KONFRENSI REGIONAL AKUNTANSI III 2016
JEMBER RAYA
SISTEM PENCEGAHAN FRAUD,
MENAJEMEN AUDIT INVESTIGATIF DAN
PERHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN
SISTEM PENCEGAHAN FRAUD,
MENAJEMEN AUDIT INVESTIGATIF DAN
PERHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA
Oleh
:M. Achsin
Dr., SE., SH., MM., M.Kn., M.Ec.Dev., M.Si., Ak., CA., CPA., CTA., CLA., Kurator
Disampaikan pada:
Curicullum Vitae:
- Ketua (Board Member) - Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI);
- Ketua Dewan Sertifikasi - Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI); - Wakil Ketua Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP);
- Ketua Dewan Sertifikasi Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia
(HKPI);
- Ketua Dewan Sertifikasi Asosiasi Profesi Likuidator Indonesia (APLI); - Dosen Akuntansi FEB UB Malang;
- Tim Ahli RUU Penilai Komite IV - DPD RI
S – 3 : Akuntansi Forensik, Univ. Brawijaya
S – 3 : Hukum Pidana, Univ. Brawijaya
S – 2 : Magister Manajemen, Univ. Brawijaya
S – 2 : Magister Ekonomi Pembangunan, Univ. Gajahmada
S – 2: Magister Kenotariatan, Univ. Brawijaya
S – 2: Magister Psikologi Sosial, Univ Muhammadiyah Malang
Agenda Paparan
Pengertian Audit
Investigatif
Pengertian Audit
Investigatif
Manajemen Audit
Investigatif
Manajemen Audit
Investigatif
Perhitungan Kerugian
Keuangan Negara
•
PENGERTIAN AUDIT
Area kajian atas
fraud
Prevention
Prevention
Detection
Detection
Detterence
Audit Investigatif
Jenis audit yang berkaitan dan didayagunakan dalam eksaminasi perkara di pengadilan
(litigasi). Karenanya, argumen berbasis aturan hukum menjadi sebuah keniscayaan;
Jenis audit yang berkaitan dan didayagunakan dalam eksaminasi perkara di pengadilan
(litigasi). Karenanya, argumen berbasis aturan hukum menjadi sebuah keniscayaan;
Sinergi antara auditing, akuntansi dan hukum untuk mencari, menemukan dan mengumpulkan alat bukti dan barang bukti kejahatan keuangan; Sinergi antara auditing, akuntansi dan hukum untuk mencari, menemukan dan mengumpulkan alat bukti dan barang bukti kejahatan keuangan;
Laporan hasil audit berupa visum atau mozaik yang berkriteria cermat, jelas, dan lengkap
(beyond reasonable doubt – tak terbantahkan) dan berisi jawaban atas hipotesis 5W+2H.
Laporan hasil audit berupa visum atau mozaik yang berkriteria cermat, jelas, dan lengkap
Unsur kejahatan keuangan
Satu
Satu
•
Seseorang (barang siapa) dengan sengaja
(
witten en willlen-Mens Rea-by Intention
)
•
Seseorang (barang siapa) dengan sengaja
(
witten en willlen-Mens Rea-by Intention
)
Dua
Dua
•
Ada perbuatan melawan hukum
(
onrechmatigdaad
)
•
Ada perbuatan melawan hukum
(
onrechmatigdaad
)
Tiga
Tiga
•
Ada upaya menguntungkan diri sendiri
dan/atau orang lain atau korporasi/negara
•
Ada upaya menguntungkan diri sendiri
dan/atau orang lain atau korporasi/negara
Empat
Empat
•
Terdapat akibat (kausalitas) antara
Perbuatan Melawan Hukum dengan
kerugian korporasi/negara
•
Terdapat akibat (kausalitas) antara
Pelaku Tindak Pidana (Pasal 55 & 56 KUHP
Ikut serta
Ikut serta
pembantu
pembantu
penyuruh
penyuruh
Kesalahan (
schoeld
) dan Putusan
Hakim
• Pasal 1 ayat (1) KUHP:
Tidak ada suatu perbuatan yang dapat dihukum, kecuali berdasarkan ketentuan pidana menurut undang-undang yang telah ada terlebih dahulu daripada perbuatannya itu sendiri (geen straft zonder schoeld)
Pasal 183 KUHAP:
KETERANGAN SAKSI dapat berubah/bohong
(psikis)
KETERANGAN AHLI keahlian (material)
SURAT dokumen (material)
PETUNJUK rangkaian cerita/peristiwa (mata rantai)
KETERANGAN TERDAKWA hak mungkir (psikis)
ALAT BUKTI
LEMAH
PALING KUAT
KUAT
PELENGKAP
PALING LEMAH
Tujuan Audit oleh Akuntan Publik
•
Tujuan audit atas laporan
keuangan adalah, untukmemastikan kewajaran penyajian laporan keuangan yang dibuat dan disajikan oleh Pimpinan Perusahaan dengan hasil akhir
sebuah opini auditor independen berupa opini WTP, WDP, TW, TMP;
•
Tujuan
agreed upon procedures
adalah sesuai dengan kesepakatan dengan pemberi kerja yang dituangkan dalamperintah pelaksanaan prosedur-prosedur dalam kontrak (perikatan);
•
Tujuan audit investigatif
adalah membuktikan hipotesi•
MANAJEMEN AUDIT
Manajemen audit investigatif
Penerimaan
Penerimaan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
ASSESSMENT PENERIMAAN AUDIT INVESTIGATIF
• Basis AKP (Aduan, Keluhan dan Petunjuk)
• Laporan Peristiwa Tindak Pidana (L/P) • Lakukan Examination dan Predication • Pastikan tujuan, scope dan metodologi
PELAKSANAAN AUDIT iNVESTIGATIF
Audit dilakukan untuk membuktikan hipotesis 5W + 2H:
• Apa yang terjadi (what)?
