SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN
REPUBLIIK INDONESIA
BASIS DATA TERPADU UNTUK
PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL
SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN (TNP2K)
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN
BANYUWANGI
PEMERINTAH KABUPATEN
BANYUWANGI
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PRIORITAS
JANGKA PENDEK–MENENGAH TNP2K
1. Unifikasi Sistem Penetapan Sasaran Nasional.
2. Menyempurnakan Pelaksanaan Bantuan Sosial
Kesehatan untuk Keluarga Miskin.
3. Menyempurnakan Pelaksanaan dan Memperluas
Cakupan Program Keluarga Harapan.
4. Integrasi Program Pemberdayaan Masyarakat Lainnya
ke dalam PNPM.
5. Mengembangkan Peta Jalan Sistem Keuangan Inklusif
untuk Percepatan Pembangunan dan Penanggulangan
Kemiskinan.
2
2
Latar Belakang
Definisi dan Ukuran Kemiskinan
yang
Baik dan Handal
sangat diperlukan;
* Perencanaan dan pelaksanaan
program penanggulangan kemiskinan
* Penentuan sasaran yang terukur bagi program
* Penilaian efektivitas program
KEMISKINAN adalah isu yang
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Konsep, Pengukuran, Strategi Penanggulangan
Perencanaan
Monitoring dan Evaluasi
Konsep Kemiskinan
• Siapa orang miskin?
• Dimana tinggalnya ?
• Mengapa miskin?
Pengukuran &
Analisis
• Dimensi yang diukur
• Satuan pengukuran
• Pendekatan yang
digunakan
Strategi
• Pendekatan
• Sasaran
• Bentuk intervensi
Kemiskinan
Konsumsi
Tingkat konsumsi
di bawah garis
kemiskinan
Data
konsumsi
Rumah Tangga
Kemiskinan
Multidimensi
Dimensi apa saja?
Mengukur?
Menggabungkan?
Data untuk setiap
dimensi &
pengukurannya
Definisi Kemiskinan
Ukuran Kemiskinan
Data Kemiskinan
Kemiskinan: Suatu situasi dimana suatu standar
kehidupan yang “layak” tidak tercapai
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Pengukuran Kemiskinan Satu Dimensi
(Pendapatan/Konsumsi)
• Kemiskinan pendapatan/pengeluaran merupakan ukuran
kemiskinan satu dimensi yang paling banyak digunakan, contoh:
$1/orang/hari dari Bank Dunia.
Pendekatan Kebutuhan Dasar
“ Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan
bukan makanan (diukur dari sisi pengeluaran)”
Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran per kapita per bulan di bawah
Garis Kemiskinan
INDIKATOR KEMISKINAN:
•
Head Count Index (HCI-P0), yaitu persentase penduduk yang berada di bawah GK.
•
Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1) yang merupakan ukuran rata-rata
kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap GK. Semakin tinggi nilai
indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari GK.
•
Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index-P2) yang memberikan gambaran
mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks,
semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin
•
Foster-Greer-Thorbecke (1984) telah merumuskan suatu ukuran yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemiskinan yaitu:
•
Dimana;
•
α = 0, 1, 2
•
z = GK
•
yi = rata-rata pengeluaran perkapita sebulan penduduk yang berada di bawah GK( i=1, 2, 3, …,
H), yi < z
•
H = banyaknya penduduk yang berada di bawah GK
•
N = jumlah penduduk
•
Jika α = 0, diperoleh Head Count Index (P0), jika α = 1 diperoleh Indeks Kedalaman
Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1) dan jika α = 2 disebut Indeks Keparahan Kemiskinan
(Poverty Severity Index-P2).
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
… menuju indikator
kemiskinan, seperti:
• Berapa jumlah dan persentase
penduduk miskin di suatu
wilayah?
• Bagaimana perkembangannya dari
waktu ke waktu?
• Bagaimana tingkat kedalaman dan
keparahannya?
Kebutuhan pengukuran
kemiskinan:
• Definisi kemiskinan yang aplikatif
• Indikator kuantitatif
• Pengukuran objektif
• Pengukuran per kapita didasarkan
data survei rumah tangga
• Data tersedia
Dilaksanakan oleh BPS
• Sejak tahun
1976
• Dengan
pendekatan kebutuhan dasar
• Menggunakan
Data Susenas Modul Konsumsi
PENGUKURAN KEMISKINAN
Penentuan Garis Kemiskinan (1/2)
1.
