• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Skripsi Antioksidan Tomat Fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Skripsi Antioksidan Tomat Fix"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UJI AKTIVITAS DAN PENETAPAN KADAR ANTIOKSIDAN FRAKSI UJI AKTIVITAS DAN PENETAPAN KADAR ANTIOKSIDAN FRAKSI

AKTIF EKSTR

AKTIF EKSTRAK METANOL TAAK METANOL TANAMAN NAMAN TOMAT (TOMAT ( Lycop Lycopersicumersicum esculentum

esculentum Mill.) DENGAN METODE 2,2 – DIFENIL – 1 – Mill.) DENGAN METODE 2,2 – DIFENIL – 1 –  PIKRILHIDRAZIL (DPPH) PIKRILHIDRAZIL (DPPH) Pr!"#l S$ri!"i Pr!"#l S$ri!"i Diajukan oleh: Diajukan oleh: Asti Aprilia Putri Asti Aprilia Putri  NIM : 13811  NIM : 1381140714071

FAKULT

FAKULTAS AS FARMASIFARMASI UNIVERSITAS S

UNIVERSITAS SANATANATA DHARMAA DHARMA %OG%AKARTA

%OG%AKARTA 2&1'

(2)

A I A I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 1.1 L##L##r *r *l#$#+l#$#+ Di

Di zamazaman n modmodern ern iniini  terterjadi !an"ajadi !an"ak k perperu!au!ahan han padpada a polpola a hidhidupup ma

mas"s"araarakakat t papada da umumumumn"n"a# a# PePeruru!a!ahahan n popola la hihidudup p tertersese!u!ut t $e$endnderuerun%n% men%arah pada pola hidup "an% ser!a $epat dan menim!ulkan dampak !uruk men%arah pada pola hidup "an% ser!a $epat dan menim!ulkan dampak !uruk terutama pada !idan% kesehatan# &al terse!ut di!uktikan den%an !an"akn"a terutama pada !idan% kesehatan# &al terse!ut di!uktikan den%an !an"akn"a  pen"akit de%enerati' "an% dialami mas"arakat#

 pen"akit de%enerati' "an% dialami mas"arakat# Pe

Pen"n"akakit it dede%e%eneneratrati' i' memerurupapakakan n pepen"n"akakit it titidak dak memenunulalar r "a"an%n%  !erlan%sun%

 !erlan%sun% kronis kronis seperti seperti pen"akit pen"akit kanker kanker kardio(askular kardio(askular dia!etes dia!etes dandan lain

lainn"n"a# a# Pen"Pen"akiakit t ini ini telatelah h menmenjadi jadi penpen"e!"e!a! a! kemkematiaatian n terter!esa!esar r di di dunduniaia  !ahkan di

 !ahkan di Indonesia telah Indonesia telah terjadi penin%katan terjadi penin%katan pen"akit kronis pen"akit kronis de%enerati' tiade%enerati' tiapp tah

tahunnunn"a"a# # PenPen"a"akit kit de%de%eneeneratirati' ' adaadalah lah penpen"e!"e!a! a! kemkematiaatian n ter!ter!an"an"ak ak didi Ind

Indoneonesia sia denden%an %an perpersensentase tase )*)*)+ )+ ,Dep,Dep-es-es  .00.007/# 7/# -on-ontri!tri!utoutor r utautamama  pen"e!a!

 pen"e!a! terjadin"a terjadin"a pen"akit pen"akit de%enerati' de%enerati' adalah adalah ke!iasaan ke!iasaan "an% "an% tidak tidak sehatsehat sep

seperti erti polpola a hidhidup up "an"an% % tidtidak ak sehsehat at sepeseperti rti mermerokookok k aktiakti(it(itas as 'isi'isik k "an"an%% kur

kuran%an%  dan dan penpen$em$emaran aran linlin%ku%kun%an%an n "an"an% % dapdapat at merameran%sn%san% an% timtim!ul!uln"an"a radikal !e!as dan stres oksidati' "an% dapat merusak tu!uh ,&andajani dkk# radikal !e!as dan stres oksidati' "an% dapat merusak tu!uh ,&andajani dkk# .010/#

.010/#

adikal !e!as merupakan salah satu !entuk sen"aa oksi%en reakti' adikal !e!as merupakan salah satu !entuk sen"aa oksi%en reakti' "an

"an% % memmemiliiliki ki reakreakti(ti(itaitas s "an"an% % tintin%%i %%i dan dan dapdapat at !er!erdamdampak pak !ur!uruk uk untuntuk uk  li

lin%n%kukun%n%an an sesekikitatarn"rn"a# a# 2e2en"n"aaa a radradikikal al !e!e!a!as s akakan an sessese%e%era era mumun%n%kikinn men"

men"eraneran% % komkomponponen en seluseluler ler "an"an% % !er!erada ada di di seksekelilelilin%in%n"an"a  !ai!aik k !er!erupupaa sen"

sen"aa aa liplipid id liplipoproproteotein in karkar!oh!ohidridratat rybrybononucucelelic ic acacidid ,NA/,NA/  maupumaupunn deo

deoxyrixyribonbonuclucleic eic aciacidd ,DN,DNA/# A/# DamDampak pak le!le!ih ih !ur!uruknukn"a "a adaadalah lah kerkerusausakankan 'un%si dan struktur sel "an% !erujun% pada tim!uln"a pen"akit de%enerati'  'un%si dan struktur sel "an% !erujun% pada tim!uln"a pen"akit de%enerati'  ,inarsi .011/#

,inarsi .011/# Dam

Dampak pak !ur!uruk uk dardari i reakreakti(ti(itas itas radradikaikal l !e!!e!as as tersterse!ue!ut t dapdapat at diadiatasitasi de

den%n%an an memeninin%n%kakatktkan an kokonsnsenentratrasi si anantitiokoksidsidan an dadalalam m tutu!u!uh# h# PrPrododukuksisi antiok

antioksidan di sidan di dalam tu!uh manusia terjadi dalam tu!uh manusia terjadi se$ara alami se$ara alami untuk men%imuntuk men%im!an%i!an%i  produksi

 produksi radikal radikal !e!as# !e!as# Antioksidan Antioksidan terse!ut terse!ut kemudian kemudian !er'un%si !er'un%si se!a%aise!a%ai sistem pertahanan terhadap radikal !e!as namun penin%katan produksi radikal sistem pertahanan terhadap radikal !e!as namun penin%katan produksi radikal  !e!as

 !e!as "an% "an% ter!entuk ter!entuk aki!at aki!at 'aktor 'aktor stress stress radiasi radiasi 55  polusi polusi udara udara dandan lin

lin%ku%kun%an%an n menmen%ak%aki!ai!atkatkan n sistsistem em perpertahtahanan anan tersterse!ue!ut t kurkuran% an% memmemadaiadai sehin%%a diperlukan tam!ahan antioksidan dari luar ,Mu$htadi .013/#

sehin%%a diperlukan tam!ahan antioksidan dari luar ,Mu$htadi .013/#

Antioksidan di luar tu!uh dapat diperoleh dalam !entuk sintesis dan Antioksidan di luar tu!uh dapat diperoleh dalam !entuk sintesis dan aalalammii# # AAnnttiiookksisiddaan n ssiinntteettiis s seseppererttii buthylatedhydroxytoluenebuthylatedhydroxytoluene  ,6&/  ,6&/ buthylated hidroxyianisol 

