Wujudul Hilal dalam Perspektif Astronomi
Kasus: 1 Ramadan 1434-H
Prof. Madya Dr. Tono Saksono
Faculty of Civil and Environmental Engineering, University Tun Hussein Onn Malaysia, Johor
Assalamualaykum warohmatullahi
wabarokatuh
Kalender Islam Kalender Gregorian (hh-bb-tt) Konjungsi (jj:mm) Matahari terbenam (jj:mm) Bulan terbenam (jj:mm) Tinggi Hilal (o) 1 Ramadan 1433-H 19 July 2012 11:10 17:54 18:02 1.9 1 Ramadan 1434-H 08 July 2013 16:00 17:52 17:54 0.7 1 Ramadan 1435-H 27 June 2014 17:02 17:49 17:52 0.7
Karakteristik astronomis hilal pada awal
Ramadan 1434-H
Tinggi Hilal (o) Tebal Hilal (') Rate
Waktu
(9/7/13)
Tinggi Hilal (o)
Tebal Hilal 8/7/13 9/7/13 8/7/13 9/7/13 (der/jam) Tinggi ('/jam) Tebal (‘) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jakarta 0.7 11.6 0.05 0.35 14.55 0.013 7:52 23.64 0.225 450
Menurut penganut imkan-rukyat: sabit
sampai dengan jam 17:51 (satu menit
sebelum maghrib) pada 9-Juli-2013
adalah BUKAN HILAL!
Apakah mereka mengira hilal itu
“mecotot” dari langit?
Sungguh tidak masuk akal!
Ini akibat melihat alam itu diskrit
(descrete). Padahal
alam tidak diskrit
Pendukung imkan-rukyat
• Hilal itu harus kelihatan mata
• Kalau sudah tenggelam, bukan hilal lagi
• Kalau tidak kelihatan karena intensitasnya kalah oleh sinar Matahari, juga bukan hilal
• Dalam kasus awal Ramadan 1434-H nanti, hilal itu adalah yang terbentuk saat Matahari telah
tenggelam jam 17:52 pada 9-Juli-2013
• Padahal, jam 18:42 (50 menit kemudian), Bulan (hilal) juga tenggelam
Keadilan dalam transaksi
• Lihat al-Muthaffifin: transaksi harus adil
• Apalagi ini transaksi dengan ratusan juta umat Islam • Kalau membeli emaspun, prinsipnya harus boleh
menggunakan timbangan manapun
• Pemerintah muncul sebagai regulator agar transaksi terjadi dengan adil. Penjual atau pembeli tidak ada potensi akan dirugikan
• Etika transaksi kacau, bila regulator juga menjadi pemain. Memproduksi timbangan, dan mengharuskan masyarakat menggunakan timbangan tsb.
• Meskipun itu dibungkus dengan kriteria yang tampaknya ilmiah, tapi jika mengabaikan common sense: tetap TIDAK ADIL
• Itulah yang terjadi dengan urusan perhilalan
• Pemerintah menetapkan kriteria 2-3-8 yang bias, tidak masuk akal, dan tidak adil
• Bagaimana mungkin common sense masyarakat yang melihat kehadiran hilal selama hampir 24 jam dianulir hanya oleh window yang sempit yang hanya 2 menit? • Bagaimana mungkin malah pemerintah justru
mengharuskan keputusan itu daiambil pada window yang hanya 2 menit ini?
• Ini tidak masuk akal dan tidak adil
• Dalam masyarakat yang beradab (civilized), jika timbangan sudah tidak layak pakai, regulator (pemerintah) harus melarang pemakaiannya!
• Demikian juga dalam perhilalan. Kalau kriteria yang digunakan bias, tidak masuk akal, dan tidak adil, maka
harus dilarang digunakan sebagai kriteria • Kalau ketinggian hilal rendah, sinar menjadi
penghalang, ya justru harus dilarang dijadikan ukuran • Imkan-rukyat bukanlah kriteria saintifik karena bias,
tidak masuk akal dan tidak adil
• Lakukanlah verifikasi dengan metoda lain
• Kalau urusan timbangan: gunakanlah timbangan lain. Kalau perlu 4-5 timbangan buatan pabrik yang berbeda dan yang berkualitas baik (check
and recheck)
• Ini dilakukan untuk menghilangkan bias, dan meningkatkan reliability
• Ini harus diberlakukan dalam transaksi APAPUN!
• Itulah ciri-ciri transaksi di masyarakat modern yang beradab dan berbudaya (civilized)
Contoh transaksi agar tidak bias
• Anda setor uang ke bank, petugas bank akan
mencek jumlahnya 2-3 kali. Begitu juga
sebaliknya
• Wartawan wajib melakukan check & recheck
bahkan cover both sides
• Anda mengukur properti harus ada
mekanisme check & recheck
BIAS adalah sesuatu yang harus dihindarkan,
dan menjadi
naluri dasar manusia
Bagaimana mungkin bias dalam
urusan
perhilalan malah dilembagakan oleh penguasa?
Masyarakat harus mengingatkan pemerintah
Bagaimana menghilangkan bias untuk
urusan perhilalan?
• Analisis dengan animasi Stellarium adalah salah satu contoh yang dapat dilakukan
• Lakukanlah pengamatan di belahan Bumi lain • Potretlah hilal menggunakan kamera yang
canggih. Bukan hanya pada window dua (2) menit yang sangat bias.
