PSIKOLOGI KEWIRAUSAHAAN
Gambaran Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah : Psikologi Kewirausahaan
Kode Mata Kuliah : PSI-214
Semester/Tahun Ajaran : Genap 2016/2017
Syarat Untuk MK :
-Jumlah SKS : 3 SKS
Waktu Pertemuan : 150 menit
Definisi cakupan psikologi kewirausahaan
Model-model psikologis dari entrepreneurship
Aspek-Aspek Psikologis dalam aktivitas entrepreneurship
Perbedaan budaya dalam pembentukan entrepreneurship
REFERENSI
1.Baum, J.R., Frese, M. & Baron, R. (2007). The Psychology of Entrepreneurship. New Jersey: Lawrance Erlbaum.
2.Acs, Z.J. & Audretsch, D.B. (2010). Handbook of Entrepreneurship Research, 2nd ed. Springer.
3.Leon, J.A.M, Gorgievski, M. & Lukes, M. (2008). Teaching
Sistem Penilaian
• Tugas Kelompok (presentasi) : 15% • Debate (penilaian individu) : 15%
• UTS (proposal) : 30%
Kontrak Belajar
1. Keterlambatan 15 menit
2. Boleh sepatu sandal (tidak pada ujian) 3. Boleh makan snack dan minum
Apa itu pengusaha?
Mengapa jadi pengusaha?
Bagaimana menjadi pengusaha yang
sukses?
Bisakah
mengembangkan kewirausahaan di pendidikan tinggi?
Apa peran
psikologi dalam
kewirausahaan?
Benarkah budaya punya andil dalam
ENTREPRENEURSHIP
Ekonomi
Manajemen
Sosiologi Administrasi
Apa perbedaan antara:
PENGUSAHA NON PENGUSAHA (karyawan/staf)
1. Pendapatan tidak pasti 1. Pendapatan & jobdesc pasti 2. Bebas menentukkan
kebijakan
2. Ditentukan oleh kebijakan
3.Pengambil resiko lebih besar 3. Relatif lebih kecil resiko
4. Bekerja utk income pribadi 4. Bekerja utk profit perusahaan 5.Tahu seluk beluk
perusahaannya
5. Cuma mengembangkan yang sudah ada
6.Mempekerjakan orang 6. Dipekerjakan
Apa perbedaan antara:
PENGUSAHA SUKSES PENGUSAHA GAGAL
1.Produksi makin berkembang 1. Mudah menyerah saat sulit
2. Mencapai target 2. Tidak balik modal
3. Income terus bertambah 3. Tidak bisa adaptasi dgn perubahan/ keadaan
4. Mampu berinovasi, kreatif 4. Sering rugi daripada untung
5. 5. Hanya menjiplak
Alasan berhasil/ tidaknya seseorang
menjadi pengusaha dari sisi psikologi:
DEFINISI
• ENTREPRENEURSHIP didefinisikan sebagai
identifikasi dan ekploitasi PELUANG BISNIS dari dalam individu
Shane &
Venkataraman (2000)
• ENTREPRENEUR merupakan orang yang
menciptakan organisasi independen yang baru
Gartner (1988)
Organisasi tersebut harus
menciptakan nilai (
value)
PENDEKATAN UNTUK MEMAHAMI DEFINSI
1 • Fokus ke peran-peran/ fungsi entrepreneurship
2 • Fokus ke Individual (karakteristik spesifik)
3
• Fokus pada hubungan individu dan infrastruktur yang dapat memfasilitasi atau membatasi entrepreneurship
4
Proses Entrepreneurship (Baron, 2007)
Aspek-aspek psikologis sangat berperan dalam ketiga fase tersebut
Umumnya aspek individual peranannya lebih besar pada fase pertama, kemudian pengaruhnya lebih berkurang ketika perusahaan sudah memasuki periode ketiga.
Prelaunch
• identifikasi
opportunity
Launch
• eksekusi sebuah bisnis
Postlaunch
KONTRIBUSI PSIKOLOGI
1930-an
Mulai dikaji ilmuwan psikologi :
Schumpeter (1934) David McCelland (1967)
Obyek penelitian: meliputi karakteristik kepribadian/ perbedaan
individual yang berkontribusi terhadap
dan teori strategi
2007-now
karena pada dasarnyaentrepreneurship adalah aktivitas
PENELITIAN TERKINI
Kecenderungan saat ini, penelitian di bidang psikologi entrepreneurship tidak menekankan hanya pada traits saja, namun juga pada perbedaan individual yang lain (skill, sikap, kognitif,
value, motif, goal, dll) antara wirausahawan dengan orang yang bukan wirausahawan
Peneliti pada saat ini juga bisa membedakan wirausahwan yang sukses dengan wirausahawan yang kurang sukses
Dalam konteks ini, Ilmu Psikologi yang tujuannya untuk memahami dan menjelaskan persepsi, kognisi, emosi, motivasi dan tingkah laku individu dapat memberikan kontribusi
yang besar untuk mengkaji dan meneliti bidang entrepreneurship
Panduan Riset Psikologi
–
Entrepreneurship (Baron, 2002)
1
• Bagaimana dan mengapa sebagian orang mengenali/peka terhadap PELUANG untuk berbisnis, namun sebagian yang lain tidak
2
• Bagaimana dan mengapa beberapa orang menjadi entrepreneur, memulai bisnis baru dan memanfaatkan kesempatan, sementara sebagian orang lain tidak