Abdurachman, D.H. 1998. “Hubungan Profil Petani Peserta SL PHT dengan Tingkat Penerimaan Informasi PHT Berdasarkan Wilayah Di Kabupaten Sukabumi.” Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Adams, M. E. 1988. Agricultural Extension in Developing Countries. First Edition. Longman Singapore Publisher Pte Ltd. Singapore.
Adjid, D. A. 1980. “Pengembangan Kelompok Tani Menuju Penerapan Pasca Usaha Lengkap Secara Swakarsa dan Swadaya (Inmas Murni).” Satuan Pengendali Bimas. Departemen Pertanian. Jakarta.
Adimihardja, K.1999. Petani Merajut Tradisi Era Globalisasi. Humaniora Utama Press. Bandung.
Adiwar, P. 1986. “Pengaruh Pendidikan Nonformal Terhadap Peluang Berusahatani Bagi Wanita Pedesaan Bogor.” Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Arifin, A. H. 1992. Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas. Rajawali Press. Jakarta.
Asngari, P. S. 1984. “Persepsi Direktur Penyuluhan Tingkat Keresidenan dan Kepala Penyuluh Pertanian Terhadap Peranan dan Fungsi Lembaga Penyuluhan Pertanian di Negara bagian Texas Amerika Serikat”. Media Peternakan 9, (2): 139-148.
Azahari, A. 1988. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adopsi Petani Padi. AMDC. Deptan. Bogor.
Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Pakenjeng. 2005. “Program Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pakenjeng Tahun 2005.” BPP Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Garut.
Berlo, D.K. 1960. The Process of Communication: An Introduction to Theory and Practice. Holt, Rinehart and Winston Inc. New York.
Black, J.A dan D. J. Champion. 1992. Metode dan Masalah Penelitian Sosial. Terjemahan: Koeswara E., et al., Eresco. Bandung.
Book, C.L. 1980. Human Communication: Principle, Context and Skills. St. Martins Press. New York.
BPS Jawa Barat, 2007. “Pertanian Jawa Barat dalam Angka Tahun 2006.” Badan Pusat Statistik Jawa Barat. Bandung.
BPS Karawang, 2004. “Karawang dalam Angka.” Badan Pusat Statistik Karawang. Karawang.
BPS Sulawesi Selatan, 2007. “Pertanian Sulawesi Sealatan dalam Angka Tahun 2006.” Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. Makasar
BPTP Jabar. 2007. “Laporan Hasil Kegiatan Prima Tani Desa Jatiwangi Tahun 2005-2006 Pakenjeng Kabupaten Garut, Jawa Barat.” Bandung.
BPTP Sulsel. 2007. “Laporan Hasil Kegiatan Prima Tani Desa Kamanre Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Tahun 2006-2007.” Kabupaten Luwu. Sulawesi Selatan.
Bunch, R. 2001. Dua Tongkol Jagung: Pedoman Pengembangan Pertanian Berpangkal pada Rakyat. Edisi ke-2. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Deptan, 2006. “Pedoman Umum Prima Tani.” Departemen Pertanian RI. Jakarta DeVito, J. 1997. Komunikasi Antar Manusia. Kuliah Dasar. Edisi Kelima.
Professional Book. Jakarta.
Dinas SDA dan Tambang Kabupaten Garut. 2005. “Data Curah Hujan Harian Tahun 2000-2004 Kecamatan Pakenjeng.” Laporan Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Garut, Jawa Barat. Garut
Ditjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. 2004. “Sistem Pendataan Profil Desa dan Profil Kelurahan Daftar Isian Tingkat Perkembangan Desa Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.” Direktorat Jenderal PM dan Desa, Departemen Dalam Negeri. Jakarta.
Djuarsa, S. 1993. Pengantar Komunikasi. Universitas Terbuka. Jakarta.
Drajat, B. 2007. “Pengembangan Kemitraan Sebagai Strategi dan Alat Implementasi Prima Tani.” Makalah pada Workshop Koordinasi Pelaksanaan Prima Tani: Perkembangan Prima Tani 2005 & 2006 dan Penajaman Rancangbangun Laboratorium Agribisnis 2007. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.
