Intan Ayuningtyas Hapsari 22010112140028 BAB III
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
peritoneum tikus diambil untuk dilakukan pemeriksaan NO makrofag.. 5) Kelompok P1 diberi pakan standar dan paparan asap rokok dengan dosis dua kali dalam sehari pada pagi dan
Kelompok perlakuan dengan ekstrak mengkudu 500 mg/kgBB mendapat dosis konversi 30 mg/ 200g BB tikus, sedangkan kelompok perlakuan dengan dosis 1000 mg/kgBB mendapat dosis
Pemberian Aspirin(AAS) dilakukan pada kelompok tikus yang mendapat perlakuan terdiri dari 10 ekor tikus jantan secara per oral menggunakan sonde lambung dengan
Administrasi secara per oral (menggunakan sonde lambung) kombinasi parasetamol dosis 9 mg dan tramadol dosis 0,9 mg dalam bentuk cair 3 kali sehari selama 14 hari.. Mg
21 ekor tikus wistar jantan dibagi secara simple random sampling menjadi 3 kelompok yaitu kontrol (K) yang tidak diberi parasetamol, perlakuan-1 (P1) yang
Membandingkan jumlah kadar SGPT tikus wistar jantan pada kelompok kontrol terhadap kelompok perlakuan yang diberi parasetamol dosis analgesik selama 2
Besar sampel hewan coba untuk masing-masing sampel adalah 3 dimana jumlah pengamatan 12 ekor untuk masing-masing kelompok yaitu sampel tikus untuk kelompok kontrol 1 yang diberi NaCl