MODUL ANTROPOMETRI ANAK
Dosen Pengampu
1. Rini Ernawati,M.Kes
SEKAPURSIRIH
Assamua’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala
semoga kita dalam menjalankan amanah masing-masing senantiasa mendapat
rahmat dan ridhonya, sholawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad Solallahualaihi wassalam.
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memiliki Fakultas Ilmu
Kesehatan dan Farmasi, Fakultas Sains Tekhnologi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora
serta
Fakultas
Pendidikan.
Dalam
memenuhi
kebutuhan
pembelajaran UMKT mempunyai Laboratorium Terpadu untuk menunjang
pelaksanaan
tridama
perguruan
tinggi,
yang
khususnya
memfasilitasi
pembelajaran
keahlian
mahasiswa
melalui
praktikum,
penelitian
dan
pengabdian masyarakat. Laboratorium terpadu Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur senantiasa mengikuti perkembangan issue terkini/up date
tentang
ilmu
pengetahuan yang dipelajari
dan
memfasilitasi kegiatan
pembelajaran praktikum sebaik mungkin melalui upaya menyiapkan laboran,
alat-alat dan bahan serta panduan praktikum sesuai dengan kebutuhan pada
setiap kelompok keilmuan.
Pembelajaran praktikum membutuhkan Panduan Praktikum / modul agar
praktikum dapat dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien. Modul ini secara
prinsip berisi tentang acuan baku bagi Dosen dan Mahasiswa dalam melaksanakan
praktikum di laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dengan
adanya Panduan Praktikum di Laboratorium Univeristas
Muhammadiyah
Kalimantan Timur ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan kegiatan praktikum
dengan baik dan benar.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian Panduan Praktikum / modul di Laboratorium
Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Wassalamu’alaikumWr.Wb
Kepala Laboratorium UMKT
Rini Ernawati .,S.Pd M.Kes
NIDN. 1102096902
Assalamua’laikum WrWb
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Modul Antropometri ini dengantepatwaktu.Karenadengan pertolongan-Nyamodulini bisa diselesaikantepatwaktu,. SholawatsertasalamterlimpahcurahkepadaNabiMuhammadSAW.
Adapun tujuan pembuatan modul ANTROPOMETRIini adalah untukmemenuhisalah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan belajar mahasiswa dan dengan adanya modul inibisa menambahpengetahuan dan ketrampilanpraktiktentangAntropometri.
Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang sudah memberikan imasukan dalam pembuatan modul Antropometri ini dan Dalam penyusunan modul ini penulis menyadari masihbanyakkekuranganbaikdari isi dan susunanserta cara penulisankaryatulis ilmiahini, karenanyasarandankritikyangsifatnyamembangundemikesempurnaankaryatugas modul inisangatkami harapkan.
Samarinda, 2019
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………. DAFTAR ISI……….. PENDAHULUAN ………. A. Latar Belakang……… B. Tujuan……….. ANTROPOMETRI A. pengertian Antropometri……….. B. manfaat Antropometri………. C. Jenis-Jenis Antropometri……… D. Alat Antropometri …………..……….. E. SOP antropometri……… SOAL……….. KUNCI JAWABAN ……… DAFTAR PUSTAKA………..
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM
A. KEWAJIBAN
1. Mahasiswa wajib mengontrak laboratorium dan mengisi silarium untuk peminjaman alat yang akan digunakan ketika praktikum
2. Mengisi Silarium dilakukan maksimal 3 hari sebelum kegiatan praktikum dimulai 3. Setiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15 menit sebelum
praktik.
4. Mahasiswa selama praktik harus menggunakan APD sesuai dengan per-Laboratorium yang berlaku.
5. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftar hadir )
6. Mahasiswa memperhatikan materi simulasi / praktek yang diberikan oleh dosen pembimbing
7. Mahasiswa wajib mengisi log book pada saat sebelum dan sesudah menggunakan alat ketika praktikum
8. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik di laboratorium
B. HAK
sesuai jadwal yang
1.