(3)

e'ekti' dapat men%ham!at oksidasi namun pen%%unaan antioksidan sintetik  di!atasi oleh aturan pemerintah karena jika pen%%unaann"a mele!ihi !atas dapat men"e!a!kan ra$un dalam tu!uh dan !ersi'at karsino%enik sehin%%a di!utuhkan antioksidan alami "an% aman# 2alah satu sum!er potensial antioksidan alami adalah tanaman# 2alah satu $ontoh tanaman "an% men%andun% antioksidan adalah tomat ,9ie .011/#

omat merupakan salah satu produk pertanian "an% memiliki an%ka  produksi $ukup tin%%i di Indonesia# 6adan Pusat 2tatistik ,.011/ melaporkan  !aha produksi nasional tomat tahun .010 se!esar 8*11 ton# &al ini menunjukkan !aha produksi tomat di Indonesia dapat ditin%katkan jika dilihat dari nilai produksi nasional#

6uah tomat tentun"a sudah tidak asin% la%i !a%i mas"arakat Indonesia# -andun%an %izi seperti (itamin dan mineral mem!uat tomat menjadi salah satu komoditi pan%an "an% !an"ak diman'aatkan# omat ju%a men%andun% sen"aa antioksidan "an% poten "aitu likopen# Persentase likopen dalam !uah tomat adalah 3+ ,admor et. al, .00)/# -uran%n"a pen%etahuan mas"arakat men%enai kandun%an terse!ut men"e!a!kan tomat han"a dijual dan dikonsumsi saja tanpa adan"a peman'aatan le!ih lanjut# Penelitian ini dilakukan untuk men%etahui jenis 'raksi ,polar atau non ; polar/ "an% palin%  !an"ak men%andun% sen"aa likopen dan ju%a pen%aruh jumlah likopen terhadap akti(itas antioksidan# Diharapkan hasil penelitian ini dapat  !erman'aat di !idan% kesehatan khususn"a dalam hal pen%em!an%an o!at<

o!atan dari alam# 1.2 R--"#+ M#"#l#/

1# =raksi manakah "an% palin% !an"ak men%andun% sen"aa antioksidan likopen>

.# Apakah jumlah likopen tomat , Lycopersicum esculentum)  !erpen%aruh terhadap akti(itas antioksidan>

1.0 T--#+ P*+*lii#+

1# Men%etahui jenis 'raksi "an% palin% !an"ak men%andun% likopen#

.# Men%etahui pen%aruh jumlah likopen tomat , Lycopersicum esculentum) terhadap akti(itas antioksidan#

1. M#+3## P*+*lii#+

1# Men%em!an%kan ilmu pen%etahuan khususn"a di !idan% kesehatan "an%  !erhu!un%an den%an antioksidan#

.# Memperoleh 'raksi akti' likopen tomat (Lycopersicum esculentum) "an% dapat dikem!an%kan menjadi penan%kal radikal !e!as untuk men%uran%i kejadian pen"akit de%enerati'#

(4)

A II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 T# , Lycopersicum esculentum Mill# )

omat merupakan salah satu produk perke!unan "an% mudah di!udida"akan dan memiliki !an"ak kandun%an "an% !erman'aat !a%i kesehatan# 6uah tomat memiliki !erat kerin% ) ; 10+ dan 1+ kulit dan !iji# Dalam !entuk !uah se%ar maupun olahan tomat memiliki kandun%an %izi "an% $ukup len%kap# omat apel atau tomat pir , Lycopersicum esculentum) adalah (arietas tomat "an% !uahn"a !er!entuk !ulat dan sedikit keras men"erupai !uah apel atau pir# omat jenis ini !an"ak ditemukan di pasar  lokal ,ah"u .008/#

.#1#1 -lasi'ikasi ,?ones and 9u$hsin%er 1*87/: -erajaan : Plantae

Di(isi : Ma%nolioph"ta

-elas : Ma%noliopsida ,Di$ot"ledonae/ 6an%sa : u!i'lorae

2uku : 2olana$eae Mar%a : 9"$opersi$um

?enis : Lycopersicum esculentum Mill# .#1#. Mor'olo%i

anaman tomat memiliki akar tun%%an% "an% tum!uh menem!us kedalam tanah dan akar sera!ut "an% tum!uh ke arah sampin% tetapi dan%kal# 6atan% tanaman tomat !er!entuk perse%i empat hin%%a !ulat !er!atan% lunak tetapi $ukup kuat !er!ulu atau !eram!ut halus dan diantara !ulu ; !ulu itu terdapat ram!ut kelenjar# Daun tanaman tomat !er!entuk o(al !a%ian tepin"a  !er%eri%i dan mam!entuk $elah ; $elah men"irip a%ak melen%kun% ke dalam# Daun !erarna hijau dan merupakan daun majemuk  %anjil "an% !erjumlah ) ; 7#

6un%a tanaman tomat !erukuran ke$il !erdiameter sekitar  . $m dan !erarna kunin% $erah# -elopak !un%a "an% !erjumlah )  !uah dan !erarna hijau terdapat pada !a%ian !aah atau pan%kal  !un%a# Mahkota !un%a tomat !erarna kunin% $erah !erjumlah sekitar  !uah dan !erukuran sekitar 1 $m# 6uah tomat memiliki

(5)

 !entuk !er(ariasi ter%antun% pada jenisn"a# 6entuk !uah pada (arietas tomat apel adalah !ulat# kuran !uah tomat ju%a san%at  !er(ariasi "an% !erukuran palin% ke$il memiliki !erat 8 %ram dan "an% !erukuran !esar memiliki !erat sampai 180 %ram ,u%i"ono .00)/#

.#1#3 -andun%an -imia

omat men%andun% sen"aa likopen se!esar 3+# ?ika  !uah tomat dikerin%kan maka )0+ dari !o!ot terse!ut terdiri atas %ula ; %ula pereduksi ,terutama %lukosa dan 'ruktosa/ sisan"a men%andun% asam or%anik mineral pi%men (itamin dan lipid ,admor et. al. .00)/# -andun%an sen"aa lain dalam !uah tomat di antaran"a solanin ,0007 +/ saponin asam 'olat asam malat asam sitrat protein lemak (itamin mineral dan histamin ,@anene< Adam et. al., .00)/#

.#1#4 kolo%i Pen"e!aran dan 6udida"a

anaman ini !erasal dari Meksiko ,Amerika/ pen"e!aran di ropa dan Asia di!aa oleh para peda%an%# anaman tomat dapat tum!uh su!ur di !er!a%ai ketin%%ian tempat mulai dari dataran rendah sampai dataran tin%%i disesuaikan den%an jenis (arietasn"a# anaman tomat dapat hidup pada ketin%%ian 1#000 ;  1#.)0 meter dari permukaaan laut# anaman tomat ju%a tidak  men"ukai !an"ak hujan dan sinar matahari "an% terik sehin%%a tomat le!ih $o$ok ditanam di daerah pe%unun%an "an% kerin% dan sejuk#

6udida"a tanaman tomat mem!utuhkan pen"iraman air  "an% $ukup# Daerah "an% $o$ok untuk !ertanam tomat memiliki kisaran intensitas $urah hujan antara 7)0 ; 1#.)0 mm per tahun atau merata sepanjan% tahun# anaman tomat men%hendaki kelem!a!an "an% $ukup dan seim!an% antara kelem!a!an udara dan kelem!a!an tanah ,Anonim .00*/#

.#1#) Man'aat

Dalam !e!erapa penelitian men"e!utkan !aha tomat dapat !erman'aat se!a%ai o!at diare seran%an empedu %an%%uan  pen$ernaan serta memulihkan 'un%si li(er ,=uhramn et. al.,1**7/# 6e!erapa studi in vitro menemukan !aha likopen memiliki akti(itas antioksidan "an% poten# 9ikopen dalam !uah tomat mampu men%ham!at pertum!uhan kanker endometrial kanker   pa"udara dan kanker paru<paru pada kultur sel den%an akti(itas

"an% le!ih tin%%i di!andin%kan den%an B dan C<karoten# 9ikopen ditemukan mampu men%inakti'kan hidro%en peroksida dan nitro%en peroksida ,9e(" et # al. 1**)/#

