

1) Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1

H0 : R = 0 : Tidak ada pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel

Y.

H1 : R ≠ 0 : Ada pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel

(36)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 36 2) Menentukan uji statistika yang sesuai, yaitu : � =

Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah (Sudjana, 1996, hlm. 91) a. Menentukan jumlah kuadrat regresi dengan rumus:

JK(reg) = � ∑ + � ∑ +⋯+ �� ∑ �

b. Menentukan jumlah kuadrat residu dengan rumus: JK(res) = ∑ −

� - JK(reg) c. Menghitung nilai dengan rumus:

Fhitung =

eg �

e �−�

Dimana: k = banyaknya variabel bebas

3) Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan untuk db1 = k dan db2 = n-k-1.

4) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian:

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, Ha diterima.

Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima, Ha ditolak.

5) Membuat kesimpulan

3.2.7 Pengujian Hipotesis

Menurut Arikunto (2010, hlm. 110), “hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. Jawaban yang bersifat sementara tersebut perlu diuji kebenarannya, sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini. Dalam penelitian ini alat yang akan digunakan ialah regresi ganda. Persamaan regresi ganda menurut Muhidin (2010, hlm. 56), “persamaan regresi ganda adalah persamaan matematik yang memungkinkan untuk meramalkan nilai-nilai suatu peubah tak bebas (Y) dari nilai-nilai dua atau lebih peubah bebas (X1, X2, ...., Xi)”.

Y = a + b1x1 + b2x2 +………bkxk +

Keterangan :

(37)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 37 a, b1, b2……..bk= bilangan konstan (konstanta) koefisien variabel

1) Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1

H0 : R = 0 : Tidak ada pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel

Y.

H1 : R ≠ 0 : Ada pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel

Y.

Menentukan uji statistika yang sesuai, yaitu : � = �

Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah (Sudjana, 1996, hlm. 91) a. Menentukan jumlah kuadrat regresi dengan rumus:

JK(reg) = � + +⋯+ �� ∑ �

b. Menentukan jumlah kuadrat residu dengan rumus: JK(res) = ∑ −

� - JK(reg) c. Menghitung nilai dengan rumus:

Fhitung =

eg �

e �−�

Dimana: k = banyaknya variabel bebas

2) Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan untuk db1 = k dan db2 = n-k-1.

3) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian: Jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0.

4) Membuat kesimpulan

Berikut adalah rumusan hipotesis statistik:

Hipotesis 1 : H0: β1 = 0 : Komitmen tidak berpengaruh secara

parsial terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung H1 : β1≠ 0 : Komitmen berpengaruh secara

parsial terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung Hipotesis 2 : H0: β2 = 0 : Motivasi berprestasi tidak

(38)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 38 Kencana Bandung

H1 : β2≠ 0 : Motivasi berprestasi berpengaruh

secara parsial terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung

Hipotesis 3 : H0: β3 = 0 : Komitmen dan motivasi berprestasi

tidak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung

H1 : β3 ≠ 0 : Komitmen dan motivasi berprestasi

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Komitmen
Tabel 3.3  Operasionalisasi Variabel Kinerja Guru
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Y (Kinerja)
Tabel 3.8 Model Tabel Uji Barlett
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kehadiran pengaruh globalisasi yang memberikan efek bagi perkembangan anak-anak, baik efek positif maupun negatif. Salah satu

Magelang atau Pendapatan Perkapita Indonesia, maka pendapatan petani kita masih jauh tertinggal. ANALISA USAHA

ISH ini lebih banyak terjadi pada lansia karena disebabkan oleh berkurangnya elastisitas arteri dari atherosclerosis (Kaplan, 2006).Hipertensi pada usia lanjut didefinisikan

Hasil rata-rata uji impak pada daerah HAZ variasi kuat arus 90 ampere, energi yang diserap 34,266 joule dan nilai impak 0,342 Joule/mm², pada kuat arus 100 ampere, energi yang

[r]

[r]

1) Air permukaan yang ada di muka bumi ini membentuk kumpulan butir-butir air sebagai awan, ditiup angin ke arah dataran, kemudian turun sebagai hujan. 2) Air hujan yang turun

[r]