Mahasiswa melakukan praktik laboratorium
ditentukan
2.
Jika
diluar
jadwal
mahasiswa
harus
melapor
kepada
petugas
laboratorium 1 hari sebelum praktik dan mengisi peminjaman lab serta
alat.
3.
Mahasiswa berhak mendapatkan materi dari dosen pembimbing
4.
Mahasiswa berhak meminjam dan memakai alat laboratorium untuk
kepentingan praktek belajar lapangan / magang sesuai ketentuan yang
ada
C. LARANGAN
1.
Menggunakan sepatu didalam ruangan laboratorium
2.
Makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum berlangsung
3.
Duduk / berbaring di laboratorium
4.
Membuat keributan dan membuang sampah sembarangan
5.
Melanggar tata tertib laboratorium yang ada
SANKSI
Mahasiswa/i yang melanggar kewajiban dan larangan diatas berhak dikeluarkan
dari laboratorium oleh dosen pembimbing
Apabila alat yang digunakan /dipinjam rusak, pecah, hilang maka mahasiswa/i
yang bersangkutan harus mengganti dengan jenis alat dan jumlah yang sama
sesuai batas waktu yang ditentukan
Keterlambatan dalam pengembalian alat yang dipinjam akan kena denda SBB:
Instrument alat Rp.10.000/ alat/hari
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
Kode :
LU/PM/LAB.02 PROSEDUR
PENCAPAIAN STANDAR KINERJA PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM
Revisi : 00
Tgl Berlaku: 26 Desember 2017
Halaman :
BAGAN ALUR PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM
Mulai
proses
MAHASISWA
Mengajukan peminjaman peralatan yang akan digunakan menggunakan silarium
LABORAN
1. Menyetujui pengajuan peminjaman alat yang diajukan oleh mahasiswa 2. laboran mengecek kesiapan kelayakan alat kemudian Laboran
menyerahkan alat kepada ketua /kelompok mahasiswa Dosen penanggung jawab mengisi berita acara praktikum
Pelaksanaan
Selesai
DOSEN dan MAHASISWA
1. Dosen dan Mahasiswa menggunakan alat untuk kegiatan praktikum
2. Mahasiswa membersihkan alat yang sudah digunakan dan mengembalikan kepada laboran
LABORAN
Laboran mengecek kelengkapan dan kondisi alat yang sudah selesai digunakan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
Kode :
LU/PM/LAB.01
PROSEDUR
PENCAPAIAN STANDAR PENGGUNAAN
LABORATORIUM
Revisi : 00 Tgl Berlaku: 26 Desember 2017 Halaman :Mulai
BAGAN ALUR PENGGUNAAN LABORATORIUM
KONTRAK DOSEN MATA KULIAH
Ketua Prodi / Koordinatormatakuliah/ koord perencanaan penggunaanjadwalpraktikum
Lab membuat Laboratorium persemester danmengajukankepadaUPT Laboratorium
Ka.UPT Laboratorium
1. UPT Laboratorium menerimajadwallaboratorium yang telahdiajukansertaberkoordinasi dengan Laboran untuk penggunaan Laboratorium.
2. UPT Laboratorium menyusun jadwal praktik sesuai jenis laboratorium yang dibutuhkan,dan jadwal yang telah disusun diserahkan kepada kaprodi/ Koord lab/ koord mata kuliah
proses
Pelaksanaan
Selesai
Ka Prodi
Ketua prodi menyampaikan jadwal pembelajaran praktikum Lab kepada masing-masing dosen dan mahasiswa
Laboran, Dosen dan Mahasiswa
1.Laboran menyusun jadwal praktik disetiap ruang labortorium sesuai dengan jenis praktikum.