(6)

2.2 K#r*+i4

-arotenoid merupakan kelompok pi%men alami !erarna kunin% jin%%a merah jin%%a "an% dapat ditemui pada tanaman dan hean# -arotenoid dise!ut se!a%ai pi%men lipokromik karena larut dalam lemak# Pada tum!uhan tin%kat tin%%i karotenoid didapatkan di daun !ersama den%an kloro'il mereka  ju%a "an% mem!erikan pi%men arna kunin% jin%%a dan merah pada !un%a dan !uah# -arotenoid !erperan pentin% !a%i kesehatan dan kelan%sun%an hidup manusia# -arotenoid dapat menin%katkan sistem immun perlindun%an terhadap kanker dan ju%a !er'un%si se!a%ai antioksidan# ,Dutta et. al. .00)/# 6erikut adalah $ontoh struktur sen"aa karotenoid#

am!ar 1# 2truktur 2en"aa -arotenoid ,E ; karoten/

,Dutta et. al  .00)/# 2.0 Li$!*+

9ikopen adalah sen"aa %olon%an karotenoid ,pi%men arna pada tum!uhan/ "an% merupakan hidrokar!on ali'atik serta men%andun% 13 ikatan ran%kap# umus molekul sen"aa ini adalah @40&) den%an 11 ikatan ran%kap

terkonju%asi "an% tersusun linear# &al terse!ut men"e!a!kan likopen le!ih  panjan% di!andin%kan sen"aa karotenoid lainn"a ,Preed" and onald .008/#

.#3#1 2truktur dan karakteristik likopen ,9o$kood .007/: am!ar .# 2truktur 2en"aa 9ikopen

umus Molekul : @40&)

6o!ot Molekul : )388

Pemerian : kristal seperti jarum !erarna ke$oklatan -elarutan : larut dalam n ; heksan kloro'orm dan

 pelarut or%anik lain# itik 9e!ur : 17.F@ ; 17)F@ G maksimum : 44 ; )0 nm

Pen"impanan : pada temperatur .F@ ; 8F@

2truktur molekul likopen sekilas men"erupai struktur  molekul E ; karoten# Per!edaan terletak pada $in$in E ; ionone

(7)

 pada ujun% molekul E < karoten# @in$in E ; ionone terse!ut men"e!a!kan E ; karoten memiliki 'un%si se!a%ai prekursor  (itamin A sementara likopen tidak# ,A%aral et, al.¸.001/# Di alam sen"aa ini !erada pada !entuk trans "an% se$ara termodinamika merupakan !entuk "an% sta!il#

9ikopen !ersi'at san%at hidro'o!ik dan dapat men%alami de%radasi melalui proses isomerisasi dan oksidasi "an% dise!a!kan oleh $aha"a oksi%en suhu tin%%i teknik pen%erin%an proses  pen%elupasan pen"impanan dan pen%asaman# ,HNeil .00/# De%radasi terse!ut menjadikan !entuk trans dari likopen menjadi  !entuk cis# 6entuk cis  !an"ak ditemukan dalam produk olahan tomat serta dalam $airan dan jarin%an !iolo%is tu!uh manusia# 6entuk cis ini memiliki potensi akti(itas antioksidan le!ih tin%%i daripada !entk trans. A!sorpsi likopen "an% ada di dalam produk  olahan tomat le!ih !aik daripada tomat se%ar sehin%%a hal terse!ut menunjukkan !aha !entuk cis likopen dapat menin%katkan a!sorpsi dari sen"aa likopen itu sendiri ,ao et. al. .003/#

9ikopen merupakan pi%men merah alami pada tomat  jam!u !iji dan seman%ka# Pada tomat semakin tua ,matan%/ maka arnan"a akan semakin merah hal ini dise!a!kan karena menin%katn"a kadar likopen# arna "an% semakin merah diaki!atkan semakin !an"akn"a ikatan ran%kap konju%asi dalam molekuln"a sehin%%a serapan !er%eser ke daerah panjan% %elom!an% "an% le!ih tin%%i ,DeMan 1**7/# -andun%an likopen  pada tomat ju%a dipen%aruhi oleh (arietas tomat ,pen%aruh %enetik/ tempat tum!uh dan kondisi lin%kun%an selama  penanaman ,eor%e et. al. .004/#

.#3#. Man'aat

9ikopen memiliki potensi le!ih !esar se!a%ai penan%kal radikal !e!as ,antioksidan/ di!andin%kan sen"aa karotenoid lainn"a ,E < karoten dan B < karoten/# -ekuatan likopen se!a%ai antioksidan le!ih tin%%i dua kali lipat dari B < karoten ,6ohm et al # .00./ dan sepuluh kali lipat B < toko'erol ,2hi and Ma%uer .000/#

9ikopen !erperan se!a%ai blocking agent  likopen men%eliminasi zat karsino%enesis dari luar ,(irus polusi radiasi zat kimia/ sehin%%a stress oksidati' "an% terjadi dan tidak mem!uat kerusakan seluler atau %enetik pada DNA# 9ikopen memiliki si'at "an% san%at lipo'il dan dapat men$e%ah radikal !e!as perusak sel salah satun"a adalah H2 ,reactive oxygen species/ ,A%aral , et. al.,.001/#

(8)

9ikopen "an% terkandun% dalam !uah tomat dapat men%ham!at radikal !e!as aki!at proses karsino%enesis DM6A ,dimetil!enzen,B/antrasena/ den%an $ara men%ham!at akti(asi meta!olisme sen"aa DM6A menjadi  proximate carcinogen dan men%ham!at interaksi sen"aa ultimate carsinogen  dari DM6A den%an tar%et makromolekul ,DNA/# nzim sitokrom P<4)0 terutama @JP1A1 memeta!olisme DM6A menjadi meta!olit epoksida ,ultimate carcinogen/ reakti' "an% dapat !erinteraksi den%an DNA ,DNA addu$t/ dan men"e!a!kan kerusakan DNA se!a%ai proses aal karsino%enesis# -etika akti(itas enzim sitokrom P<4)0 diham!at maka pem!entukan sen"aa ultimate carcinogen akan menurun dan kemampuan untuk mema$u terjadin"a karsino%enesis ,inisiasi/ menjadi !erkuran% ,Mein et. al., .008/#

6uah tomat se%ar dan produk olahan tomat merupakan sum!er likopen  palin% !an"ak sehin%%a !an"ak penelitian men%enai man'aat likopen se!a%ai

antioksidan alami "an% di'okuskan pada !uah tomat dan produk olahann"a ,Preed" and onald .008/#

2. E$r#$"i Li$!*+

kstraksi adalah proses perpindahan satu atau le!ih sen"aa dari satu 'ase ke 'ase lainn"a ,ilson et. al. .000/# Maserasi adalah salah satu jenis metode ekstraksi den%an sistem tanpa pemanasan atau dikenal den%an istilah ekstraksi din%in pada metode ini pelarut dan sampel tidak men%alami pemanasan# Maserasi merupakan teknik ekstraksi "an% dapat di%unakan untuk sen"aa "an% tidak tahan panas ataupun tahan panas# Maserasi merupakan $ara  pen"arian "an% sederhana# Maserasi dilakukan den%an $ara merendam ser!uk 

simplisia dalam $airan pen"ari# Prinsip maserasi adalah pendesakan zat akti'  dari dalam sel simplisia# @airan pen"ari akan menem!us dindin% sel dan masuk ke dalam ron%%a sel "an% men%andun% zat akti' dan akan melarutkan zat akti' terse!ut# erjadi per!edaan konsentrasi antara larutan zat akti' di dalam sel den%an luar sel men"e!a!kan larutan "an% pekat di dalam sel di desak keluar ,6ritton et. al. 1**)/#

