• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM COCOK TANAM HIDROPONIK SEBAGAI USAHA PEMBERDAYAAN KAUM WANITA DI DESA KALISARI DUKUHAN KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM COCOK TANAM HIDROPONIK SEBAGAI USAHA PEMBERDAYAAN KAUM WANITA DI DESA KALISARI DUKUHAN KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 PROGRAM COCOK TANAM HIDROPONIK SEBAGAI USAHA PEMBERDAYAAN KAUM WANITA DI DESA KALISARI DUKUHAN

KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK

Oleh : Dedy Setiawan, Ferdy Kurniantono, Muhammad Fathul Munir, Siti Aminah, Irvan Suryo Reksono.

Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Semarang E-mail : Deyuildy.DS@gmail.com

ABSTRAK

Kegiatan pengabdian masyarakat yang kami lakukan berlokasi di Desa Kalisari Dukuhan kecamatan Sayung kabupaten Demak

Sasaran utama dari program kami adalah masyarakat di Desa Kalisari Dukuhan kecamatan Sayung kabupaten Demak Khususnya ibu-ibu yang menganggur. Permasalahan inilah yang menjadi sasaran kami dalam kegiatan Program Kreatifitas Mhasisa bidang Pengabdian Masyarakat.

Tujuan dari program ini adalah pemberdayaan masyarakat khususnya ibu-ibu untuk lebih produktif.

Adapun tujuan jangka panjang dari program ini adalah untuk pengaplikasian metode tanam hidroponik, serta diharapkan mampu berjalan secara kontinyu sehingga mampu mengurangi jumlah pengangguran, sekaligus bisa sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan rumah tangga di Desa Kalisari Dukuhan kecamatan Sayung kabupaten Demak Melalui kelompok usaha ibu-ibu.

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, ada beberapa metode atau tahapan yang harus kami laksanakan. Tahapan tersebut meliputi tahap persiapan, tahap sosialisasi, tahap pelatihan, tahap pendampingan, dan tahap evaluasi.

Dalam tahap persiapan kami melakukan survei lokasi pelatihan dan survei penggunaan metode yang sesuai untuk kalangan ibu-ibu di Desa Kalisari Dukuhan kecamatan Sayung kabupaten Demak dalam tahap sosialisasi kami melakukan sosialisasi tahap awal untuk mendapatkan peserta pelatihan dan penngenalan tentang sistem hidroponik, alat-alat yang digunakan serta tata cara pelaksanaan. Dalam Tahap pelatihan kami beserta masyarakat desa Kalisari Dukuhan Secara langsung mempraktekan program pelatihan. Dalam tahap pendampingan kami memberikan pendampingan selama masa tanam hingga panen kepada kelompok yang telah sepakat mengelola program dari kami. Dalam tahap yang terakhir yaitu tahap evaluasi kami melakukan evaluasi menyeluruh dari tahap sosialisasi sampai tahap pendampingan hingga panen,

Kata Kunci : Hidroponik, Wanita, Pemberdayaan ABSTRACT

Our community service activities are located in Kalisari Dukuhan village, Sayung district, Demak district. The main target of our program is the community in Kalisari Dukuhan Village, Sayung district. Demak Especially unemployed mothers. This problem is our target in the activities of college student Creativity Program in the field of Community Service. The purpose of this program is to

(2)

2 empower the community, especially mothers to be more productive. The long-term goal of this program is to apply hydroponic Hydroponic plants methods, And expected to be able to run continuously so as to reduce the number of unemployment, as well as can be an alternative to fulfill the needs of households in the village Kalisari Dukuhan district Sayung district Demak.

Through the business group of mothers.In order to achieve the expected goals, there are several methods or stages that we must carry out. These stages include the preparation stage, the socialization stage, the training phase, the mentoring phase, and the evaluation stage. In the preparatory phase we conducted a survey of the training sites and survey the use of appropriate methods for the mothers in Kalisari Dukuhan village, Sayung district, Demak district, in the socialization stage. We conducted an initial socialization to get trainees and the introduction of the hydroponics system, the tools used and the procedures for implementation. In our training phase and villagers Kalisari Dukuhan Directly practice the training program. In the mentoring phase we provide assistance during the planting period until the harvest to the group that has agreed to manage the program from us.

In the last stage of the evaluation phase we conduct a thorough evaluation of the socialization stage until the stage of mentoring to harvest,

Keywords: Hydroponics, Women, Empowerment PENDAHULUAN

Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah. Bukan hanya dengan air sebagai media pertumbuhannya, seperti makna asli dari kata hidro yang berarti air, tapi juga dapat menggunakan media-media tanam selain tanah seperti kerikil, pasir, sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata, potongan kayu, dan busa. Sistem cocok tanam secara hidroponik mempunyai beberapa jenis metode yaitu: aeroponic, drip system, nutrient film technique, ebb and flow system, water culture, wick system.

Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian masa depan karena dapat diusahakan diberbagai tempat, baik di desa, di kota, di lahan terbuka atau di atas apartemen sekalipun. Luas tanah yang sempit, kondisi tanah kritis, hama dan penyakit yang tak terkendali, keterbatasan jumlah air irigasi, musim yang tak menentu, dan mutu yang tidak seragam bisa ditanggulangi dengan sistem hidroponik. Hidroponik dapat diusahakan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Pemeliharaan tanaman hidroponik pun lebih mudah karena tempat budidayanya relatif bersih, media tanamnya steril, serangan hama dan penyakit relatif kecil, serta tanaman lebih sehat dan produktivitasnya lebih tinggi (Hartus, 2008). Tanaman yang cocok ditananm dengan teknologi ini adalah tanaman

(3)

3 sayuran berdaun seperti selada, caisim, bayam, kangkung dan sebagainya (Lingga, 2011)

Oleh karena itu, upaya peningkatan produktifitas masyarakat perlu ditingkatkan, khususnya di kaum ibu-ibu. Karena semakin tingginya persaingan di dunia industri. Kami dari tim tertantang untuk melakukan trobosan dengan cara bekerjasama dengan masyarakat desa Kalisari Dukuhan kecamatan Sayung kabupaten Demak agar lebih berkembang dan mampu bersaing secara ekonomi untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta mengurangi angka pengangguran.

METODE PELAKSANAAN

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dalam melaksanakan program pengabdian yang berlokasi di desa Kalisari Dukuhan Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, kami menyiapkan beberapa tahapan, antara lain tahap persiapan, tahap sosialisasi, tahap pelatihan, pendampingan dan evaluasi, yang terhitung pada tanggal 24 maret 2017 – 22 juni 2017,

Bahan-bahan yang digunakan pada pelaksanaan program ini antara lain : benih sawi, salada, cabai, kangkung, bayam, nutrisi A&B Mix, rockwool, dan Air. Sedangkan alat yang digunakan antara lain : Netpot, Paralon, gunting, pisau, TDS meter ( Total Disolved Solid ), pH meter, Learning by doing dengan bantuan media ajar berupa modul, brosur, maupun video tutorial sistem cocok tanam hidroponik yang kami gunakan sebagai penunjang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang tercapai dari pelaksanaan kegiatan pengabdian tersebut berupa pemahaman warga yang awalnya 2 orang, setelah dilaksanakan program menjadi 30 warga yang mampu mengelola sistem hidroponik dari kami,

(4)

4 Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan, keberlanjutan program perlu digalakkan agar lebih maksimal tujuan yang diharapkan agar terwujud dalam waktu dekat, penjualan hasil panen dapat menjadi harapan besar bagi ibu-ibu sebagai hasil kerja keras dalam mengelola sistem hidroponik dan paling tidak hasil panen dapat dikonsumsi sendiri agar mampu menekan biaya saat membeli sayuran. Tetunya dengan adanya hal tersebut terjadi transfer ilmu dari perguruan tinggi kepada masyarakat sangat sangat masih awam terhadap hidroponik itu sendiri, dengan adanya upaya tersebut mampu mewujudkan budaya berwirausaha di kalangan ibu-ibu.

Seiring lemahnya tingkat pemahaman dan daya inovasi di kalangan ibu-ibu, kami selaku pelaksana program akan memaksimalkan waktu yang ada untuk memberikan pendampingan agar hasil yang lebih baik dapat terwujud, serta perlunya evaluasi terhadap program ini, agar dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk program-program yang akan datang.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil yang telah tercapai maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa tigkat partisipasi warga sangatlah penting, selain itu kondisi alam juga punya andil yang besar mempengaruhi pertumbuhan tanaman sehingga hasil tanaman itu sendiri kurang maksimal. Kenyataan dilapangan sangatlah fleksibel dibanding dengan rencana dan harapan dari tim pelaksana program

DAFTAR PUSTAKA

Hartus, T. 2008. Berkebuun Hidroponik Secara Murah. Edisi IX. Jakarta: Penerba Swadaya.

0 10 20 30

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

Bulan 4 ju ml ah Or an g jumlah bulan Sebelum sesudah

(5)

5 Lingga, P. 2011. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Cetakan XXXII.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas guru dalam pembelajaran dengan

Hasil penelitian ini yaitu berupa menganalisis, (a) bentuk tindak tutur direktif memohon dalam surat izin siswa di Kabupaten Karanganyar, dan (b) penerapan

Studi stabilitas peralihan (transient stability) ini menyangkut kemampuan sistem untuk tetap dalam keadaan sinkron (stabil) setelah terjadi gangguan yang besar secara

 Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan ataupun sedang Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat Tanpa Gejala Psikotik.. 

Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa : (1) Aktifitas belajar siswa pada siklus I masih sangat rendah, tetapi setelah diadakan

LQ = Si/Ni/Si/N atau Si/S/Ni/N α = Si/Ni - S/N β = Si/S - Ni/N dimana: Si: Jumlah produksi sektor i di tingkat kecamatan S: Jumlah produksi seluruh sektor di tingkat kecamatan

Pemerintah juga harus memfasilitasi pertumbuhan perusahaan- perusahaan domestik dengan meningkatkan daya saing dalam lingkungan bisnis agar perusahaan-perusahaan dalam negeri

Anak dengan skor 6 yang diperoleh dari kontak dengan pasien BTA positif dan hasil uji tuberkulin positif, tetapi tanpa gejala klinis, maka dilakukan observasi atau