Analisis hilal di belahan Bumi lain
1 2 3 4 5 6 7 8 Kalendar Islam Kota di benua lain Tanggal Lokal •Matahari terbenam •Bulan terbenam (jj:mm) Tinggi Hilal (o) Sinkronisasi dg Jakarta Tanggal Waktu (jj:mm) Tebal Hilal (%) 1 Ramadan 1434-H Jamestown, Saint Helena (GMT+0) 8/7/13 18:05 18:27 4.8 9/7/13 1:05 185 Windhoek, Namibia (GMT+2) 8/7/13 18:20 18:41 4.4 8/7/13 23:20 130 Asuncion, Paraguay (GMT-4) 8/7/13 17:15 17:47 6.8 9/7/13 04:15 286 Papeete, Tahiti (GMT-10) 8/7/13 17:38 18:20 9.2 9/7/13 10:38 442 Adamstown, Pitcairn Island (GMT-8) 8/7/13 18:06 18:49 8.9 9/7/13 09:06 390Tidaklah mungkin dikatakan hilal di kota2
sebelah barat itu, tapi bukan hilal di Jakarta
Sudut parallaxnya cuma sekitar 2
oSungguh tidak masuk akal. Apalagi, hilal di
Jakarta lebih tua, karena Jakarta berada di
Masuk akalkah bila dari Namibia dikatakan hilal, tapi dari Indonesia bukan hilal?
Analisis visibilitas hilal yang paling modern
10 menit setelah topocentric conjunction Jam 14:02 (UT+2), 5-Mei-2008
• Animasi hilal Stellarium pada 9-Juli-2013 pada
slides sebelumnya dapat dipotret
menggunakan kamera Martin Elsasser
• Sudut elongasinya 9
osampai dengan 12
o, jadi
akan dengan mudah dipotret
Semua bukti tersebut:
MENDUKUNG WUJUDUL HILAL
sebagai kriteria yang akurat dalam
membangun Kalender Islam yang
Analisis astronomis wilayah timur Indonesia
• Ada keanehan pada penentuan awal bulan hijriah • Pergantian tanggal terjadi pada maghrib, namun,
pergantian harinya masih pada tengah malam? • Hadis “sumu lirukyatihi, faafthiru lirukyatihi” itu
tidak dibatasi oleh waktu
• Jadi kapanpun kesadaran kognitif kita tau bahwa sebelum subuh hilal sudah wujud, maka seorang Muslim harus puasa
• Karena puasa mulai pada subuh (ahli syar’i
1 2 3 4 5 6 7 8 Kalendar Islam Kota di benua lain Tanggal Lokal •Matahari terbenam •Bulan terbenam (jj:mm) Tinggi Hilal (o) Sinkronisasi dg MERAUKE Tgl Waktu (jj:mm) Tebal Hilal (%) 1 Ramadan 1434-H Jamestown, Saint Helena (GMT) 8/7/13 18:05 18:27 4.8 9/7/13 3:05 270 Windhoek, Namibia (GMT+2) 8/7/13 18:20 18:41 4.4 8/7/13 1:20 210
Wilayah Indonesia tidak perlu terpecah dalam
mengawali Ramadan 1434-H
Saum Ramadan 1434-H dimulai pada subuh
9-Juli-2013 di seluruh Indonesia
Gagasan untuk mengkampanyekan Kalender
Islam Global perlu digalakkan
Jika hilal telah wujud, dimanapun, maka umat
Islam harus sudah puasa
Penelitian lebih jauh diperlukan untuk
memverifikasi ini
Kesimpulan
• Wujudul hilal terbukti sebagai kriteria yang
akurat dalam pendefinisian awal Ramadan
1434-H
• Imkan-rukyat bukan kriteria saintifik karena
sangat bias, dipaksakan, menyimpang dari
Hadis lain dengan kata ro’a
َفَ ْوَأ ىبَِأ َنْبا َعى َسَ ىى ىناَبْي َّشلا َقاَ ْسْ
ا ىبَِأ ْنَع ُناَيْف ُس اَنَثَّدَح ى َّللَّا ىدْبَع ُنْب ُّ ىلَِع اَنَثَّدَح
ِ
-
الله ضىر
هنع
-
ى َّللَّا ىلو ُسَر َعَم اَّنُك َلاَق
-
لمسو هيلع الله لِص
-
ٍلُجَرىل َلاَقَف ٍرَف َس ىفَ
«
ىلِ ْحَدْجاَف ْلىزْنا
»
.
ُسْم َّشلا ى َّللَّا َلو ُسَر َيَ َلاَق
.
َلاَق
«
ىلِ ْح َدْجاَف ْلىزْنا
»
.
ُسْم َّشلا ى َّللَّا َلو ُسَر َيَ َلاَق
.
َلاَق
«
ىلِ ْح َدْجاَف ْلىزْنا
»
.
َلاَق َّ ُثُ ، اَنُه اَه ىهىدَيىب ىَمَر َّ ُثُ ، َبى َشََف ، ُ َلَ َحَدَجَف ، َلَ َنََف
«
ُ ُتُْيَأَر اَذ
ا
ِ
ُىئا َّصلا َر َطْفَأ ْدَقَف اَنُه اَه ْنىم َلَبْقَأ َلْيَّللا
»
”Jika kamu melihat malam datang (dari arah itu) maka seorang yang berpuasa harus berbuka.” (Sahih Buchari tentang puasa no 1941, Juz 7,
hal. 249).
Dalam hadis sahih Bukhari yang lain, Rasul SAW menunjukkan jarinya ke arah timur