GKM (Garis Kemiskinan Makanan)
•
Setara dengan pemenuhan kebutuhan kalori
2100 kkal per kapita perhari
•
Paket komoditi kebutuhan dasar makanan
diwakili oleh 52 jenis komoditi
2.
GKNM (Garis Kemiskinan Non Makanan)
•
Kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan (51 jenis
komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di
perdesaan
)
Garis Kemiskinan 2011 (berbeda untuk setiap
provinsi)
• Nasional: Rp.233.740 per kapita per bulan
• DKI Jakarta: Rp.355.480 per kapita per bulan
• NTT: Rp.198.553 per kapita per bulan
●
Tidak Miskin
Miskin
Hampir Miskin
●
●
●
●
●
● A
●
● B
●
●
●
●
●
●
●
Sangat Miskin (kronis)
Komponen Garis Kemiskinan (GK) :
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Garis
Kemiskinan
Nasional:
Rp 234 ribu/kapita/bulan
Sangat
Miskin
Miskin
Hampir Miskin
Tidak Miskin
SANGAT MISKIN, MISKIN
dan HAMPIR MISKIN
Angka Kemiskinan =
Jumlah Penduduk Miskin
Jumlah Penduduk
DISTRIBUSI CONDONG/MIRING
berarti banyak mereka yang berada
di sebelah kiri distribusi, berada di
sekitar garis kemisikinan
Source: World Bank
Peningkatan garis kemiskinan
Sebesar 20%, populasi mereka
Yang berada di bawah garis
kemiskinan meningkat 2 x
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Di tahun 2009
Total Baris
Miskin
Hampir
Miskin
Tidak
Miskin
Di
tahun
2008
Miskin
46.71
20.28
33.01
100.00
Hampir
Miskin
22.32
21.53
56.15
100.00
Tidak
Miskin
5.37
7.65
86.98
100.00
.. akibatnya banyak penduduk keluar masuk kemiskinan
antara tahun 2008 dan 2009, sekitar 53% penduduk miskin tahun 2008 keluar
dari kemiskinan pada tahun 2009
MASALAH yang dihadapi adalah
Kemiskinan
hidup di bawah garis kemiskinan
Kerentanan
dapat dengan mudah jatuh ke bawah
garis kemiskinan
Ketidakmerataan
perbedaan intensitas dan
jumlah orang miskin antarprovinsi
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
3 KLASTER
Program
Bantuan Sosial
Berbasiskan
Keluarga
Program
Bantuan Sosial
Berbasiskan
Masyarakat
Pengembangan
Usaha Mikro
dan Kecil
KLASTER 1
KLASTER 2
KLASTER 3
BLT, PKH, Raskin
Jamkesmas,
Beasiswa
Nama
BLSM 2012
Bantuan Tunai
Raskin
Beras/
Pangan
Jamkesmas
Asuransi
kesehatan
BSM
Pendidikan
PKH
Bantuan Tunai
Bersyarat
Jenis transfer
Tunai
Beras
bersubsidi
Biaya pelayanan
kesehatan gratis
Tunai
Tunai dan
bersyarat
Sasaran
Miskin dan
hampir miskin
Miskin dan
hampir miskin
Miskin dan
hampir miskin
Murid dan RT
Miskin
RTSM
Jumlah
Penerima
18,5 juta RT
17,5 juta RT
18,2 juta RT
4.560.501
1,5 juta RTSM
Jumlah bantuan
Rp150.000
per bulan
14 kg beras
per bulan
Tidak terbatas
Rp561.759
per tahun
Rp 1.287.000
per tahun
Lembaga
pelaksana
utama
Kemensos
BULOG dan
Kemendagri
Kemenkes
Kemendiknas,
Kemenag
Kemensos
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
17
• Sistem Penetapan Sasaran Nasional adalah suatu sistem
penetapan sasaran keluarga yang berhak pendapatkan
program perlindungan/jaminan sosial dari Pemerintah (Pusat
dan Daerah).
• Suatu sistem pentargetan dikatakan yang efektif apabila
mampu secara tepat mengurangi exclusion error dan
inclusion error.