2. Laboran memberikan pelayanan untuk pembelajaran praktikum sesuai jadwal
3. Mahasiswa dan Dosen Melakukan Praktikum Di Laboratorium Sesuai dengan jadwal praktik
Laboran
Laboran mengecek kondisi alat dan ruangan
setelah praktikum selesai
A.LatarBelakang
Antropometri merupakan ukuran dari tubuh. Pengukuran
antropometri merupakan data referensi untuk menghitung dan
mencatat pertumbuhan anak. Hal ini dimulai dengan partisipasi
umum dalam perkembangan fisik anak. Bila dari pengukuran
antropometrik telah dikumpulkan sebagai bagian dari pengumpulan
data,makaharusdigunakanperalatandanprosedurbaku,sehingga
juga pengaturan pengukuran yang baku . meskipun focus
pengukurannya pada kekurangan gizi, kita tetap harus mendeteksi
obesitas.
B.TUJUAN
1. Tujuan Umum
- Mengetahui tentang konsep antropometri serta cara
pengukuran antropometri pada anak.
2. TujuanKhusus
❑ Mampu menjelaskan pengertian antropometri
❑ Mengetahui syarat-syarat yang mendasari
melakukan prosedur antropometri
❑ Mengetahui jenis parameterantropometri
❑ Mampu melakukan carapengukurandengan
antropometri
A.Pengertian
Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos
artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Antropometri berarti ukuran
dari tubuh. Metode antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh
manusia sebagai alat menentukan status gizi manusia. Konsep dasar
yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri secara
Antropometri adalah konseppertumbuhan.
PENGERTIAN
Antropometri gizi adalah berhubungan dengan
berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan
tingkatgizi.
Manfaat antropometri bagi
anak yaitu,:
❑
Sebagai acuan dalam
penilaian status gizi
pertumbuhan anak
❑
Sebagai dasar
untuk mendukung
kebijakan kesehatan dan
dukungan publik terkait
dengan pencegahan
gangguan pertumbuhan
Lanjutan MANFAAT
❑Dapat membantu memantau perkembangan
fisik anak
❑Dapat menilai tumbuh kembang anak
❑Membantu
menentukan
beberapa
hal
terkait tumbuh kembang anak, misalnya:
berat badan apakah normal, berlebih, atau
kurang; tinggi apakah stunted atau tidak;
lalu terkait gizi apakah anak bergizi baik,
buruk atau justru mengalami obesitas.
B. Jenis-jenis pada antropometri dibagi menjadi
yaitu ,
1. Umur
faktor umur ini sangat penting dalam
penentuan status gizi . Kesalahan
penentuan umur meningkatkan status gizi
salah .
2. Berat badan
merupakan antropometri terpenting dan paling sering digunakan
pada bayi baru lahir (neonatus) , berat badan ini digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR
Cara mengukur berat badan
1. Pakaian seminimal mungkin : sepatu, baju, tutup kepala yang cukup tebal harus dilepas Siapkan timbangan dan pastikan pada
posisi 0,00, untuk bayi < 2 tahun dibaringkan dalam timbangan, sedangkan untuk anak > 2 tahun disuruh naik di atas timbangan sampai angka pada timbangan tidak berubah lagi
2. Catat hasilnya
Normal berat badan
pada
3. Tinggi badan
tinggi badan merupakan antropometri yang
menggambarkan keadaan pertumbuhan skletal ,
pada keadaan normal TB tumbuh seiring dengan
pertambahan umur.
Cara mengukur Tinggi Badan
1. Pertama ukur PB dari ubun-ubun
besar ke simpisis dan catat
2. Kedua ukur dari simpisis ke tumit
dan catat
3. Tambahkan hasil pengukuran
pertama dan kedua
4. Catat hasilnya
Normal nilai
Tinggi Badan
4. LILA (Lingkar Lengan Atas)
merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah , murah dan cepat . Dan tidak memerlukan data umur terkadang
susah diperoleh .
PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS
1. Pastikan bayi pada posisi nyaman / dipangku
2. Lengan dalam posisi tidak tertutup kain/pakaian
3. Tetapkan bagian yang akan diukur, yaitu :
pertengahan lengan atas sebelah kiri, dengan
cara diukur panjang lengan atas dari bahu ke
siku kemudian dibagi 2
4. Meteran dilingkarkan pada pertengahan lengan
tersebut sampai terukur keliling lingkaran lengan.