Pemilihan pelarut ekstraksi !er%antun% pada keadaan sampel dan komposisi karotenoid# -aroten larut pada pelarut non polar seperti heksana dan toluen sedan%kan Kanto'il larut pada pelarut polar seperti metanol dan  piridin# ?ika kisaran kepolaran karotenoid dalam sampel san%at le!ar maka $ara ekstraksin"a memerlukan le!ih dari satu jenis pelarut sehin%%a di%unakan pelarut $ampuran misaln"a aseton <mmetanol ,6ritton et. al., 1**)/#

kstraksi likopen dari !uah tomat den%an men%%unakan pelarut $ampuran n;heksana ; aseton < metanol per!andin%an .:1:1 den%an $ara

(9)

men"ampurkan sampel den%an pelarut kemudian diko$ok den%an  shaker  pada ke$epatan 140 rpm selama 10 menit ,Maulida dan Nau'al .010/#

2.5 Fr#$"i+#"i Li$!*+

=raksinasi merupakan proses pemisahan antara zat $air den%an zat $air# =raksinasi dilakukan se$ara !ertin%kat !erdasarkan tin%kat kepolarann"a "aitu dari non polar semi polar dan polar# 2en"aa "an% memiliki si'at non polar  akan larut dalam pelarut non polar "an% semi polar akan larut dalam pelarut semi polar dan "an% !ersi'at polar akan larut kedalam pelarut polar# =raksinasi ini umumn"a dilakukan den%an men%%unakan metode $oron% pisah atau kromato%ra'i ,&ar!orne 1**/#

-romato%ra'i adalah metode 'isika untuk pemisahan dalam mana komponen<komponen "an% akan dipisahkan didistri!usikan antara dua 'ase salah satun"a merupakan lapisan stasioner den%an permukaan "an% luas dan 'ase "an% lain !erupa zat alir ,'ase %erak/ "an% men%alir lam!at sepanjan% lapisan stasioner terse!ut ,'ase diam/# Dalam semua teknik kromato%ra'i zat terlarut "an% akan dipisahkan !ermi%rasi sepanjan% suatu kolom ,atau seperti dalam kromato%ra'i kertas atau lapisan tipis padanan 'isika dari suatu kolom/ ,Da" and nderood 1***/#

2alah satu teknik kromato%ra'i adalah kromato%ra'i kolom %ra(itasi# Metode pemisahan men%%unakan kromato%ra'i kolom %ra(itasi sampel dilarutkan dalam se!uah pelarut kemudian dileatkan ke dalam kolom "an%  !erisi adsor!en dan men%elusin"a ,turun/ den%an pelarut "an% sama atau  !er!eda# -romato%ra'i kolom %ra(itasi di%unakan se$ara kon(ensional untuk 

tujuan pemisahan komponen<komponen dari sejumlah $ampuran dalam kuantitas milli%ram atau %ram ,9ehman .008/#

=ase diam pada kromato%ra'i kolom !erupa adsor!en "an% tidak !oleh larut dalam 'ase %erak# kuran partikel 'ase diam harus sera%am# 2e!a%ai 'ase diam dapat di%unakan alumina silika %el aran% !auksit ma%nesium kar!onat talk pati selulosa# Pen%isian 'ase diam ke dalam kolom umumn"a dilakukan den%an $ara !asah "aitu den%an men%u!ah 'ase diam menjadi !u!ur lumpur  , slurry/ men%%unakan 'ase %erak kemudian dituan%kan ke dalam kolom# =ase %erak pada kromato%ra'i kolom dapat !eruapa pelarut tun%%al atau $ampuran  !e!erapa pelarut den%an komposisi tertentu ,2oe!a%io dkk# .003/#

Pemisahan komponen $ampuran melalui kromato%ra'i kolom ter%antun%  pada kemampuan untuk !erinteraksi den%an 'ase diam den%an $ara melarut di dalamn"a teradsorpsi atau !ereaksi se$ara kimia# in%kat adsorpsi komponen ter%antun% pada polaritas molekul akti(itas adsor!en dan polaritas 'ase %erak# mumn"a sen"aa den%an %u%us 'un%sional le!ih polar akan teradsor!si le!ih kuat pada permukaan 'ase diam# Akti(itas adsor!en ter%antun% pada komposisi kimian"a ukuran partikel dan pori<pori partikel -omponen "an% terpisah ditunjukkan melalui pita<pita "an% mun$ul pada 'ase

(10)

diam dan masin%<masin% pita terelusi keluar kolom den%an penam!ahan 'ase %erak lalu ditampun% dipisahkan dan diidenti'ikasi ,6raithaite and 2mith 1**)/#

a!el 1# rutan in%kat -epolaran luen lusi 2en"aa dan -ekuatan Adsor!en ,?ohnson dan 2te(enson 1**1/#

2.' Kr#r#3i L#!i" Ti!i" (KLT)

Ditinjau se$ara 'isik kromato%ra'i lapis tipis merupakan salah satu jenis kromato%ra'i planar# -9 memiliki !an"ak kesamaan den%an kromato%ra'i kertas dalam penotolan sampel pen%em!an%an kromato%ram dan $ara deteksin"a tapi proses pemisahan "an% terjadi pada -9 dan kromato%ra'i kertas !er!eda# Pada -9 pemisahan "an% terjadi se$ara adsorpsi sedan%kan

dalam kromato%ra'i

kertas  proses pemisahan terjadi se$ara partisi#

=ase diam dalam -9 !erupa padatan pen"erap "an% dihasilkan pada se!uah plat datar dari %elas plastik atau alumina sehin%%a mem!entuk lapisan tipis den%an kete!alan tertentu# =ase diam atau pen"erap "an% !isa di%unakan se!a%ai pelapis plat adalah silika %el ,2iH./ selulosa alumina ,Al.H3/ dan

kiesel%ur ,tanah diatome/# -e!an"akan pen"erap "an% di%unakan adalah silika %el dimana telah tersedia plat "an% siap pakai ,Prakash .001/#

2.6 I4*+i3i$#"i Li$!*+

2.'.1.

Metode -olorimetri

Metode kolorimetri adalah pen%ukuran serapan radiasi elektroma%netik pada panjan% %elom!an% tertentu "an% sempit mendekati monokromatis pada panjan% %elom!an% antara 180 ;  780 nm# Metode ini !erdasarkan pada pem!entukan sen"aa  !erarna "an% mem!erikan serapan pada daerah panjan% %elom!an% tertentu# 2aat $aha"a monokromatis meleati zat atau suatu media maka intensitas sinar terse!ut akan !erkuran%# &al ini

(11)

dise!a!kan karena adan"a se!a%ian $aha"a "an% diserap oleh media terse!ut sementara sisan"a akan dipantulkan kem!ali ,-hopkar .00./#

2.'.2.