SISTEM PENETAPAN SASARAN NASIONAL
• Keberadaan satu basis data
(unified) akan memperbaiki
efektivitas Program
0
25
50
75
100
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10
Pers
en
tas
e
Pene
ri
ma
Ban
tuan
Desil Konsumsi Rumah Tangga
Hanya sekitar 30% penduduk miskin
yang menerima ketiga program
perlindungan sosial
(Raskin, BLT, Jamkesmas)
Raskin
BLT
Jamkesmas
Efektifitas pentargetan setiap program
dapat diperbaiki apabila seluruh program
menggunakan basis data yang sama
(unified data base)
EFEKTIFITAS PENTARGETAN PROGRAM BANTUAN
SOSIAL SELAMA INI
Daerah
Pentargetan
Efektif
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
19
BASIS DATA TERPADU
UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL
Jamkesmas
Subsidi
Siswa
Miskin
Program
Keluarga
Harapan
Basis Data Terpadu Untuk
Program Perlindungan Sosial
Kriteria Kepesertaan
Program Perlindungan Sosial
Ditetapkan oleh Kementerian atau
Pemerintah Daerah penyelenggara
Program
Kriteria diterapkan kepada
Basis Data Terpadu
Daftar nama dan alamat individu/
keluarga/ rumah tangga sasaran
masing-masing program
Raskin
Program Perlindungan Sosial lainnya
Bagaimana mendapatkan 40% dengan kondisi sosial-ekonomi
terendah yang akan dimasukkan ke dalam Basis Data Terpadu
Perlindungan Sosial
METODOLOGI PENDATAAN PPLS 2011 (1)
Untuk mendapatkan 40%, maka harus mendata >40%, kemudian dipilih.
Bagaimana mendapatkan daftar (Pre-Listed) yang harus didata?
PETA KERENTANAN
(vulnerability map)
Berdasarkan SP 2010
didapatkan 40%
penduduk dengan
status sosial-ekonomi
terendah
PPLS 2008
Mempertimbangkan
proporsi kemiskinan
tingkat lokal
berdasarkan PPLS
2008
DATA PROGRAM
Daftar RT dari
program yang sudah
berjalan, selama bisa
dicocokkan dengan
basis data utama
(SP 2010)
+
+
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
21
METODOLOGI PENDATAAN PPLS 2011 (2)
Bagaimana memastikan bahwa
Pendataan akan menghasilkan
pentargetan yang efekif?
• Melibatkan tokoh masyarakat setempat untuk memverifikasi keberadaan
RT yang akan didata.
• Melibatkan masyarakat miskin dalam proses pendataan (consultation with
the poor). RT Miskin tahu keberadaan RT miskin lainnya, dan mengurangi
pengaruh elit lokal dalam pendataan menambah data rumah tangga
miskin yang belum teridentifikasi dalam daftar awal (pre-printed).
• Petugas BPS di lapangan juga akan mensurvei rumah tangga yang diduga
miskin dan belum teridentifikasi dalam daftar awal berdasarkan
pengamatan langsung (survey sweeping).
• Pendataan dilaksanakan oleh BPS dengan mengunjungi RT yang termasuk
dalam daftar pre-listed dan tambahan dari hasil 3 proses di atas
Hasil PPLS 2011: terkumpul 42,5% RT
Selanjutnya ……
BAGAIMANA MEMILIH (misalnya) 30% terendah?
• Modelling indeks kemiskinan dengan Proxy Means Testing (PMT)
• Menggunakan informasi yang ada dalam PPLS, dibuat suatu indeks yang dapat
menunjukkan peringkat RT
Indeks =
f
(karakteristik rumah tangga)
• Rumah tangga diperingkat menurut indeks yang ada
• Model PMT dibuat spesifik untuk setiap Kabupaten/Kota
Artinya, setiap Kabupaten/Kota memiliki karakteristik yang berbeda-beda,
yang secara signifikan menentukan indeks
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Jenis cacat
(Isikan
KODE)
Penyakit
kronis/
menahun
(Isikan
KODE)
(11) (12)No.
Urut
NAMA ANGGOTA RUMAH TANGGA
(Tulis siapa saja yang biasanya tinggal dan makan di
rumah tangga ini BAIK DEWASA, ANAK-ANAK,
MAUPUN BAYI. Tuliskan nama sesuai dengan
identitas)
Hubungan
dengan
kepala
rumah
tangga
(Isikan
KODE)
Nomor urut
keluarga
Hubungan
dengan
kepala
keluarga
(Isikan
KODE)
Jenis
kelamin
1. Laki-
laki
2. Perem-
puan
Status
perkawinan
(Isikan
KODE)
UNTUK ART 5 TAHUN KE ATAS
Kelas
tertinggi
yang
pernah/
sedang
diduduki
Ijazah/STTB
tertinggi
yang dimiliki
(Isikan
KODE)
Bekerja/membantu
bekerja selama
seminggu yl
1. Ya, …. Jam
2. Sementara tidak
bekerja
3. Tidak Stop
Lapangan
usaha dari
pekerjaan
utama
(Isikan
KODE)
Status
kedudukan
dalam
pekerjaan
utama
(Isikan KODE)
II. KETERANGAN SOSIAL EKONOMI ANGGOTA RUMAH TANGGA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (10) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1.