Meteran tidak ditarik terlalu kuat, tapi juga tidak
terlalu longgar.
5. Lihat angka pada meteran dan catat dengan teliti.
Normal
Lingkar Lengan
Atas = 10-12cm
5. Lingkar Kepala
lingkar kepala biasanya digunakan kedokteran anak untuk mengetahui keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala contoh hidro sefalus dan mikrosefalus.
1. Pastikan bayi pada posisi
nyaman (berbaring/dipangku)
2. Meteran/pita pengukur
dilingkarkan antara tonjolan supra
orbita s.d tonjolan oksipital
mayor di belakang kepala bayi
3. Lihat angka pada meteran dan
catat dengan teliti
4. Catat hasilnya
Normal lingkar
kepala bayi =
6. Lingkar dada
biasa digunakan untuk anak usia 2-3 tahun karena pertumbuhan lingkar dada pesat sampai anak
umur berumur 3 tahun.
Cara mengukur lingkar dada
1. Pita ukur dilingkarkan pada dada dengan memasukkan ujung pita di sela ketiak melalui ujung terendah scapula
2. Lilitkan melingkar ke arah depan dan melewati kedua putting susu 3. Catat hasil pada buku catatan
Normal Lingkar
dada = 30-33 Cm
7. Lingkar perut
lingkar perut ini biasa digunakan untuk menentukan status gizi pada anak, untuk mengetahui apakah ada pembesaran
bagian abdomen.
Cara mengukur Lingkar Abdomen
1. Pita ukur dilingkarkan di
abdomen tepat di bawah pusat
2. Catat hasilnya
Normal lingkar abdomen
atau
GAMBAR GAMBAR
ALATANTROPOMETRI
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
JL. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda , Kampus 1 UMKT Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.
Umkt.ac.id Kode :
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
ANTROPOMETRI BAYI
Revisi : Tgl terbit : DITETAPKAN : KAPRODI DIII KEPERAWATANCapaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan pengukuran antropometri pada bayi dengan benar.
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan tujuan pengukuran antropometri
2. Menjelaskan tahapan prosedur pengukuran antropometri
3. Menerapkan prosedur pengukuran antropometri pada bayi secara benar
Pengertian
Pengukuran antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui
ukuran-ukuran fisik seorang bayi meliputi BB, TB, LK, LLA, dan LD dengan
menggunakan alat ukur tertentu, seperti timbangan dan pita pengukur (meteran).
Tujuan Pengukuran Antropometri
1. Mengetahui pertumbuhan fisik pada bayi
NO ASPEK YANG DINILAI YA Tdk Ket.
Pengkajian
1. 2.
Kaji keadaan umum bayi
Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan psikologis bayi sebelum pengukuran
3. Diagnosa Keperawatan : •
4.
Baca catatan medis dan keperawatan
5.
Siapkan alat
•
Timbangan
•
Papan pengukur PB (infantometer)
•
Meteran
•
Buku Catatan
•
Alat Tulis
Cuci tangan
6.
Fase Orientasi
7.
8.
Memberikan salam dan memperkenalkan diri
Melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan (nama, tanggal lahir dan mencocokan dengan identitas pasien)
9. Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya sebelum memulai tindakan 10. Menanyakan kesiapan keluarga sebelum
kegiatan dilakukan
11. Mendekatkan alat-alat, bila bayi siap dilakukan tindakan
12. Membaca ’Basmalah’ dan Siapkan bayi
13. Berikan privacy pada bayi (pasang tirai/scarm)
Fase Kerja
PENGUKURAN PANJANG BADAN BAYI DENGAN INFANTOMETER
15.
16.
17.
18.
Letakkan alat pengukur/infantometer pada meja yang rata dan stabil/lantai yang beralas papan yang rata
Bayi ditidurkan lurus di dalam alat pengukur, kepala diletakkan hati-hati sampai menyinggung bagian atas alas pengukur
Pandangan mata lurus ke langit-langit, gunakan kedua tangan untuk menahan kedua sisi kepala bayi dekat telinganya
Luruskan posisi kaki bayi dengan menekan kedua lutut, yakinkan posisi bayi benar-benar rata dan lurus pada alat pengukur
Jika posisi sudah benar, baca dan sebutkan panjang badan bayi
19.