2pektro'otometri 5 ; 5isi!el

2pektro'otometri 5<5is men%hasilkan in'ormasi tentan% sen"aa den%an ikatan ran%kap terkonju%asi# @aha"a ultra(iolet dan $aha"a tampak harus mempun"ai ener%i "an% $o$ok untuk  men"e!a!kan transisi elektron# @aha"a ultra(iolet adalah radiasi elektroma%netik den%an panjan% %elom!an% !erkisar antara 180< 400 nm# @aha"a tampak ,visible) adalah radiasi elektroma%netik  den%an panjan% %elom!an% !erkisar antara 400 <780 nm ,6rui$e .004/#

Proses a!sorpsi $aha"a 5<5is !erkaitan den%an transisi elektron dari satu or!ital molekul den%an tin%kat ener%i elektronik  tertentu ke or!ital molekul lain den%an tin%kat ener%i elektronik  "an% le!ih tin%%i# ransisi elektronik terse!ut !iasan"a adalah L ke L atau  ke L ,!ersesuaian den%an ener%i $aha"a 5/ dan O ke O atau  ke O# ransisi  ke O dan O ke O terjadi pada molekul den%an %u%us tak jenuh "an% mem!utuhkan ener%i le!ih rendah dan terjadi pada panjan% %elom!an% "an% le!ih panjan% di!andin% transisi ke or!ital L ,Hen .000/#

2istem ikatan ran%kap terkonju%asi merupakan kromo'or   pen"erap $aha"a "an% mem!erikan arna menarik pada karotenoid

dan men%hasilkan spektrum sinar tampak "an% !er'un%si se!a%ai dasar untuk identi'ikasi dan kuanti'ikasi# arna menjadi  pemantauan (isual pada pemisahan karotenoid denn%an kromato%ra'i kolom# ntuk alasan ini teknik klasik masih menjadi  pilihan "an% tepat untuk analisis kuantitati' karotenoid# 2pektrum ultra(iolet dan tampak adalah salah satu $ara untuk  men%identi'ikasi karotenoid# Panjan% %elom!an% serapan maksimum ,G maK/ dan !entuk spektrum merupakan karakteristik  dari kromo'or# 2emakin !an"ak jumlah ikatatan ran%kap terkonju%asi semakin tin%%i nilai G maK# Den%an demikian karotenoid den%an rantai kar!on asiklik tak jenuh ter!an"ak "aitu likopen ,11 ikatan ran%kap terkonju%asi/ memiliki serapan pada  panjan% %elom!an% terpanjan% "aitu 470 nm ,odri%ues< Ama"a

.00)/#

Prinsip kerja spektro'otmerti 5 ; 5is !erdasarakan pada hukum 9am!ert<6eer "aitu ketika se!erkas $aha"a meleati media transparan "an% men%andun% larutan suatu su!stansi "an% dapat men"erap $aha"a terse!ut dan pen%uran%an intensitas

(12)

$aha"a mun%kin terjadi ,9i  @hen .01./# &al terse!ut dapat din"atakan den%an persamaan:  A = ε b c  Q dimana A merupakan a!sor!ansi atau kerapatan optikal R ialah koe'isien pen"erapan molar ! adalah kete!alan media "an% dileati radiasi ,$m/ dan $ ialah konsentrasi zat terlarut dalam larutan# -etika ! dan R konstan ,tidak men%alami peru!ahan/ maka A dapat dihu!un%kan se$ara lan%sun% den%an $# -etika $ dalam %ramS100 m9 maka den%an lan%sun% A ,1+ 1$m/ dapat disimpulkan den%an persamaan:

¿ A  1

1 cm bc  ,Na .014/#

2.7 Ui A$i8i#" A+i$"i4#+ 4*+#+ M*4* DPPH .#7#1# Antioksidan

Antioksidan adalah unsur kimia atau !iolo%i "an% dapat menetralisasi potensi kerusakan "an% dise!a!kan oleh radikal  !e!as tadi# 6e!erapa antioksidan endo%en ,seperti enzim  superoxide-dismutase dan katalase/ dihasilkan oleh tu!uh sedan%kan "an% lain seperti (itamin A @ dan  merupakan antioksidan ekso%en "an% harus didapat dari luar tu!uh seperti  !uah<!uahan dan sa"ur<sa"uran ,Iorio .007/#

6erdasarkan sum!ern"a antioksidan di!a%i dalam . kelompok "aitu antioksidan alami dan antioksidan sintetis# 6erdasarkan mekanisme kerjan"a antioksidan di%olon%kan menjadi 3 kelompok "aitu antioksidan primer sekunder dan tersier#

a# Antioksidan primer "an% mampu men%uran%i  pem!entukan radikal !e!as !aru den%an $ara memutus reaksi !erantai dan men%u!ahn"a menjadi produk "an% le!ih sta!il# @ontohn"a adalah superoksida dismutase ,2HD/ %lutation peroksidase dan katalase "an% dapat men%u!ah radikal superoksida menjadi molekul air  ,inarsi .007/#

 !# Antioksidan sekunder !erperan men%ikat radikal !e!as dan men$e%ah ampli'ikasi sen"aa radikal# 6e!erapa $ontohn"a adalah %olon%an karotenoid "aitu (itamin A ,E < karoten/ (itamin @ (itamin  dan sen"aa 'itokimia ,2oeoto .001/#

$# Antioksidan tersier !erperan dalam mekanisme  !iomolekuler seperti memper!aiki kerusakan sel dan  jarin%an "an% dise!a!kan radikal !e!as ,inarsi .007/# .#7#.# adikal 6e!as ,Iorio .007/#

(13)

adikal !e!as merupakan atom tun%%al atau !erkelompok  "an% sedikitn"a mempun"ai satu or!it terluar "an% mempun"ai satu elektron tun%%al ,tidak !erpasan%an/ di mana seharusn"a mempun"ai elektron !erpasan%an sehin%%a menjadikan radikal  !e!as san%at reakti'#

Mekanisme "an% palin% umum terjadi di mana radikal  !e!as dapat melaan pertahanan antioksidan radikal !e!as terse!ut akan men"eran% komponen !iokimia di dalam tu!uh dan mem!entuk hidroperoksida# Dalam !entuk pato'isiolo%is terse!ut sel akan mulai memproduksi radikal !e!as dalam jumlah !an"ak dikarenakan stres ekso%en ,unsur kimia 'isik dan !iolo%i/ dan atau akti(itas meta!olikn"a ,khususn"a pada mem!ran plasma mitokondria retikulum endoplasma dan sitosol/ diantaran"a terdapat radikal hidroksil ,&H&/ "an% !er!aha"a dan merupakan salah satu Reactive xygen !pecies ,H2/ "an% palin% !er!aha"a#

adikal hidroksil dapat men"aran% setiap ma$am molekul ,termasuk kar!ohidrat lemak asam amino peptide protein nukleotid asam nukleat dan lain<lain/# Aki!at dari proses ini setiap molekul akan kehilan%an satu elektron dan kemudian menjadi radikal# 2etelah itu akan mulai terjadi reaksi rantai radikal dikarenakan adan"a molekul oksi%en ,melalui pernapasan/ dan ter!entukn"a hidroperoksida ,HH&/ sejenis  Reactive xygen  "etabolytes ,HMs/#

.#7#3# Metode DPP& ,11 ; di'enil ; .< pikrilhidrazil/

DPP& merupakan radikal !e!as "an% sta!il pada suhu kamar  dan serin% di%unakan untuk menilai akti(itas antioksidan !e!erapa sen"aa atau ekstrak !ahan alam# Interaksi antioksidan den%an DPP& !aik se$ara trans'er elektron atau radikal hidro%en pada DPP& akan menetralkan karakter radikal !e!as dari DPP&#

Prinsip uji akti(itas antioksidan den%an metode DPP& adalah  pen%hilan%an arna untuk men%ukur kapasitas antioksidan pada  panjan% %elom!an% )17 nm men%%unakan spektro'otometer 5 ; 

5is# adikal DPP& den%an nitro%en or%anik terpusat adalah radikal  !e!as sta!il den%an arna un%u %elap "an% ketika direduksi menjadi !entuk non radikal oleh antioksidan akan menjadi arna kunin% ,Ju .008/#