/
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
/
/
/
/
/
/
/
/
PPLS2011.RT
PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL 2011
Partisipasi
sekolah
(Isikan
KODE)
10.
/
Kode Kolom 9 Status perkawinan: 1. Belum kawin 2. Kawin 3. Cerai hidup 4. Cerai mati Kode Kolom 16 Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki0. Tidak punya ijazah 1. SD/sederajat 2. SMP/sederajat 3. SMA/sederajat 4. D1/D2/D3 5. D4/S1 6. S2/S3 Kode Kolom 19 Status kedudukan dalam pekerjaan utama:
1. Berusaha sendiri 2. Berusaha dibantu buruh
tidak tetap/tidak dibayar 3. Berusaha dibantu buruh
tetap/dibayar 4. Buruh/karyawan/pegawai swasta 5. PNS/TNI/Polri/BUMN/ BUMD/anggota legislatif 6. Pekerja bebas 7. Pekerja keluarga/tidak dibayar Kode Kolom 12 Penyakit kronis/menahun: 0. Tidak Ada
1. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
2. Rematik 3. Asma 4. Masalah jantung 5. Diabetes (kencing manis) 6. Tuberculosis (TBC) 7. Stroke
8. Kanker atau tumor ganas 9. Lainnya (gagal ginjal, paru flek, HIV dll)
Kode Kolom 11 Jenis cacat: 0. Tidak cacat 1. Tuna daksa/ cacat tubuh 2. Tuna netra/buta 3. Tuna rungu 4. Tuna wicara 5. Tuna rungu & wicara 6. Tuna netra & cacat tubuh 7. Tuna netra, rungu & wicara Kode Kolom 14 Partisipasi sekolah: 0. Tidak/belum pernah sekolah 1. SD/SDLB/Paket A 2. M. Ibtidaiyah 3. SMP/SMPLB/Paket B 4. M. Tsanawiyah 5. SMA/SMK/SMALB Paket C 6. M. Aliyah 7. Perguruan tinggi 8. Tidak bersekolah lagi Kode Kolom 18
Lapangan usaha dari pekerjaan utama:
1. Pertanian tanaman 11. Bangunan/konstruksi padi & palawija 12. Perdagangan 2. Hortikultura 13. Hotel dan rumah makan 3. Perkebunan 14. Transportasi dan 4. Perikanan tangkap pergudangan 5. Perikanan budidaya 15. Informasi & komunikasi 6. Peternakan 16. Keuangan dan asuransi 7. Kehutanan & 17. Jasa pendidikan pertanian lainnya 18. Jasa kesehatan 8. Pertambangan/ 19. Jasa kemasyarakatan, penggalian pemerintahan & 9. Industri pengolahan perorangan 10. Listrik dan gas 20. Lainnya
Bulan-Tahun
Lahir
(Masehi)
(7)-Umur
(Tahun)
(8) Kode Kolom 3 Hubungan dengan kepala rumah tangga:1. Kepala rumah tangga 2. Istri/suami 3. Anak 4. Menantu 5. Cucu 6. Orang tua/mertua 7. Famili lain 8. Lainnya
I. PENGENALAN TEMPAT
1. Provinsi
2. Kabupaten/Kota
*)3. Kecamatan
4. Desa/Kelurahan/Nagari
*)6. Nama SLS
8. No. urut rumah tangga (dari PPLS2011.LS
Kolom (7) atau PPLS2011.SW Kolom (4))
10b. Jumlah keluarga
7. Alamat
10a. Jumlah ART
5. Blok Sensus
9. Nama KRT
Kepemilikan
kartu
identitas
(Isikan KODE)
Kode Kolom 10 Kepemilikan kartu identitas: 0. Tidak memiliki 1. KTP 2. SIM 3. KTP dan SIM (9)UNTUK WANITA
USIA
10-49 TAHUN
Apakah
sedang hamil
1. Ya
2. Tidak
8. Tuna rungu, wicara & cacat tubuh 9. Tuna rungu, wicara, netra, & cacat tubuh 10. Cacat mental retardasi 11. Mantan penderita gangguan jiwa 12. Cacat fisik & mental
1
Kode Kolom 5 Hubungan dengan kepala keluarga: 1. Kepala keluarga 2. Istri/suami 3. Anak 4. Menantu 5. Cucu 6. Orang tua/mertua 7. Famili lain 8. LainnyaREPUBLIK INDONESIA
a.