Effendy, O.U. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Endaryanto, T. 1999. “Persepsi dan Partisipasi Masyarakat yang Terlibat dan Tidak Terlibat Program Makanan Tambahan Anak Sekolah.” Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Esman, M. 1974. “Popular Participation and Feedback System In Rural Development” dalam Proceeding of Communication Strategies for Rural Development. Disunting: Robert H. Crawford dan William B. Ward. Ithaca. Cornel University. New York.
Fardiaz, 1996. Bahan Kuliah Evaluasi Media. IPB Press. Bogor
Hare, A. P.1962. Handbook of Small Group Research. The Free Press. New York. Harper, C. L. 1989. Exploring Social Change. Prentice Hall. Engel Wood Cliffs.
New Jersey.
Harun, R. 1987. “Extension Workers Perceptions Information Media Publisher by The Agriculture Information Centre, West Java.” Disertasi. University of Philippines at Los Banos. Philippines.
Hartoyo, S. 1982. “Perbedaan Tingkat Produksi dan Penggunaan Tenaga Kerja di Jawa Timur.” Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor
Havelock, R. G. 1971. Planning For Innovation: Center for Research on Utilization of Scientific Knowledge. Institute For Social Research. The University of Michigan. Michigan.
Hermawanto, V. R. 1993. “Hubungan Karakteristik Petani yang Menanam Varietas Padi Unggul Lokal dan Persepsi Mereka Tentang Varietas Tersebut di Desa Gledeg Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan di Desa Jambudipa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.” Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hernanto, F. 1989. Ilmu Usaha Tani. Swadaya. Jakarta.
Iqbal, M. dan A. Dalimi. 2006. “Kebijakan Pengembangan Agribisnis Kakao Melalui Prima Tani: Kasus Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.” J. Analisis Kebijakan Pertanian, 4:1 [Maret 2006: 39-53].
Irawan, B. 2004. “Aspek Kelembagaan dan Aplikasinya Dalam Pembangunan Pertanian.” Monograph Series 25: 101-117. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Irawan, F., M. N. Wijaya dan Sudjani. 1997. Pemasaran: Prinsip dan Kasus. BPFE. Yogyakarta.
Istiana, I. N. 1998. “Analisis Sistem Komunikasi Teknologi Usahatani Padi Pada Petani Non Koperator: Studi Kasus di Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Kampar, Riau.” Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Jahi, A. 1988. Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di Negara-negara Dunia Ketiga: Suatu Pengantar. Gramedia. Jakarta.
Jenkins, J. 1982. “Do Audiovisual Media Have Unique Teaching Capabilities?” J.Media Asia. 2 (9): 183-191.
Just, R. E. dan D. Zilberman. 1985. Adoption of Agricultural Innovation in Developing Countries: A Survey. The University of Chicago. Chicago. Kartasapoetra, A. G. 1991. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bina Aksara. Jakarta. Kartono, K. 1984. Psikologi Umum. Yayasan Penerbit Kosgoro. Jakarta.
Kemp, J. E. ; R. Carroher ; R. F. Szumski dan W. R. Card. 1975. Planning and Producing Audiovisual Materials. New York. 3rd Edition. Thomas Y. Crowell Company Inc.
Kerlinger, F. N. 1998. Asas–asas Penelitian Behavioral. Gama University. Yogyakarta.
Kincaid, L. D. dan W. Schramm. 1987. Asas–asas Komunikasi Antar Manusia. LP3ES. Jakarta.
Kotler, P. 2003. Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
Lazarsfeld, P. F. dan R. K. Merton. 1971. Mass Communication: Popular Taste and Organize Social Action. Urbana. University of Illinois. Illinois. USA. Lionberger, H. F. 1968. Adoption New Idea and Practices. The IOWA State
University Press. Ames. USA.
Lionberger, H. F. and P. H. Gwin. 1982. Communication Strategies: A Guide For Agricultural Change Agent. University of Missouri. Columbia.
Lozare, B. V. 1981. “Communication and Child/ Family Welfare.” J. Media Asia 4. ( 8) : 13-19.
Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
McMahon, F. B. 1986. Psycology: The Hybryd Science. Illinois. 5th Edition. The Dorsey Press. New York.
Melkote, S. R. 1991. Communication for Development in The Third World: Theory and Practise. Sage Publication India Pvt. Ltd. New Delhi.
Mosher, A. T. 1981. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Yasa Guna. Jakarta. Muhammad, A. 2000. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara. Jakarta.