(14)

am!ar 3# eaksi

Pen%ham!atan

adikal 6e!as pada

Metode DPP&

,Mol"neuK .004/#

Parameter  "an% di%unakan untuk pen%ukuran akti(itas antioksidan pada metode DPP& adalah I@)0 "aitu !ilan%an "an% menunjukkan

konsentrasi ekstrak "an% mampu men%ham!at akti(itas suatu radikal se!esar )0+# ntuk menentukan I@)0 diperlukan

 persamaan kur(a standar dari +inhi!isi se!a%ai sum!u " dan konsentrasi 'raksi antioksidan se!a%ai sum!u K# I@)0  dihitun%

den%an $ara memasukkan nilai )0+ ke dalam persamaan kur(a standar se!a%ai sum!u " kemudian dihitun% nilai K se!a%ai konsentrasi I@)0# 2emakin ke$il nilai I@)0  menunjukkan semakin

tin%%i akti(itas antioksidann"a ,Mol"neuK .004/# 2.9 L#+4#"#+ T*ri

omat memiliki kandun%an likopen "an% $ukup tin%%i "aitu se!esar 3+ ,admor J# et. al.,.00)/# 9ikopen adalah sen"aa %olon%an karotenoid "an% merupakan hidrokar!on ali'atik serta men%andun% 13 ikatan ran%kap ,Preed" and onald .008/# 2en"aa %olon%an karotenoid larut pada pelarut non polar  seperti heksana dan toluen ,6ritton et. al. 1**)/ sehin%%a likopen akan terekstraksi den%an !aik pada 'raksi non polar#

9ikopen merupakan sen"aa antioksidan "an% men%ham!at radikal !e!as den%an mekanisme men%ikat dan men$e%ah ampli'ikasi radikal !e!as ,2oeoto .001/# Penetapan akti(itas antioksidan likopen dilakukan den%an metode DPP& men%%unakan parameter I@)0# 2emakin ke$il nilai I@)0

menunjukkan semakin tin%%i akti(itas antioksidann"a ,Mol"neuK .004/# Akti(itas antioksidan likopen "an% tin%%i ditunjukkan den%an semakin  !an"akn"a jumlah likopen "an% dapat men%ikat radikal !e!as terse!ut#

2.1& Hi!*"i"

?umlah likopen tomat , Lycopersicum esculentum) dalam 'raksi non polar   !erpen%aruh terhadap akti(itas antioksidan#

(15)

A III

METODE PENELITIAN 0.1 R#+:#+#+ P*+*lii#+

an$an%an penelitian : ksperimental murni den%an ran$an%an a$ak len%kap pola searah

0.2 V#ri#;*l P*+*lii#+

5aria!el !e!as : pelarut ekstraksi 'ase diam 'ase %erak ,pada sistem kromato%ra'i kolom dan -9/ jumlah likopen

(16)

5aria!el ter%antun% : arna !er$ak nilai ' nilai I@)0 'raksi akti' 

likopen# 0.0 Al# 4#+ #/#+

Alat :

1# 2tati' dan klem .# -ompor listrik  3# -ondensor  4# 9a!u alas !ulat )# ermometer  #. "icropipet  $. "agnetic !tirrer  8#  Rotary %vaporator  *# &lass 'irn 10# 6lender  11# -ertas sarin% 1.# @oron% 13# a!un% reaksi!ertutup 14# elas !eaker  1)# elas ukur  1# Pipet ukur  17# Pipet tetes 18# Nera$a analitik  1*# 2pektro'otometer 5 ;5is .0# -u(et .1# -olom kromato%ra'i ..# @aan .3# ajan .4# Pisau .)# !teamer  .# ortex .7# @oron% Pisah .8# 6ahan :

1# 6uah tomat , Lycopersicum esculentum Mill#/ .# 9ikopen 3# Metanol 4# Aseton )# &eksan # Petroleum ter 7# 2ili$a %el =.)4 8# Aluminium =oil *# Akuades 10# issue

(17)

11. 12. 10.

0. <#r# K*r#

0..1. Pen"iapan 2ampel Pasta 6uah omat

14# 6uah tomat diam!il dari pasar tradisional di daerah Ma%uoharjo 2leman se!an"ak 1 k%# -emudian di$u$i den%an air  sam!il dihilan%kan !a%ian<!a%ian "an% tidak perlu seperti tan%kai atau daun kemudian ditiriskan# 6uah tomat "an% sudah !ersih kemudian dihilan%kan !ijin"a lalu dikukus , steam/ selama ) menit setelah itu dihilan%kan kulit arin"a# -emudian !uah tomat terse!ut dihan$urkan den%an men%%unakan !lender sampai halus selama T . menit# 6u!ur tomat halus terse!ut kemudian die(aporasi den%an men%%unakan ajan atau pan$i sam!il diaduk# 2uhu selama proses e(aporasi !erlan%sun% diusahakan konstan pada 70F@# Proses e(aporasi ini memakan aktu selama T 8 jam#

3#4#.# kstraksi 9ikopen dari Pasta omat

1)# Pasta tomat dimasukkan kedalam %elas !eaker )00 m9 dan ditam!ah den%an 1)0 ml metanol# @ampuran diaduk selama ) menit kemudian $ampuran disarin% endapan den%an kuantitas "an% sama dimasukkan ke dalam empat erlenme"er 1000 ml !ertutup "an% dilapisi den%an aluminium 'oil pada !a%ian luar# am!ahkan $ampuran  pelarut n<heksana aseton dan metanol den%an per!andin%an !erturut< turut .:1:1Q 1:.:1Q dan 1:1:1 ,(olume pelarut adalah ) kali (olume sampel !asah/ kemudian di shaker  den%an ke$epatan 1)0 rpm selama 30 menit# @ampuran dipindahkan ke dalam $oron% pisah ditam!ah 10 ml akuades diko$ok kem!ali kemudian didiamkan selama 1) menit ,sampai ter!entuk dua 'ase/# 9apisan atas ,non polar/ diam!il dan diuapkan men%%unakan rotary evaporator # kstrak pekat hasil rotary evaporator  dimasukkan ke dalam !otol ka$a dan diukur (olumen"a# 6e!erapa ml ekstrak terse!ut diuji den%an kolom kromato%ra'i untuk  mendapatkan 'raksi#

3#4#3# =raksinasi kstrak 9ikopen

1# kstrak likopen dileatkan dalam kolom kromato%ra'i "an% didalamn"a terdapat 'ase diam sili$a %el = dan eluen "aitu $ampuran n ; heksana dan petroleum eter per!andin%an .:1# =raksi den%an arna !er!eda ditampun% dalam adah "an% !er!eda# =raksi "an% diperoleh di!uat pro'il -9 n"a#

3#4#4# Pen%elompokkan =raksi 6erdasarkan Pro'il -9 3#4#4#1 Pem!uatan 9arutan 2tandar 9ikopen ,1m%Sml/

17# 2e!an"ak 10 m% likopen ditim!an% dan dilarutkan den%an metanol p# a dalam la!u ukur 10 ml# Ditam!ahkan

(18)

metanol p# a hin%%a !atas tanda kemudian diko$ok sampai homo%en#

3#4#4#. Pem!uatan Pro'il -9

18# Dilakukan penotolan sampel 'raksi likopen dan karutan standar likopen pada plat -9 kemudian dielusikan den%an eluen $ampuran n ; heksana dan petroleum eter   per!andin%an .:1# 6er$ak pada plat -9 dikelompokkan sesuai  pro'il -9n"a# &asil pen%elompokkan terse!ut diuapkan di

atas aterbath hin%%a ditemukan !o!ot tetapn"a#

3#4#)# Identi'ikasi =raksi Akti' 9ikopen den%an 2pektro'otometer 5 ; 5is 3#4#)#1 Pem!uatan 9arutan 2tok 9ikopen ,1000U%Sml/

1*# 2e!an"ak )0 m% likopen ditim!an% dan dilarutkan den%an metanol p# a dalam la!u ukur )0 0 ml# Ditam!ahkan metanol p# a hin%%a tanda !atas kemudian diko$ok sampai homo%en#