b. 8a. Sumber penerangan utama
b. Jika listrik PLN (R.8a=1), daya terpasang
1. Listrik PLN 3. Petromak/aladin 5. Lainnya 2. Listrik non PLN 4. Pelita/sentir/obor
1. 450 watt 4. 2.200 watt 2. 900 watti 5. > 2.200 watt 3. 1.300 watt 6. tanpa meteran
10. Penggunaan fasilitas tempat buang air besar 1. Sendiri 3. Umum 2. Bersama 4. Tidak ada 11. Tempat pembuangan akhir tinja 1. Tangki/SPAL 4. Lubang tanah
2. Kolam/sawah 5. Pantai/tanah lapang/kebun 3. Sungai/danau/laut 6. Lainnya 1. Status penguasaan bangunan tempat tinggal
yang ditempati 1. Milik Sendiri 4. Bebas sewa 7. Lainnya2. Kontrak 5. Dinas 3. Sewa 6. Milik orang tua/sanak/saudara 3. Jenis lantai terluas 1. Bukan tanah/bambu 2. Tanah 3. Bambu 2. Luas lantai………..m2
III. KETERANGAN POKOK RUMAH TANGGA
4a. Jenis dinding terluas b. Jika 4a berkode 1 atau 2, kondisi dinding:
a.
b. 1. Tembok 3. Bambu 2. Kayu 4. Lainnya 1. Bagus/kualitas tinggi 2. Jelek/kualitas rendah 5a. Jenis atap terluas
b. Jika 5a berkode 1, 2, 3, 4 atau 5 kondisi atap:
a. b. 1. Beton 3. Sirap 5. Asbes 7. Lainnya
2. Genteng 4. Seng 6. Ijuk/rumbia 1. Bagus/kualitas tinggi 2. Jelek/kualitas rendah ………...m2
01. Air kemasan bermerk 07. Sumur tak terlindung 02. Air isi ulang 08. Mata air terlindung 03. Leding meteran 09. Mata air tak terlindung 04. Leding eceran 10. Air sungai 05. Sumur bor/pompa 11. Air hujan 06. Sumur terlindung 12. Lainnya 6. Sumber air minum
1. Membeli 2. Tidak membeli 7. Cara memperoleh air minum
12. Apakah rumah tangga memiliki sendiri aset sebagai berikut
a. b. c. d. e. f. g. h. i. a. Mobil 1. Ya 2. Tidak b. Kapal motor 3. Ya 4. Tidak c. Perahu motor 1. Ya 2. Tidak d. Sepeda motor 3. Ya 4. Tidak e. Sepeda 1. Ya 2. Tidak f. Perahu 3. Ya 4. Tidak g. Lemari es/kulkas 1. Ya 2. Tidak h. Tabung gas 12 kg atau lebih 3. Ya 4. Tidak i. HP 1. Ya 2. Tidak
Saya menyatakan bahwa informasi ini benar, dan boleh dipergunakan untuk keperluan pemerintah, 1. Tanggal pencacahan :
IV. KETERANGAN PETUGAS DAN RESPONDEN
4. Tanggal pemeriksaan :
6. Saya menyatakan telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan prosedur, (………...………)
Tanda Tangan
.………...…… Kode 3. Saya menyatakan telah melaksanakan pencacahan sesuai dengan prosedur,
(………...………)
Tanda Tangan
.………...…………. Kode Tanggal Bulan Tahun
2 0 1 1
Tanggal Bulan Tahun 2 0 1 1 13. Apakah rumah tangga menjadi peserta program berikut a. Program Keluarga Harapan (PKH) 1. Ya 2. Tidak
b. Beras untuk orang miskin (Raskin) 3. Ya 4. Tidak c. Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 1. Ya 2. Tidak d. Asuransi Kesehatan lainnya 3. Ya 4. Tidak e. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) 1. Ya 2. Tidak f. Keluarga Berencana (KB) 3. Ya 4. Tidak
a. b. c. d. e. f.
2. Nama pencacah : 5. Nama pemeriksa : 9. Bahan bakar/energi utama untuk memasak 1. Listrik 4. Arang/briket
2. Gas/elpiji 5. Kayu bakar 3. Minyak tanah 6. Lainnya