Mulyani, E. S. 1992. “Hubungan Keterdedahan pada Media Komunikasi, Partisipasi dan Ciri-ciri Individu Petani dengan Tingkat Penerapan Teknologi Sistem Usahatani Tanaman-Ternak di Batumarta Sumatra Selatan.” Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mundy, P. 2000. Adopsi dan Adaptasi Teknologi Baru. PAATP3. Bogor.
Musyafak, A dan T. M. Ibrahim. 2005. “Strategi Percepatan Adopsi dan Difusi Inovasi Pertanian Mendukung Prima Tani.” J. Analisis Kebijakan Pertanian. 3 (1): 20-37.
Myers, M. T. 2003. The Dynamics of Human Communication a Laboratory Approach. McGraw Hill Books Company. New York.
Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Pakpahan, A. 2004. Petani Menggugat. Gapperindo. Jakarta.
Primawati, N. 1988. “Perbandingan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Jeruk Pengadopsi dan Bukan Pengadopsi Teknologi Infus Antibiotika di WKBPP Wanaraja Kecamatan Garut Jawa Barat.” Tesis. Pascasarjana Insitut Pertanian Bogor. Bogor.
Prayitnohadi, M. 1987. “Faktor-faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Program Intensifikasi Serat Karung Rakyat di Lahan Bonorowo.” Tesis. Pascasarjana Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Pudjiastuti, W. 1992. “Pengaruh Aktivitas Komunikasi, Tingkat Pemahaman dan Karakteristik Sosial Ekonomi Anggota pada Partisipasinya di KUD Kabupaten Sleman Yogyakarta.” Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Purwanto, J. 2003. Komunikasi Bisnis. Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta. Rakhmat, J. 2005. Psikologi Komunikasi. Rosda Karya. Bandung.
Ravera, W.M. dan D.J. Gustafson. 1991. Agricultural Extension: Worldwide Institutional Evolution and Forces for Change. Elsevier Science Publishing. Amsterdam.
Ravera, W.M dan J. G. Daniel. 1991. Agricultural Extension: Internal Case Studies and Emerging Practies. Cabi Publisher. New York.
Rogers, E. M. 2003. Diffussion of Innovations. Fifth Edition. The Free Press. New York.
Rogers, E. M. dan F. F. Shoemaker. 1995. Communication of Innovations. New Edition. The Free Press. New York.
Sadli, S. 1976. Persepsi Mengenai Perilaku Menyimpang. Dept. P dan K. Jakarta. Schiffman, B and L. Kanuk. 1983. Consumer Behavior. PrenticeHall Inc. New Jersey. Sears, D. O., L. L. Freedman and L. A. Peplau. 1999. Psikologi Sosial. Alih Bahasa
Ardryanto, M dan S. Soekrisno. Erlangga. Jakarta.
Seiler, W. J. 1992. Introduction To Speech Communication. University of Nebraska at Lincoln.
Setiawan, I. 2002. “Tingkat Keberdayaan Komunikasi Petani dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya: Kasus di Kabupaten Bandung.” Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Siegel, S. 1994. Statistik Non Parametrik. Gramedia. Jakarta.
Singarimbun, M. dan S. Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta. Sitorus, F., E.Sutarto, J.P.Lubis, I.Agusta dan R.Pambudi. 2001. Agribisnis Berbasis
Komunitas: Strategi Modal Ekonomi dan Modal Sosial. Pustaka Wirasusaha Muda. Bogor.
Slamet, M. 1987. Kumpulan Bahan Bacaan Penyuluhan Pertanian. Edisi ketiga. IPB Press. Bogor.
Soekanto, S. 2000. Sosiologi: Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Soekartawi. 1988. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. University Press. Jakarta. Soekartawi dan Y. Anwar. 1987. “Proses Adopsi Inovasi dalam bidang Pertanian.”
Artikel Pendukung MK. Komunikasi Pertanian Faperta Unibraw Malang. Univeritas Brawijaya Press. Malang.
Soewardi, H. 1980. Respon Masyarakat Desa Terhadap Modernisasi Produksi Pertanian Terutama Padi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Steer, R.M and L.W. Porter (1979). Motivation and Work Behavior. 2th Edition.
McGraw-Hill. Book Company. New York.