3#4#)#. Pem!uatan 9arutan 2eri 9ikopen

.0# 9arutan stok 9ikopen konsentrasi 1000U%Sml dipipet se!an"ak 0. Q 04 Q 0 Q 08 Q 1 ml kemudian dimasukkan masin% ; masin% ke dalam la!u ukur 10 ml# Ditam!ahkan metanol p#a hin%%a tanda !atas kemudian diko$ok sampai homo%en# Diperoleh larutan seri likopen den%an kadar .0 Q 40 Q 0 Q 80 Q 100 U%Sml#

3#4#)#3 Penentuan Panjan% elom!an% Maksimum 9ikopen

.1# 9arutan seri likopen den%an kadar 0 U%Sml diukur  serapann"a den%an spektro'otometer 5 ; 5is pada panjan% %elom!an% .00 ; 800 nm untuk menentukan panjan% %elom!an% maksimumn"a# Den%an melihat panjan% %elom!an% dimana terjadin"a serapan maksimum#

3#4#)#4 Pen%ukuran 2erapan 9arutan 2eri 9ikopen

..# 9arutan seri den%an konsentrasi .0 Q 40 Q 0 Q 80 Q 100 U%Sml diukur serapann"a pada panjan% %elom!an% maksimum likopen "an% telah diperoleh se!elumn"a# Dari hasil  pen%ukuran larutan seri ini akan diperoleh kur(a kali!rasi

likopen#

3#4#)#) Pen%ukuran 2erapan 9arutan 2ampel =raksi 9ikopen

.3# =raksi "an% telah diperoleh dan ditetapkan !o!ot tetapn"a dilarutkan den%an metanol p# a dalam la!u ukur 100 ml kemudian diukur serapann"a masin% ; masin% pada  panjan% %elom!an% maksimum "an% telah ditetapkan

se!elumn"a#

(19)

.4# A!sor!ansi "an% diperoleh pada pen%ukuran se!elumn"a dikon(ersikan melalui perhitun%an re%resi dan kur(a kali!rasi likopen untuk mendapatkan kadar dari masin%  ; masin% sampel 'raksi likopen

3#4# ji Akti(itas Antioksidan 2ampel =raksi 9ikopen 3#4##1 Pem!uatan 9arutan DPP&

.)# 2e!an"ak 10 m% DPP& ditim!an% dan dilarutkan den%an metanol p# a ke dalam la!u ukur 1000 ml kemudian ditam!ahkan hin%%a !atas tanda lalu diko$ok sampai homo%en hin%%a didapatkan larutan DPP& 100 U%Sml# 9arutan DPP& ini disimpan dalam adah "an% tekah dilapisi alumunium 'oil a%ar  terlindun% dari $aha"a# 9arutan ini di!uat !aru setiap kali akan di%unakan#

3#4##. Pem!uatan 9arutan 6lanko

.# 2e!an"ak 10 ml metanol p# a dimasukkan ke dalam ta!un% reaksi kemudian ditam!ahkan 10 ml larutan DPP& 100 U%Sml# @ampuran terse!ut diko$ok sampai homo%en#

3#4##3 Hptimasi Metode

3#4##3#1 Penentuan Panjan% elom!an% Maksimum DPP&

.7# 9arutan DPP& den%an kadar 100 U%Sml "an% telah di!uat se!elumn"a diukur serapann"a pada  panjan% %elom!an% .00 ; 800 nm kemudian ditentukan  panjan% %elom!an% maksimumn"a den%an melihat  panjan% %elom!an% dimana terjadin"a serapan

maksimum#

3#4##3#. Penentuan Reaction *ime

.8# 2e!an"ak )0 ml larutan DPP& 100U%Sml dimasukkan ke dalam ta!un% reaksi !ertutuo dan telah dilapisi alumunium 'oil kemudian ditam!ahkan larutan stok likopen se!an"ak )0 ml# @ampuran terse!ut diko$ok sampai homo%en# @ampuran terse!ut diukur  serapann"a selama

3#4##4 Pen%ukuran 2erapan 9arutan 2ampel =raksi 9ikopen

.*# 2e!an"ak )0 ml larutan DPP& 100U%Sml dimasukkan ke dalam ta!un% reaksi !ertutup dan telah dilapisi alumunium 'oil kemudian ditam!ahkan larutan sampel 'raksi likopen se!an"ak )0 ml# @ampuran terse!ut diko$ok sampai homo%en didiamkan selama H# @ampuran terse!ut diukur serapann"a den%an spektro'otometer 5<5is pada λ )17 nm#

(20)

30# Perhitun%an dapat dilakukan den%an men%etahui a!sor!ansi dari kontrol ,!lanko/ dikuran%i den%an a!sor!ansi sampel kemudian di!andin%kan den%an a!sor!ansi kontrol ,!lanko/ dan din"atakan dalam persen#

31# 3.#

0.5 I+4i$#r <#!#i#+ =#+ T*r-$-r

00. Indikator "an% dapat diukur adalah turunn"a kadar radikal  !e!as ,DPP&/ pada sampel# &al ini dapat diamati dari nilai I@)0  pada

'raksi akti' likopen le!ih ke$il di!andin% 'raksi lainn"a di mana semakin ke$il nilai I@)0maka semakin !esar potensi antioksidann"a#

0.' T*$+i$ P*+-!-l#+ D## 4#+ A+#li"i" D##

34# Pen%ukuran kadar radikal !e!as meliputi pen%ukuran  !lanko dan pen%ukuran sampel ,DPP& dan 'raksi akti' likopen/# Data

"an% diperoleh dianalisa den%an uji statistika# 0.6 P*+=i!-l#+ H#"il P*+*lii#+

3)# &asil "an% diperoleh dari penelitian akan di%unakan se!a%ai data untuk pen"impulan tentan% 'raksi akti' likopen dari tomat "an% memiliki potensi antioksidan palin% !aik dalam menan%kap radikal  !e!as ,DPP&/# 3# 37# 38# 3*# 40# 41# 4.# 43# 44# 4)# 4# 47#

(21)

7. DAFTAR PUSTAKA

4*#

)0# A%aral A# 2hen &# and ao A# 5# .001 9"$opene @ontent o'  omato Produ$ts : Its 2ta!ilit" 6ioa(aila!ilit" and In 5i(o AntioKidant Properties ?# Med# =ood ,4/ * ; 1)#

)1# Anonim .00* 6uku Pintar 6udi Da"a anaman 6uah n%%ul Indonesia A%romedia Pustaka ?akarta 34#

).# 6adan Pusat 2tatistik .011 Produksi 2a"uran di Indonesia http:SS#!ps#%o#id# diakses tan%%al 1) April .01#

)3# 6ohm 5# Puspitasari<Niena!er N# 9# =erruzi M# # and 2$harts 2# ?# .00. roloK Vui(alen AntioKidant @apa$it" o'  Di''erent eometri$al Isomer o' B < $aroten E <$aroten 9"$opene and WeaKanthin ?# A%ri$# =ood @hem ,)0/ ..1< ..#

)4# 6raithaite A# and 2mith =# ?# 1**) @hromato%raphi$ Methods -luer A$ademi$ Pu!lishers 9ondon#

))# 6ritton # ?ensen 2#9# and P'ander &# 1**) @arotenoids 5olume IA: Isolation and Anal"sis 6irkhauser 5erla% 6erlin .11#

)#

6rui$e P#J# .004 Hr%ani$ @hemistr" =ourth dition Prenti$e &all pper 2addle i(er Ne ?erse"#

)7# @anene<Adams -# @amp!ell ?# -# Waripheh 2# ?e''er" # &# and rdman ?# # ?r# .00) he omato As a =un$tional =ood ?#  Nutr ,13)/ 1..;1.30#

)8# Da" # A# dan nderood A# 9# 1*** Analisis -imia -uantitati' Pener!it rlan%%a ?akarta 4*1#

)*# DeMan ?# M# 1**7 -imia Makanan disi . Pener!it I6 6andun% .. ; .7.#

0# Departemen -esehatan epu!lik Indonesia .007 iset -esehatan Dasar 6adan Penelitian dan Pen%em!an%an -esehatan ?akarta# 1# Dutta D# @haudhuri## and @hakra!ort" # .00) 2tru$ture