• Dimana kejadian itu terjadi (where)?
• Mengapa peristiwa itu dilakukan (why)? • Siapa yang melakukan dan terlibat (who)? • Kapan kejadian itu dilakukan (when) ?
Penyimpangan
Kriteria/at
uran
(seharusny
a)
Kriteria/at
uran
(seharusny
a)
Kondisi/fak
ta
(senyatany
a)
Kondisi/fak
ta
Laporan Hasil Audit Investigatif (model Matriks)
Nomor Unsur tindak pidana Fakta perbuatan Bukti yang mendukung 1 setiap orang Si Bidin adalah
pimpinan BUMD -
Keterangan Bidin
- KTP a.n Bidin
- SK Bidin
2 Memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi
tanggal 10 Januari 2015 melakukan pembayaran namun belok dan masuk ke rek pribadi no rek...
-- keterangan saksi
-- Ket petugas bank
- Prinout rek bank
- dan lain sebagainya
3 Dengan cara melawan hukum . penyimpangan sisdur . SOP (Protap) - keterangan saksi - Dan lainnya...
4 Merugikan keuangan
negara/korporasi Negara rugi 5 M
- Keterangan ahli
- Lap audit Investigtif
•
PERHITUNGAN KERUGIAN
Perhitungan kerugian keuangan negara
saat di pengadilan
JAKSA PENUNT UT UMUM AUDITOR Rp. 1 milyar Rp 700 juta HAKIM PENGACARA/ TERSANGKA Rp 0 Rp 600 juta
Kerugian
yang
Nyata dan
pasti
Ragam metoda perhitungan kerugian keuangan
negara
(kajian 15 putusan kasus di KPK)
METODA PERHITUNGAN
KERUGIAN KEUANGAN NEGARA Jumlah kasus
(a) Kerugian keseluruhan dengan beberapa penyesuaian
(adjusted total loss) 3
(b) Selisih antara harga kontrak dengan harga pokok
pembelian atau harga pokok produksi 5 (c) Selisih antara harga kontrak dengan harga atau nilai
pembanding
4
(d) Penerimaan yang menjadi hak negara tetapi tidak
disetorkan ke kas negara 2
(e) Pengeluaran yang tidak sesuai dengan anggaran, digunakan untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu
Laporan perhitungan kerugian keuangan
Terdapat hubungan kausalitas antara perbuatan dengan kerugian
Terdapat hubungan kausalitas antara perbuatan dengan kerugian
Terdapat hubungan atau persesuaian antara perbuatan si pelaku dengan kerugian
Terwujudnya kerugian keuangan negara
Terwujudnya kerugian keuangan negara
Kerugian dapat dihitung secara nyata dan pasti jumlahnyaTerdapat kesalahan (
schoeld
) pada si pelaku
Terdapat kesalahan (
schoeld
) pada si pelaku
Dapat dibuktikan bahwa si pelaku melakukannya dengan sengaja (dolus atau witten & willen)
Perbuatan si pelaku melawan hukum
Perbuatan si pelaku melawan hukum
Kerugian Keuangan yang nyata & pasti
•
Berkurangnya keuangan
korporasi /negara yang
disebabkan oleh suatu tindakan
melanggar hukum baik
(sengaja/
dolus
) atau lalai
(
culpa
) atau pembiaran (
by
omission
)
Kriteria
Kerugian
keuangan
Kriteria
Kerugian
keuangan
•
Lakukan pulbaket dan puldata
(data, informasi, laporan,
kesaksian) teliti lalu tetapkan
besarnya jumlah kerugian yang
nyata dan pasti dengan
membandingkan antara
seharusnya dan senyatanya
Persesuaian antara perbuatan dan peristiwa
PERBUATAN “ Unsur
Melawan Hukum “
PERISTIWA “ Fakta dan
Proses Keterjadian “ NILAI KERUGIAN
keuangan negara yang nyata dan pasti jumlahnya
Alamat email:
achsin_kaphma@yahoo.co.id
Mobil Phone : 0817 300 700
TERIMA KASIH
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
KOMPARTEMEN AKUNTAN
PENDIDIK
Wilayah Jawa Timur
Grha IAI Jatim
Jl. Krukah Utara No. 64 - Surabaya 60245 Jawa Timur
website: www.iaijawatimur.com email: iai.jawatimur@yahoo.com