Sudjana, N. 2004. Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiah. Sinar Baru. Bandung. Sujanto, A. 1983. Psikologi Umum. Aksara Baru. Jakarta.
Suryana, A. 2005. “Rancangan Dasar Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima Tani).” Makalah. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.
Tamarli. 1994. “Partisipasi Petani dalam Penyuluhan dan Penerapan Program Supra Insus: Studi Kasus di WKPP Glumpang Tiga Kabupaten Pidie Di Aceh.” Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Thoha, M. 1999. Perilaku Organisasi. Rosda Karya. Bandung.
Tim LKDRIB Kabupaten Garut. 2007. “Rancang Bangun Laboratorium Agrobisnis Prima Tani LKDRIB, Desa Jatiwangi, Pakenjeng Kabupaten Garut.” Laporan Akhir. BPTP Jawa Barat. Bandung.
Tim LKDRIB Kabupaten Luwu. 2006. “Laporan Hasil PRA Desa Kamanre Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.” BPTP Sulawesi Selatan. Makasar. Tim Teknis Pusat Prima Tani, 2007. Petunjuk Teknis Penumbuhan dan
Pengembangan Kelembagaan Agribisnis Industrial Pedesaan. Balai Besar Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian. Bogor.
Tubbs, S. L dan S. Moss. 2000. Human Communication: Konteks-konteks Komunikasi. Terjemahan: Deddy Mulyana. Remaja Rosdakarya. Bandung van den Ban, A.W dan H. S. Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Terjemahan
A.D. Herdiasti. Kanisius. Yogyakarta.
Winarno, B. 2003. Komparasi Organisasi Pedesaan dalam Pembangunan: Indonesia Vis a Vis Taiwan, Thailand dan Filipina. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Lampiran 1. Hasil Uji Reliabilitas
Jenis Subpeubah Hasil koefisien Split half
Nilai r-tabel (α=5%,db=18)
Keputusan
Gelar Teknologi ,679 ,443 Reliabel
Media Komunikasi ,879 ,443 Reliabel
Klinik agribisnis ,771 ,443 Reliabel
Manfaat Kelompok tani ,864 ,443 Reliabel Keuntungan Kelompok tani ,858 ,443 Reliabel Aspek Biofisik -,668 ,443 Tidak Reliabel
Aspek Ekonomi ,212 ,443 Tidak Reliabel
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
Tanggal : ____________________ No. Responden : ____________________ Numerator : ____________________
HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI PRIMATANI DAN AKSESIBILITAS KELEMBAGAAN TANI DENGAN PERSEPSI PETANI TENTANG TEKNOLOGI INTRODUKSI
AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
1. Berilah tanda silang (x) pada setiap jawaban yang menurut anda paling tepat. 2. Isilah titik-titik kosong ( …..) dengan jawaban yang paling sesuai pendapat anda. 3. Coret jawaban yang bukan pilihan anda.
4. kejujuran anda dalam mengisi setiap pertanyaan yang diajukan sangat mendukung penelitian ini. Atas kesediaan Anda mengisi kuesioner ini, diucapkan terima kasih.