&ealth 6ene'its AntioKidant Propert" and Pro$essin% and 2tora%e o' @arotenoids A'ri$an ?ournal o' 6iote$hnolo%" 5ol# 4 ,13/ pp# 1)10<1).0#

.# =uhramn 6# lis A# A(iram M# 1**7 &"po$holesterolemi$ ''e$t o' 9"$opene and E <@arotene is elated to 2uppression o'  @holesterol 2"nthesis and Au%mentation o' 9D9 e$eptor A$ti(it" in Ma$ropha%e 6io$hem 6ioph"s es# @ommun ,.3/# )8;.# 3# eor%e 6# -aur @# -hurdi"a D# 2# and -apoor &# @# .004

AntioKidant in omato ,9"$opersi$um es$ulentum/ as a =un$tion o'  enot"pe =ood @hem ,84/ 4)<)1#

(22)

4# &ar!orne ?#6# 1** Metode =itokimia : Penuntun @ara Modern Men%analisis um!uhan Pener!it I6 6andun% 38 < 40#

)# &andajani A# oosiehermiatie dan Mar"ani &# .010 =aktor ;  =aktor "an% 6erhu!un%an Den%an Pola -ematian pada Pen"akit De%enerati' di Indonesia 6adan Penelitian dan Pen%em!an%an -esehatan 4. ; 43#

# Iorio #9# .007 he Measurement o' HKidati(e 2tress International H!ser(ator" o' HKidati(e 2tress =ree adi$als and AntioKidant 2"stems Ne ?erse"#

7# Maulida D# dan Nau'al W# .010 kstraksi Antioksidan ,9ikopen/ dari 6uah omat den%an Men%%unakan 2ol(en @ampuran n< &eksana Aseton dan tanol ?urusan eknik -imia =akultas eknik ni(ersitas Dipone%oro 2emaran%#

8# Mein ?## =uzhi 9# and Xian%<Don% # .008 6iolo%i$al A$ti(it" o' 9"$opene Meta!olites: Impli$ations 'or @an$er  Pre(ention 9ead Arti$le Nutrition e(ies  ,1./: 7;83#

*#

?ohnson #9 dan 2te(enson # 1**1 Dasar -romato%ra'i @air I6 Press 6andun% 7#

70# ?ones 6# 2# and Arlene # 9# 1*87 Plant 2"stemati$ .nd edition

ni(ersit" eor%ia 9i!raries 2in%apura 1)#

71# -hopkar 2# M# .00. -onsep Dasar -imia Analitik I Press ?akarta#

7.# 9ehman ?## .008 Hperational Hr%ani$ @hemistr" 4th  edition

Prenti$e &all : pper 2addle i(er Ne ?erse"#

73# 9e(" ?# 6osin # =eldmen 6# iat J# Miinster A# Danilenko M# and 2haroni J# 1**) 9"$opene is a More Potent Inhi!itor o'  &uman @an$er @ell Proli'eration than ither B <@arotene or E ;  $arotene Nutr @an$er ,.4/ .)7;.#

74# 9i J# and @hen 2#M# .01.# he le$tro$hemi$al Properties o'  A$etaminophen on 6are lass" @ar!on le$trode International ?ournal o' le$tro$hemi$al 2$ien$e 7,3/ .17);.187#

7)# 9o$kood 6# .007 Nutra$euti$als .nd edition Pharma$euti$al

Press 2A#

7# Mol"neuK P# .004 he se o' he 2ta!le =ree adi$al Diphen"l Pi$r"lh"drazil ,DPP&/ 'or stimatin% AntioKidant A$ti(it" 2on%klankarin ?# 2$i# e$hnol# . ,./ .11< .1*#

77# Na .014 ltra(iolet <5isi!le 2pe$tros$op" ,5/ 2pe$tros$op" in a 2uit$ase ,2tudents esour$e/ 8#

78# HNeil M# ?# .00 he Mer$k IndeK An n$"$lopediiolo%i$als 14thedition Mer$k  @o# In$# N#?# 2A 30 *74 <*7) *73#

(23)

7*# Hen # .000 =undamentals o' Modern 5<5isi!le 2pe$tros$op" A%ilent e$hnolo%ies erman 3<#

80# Prakash A# .001 AntioKidant A$ti(it" Medallion 9a!oratories : Analith"$al Pro%ress 5ol 1* ,./ 1 ; 4#

81# Preed" 5## and onald ## .008 9"$opene: Nutritional Medi$inal and herapeuti$ Properties 2$ien$e Pu!lishers n'ield  N& 2A#

8.# ao 9# # uns # ao A# .003 9"$opene: Its ole in &uman &ealth and Disease AH=ood Industr" &i<e$h# .)<30#

83#

odri%ues<Ama"a D#6# .00) A uide to @arotenoid Anal"sis in =oods I92I Press ashin%ton#

84# 2he!is J# et. al # Natural AntioKidants : 2our$es and =un$tions =ood and Nutrition 2$ien$es ,4/ 43<4*#

8)# 2oe!a%io 6udiasih # I!nu M#2# idarti &## dan Munzil# .003 ?I@A<-imia Analitik II ni(ersitas Ne%eri Ma lan% Malan%# 8# 2oeoto &# .001 Antioksidan kso%en 9ini Pertahanan -edua dalam Menan%%ulan%i Peran adikal 6e!as dalam : Materi -ursus Pen"e%ar adikal 6e!as dan Antioksidan dalam -esehatan: Dasar Aplikasi dan Peman'aatan 6ahan Alam I Press ?akarta#

87# admor J# et. al # @omparati(e =ruit @olouration in atermelon and omato ?ournal =ood International ,38/ 837< 841#

88# u%i"ono &# .00) anaman omat A%romedia Pustaka ?akarta )0 ; )1#

8*# ah"u 6# # .008 6ertanam omat P# A%romedia Pustaka an%eran%#

*0# ilson I#D# dard # Adlard M# @# and Poole n$"$lopedia o' 2eparation 2$ien$e din!ur%h A$ademi$ Press 134 ; 13)# *1# inarsi &# .007 Antioksidan Alami dan adikal 6e!as -anisius

Jo%"akarta 1 ; .0#

*.# Ju 9# .008 heat AntioKidant ile" 2A# 174# *3# *4# *)# *# *7# *8#

(24)

**# 100# 101# 10.#

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan: Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna saturasi oksigen pada pasien pada pasien yang melakukan aktivitas fisik baik PPOK derajat berat-sangat berat namun

Berikut ini diulas beberapa jenis penyakit yang menyerang tanaman sawit di perkebunan yaitu, Penyakit busuk pangkal batang, Penyakit busuk pucuk kelapa sawit,

Hal ini merupakan hakekat pengaturan dalam Pasal 85 alinea (g) dan alinea (h), bahwa untuk menjamin tercapainya tujuan negara tersebut, negara harus berada dalam situasi yang

Berdasarkan pengamatan sidik ragam menunjukkan bahwa baik zat pengatur tumbuh maupun penggenangan, keduanya menunjukkan pengaruh yang sangat nyata terhadap

Penelitian dengan uji t bahwa variabel aset, jaminan dan persepsi suku bunga pinjaman perbankan secara signifikan berpengaruh parsial terhadap keputusan kredit para

Dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rasio keuangan yang berupa Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan dana pihak ketiga (DPK)

This article describes how to generate a choreography for flying vehicles and considers the composition and autonomous execution of multivehicle rhythmic flight. The music

sendiri atas permasalahan yang diberikan oleh guru maupun siswa itu sendiri melalui diskusi kelas maupun diskusi kelompok berdasarkan pengalaman mereka yang telah