Segera catat pada formulir / buku catatan 20.
21. 22. 23. 24. 25. 26.
Periksa kembali hasil pengukuran yang sudah dicatat untuk menghindari kesalahan
ATAU DENGAN CARA
PENGUKURAN PANJANG BADAN DENGAN METERAN
Pertama ukur PB dari ubun-ubun besar ke simpisis dan catat
Kedua ukur dari simpisis ke tumit dan catat Tambahkan hasil pengukuran pertama dan kedua
Catat hasilnya
PENGUKURAN BERAT BADAN
Pakaian seminimal mungkin : sepatu, baju, tutup kepala yang cukup tebal harus dilepas
27. 28. 29. 30. 31. 32.
Siapkan timbangan dan pastikan pada posisi 0,00, untuk bayi < 2 tahun dibaringkan dalam timbangan, sedangkan untuk anak > 2 tahun disuruh naik di atas timbangan sampai angka pada timbangan tidak berubah lagi
Catat hasilnya
PENGUKURAN LINGKAR KEPALA BAYI Pastikan bayi pada posisi nyaman
(berbaring/dipangku)
Meteran/pita pengukur dilingkarkan antara tonjolan supra orbita s.d tonjolan oksipital mayor di belakang kepala bayi
Lihat angka pada meteran dan catat dengan teliti Catat hasilnya
33. 34. 35. 36. 37. 38.
PENGUKURAN LINGKAR DADA
Pita ukur dilingkarkan pada dada dengan
memasukkan ujung pita di sela ketiak melalui ujung terendah scapula
Lilitkan melingkar ke arah depan dan melewati kedua putting susu
Catat hasil pada buku catatan
PENGUKURAN LINGKAR ABDOMEN Pita ukur dilingkarkan di abdomen tepat di bawah pusat
Catat hasilnya
PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS Pastikan bayi pada posisi nyaman / dipangku
39. Lengan dalam posisi tidak tertutup kain/pakaian
40. Tetapkan bagian yang akan diukur, yaitu : pertengahan lengan atas sebelah kiri, dengan cara diukur panjang lengan atas dari bahu ke siku kemudian dibagi 2.
41. Meteran dilingkarkan pada pertengahan lengan tersebut sampai terukur keliling lingkaran
lengan. Meteran tidak ditarik terlalu kuat, tapi juga tidak terlalu longgar.
42. Lihat angka pada meteran dan catat dengan teliti.
Fase Terminasi
43. Baca hamdalah
45. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan (subyektif dan obyektif)
46. Beri reinforcement positif pada bayi dan ibu 47. Kontrak pertemuan selanjutnya
48. Mengakhiri pertemuan dengan baik, bersama dengan ibu dan keluarga mendoakan agar bayi senantiasa diberikan kesehatan dan menjadi anak yang soleh/solehah
49. Kumpulkan dan bersihkan alat-alat 50. Mencuci tangan
Evaluasi
51. Status kesehatan bayi
52. Respon bayi setelah dilakukan tindakan 53. Evaluasi diri perawat
Unit Terkait
1. Departemen Keperawatan Maternitas dan Anak 2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Keterangan :
Tidak = 0 Ya = 1
Nilai Akhir =
Jumlah nilai yang didapat
Jumlah keseluruhan poin yang dinilai
Referensi
1. Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013). Pediatric Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
2. Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing. Partnering with children and families (second edition). New Jersey, Pearson Education Ltd.
3. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2013). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
4. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
5. Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. , IDAI (2014) Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Edisi Indonesia 6. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd. 6. Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood city : Addiso
7. Wesley. Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The Childbearing & Childrearing Family. Third Edition. Philadelphia : J.B. Lippincott. Pott, NL. and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for Children and Their Families. United State : Thomson Learning.
Evaluasi Diri /Penguji ………. ………. ………. Pembimbing/ Penguji (……….)