Identitas Responden / Petani
1. Nama lengkap : _____________________________________________ 2. Jenis kelamin : pria/ wanita * (coret tidak perlu)
3. Masuk kelompok tani : ____________________________________________ 4. Alamat : Kampung/ dusun ________________Rt/Rw _________
Desa/ kelurahan ________________________________ Kecamatan ____________________________________ Kab/Kota _____________________________________
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BAGIAN I Identitas Responden
1. Usia Bapak/ Ibu saat ini : ___________ tahun (dibulatkan keatas) 2. Jenis Kelamin : laki-laki / perempuan * (coret tidak perlu) 3. Pendidikan formal :.____________ tahun : 4. Pendidikan nonformal : Kursus : __________kali/ 1 tahun terakhir
Pelatihan singkat : __________kali/ 1 tahun terakhir Penataran : ___________kali/ 1 tahun terakhir Sosialisasi : ___________kali/ 1 tahun terakhir 5. Pendapatan :
No Jenis usahatani Produksi tiap musim tanam (kg) Harga per kg (Rp) Penerimaan total (Rp) 1 Padi 2 Palawija : - jagung - kacang tanah - kacang kedelai - ketela pohon - ……….. ……….. ……….. ………. ……….. ……….. ………. ……… ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….. 3 Sayur-sayuran ……….. ……….. ……….. 4 Buah-buahan : - mangga - nangka - pisang - pepaya - ……….. ………. ………. ………. ………. ……….. ……….. ………. ………. ………. ……….. ………. ………. ………. ………. ……….. Jumlah
Pendapatan Bapak/ ibu diluar pendapatan utama :
No Jenis Usaha Harga satuan
(Rp) Pendapatan total (Rp) 1 2 3 Ternak :
a. kambing/ domba …………ekor b. ayam/ itik ………...ekor c. sapi/ kerbau ………ekor d. bebek/ ...ekor Perikanan : a. benih……….………..ekor b. benih………...ekor Dagang/ bisnis : a. ………./bln b. ………/bln c. ………/bln ……….. ……….. ……….. ……….. ………... ………... ………... ………... ………... ………... ………... ………... ………... ……….. ………... ……….. ………... ………... ………... ………... Jumlah
6. Pengalaman bertani : _______________tahun 7. Luas lahan garapan : ________________ha :
(_____________ha sawah ; _____________ha kebun) 8. Status lahan garapan : (1) pemilik (2) penyewa penggarap (3) penggrap (4) buruh tani
9. Status dalam kelompok tani : (1) ketua (2) sekretaris/ bendahara (3) anggota
BAGIAN II
Media Komunikasi Prima Tani
Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu tentang Media Komunikasi Prima Tani dibawah ini: (Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang Bapak/ Ibu paling benar !)
No Pendapat Anda terhadap Pernyataan dibawah ini 1 2 3 1. Menurut Bapak/ ibu varietas baru yang diperkenalkan program
primatani dinilai lebih menguntungkan
2. Menurut Bapak/ ibu teknologi budidaya yang diperkenalkan program Prima Tani dinilai lebih baik
3 Menurut bapak/ ibu teknologi pascapanen yang diperkenalkan program Prima Tani dinilai lebih baik
4. Menurut bapak/ ibu teknologi pengolahan hasil yang diperkenalkan program Prima Tani dinilai lebih baik
5. Menurut Bapak/ ibu teknologi pemasaran yang dikembangkan program Prima Tani dinilai lebih baik
6 Menurut Bapak/ ibu kejelasan cara penyebaran informasi dalam program Prima Tani melalui pamflet dinilai jelas
7. Menurut Bapak/ ibu penyebaran informasi dalam program Prima Tani melalui poster dinilai jelas
8. Menurut Bapak/ ibu penyebaran informasi dalam program Prima Tani melalui temu wicara dinilai jelas
9. Menurut Bapak/ ibu penyebaran informasi program Prima Tani melalui demplot/ percontohan dinilai jelas
10. Menurut Bapak/ ibu pendekatan komunikasi dengan cara diskusi/ musyawarah sering dilakukan
11 Menurut Bapak/ ibu dialog/ tukar pendapat sering dilakukan 12 Menurut Bapak/ ibu, ceramah / pengarahan sering dilakukan
dalam program Prima Tani
13 Menurut Bapak/ ibu, pendekatan komunikasi dengan melalui kunjungan usahatani sering dilakukan
14 Menurut Bapak/ ibu, kegiatan kunjungan petani ke petugas/ pemandu sering dilakukan
15 Menurut Bapak/ ibu, pendekatan komunikasi melalui instruksi/ perintah sering dilakukan
16 Menurut Bapak/ ibu, kegiatan himbauan/ anjuran dalam pendekatan komunikasi program Prima Tani sering dilakukan 17. Menurut Bapak/ Ibu, narasumber dalam pelayanan di klinik
18. Menurut Bapak/ Ibu, fasilitas yang ada dalam klinik Agribisnis dinilai memadai
19. Menurut Bapak/ ibu, media yang disediakan dalam klinik Agribisnis dinilai tepat
20. Menurut Bapak/ ibu bahan brosur yang disediakan dalam klinik Agribisnis cukup tersedia
21. Menurut bapak/ ibu, pelayanan terhadap petani dalam klinik Agribisnis metodenya komunikatif
22. Menurut Bapak/ ibu, penjelasan yang disampaikan oleh petugas/ pemandu mudah dipahami
23. Menurut Bapak/ ibu, anjuran yang disampaikan oleh petugas/ pemandu dalam klinik Agribisnis sangat masuk akal
24. Menurut Bapak/ ibu, keberadaan petugas/ ahli pertanian lainnya mudah ditemui di klinik Agribisnis
Keterangan :
(1)tidak tahu/ tidak ada ; (2) jarang/ kadang-2/ kurang ; (3) selalu lebih baik/ jelas/ sangat
Bagian III
Aksesibilitas pada Kelembagaan Tani
Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu tentang Aksesibilitas kelembagaan tani dibawah ini. (Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang Bapak/ Ibu anggap paling benar !) No Pendapat Anda terhadap pernyataan dibawah ini 1 2 3 1. Menurut bapak/ ibu, keberadaan kelompok tani bermanfaat
dalam mengatasi masalah kebutuhan usahatani
2. Menurut Bapak/ ibu, kelompok tani berfungsi dalam mengatasi kesulitan di bidang pertanian
3. Menurut Bapak/ ibu, kelompok tani berfungsi dalam menjaga harga hasil panen agar tidak turun
4. Menurut Bapak/ ibu, kelompok tani menyediakan fasilitas yang berguna bagi pengelolaan usahatani
5. Menurut bapak/ ibu, kelompok tani berfungsi sebagai tempat silaturahmi/ komunikasi yang berguna bagi petani
6 Menurut Bapak/ ibu, Kepemimpinan dalam kelompok tani sangat membantu meningkatkan produksi hasil pertanian 7. Menurut Bapak/ ibu, kepemimpinan dalam kelompok tani
sangat membantu dalam memasarkan hasil pertanian
8. Menurut Bapak/ ibu, kepemimpinan dalam kelompok tani sangat bermanfaat dalam mengatasi kesulitan petani
9. Menurut Bapak/ ibu, hubungan kerjasama dengan pedagang dinilai saling menguntungkan
10 Menurut Bapak/ ibu, ada kerjasama yang saling menguntungkan antara petani (anggota kelompok tani)
11 Menurut Bapak/ ibu, kegiatan penyuluhan yang dilakukan petugas selama ini dinilai menguntungkan
12 Menurut bapak/ ibu, jaringan kerjasama dalam sistem agribisnis yang diusahakan dengan nilai yang dianut masyarakat saling menguntungkan
Keterangan : (1) tidak tahu/ tidak pernah; (2) jarang/ kadang2/kurang ; (3) sering/ selalu / saling
Bagian IV
Introduksi Teknologi Agribisnis Industrial Pedesaan (AIP) Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu tentang Introduksi Teknologi AIP
(Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang Bapak/ Ibu anggap paling benar !) I. Biofisik 1. Jenis komoditas Utama Produksi sebelum Prima Tani (kg/Ha) / ekor Produksi sesudah Prima Tani (kg/Ha) / ekor Setara dengan Rupiah ... ... ... Rp... ... ... ... Rp... 2 Jenis komoditas Sampingan Produksi sebelum Prima Tani (kg/ Ha)/ ekor Produksi sesudah Prima Tani (kg/Ha) / ekor
Setara dengan Rupiah
... ... ... Rp ... ... ... ... Rp ... 3 Ada limbah pertanian yang digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat bagi
pertanian:
a. ada,...b. tidak ada c. Tidak tahu
II. Ekonomi
Pendapat Anda terhadap pernyataan dibawah ini 1 2 3 4. Menurut Bapak/ ibu, produk yang dihasilkan dengan mutu baik
dan hasil melimpah
5. Menurut Bapak/ ibu, ada nilai tambah atau peningkatan pendapat setelah ada Prima Tani
6. Menurut Bapak/ ibu, pendapatan selalu lebih besar dari tambahan input setelah ada Prima Tani
7. Menurut Bapak/ ibu, ada investasi yang dilakukan dalam usahatani
8. Menurut Bapak/ ibu, penjualan produk pertanian dilakukan dilakukan pada saat layak dan harga tinggi
9. Menurut Bapak/ ibu, ada kemudahan menjual produk dan harga tinggi
III Pendapat Anda terhadap pernyataan dibawah ini 1 2 3 10. Menurut Bapak/ ibu, selama ini telah meniru model Prima Tani
dalam usahatani
11. Menurut Bapak/ ibu, Prima Tani berdampak memunculkan leader/ kreatif petani
IV. Sosial – Psikologi
Pendapat Anda terhadap pernyataan dibawah ini 1 2 3 12. Menurut Bapak/ ibu, ada perubahan pengetahuan terhadap
Prima Tani
13. Menurut Bapak/ ibu, ada perubahan sikap tertarik terhadap Prima Tani
14. Menurut bapak/ ibu, ada perubahan tindakan dalam menerapkan program Prima Tani
V. Sosial - Kemandirian
Pendapat Anda terhadap pernyataan dibawah ini 1 2 3 15 Menurut bapak/ ibu, interaksi kerjasama dalam pengadaan
sarana produksi dengan pihak lain saling menguntungkan 16. Menurut Bapak/ ibu, kerjasama dalam pengolahan lahan
dengan pihak lain saling menguntungkan
17. Menurut Bapak/ ibu, kerjasama dalam pemanenan hasil dengan pihak lain saling menguntungkan
18. Menurut bapak/ ibu, kerjasama dalam pengolahan hasil dengan pihak lain saling menguntungkan
19 Menurut bapak/ ibu, kerjasama dalam bidang pemasaran dengan pihak lanin saling menguntungkan
20. Menurut Bapak/ ibu, kerjasama dalam pemodalan usaha dengan pihak lain saling menguntungkan
21 Menurut bapak/ ibu, sudah ada nilai/ aturan yang dipatuhi dalam pengadaan sarana produksi dinilai jelas
22 Menurut Bapak/ ibu, ada nilai/ aturan dalam pengolahan lahan dinilai jelas
23 Menurut bapak/ ibu, ada nilai/ aturan dalam pemanenan hasil dinilai jelas
24 Menurut Bapak/ ibu, ada nilai/ aturan dalam pengolahan hasil dinilai jelas
25 Menurut Bapak/ ibu, ada nilai/ aturan yang jelas mengenai pemasaran hasil
26 Menurut Bapak/ ibu, ada nilai/ aturan yang jelas dalam permodalan usaha
Pendapat Anda terhadap pernyataan dibawah ini 1 2 3 27 Menurut bapak/ ibu, telah tersedia teknologi yang mutakhir
dalam perbenihan
28 Menurut Bapak/ ibu, telah tersedia teknologi mutakhir dalam budidaya/ produksi
29 Menurut Bapak/ ibu, telah tersedia teknologi mutakhir dalam pemanenan hasil
30 Menurut Bapak/ ibu, telah tersedia teknologi mutakhir dalam pemasaran hasil
31. Menurut Bapak/ ibu, telah tersedia teknologi mutakhir dalam pengolahan hasil
32 Menurut Bapak/ ibu, tertarik melakukan perubahan teknologi dalam menerapkan perubahan benih
33 Menurut bapak/ ibu, tertarik melakukan perubahan teknologi dalam menerapkan teknologi budidaya/ produksi
34 Menurut Bapak/ ibu, tertarik melakukan perubahan dalam menerapkan teknologi pengolahan hasil
35 Menurut Bapak/ ibu, tertarik melakukan perubahan dalam menerapkan teknologi pemasaran
VII. Sosial – Manajemen Usaha
Pendapat Anda terhadap pernyataan dibawah ini 1 2 3 36 Menurut Bapak/ ibu, sering alami kesulitan dalam
merencanakan usaha tani yang menguntungkan
37. Menurut Bapak/ ibu, sering alami kesulitan dalam mendapatkan modal dalam usahatani
38 Menurut Bapak/ ibu, sering alami kesulitan dalam mengembangkan teknologi usahatani pertanian
39 Menurut Bapak/ ibu, sering alami kesulitan dalam mengembangkan kerjasama kemitraan usaha dengan pihak lain 40 Menurut Bapak/ ibu, sering alami kesulitan dalam konsultasi
dengan petugas/ penyuluh pertanian
Ket : 1) tidak tahu/ tidak ada; 2) jarang/ kurang ; 3) ada/ selalu/ saling/ sering
VIII. Saran dan Rekomendasi
Mohon Saran/ harapan Bapak/ Ibu untuk perbaikan dan penyempurnaan program Prima Tani di masa yang akan datang.
... ... ... ... ...